EKOWISATA
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK IV
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur atas rahmat dan
ridho Allah SWT, karena tanpa rahmat dan ridho-Nya kita tidak dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul “Studi Kelayakan Obyek Dan Daya
Tarik Wisata Alam Air Terjun Moramo” dengan baik dan selesai tepat waktu.
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata
kuliah yang membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada teman- teman kami yang selalu setia
membantu dalam pembuatan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I PENDAHULUAN
1
Keunikan lain dari air terjun ini adalah adanya daerah batuan kapur yang
ada di sekitar air terjun. Hal ini menyebabkan airnya mengandung sulfur dan
alkali serta dinding-dinding batunya juga tidak licin. Dengan kondisi demikian,
Anda bisa memanjatnya meski tetap harus berhati-hati. Air Terjun Moramo ini
berhulu dari sungai Biskor yang berasal dari pegunungan Tambolosu danuga
digunakan untuk membantu saluran irigasi agar bisa membantu aktivitas warga
yang kebanyakan adalah para transmigran dari Jawa dan Bali. Maka dari itu tak
heran jika nantinya Anda akan menemukan sesajen-sesajen yang ada di Sanggah.
Yang dimaksud sanggah adalah temapt sajennya orang Hindu Bali. Dulunya
pertama kali ditemukan air terjun ini oleh seorang transmigran yang berasal dari
Jawa di tahun 1980. Waktu itu, ia sedang membuka hutan untuk menjerat anoa.
Kemudian di tahun 1989 mulailah dibuka jalan agar bisa mengakses air terjun
Moramo dan di tahun 1990 akhirnya resmi dijadikan objek wisata.
1.3 Tujuan
Adapun tujuannya yaitu :
1. Mengetahui Kriteria dalam Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Air Terjun
Moramo.
2. Mengetahui Tingkat Kelayakan Wisata Air Terjun Moramo.
2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Kriteria dalam Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Air Terjun
Moramo
Penilaian kriteria daya tarik kawasan objek dibedakan menjadi 5 jenis yaitu
objek wisata berbentuk darat (kawasan hutan), taman laut, pantai, danau dan gua-
gua alam. Bobot kriteria daya tarik perlu diberi angka tertinggi yaitu 6 hal ini
mengingat daya tarik merupakan model utama yang memungkinkan datangnya
pengunjung. Unsur-unsur daya tarik berbentuk darat (kawasan hutan) meliputi :
1. Keindahan alam.
2. Keunikan sumber daya alam.
3. Banyaknya jenis sumber daya alam yang menonjol.
4. Keutuhan sumber daya alam.
5. Jenis kegiatan wisata alam.
6. Kebersihan lokasi.
7. Keamanan kawasan.
3
2.1.4 Sarana dan Prasarana
2.1.6 Keamanan
4
2.1.7 Pengaturan Pengunjung
2.1.8 Pemasaran
5
2.2 Penilaian Objek dan Daya Tarik Wisata Air Terjun Moramo
S=NxB
Keterangan:
S = skor/nilai suatu kriteria
N = jumlah nilai unsur-unsur pada kriteria
B = bobot nilai
6
Bobot : 6
7
Daya Alam :
a. Batuan
b. Flora
c. Fauna 30 25 20 15 10
d. Erosi
e. Ekosistem
6. Jenis Kegiatan Lebih Ada 6- Ada Ada Ada 1
Wisata Alam : 7 7 4-5 2-3
a. Tracking
b. Mendaki
c. Rafting
d. Camping
e. Pendidikan
f. Religius 30 25 20 15 10
g. Hiking
h. Canoeing
i. Mancing
8
2.2.2 Kadar Hubungan/Aksesibilitas
Bobot : 5
9
Bobot : 4
10
Bobot : 3
Nilai
1. Sarana
a. Akomodasi
b. Rumah makan
atau minum
c. Sarana wisata
tirta 30 25 20 15 10
d. Sarana wisata
budaya
e. Sarana angkutan
umum
f. Kios cendramata
2. Prasarana
a. Jalan
b. Jembatan
c. Area parkir
d. Jaringan listrik
e. Jaringan air
minum 30 25 20 15 5
f. Jaringan telepon
g. Jaringan drainase
h. Sistem
pembuangan
limbah
i. Dermaga atau
pelabuhan tambat
j. Helipad
Jumlah 55 x 3 = 165
11
2.2.5 Ketersedian Air Bersih
Bobot : 6
12
2.2.6. Keamanan
Bobot : 5
13
Bobot : 3
Jumlah 15 x = 45
2.2.8 Pemasaran
Bobot : 4
Bobot : 3
14
30 25 20 15
PT SLTA SLTP SD
2. Tingkat
Pendidikan
30 25 15 5
30 25 20 15
Jumlah 80 x 3 = 240
4.250
4.890
= 85,99 %
Dari kesimpulan perhitungan nilai yang diperoleh sebesar 85.99 % yang
berarti > 66,6 %. Jadi dapat disimpulkan bawha wisata air terjun moramo
termasuk wisata yang layak dikembangkan.
15
BAB III PENTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulannya yaitu :
1. Kriteria penilaian yang digunakan penilaia objek dan daya tarik wisata yaitu
Daya tarik dengan bobot 6 dan skor yang diperoleh 1200. Kadar
hubungan/aksesibilitas bobot 5 dengan skor skor 800. Pengelolaan dan
pelayanan bobot 4 memilik skor 280. Sarana dan prasarana bobot 3 hasil
skornya yaitu 165. Ketersediaan air bersih bobot 6 skor dan hasil yang
diperoleh 870. Keamanan bobot 5 dengan skor 550. Pengaturan pengunjung
bobot 3 memiliki skor 45. Pemasaran bobot 4 dengan skor 100 dan pangsa
pasar bobot 3 dan skornya yaitu 240.
2. Wisata Air Terjun Moramo memilki tingkat kelayakan yang layak
dikembangkan karena dari nilai indeks yang diproleh sebesar 85,99 % .
3.2 Saran
Perlunya pengelolaan yang baik dalam dalam pengembangan objek
wisata Air Terjun Moramo agar tetap layak dikembangkan dan dapat
memebrikan kesejahteraan mansyarakat sekitar.
16
DAFTAR PUSTAKA
Ansori M.F. F., K. Nisa dan Asysyifa. 2020. Analisis kelayakan objek wisata air
terjun seratak di desa teluk mesjid kabupaten Kotabaru Kalimantan
Selatan. Jurnal Sylva scienteae. 03 (2) : 403-411.
Karsudi, R Soekandi, & H Kartodiharjo. 2010. Strategi Pengembangan Ekowisata
di Kabupaten Kepulauan Yapen Provinsi Papua.
17
DOKUMENTASI
18