Anda di halaman 1dari 99

PENGARUH PENDAPATAN DAN KEPERCAYAAN

TERHADAP MINAT MASYARAKAT MEMBAYAR


ZAKAT
PADA UNIT PENGUMPULAN ZAKAT DI KELURAHAN MENDAHARA
ILIR JAMBI

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh


Gelar Sarjana Satu (S1) dalam
Program Studi Ekonomi Syariah

Oleh :

ROSMIATI
SES 141495

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA
SAIFUDDIN JAMBI
TAHUN 2021
ii
iii
iv
MOTTO

َ‫صلَىة‬ ‫ومآاُ ِم ش ْوا ِاا َل ّ ِل ْعب م ْ ه لَ ُه ال ِّذ ح َى َفآ وي مى‬


‫ْيه ء ِق ْي اال‬ ‫ُذواهلال خل ي‬

‫ص‬

5) :‫ (ال بيىت‬.‫زكى َ ْ ْ َ ت‬
‫لقي‬ ‫ور‬ ‫و ُي ْؤتُىاال‬
‫ة ِلك ي ّ َم ه‬
‫ا‬
‫د‬
Artinya:

“padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah, dengan

ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan

juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang

demikian itulah

agama yang lurus (benar)”. (Qs. Al-Bayyinah, ayat 5).1

v
1
Al Qur‟an Terjemah dan Tajwid Warna Al-Hasib, (Jakarta: Samad), hlm. 598.

vi
PERSEMBAHAN

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT atas taburan cinta dan
kasih sayang-Nya yang telah memberikanku kekuatan, Membekaliku dengan ilmu
pengetahuan serta memperkenalkanku dengan cinta. Atas karunia Allah SWT
akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan. Sholawat dan salam selalu terlimpahkan
keharibaan Rasulullah SAW, Semoga kelak Rasulullah SAW memberikan
syafa’atnya untukku.

Skripsi ini ku persembahkan kepada kedua orang tuaku tersayang dan


tercinta ibu (Masdiana) dan ayah (Mustafa). Sebagai tanda bakti, hormat dan
terimakasih yang tiada terhingga karena telah membesarkanku, mendidikku,
membimbingku, menjagaku, mendoakanku dengan ketulusan hati serta memberi
motivasi dan dukungan secara moril maupun materil sehingga dapat menempuh
sekaligus menyelesaikan masa studi di UIN STS Jambi. Untuk siraman cinta kasih
dan sayang ibu dan ayah yang tiada terhingga dan tiada mungkin dapat kubalas,
Semoga ini menjadi langkah awal untuk membuat ibu dan ayah bahagia.

Terima kasih untuk kakak kebanggaanku beserta Istri (Abdul Malik dan
Iradhati) dan adik tersayangku (Siti muliana, Muhammad Firmansyah dan Rahma
Wati) yang telah memberi semangat, Pendorongku untuk menjadi lebih dewasa
lagi, pembawa keceriaan dalam hidupku dan selalu mendoakanku dalam
meyelesaikan skripsi ini.

Terima kasih untuk sahabat dekatku tersayang (Rahmansyah Adi Irwan,


Rudy Prastiyo, Syahir, Hairul Adkan, Abeng Kristiyadi, Bella Adni, Nurul
Jannah, Nur Sahara, Nur Asyila, Widdah Armeli, Puri Gayatri, Pipit Prihatini,
Rusita) yang selalu mendoakan, Membantu, memotivasi dan setia menemani
dalam pembuatan skripsi ini.

vi
i
ABSTRAK
Mengeluarkan zakat hukumnya wajib bagi tiap-tiap muslim yang mempunyai
pendapatan berupa harta benda menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh
hukum islam. Dalam upaya penghimpunan zakat, suatu lembaga harus
professional serta transparan demi menimbulkan kepercayaan masyarakat untuk
berzakat disuatu lembaga amil zakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
bagaimana pengaruh pendapatan dan kepercayaan terhadap minat masyarakat
membayar zakat pada Unit Pengumpulan Zakat di Kecamatan Mendahara, baik
secara parsial maupun secara simultan. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif-
deskriptif dengan metode pengumpulan data menggunakan observasi dan
penyebaran angket yang diberikan kepada 92 responden. Analisis data yang
digunakan menggunakan Regresi Linear Berganda. Hasil dari penelitian ini adalah
terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel independen (Pendapatan
dan kepercayaan) terhadap variable dependen (minat) masyarakat membayar
zakat di Kelurahan Mendahara Ilir Jambi.
Kata Kunci: pendapatan, kepercayaan dan minat.

vii
i
ABSTRACT

Issuing zakat is obligatory for every Muslim who has income in the form of
property according to the provisions stipulated by Islamic law. In an effort to
collect zakat, an institution must be professional and transparent in order to
create public trust to pay zakat in an amil zakat institution. This study aims to
determine how the influence of income and trust on people's interest in paying
zakat at the Zakat Collection Unit in Mendahara District, either partially or
simultaneously. This type of research is quantitative-descriptive with data
collection methods using observation and distributing questionnaires given to 92
respondents. Analysis of the data used using Multiple Linear Regression. The
result of this study is that there is a positive and significant influence between the
independent variables (income and trust) on the dependent variable (interest) of
the community in paying zakat at Kelurahan Mendahara Ilir Jambi.

Keywords: income, trust and interest.

ix
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulisan panjatkan ke hadirat Allah SWT yang mana

dalam penyelesaian skripsi ini penulis selalu diberikan kesehatan dan kekuatan,

sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Di samping itu, Tidak lupa

pula iringan shalawat serta salam penulis sampaikan kepada junjungan Nabi

Muhammad SAW. Skripsi ini diberi judul “Pengaruh Pendapatan Dan

Kepercayaan Terhadap Minat Masyarakat Membayar Zakat Pada Unit

Pengumpulan Zakat Di Kelurahan Mendahara Ilir Jambi”.

Kemudian dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis akui tidak sedikit

hambatan dan rintangan yag penulis temui, dan berkat adanya bantuan dari

berbagai pihak, terutama bantuan dan bimbingan yang diberikan oleh dosen

pembimbing yaitu : Bapak Prof. Dr. M. Subhan, M.Ag dan Ibu Agustina Mutia,

S.E.,M.EI selaku pembimbing I dan pembimbing II skripsi ini. Maka skripsi ini

dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, hal yang pantas penulis ucapkan

adalah kata terimakasih kepada semua pihak yang turut membantu menyelesaikan

skripsi ini, terutama sekali kepada yang terhormat:

1. Bapak Dr. A. A Miftah, M. Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam UIN STS Jambi.

2. Ibu Dr. Rafidah, S.E., M.EI selaku Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam UIN STS Jambi.

3. Ibu Titin Agustin Nengsih, S.Si, M.Si., Ph.D selaku Wakil Dekan bidang

Administrasi Umum dan Perencanaan Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam UIN STS Jambi.

x
4. Bapak Dr. Sucipto, S.Ag., M.A selaku Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan

dan Kerjasama Luar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.

5. Bapak Ambok Pangiuk, S.Ag., M.SI dan Bapak M. Yunus M.SI selaku Ketua

dan Sekretaris Jurusan Ekonomi Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

UIN STS Jambi.

6. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh Karyawan/Karyawati Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam UIN STS Jambi.

7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu

dalam penyusunan skripsi ini.

Disamping itu, disadari juga bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karenanya diharapkan kepada semua pihak untuk dapat

memberikan konstribusi pemikiran demi perbaikan skripsi ini. Kepada Allah SWT

kita memohon ampunan-Nya dan kepada manusia kita memohon kemaafannya.

Semoga amal kebajikan kita dinilai seimbang oleh Allah SWT.

Jambi, 20 Januari 2021


Penulis

Rosmiati
SES141495

x
i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................................................i

PERNYATAAN ORISINALITAS.................................................................ii

NOTA DINAS.................................................................................................iii

PENGESAHAN SKRIPSI..............................................................................iv

MOTTO............................................................................................................v

PERSEMBAHAN...........................................................................................vi

ABSTARK......................................................................................................vii

ABSTRACK....................................................................................................viii

KATA PENGANTAR.....................................................................................ix

DAFTAR ISI...................................................................................................xi

DAFTAR TABEL.........................................................................................xiii

DAFTAR GAMBAR....................................................................................xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah..................................................................1


B. Rumusan Masalah...........................................................................8
C. Tujuan Penelitian............................................................................9
D. Manfaat penelitian...........................................................................9
E. Batasan Penelitian...........................................................................9
F. Kerangka Teori.............................................................................10
G. Penelitian Terdahulu.....................................................................25
H. Hipotesis........................................................................................29
I. Kerangka Pemikiran......................................................................30

xi
i
BAB II METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian...................................................................33
B. Jenis dan Sumber Data..................................................................33
C. Populasi dan Sampel.....................................................................34
D. Instrumen Pegumpulan Data.........................................................36
E. Definisi Operasional Variabel.......................................................37
F. Uji Coba Statistik..........................................................................38
G. Uji Asumsi Klasik.........................................................................38
H. Uji Hipotesis.................................................................................40
I. Sistematika Penulisan...................................................................42

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Kelurahan Mendahara Ilir................................................43


B. Visi dan Misi Mendahara Ilir Kelurahan Mendahara Ilir.............44
C. Kondisi Kelurahan Mendahara Ilir...............................................46
D. Letak Geografis Kelurahan Mendahara Ilir..................................47
E. Demografi Kelurahan Mendahara Ilir...........................................47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Responden.......................................................49


B. Umur Responden...........................................................................49
C. Jenis Kelamin Responden.............................................................50
D. Rata-Rata Pendapatan...................................................................50
E. Hasil Analisis Data........................................................................51
F. Pembahasan Penelitian..................................................................63

BAB V SIMPULAN

A. Simpulan.......................................................................................66
B. Saran..............................................................................................66

xii
i
DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

xiv
DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Himpunan Zakat BAZNAS Tanjab Timur..............................5


Tabel 1.2 Data Himpunan UPZ Kelurahan Mendahara Ilir.............................6
Tabel 1.3 Penelitian Terdahulu......................................................................26
Tabel 2.1 Defenisi Operasional Variabel.......................................................37
Tabel 3.1 Prasarana Umum di Kelurahan Mendahara Ilir..............................46
Tabel 4.1 Data Responden Berdasarkan Umur...............................................49
Tabel 4.2 Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.................................50
Tabel 4.3 Data Responden Berdasarkan Pendapatan.......................................50
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Pendapatan.......................................................51
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Kepercayaan.....................................................52
Tabel 46 Hasil Uji Validitas Minat.................................................................53
Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Pendapatan...................................................54
Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas Kepercayaan.................................................54
Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas Minat............................................................55
Tabel 4.10 Hasil Uji Normalitas.....................................................................56
Tabel 4.11 Hasil Uji Multikolinearitas...........................................................57
Tabel 4.12 Uji Regresi Linear Berganda........................................................59
Tabel 4.13 Uji-F..............................................................................................60
Tabel 4.24 Uji-t...............................................................................................61
Tabel 4.15 Uji Koefisien Determinasi (R2).....................................................62

xv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran...................................................................32


Gambar 3.1 Struktur Organisasi Pemerintahan Kelurahan Mendahara Ilir...48
Gambar 4.1 Uji Heterokedastisitas................................................................58

xv
i
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Zakat menurut bahasa adalah suci dan subur.2 Sedangkan menurut istilah

syara’ adalah mengeluarkan sebagian dari harta benda atas perintah Allah, sebagai

shadaqah wajib kepada mereka yang telah ditetapkan menurut syarat-syarat yang

telah ditentukan oleh hukum Islam. Mengeluarkan zakat hukumnya wajib bagi

tiap-tiap muslim yang mempunyai harta benda menurut ketentuan yang telah

ditetapkan oleh hukum Islam. Orang yang mengingkari wajibnya zakat dihukum

kafir.

Zakat adalah sistem keuangan dan ekonomi karna zakat merupakan pajak

harta yang ditentukan, kadang-kadang sebagai pajak kepala seperti zakat fitrah

dan kadang-kadang sebagai pajak kekayaan yang dipungut dari modal dan

pendapatan.3 Pendapatan adalah total penerimaan (uang dan bukan uang)

seseorang atau suatu rumah tangga selama periode tertentu.4 Dalam ekonomi

konvensional, pendapatan adalah penjumlahan konsumsi dan tabungan.5

Pendistribusian pendapatan rumah tangga berkaitan dengan terminologi

shadaqah. Pengertian shadaqah di sini bukan berarti sedekah dalam pengertian

bahasa Indonesia. Karena shadaqah dalam konteks terminologi Al-Qur’an di

2
Muhammad Yunus, “Analisis Pengaruh Kepercayaan, Religiusits Dan Kontribusi
Terhadap Minat Pedagang Mengeluarkan Zakat Di Baitul Mal (Studi Kasus Pada Pedagang
Pasar Los Lhokseumawe)” (Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan, 2016), 1.
3
Yusuf Qardawi, Hukum Zakat: Studi Komperatif Mengenai Status Dan Filsafat Zakat
Berdasarkan Qur,An Dan Hadist (Bogor: Pustaka Litera AntarNusa, 2007), 1118.
4
Prathama Rahardja, Teori Ekonomi Mikro ; Suatu Pengantar (Jakarta: Lembaga
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2010), 293.
5
Adiwarman A. Karim, Ekonomi Mikro Islami (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,
2008), 87.
1
2

pahami dalam dua aspek yang pertama shadaqah wajibah yang berarti

pendistribusian pendapatan berbasis kewajiban salah satunya adalah zakat.6

Rumah tangga jika mengalami kenaikan pendapatan, maka konsumsi dan

tabungannya akan bertambah.7 Dengan demikian jika pendapatan meningkat akan

mempengaruhi keinginan (minat) seseorang untuk menabung atau membayar

zakat baik itu secara langsung kepada mustahik ataupun melalu lembaga

pengelola zakat.

