Disusun oleh:
MUHAYAT (11308505220129)
ARIANTO (11308505220026)
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Sang Pencipta
alam semesta, manusia, dan kehidupan beserta segala isinya, karena berkat pimpinan,
bantuan, izin serta bimbingan-Nya kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul
“Pendidikan Karakter Di Sekolah Dasar” tepat pada waktunya.
Pada kesempatan ini, Penulis juga ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada BAPAK : Yogi Setya Novanto., S.Pd .selaku dosen mata kuliah Landasan
Pendidikan SD. Topik pada makalah ini adalah Landasan Pendidikan SD. Kami
mengumpulkan data-data ini dari berbagai sumber seperti buku, internet, maupun orang-
orang yang memiliki kemampuan lebih mendalam mengenai topik yang kami bahas.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat memberikan wawasan yang lebih
luas kepada pembaca. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat
banyak kekurangan, untuk itu Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
para pembaca demi peningkatan kualitas makalah.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Pendidikan karakter adalah suatu sistem pendidikan yang bertujuan untuk menanamkan
nilai-nilai karakter tertentu kepada peserta didik yang di dalamnya terdapat komponen
pengetahuan, kesadaran atau kemauan, serta tindakan untuk melakukan nilai-nilai tersebu
Pendidikan karakter dinilai sangat penting untuk ditanamkan pada anak-anak usia SD
karena pendidikan karakter adalah proses pendidikan yang ditujukan untuk mengembangkan
nilai, sikap dan perilaku yang memancarkan akhlak mulia atau budi pekerti luhur.
Tujuan pendidikan karakter adalah untuk membentuk penyempurnaan diri individu secara
terus-menerus dan melatih kemampuan diri demi menuju ke arah hidup yang lebih baik
B. Model Pendidikan Karakter
1. Menghubungkan pembahasan konsep nilainilai inti etika sebagai landasan karakter dengan
keseharian peserta didik;
3. Dalam mata pelajaran yang tetap terpisah terdapat topik-topik yang saling berhubungan;
Pada dasarnya tujuan utama pendidikan karakter adalah untuk membangun bangsa yang
tangguh, dimana masyarakatnya berakhlak mulia, bermoral, bertoleransi, dan bergotong-
royong.
Untuk mencapai tujuan tersebut maka di dalam diri peserta didik harus ditanamkan nilai-nilai
pembentuk karakter yang bersumber dari Agama, Pancasila, dan Budaya.Nilai-nilai
pendidikan karakter bagi siswa Sekolah dasar yaitu: Religius, jujur, toleransi, disiplin, Kerja
Keras, Kreatif, Mandiri, Demokratis, Rasa Ingin Tahu, Semangat Kebangsaan, Cinta Tanah
Air, Menghargai Prestasi, Bersahabat/Komunikatif, Cinta Damai, Gemar Membaca, Peduli
Lingkungan, Peduli Sosial.
Nilai karakter merupakan suatu sifat atau sesuatu hal yang dianggap penting dan berguna
dalam kehidupan manusia. Nilai karakter juga dapat dijadikan sebagai petunjuk atau
pedoman dalam berperilaku. pendidikan karakter merupakan muatan yang ada di dalam
kurikulum.
Ekstrakulikuler, selain menjadi aspek pendukung dalam pendidikan ekstrakulikuler juga bisa
menjadi tempat untuk menanamkan karakter – karakter dalam diri peserta didik, karena setiap
ekstrakulikuler akan mengajarkan dan menanamkan karakter yang baik dalam diri peserta
didiik. Ekstrakulikuler merupakan kegiatan pengembanan diri untuk mengetahui minat dan
bakat peserta didik.meningat minat dan bakat peserta didik sangat beragam, maka
ekstrakulikuler menjadi wadah bagi peserta didik. Ekstrakulikuler memang tidak ada dalam
mata pelajaran pada umumnya karena ekstrakulikuler dilaksanakan di luar jam pelajaran.
Akan tetapi ekstrakulikuler termasuk dalam kurikulum, karena dapat menggali minat dan
bakat peserta didik juga bisa menambah kreativitas peserta didiki. Seperti yang ada
pemendiknas nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi, kegiatan ekstrakulikuler adalah bagian
dari pengembangan diri. Dalam ekstrakulikuler pserta didik di bina supaya mempunyai
kemampuan, keterampilan dan kecerdasan. Dengan demikian dapat kita simpulkan,
ekstrakulikuler adalah suatu proses yang dilakukan secara sadar dan dengan sistematis untuk
membudayakan peserta didik agar mempunyai kedewasaan sebagai bekal hidup.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka