Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH AGAMA

PEDOMAN DALAM KELUARGA SEJAHTERA (MASA IDDAH)

DOSEN PENGAMPU : Dr. AYIP ROSIDI, M.A


DI SUSUN OLEH :
NAMA : YUDA MEGANTARA
NIM : P07120120042
JURUSAN : D3 KEPERAWATAN
TINGKAT/KELAS : 1/A
ABSEN :42

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN MATARAM


PROGRAM D-III KEPERAWATAN MATARAM
T.A 2020/2021
1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.


Maha suci Allah subhanahu wa ta’ala dan segala puji hanya milik-Nya.
Penggenggam segala sesuatu yang tidak memberikan kemudahan kepada
hamba-hamba-Nya dalam melakukan segala akitifitas. Shalawat beserta
salam semoga dilimpahkan kepada sebaik-baiknya manusia yaitu Nabi
Muhammad shalallahu alaihi wasallam, dan kepada para sahabatnya,
keluarganya, Thabi’in, Thabi’ut-thabiin dan mudah-mudahan kita semua
sebagai umatnya yang tetap berpegang teguh risalahnya.
Alhamdulillah berkat rahmat dan hidayah Allah subhanahu wa
ta’ala, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah agama mengenai
pedoman dalam keluarga sejahtera (masa iddah) ini sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan.
Penulis menyadari penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan banyak kekurangannya. Untuk itu dengan segala kerendahan
hati penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
membangun.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
umumnya bagi pembaca.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Mataram, 16 November 2020


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................... 3
BAB I.......................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN........................................................................................................ 4
A. LATAR BELAKANG............................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................5
C. TUJUAN PENULISAN........................................................................................5
BAB II......................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN.......................................................................................................... 6
A. Definisi...............................................................................................................6
B. Contoh Hasil Penelitian Tentang Masa Iddah.....................................................6
C. Pentingnya Masa Iddah Dalam Ajaran Agama...................................................9
BAB III...................................................................................................................... 11
PENUTUP................................................................................................................11
A. Kesimpulan.......................................................................................................11
B. Saran................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................12
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sudah menjadi keyakinan kita umat Muhammad bahwa setiap apapun
ketentuan yang datang dari Allah adalah pasti mengandung beberapa
hikmah, pelajaran dan manfaat bagi kemanusiaan itu sendiri. Karena Islam
adalah agama fitrah, agama yang sesuai dengan tabiat dan asal kejadian
manusia. Tidak satupun syariat Islam yang bertentangan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan.
Hikmah pensyariatan Islam kadang mudah diketahui oleh
pengetahuan di masa turunnya wahyu saat itu tetapi tidak semua baru dapat
diketahui di zamannya terkadang baru belakangan diketahui hikmah dan
rahasia di balik ketentuan syariah tersebut jauh sesudah masa kenabian
seiring perkembangan ilmu pengetahuan manusia dan perkembangan
peradaban manusia. Salah satu diantaranya adalah ketentuan mengenai
hikmah dibalik disyariatkannya masa iddah bagi perempuan yang dicerai mati
atau dijatuhi talak oleh suami. Meski selama ini sudah banyak dijumpai kajian
mengenai hal itu tetapi ternyata pengetahuan modern saat ini masih
menjumpai rahasia-rahasia lain yang sebelumnya tidak dijumpai.
Masalah masa iddah ini juga yang menjadi bahan kritikan para kaum
feminis atau kaum emansipasi karena ayat tentang masa iddah tersebut telah
mendiskriminasi perempuan dan mereka menuntut juga agar suami yang
menceraikan juga mendapatkan masa iddah 130 hari.
Tulisan ini dimaksudkan untuk menjelaskan rahasia medis dari
disyariatkannya masa iddah selama tiga kali suci bagi perempuan yang cerai
hidup atau 4 bulan 10 hari bagi yang cerai mati dengan tujuan tulisan ini
menambah pengetahuan dan memperluas wawasan tentang kebesaran nilai
disyariatkannya masa iddah.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan masa iddah ?
2. Apa contoh hasil penelitian entang masa iddah ?
3. Kenapa masa iddah penting dalam ajaran agama ?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan masa iddah !
2. Untuk mengetahui contoh hasil penelitian tentang masa iddah !
3. Untuk mengetahui kenapa masa iddah penting dalam ajaran agama !
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi
Masa ‘iddah adalah istilah yang diambil dari bahasa Arab dari kata
(Bَّ‫ )دة ِع ال‬yang bermakna perhitungan
‫)ا إلح‬. Dinamakan demikian karena
( ‫صاء‬
seorang menghitung masa suci atau bulan secara umum dalam menentukan
selesainya masa iddah. Menurut istilah para ulama, masa ‘iddah ialah
sebutan atau nama suatu masa di mana seorang wanita menanti atau
menangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau
setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya, atau
berakhirnya beberapa quru’, atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah
ditentukan.
Ada yang menyatakan, masa ‘iddah adalah istilah untuk masa tunggu
seorang wanita untuk memastikan bahwa dia tidak hamil atau karena
ta’abbud atau untuk menghilangkan rasa sedih atas sang suami.
'Iddah adalah masa di mana seorang wanita yang diceraikan suaminya
menunggu. Pada masa itu ia tidak diperbolehkan menikah atau menawarkan
diri kepada laki-laki lain untuk menikahinya. ‘Iddah ini juga sudah dikenal
pada masa jahiliyah.
Setelah datangnya Islam, ‘iddah tetap diakui sebagai salah satu dari ajaran
syari‘at karena banyak mengandung manfaat.