Indonesia dengan peta kependudukan mayoritas Islam memiliki satu

instrumen keuangan publik yang dikenal dengan istilah zakat. Zakat itu sendiri

merupakan salah satu praktek ibadah dari rukun Islam. Tidak hanya berhenti

sebatas pada aspek keyakinan (ibadah), arti penting zakat dalam perspektif sosial

yaitu muatan ajaran yang menuntut umat Islam untuk senantiasa peduli terhadap

nasib saudara-saudaranya yang mengalami kesusahan dalam hal ekonomi.8

Zakat merupakan kewajiban maliyah (materi) dan salah satu rukun Islam

yang hanif. Zakat juga diperhitungkan sebagai salah satu fondasi sistem keuangan

dan ekonomi Islam.9 Kewajiban zakat suatu sistem perekonomian, harus diatur

sebaik-baiknya oleh Negara. Undang-undang dan peraturan itu harus menahan

tangan panjang para pembesar pemerintah yang tidak jujur dan mengambil dan

6
Mustafa Edwin Nasution dkk, Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam (Jakarta: Kencana,
2006), 135.
7
Sadono Sukirno, Mikro Ekonomi: Teori Pengantar (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,
2010), 99.
8
Teungku Muhammad Ash-Shiddieqy, Pedoman Zakat (Jakarta: Pustaka Rizki Putra,
2006), 1.
9
Husayn Syahatah, Akuntansi Zakat (Jakarta: Pustaka Progressif, 2004), 3.
3

memporak-porandakan harta zakat itu menurut kemauwannya sendiri.10 Oleh

karena itu, pemerintah menunjuk pengelola zakat yaitu orang atau badan yang

merencanakan, menghimpun, mengelola, dan mendistribusikan serta membina

para muzakki dan mustahik secara baik dan benar, terencana, terkontrol, dan

terevaluasi sesuai dengan tata aturan yang berlaku.11

Lembaga zakat harus bisa professional, amil zakat harus memiliki data

muzakki dan mustahik yang valid, pencapaian laporan keuangan kepada

masyarakat secara transparan, diawasi oleh akuntan pablik, serta program kerja

yang dapat dipertanggungjawabkan dalam upaya penghimpunan zakat demi

menimbulkan kepercayaan masyarakat untuk berzakat di suatu lemabaga amil

zakat.12 Kepercayaan merupakan keyakinan bahwa tindakan orang lain atau suatu

kelompok konsisten dengan kepercayaan mereka. Kepercayaan lahir dari suatu

proses secara perlahan kemudian terakumulasi menjadi suatu bentuk keyakinan.

Keyakinan ini muncul dari persepsi yang berulang adanya pembelajaran dan

pengalaman.13

Pengelola zakat harus memberikan pemahaman yang memadai kepada

para muzakki dengan langkah, sosialisasi, menumbuhkan motivasi, komunikasi,

membangun silaturahmi serta transparansi agar dapat menimbulkan kepercayaan

demi tercapainya kesuksesan pengumpulan, pengelolaan dan pendistribusian zakat

10
Abdullah Zaky Al-Kaaf, Ekonomi Dalam Perspektif Islam (Bandung: Cv. pustaka
Setia, 2002), 142.
11
Direktorat Direktorat Pemberdayaan Zakat, Fiqih Zakat (Departemen Agama RI,
2009), 127.
12
Andri Soemitra, Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah (Jakarta: Kencana, 2009), 450.
13
M. Taufiq Amir, Dinamika Pemasaran (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005), 62–
63.
4

di suatu daerah. Karena tidak menutup kemungkinan, ketidak perdulian muzakki

terhadap persoalan zakat merupakan akibat dari kesalahan ataupun

ketidakcermatan pihak pengelola dalam mengadakan pendekatan, atau kekeliruan

dalam memberikan pemahaman tentang kewajiban berzakat yang menyebabkan

ketidakpercayaan para muzakki, sehingga mempengaruhi minat muzakki untuk

membayar zakat pada lembaga pengelola zakat.14

Kepercayaan terhadap lembaga pengelola zakat mempengaruhi minat

masyarakat atau muzakki membayar zakat kepada lembaga pengelola zakat. Zakat

disamping harus dilandasi dengan keikhlasan muzakki ketika menunaikannya,

dalam hal ini juga memerlukan keterlibatan penguasa/ badan/ lembaga/ amil yang

amanah, transparan dan profesional yang dapat membangun kepercayaan muzakki

kepada Lembaga Amil zakat agar muzakki mau mengeluarkan zakatnnya melalui

lembaga/badan tersebut.15

Berdasarkan keputusan Menteri Agama Republik Indonesia tentang

pelaksanaan Undang-undang Nomor 38 Tahun 1999 tentang pengelolaan zakat

disebutkan pada pasal 2 mengenai susunan organisasi poin 3 badan amil zakat

mempunyai susunan hirearki mulai dari BAZ Nasional yang berkedudukan di ibu

kota negara, BAZNAS Provinsi berkedudukan di ibu kota Provinsi , BAZNAS

Daerah di ibu kota Kabupaten, dan terakhir BAZ Kelurahan yang berkedudukan

di ibu kota Kecamatan.16 Menurut undang-undang tersebut, pengelola zakat juga

14
Direktorat Pemberdayaan Zakat, Fiqih Zakat, 78–80.
15
Didin Hafidhuddin, Islam Aplikatif (Jakarta: Gema Insani, 2003), 246.
16
Sheila Aulia Eka Larasati, “Pengaruh Kepercayaan, Religiusitas Dan Pendapatan
Terhadap Rendahnya Minat Masyarakat Muslim Berzakat Melalui Badan Amil Zakat Nasional
5

dapat dilakukan di instansi dalam hal ini Departemen, Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) maupun perusahaan swasta dengan membentuk unit pengumpulan zakat

(UPZ).17 Hasil penghimpunan BAZNAS Kabupaten Tanjab Timur mulai terlihat

perkembangannya dari tahun ketahun. Dalam kurun waktu empat tahun terakhir:

Tabel 1.1

Total zakat yang diterima oleh BAZNAS Kabupten Tanjung Jabung

Timur periode 2017-202018

Tahun Target Zakat Realisasi Zakat %

2017 1.550.000.000 1.136.496.826 73

2018 3.690.000.000 2.810.630.547 76

2019 4.797.000.000 3.481.126.972 64

2020 5.529.000.000 4.736.299.454 85

Sumber: BAZNAS Kabupaten Tanjab Timur.

Berdasarkan table 1.1 dapat dijelaskan bahwa dari total zakat yang

diterima, pada tahun 2017 jumlah zakat yang terealisasi dari target zakat yang

ditentukan sebesar 73%, pada tahun 2018 jumlah zakat yang terealisasi dari target

zakat yang ditentukan sebesar 76%, pada tahun 2019 jumlah zakat yang terealisasi

dari target zakat yang ditentukan sebesar 64%, pada tahun 2020 jumlah zakat yang

terealisasi dari target zakat yang ditentukan sebesar 85%.

(Baznas) Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Studi Kasus Masyarakat Desa Sisumut)” (Universitas
Islam Negeri Sumatera Utara Medan, 2017), 3.
Sayid Syekh, Sekilas Pengantar Ilmu Ekonomi Dan Pengantar Ekonomi Islam (Jakarta:
17

Referensi, 2013), 309.


18
Dokumentasi data BAZNAS Kabupaten Tanjung Jabung Timur
6

Berdasarkan data BPS sensus penduduk 2019 jumlah penduduk Kabupaten

Tanjung Jabung Timur adalah 219.985 jiwa. Jumlah penduduk muslim kabupaten

Tanjung Jabung Timur sebanyak 98,63%.19 Jika melihat dari banyaknya jumlah

masyarakat muslim yang ada di kabupaten Tanjung Jabung Timur, seharusnya

optimis target dapat terealisasi, karna tentunya pemerintah telah mengkaji

sebelum menetapkan target, tetapi ternyata hasil zakat yang terhimpun belum

memenuhi target yang telah ditetapkan.

Tabel 1.2

Total Zakat Yang Diterima Oleh UPZ di Kecamatan Mendahara

Periode Tahun 2017-2020

Tahun Realisasi Zakat

2017 21.067.990

2018 22.890.000

2019 25.190.000

2020 26.320.500

Sumber: BAZNAS Kabupaten Tanjab Timur

Wawancara yang dilakukan kepada salah satu pengurus Unit Pengumpulan

Zakat bapak Abdul Wahab yang berada di Kelurahan Mendahara Ilir, beliau

mengatakan bahwa hanya beberapa masyarakat membayar zakat ke Unit

Pengumpulan Zakat dan sebagian besar masyarakat membayar zakat secara

langsung kepada mustahiq.20 Disamping itu belum optimalnya penerimaan zakat

19
https://tanjabtimkab.bps.go.id
20
Wawancara, Abdul Wahab, Amil zakat Kel. Mendahara Ilir, Kec. Mendahara, Kab.
Tanjab Timur, 05 April 2020.
7

pada Unit Pengumpulan Zakat karena budaya masyarakat di Kelurahan

Mendahara Ilir yang cenderung lebih suka membayar zakat secara langsung

kepada mustahiq, dan tidak melalui lembaga penyalur zakat sehingga datanya

tidak terhimpun. Kebiasaan masyarakat ini berlangsung sejak dahulu dan untuk

mengubah kebiasaan itu tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada dua puluh

masyarakan di kelurahan mendahara ilir, tujuh belas orang menyatakan bahwa

menunaikan kewajiban zakat langsung kepada muzakki, sedangkan tiga orang

masyarakat yang di wawancarai menyatakan bahwa menunaikan kewajiban zakat

melalui unit pengumpulan zakat yang berada di Kecamatan Mendahara.

Wawancara yang dilakukan kepada ibu Bunga menyatakan bahwa beliau selalu

menunaikan zakat nya langsung kepada mustahik yang berada di kelurahan

Mendahara Ilir, hal tersebut merupakan sudah menjadi kebiasaan beliau dalam

menunaikan zakat hartanya.21

Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Hanwar Ahmad Sidiq pada tahun

2015 melakukan penelitian di surakarta dengan responden muzakki di Fakultas

Agama Islam dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Surakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh signifikan

variabel pengetahuan zakat dan kepercayaan kepada organisasi pengelola zakat

terhadap minat membayar zakat. Sedangkan tingkat pendapatan dan religiusitas

21
Wawancara, Bunga, Pedagang di Kelurahan Mendahara Ilir, Kec. Mendahara, 23
Oktober 2020.
8

tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat membayar zakat pada

lembaga amil zakat.22

Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Sheila Aulia Eka Larasati pada

tahun 2017 melakukan penelitian di kota Pinang dengan responden masyarakat

muslim yang belum berzakat melalui BAZNAS. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa kepercayaan, religiusitas dan pendapatan berpengaruh terhadap minat

masyarakat muslim berzakat melalui lembaga amil zakat nasional (BAZNAS).23

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut penulis tertarik untuk

meneliti tentang Pengaruh Pendapatan dan Kepercayaan Terhadap Minat

Masyarakat Membayar Zakat pada Unit Pengumpulan Zakat di Kelurahan

Mendahara Ilir Jambi.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan , maka yang menjadi

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pendapatan dan kepercayaan berpengaruh secara parsial

terhadap minat masyarakat membayar zakat pada Unit Pengumpulan Zakat

di Kelurahan Mendahara Ilir Jambi?

22
Hanwar Ahmad Sidiq, “Pengaruh Pengetahuan Zakat, Tingkat Pendap-Atan,
Religiusitas Dan Kepercayaan Kepada Organisasi Pengelola Zakat Terhadap Minat Membayar
Zakat Pada Lembaga Amil Zakat : (Studi Kasus Terhadap Muzakki Di Fakultas Agama Islam Dan
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta)” (Universitas Islam Negeri
Sumatera Utara Medan, 2017), 11.
23
Aulia Eka Larasati, “Pengaruh Kepercayaan, Religiusitas Dan Pendapatan Terhadap
Rendahnya Minat Masyarakat Muslim Berzakat Melalui Badan Amil Zakat Nasional
(Baznas) Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Studi Kasus Masyarakat Desa Sisumut),” 91.
9

2. Bagaimana pendapatan dan kepercayaan berpengaruh secara simultan

terhadap minat masyarakat membayar zakat pada Unit Pengumpulan Zakat

di Kelurahan Mendahara Ilir Jambi?

C. Tujuan Penelitian

1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendapatan dan

kepercayaan secara parsial terhadap minat masyarakat membayar zakat

pada Unit Pengumpulan Zakat di Kelurahan Mendahara Ilir Jambi.

2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendapatan dan

kepercayaan secara simultan terhadap minat masyarakat membayar zakat

pada Unit Pengumpulan Zakat di Kelurahan Mendahara Ilir Jambi.

D. Manfaat Penelitian

1. Peneliti

Melatih mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmunya melalui

penelitian. Sebagai sarana untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam

penerapan teori yang diperoleh selama kuliah dan memiliki pengalaman dalam

melakukan survei .

2. Pihak lain

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi yang relevan untuk

penelitian-penelitian selanjutnya. Penelitian ini diharapkan mampu

memberikan sumbangan informasi dan pustaka bagi pihak yang

membutuhkan.
10

E. Batasan Penelitian

Karya ilmiah ini penulis membatasi pada ruang lingkup penelitian agar

lebih fokus pada pengaruh pendapatan dan kepercayaan terhadap minat

masyarakat dalam membayar zakat dimana pada penelitian ini yang menjadi objek

adalah masyarakat yang berada di Kelurahan Mendahara ilir, Kecamatan

Mendahara, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi.

F. Kerangka Teori

1. Minat

Minat adalah suatu disposisi yang terorganisir melalui pengalaman yang

mendorong seseorang untuk memperoleh objek khusus, aktivitas, pemahaman,

dan keterampilan untuk tujuan perhatian atau pencapaian.24 Zakat dalam islam

untuk memberikan perlindungan terhadap kepentingan orang miskin dengan

memberikan tanggung jawab moral terhadap orang kaya untuk memperhatikan

orang miskin.25 Oleh karena itu minat membayar zakat harus diperdayakan.

Minat merupakan keinginan yang kuat.26 sehingga dengan minat membayar

zakat harta dari hasil pendapatan dapat di putar dan dikembangkan sehingga

mampu menciptakan keseimbangan ekonomi.27

Tiga faktor mempengaruhi timbulnya minat yang dikutip dari Crow and

Crow , yaitu : 28

24
Thomas Tan, Teaching Is An Art: Maximize Your Teaching (Yogyakarta: Deepublish,
2017), 56.
25
Departemen Agama RI, Pengembangan Usaha Bagi Mustahiq (Jakarta: Departemen
Agama RI, 2009), 7.
26
Tanti Yuniar, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (Jakarta: Agung Media Umum, n.d.),
410.
27
Departemen Agama RI, Pengembangan Usaha Bagi Mustahiq, 7.
28
Abdul Rahman Shaleh and Muhib Abdul Wahab, Psikologi: Suatu Pengantar Dalam
Perspektif Islam (Jakarta: Kencana, 2003), 264.
11

a) Dorongan dari dalam individu, yaitu rangsangan yang datang dari

lingkungan atau ruang lingkup yang sesuai dengan keinginan atau

kebutuhan seseorang akan mudah menimbulkan minat. Misalnya

kecenderungan terhadap belajar, dalam hal ini seseorang mempunyai

hasrat ingin tahu tentang ilmu pengetahuan.

b) Motif sosial, dapat menjadi faktor yang membangkitkan minat untuk

melakukan suatu aktivitas tertentu. Misalnya seseorang berminat pada

prestasi tinggi agar dapat status sosial yang tinggi pula.

c) Faktor emosional, yaitu faktor perasaan dan emosi ini mempunyai

pengaruh terhadap objek misalnya perjalanan sukses yang dipakai individu

dalam suatu kegiatan tertent u dapat pula membangkitkan perasaan senang

dan dapat menenbah semangat atau kuatnya minat dalam kegiatan tersebut.

Sebaliknya kegagalan yang dialami akan menyebabkan minat seseorang

berkembang.

