Anda di halaman 1dari 3

PANCASILA DALAM ARUS SEJARAH BANGSA

Nur Hikmah
(G011221105)

A. PENGANTAR
Sebagai ideologi bangsa, Pancasila menjadi pandangan dan pegangan hidup
masyarakat. Pancasila sebagai sejarah yang melahirkan jiwa dan kepribadian
bangsa Indonesia merupakan corak yang khas bagi bangsa Indonesia. Pancasila
bukan hanya ideologi negara, tetapi juga falsafah hidup rakyat, yang bersumber
dari nilai-nilai luhur dan budaya leluhur yang dimiliki bangsa Indonesia sebelum
berdirinya negara Indonesia (Sari, 2021).
Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai luhur yang
menjadi sumber segala aturan baik aturan yang bersifat formal maupun informal.
Dengan Pancasila, bangsa ini memiliki harga diri dan martabat sebagai bangsa
karena kelima sila dalam Pancasila berlaku universal, untuk kehidupan spiritual
maupun kehidupan materil (Lianiy, 2020).
B. Diskusi
Pancasila sebagai dasar falsafah negara Indonesia yang harus diketahui oleh
seluruh warga negara Indonesia agar menghormati, menghargai, menjaga dan
menjalankan apa-apa yang telah dilakukan oleh para pahlawan khususnya
pahlawan proklamasi yang telah berjuang untuk kemerdekaan negara Indonesia
ini. Sehingga baik golongan muda maupun tua tetap meyakini Pancasila sebagai
dasar negara Indonesia tanpa adanya keraguan guna memperkuat persatuan dan
kesatuan bangsa dan negara Indonesia.
Menurut Ruslan Abdulgani, Pancasila adalah filsafat negara yang lahir sebagai
ideologi kolektif (cita-cita bersama) seluruh bangsa Indonesia. Hal itu
dikarenakan pancasila merupakan hasil perenungan jiwa yang mendalam yang
dilakukan oleh para pendahulu yang kemudian dituangkan dalam suatu sistem
yang tepat. Menurut Notonagoro, Filsafat Pancasila ini memberikan pengetahuan
dan pengertian ilmiah yaitu tentang hakikat pancasila. Filsafat pancasila dapat
didefinisikan sebagai refleksi kritis dan rasionl tentang pancasila sebagai dasar
negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-
pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh.
Pancasila sebagai filsafat mengandung pandangan, nilai, dan pemikiran yang
dapat menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi Pancasila. Filsafat
Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional
tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan
tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan
menyeluruh. Pancasila dikatakan sebagai filsafat, karena Pancasila merupakan
hasil permenungan jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh the faounding father
kita, yang dituangkan dalam suatu system.
Sumber historis Pancasila nilai-nilai Pancasila sudah ada dalam adat istiadat,
kebudayaan, dan agama yang berkembang dalam kehidupan bangsa istiadat,
kebudayaan, dan agama yang berkembang dalam kehidupan bangsa Indonesia
sejak zaman kerajaan dahulu. Dalam encyclopedia of Philosophy disebutkan
beberapa unsur yang ada dalam agama, seperti kepercayaan kepada kekuatan
supranatural, perbedaan antara yang sakral dan yang profan, tindakan ritual pada
objek sakral, sembahyang atau doa sebagai bentuk komunikasi kepada Tuhan nilai
pancasila secara sosiologis telah ada dalam masyarakat Indonesia sejak dahulu
hingga sekarang (Sukma. 2021).
Salah satu yang terdapat pada masyarakat zaman dahulu dan masyarakat saat ini
adalah nilai gotong royong. Sumber politis nilai- nilai Pancasila seperti nilai
kerakyatan ditemukan dalam suatu suasana kehidupan di desa yang pola
kehidupan bersama yang Bersatu dan demokratis dijiwai oleh semngar
kekeluargaan sebagaimana tercermin pada sila keempat kerakyatan yang dipimpin
oleh hikamt kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan Semangat seperti
itulah yang diperlukan dalam mengambil keputusan dalam musyawarah.
Filsafat pancasila dapat digolongkan sebagai filsafat praktis sehingga filsafat
pancasila tidak hanya mengandung pemikiran yang sedalam-dalamnya atau tidak
hanya bertujuan mencari, tetapi hasil pemikiran yang berwujud filsafat pancasila
tersebut dipergunakan sebagai pedoman hidup sehari-hari (way of life atau
weltanschauung) agar hidup bangsa Indonesia dapat mencapai kebahagiaan lahir
dan batin, baik dunia maupun di akhirat.
C. Penutup
Pancasila sebagai sistem filsafat adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling
berhubungan, saling bekerjasama antara sila yang satu dengan sila yang lain untuk
tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh yang
mempunyai beberapa inti sila, nilai dan landasan yang mendasar.
Referensi
Liany, L. (2020). Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Pembangunan Hukum
Nasional (Studi Kasus Perda Provinsi, Kabupaten/Kota Di Indonesia).
ADIL: Jurnal Hukum, 11(2).
Sari, N. Y. 2021. Pancasila Sebagai Dasar dan Ideologi Bangsa (Pentingnya
Rumusan Butir-Butir Pancasila Sebagai Dasar Pendidikan Moral dan
Pemersatu Keberagaman Bangsa Indonesia). Tarbawi Ngabar: Jurnal of
Education, 2(1): 01-21.
Sukma, T. A. 2021. Sumber Historis Pendidikan Pancasila Sebagai Dasar Negara
Oleh Tania Alifa Sukma (20220089).

Anda mungkin juga menyukai