Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

MATI SYAHID DAN BUNUH DIRI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Masailul Fiqh

yang di Bimbing Oleh : Drs. Ahmad Fadillah, M.Pd.

Oleh kelompok 0 :

1. MUHAMMAD IBNU ARENDRA (2244012970)


2. JAMALUDIN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

UNIVERSITAS AL FALAH AS SUNNIYYAH (UAS)


KENCONG JEMBER
Tahun 2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, hidayat dan inayah-
Nya.Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, para sahabat
dan tabiin hingga hari akhir. Aamiin.
Tugas yang berjudul “Mati Syahid dan Bunuh Diri” ini selain tugas dari Dosen, juga
merupakan salah satu usaha dalam mengkaji materi Masailul Fiqh.
Penyusunan tugas ini, tidak akan berhasil sebagaimana diharapkan tanpa adanya restu,
dorongan, semangat dan pengertian dari dosen, orang tua, sahabat dan teman. Semoga dengan
adanya tugas ini, hasilnya dapat memenuhi penilaian untuk mata kuliah Masailul Fiqh.
Namun demikian kami menyadari bahwa tugas ini jauh dari kata sempurna, karna
kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Untuk itu tiada gading yang tak retak, segala
kritik dan saran untuk kebaikan tugas ini, kami merasakan bahwa itu adalah bagian dari
kearifan pembaca sehingga layak mendapatkan tempat yang tinggi.
Pada akhirnya semoga tugas ini bermanfaat dalam menunjang ilmu pengetahuan
khususnya tentang materi “Mati Syahid dan Bunuh Diri” dalam Mata Kuliah Masailul Fiqh
Amin.

Jember, 10 Mei 2023

Penulis
DAFTAR ISI

COVER......................................................................................................................................i
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ii
DAFTAR ISI ...........................................................................................................................iii

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 1
C. Tujuan Masalah...................................................................................................... 1

BAB II : PEMBAHASAN
A. Mati Syahid ........................................................................................................... 2
B. Bunuh Diri............................................................................................................. 3
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 4

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 5


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam makalah ini, kami akan menjelaskan tentang apa itu mati syahid dan macam-
macamnya, dalam penulisan makalah ini dirasa perlu karena banyaknya orang-orang yang
tidak mengerti tentang arti dari mati syahid itu sendiri, sehingga banyak sekali
kesalahpahaman tentang aksi para teroris sekarang yang mengatasnamakan jihad dengan cara
bom bunuh diri tersebut, apakah termasuk dari mati syahid. Dan juga disini kami juga akan
menjelaskan bunuh diri beserta hukum dan konsekuensinya karen zaman sekarang banyak
anak muda-muda yang frustasi, akhirnya berujung pada bunuh diri sehinnga perlu juga kami
mejelaskan hukkum bunuh diri tersebut supaya bisa menjadi peringatan dan wacana bagi
anak-anak zaman sekarang supay lebih menghargai hidup yang diberikan oleh allah swt.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan mati syahid ?
2. apakah yang dinamakan bunuh diri itu ?

C. Tujuan
1. Untuk memahami arti dari mati syahid.
2. Untuk mengetahui tentang apa itu bunuh diri.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Mati Syahid
Mati syahid atau syahadah disebut sebagai derajat tertinggi di sisi Allah SWT. Mati
syahid adalah kematian seorang Muslim yang memperjuangkan kebenaran dan keikhlasan
untuk menegakkan nama Allah. Mati syahid tidak hanya bisa diperoleh dari perang
menegakkan nama Allah tetapi juga bisa diraih dari wanita mati karena melahirkan atau mati
karena wabah ini sesuai yg di sebutkan dalam hadist riwayat Bukhori Muslim :

،‫ والغَ ِريْ ُق‬،‫والم ْبطُْو ُن‬ ِ ‫رسول‬


ُّ ‫اهلل صلى اهلل عليه وسلم‬
َ ‫المط ُْع ْو ُن‬
َ ٌ‫سة‬
َ ‫الش َه َداءُ َخ ْم‬ ُ ‫ قال قال‬،‫وعن أبي هريرة رضي اهلل عنه‬

ِ ‫ش ِهي ُد فِي سبِي ِل‬ ِ


‫اهلل متفق عليه‬ َْ ْ َ ‫ وال‬،‫اله ْدِم‬
َ ‫ب‬ َ ‫وصاح‬
َ
Artinya : “Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, „Orang yang mendapat
derajat syahid ada lima jenis, yaitu (1) korban meninggal karena wabah tha‟un (pes), (2)
korban meninggal karena sakit perut, (3) korban tenggelam, (4) korban reruntuhan, dan (5)
orang gugur di jalan Allah,‟” (HR Bukhari dan Muslim).

Mati syahid itu dibagi menjadi tiga yaitu syahid dunia, akhirat dan dunia akhirat.

1. Syahid dunia
Yaitu ketika seseorang mati dalam peperangan tapi hatinya tidak tertuju dalam
niatan dalam menegakkan nama allah tetapi ia berharap dalam hal lain.
2. syahid akhirat
Adapun dalam mati syahid ini terdapat banyak contohnya seperti wnita manita
dalam melahirkan, mati karena tenggelam,wabah dan lainnya. Adapun mati
syahid akhirat ini di mata para manusia dianngap sebagai mati biasa tapi di
hadapan allah memiliki kemuliaan.
3. syahid dunia dan akhirat
Yaitu ketika seseorang mati dalam peperangan dalam menegakkan nama allah
dan dia semata-mata bertujuan hanyauntuk itu, maka iniyang dikatan mati
syahid dunia akhirat dan dimata para manusia mereka dipandang memeliki
kemuliaan dan juga di hadapan allah mereka mandapatkan kemuliaan yang
besar.
B. Bunuh Diri
Bunuh diri merupakan kegiatan mengakhiri hidupnya dengan disengaja dan ia sadar
terhadap apa yang dilakukannya. Menurut Durkheim, istilah bunuh diri diterapkan pada
semua kasus kematian yang diakibatkan secara langsung atau tidak langsung dari tindakan
positif atau negatif dari korban sendiri. Allah telah menegaskan bahwa hidup merupakan
anugerah yang harus dimanfaatkan sedemikian rupa untuk beribadah serta melaksanakan
perintah dan menjauhi larangan-Nya. Sedangkan kematian merupakan takdir Allah yang
sudah ditetapkan sejak ia masih dalam kandungan. Sebagaimana firman Allah QS. An-Nahl
ayat 70:

ۚ‫يم قَ ِدير‬ِ ِ ِ ِ ٰ ‫واللَّهُ َخلَ َق ُكم ثُ َّم يَتَ وفَّا ُكم ۚ وِمنْ ُكم َم ْن يُر ُّد إِل‬
ٌ ‫َى أ َْرذَل ال ُْع ُم ِر ل َك ْي ََل يَ ْعلَ َم بَ ْع َد عل ٍْم َش ْيئًا ۚ إِ َّن اللَّهَ َعل‬ َ ْ َ ْ َ ْ َ
Yang artinya : “Allah menciptakan kamu, kemudian memanfaatkan kamu, dan di
antara kamu ada yang dilakembalikan kepada umur yang paling lemah (pikun)
supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang pernah diketahuinya.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa”.
Larangan dalam bunuh diri telah disebutkan dalam surat an-nisa ayat 29 , Allah berfirman :

َ ُ‫يََٰٓأَيُّ َها ٱلَّ ِذيهَ َءا َمىُىا َل تَأْ ُكلُ َٰٓىا أَ ْم َىلَ ُكم بَ ْيىَ ُكم بِٱ ْلبَ ِط ِل إِ َّ َٰٓل أَن تَ ُكىنَ تِ َج َزة عَه ت ََزاض ِّمى ُك ْم ۚ َو َل تَ ْقتُلُ َٰٓىا أَوف‬
َّ َّ‫س ُك ْم ۚ إِن‬
َ‫ٱّللَ َكان‬
‫بِ ُك ْم َر ِحيما‬

Yang artinya : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan
harta sesamaamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh
dirimu. Sesungguhnya Allah Maha Penyayang kepadamu.”
Bunuh diri termasuk dosa besar dan termasuk perbuatan munkar yang dilarang oleh Allah.
Orang yang melakukan bunuh diri sampai tidak ada kesempatan baginya untuk bertaubat.
Bagaimana bisa bertaubat dirinya sudah mati maka pintu taubat ditutup untuk dirinya.
Apapun alasan dan cara seseorang untuk bunuh diri hukumnya adalah syirik. Pelaku bunuh
diri diancam akan dimasukkan dan disiksa di neraka yang kekal.
Dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda: “Siapa yang
menjatuhkan dirinya dari gunung hingga mati, maka di neraka jahanam ia akan
menjatuhkan dirinya, kekal didalamnya selamanya. Siapa yang meneguk racun
sampai mati, maka racun itu akan diberikan di tangannya, kemudian diminum di
neraka jahanam, kekal di dalamnya selamanya. Siapa yang membunuh dirinya
dengan senjata tajam, makaa senjata itu akan diberikan di tangannya, kemudian dia
tusuk perutnya di neraka jahanam, kekal selamanya” (HR. Bukhori, Muslim, Nasa’i,
dan Turmudzi).
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diperoleh dalam makalah di atas yaitu dalam mati
syahid itu terdapat tiga macam yaitu syahid dunia, akhirat dan dunia akhirat jadi jika
seseorang mati dalam keadaan mati syahid maka ia akan mendapatkan kemulian dimata allah
swt dan juga merekan juga mendapatkan kemuliaan dimata makhluk, sedngkn bunuh diri
dalam islam itu hukumnya syirik karena iatidak menghargai kehidupan yang diberikan oleh
allah swt, ini seperti teroris yang melakukan bom bunuh diri yang berkedok jihad mereka
tidak mendapatkan kemuliaan mati syahid karena mereka melakukan bunuh diri, kemuliaan
syahid hanya dapat diperoleh jika allah berkehendak bukannya dengan membunuh diri
sendiri yang mengakibatkan para warga dan anak-anak yang tidak berdosa mati dalam
perbuatan mereka.
DAFTAR PUSTAKA

Tafsirweb.com. Surat An-Nisa’ ayat 29. Diakes pada 10 Mei 2023. Dari
https://tafsirweb.com/1561-surat-an-nisa-ayat-29.html.

Maghfiroh Aisyatul. Artikel Bunuh Diri dalam Perspektif Islam (BI). Artikel. Dikutip
dari https://www.academia.edu/12628913/Artikel_Bunuh_Diri_dalam_Perspektif_Islam_BI.
Rabu 10 Mei 2023
Islam.nu.or.id. 7 Juni 2022. Jenis-jenis Orang Gugur Mati Syahid dalam Islam. Diakses
pada 10 Mei 2023, dari https://islam.nu.or.id/syariah/jenis-jenis-orang-gugur-mati-syahid-dalam-
islam

Anda mungkin juga menyukai