2. Pendapatan

Pendapatan pekerja dinamakan upah. Upah adalah pembayaran kepada

pekerja-pekerja kasar yang pekerjaannya selalu berpindah-pindah, misalnya

buruh. Didalam teori ekonomi, upah diartikan sebagai pembayaran atas jasa-

jasa fisik maupun mental yang disediakan oleh tenaga kerja kepada para

pengusaha.29 Dalam islam, sangat besar perhatiannya terhadap upah karna

merupakan hak terpenting sebagai imbalan kepada pekerja. Diantara bukti

29
Sukirno, Mikro Ekonomi: Teori Pengantar, 350–351.
12

perhatian islam tentang upah pekerja adalah memerintahkan penyerahan upah

langsung sehabis selesainya pekerja dari pekerjaannya.30

Pendapatan juga dapat berasal dari keuntungan. Dalam teori ekonomi,

keuntungan mempunyai arti yang sedikit berbeda dengan pengertian

keuntungan dari segi pembukuan. Ditinjau dari sudut pandang perusahaan/

pembukuan perusahaan, keuntungan adalah perbedaan nilai uang dari hasil

penjualan yang diperoleh dengan seluruh biaya yang dikeluarkan.31

Pendapatan adalah total penerimaan (uang dan bukan uang) seseorang

atau suatu rumah tangga selama periode tertentu. Ada tiga sumber penerimaan

(pendapatan) rumah tangga, yaitu:32

a. Pendapatan dari gaji dan upah

Gaji dan upah adalah balas jasa terhadap kesediaan menjadi tenaga kerja.

Besar gaji/ upah seseorang secara teoritis sangat tergantung dari

produktivitasnya.

b. Pendapatan dari aset produktif

Aset produktif adalah aset yang memberikan pemasukan atas balas jasa

penggunaanya. Ada dua kelompok aset produktif, yakni aset finansial

seperti deposito yang menghasilkan pendapatan bunga, saham yang

menghasilkan dividend dan keuntungan atas modal bila diperjual belikan.

Kedua, aset bukan finansial, seperti rumah yang memberikan penghasilan

sewa.

30
Jaribah bin Ahmad Al-Haritsi, Fikih Ekonomi Umar Bin Al-Khathab (Jakarta: Khalifa,
2006), 236–237.
31
Sukirno, Mikro Ekonomi: Teori Pengantar, 384.
32
Rahardja, Teori Ekonomi Mikro ; Suatu Pengantar, 293.
13

c. Pendapatan dari pemerintah

Pendapatan dari pemerintah adalah pendapatan yang diterima bukan

sebagai balas jasa atas input yang diberikan. Di Negara-negara yang telah

maju, penerimaan transfer diberikan, misalnya dalam bentuk tunjangan

penghasilan bagi para penganggur, jaminan social bagi orang-orang miskin

dan pendapatan rendah.

Pendapatan rumah tangga yang satu berbeda dengan pendapatan rumah

tangga yang lain, sesuai dengan kegiatan perekonomian atau pekerjaan kepala

rumah tangga. Akan tetapi, pendapatan setiap rumah tangga tidak akan terlepas

dari hal-hal berikut.

a. Pendapatan pokok, dapat berbentuk pendapatan persemester atau

semisemester tergantung pada mata pencaharian pokok kepala rumah

tangga. Jika kepala rumah tangga itu seorang pegawai atau karyawan,

pendapatan pokoknya berupa upah atau gaji yang diterima setiap bulannya.

b. Pendapatan tambahan adalah pendapatan rumah tangga yang dihasilka

anggota rumah tangga yang sifatnya tambahan, seperti bonus atau

pemberian dana bantuan.

c. Pendapatan lain-lain dapat berupa bantuan atau hibah dari orang lain atau

hasil perputaran harta.33

Rumah tangga apabila mengalami kenaikan pendapatan, maka

konsumsi dan tabungannya akan bertambah.34 Dengan demikian jika

pendapatan meningkat akan mempengaruhi keinginan (minat) seseorang

33
Syahatah, Akuntansi Zakat, 103.
34
Sukirno, Mikro Ekonomi: Teori Pengantar, 99.
14

untuk menabung atau membayar zakat baik itu secara langsung kepada

mustahik ataupun melalu lembaga pengelola zakat.

Pendistribusian pendapatan rumah tangga berkaitan dengan terminologi

shadaqah. Pengertian shadaqah di sini bukan berarti sedekah dalam pengertian

bahasa Indonesia. Karena shadaqah dalam konteks terminologi Al-Qur’an di

pahami dalam dua aspek yang pertama shadaqah wajibah yang berarti

pendistribusian pendapatan berbasis kewajiban salah satunya adalah zakat.35

Zakat memiliki kekuatan distribusi pendapatan terutama dalam penciptaan

keadilan dan kesejahteraan social. Zakat merupakan potensi untuk

meningkatkan partisipasi umat islam dalam pembangunan nasional. Dari segi

pembangunan kesejahteraan umat, zakat merupakan salah satu instrument

penting dalam pemerataan pendapatan.36

3. Kepercayaan

Kepercayaan merupakan keyakinan bahwa tindakan orang lain atau

suatu kelompok konsisten dengan kepercayaan mereka. Kepercayaan lahir dari

suatu proses secara perlahan kemudian terakumulasi menjadi suatu bentuk

kepercayaan, dengan kata lain kepercayaan adalah keyakinan bahwa di satu

produk ada atribut tertentu. Keyakinan ini muncul dari persepsi yang berulang

adanya pemebelajaran dari pengalaman.37

Pengaruh kepercayaan terhadap minat dapat dilihat dari berbagai

pertimbangan dalam menarik perhatian dan keinginan berzakat yang harus

35
Edwin Nasution dkk, Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam, 135–139.
36
Rois Mahfud, Al-Islam: Pendidikan Agama Islam (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2011), 169–170.
37
Amir, Dinamika Pemasaran, 62–63.
15

dilakukan dengan sungguh-sungguh oleh pengelola zakat agar tidak

menimbulkan kesan merugikan bagi para muzakki. Karena tidak menutup

kemungkinan, ketidak perdulian (tidak berminat) muzakki terhadap persoalan

zakat dan tidak menunaikan kewajiban zakat, merupakan akibat dari kesalahan

dan ketidak cermatan dari pihak pengelola zakat dalam mengadakan

pendekatan sehingga menimbulkan ketidak percayaan muzakki.38

Mengenai kepercayaan ada beberapa bentuk kepercayaan yang dapat

kita lihat yaitu: 39

a. Kepercayaan askriptif merupakan hubungan yang diperoleh berdasarkan

atas ciri-ciri yang melekat para pribadi seperti latar belakang kekerabatan,

etnis dan keturunan yang dimiliki.

b. Kepercayaan prosesual merupakan suatu proses interaksi sosial yang

dibangun oleh para aktor yang terlibat.

Sistem pendistribusian zakat yang dilakukan haruslah mampu

mengangkat dan meningkatkan taraf hidup umat islam, terutama para

penyandang masalah sosial. Baik BAZNAS maupun LAZ memiliki misi

mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan keadilan sosial. Banyaknya amil

zakat yang lahir tentu akan mendorong penghimpunan dana zakat

masyarakat. Semakin banyak dana zakat yang dihimpun, makin banyak pula

dana untuk kepentingan sosial. Bahkan, hal ini dapat membantu pemerintah

mengatasi kemiskinan jika dikelola dengan baik.

38
Direktorat Pemberdayaan Zakat, Fiqih Zakat, 78.
39
Zusmelia dkk, Buku Ajar: Sosiologi Ekonomi (Yogyakarta: Deepublish, 2015), 140.
16

Lembaga zakat harus professional untuk menimbulkan

kepercayaan masyarakat berzakat pada suatu lembaga zakat. amil zakat harus

memiliki data muzakki dan mustahik yang valid, pencapaian laporan

keuangannya kepada masyarakat secara transparan, diawasi oleh akuntan

pablik, serta program kerja yang dapat dipertanggungjawabkan.40

Model kepercayaan organisasional memasukkan sifat kepribadian yang

disebut kecendrungan untuk percaya. Untuk membangun sebuah kepercayaan

diperlukan tujuh core values, yaitu sebagai berikut:41

a. Keterbukaan

Keterbukaan menunjukkan pada tindakan yang memungkinkan suatu

persoalan menjadi jelas, mudah dipahami dan tidak disangsikan lagi

kebenarannya.

b. Kompeten

Kompeten adalah kemampuan untuk melaksanakan tugas atau peran

dalam membangun pengetahuan dan keterampilan berdasarkan pengalaman

dan pembelajaran.

c. Kejujuran

Kejujuran merupakan pangkal dari kepercayaan, ini dimaksudkan untuk

menghindari kecurangan yang dapat merugikan orang lain. Jadi kepercayaan

itu merupakan imbas dari adanya kejujuran.

40
Soemitra, Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah, 450.
41
Wibowo, Manajemen Perubahan (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006), 380.
17

d. Integritas

Integritas adalah keselarasan antara niat, pikiran, perkataan dan

perbuatan. Dalam prosesnya, berjanji akan melaksanakan tugas secara bersih,

transparan, dan profesional dalam arti akan mengerahkan segala kemampuan

dan sumber daya secara optimal untuk memberikan hasil kerja terbaik. Orang

yang berintegritas tinggi mempunyai sikap yang tulus, jujur, berperilaku

konsisten serta berpegang teguh pada prinsip kebenaran untuk menjalankan apa

yang dikatakan secara bertanggung jawab.

e. Akuntabilitas

Akuntabilitas merupakan dorongan psikologis sosial seseorang untuk

mempertanggungjawabkan sesuatu yang telah dikerjakan untuk orang

lain.Kepercayaan terhadap lembaga zakat dalam penelitian ini didefenisikan

sebagai kemauan atau minat muzakki untuk menggunakan lembaga zakat

dalam penyaluran zakatnya terhadap mustahiq zakat karena muzakki yakin

lembaga tersebut profesional, amanah dan transparan.

f. Sharing

Sharing adalah sebuah ungkapan dan pengakuan diri terhadap orang lain

yang berfungsi sebagai sesuatu untuk meringankan sebuah masalah. Sharing

merupakan elemen penting dalam membangun sebuah kepercayaan karena

memiliki manfaat psikologis dalam membentuk hubungan yang lebih baik

antara satu sama lain.


18

g. Penghargaan

Respek dan saling menghargai satu sama lain untuk mendorong

kepercayaan.

4. Zakat

Zakat mengandung makna thaharah (bersih), pertumbuhan dan barakah.42

Dasar dari hal ini adalah firman Allah swt:

ُ ّ َ‫ن صل سكه ل‬
‫ه ْم‬ ‫صل ه ْم‬ ‫ص شه ى ُتزك هم‬ ‫خ ْز أ ْمى ِل ه ْم‬
‫َىتَك‬ ‫ع َل ْي‬ ‫ِبهَاو‬ ‫َذ َقتًتُطَهِ ْم‬ ‫مه‬

‫ول ُهال س ِم ع ِل ْي ٌم‬


‫ْ يع‬
Artinya:”Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan

menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu

(menumbuhkan) ketentraman jiwa bagi mereka. Allah maha mendengar, maha

mengetahui.” (QS. At-Taubah: 103). 43

Makna zakat secara syar’i adalah: “Bagian tertentu dari harta yang

tertentu. Dibayarkan kepada orang tertentu yang berhak menerimanya sebagai

ibadah dan ketaatan kepada Allah swt. Zakat juga bisa di maknai sebagai

pembersihan jiwa, harta dan masayarakat.44 Allah swt telah memerintahkan

zakat dalam kitab-Nya yang mulia, dengan firman-Nya:

‫ْىامع الشك ِع ْيه‬ ‫وَا ِق ْي مىاا صلَى واَ ُت ىاال زكى َةو‬
‫سكع‬ ‫ا‬ ‫ل ة‬

Artinya: “Dan laksanakanlah salat, tunaikanlah zakat, dan

ruku‟lah beserta orang yang ruku‟.” (QS. Al-Baqarah: 43).45


45
Al Qur‟an Terjemah Dan Tajwid Warna Al-Hasib, 7.
19
42
Syahatah, Akuntansi Zakat, 4.
43
Al Qur‟an Terjemah Dan Tajwid Warna Al-Hasib (Jakarta: Samad, n.d.), 203.
44
Husayn Syahatah,Akuntansi Zakat, hlm.4.

45
Al Qur‟an Terjemah Dan Tajwid Warna Al-Hasib, 7.
20

Zakat merupakan suatu kewajiban dan baguian dari hukum islam.

Perintah zakat ini berulang di dalam Al- Qur’an dalam berbagai ayat samapai

berulang hingga 32 kali. Selain suatu kewajiban bagi umat Islam, melalui

zakat, Al-Qur’an menjadikan suatu tanggung jawab bagi umat Islam untuk

tolong-menolong antar sesama. Dalam kewajiban zakat, terkandung unsur

moral, sosial dan ekonomi. Dalam bidang moral, zakat mengikis habis

ketamakan dan keserakahan orang kaya, mensucikan jiwa orang yang

menunaikannya dari sifat kikir, menyucikan dan mengembangkan harta

miliknya. Walaupun secara zhahir harta muzakki berkurang jumlahnya.

Namun, secara hakikatnnya harta tersebut berkembang dan akan bertambah

keberkahannya.

Ajaran zakat juga terkandung pendidikan kepada manusia untuk selalu

mempunyai rasa ingin memberi, berinfak, dan menyerahkan sebagian harta

miliknya sebagai bukti kasih sayang sesama manusia. Islam tidak membiarkan

umatnya lemah, dan tidak membiarkan mereka terhimpit oleh kemiskinan.

Allah swt telah menentukan hak orang miskin dalam harta orang-orang kaya

secara tegas. Zakat diambil dari orang kaya dan diberikan kepada orang miskin

yang dengan zakat itu mereka dapat memenuhi kebutuhan materinnya seperti

makan, kebutuhan batin, seperti menuntut ilmu dan kebutuhan lainnya.46

46
Rozalinda, Ekonomi Islam (Jakarta: Rajawali Press, 2014), 248.
21

Zakat wajib didistribusikan kepada mustahik sesuai dengan syariat Islam.

Pendistribusian zakat, dilakukan berdasarkan skala prioritas dengan

memperhatikan prinsip pemerataan, keadilan dan kewilayahan.47

a. Hukum Mengeluarkan Zakat

Mengeluarkan zakat hukumnya wajib bagi tiap-tiap muslim yang

mempunyai harta benda menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh hukum

Islam. Orang yang mengikngkari wajibnya zakat dihukum kafir.

