Anda di halaman 1dari 10

PROGRAM INOVASI MADRASAH

PENGGUNAAN QR CODE ABSEN DALAM


MELAKSANAKAN PEMBIASAAN SHOLAT DHUHA DI MTsN 9
PADANG PARIAMAN

DISUSUN OELH :

Nama : LIZARMAINI, S.Ag


NIP : 197409132007012028
NUPTK : 5245752656300003
Unit Kerja : MTsN 9 Padang Pariaman
Kabupaten : Padang Pariaman

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


BADAN LITBANG DAN DIKLAT
PUSDIKLAT TENAGA TEKNIS PENDIDIKAN DAN KEAGAMAAN
TAHUN 2023

i
LEMBAR PENGESAHAN

PROGRAM INOVASI MADRASAH


PENGGUNAAN QR CODE ABSEN DALAM
MELAKSANAKAN PEMBIASAAN SHOLAT DHUHA
DI MTsN 9 PADANG PARIAMAN
Telah di Sahkan dan Disetujui Untuk Dipresentasikan
Dan Gelar Karya Ilmiah Sebagai Tugas Akhir Diklat Calon Kepada
Madrasah Angkatan XI
Tahun 2023

Nama: LIZARMAINI, S.Ag

NIP.: 197409132007012028

Satuan Pendidikan: MTsN 9 Padang Pariaman

Disahkan

Di : MTsN 9 Padang Pariaman

Tanggal : April 2023

Mengetahui, Disahkan oleh:


Pembimbing Daerah Kepala MTsN 9 Padang Pariaman

Yessi Efrianti, S.Pd.I,MA Zulkifli, S.Pd


NIP. 197708282003122004 NIP.196804151999031002

ii
DAFTAR ISI

PROGRAM INOVASI MADRASAH


Kata pengantar...........................................................................................................i
Lembaran Pengesahan
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1
A. Latar belakang.................................................................................................1
B. Dasar Hukum...................................................................................................2
C. Tujuan Penyusunan Program Inovasi .............................................................3
D. Manfaat Program Inovasi................................................................................3
BAB II PROGRAM INOVASI
A. Setting Inovasi (Tempat, Sasaran,Tim Work)................................................5
B. Jenis Program Inovasi....................................................................................5
C. Bentuk Kegiatan Inovasi................................................................................5
D. Langkah-langkah Kegiatan............................................................................7
E. Strategi Pelaksanaan Inovasi..........................................................................8
F. Metode Pelaksanaan Inovasi..........................................................................8
G. Target Inovasi.................................................................................................10
BAB III PENUTUP....................................................................................................11
A. Kesimpulan....................................................................................................11
B. Implikasi.........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................12
Lampiran....................................................................................................................13

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pengembangan potensi individu yang hendak dicapai oleh sistem pendidikan
nasional menurut Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sisdiknas, diarahkan
agar peserta didik (pesserta didik) menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggungjawab.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka prinsip penyelenggaraan menurut pasal 4
Undang-undang SISDIKNAS No 20 tahun 2003, diselenggarakan sebagai satu
kesatuan yang sistematik dengan sistem terbuka dan multimakna.
Dalam permendikbud no. 20 tahun 2018 pasal 2 tentang penguatan
pendidikan karakter dinyatakan lima nilai utama PPK yang saling berkaitan
adalah religiusitas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong dan integritas.
Berdasarkan regulasi tersebut cita-cita pendidikan sangat ideal dan
komprehensif sebagai umat manusia yang diharapkan utuh secara jasmani dan
rohani, seimbang antara perkembangan akal pikiran, hati dan keterampilan. 
Di sisi lain perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, ekonomi, sosial
politik dan budaya secara global memiliki pengaruh yang besar terhadap pola
pikir, perkembangan emosi, kebutuhan jasmni dan rohani peserta didik dan
tuntutan kehidupan di masa mendatang. Pengaruh tersebut akan berdampak pada
lembaga pendidikan sebagai sarana pewarisan nilai-nilai luhur di satu sisi dan
menjawab tantangan zaman pada sisi yang lain. Madrasah sebagai salah satu jenis
lembaga pendidikan formal harus mampu menjawab tantangan tersebut.

Absen Online artinya adalah sistem pencatatan kehadiran atau ketidak


hadiran yang memanfaatkan jaringan internet yang tersambung ke sistem cloud
secara realtime.

Pada MTsN 9 Padang Pariaman dahulu pernah ada pembisaan sholat dhuha
tapi sekarang sudah tidak ada lagi, yang di sebabkan oleh penerapan kedisplinan
kurang. Maka dari itu absen masih dalam bentuk formal. Karena masih banyak

4
yang tidak melaksanakan sholat dhuha, maka terceiptalah program inovasi ini.
Melaksanakan sholat dhuha sebagai celengan surga dengan menggunakan absen
QR Code, sehingga terbentuk karakter peserta didik yang relegius.

