DISUSUN OELH :
i
LEMBAR PENGESAHAN
NIP.: 197409132007012028
Disahkan
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pengembangan potensi individu yang hendak dicapai oleh sistem pendidikan
nasional menurut Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sisdiknas, diarahkan
agar peserta didik (pesserta didik) menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka prinsip penyelenggaraan menurut pasal 4
Undang-undang SISDIKNAS No 20 tahun 2003, diselenggarakan sebagai satu
kesatuan yang sistematik dengan sistem terbuka dan multimakna.
Dalam permendikbud no. 20 tahun 2018 pasal 2 tentang penguatan
pendidikan karakter dinyatakan lima nilai utama PPK yang saling berkaitan
adalah religiusitas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong dan integritas.
Berdasarkan regulasi tersebut cita-cita pendidikan sangat ideal dan
komprehensif sebagai umat manusia yang diharapkan utuh secara jasmani dan
rohani, seimbang antara perkembangan akal pikiran, hati dan keterampilan.
Di sisi lain perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, sosial
politik dan budaya secara global memiliki pengaruh yang besar terhadap pola
pikir, perkembangan emosi, kebutuhan jasmni dan rohani peserta didik dan
tuntutan kehidupan di masa mendatang. Pengaruh tersebut akan berdampak pada
lembaga pendidikan sebagai sarana pewarisan nilai-nilai luhur di satu sisi dan
menjawab tantangan zaman pada sisi yang lain. Madrasah sebagai salah satu jenis
lembaga pendidikan formal harus mampu menjawab tantangan tersebut.
Pada MTsN 9 Padang Pariaman dahulu pernah ada pembisaan sholat dhuha
tapi sekarang sudah tidak ada lagi, yang di sebabkan oleh penerapan kedisplinan
kurang. Maka dari itu absen masih dalam bentuk formal. Karena masih banyak
4
yang tidak melaksanakan sholat dhuha, maka terceiptalah program inovasi ini.
Melaksanakan sholat dhuha sebagai celengan surga dengan menggunakan absen
QR Code, sehingga terbentuk karakter peserta didik yang relegius.
5
3. Untuk menganalisis bagaimana penerapan shalat dhuha siswa MTsN 9
Padang Pariaman.
1.4. Manfaat Program Inovasi
Adapun manfaat dari program inovasi madrasah, yaitu:
6
BAB II
PROGRAM INOVASI
2.1. Seting Inovasi (Tempat, Sasaran, dan Team Work)
Tempat : MTsN 9 Padang Pariaman Jl. Simp 3 Sintuk
Sasaran : Pelaksanaan sholat dhuha dalam mencari celengan surga di
MTsN 9 Padang Pariaman sehingga siswa menjadi siswa yang
berkrakter dan religius di Madrasah.
Tim Work : Waka Kurikulum dan beberapa orang guru MTsN 9 Padang
Pariaman yang tergabung dalam tim dan bergabung anggita osim bagian ibadah.
2.2. Jenis Program Inovasi
Jenis program inovasi adalah inovasi produk yang membentuk siswa
berkrakter religius di Madrasah.
Awal :
1. Menyiapkan aplikasi kehadiran siswa di kelas (online berbasis
aplikasi/hp siswa)
2. Merancang bentuk kegiatan sholat dhuha berjamaah di mesjid
3. Menyiapkan kegiatan yang menarik untuk dilakukan dalam sholat
dhuha (Qultum atau tanya jawab)
Pelaksanaan:
1. Menggunakan absen kehadiran siswa (online)
2. Mempraktekan dalam setiap pagi pembiasaan diri pada jam 07.15
untuk melakukan sholat dhuha bersama melaksanakan kegiatan
tahfizh atau kultum
7
Evaluasi Kegiatan
Praktek di pembiasaan sholat dhuha berjamaah dalam rangka
membentuk kerakter yang religius mendapatkan celengan surga.
8
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Implikasi
9
LAMPIRAN
Lampiran berupa QR Code dari absen kehadiran Siswa.
10