Ayat al-Qur’an yang mewajibkan zakat:

َ‫صلَىة‬ ‫ومآاُ ِم ش ْوا ِاا َل ّ ِل ْعب م ْ ه لَ ُه ال ِّذ ح َى َفآ وي مى‬


‫ْيه ء ِق ْي اال‬ ‫ُذواهلال خل ي‬

‫ص‬

5) :‫ (ال بيىت‬.‫ْ َ ت‬ ْ ‫و ُي ْؤتُىاال زكى و َر‬


‫لقي‬
‫ة ِلك ي ّ َم ه‬
‫ا‬
‫د‬
Artinya: “padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah,

dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan

juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian

itulah agama yang lurus (benar)”. (Qs. Al-Bayyinah, ayat 5).48

Dalil yang mewajibkan mengeluarkan zakat

Rasulullah Saw bersabda kepada Mu’az di kala beliua mengutus

Mu’az pergi ke Yaman guna menjadi wali negeri dan menjadi kepala

pengadilan, sabdanya:
48
Al Qur‟an Terjemah Dan Tajwid Warna Al-Hasib, 598.
22

47
Soemitra, Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah, 446.

48
Al Qur‟an Terjemah Dan Tajwid Warna Al-Hasib, 598.
23

‫صلًَّ هلال عل وسلَّ َم َبعث‬ ‫عىْه ن الىَ ّ ِ ًب‬ ‫س‬ َ‫عه ا ْبه عب‬
‫ْيه‬ ‫ ا‬:‫َما‬ ‫سضى َاهلل‬ ‫ا‬

‫ ِا َوّاهللَ َق ِذ ض ْ ص َذ َقتً ي‬:‫ ف ْ ح ِذ ْ ه‬:‫يل َم ه‬ ً‫معا ًرا ِا َل‬


‫ْف َتش علَ ْي م‬ ‫ ي‬،‫َزك ا ْيث‬
‫و‬ ‫ش‬
‫ه‬ ‫ف‬ ِ

)‫وا لفظ لجاسي‬,‫متفق عليه‬.(‫همز‬


ِ ً ِ ‫َا ْم ىا ُت ْؤ ُ ه غ ْم‬
‫ل ه ْم ز ا ِى َيا َفتُ ه ف فُق ئ‬
‫اش‬ ‫ش‬ ‫ِم‬
‫خ‬
ّ‫د‬

Artinya: Dari Ibnu „Abbas ra. : Bahwasannya Nabi saw mengutus

Mu‟az ke Yaman; dan Ibnu Abbas menyebutkan hadist itu, dan dalam

hadist itu adalah tersebut sabda Nabi saw.: “Sesumgguhnya Allah telah

mewajibkan zakat atas mereka dari harta-hartanya, diambil dari orang-

orang kayanya dan diserahkan kepada yang fakir-fakirnya”. (Muttafaq

„alaih, dan lafadz ini adalah dalam riwayat Bukhari).

b. Urgensi dan Hikmah Zakat

1) Sebagai perwujudan dari keimanan kepada Allah dan keyakinan akan

kebenaran ajaran-Nya.

2) Perwujudan dari syukur nikmat, terutama nikmat harta benda.

3) Meminimalkan sifat kikir, materialistic, egoistic, dan hanya

mementingkan diri sendiri.

4) Membersikan menyucikan dan membuat ketenangan jiwa muzakki

(orang yang berzakat)

5) Harta yang dikeluarkan zakatnya akan berkembang dan memberikan

keberkahan kepada pemiliknya. Pintu rezeki akan dibuka oleh Allah


24
SWT.
25

6) Zakat merupakan perwujudan kecintaan dan kasih saying kepada

sesama umat yang membutuhkan. Kecintaan muzakki akan

menghilangkan rasa dengki dan iri hati dari kalangan mustahik.

7) Zakat merupakan salah satu sumber dana pembayaran sarana dan

prasarana, seperti sarana pendidikan, kesehatan, instuisi ekonomi, dan

sebagainya, yang harus dimiliki umat islam.

8) Untuk memasyarakatkan etika bisnis yang benar.

9) Dari sisi pembangunan kesejahteraan umat, zakat merupakan sakah satu

instumen pemerataan pendapatan.

10) Ajaran

11) zakat sesungguhnya mendorong kaum muslimin untuk memiliki etos

kerja dan usaha yang tinggi sehingga memiliki harta kekayaan, yang

disamping dapat memenuhi kebutuhan hidup diri dan kekeluargaanya

juga bermanfaat bagi orang lain.49

c. Harta Benda yang Wajib Dikeluarkan Zakatnya

1) Zakat Emas dan Perak

Emas dan perak adalah termasuk harta kekayaan utama umat manusia.

Dengannya harta benda lainnya dinilai. Oleh karena itu, emas dan perak

terkena zakat sesuai dengan nisab dan haulnya.50 Nishab emas adalah

20 dinar setara dengan 85 gram emas murni. Sementara nishab perak

adalah 200 dirham setara dengan 595 gram perak. Besaran zakat yang

49
Hafidhuddin, Islam Aplikatif, 87–91.
50
Emir, Panduan Zakat Terlengkap (Jakarta: Erlangga, 2016), 34.
26

harus dikeluarkan dari emas dan perak jika telah mencapai nishab

adalah 2,5%.51

2) Zakat Surat Berharga (Saham/ Investasi/ Obligasi)

Zakat juga diwajibkan atas surat berharga mencapai nisab dan haulnya,

seperti saham, obligasi, dan lain-lain. Besaran zakat dan syarat-

syaratnya sama seperti zakat emas dan perak. Zakat investasi adalah

zakat terhadap harta benda yang diperoleh dari hasil investasi, misalnya

bangunan atau kendaraan yfang disewakan, sebesar 5% untuk

penghasilan kotor dan 10% untuk penghasilan kotor.

3) Zakat Profesi/ Zakat Penghasilan

Zakat profesi atau zakat penghasilan yaitu zakat yang dikeluarkan dari

hasil profesi seseorang, besarannya 2,5%.

4) Zakat Tabungan

Zakat tabungan adalah uang yang telah disimpan selama 1 tahun dan

mencapai nisab selama 85 gram emas. Zakat yang wajib dikeluarkan

atas tabungan sebesar 2,5%.52

5) Zakat Tijarah (Perdagangan)

Nisab zakat perdagangan senilai 85 gram emas 21 karat sesuai dengan

harga pasar pada waktu masuk kewajiban zakat dan berbeda dari waktu

ke waktu dan dari tempat ke tempat lain. Harga zakat perdagangan

51
Ibid., 45.
52
Syahatah, Akuntansi Zakat, 72.
27

adalah 2,5%.53 Objek zakat perdagangan adalah barang yang diperjual

belikan.54

6) Zakat Hasil Pertanian

Adapun nisab dan kadar zakat hasil pertanian adalah lima wasaq lebih

kurang sama dengan 815 kg. Apabila tanaman diairi dengan pengairan

alami, maka kadar zakatnya 10% sedangkan pertanian yang diairi

dengan bantuan tenaga hewan atau membutuhkan biaya pengairan

maka kadar zakatnya sebanyak 5%.55

7) Zakat Hewan Ternak

Zakat hewan ternak seperti unta, sapi, kerbau, dan kambing dengan

berbagai variannya.56

8) Zakat Rikaz dan Barang Tambang

Rikaz adalah harta terpendam yang dipendam sejak zaman jahiliyah.

Menurut hadis Bukhari Muslim, wajibnya zakat rikaz adalah 1/5 atau

20%.57

9) Zakat Hadiah

Zakat hadiah adalah zakat harta kekayaan yang diperoleh dari rezeki

tidak terduga atau memperoleh hadiah yang didalamnya tidak

mengandung unsur judi yang merupakan salah satu alasan terjadinya

kepemilikan harta. Zakat hadiah diqiyaskan denga harta temuan atau

53
Ibid.
54
A. Karim, Ekonomi Mikro Islami, 161.
55
Rozalinda, Ekonomi Islam, 336.
56
Emir, Panduan Zakat Terlengkap, 36.
57
Ibid., 89.
28

rikaz.58 Berdasarkan ijtihad ulama kontemporer, jika hadiah tersebut

mencapai nisab, yakni setara dengan 85 gram emas maka wajib atas

hadiah yang diperolehnya itu zakat yang besarnya 20%.59

10) Zakat Perusahaan

Zakat perusahaan adalah zakat yang dikeluarkan oleh sebuah

perusahaan berdasarkan perhitungan tertentu. Para ulama kontenporer

menganalogkan zakat perusahaan pada zakat perdagangan karena

dipandang dari aspek dan ekonomi.60

d. Syarat-syarat yang harus terpenuhi bagi harta yang tunduk kepada zakat

Para ahli Fiqh telah meletakkan beberapa syarat yang harus

terpenuhi dalam harta sehingga tunduk kepada zakat. Diantara syarat

tersebut yang terpenting adalah:

1) Harta tersebut harus dimilki dengan pemilikan yang sempurna oleh

muzaki (orang mengeluarkan zakat) pada waktu datang waktunya zakat.

2) Harta tersebut harus berkembang (baik berkembang secara riil, bisa

menerima perkembangan ataupun berkembang secara hukum).

3) Harta tersebut harus merupakan kelebihan dari nafkah dari kebutuhan

asasi bagi kegidupan muzaki dan orang yang dibawah tanggungannya.

4) Harta tersebut harus bebas dari hutang

5) Harta yang tunduk pada zakat tersebut harus mencapai jumlah tertentu

yang dinamakan nisab.

58
Ibid., 37.
59
Ibid., 93.
60
Ibid., 37.
29

6) Kepemilikan atas harta yang tunduk pada kepada zakat tersebut harus

melewati haul (satu tahun) secara sempurna, kecuali zakat tanaman

pertanian, buah dan rikaz, yang dizakati waktu panen atau waktu

mendapatkannya.61

G. Penelitian Terdahulu

Berdasarkan penelusuran, peneliti mendapatkan beberapa penelitian

terdahulu, baik yang membahas pengaruh tingkat pendapatan, kepercayaan

maupun faktor-faktor pendorong minat masyarakat membayar zakat. Hal itu

dilakukan agar penelitian yang sedang diteliti tidak memeiliki kesamaan dengan

penelitian yang dilakukan sebelumnya. Kalaupun ada bukan kesamaan yang

bersifat mutlak. Hasil dari penelitian tersebut adalah sebagai berikut.

Tabel 1.3

Penelitian Terdahulu

No Penelitian Judul Metode Hasil Penelitian Perbedaan


Penelitian Penelitian
1. Hanwar Pengaruh Kuantitatif Variabel Perbedaan dapat
Ahmad Pengetahuan pengetahuan zakat dilihat dimana
Sidiq62/ Zakat, Tingkat dan kepercayaan penelitian terdahulu
2015 Pendapatan, kepada organisasi memfokuskan tentang
Religiusitas Dan pengelola zakat pengaruh pengetahuan
Kepercayaan berpengaruh zakat, tingkat
Kepada signifikan terhadap pendapatan,
Organisasi minat membayar religiusitas dan
Pengelola Zakat zakat. Sedangkan kepercayaan kepada
Terhadap Minat tingkat pendapatan organisasi pengelola
Membayar dan religiusitas zakat terhadap minat

61
Syahatah, Akuntansi Zakat, 10–11.
62
Ahmad Sidiq, “Pengaruh Pengetahuan Zakat, Tingkat Pendap-Atan, Religiusitas Dan
Kepercayaan Kepada Organisasi Pengelola Zakat Terhadap Minat Membayar Zakat Pada
Lembaga Amil Zakat : (Studi Kasus Terhadap Muzakki Di Fakultas Agama Islam Dan Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta),” 11.
30

Zakat Pada tidak memiliki membayar zakat pada


Lembaga Amil pengaruh yang lembaga amil zakat.
Zakat : (Studi signifikan terhadap Sedangkan yang akan
Kasus Terhadap minat membayar diteliti oleh peneliti
Muzakki Di zakat pada lembaga yakni pengaruh
Fakultas Agama amil zakat. pendapatan dan
Islam Dan kepercayaan terhadap
Fakultas minat muzakki
Ekonomi Dan membayar zakat pada
Bisnis BAZNAS kabupaten
Universitas tanjung jabung timur.
Muhammadiyah
Surakarta)
(Skripsi)
2. Eka Satrio Analisis Faktor Kuantitatif Hasil penelitian Perbedaan dapat
dan Dodik Pendapatan, menunjukkan dilihat dimana
Siswantoro Kepercayaan bahwa pendapatan, penelitian terdahulu
63
/ 2016 dan Religiusitas kepercayaan dan memfokuskan
Dalam religiusitas tentanganalisis faktor
Mempengaruhi berpengaruh pendapatan,
Minat Mizakki signifikan terhadap kepercayaan dan
Untuk minat muzakki religiusitas dalam
Membayar untuk membayar mempengaruhi minat
Zakat zakat penghasilan mizakki untuk
Penghasilan melalui lembaga membayar zakat
Melalui amil zakat. penghasilan melalui
Lembaga Amil lembaga amil zakat.
Zakat Sedangkan yang akan
diteliti oleh peneliti
yakni pengaruh
pendapatan dan
kepercayaan terhadap
minat muzakki
membayar zakat pada
BAZNAS kabupaten
tanjung jabung timur.

63
Eka Satrio and Dodik Siswanto, “Analisis Faktor Pendapatan, Kepercayaan Dan
Religiusitas Dalam Mempengaruhi Minat Muzakki Untuk Mmembayar Zakat Penghasilan Melalui
Lembaga Amil Zakat,” Jurnal Simposium Nasional Akuntansi XIX (2016): 20–21.
31

3. Fery Pengaruh Kuantitatif Variabel Perbedaan dapat


Setiawan64/ Religiusitas, religiusitas, dilihat dimana
2017 Kepercayaan keprcayaan dan penelitian terdahulu
Dan Reputasi reputasi memfokuskan tentang
Terhadap Minat berpengaruh pengaruh religiusitas,
Muzakki Dalam terhadap minat kepercayaan dan
Membayar muzakki dalam reputasi terhadap
Zakat Profesi membayar zakat minat muzakki dalam
(Studi Kasus Di profesi. membayar zakat
Kabupaten profesi.Sedangkan
Ponorogo) yang akan diteliti oleh
peneliti yakni
pengaruh pendapatan
dan kepercayaan
terhadap minat
muzakki membayar
zakat pada BAZNAS
kabupaten tanjung
jabung timur.
4. Muhammad Analisis Kuantitatif Variabel Perbedaan dapat dilihat
Yunus65/ Pengaruh Kepercayaan, dimana peneliti
2016 Kepercayaan, Religiusitas dan memfokuskan tentang
Religi-usitas kontribusi secara analisis pengaruh
Dan Kontribusi parsila berpengaruh kepercayaan, religi-
Terhadap Minat positif terhadap usitas dan kontribusi
Pedagang minat pedagang terhadap minat
Mengeluarkan mengeluarkan pedagang
Zakat Di Baitul zakat di baitul mal. mengeluarkan zakat di
Mal (Studi secara simultan baitul mal. Sedangkan
Kasus Pada faktor kepercayaan, yang akan diteliti oleh
Pedagang Pasar religiusitas dan peneliti yakni
Los kontribusi pengaruh pendapatan
Lhokseumawe) berpengaruh dan kepercayaan
(Tesis) signifikan terhadap terhadap minat
proses penentuan muzakki membayar

Fery Setiawan, “Pengaruh Religiusitas, Kepercayaan Dan Reputasi Terhadap Minat


64

Muzakki Dalam Membayar Zakat Profesi (Studi Kasus Di Kabupaten Ponorogo)” (Universitas
Muhammadiyah Surakarta, 2017), 10–11.
Yunus, “Analisis Pengaruh Kepercayaan, Religiusits Dan Kontribusi Terhadap Minat
65

Pedagang Mengeluarkan Zakat Di Baitul Mal (Studi Kasus Pada Pedagang Pasar Los
Lhokseumawe),” 120–121.
32

minat oleh zakat pada BAZNAS


pedagang di Pasar kabupaten tanjung
Los Kota jabung timur.
Lhokseumawe
dalam menge-
luarkan zakat di
Baitul Mal
5. Sheila Aulia Pengaruh kuantitatif Hasil penelitian Perbedaan dapat
Eka Kepercayaan, menunjukkan dilihat dimana
Larasati66/ Religiusitas dan bahwa penelitian terdahulu
2017 Pendapatan kepercayaan, memfokuskan
Terhadap religiusitas dan tentangpengaruh
Rendahnya pendapatan kepercayaan,
Minat berpengaruh religiusitas dan
Masyarakat terhadap minat pendapatan terhadap
Muslim masyarakat muslim rendahnya minat
Berzakat berzakat melalui masyarakat muslim
Melalui Badan lembaga amil zakat berzakat melalui
Amil Zakat nasional (BAZNAS) kabupaten
Nasional (BAZNAS). labuhanbatu
(Baznas) selatan.Sedangkan
Kabupaten yang akan diteliti oleh
Labuhanbatu peneliti yakni
Selatan (Studi pengaruh pendapatan
Kasus dan kepercayaan
Masyarakat terhadap minat
Desa Sisumut) muzakki membayar
(Skripsi) zakat pada BAZNAS
kabupaten tanjung
jabung timur.

