KATA PENGANTAR...................................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................... 3
BAB I.......................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN........................................................................................................ 4
A. LATAR BELAKANG............................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH.......................................................................................5
C. TUJUAN PENULISAN........................................................................................5
BAB II......................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN.......................................................................................................... 6
A. Definisi...............................................................................................................6
B. Contoh Hasil Penelitian Tentang Masa Iddah.....................................................6
C. Pentingnya Masa Iddah Dalam Ajaran Agama...................................................9
BAB III...................................................................................................................... 11
PENUTUP................................................................................................................11
A. Kesimpulan.......................................................................................................11
B. Saran................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sudah menjadi keyakinan kita umat Muhammad bahwa setiap apapun
ketentuan yang datang dari Allah adalah pasti mengandung beberapa
hikmah, pelajaran dan manfaat bagi kemanusiaan itu sendiri. Karena Islam
adalah agama fitrah, agama yang sesuai dengan tabiat dan asal kejadian
manusia. Tidak satupun syariat Islam yang bertentangan dengan
perkembangan ilmu pengetahuan.
Hikmah pensyariatan Islam kadang mudah diketahui oleh
pengetahuan di masa turunnya wahyu saat itu tetapi tidak semua baru dapat
diketahui di zamannya terkadang baru belakangan diketahui hikmah dan
rahasia di balik ketentuan syariah tersebut jauh sesudah masa kenabian
seiring perkembangan ilmu pengetahuan manusia dan perkembangan
peradaban manusia. Salah satu diantaranya adalah ketentuan mengenai
hikmah dibalik disyariatkannya masa iddah bagi perempuan yang dicerai mati
atau dijatuhi talak oleh suami. Meski selama ini sudah banyak dijumpai kajian
mengenai hal itu tetapi ternyata pengetahuan modern saat ini masih
menjumpai rahasia-rahasia lain yang sebelumnya tidak dijumpai.
Masalah masa iddah ini juga yang menjadi bahan kritikan para kaum
feminis atau kaum emansipasi karena ayat tentang masa iddah tersebut telah
mendiskriminasi perempuan dan mereka menuntut juga agar suami yang
menceraikan juga mendapatkan masa iddah 130 hari.
Tulisan ini dimaksudkan untuk menjelaskan rahasia medis dari
disyariatkannya masa iddah selama tiga kali suci bagi perempuan yang cerai
hidup atau 4 bulan 10 hari bagi yang cerai mati dengan tujuan tulisan ini
menambah pengetahuan dan memperluas wawasan tentang kebesaran nilai
disyariatkannya masa iddah.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan masa iddah ?
2. Apa contoh hasil penelitian entang masa iddah ?
3. Kenapa masa iddah penting dalam ajaran agama ?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan masa iddah !
2. Untuk mengetahui contoh hasil penelitian tentang masa iddah !
3. Untuk mengetahui kenapa masa iddah penting dalam ajaran agama !
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Masa ‘iddah adalah istilah yang diambil dari bahasa Arab dari kata
(Bَّ )دة ِع الyang bermakna perhitungan
)ا إلح. Dinamakan demikian karena
( صاء
seorang menghitung masa suci atau bulan secara umum dalam menentukan
selesainya masa iddah. Menurut istilah para ulama, masa ‘iddah ialah
sebutan atau nama suatu masa di mana seorang wanita menanti atau
menangguhkan perkawinan setelah ia ditinggalkan mati oleh suaminya atau
setelah diceraikan baik dengan menunggu kelahiran bayinya, atau
berakhirnya beberapa quru’, atau berakhirnya beberapa bulan yang sudah
ditentukan.
Ada yang menyatakan, masa ‘iddah adalah istilah untuk masa tunggu
seorang wanita untuk memastikan bahwa dia tidak hamil atau karena
ta’abbud atau untuk menghilangkan rasa sedih atas sang suami.
'Iddah adalah masa di mana seorang wanita yang diceraikan suaminya
menunggu. Pada masa itu ia tidak diperbolehkan menikah atau menawarkan
diri kepada laki-laki lain untuk menikahinya. ‘Iddah ini juga sudah dikenal
pada masa jahiliyah.
Setelah datangnya Islam, ‘iddah tetap diakui sebagai salah satu dari ajaran
syari‘at karena banyak mengandung manfaat.
DASAR PENSYARIATANNYA.
Masa iddah sebenarnya sudah dikenal dimasa jahiliyah. Ketika Islam
datang, masalah ini tetap diakui dan dipertahankan. Oleh karena itu para
Ulama sepakat bahwa ‘iddah itu wajib, berdasarkan al-Qur`ân dan Sunnah.[5]
Dalil dari al-Qur`ân yaitu firman Allâh Azza wa Jalla : َأَ ْنف س َث َلثَة وا ْل طل َت َر
ن ُم َقا َّب ت صن
ِه
ُ ء ُرو قWanita-wanita yang ditalak handaklah menahan diri (menunggu) tiga kali
quru’ [al-Baqarah/2:228] Sedangkan dalil dari sunnah banyak sekali,
diantaranya :
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masa ‘iddah adalah istilah yang diambil dari bahasa Arab dari kata
(Bَّ )دة ِع الyang bermakna perhitungan
)ا إلح. Dinamakan demikian karena
( صاء
seorang menghitung masa suci atau bulan secara umum dalam menentukan
selesainya masa iddah. Penelitian tentang Masa Iddah Perempuan :
Tidak boleh bagi mereka menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam
rahim mereka, jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhir. Dan para
suami mereka lebih berhak kembali kepada mereka dalam (masa) itu, jika
mereka menghendaki perbaikan. Kemudian apabila telah sampai (ahir) iddah
mereka, maka tidak ada dosa bagimu mengenai apa yang mereka lakukan
terhadap diri mereka menurut cara yang patut (berhias, bepergian atau
menerima pinangan). Dalam penelitiannya ia menemukan bahwa setiap
wanita di sana hanya terdapat dari jejak sidik pasangan mereka saja. Dalam
penelitiannya ia menemukan bahwa setiap wanita di sana hanya
mengandung dari jejak sidik pasangan mereka saja.
B. Saran
Disarankan kepada semua wanita agar mengetahui dan bagaimana
cara menghadapi dan menjalani masa iddah yang baik dan benar menurut
pandangan agama.
DAFTAR PUSTAKA
https://umma.id/article/share/id/1005/277119
https://ms-aceh.go.id/berita1/artikel/2161-drs-zulkarnain-lubis-m-h-rahasia-
dibalik-masa-iddah.html
https://almanhaj.or.id/3668-masa-iddah-dalam-islam.html