Pada kesempatan ini saya akan membawakan pidato Budddhis dengan tema Cinta Tanah air
Duaribu limaratus (2500) tahun yang lalu Buddha telah menggariskan tentang cinta kasih
secara universal tidak hanya sesama umat manusia tetapi kepada semua mahluk tanpa
kecuali. Dasar inilah yang membangkitkan semangat bagi umat Buddha dan umat manusia
secara umun. Dhamma yang indah itu sebuah pemikiran universal dalam mengembangkan
nilai-nilai kemoralan untuk membangun cinta kasih sesama manuaia. Dalam catatan sejarah
Buddha tidak ada bentuk kekerasan sedikitpun, kebencian dan penindasan antar umat satu
sama lain, yang ada hanyalah pengembangan kebajikan sepanjang jaman..
Dalam khotbah Buddha pertama, juntru buddha mengajak untuk mengembangkan nilai nilai
kasih yang tertuang dalam ajaran dhamma, yaitu
Inilah yang diberikan kepada siswa-siswa sampai sekarang ini. Dalam sendi-sendi
kehidupan juga selalu mengedepankan nilai-nilai luhur yang tergandung dalam paramitta
atau kita kenal Catur Paramitta. Catur Paramitta itu, terdiri dari
1. Metta yang diaerikan cinta kasih, hendaknya sesama bangsa,selalu mengembangkan nilai
cinta kasih yang dapat memnjalankan kehidupan yang harmonis,
2. Karuna yang diartikan sebagai bentuk belas kasih, nilai kebersamaan antar bangsa
harusnya saling memberi, saling membantu antara sesame agar kesejahteraan terwujud,
3. Mudita yang diartikan perasaan simpati kepada sesama ketika kita melihat orang lain
sukses, kehidupanya lebih maju atau memperoleh kedudukan yang baik hendaknya ikut
bahagia bukanya sebaliknya memusuhi satu sama lain,
Sebagai siswa yang memnjalankan nilai ajaran Dharma, nilai-nilai Pancasila dasar negara
pengembangan cinta kasih atau metta menjadi sangat penting mengingat perubahan
perilaku bangsa sudah memperlihatkan perubahan yang lari dari nilai-nilai agama.
Sekali lagi nilai Dharma justru di era sekarang mutlak dibutuhkan mengingat perilaku
masyarakat kita sudah memudar bahkan jauh dari nilai-nilai agama terutama Ajaran Buddha,
oleh karena itu untuk mengembangkan nilai dasar agama Buddha perlu menggali lagi
konsep ajaran Buddha yalni cinta kasih dan kasih sayang.
Ada sebagian kecil masih patuh dan taat pada nilai Dharma dengan mempelajari ajaran
Buddha. Sesuai janji dan setiap kita berpikir tidak pernah lupa akan ucapan universal ini,
yaitu Sabbe satta bhavantu sukhitata yang artinya semoga semua mahluk hodup
berbahagia.
Ketika merenung dengan segala perbuatan tentunya akan teringat kata-kata ini maka umat
manusia akan tentram, damai dan sejahtera.
Sebagai penutup pidato ini saya mengucapkan terima kasih dan permohonan maaf kalua
ucapan saya tidak berkenan, dan Akhir kata saya tutup dengan bersma-sama mengucapkan
Sabbe Satta Bhavantu Sukhotatta, Semoga Semua Mahluk Hidup Berbahagia
Sadhu-sadhu-sadhu
NAMO SYANGHYANG ADHI BUDDHAYA NAMO BUDDHAYA