66
Aulia Eka Larasati, “Pengaruh Kepercayaan, Religiusitas Dan Pendapatan Terhadap
Rendahnya Minat Masyarakat Muslim Berzakat Melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas)
Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Studi Kasus Masyarakat Desa Sisumut),” 91–92.
33

H. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru

berdasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris

yang diperoleh melalui pengumpulan data.67 Adapun hipotesis dalam penelitian

ini adalah :

1. Ha : Diduga pendapatan dan kepercayaan berpengaruh secara signifikan

terhadap minat masyarakat membayar zakat pada Unit Pengumpulan Zakat di

Kelurahan Mendahara Ilir Jambi.

2. H0 : Diduga pendapatan dan kepercayaan tidak mempunyai pengaruh

signifikan terhadap minat masyarakat membayar zakat pada Unit

Pengumpulan Zakat di Kelurahan Mendahara Ilir Jambi.

I. Kerangka Pemikiran

Zakat adalah kewajiban materi yang diwajibkan atas harta ketika

memenuhi syarat ketundukannya kepada zakat.68 Minat adalah sebuah

kecendrungan hati yang tinggi terhadap sesuatu gairah atau keinginan.69 Jadi

minat zakat adalah keinginan dari dalam hati untuk membayar zakat.

Minat dapat terbentuk melalui beberapa faktor, dalam penelitian ini faktor

yang digunakan yaitu, pendapatan dan kepercayaan. Dengan adanya faktor-faktor

ini maka bisa jadi minat menjadi tinggi atau malah sebaliknya. Dalam penelitian

67
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D
(Bandung: Alfabeta, 2012), 96.
68
Syahatah, Akuntansi Zakat, 7.
69
Yuniar, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, 410.
34

ini, untuk mengetahui faktor-faktor tersebut dalam mempengaruhi tinggi

rendahnya minat masyarakat muslim dalam berzakat melalui Unit Pengumpulan

Zakat.

Pendapatan adalah tambahan harta yang diperoleh dari sumber yang

diketahui dan bersifat tetap. Sumber pendapatan dapat bersifat material, seperti

tanah atau non material seperti pekerjaan atau bisa dari keduanya. Sehingga

pendapatan terbagi atas penghasilan, gaji/upah dan keuntungan.70

Rumah tangga apabila mengalami kenaikan pendapatan, maka konsumsi

dan tabungannya akan bertambah.71 Dengan demikian jika pendapatan meningkat

akan mempengaruhi keinginan (minat) seseorang untuk menabung atau membayar

zakat baik itu secara langsung kepada mustahik ataupun melalu lembaga

pengelola zakat.

Kepercayaan adalah keyakinan kita pada suatu produk atau atribut

tertentu. Keyakinan ini muncul dari persepsi pembelajaran dan pengalaman.72

Wibowo menjelaskan untuk membangun sebuah kepercayaan deperlukan tujuh

indikator yaitu kerterbukaan, kompeten, kejujuran, intergritas, akuntabilitas,

sharing dan penghargaan.73

Kepercayaan terhadap lembaga pengelola zakat mempengaruhi minat

masyarakat atau muzakki membayar zakat kepada lembaga pengelola zakat. Zakat

disamping harus dilandasi dengan keikhlasan muzakki ketika menunaikannya,

dalam hal ini juga memerlukan keterlibatan penguasa/ badan/ lembaga/ amil yang

70
Qardawi, Hukum Zakat: Studi Komperatif Mengenai Status Dan Filsafat Zakat
Berdasarkan Qur,An Dan Hadist, 1033–1034.
71
Sukirno, Mikro Ekonomi: Teori Pengantar, 99.
72
Amir, Dinamika Pemasaran, 62–63.
73
Wibowo, Manajemen Perubahan, 380.
35

amanah, transparan dan profesional yang dapat membangun kepercayaan muzakki

kepada Lembaga Amil zakat agar muzakki mau mengeluarkan zakatnnya melalui

lembaga/badan tersebut.74

Pengaruh kepercayaan terhadap minat dapat dilihat dari berbagai

pertimbangan dalam menarik perhatian dan keinginan berzakat yang harus

dilakukan dengan sungguh-sungguh oleh pengelola zakat agar tidak menimbulkan

kesan merugikan bagi para muzakki. Karena tidak menutup kemungkinan, ketidak

perdulian (tidak berminat) muzakki terhadap persoalan zakat dan tidak

menunaikan kewajiban zakat, merupakan akibat dari kesalahan dan ketidak

cermatan dari pihak pengelola zakat dalam mengadakan pendekatan sehingga

menimbulkan ketidak percayaan muzakki. 75

Gambar 1.1

Kerangka

Pemikiran

Pendapatan (X1)
Minat membayar zakat (Y)

Kepercayaan (X2)

Berdasarkan gambar 1.1 variabel X (independen) yaitu, pendapatan (X1),

dan kepercayaan (X2) mempengaruhi variabel Y (dependen) yaitu minat zakat,

yang berarti pendapatan dan kepercayaan mempengaruhi minat zakat masyarakat

di Kelurahan Mendahara Ilir Jambi.

74
Hafidhuddin, Islam Aplikatif, 246.
75
Direktorat Pemberdayaan Zakat, Fiqih Zakat, 78.
36

74
Hafidhuddin, Islam Aplikatif, 246.
75
Direktorat Pemberdayaan Zakat, Fiqih Zakat, 78.
33

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan
Penelitian

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif-deskriptif. Metode kuantitatif adalah

metode menggunakan alat analisis bersifat kuantitatif, di mana hasil analisis

disajika dalam bentuk angka-angka yang kemudian dijelaskan dan

interprestasikan dalam suatu uraian. Sementara metode deskriptif adalah metode

yang menggambarkan suatu data yang akan di buat, baik oleh peneliti sendiri

maupun kelompok.76

B. Jenis dan Sumber Data

1. Jenis Data

a. Data Primer adalah data pokok yang diperoleh atau dikumpulkan langsung

oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang

memerlukannya.77 Yang menjadi data primer dalam penelitian ini adalah data

langsung yang diperoleh dari masyarakat di Kelurahan Mendahara Ilir,

melalui teknik pengisian kuesioner yang dilakukan oleh masyarakat.

b. Data sekunder adalah data yang diambil dari sumber data tidak langsung

melalui media perantara.78 data yang diterbitkan atau digunakan oleh

organisasi yang bukan pengolahannya. Data sekunder pada penelitian ini

76
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D,
80.
77
Misbahuddin and Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik (Jakarta: PT.
Bumi Aksara, 2014), 21.
78
Sayuti Una, Pedoman Penulisan Skripsi (Jambi: Fakultas Syariah IAIN STS Jambi dan
Syariah Press, 2012), 45.
33
34

diperoleh dari sumber-sumber literatur seperti buku, skripsi, jurnal, internet,

studi kepustakaan dan lain-lain.

2. Sumber Data

Sumber data primer didapat dengan melakukan observasi di lokasi

penelitian. Dalam peneltian ini sumber data primer diperoleh melalui responden,

yaitu orang yang merespon atau menjawab pernyataan peneliti. Sumber data

sekunder didapat dari penelitian sebelunya, website, atau buku-buku yang

menjelaskan dan berkaitan dengan penelitian ini.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.79 Berdasarkan

pengertian tersebut maka dalam penelitian ini yang menjadi populasinya adalah

1211 orang yang berada di Kelurahan Mendahara Ilir.

2. Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

Nonprobability Sampling. Nonprobability sampling adalah teknik pengambilan

sampel yang tidak memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota)

populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Sampel ditentukan berdasarkan

purposive sampling dimana peneliti menentukan pengambilan sampel dengan

79
Ibid., 80.
35

cara menetapkan ciri-ciri khusus yang sesuai dengan tujuan penelitian.80

Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus slovin, 81 maka

dalam penelitian ini, sampel penelitian yang diperoleh dari populasi sebanyak

1211 orang, dengan menggunakan margin of error sebesar 10%.

Peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel dengan menggunakan

rumus slovin, yaitu:82

N
n=
1 + N (e)2

1211
n=
1 + 1211 (10%)2

1211
n=
1 + 1211 (0.01)

1211
n=
1 + 12.11

1211
n=
13.11

n = 92.37 dibulatkan menjadi 92 Responden.

80
Ibid., 82.
81
V. Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian Bisnis & Ekonomi (Yogyakarta:
Pustakabarupress, 2015), 82.
82
Albert Kurniawan, Metode Riset Untuk Ekonomi Dan Bisnis (Bandung: Alfabeta,
2014), 84.
36

D. Instrumen Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang

tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang

terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.83

2. Kuisioner atau angket

Kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien

bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa

diharapkan dari responden.84 Kuesioner pada penelitian ini dibagikan kepada 92

responden dari masyarakat di Kelurahan Mendahara Ilir Kuisioner atau angket

merupakan data primer untuk menjelaskan fenomena yang sebenarnya terjadi di

Kelurahan Mendahara Ilir.

3. Dokumentasi

Metode dokumentasi digunakan untuk mendapatkan informasi non

masyarakat, sumber informasi (data) non masyarakat ini berupa catatan-catatan,

pengumuman, instruksi, aturan-aturan, laporan, keputusan atau surat-surat

lainnya, catatan-catatan dan arsip-arsip yang ada kaitannya dengan fokus

penelitian. Data yang dikumpulkan mengenai teknik tersebut berupa kata-kata,

tindakan dan dokumen tertulis lainnya, dicatat dengan menggunakan catatan-

catatan. Dokumentasi penulis digunakan sebagai instrumen utama untuk


83
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D,
145.
84
Ibid., 142.
37

memeperoleh semua data-data yang berhubungan dengan minat membayar zakat

pada lembaga amil zakat.

E. Devinisi Operasional Variabel

Tabel 2.1
Definisi operasional Variabel

No Variabel Defenisi Variabel Indikator Skala

1. Pendapatan Menurut Quantity Likert


(X1) Suroto pendapatan
85

adalah seluruh
penerimaan baik berupa
uang maupun barang
yang berasal dari pihak
lain yang merupakan
sumber penghasilan
seseorang untuk
memenuhi kebutuhan
sehari-hari dan sangat
penting artinya bagi
kehidupan yakni
kelangsungan hidup dan
penghidupan seseorang
secara langsung maupun
tidak langsung.
2. Kepercayaan Kepercayaan adalah 1. Keterbukaan Likert
(X2) seperangkat harapan 2. Kompeten
yang dimilki bersama 3. Kejujuran
4. Integritas
oleh semua yang berada
5. Akuntabilitas
dalam pertukaran. Selain 6. Sharing
itu.86 7. Penghargaan
3. Minat (Y) Minat adalah suatu 1. Dorongan dari Likert
disposisi yang dalam diri
terorganisir melalui individu
2. Motif sosial
85
Iskandar and Yuhansyah, Pengaruh Motivasi Dan Ketidakamanan Kerja Terhadap
Penilaian Kerja Yang Berdampak Kepada Kepuasan Kerja (Surabaya: Media Sahabat Cendikia,
2018), 12.
86
Zusmelia dkk, Buku Ajar: Sosiologi Ekonomi, 136.
38

pengalaman yang 3. Faktor


mendorong seseorang emosional
untuk memperoleh objek
khusus, aktivitas,
pemahaman, dan
keterampilan untuk
tujuan perhatian atau
pencapaian.87

F. Uji Coba Statistik

1. Uji validitas

Uji validitas digunakan untuk memastikan bahwa kuisioner yang

digunakan dalam penelitian mampu mengukur variabel penelitian dengan baik

agar mendapatkan hasil yang sesuai, dimana nilai korelasi yang diperoleh r hitung

dibandingkan dengan nilai product moment corelation. Untuk mengetahui apakah

nilai korelasi rhitung > rtabel maka disimpulkan instrumen tersebut dinyatakan valid.

2. Uji reliabilitas

Kuisioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap

pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengujian reliabilitas

dalam penelitian ini menggunakan cornbach‟s alpha, dimana jika a>0,6

menunjukkan instrumen tersebut reliable.

G. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Uji normalitas berfungsi untuk melihat apakah variable independen

maupun variable dependen mempunyai distribusi normal atau tidak. Uji

normalitas ini dilakukan dengan uji statistik non-parametrik Kolmogrov-Smirnov


87
Tan, Teaching Is An Art: Maximize Your Teaching, 56.
39

(K-S) dengan ketentuan jika nilai signifikan (sig.) > 0,05 maka data berdistribusi

normal.

2. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model

regresi ditemukan model korelasi yang kuat antar variable independen. Jika

variable independen saling berkorelasi, maka variable-variable ini tidak ortogonal.

Variable ortogonal adalah variable independen sama dengan nol. Multokoliearitas

dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya dan variance inflation factor (VIF).

Nilai tolerance yang tinggi sama dengan nilai VIF yang rendah. Nilai cutoff yang

umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance

> 0,10 atau sama dengan VIF < 10.

3. Uji Heterokedastisitas

Uji Heterokedastisitas dilakukan dengan tujuan untuk menentukan apakah

model regresi terjadi ketidaksamaan variansi dan resdual satu pengamatan ke

pengamatan lainnya. Jika varian tersebut tetap, maka disebut homoskedastisitas

dan jika berbeda disebut heterokedastisistas. Model regresi yang baik adalah yang

tidak terjadi heterokedastisistas. Uji heterokedastisitas dilakukan dengan grafik

scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat dengan residual. Jika titik-titik

pada grafik tidak menunjukkan pola yang jelas dan menyebar di atas dan di bawah

angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.