B. Contoh Hasil Penelitian Tentang Masa Iddah


Penelitian tentang Masa Iddah Perempuan,
Firman Allah pada penggalan surat Al Baqoroh ayat 228:
‫ن‬ َٰ
‫كت‬ ‫حل ن‬ ‫ رو َول‬b‫ََٰثلَثةَ ُق‬ bُ‫أَنف‬ َ‫تَرب‬ ‫ق‬bَّ َّ‫وٱ ْلمطل‬
‫ما‬
‫م‬ ‫َله أَن‬ ‫سهن ء‬ ‫صن‬ ‫ت‬

‫هن‬b‫ولَ ُت‬bُ‫ع‬b‫َي ْو لءاخر و ُب‬ ‫ ؤم ل َّٱ‬b‫ُي‬ ‫ى ح هن‬ ‫خل ق‬


‫أَر ام ن كن ن ل ِم ٱ وٱ ْل‬ ّ‫لَٱ‬
‫ل‬
‫عَل ْيهن‬ ّ َ ‫م‬ َّ bَٰ ‫ن دو‬
‫ٱل ذى‬ َ
‫ص ل حا و ل ه‬ َ ‫أ َح ق ر ن ذ‬
‫ن ث ل‬ ‫أَرا ۟ا‬ ‫ب ده ِفى ِلك‬
‫و عزي حكي ٌم‬ ۗ ‫ْي‬ ‫ِبٱ عروف ِلل جا‬
‫ز‬ ‫ل‬ ٌ‫هن درجة‬ ‫ر ل‬ ‫ْلم‬
‫عَل‬ ‫و‬
Artinya : Dan para istri yang diceraikan (wajib) menahan diri mereka
(menunggu) tiga kali quru'. Tidak boleh bagi mereka menyembunyikan apa
yang diciptakan Allah dalam rahim mereka, jika mereka beriman kepada Allah
dan hari akhir. Dan para suami mereka lebih berhak kembali kepada mereka
dalam (masa) itu, jika mereka menghendaki perbaikan. Dan mereka (para
perempuan) mempunyai hak seimbang dengan kewajibannya menurut cara
yang patut. Tetapi para suami mempunyai kelebihan di atas mereka. Allah
Mahaperkasa, Mahabijaksana.

Firman Allah pada penggalan surat Al-Baqoroh ayat 234:

‫ شه‬b‫اَ ْنف سهن ر ةَ ا‬ ‫ُيَت َوفَ م َيذ ر ن ز َيّتَ ر‬ ‫والَ ذ‬


‫ر‬ ‫ا‬ ‫صن‬ ‫ وا جا َب‬b‫ْون ن ْنكم و ْو ا‬
‫َب‬ ‫ْي‬
‫اَ ْنف سهن‬ ْ ‫َل ْي ْي م‬ ‫وعشرا ۚ َف ِا ا لَغ ن جل‬
‫ْي‬ ‫جَناح كم ا ف ل ن‬ ‫ هن‬b‫ا‬
‫عَل‬
‫ما عمُل خ ِب ْي ٌر‬ ٰbBّٰ ‫ِبا ْ و ِ ل‬
‫ت ْون‬ ‫ْلم عر ف ُا‬
‫و‬
Artinya: “Dan orang-orang yang wafat diantara kamu serta meninggalkan
istiri-istiri, hendaklan mereka istiri-istiri menunggu (menahan) empat bulan
sepuluh hari. Kemudian apabila telah sampai (ahir) iddah mereka, maka tidak
ada dosa bagimu mengenai apa yang mereka lakukan terhadap diri mereka
menurut cara yang patut (berhias, bepergian atau menerima pinangan). Dan
Allah maha mengetahui apa yang kamu Kerjakan.
Secara fisik, 'iddah bertujuan untuk mengetahui keadaan rahim isteri,
apakah telah bersih dari benih bekas suami pertama.
Menurut Dr. Abdul Basith As-Sayyid Guru besar anatomi medis dan
konsultan medis di Pusat Nasional Mesir, menegaskan bahwa Robert
Guilhem, adalah seorang pakar genetika yang juga pemimpin yahudi di
Albert Einstain College, telah mendedikasikan usianya dalam penelitian sidik
pasangan laki-laki secara empiris ilmiah, ia membuktikan dalam
penelitiannya bahwa jejak rekam seorang laki-laki baru hilang setelah tiga
bulan.
Setelah Robert Guilhem mengetahui hakikat empiris ilmiah dan kemukjizatan
Al-Quran tentang penyebab penentuan iddah (masa tunggu) bagi perempuan
yang dicerai suaminya dengan masa 3 bulan. ia mendeklarasikan dirinya
masuk Islam.
Dari bukti empiris penelitiannya ini, mendorong pakar genetika Yahudi
ini melakukan penelitian ulang dan pembuktian lain di sebuah perkampungan
Afrika Muslim di Amerika. Dalam penelitiannya ia menemukan bahwa setiap
wanita di sana hanya terdapat dari jejak sidik pasangan mereka saja.
Sementara penelitian ilmiah di sebuah perkampungan lain di Amerika
membuktikan bahwa wanitanya yang hamil memiliki jejak sidik beberapa laki-
laki antara dua hingga tiga orang. Artinya, wanita-wanita non Muslim di sana
melakukan hubungan intim dengan laki laki lain selain suaminya yang
sah/slingkuh.
Setelah penelitian-penelitian yang dilakukannya akhirnya meyakinkan sang
pakar Guilhem bahwa hanya Islamlah yang menjaga martabat, harkat
perempuan, menjaga kesucian keturunan dan menjaga keutuhan kehidupan
social. Dan ia yakin bahwa wanita Muslimah adalah wanita paling bersih di
muka bumi, kemudian ia pun menyatakan memeluk Islam.
Bukti empiris ini mendorong pakar genetika Yahudi ini melakukan
penelitian ulang dan pembuktian lain di sebuah perkampungan Afrika Muslim
di Amerika. Dalam penelitiannya ia menemukan bahwa setiap wanita di sana
hanya mengandung dari jejak sidik pasangan mereka saja. Sementara
penelitian ilmiah di sebuah perkampungan lain di Amerika membuktikan
bahwa wanitanya yang hamil memiliki jejak sidik beberapa laki-laki dua
hingga tiga. Artinya, wanita-wanita non Muslim di sana melakukan hubungan
intim selain pernikahan yang sah.

C. Pentingnya Masa Iddah Dalam Ajaran Agama


Para ulama memberikan keterangan tentang hikmah pensyariatan
masa ‘iddah, diantaranya:
1. Untuk memastikan apakah wanita tersebut sedang hamil atau tidak.
2. Syariat Islam telah mensyariatkan masa ‘iddah untuk menghindari
ketidakjelasan garis keturunan yang muncul jika seorang wanita ditekan
untuk segera menikah.
3. Masa ‘iddah disyari’atkan untuk menunjukkan betapa agung
dan mulianya sebuah akad pernikahan.
4. Masa ‘iddah disyari’atkan agar kaum pria dan wanita berpikir
ulang jika hendak memutuskan tali kekeluargaan, terutama dalam kasus
perceraian.
5. Masa ‘iddah disyari’atkan untuk menjaga hak janin berupa
nafkah dan lainnya apabila wanita yang dicerai sedang hamil.