1.2. Dasar Hukum


1. Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional.
2. Agenda Nawacita No. 8: Penguatan revolusi karakter bangsa melalui budi
pekerti dan pembangunan karakter peserta didik (pesserta didik) sebagai
bagian dari revolusi mental.
3. Trisakti: Mewujudkan Generasi yang Berkepribadian dalam Kebudayaan.
4. RPJMN 2015-2019: “Penguatan pendidikan karakter pada anak-anak usia
madrasah pada semua jenjang pendidikan untuk memperkuat nilai-nilai
moral, akhlak, dan kepribadian peserta didik (pesserta didik) dengan
memperkuat pendidikan karakter yang terintegrasi ke dalam mata
pelajaran”.
5. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan
Karakter.
6. Peraturan Menteri Agama nomor 60 tahun 2015 tentang Perubahan atas
PMA nomor 90 tahun 2013 tentanng Penyelenggaraan Pendidikan
Madrasah.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 20 tahun 2018
tentang Penguatan Pendidikan Karakter
8. Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 24 tahun 2018 atas
perubahan nomor 58 tahun 2017 tentang kepala madrasah.
1.3. Tujuan Penyusunan Program Inovasi
Adapun tujuan dari program inovasi madrasah, yaitu:
1. Sebagai tugas Diklat Cakamad tahun 2023
2. Untuk mengetahui bagaimana penerapan MTsN 9 Padang Pariaman
dalam Pembiasaan Sholat Dhuha.

5
3. Untuk menganalisis bagaimana penerapan shalat dhuha siswa MTsN 9
Padang Pariaman.
1.4. Manfaat Program Inovasi
Adapun manfaat dari program inovasi madrasah, yaitu:

1. Bagi MTsN 9 Padang Pariaman


Untuk menganalisis bagaimana penerapan shalat dhuha siswa MTsN 9
Padang Pariaman.
2. Bagi Penulis
Dapat memberikan wawasan yang luas sehingga penulis dapat
tanggap terhadap mutu Pendidikan.

6
BAB II
PROGRAM INOVASI
2.1. Seting Inovasi (Tempat, Sasaran, dan Team Work)
Tempat : MTsN 9 Padang Pariaman Jl. Simp 3 Sintuk
Sasaran : Pelaksanaan sholat dhuha dalam mencari celengan surga di
MTsN 9 Padang Pariaman sehingga siswa menjadi siswa yang
berkrakter dan religius di Madrasah.
Tim Work : Waka Kurikulum dan beberapa orang guru MTsN 9 Padang
Pariaman yang tergabung dalam tim dan bergabung anggita osim bagian ibadah.
2.2. Jenis Program Inovasi
Jenis program inovasi adalah inovasi produk yang membentuk siswa
berkrakter religius di Madrasah.

2.3. Bentuk Kegiatan Inovasi


Melakukan Sholat Dhuha berjamaah dan melakukan mengaji bersama
sehingga terbentuk siswa yang berjiwa karakter religius untuk mendapatkan
celengan surga pada diri siswa masing-masing.

2.4. Langkah-langkah Kegiatan


Adapun langka-langkah kegiatan, yaitu:

Awal :
1. Menyiapkan aplikasi kehadiran siswa di kelas (online berbasis
aplikasi/hp siswa)
2. Merancang bentuk kegiatan sholat dhuha berjamaah di mesjid
3. Menyiapkan kegiatan yang menarik untuk dilakukan dalam sholat
dhuha (Qultum atau tanya jawab)
Pelaksanaan:
1. Menggunakan absen kehadiran siswa (online)
2. Mempraktekan dalam setiap pagi pembiasaan diri pada jam 07.15
untuk melakukan sholat dhuha bersama melaksanakan kegiatan
tahfizh atau kultum

7
Evaluasi Kegiatan
Praktek di pembiasaan sholat dhuha berjamaah dalam rangka
membentuk kerakter yang religius mendapatkan celengan surga.

2.5. Strategi Pelaksanaan Inovasi


Adapun strategi pelaksanaan inovasi, yaitu:

1. Membentuk tim work bersama waka kurikulum dan beberapa orang


guru juga anggota osim dalam bidang ibadah
2. Menyiapkan fasilitas yang diperlukan dibantu oleh waka sapras dalam
Absen digital.
3. Menerapkan pelaksanaan sholat dhuha berjamaah di MTsN 9 Padang
Pariaman dengan menerapkan sholat dhuha merupakan celengan
surga.

2.6. Metode Pelaksanaan Inovasi

Metode pelaksanaan inovasi penggunaan QR code absen dalam melaksanakan


pembiasaan sholat dhuha menyiapkan siswa yang mempunyai kerakter religius
menuju surga serta menjadi siwa yang disiplin.

2.7. Target Inovasi


Dilaksanakan seluruh siswa siswi MTsN 9 Padang Pariaman pada tahun
2024.

8
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan

Pelaksanaan pembiasaan sholat dhuha berjamah di MTsN 9 Padang Pariaman


terdiri dari beberapa tahap yaitu: diawal pelaksanaan melakukan absen, strategi
yang digunakan dalam membentuk team work dalam pelaksanan kegiatan
pembiasaan sholat dhuha berjamaah yang mempunyai target pelaksanaan inovasi
“Dhuel Ceng” adalah di tahun 2024.

3.2. Implikasi

Implikasi inovasi penggunaan QR code absen dalam melaksanakan


pembiasaan sholat dhuha di MTsN 9 Padang Pariaman dapat memberikan
manfaat bagi siswa dan guru dalam menghadapi era digital. Pembiasaan sholat
dhula adalah respon positif manusia dalam membentuk kerakter yang religius
menuju surga seta menjadi pribadi yang disiplin.

9
LAMPIRAN
Lampiran berupa QR Code dari absen kehadiran Siswa.

10

Anda mungkin juga menyukai