40

H. Uji Hipotesis

1. Regresi Linear Berganda

Analisis regresi merupakan salah satu metode statistika yang dapat

digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel penjelas terhadap variabel

respon. Secara umum, model regresi linier yang sering digunakan dapat dibagi

dalam dua model yaitu regresi linear berganda dan regresi Partial Least Square

(PLS).88 Metode dan teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah regresi linear berganda. Pada analisis regresi ini melihat hubungan satu

arah antara variable yang lebih khusus, dimana variable x berfungsi sebagai

variabel bebas (variable yang mempengaruhi) dan variable y sebagai variable

terikat (variable yang dipengaruhi).

Rumus regresi linear berganda sebagai berikut:

Y = a + b1X1 +b2X2 + e

Keterangan:

Y = Minat

X1 = Pendapatan

X2 = Kepercayaan

a = Konstanta (Nilai Y apabila X = 0)

b = koefisien regresi (Nilai peningkatan ataupun penurunan)

e = Error

88
Titin Agustin Nengsih et al., “Determining the Number of Components in PLS
Regression on Incomplete Data Set,” Statistical Applications in Genetics and Molecular Biology
18, no. 6 (December 18, 2019): 1, accessed June 11, 2021,
https://www.degruyter.com/document/doi/10.1515/sagmb-2018-0059/html.
41

Berdasarkan judul permasalahan yang akan diteliti, maka akan

memunculkan tiga variable sebagai berikut:

Variable X1 = Pendapatan Terhadap Minat

Varieble X2 = Kepercayaan Tehadap Minat

Variable Y = Minat membayar zakat pada lembaga amil zakat

Ada beberapa software yang dapat digunakan dalam pengolahan

data salah satu software yang dapat di unduh dengan gratis di internet adalah

program R. Dengan program R menganalisis data lebih mudah karena

program R sudah dilengkapi banyak kemampuan untuk menganalisis data,

menampilkan grafik hingga dapat terkoneksi dengan basis data yang terdapat

pada internet.89

2. Uji Statistik F (Uji-F)

Uji-F dilakukan untuk mengetahui apakah variable-variable independen

secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variable dependen.

Hipotesis alternatof (Ha) tidak semua parameter simultan sama dengan nol dan

hipotesis nol (Ho) yang di uji adalah apakah semua parameter dalam model

sama dengan nol.

3. Uji Parsial (Uji-t)

Uji-t dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variable

independen terhadap variable dependen. Ha yang diuji adalah suatu parameter

yang tidak sama dengan nol dan Ho adalah suatu parameter yang sama dengan

89
Titin Agustin Nengsih, Pemograman R Dasar (Farum Pemuda Aswaja, 2020), 4.
42

nol. Cara melakukannya adalah degan membandingkan nilai statistik t dengan

titik kritis menurut tabel, apabila thitung > ttabel maka Ha diterima.

4. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) bertujuan untuk mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variable dependen. Dalam

penelitian ini perhitungan R2 untuk mengukur seberapa jauh kemampuan

variable independen dalam menjelaskan variable dependen.

I. Sistematika Penulisan

Sistematika penulitas bertujuan untuk lebih memudahkan penulisan dan

penyususnan serta pemahaman tentang skripsi ini agar penelitian ini dapat

berjalan sesuai dengan setting yang telah penulis tentukan sebelumnya, maka

terlebih dahulu ditentukan susunan dan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan, Bab ini berisi mengenai latar belakang, rumusan

masalah, tujuan dan manfaat penelitianb, batasan masalah, kerangka teori,

tinjauan pustaka, hipotesis dan kerangka pemikiran.

BAB II : Metode penelitian, Bab ini berisi mengenai tempat dan waktu

penelitian, pendekatan penelitian, jenis data, sumber data, instrumen pengumpulan

data dan sistematika penulisan.

BAB III : Gambar umum tempat penelitian, Bab ini berisi mengenai

sejarah, visi dan misi, kependuduk, pendidikan, sumber daya manusia,kehidupan

beragama, kesehatan dan kebudayaan.

BAB IV : Analisa dan Pembahasan, Bab ini berisi pengaruh pendapatan dan

kepercayaan terhadap minat membayar zakat.


43

BAB V : Penutup, Bab ini bagian akhir dari skripsi berisi tentang

kesimpulan dan saran.


44

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Kelurahan Mendahara Ilir90

Pada tahun 1950 Mendahara Ilir telah dibuka oleh Datuk Daroel

Abdullah sebagai kepala dusun di Desa Mendahara Ilir, masyarakat Mendahara

pada saat itu memiliki dua suku yaitu suku Melayu dan suku Bugis. Di saat

Mendahara Ilir disukai oleh Datuk Daroel Abdullah ada pihak lain yang tidak

senang atas dirinya yaitu masyarakat yang bersuku Bugis. Mereka selalu mencari

cara untuk membunuh Datok Daroel Abdullah, tapi dari beberapa masyarakat

suku Bugis ada salah satu yang berpihak kepada Datuk Daroel Abdullah yaitu

Umar kemudian Umar memberitahu kepada Datuk bahwa dirinya akan dibunuh

oleh seseorang yang begitu kuat dan kebal Datuk tidak memperdulikan omongan

Umar.

Suatu hari Datuk Daroel Abdullah mengadakan lomba perahu disaat

acara lomba perahu itulah mereka menyerang Datuk, seseorang yang kuat dan

kebal yang dikatakan Umar itu bersembunyi dibalik pintu rumah Datuk membawa

parang panjang dan ingin menyerang Datuk secara diam-diam. Di saat Datuk

masuk kedalam rumahnya ingin mengambil tombaknya tiba-tiba Datuk sudah

diserang oleh orang tersebut sehingga membuat jari kelingkingnya terputus, tetapi

Datuk terus melawan hingga sekitar satu jam mereka beradu tapi mereka tetap

saling kuat. Tak lama kemudian muncul anak Datuk Daroel Abdullah yang

90
BPS, “Katalog Kecamatan Mendahara Dalam Angka,” 2016.
44
45

membawa tombak yang unjungnya adalah bara api dan melempar tepat kepada

orang yang kuat dan kebal tersebut hingga mati.

Kejadian permusuhan itu membuat masyarakat suku melayu membenci

hingga dendam kepada masyarakat suku bugis, hingga masyarakat suku Melayu

dan Bugis pun saling membunuh satu sama lain dan berlangsung sampai tahun

1951, dan dari pertumpahan darah inilah nama Desa Mendahara diambil. Setelah

itu Datuk memenangkan persidangan di Jakarta bahwa yang memberontak itu dia

melainkan adalah musuh dan akhirnya Datuk yakinkan semua masyarakatnya agar

tidak ada lagi pertempuran darah dan menjaga silahturahmi walaupun kita berbeda

suku.

Pernyataan ditegaskan oleh wawancara penulis dengan Cik Mas yang

juga masih merupakan keluarga dari Datuk Daroel Abdullah yang menyatakan:

“Dahulu memang suku Melayu dan Bugis itu bermusuhan dak tahu apa sebab

awalnya sehingga mereka saling dendam bahkan saling membunuh, sampai

lah saat ini masih sering terdengar bahwaa suku Melayu dan Bugis itu tidak

bisa bersatu apalagi dalam suatu ikatan pernikahan, namun sedikit meredam

karena masih ada yang menjaga sikap sehingga mereka saling menghormati

satu sama yang lain”.91

B. Visi dan Misi Kelurahan Mendahara Ilir

1. Visi

Mewujudkan kelurahan teladan dalam pelayanan kepada masyarakat,

tertib administrasi, kegotong royongan, kekeluargaan, kemandirian serta beriman

91
Hasil Wawancara penulis dengan Cik Mas, Keluarga Datuk Daroel Abdullah,
kabupaten Tanjab Timur, tanggl 18 November 2020
46

dan bertaqwa untuk mencapaikan masyarakat yang sejahtera lahir bathin dengan

berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar 1945.

2. Misi

Visi berada di atas Misi, kemudian dijabarkan kembali dalam misi agar

dapat dilaksanakan ataupun dikerjakan. Sebagaimana penyusun visi, misipun

dalam penyusunannya menggunakan pertimbangan-pertimbangan potensi dan

kebutuhan masyarakat dan keluhan. Sesuai dengan proses yang dilakukan maka

Misi Kelurahan Mendahara Ilir adalah:

a. Mengoptimalkan pemberdayaan sumber daya manusia,

b. Meningkat pelayanan masyarakat.

c. Menertibkan admistrasi kependudukan.

d. Meningkatkan kemampuan perangkat kerja atau aparat pemerintahan

kelurahan

e. Meningkatkan volume dan kekuatan produksi masyarakat dibidang

perkebunan, nelayanan, pasar tradisional, usaha kecil dan kerajinan.

f. Kepemimpinan dan keterbukaan dalam pengelolaan sumber daya secara

efektif dan efesien.

g. Adil dan merata dalam upaya penyaluran dan penetapan hak dan kewajiban

warga.
47

h. Menjalankan dengan sungguh-sungguh program yang diberikan kepada

kelurahan dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan dengan

penuh tanggung jawab.92

C. Kondisi Desa

Tabel 3.1
Prasarana Umum yang ada di Desa Mendahara Ilir93

Jenis Prasarana Volume (Km/unit) Kondisi

Jalan Kabupaten/Aspal 110 Km Rusak


Jalan Antar Desa 1 Unit/3 Km Rusak
Angkutan Darat, Terminal 1 Unit Baik
Jembatan Desa/Beton 2 Unit Baik
Pelabuhan Kapal 10 Unit Baik
Transportasi Sungai 64 Unit Baik
Kantor Pos Pembantu 1 Unit Baik
Gedung SD 5 Unit Baik
Play Grub 2 Unit Baik
Taman Kanak-Kanak 3 Unit Baik
SMP Sederajat 2 Unit Baik
SMA Sederajat 2 Unit Baik
Masjid 9 Unit Baik
Kantor Desa/Kelurahan 1 Unit Baik
Puskesmas 2 Unit Baik
Poliklinik 2 Unit Baik
Posyandu 5 Unit Baik
Gudang Penyimpanan Obat 1 Unit Baik
Kantor Praktek Dokter 1 Unit Sedang
Lapangan Bola 1 Unit Sedang

Tabel 3.1 dapat dianalisa bahwa prasarana umum yang ada di Desa

Mendahara Ilir masih bisa dikatakan cukup memadai dengan jumlah penduduk

92
Profil Kelurahan Mendahara Ilir, Kecamatan Mendahara, Kabupaten Tanjung Jabung
Timur.
93
Dokumentasi Data Kaur Pemerintahan Desa Mendahara Ilir
48

6816 jiwa. Sehingga kesejahteraannya pun berkurang bagi masyarakat. Namun

disisi sarana pendidikan sudah cukup memadai dilihat tabel jumlah dan kondisi

bangunan sekolah yang cukup baik.

D. Keadaan geografis Kelurahan Mendahara Ilir

Kelurahan Mendahara Ilir terletak dipesisir pantai timur provinsi Jambi,

secara geografis Kelurahan ini berada pada muara sungai batang hari (Mendahara

Ilir) dengan koordinat geografis 10 40 230’ 8” BT-10 40 270’ 25” BT dan antara

101 60’ 54” LS-10 210’ 56” LS, dan luas wilayah 10.540 ha94

Kelurahan Mendahara Ilir mempunyai batas – batas wilayah sebagai berikut :

1. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Sinar Kalimantan

2. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Lagan Ilir

3. Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Selat berhala

4. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Sungai Tawar

Sebagai Kelurahan yang terletak dipesisir selat berhala dan laut yang

berbatasan dengan kepulauan riau maka kelurahan ini memiliki pantai yang

berlumpur sehingga menjadikan kelurahan ini layak menjadi salah satu kelurahan

yang menjadi konservasi hutan bakau dan cagar alam. Tujuan wisata alam yang

memiliki karakteristik spesifik dan menarik.

E. Demografi Kelurahan Mendahara Ilir.

1. Kependudukan

Jumlah penduduk yang besar biasa menjadi modal dasar pembangunan

sekaligus bisa menjadi beban pembangunan, jumlah penduduk Desa Mendahara


94
Profil Kelurahan Mendahara Ilir, Kecamatan Mendahara Kabupaten Tanjung Jabung
Timur.
49

Ilir adalah 6816 jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga 1211 KK dan dengan

jumlah Rukun Tetangga 33.

2. Struktur Organisasi Pemerintahan Desa.

Gambar 3.1
Struktur Organisasi Pemerintahan Kelurahan Mendahara Ilir.

LURAH
SALEH

PELAKSANA TEM SEKRETARIS


LAPANGAN Aripin
Ardi rahmat Siti Rabiah

KAUR KAUR PEMBANGUNAN KAUR UMUM


PEMERINTAHAN
Sulasti
Indra Gunawan
Lili Haryanti

RW 01 RW 02 RW 03
Bahtiar Alam Badahang Cora M. Amin

RW 04 RW 05 RW 06
Amin Medan M. Aras Kasori
50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. Gambaran Umum Responden

Pada pembahasan berikut disajikan deskripsi data yang telah diperoleh

dalam penelitian. Data hasil penelitian diperoleh secara langsung dari respoden,

yaitu dengan kuesioner penelitian mengajukan pernyataan yang telah disiapkan

oleh peneliti. Dalam penelitian ini berjumlah 92 responden.

Pada penelitian ini menyajikan informasi mengenai keadaan umum

responden berdasarkan umur, jenis kelamin, usia, dan rata-rata pendapatan

perbulan. Secara lebih jelas disajikan dalam tabel-tabel dibawah ini:

B. Umur Responden

Pengelompokkan responden berdasarkan kategori umur dibedakan menjadi

empat bagian, yaitu 17 – 29 tahun, 30 – 40 tahun , dan >40 tahun.

Tabel 4.1
Data Responden Berdasarkan Umur

Umur Frekuensi Persentase %

17 - 29 tahun 8 9%

30 - 40 tahun 63 68%

>40 tahun 21 23%

Jumlah 92 100%

Sumber: Data Primer diolah

Berdasarkan tabel 4.1 , responden yang berumur 17 -29 tahun berjumlah 8

orang dengan tingkat persentase 8%, responden yang berumur 30 - 40 tahun

50
51

berjumlah 63 orang dengan tingkat persentase 68%, responden yang berumur

>40 tahun berjumlah 21 orang dengan tingkat persentase 23%.

C. Jenis Kelamin Responden

Pengelompokkan responden berdasarkan jenis kelamin dibedakan menjadi dua

bagian, yaitu Laki-laki dan Perempuan.

Tabel 4.2
Data Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Persentase %

Laki-laki 74 80%

Perempuan 18 20%

Jumlah 92 100%

Sumber: Data Primer diolah

Berdasarkan tabel 4.2 jumlah responden jenis kelamin Laki-laki berjumlah

74 orang dengan tingkat persentase 80% dan jumlah responden jenis kelamin

perempuan berjumlah 18 orang dengan tingkat persentase 20%.

D. Rata- Rata Pendapatan

Tabel 4.3
Data Responden Berdasarkan Pendapatan
Pendapatan \ bulan Frekuensi Persentase

Rp.5.000.000,- Sd Rp.10.000.000,- 52 56%

Rp.11.000.00,- Sd Rp.15.000.000,- 33 36%

Rp.16.000.00,- Sd Rp.20.000.000,- 7 8%

Jumlah 92 100%

Sumber: Data Primer diolah


52

Berdasarkan tabel 4.3, responden dengan pendapatan perbulan sebesar Rp.5.

