Anda di halaman 1dari 3

Dewan Juri yang saya hormati

Pada kesempatan ini saya akan membawakan pidato Budddhis dengan tema Cinta Tanah air

NAMO TASSA BHAGAVATO ARAHATO SAMMASAMBUDDHASSA

NAMO TASSA BHAGAVATO ARAHATO SAMMASAMBUDDHASSA

NAMO TASSA BHAGAVATO ARAHATO SAMMASAMBUDDHASSA

Sebelumnya saya menyampaikan salam Dhamma NAMO SYANGHYANG ADHI


BUDDHAYA NAMO BUDDHAYA

Bapak Ibu yang berbahagia,

Duaribu limaratus (2500) tahun yang lalu Buddha telah menggariskan tentang cinta kasih
secara universal tidak hanya sesama umat manusia tetapi kepada semua mahluk tanpa
kecuali. Dasar inilah yang membangkitkan semangat bagi umat Buddha dan umat manusia
secara umun. Dhamma yang indah itu sebuah pemikiran universal dalam mengembangkan
nilai-nilai kemoralan untuk membangun cinta kasih sesama manuaia. Dalam catatan sejarah
Buddha tidak ada bentuk kekerasan sedikitpun, kebencian dan penindasan antar umat satu
sama lain, yang ada hanyalah pengembangan kebajikan sepanjang jaman..

Dalam khotbah Buddha pertama, juntru buddha mengajak untuk mengembangkan nilai nilai
kasih yang tertuang dalam ajaran dhamma, yaitu

1. Tidak melakhkan kejahatan,

2. Selalu menambah kebaikkan

3 . Selalu mensucikan hati dan pikiran.

Inilah yang diberikan kepada siswa-siswa sampai sekarang ini. Dalam sendi-sendi
kehidupan juga selalu mengedepankan nilai-nilai luhur yang tergandung dalam paramitta
atau kita kenal Catur Paramitta. Catur Paramitta itu, terdiri dari

1. Metta yang diaerikan cinta kasih, hendaknya sesama bangsa,selalu mengembangkan nilai
cinta kasih yang dapat memnjalankan kehidupan yang harmonis,
2. Karuna yang diartikan sebagai bentuk belas kasih, nilai kebersamaan antar bangsa
harusnya saling memberi, saling membantu antara sesame agar kesejahteraan terwujud,

3. Mudita yang diartikan perasaan simpati kepada sesama ketika kita melihat orang lain
sukses, kehidupanya lebih maju atau memperoleh kedudukan yang baik hendaknya ikut
bahagia bukanya sebaliknya memusuhi satu sama lain,

4. Upekkha yang diartikan leswimbangan batin, kita seharusnya dapat menyeimbangkan


pikiran, ucapan dan perbuatan agar terhindar dari pandangan yang salah.

Sebagai siswa yang memnjalankan nilai ajaran Dharma, nilai-nilai Pancasila dasar negara
pengembangan cinta kasih atau metta menjadi sangat penting mengingat perubahan
perilaku bangsa sudah memperlihatkan perubahan yang lari dari nilai-nilai agama.

Dewan Juri yang saya hormati

Sekali lagi nilai Dharma justru di era sekarang mutlak dibutuhkan mengingat perilaku
masyarakat kita sudah memudar bahkan jauh dari nilai-nilai agama terutama Ajaran Buddha,
oleh karena itu untuk mengembangkan nilai dasar agama Buddha perlu menggali lagi
konsep ajaran Buddha yalni cinta kasih dan kasih sayang.

Ada sebagian kecil masih patuh dan taat pada nilai Dharma dengan mempelajari ajaran
Buddha. Sesuai janji dan setiap kita berpikir tidak pernah lupa akan ucapan universal ini,
yaitu Sabbe satta bhavantu sukhitata yang artinya semoga semua mahluk hodup
berbahagia.

Ketika merenung dengan segala perbuatan tentunya akan teringat kata-kata ini maka umat
manusia akan tentram, damai dan sejahtera.

Dewan juri yang saya hormati,

Bagaimana dengan ikon pemwrintah tentang moderasi beragama? Bangsa Indonesia


sebagai bangsa yang besar. Untuk membangun nilai agama dibutuhkan kebersamaan. Nilai
kebersamaan dibutuhkan saling memberikan cinta kasih dan kasih sayang antara anak
bangsa. Oleh karena itu, penguatan moderasi beragama juga bagaian dari ajaran agama.
Dalam agama buddha nilai moderasi terdapat dalan ajaran delapan jalan utama. Moderasi
artinya seimbang, tidak berat sebelah dan sama satu dengan yang lain, oleh karena itu untuk
membangun pengembangan citra kasih unat Buddha jalankan nilai cinta kasih dan kasih
sayang sesama umat. Jangan lupa kembangkan kerukunan anter umat beragama dan rukun
dalam inter umat Buddha itu sendiri. Baik sama agama lain tetapi tidak rukun di umat
Buddha iru sendiri

Semoga pidato saya bermanfaat untuk kita semua

Bapak Ibu dan Dewan Juri

Sebagai penutup pidato ini saya mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf kalua
ucapan saya tidak berkenan, dan Akhir kata saya tutup dengan bersma-sama mengucapkan
Sabbe Satta Bhavantu Sukhotatta, Semoga Semua Mahluk Hidup Berbahagia

Sadhu-sadhu-sadhu
NAMO SYANGHYANG ADHI BUDDHAYA NAMO BUDDHAYA

Anda mungkin juga menyukai