 DASAR PENSYARIATANNYA.
Masa iddah sebenarnya sudah dikenal dimasa jahiliyah. Ketika Islam
datang, masalah ini tetap diakui dan dipertahankan. Oleh karena itu para
Ulama sepakat bahwa ‘iddah itu wajib, berdasarkan al-Qur`ân dan Sunnah.[5]
Dalil dari al-Qur`ân yaitu firman Allâh Azza wa Jalla : َ‫أَ ْنف س َث َلثَة‬ ‫وا ْل طل َت َر‬
‫ن‬ ‫ُم َقا َّب ت صن‬
‫ِه‬
ُ‫ ء ُرو ق‬Wanita-wanita yang ditalak handaklah menahan diri (menunggu) tiga kali
quru’ [al-Baqarah/2:228] Sedangkan dalil dari sunnah banyak sekali,
diantaranya :

‫صلَ ّلُال ْ وس ن رأَ من سَلم‬ ‫النَّ ِبي‬ ‫ ِ س م ز‬bُ‫عن أ‬


b‫يه َ أ‬ ‫ل ة ْو‬
b‫أ‬ ‫ام ة‬ ‫ل‬ ‫ى‬ ‫م‬
‫م‬ ‫ع‬
‫َل‬
‫ْبلَى َفخ ط َبها‬ ‫ي ع وه‬ ‫ت ز جها‬ َ ‫ْي‬ ‫قَا ل‬b‫ُي‬
‫ح‬ ‫ْنها ي‬ ‫ ُو‬b‫تَحت ْو ُت‬ ‫ س ن‬bُ‫ل َها ة‬
‫َب كا‬
‫ت حي‬ َb‫ص أ‬ ‫و ِّلال ما‬ ‫َفَقال‬ ‫َ بعك َفأَ َب ت ت‬ ‫أَُبو ال ِب‬
‫ل ح ْنك ن ه‬ ‫حه‬
ُ ‫ ْنك ن‬b‫بن ك أ‬ ‫ل‬
‫سنَا‬
‫جاءت‬ ‫َل َيا ل‬ ‫حت َّى ت ِ خر ْالَ ْ ن ك ت ريب ا‬
‫م‬bُ‫عشر ث‬ ‫من‬ ‫ي فَم ث َق‬ ‫دي آ‬
‫ج‬ ‫عَت‬
‫َل‬
‫َ ّلال ْ وس َفَقا م ل كحي‬ ‫النَّ ِبي‬
ُ ‫صل‬
‫ا ْن‬ َ‫يه ل‬ ‫ى‬
‫ع‬
َ‫ل‬
Dari Ummu Salamah istri Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwasanya
seorang wanita dari Aslam bernama Subai’ah ditinggal mati oleh suaminya
dalam keadaan hamil. Lalu Abu Sanâbil bin Ba’kak melamarnya, namun ia
menolak menikah dengannya. Ada yang berkata, “Demi Allâh, dia tidak boleh
menikah dengannya hingga menjalani masa iddah yang paling panjang dari
dua masa iddah. Setelah sepuluh malam berlalu, ia mendatangi Nabi
Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Menikahlah!” [HR al-Bukhâri no. 4906].
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Masa ‘iddah adalah istilah yang diambil dari bahasa Arab dari kata
(Bَّ‫ )دة ِع ال‬yang bermakna perhitungan
‫)ا إلح‬. Dinamakan demikian karena
( ‫صاء‬
seorang menghitung masa suci atau bulan secara umum dalam menentukan
selesainya masa iddah. Penelitian tentang Masa Iddah Perempuan :
Tidak boleh bagi mereka menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam
rahim mereka, jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhir. Dan para
suami mereka lebih berhak kembali kepada mereka dalam (masa) itu, jika
mereka menghendaki perbaikan. Kemudian apabila telah sampai (ahir) iddah
mereka, maka tidak ada dosa bagimu mengenai apa yang mereka lakukan
terhadap diri mereka menurut cara yang patut (berhias, bepergian atau
menerima pinangan). Dalam penelitiannya ia menemukan bahwa setiap
wanita di sana hanya terdapat dari jejak sidik pasangan mereka saja. Dalam
penelitiannya ia menemukan bahwa setiap wanita di sana hanya
mengandung dari jejak sidik pasangan mereka saja.

B. Saran
Disarankan kepada semua wanita agar mengetahui dan bagaimana
cara menghadapi dan menjalani masa iddah yang baik dan benar menurut
pandangan agama.
DAFTAR PUSTAKA

https://umma.id/article/share/id/1005/277119

https://ms-aceh.go.id/berita1/artikel/2161-drs-zulkarnain-lubis-m-h-rahasia-
dibalik-masa-iddah.html

https://almanhaj.or.id/3668-masa-iddah-dalam-islam.html

Anda mungkin juga menyukai