000.000,- Sd Rp.10.000.000,- terdapat 52 responden dengan tingkat persentase

56%, pada Rp.10.000.000,- Sd Rp.15.000.000,- terdapat 33 responden dengan

tingkat persentase 36%. Dan pada pendapatan perbulanan sebesar Rp.15.000.000,-

Sd Rp.20.000.000,- terdapata 7 responden dengan tingkat persentase 8%.

E. Hasil Analisis Data

1. Uji Instrumen Data

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Untuk mengetahui apakah nilai korelasi rhitung > rtabel maka

disimpulkan instrumen tersebut dinyatakan valid. Keputusan pada sebuah

butir pertanyaan atau peryataan dapat dianggap dengan cara rtabel (α;n-2) =

(0,05;92-2) = (0,05;90) = 0,2050.

1) Pendapatan

Tabel 4.4
Hasil uji validitas Pendapatan (X1)

Item Pernyataan rhitung rtabel Keteragan

1 0,665 0,2050 Valid

2 0,629 0,2050 Valid

3 0,706 0,2050 Valid

4 0,694 0,2050 Valid

Sumber: Data Primer diolah

Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa 4 item

pernyataan variabel pendapatan memiliki rhitung lebih besar dibandingkan


53

rtabel, maka seluruh item pernyataan dianggap valid dan dapat digunakan

dalam penelitian ini.

2) Kepercayaan

Tabel 4.5
Hasil Uji Validitas Kepercayaan (X2)

Item Pernyataan rhitung rtabel Keteragan

1 0,555 0,2050 Valid

2 0,552 0,2050 Valid

3 0,615 0,2050 Valid

4 0,624 0,2050 Valid

5 0,634 0,2050 Valid

6 0,683 0,2050 Valid

7 0,529 0,2050 Valid

Sumber: Data Primer diolah

Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa 7 item

pernyataan variabel kepercayaan memiliki rhitung lebih besar dibandingkan

rtabel, maka seluruh item pernyataan dianggap valid dan dapat digunakan

dalam penelitian ini.


54

3) Minat

Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas Minat (Y)

Item Pernyataan rhitung rtabel Keteragan

1 0,587 0,2050 Valid

2 0,319 0,2050 Valid

3 0,588 0,2050 Valid

4 0,551 0,2050 Valid

2 0,578 0,2050 Valid

3 0,543 0,2050 Valid

4 0,345 0,2050 Valid

Sumber: Data Primer diolah

Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa 7 item

pernyataan variabel minat memiliki rhitung lebih besar dibandingkan rtabel,

maka seluruh item pernyataan dinyatakan valid dan dapat digunakan dalam

penelitian ini.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan terhadap item pernyataan yang dinyatakan

valid. Uji ini digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan

indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliable

atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten

atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu data dikatakn reliabel jika Cronbach

Alpha lebih dari 0,6. Semakin tinggi hasil yang diperoleh berbanding lurus

dengan reliabilitasnya.
55

Tabel 4.7
Hasil Uji Reliabilitas Pendapatan

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,697 4

Sumber: Data Primer diolah

Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilakan angka

Croncbach‟s Alphasebesar 0,697. Hal ini dapat dinyatakan bahwa semua

pernyataan dari variable pendapatan teruji reliabilitasnya sehingga

dinyatakan reliabel.

Tabel 4.8
Hasil Uji Reliabilitas Kepercayaan

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,700 7

Sumber: Data Primer diolah

Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilakan angka

Croncbach‟s Alphasebesar 0,700. Hal ini dapat dinyatakan bahwa semua

pernyataan dari variable Kepercayaan teruji reliabilitasnya sehingga

dinyatakan reliabel.
56

Tabel 4.9
Hasil Uji Reliabilitas Minat

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,610 7

Sumber: Data Primer diolah

Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilakan angka

Croncbach‟s Alphasebesar 0,610. Hal ini dapat dinyatakan bahwa semua

pernyataan dari variable minat teruji reliabilitasnya sehingga dinyatakan

reliabel.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual berdistribusi normal. Uji normalitas ini

dilakukan dengan uji statistik non-parametrik Kolmogrov-Smirnov (K-S)

dengan ketentuan jika nilai signifikan (Sig.) > 0,05 maka data berdistribusi

normal.
57

Tabel 4.10
Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


S
Unstandardized Residual
N S 99
Normal Parameters
u
a,b
Mean ,0000000
Std. Deviation 1,94123570
m
Most Extreme Absolute ,125
b
Differences Positive ,084
e Negative -,125
Test Statistic ,125
r
Asymp. Sig. (2-tailed) ,001c
Test distribution is Normal.
Calculated from data.
Lilliefors Significance
S Correction.

Sumber: Data Primer diolah

Berdasarkan hasil uji normalitas menunjukkan bahwa nilai

Kologorov-smirnov z sebesar 1,25 dan nilai signifikansi pada 0,001. Karena

nilai signifIkan >0,05 yaitu 1,25 maka data berdistribusi normal dan asumsi

normalitas terpenuhi.

b. Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

Multikolinearitas dapat dilihat dari tolerance dan lawannya, dan variance

inflation factor (VIF). Nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF

yang tinggi. Nilai Cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya
58

multikolinearitas. Multikolinearitas adalah nilai tolerance < 0,10 atau sama

dengan nilai VIF > 10.

Tabel 4.11
Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model Collinearity Statistics


Tolerance VIF
TOTAL.X1 .861 1.161
1
TOTAL.X2 .861 1.161
a. Dependent Variable: TOTAL.Y
Sumber: Data Primer diolah

Hasil perhitungan Tolerance pada tabel diatas, menunjukkan tidak

ada nilai independen yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0,10 yang

berarti tidak ada korelasi antar variabel independen yang nilainya lebih dari

95%. Hasil perhitungan VIF juga menunjukkan bahwa tidak ada variabel

bebas yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa tidak ada mulitkolinearitas antar variabel bebas dalam model regresi.

c. Heterokedastisitas

Heterokedastisitas dilakukan dengan tujuan untuk menentukan

apakah model regresi terjadi ketidaksamaan variansi dan residual satu

pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika varian tersebut tetap, maka disebut

homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisistas. Model

regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heterokedastisistas. Uji

heterokedastisitas dilakukan dengan grafik scatterplot antara nilai prediksi

variabel terikat dengan residual. Jika titik-titik pada grafik tidak


59

menunjukkan pola yang jelas dan menyebar di atas dan di bawah angka 0

pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.

Gambar 4.1
Hasil Uji Heterokedastisitas

Berdasarkan hasil uji grafik, terlihat bahwa titik-titik menyebar

diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga dapat dinyatakan

bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.


60

3. Regresi Linear Berganda

Tabel 4.12
Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 8,759 2,549 3,437 ,001

TOTAL.X1 ,592 ,14 7 ,366 4,038 ,000

TOTAL.X2 ,282 ,080 ,318 3,513 ,001


a. Dependent Variable: TOTAL.Y

Sumber: Data Primer diolah

Persamaan regresi dapat di peroleh dari standardized coefficients, hal ini

karena pengukurannya menggunakan skala penilaian yang sama yaitu likert,

sehingga persamaanya sebagai berikut :

Y = α +βX1 +βX2 + e

Y = 8,759 + 0,592X1+ 0,282X2 + e

Keterangan :

Y = Minat

X1 = Pendapatan

X2 = Kepercayaan

α = Konstanta

Persamaan regresi linear berganda tersebut dijelaskan sebagai berikut:


61

a. Koefisian regresi (X1) sebesar 0,592 menyatakan bahwa variabel pendapatan

bertanda positif terhadap minat muzakki. Dalam artian, variabel pendapatan

memiliki tingkat persentase sebesar 59,2% bertanda positif terhadap minat.

Hal ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan nilai pendapatan menyebabkan

kenaikan nilai minat sebesar 0.592.

b. Koefisian regresi (X2) sebesar 0,282 menyatakan bahwa variabel kepercayaan

bertanda positif terhadap prilaku minat muzakki. Dalam artian, variabel

kepercayaan memiliki tingkat persentase sebesar 28,2% bertanda positif

terhadap minat. Hal ini menunjukkan bahwa setiap meningkatnya kepercayaan

muzakki menyebabkan kenaikan nilai minat muzakki sebesar 0,282.

4. Uji Hipotesis

a. Uji-F (Uji Simultan)

Tabel 4.13
Hasil Uji-F

ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 175,243 2 87,621 22,777 ,000b

Residual 369,303 96 3,847

Total 544,545 98

Dependent Variable: TOTAL.Y


Predictors: (Constant), TOTAL.X2, TOTAL.X1
Sumber: Data Primer diolah

Berdasarkan hasil uji ANOVA atau F pada tabel 4.13 nilai Fhitung

lebih besar dibandingkan Ftabel sebesar 22,777 > 3,09 nilai signifikan yang
62

dihasilakn 0,000 lebih kecil dari nilai signifikan 0,05, maka model regresi

dapat digunakan untuk memprediksi minat (Y) atau dikatakan bahwa

varibel pendapatan (X1) dan Kepercayaan (X2) secara bersama-sama

berpengaruh terhadap Y.

b. Uji–t (Uji Parsial)


Coefficientsa
Tabel 4.14
Hasil Uji–t

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
Model T Sig.
1 (Constant) 8,759 2,549 3,437 ,001

X1 ,592 ,147 ,366 4,038 ,000

X2 ,282 ,080 ,318 3,513 ,001


a. Dependent Variable: TOTAL.Y

Sumber: Data Primer diolah

Uji-t yaitu suatu uji untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel

bebas (pendapatan dan kepercayaan) secara parsial atau individual

menerangkan variabel terikat (minat). Berdasarkan tabel 4.15, maka hasil

analisis uji-t adalah sebagai berikut:

1. Dari hasil perhitungan data pada tabel 4.14, pendapatan berpengaruh

signifikan terhadap minat karena thitung > ttabel atau 4,038 > 1.984 dan

signifikan yang dihasilkan 0,000 lebih kecil dari 0,05. Jika pendapatan

masyarakat tinggi, maka akan mendorong minat masyarakat untuk


63

membayar zakat pada Unit Pengumpulan Zakat di Kelurahan Mendahara

Ilir. Maka hal ini berarti Ha diterima dan Ho ditolak dengan kata lain bahwa

variabel pendapatan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap minat.

2. Dari hasil perhitungan data pada tabel 4.14, kepercayaan berpengaruh

signifikan terhadap minat karena thitung > ttabel atau 3,513 > 1.984 dan

signifikan yang dihasilkan 0,001 lebih kecil dari 0,05. Jika kepercayaan

masyarakat terhadap lembaga amil zakat tinggi maka minat masyarakat

untuk membayar zakat pada Unit Pengumpulan Zakat di Kelurahan

Mendahara Ilir meningkat. Maka dalam hal ini Ha diterima dan Ho ditolak

dengan kata lain bahwa variable kepercayaan mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap minat.

3. Variabel pendapatan dan kepercayaan, variabel yang paling dominan dalam

mempengaruhi minat adalah variabel pendapatan dengan nilai thitung 4,038.

c. Koefisien Determinasi (R2)

Tabel 4.15
Hasil koefisien determinasi (R2)

Model Summaryb

Std. Error of the


Model R R Square Adjusted R Square Estimate
S
1 ,567a ,322 ,308 1,961
u
Predictors: (Constant), TOTAL.X2, TOTAL.X1
Dependent
m Variable: TOTAL.Y

Sumber: Data Primer


diolah
Nilai adjusted R Square yaitu sebesar 0,308 yang menunjukkan

bahwa 30,8 % variabel minat dapat dijelaskan oleh seluruh variabel yang
64

digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel pendapatan dan kepercayaan.

Sedangkan 69,2% variabel minat dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak

diamati dalam penelitian ini.

F. Pembahasan Penelitian

Dalam penelitian ini hasil analisis regresi berganda dengan persamaan

Y = 8,759 + 0,592X1+ 0,282X2 + e. Dari persamaan regresi liniear berganda

dapat diinterpretasikan sebagai berikut.

- Nilai (a) konstanta akan bernilai 8,759 jika variabel X1, X2 dianggap tidak

ada atau = 0. Maka minat membayar zakat semakin meningkat sebesar

8,759.

- Nilai Y akan bertambah sebesar 0,592 satuan jika X1 = 0 dan variabel

independen lainnya diansumsikan tetap.

- Nilai Y akan bertambah sebesar 0,282 satuan jika X2 = 0 dan variabel

independen lainnya diansumsikan tetap.

Hipotesis pertama yang menyatakan variabel pendapatan

berpengaruh secara signifikan terhadap minat masyarakat membayar zakat

pada Unit Pengumpulan Zakat di Kelurahan Mendahara Ilir dapat diterima,

karena thitung> ttabel atau 4,038 > 1.984 dan signifikan yang dihasilkan 0,000

lebih kecil dari 0,05. Jika pendapatan masyarakat tinggi, maka akan

mendorong minat masyarakat untuk membayar zakat pada Unit Pengumpulan

Zakat di Kelurahan Mendahara Ilir. Maka dalam hal ini berarti Ha diterima

dan Ho ditolak dengan kata lain bahwa variabel pendapatan mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap minat. Hasil penelitian ini didukung oleh
65

penelitian sebelunya Eka Sastrio dan Dodik Siswanto,95 yaitu masyarakat

mempertimbangkan besar-kecilnya penghasilan yang mereka terima sebagai

acuan untuk membayar atau tidak membayar zakat melalui Lembaga Amil

Zakat. Hal ini bisa saja disebabkan masih banyaknya masyarakat yang lebih

memilih untuk membayar zakat tidak melalui Lembaga Amil Zakat karena

faktor besarnya proporsi zakat yang harus mereka tanggung.

Hipotesis kedua yang menyatakan variabel kepercayaan

berpengaruh secara signifikan terhadap minat masyarakat membayar zakat

pada Unit Pengumpulan Zakat di Kelurahan Mendahara Ilir dapat diterima.

Hal ini karena thitung> ttabel atau 3,513 > 1.984 dan signifikan yang dihasilkan

0,001 lebih kecil dari 0,05. Jika kepercayaan masyarakat terhadap Unit

Pengumpulan Zakat tinggi maka minat masyarakat untuk membayar zakat

pada Unit Pengumpulan Zakat meningkat. Maka hal ini berarti Ha diterima

dan Ho ditolak dengan kata lain bahwa variable kepercayaan mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap minat. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat

kepercayaan masyarakat akan mempengaruhi minat masyarakat dalam

menunaikan zakat di suatu Lembaga Zakat. Hasil penelitian ini didukung oleh

penelitian sebelumnya Sheila Aulia Eka Larasati,96 jika kepercayaan

mengalami peningkatan maka minat zakat juga akan mengalami peningkatan,

95
Satrio and Siswanto, “Analisis Faktor Pendapatan, Kepercayaan Dan Religiusitas
Dalam Mempengaruhi Minat Muzakki Untuk Mmembayar Zakat Penghasilan Melalui Lembaga
Amil Zakat,” 20.
96
Aulia Eka Larasati, “Pengaruh Kepercayaan, Religiusitas Dan Pendapatan Terhadap
Rendahnya Minat Masyarakat Muslim Berzakat Melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas)
Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Studi Kasus Masyarakat Desa Sisumut),” 92.
66

begitu juga sebaliknya apabila kepercayaan mengalami penurunan maka minat

zakat juga akan mengalami penurunan.

Hipotesis ketiga menyatakan bahwa variabel pendapatan dan

kepercayaan berpengaruh secara signifikan terhadap minat masyarakat

membayar zakat pada Unit Pengumpulan Zakat di Kelurahan Mendahara Ilir.

Hal ini ditunjukkan dengan hasil dari uji ANOVA atau Fhitung lebih besar

dibandingkan Ftabel sebesar 22,777 > 3,09 dengan nilai signifikan yang

dihasilkan 0,000 lebih kecil dari nilai signifikan 0,05, maka model regresi

dapat digunakan untuk memprediksi minat (Y), atau dikatakan bahwa variabel

pendapatan (X1) dan kepercayaan (X2) secara bersama-sama berpengaruh

terhadap Y.
67

BAB V

SIMPULAN

a. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka

kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah:

1. Secara parsial, terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel pendapatan

dan kepercayaan terhadap minat masyarakat membayar zakat pada Unit

Pengumpulan Zakat di Kelurahan Mendahara Ilir Jambi.

2. Secara simultan, terdapat pengaruh positif dan signifikan variabel pendapatan

dan kepercayaan terhadap minat masyarakat membayar zakat pada Unit

Pengumpulan Zakat di Kelurahan Mendahara Ilir Jambi.

b. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, selanjutnya dapat diusulkan saran yang

diharap kan akan bermanfaat bagi penelitian selanjutnya, hasil penelitian ini

diharapkan dapat digunakan sebagai referensi dan dokumentasi bagi pihak

kampus sebagai bahan acuan sebuah penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan

minat membayar zakat, meskipun penelitian ini masih jauh dari kata sempurna

dan tentunya masih banyak kekurangan.

67
68

DAFTAR PUSTAKA

Al Qur‟an Terjemah Dan Tajwid Warna Al-Hasib. Jakarta: Samad, n.d.

A. Karim, Adiwarman. Ekonomi Mikro Islami. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,


2008.

Agustin Nengsih, Titin. Pemograman R Dasar. Farum Pemuda Aswaja, 2020.

Ahmad Al-Haritsi, Jaribah bin. Fikih Ekonomi Umar Bin Al-Khathab. Jakarta:
Khalifa, 2006.

Ahmad Sidiq, Hanwar. “Pengaruh Pengetahuan Zakat, Tingkat Pendap-Atan,


Religiusitas Dan Kepercayaan Kepada Organisasi Pengelola Zakat
Terhadap Minat Membayar Zakat Pada Lembaga Amil Zakat : (Studi
Kasus Terhadap Muzakki Di Fakultas Agama Islam Dan Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta).” Universitas
Islam Negeri Sumatera Utara Medan, 2017.

Amir, M. Taufiq. Dinamika Pemasaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,


2005.

Aulia Eka Larasati, Sheila. “Pengaruh Kepercayaan, Religiusitas Dan


Pendapatan Terhadap Rendahnya Minat Masyarakat Muslim Berzakat
Melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Labuhanbatu
Selatan (Studi Kasus Masyarakat Desa Sisumut).” Universitas Islam
Negeri Sumatera Utara Medan, 2017.

BPS. “Katalog Kecamatan Mendahara Dalam Angka,” 2016.

Departemen Agama RI. Pengembangan Usaha Bagi Mustahiq. Jakarta:


Departemen Agama RI, 2009.

Direktorat Pemberdayaan Zakat, Direktorat. Fiqih Zakat. Departemen Agama RI,


2009.

Edwin Nasution dkk, Mustafa. Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam. Jakarta:


Kencana, 2006.

Emir. Panduan Zakat Terlengkap. Jakarta: Erlangga, 2016.

Hafidhuddin, Didin. Islam Aplikatif. Jakarta: Gema Insani, 2003.


69

Iskandar, and Yuhansyah. Pengaruh Motivasi Dan Ketidakamanan Kerja


Terhadap Penilaian Kerja Yang Berdampak Kepada Kepuasan Kerja.
Surabaya: Media Sahabat Cendikia, 2018.

Kurniawan, Albert. Metode Riset Untuk Ekonomi Dan Bisnis. Bandung: Alfabeta,
2014.

Mahfud, Rois. Al-Islam: Pendidikan Agama Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2011.

Misbahuddin, and Iqbal Hasan. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik.


Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2014.

Muhammad Ash-Shiddieqy, Teungku. Pedoman Zakat. Jakarta: Pustaka Rizki


Putra, 2006.

Nengsih, Titin Agustin, Frédéric Bertrand, Myriam Maumy-Bertrand, and Nicolas


Meyer. “Determining the Number of Components in PLS Regression on
Incomplete Data Set.” Statistical Applications in Genetics and Molecular
Biology 18, no. 6 (December 18, 2019). Accessed June 11, 2021.
https://www.degruyter.com/document/doi/10.1515/sagmb-2018-
0059/html.

Qardawi, Yusuf. Hukum Zakat: Studi Komperatif Mengenai Status Dan Filsafat
Zakat Berdasarkan Qur,An Dan Hadist. Bogor: Pustaka Litera AntarNusa,
2007.

Rahardja, Prathama. Teori Ekonomi Mikro ; Suatu Pengantar. Jakarta: Lembaga


Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2010.

Rahman Shaleh, Abdul, and Muhib Abdul Wahab. Psikologi: Suatu Pengantar
Dalam Perspektif Islam. Jakarta: Kencana, 2003.

Rozalinda. Ekonomi Islam. Jakarta: Rajawali Press, 2014.

Satrio, Eka, and Dodik Siswanto. “Analisis Faktor Pendapatan, Kepercayaan


Dan Religiusitas Dalam Mempengaruhi Minat Muzakki Untuk
Mmembayar Zakat Penghasilan Melalui Lembaga Amil Zakat.” Jurnal
Simposium Nasional Akuntansi 19 (2016).

Setiawan, Fery. “Pengaruh Religiusitas, Kepercayaan Dan Reputasi Terhadap


Minat Muzakki Dalam Membayar Zakat Profesi (Studi Kasus Di
Kabupaten Ponorogo).” Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2017.

Soemitra, Andri. Bank Dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Kencana, 2009.
70

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan


R&D. Bandung: Alfabeta, 2012.

Sujarweni, V. Wiratna. Metodologi Penelitian Bisnis & Ekonomi. Yogyakarta:


Pustakabarupress, 2015.

Sukirno, Sadono. Mikro Ekonomi: Teori Pengantar. Jakarta: PT. RajaGrafindo


Persada, 2010.

Syahatah, Husayn. Akuntansi Zakat. Jakarta: Pustaka Progressif, 2004.

Syekh, Sayid. Sekilas Pengantar Ilmu Ekonomi Dan Pengantar Ekonomi Islam.
Jakarta: Referensi, 2013.

Tan, Thomas. Teaching Is An Art: Maximize Your Teaching. Yogyakarta:


Deepublish, 2017.

Una, Sayuti. Pedoman Penulisan Skripsi. Jambi: Fakultas Syariah IAIN STS
Jambi dan Syariah Press, 2012.

Wibowo. Manajemen Perubahan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006.

Yuniar, Tanti. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia. Jakarta: Agung Media Umum,
n.d.

Yunus, Muhammad. “Analisis Pengaruh Kepercayaan, Religiusits Dan


Kontribusi Terhadap Minat Pedagang Mengeluarkan Zakat Di Baitul Mal
(Studi Kasus Pada Pedagang Pasar Los Lhokseumawe).” Universitas
Islam Negeri Sumatera Utara Medan, 2016.

Zaky Al-Kaaf, Abdullah. Ekonomi Dalam Perspektif Islam. Bandung: Cv. pustaka
Setia, 2002.

Zusmelia dkk. Buku Ajar: Sosiologi Ekonomi. Yogyakarta: Deepublish, 2015.


LAMPIRAN
LAMPIRAN I

PENGANTAR ANGKET

Perihal : Permohonan Pengisian Angket

Lampiran : Satu berkas

Kepada:

Bapak/Ibu/Sdr/i Masyarakat Kelurahan Mendahara Ilir Kecamatan Mendahara,


Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Assalamuaikum, Wr. Wb

Dengan Hormat,

Saya adalah salah seorang mahasiswa Jurusan Ekonomi Islam di


Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Saifuddin Jambi yang sedang
mengadakan penelitian dalam rangka menyusun karya ilmiah (Skripsi) dengan
judul “Pengaruh Pendapatan dan Kepercayaan Terhadap Minat Masyarakat
Membayar Zakat pada Unit Pengumpulan Zakat di Kelurahan Mendahara
Ilir Jambi.

Sehubungan dengan itu saya mohon dengan hormat atas kesediannya


untuk mengisi angket (kuesioner) sebagaimana terlampir. Semua data tersebut
hanya untuk penyusunan skripsi bukan untuk dipublikasikan atau digunakan
untuk kepentingan lainnya. Peran Bapak/Ibu/Sdr/I sangat bermanfaat bagi
keberhasilan penelitian yang saya lakukan. Atas kerjasama Bapak/Ibu/Saudara/I
saya sampaikan terima kasih.

Wassalamualaikum, Wr. Wb Peneliti

Rosmiati
NIM141495
KUISONER PENELITIAN

PENGARUH PENDAPATAN DAN KEPERCAYAAN TERHADAP


MINAT MASYARAKAT MEMBAYAR ZAKAT PADA UNIT
PENGUMPULAN ZAKAT DI KELURAHAN MENDAHARA ILIR
JAMBI.

A. Identitas Responden
Mohon dengan hormat kesediaan Bapak/Ibu/Sdr/I untuk mengisi data
responden dibawah ini:
1. Nama :
2. Jeniis Kelamin : Laki-Laki
Perempuan

3. Umur 17 – 29 Tahun 30 –
:
40 Tahun
>40 Tahun

4. Rata-Rata Pendapatan Perbulan Rp 5.000.000 – Rp 10.000.000


: Rp 11.000.00 – Rp 15.000.000
Rp 16.000.001 – Rp
20.000.000

B. Petunjuk Pengisisan Angket


1. Responde di harapkan membaca terlebih dahulu deskripsi masing-masing
pertanyaan sebelum memberikan jawaban
2. Berilah Tanda cheklis () pada kolom jawban yang menurut anda
sesuai atau yang paling tepat.
3. Pada masing-masing pernyataan 5 Alternatif yang mengacu pada
teknik skala likert, yaitu:
SS : Bila anda Sangat Setuju dengan pernyataan tersebut
S : Bila anda Setuju dengan pernyataan tersebut
N : Bila anda Cukup Setuju
TS : Bila anda Tidak Setuju
STS : Bila anda Sangat Tidak Setuju
Fakto Pendapatan (X1)

No PERNYATAAN ALTERNATIF JAWABAN


SS S N TS STS
1 Hasil pendapatan saya sudah cukup untuk
dikeluarkan zakatnya

2 Zakat tidak mengurangi hasil pendapatan


saya untuk kebutuhan sehari-hari

3 Saya mempunyai penghasilan tambahan

4 Muzakki menunaikan zakat karena dipengaruhi


oleh tingkat pendapatan (semakin banyak
pendapatan maka semakin kuat keinginan
untuk membayar zakat)
Faktor Kepercayaan (X2)

Pernyataan ALTERNATIF JAWABAN


SS S N TS STS
1 Manajemen dana zakat di lembaga amil
zakat di Kelurahan Mendahara Ilir
Kecamatan Mendahara di kelolah secara
terbuka
/transparan kepada masyarakat luas, terutama
kepada pembayar zakat (muzakki)
2 Lembaga amil zakat di kelurahan mendahara
ilir kecamatan mendahara sudah melaksanakan
tugasnya secara profesional sebagai lembaga
pengelola zakat.
3 Lembaga amil zakat di kelurahan mendahara
ilir kecamatan mendahara bersikap jujur dalam
memberikan segala informasi atau berita
kepada muzakki.
4 Lembaga amil zakat di kelurahan mendahara
ilir kecamatan mendahara melaksanakan
tugasnya sesuai dengan visi misi dan
perencanaan
5 Lembaga amil zakat di kelurahan mendahara
ilir kecamatan mendahara dapat memper-
tanggungjawabkan kenerja secara vertikal
(Tuhan) maupun secara horisontal (masyarakat
umum).
6 Lembaga amil zakat di kelurahan mendahara
ilir kecamatan mendahara memberikan layanan
konsultasi kepada muzakki maupun masyarakat
luas.
7 Lembaga amil zakat di kelurahan mendahara
ilir kecamatan mendahara menghormati dan
menghargai semua pihak.
Faktor Minat (Y)

No Pernyataan ALTERNATIF JAWABAN


SS S N TS STS
1 Muzakki menunaikan zakat di lembaga
amil zakat di kelurahan mendahra ilir
kecamatan mendahara karena keinginan
diri sendiri.
2 Muzakki menunaikan zakat di lembaga
amil zakat di kelurahan mendahra ilir
kecamatan mendahara karena adanya motif
sosial.
3 Muzakki menunaikan zakat di lembaga
amil zakat di kelurahan mendahra ilir
kecamatan mendahara karena memiliki
hubungan
emosional.
4. Muzakki membayar zakat di lembaga amil
zakat kelurahan mendahara ilir kecamatan
mendahara karena ajakan orang lain
5 Muzakki membayar zakat di lembaga amil
zakat kelurahan mendahara ilir Kecamatan
mendahara karena kebiasaan masyarakat
di kelurahan mendahara ilir Kecamatan
mendahara karena kebiasaan masyarakat .
6 Muzakki membayar zakat di lembaga amil
zakat di kelurahan mendahara ilir karena
ingin membantu sesama orang yang
kekurangan
7 Muzakki membayar zakat di lembaga amil
zakat di kelurahan mendahara ilir karena faktor
lingkungan.
DOKUMENTASI
CURRICULUM VITAE
Nama : Rosmiati
Tempat, Tgl Lahir : Mendahara Ilir, 16 Agustus 1996
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Status : Belum Kawin
Alamat Sekarang : Jl. Siwabesi Lg. Masid Al-Ulya Kec. Danau Sipin
Telephone / Wa : 0821-7755-3418
Email : rosmiatiadiirawan@gmail.com

PENDIDIKAN

FORMAL :
 2002 – 2008 SDN Negeri 90, Tanjung Jabung Timur

 2008 – 2011 SMP Negeri 14 Mendahara, Tanjung Jabung


Timur

 2011 – 2014 SMA Negeri 7, Tanjung Jabung Timur

 2014 – 2021 UIN STS JAMBI

KEMAMPUAN

 Microsoft Office Word, Exel, Power Point

 Bahasa Indonesia (AKTIF), Inggris (PASIF)

PENGALAMAN KERJA

 2017 Boule Bakery Jambi, Sebagai SPG

Anda mungkin juga menyukai