Anda di halaman 1dari 4

Cara Membaca Laporan Keuangan

Untuk membaca suatu laporan keuangan diperlukan cara yang praktis agar mudah
dimengerti dan dipahami. Tujuannya adalah agar hal-hal yang terkandung dan dilaporkan
dalam laporan keuangan dapat diketahui secara keseluruhan, baik posisi maupun kondisi
perusahaan tersebut. Terkadang kita tidak terlalu yakin bahwa laporan yang dibuat
perusahaan terkadang perlu diragukan kebenarannya, artinya ada hal-hal yang ada yang
disembunyikan atau tersembunyi sehingga diperlukan kejelian untuk melihatnya. Dalam hal
membaca laporan keuangan tentu saja setiap orang memiliki cara tertentu untuk
membacanya.
James O. Gill menjelaskan cara membaca laporan keuangan adalah sebagai berikut.
1. Mulai dari Belakang
Setiap laporan keuangan akan memuat siapa yang mengaudit laporan keuangan
tersebut. Hal ini penting untuk diketahui agar laporan keuangan yang disusun tersebut dapat
dikatakan sah secara hukum. Biasanya laporan yang dibuat oleh auditor independen dimuat di
bagian belakang laporan tahunan. Oleh karena itu, analisis laporan keuangan harus dimulai
dari belakang. Adanya audit dari auditor akan memberikan keyakinan kepada kita akan
keabsahan laporan keuangan yang dibuat.
Seperti kita ketahui bahwa pada umumnya katagori umum laporan keuangan memuat
hal-hal sebagai berikut.
a. Surat CEO
b. Laporan keuangan yang terdiri dari:
 Neraca
 laporan laba rugi
 laporan aliran kas
 laporan perubahan posisi keuangan
 laporan modal pemegang saham
c. Catatan kaki
d. Penjelasan dan analisis (kekuatan dan kelemahannya jika ada)
e. Laporan oleh audit independen1
Dalam membaca laporan keuangan, hal-hal perlu memperoleh perhatian adalah;
1. Jika terdapat laporan lebih dari dua paragraf standar mengenai proses audit dan tes
kecocokan serta konsistensi dengan prinsip-prinsip akuntansi umum yang dapat
diterima, kata- kata seperti sehubungan dengan dan sebagaimana dilaporkan oleh
mungkin laporan keuangan tersebut baik hanya jika Anda yakin dan percaya akan apa
yang dikatakan perusahaan tentang situasi yang dihadapinya;
2. jika auditor menekankan hal-hal yang juga terdapat pada bagian lain laporan,
curigailah bahwa mungkin terjadi hal yang tidak semestinya;
1
Kasmir, Analisis Laporan Keuangan, (Depok : Rajawali Pers,2018) hal.51
3. laporan audit seharusnya singkat dan lengkap

2. Catatan Kaki
Catatan kaki harus diperiksa untuk melihat apakah perusahaan telah mengubah prinsip
atau metode akuntansinya. Seandainya perusahaan mengubah metode akuntansinya, mungkin
mereka sedang menyajikan angka-angka yang terbaik. Kemudian cari tahu alasan perubahan
tersebut, yaitu sebagai berikut.
a. Apakah periode penyusutan lebih dari seharusnya, atau karena aktiva yang tidak
dipakai sehingga memiliki umur pakai yang lebih lama?
b. Jika penjualan tidak berkembang sebagaimana yang di- targetkan, perlu dijelaskan
di catatan kaki.
c. Pendapatan meningkat karena adanya keberuntungan dan manajemen ingin
menyimpan sebagian hasil untuk masa- masa di mana penjualan sedang menurun
atau melonggarkan pembayaran pajak.2
d. Apakah penjualan menurun karena adanya perubahan dalam akuntansi dan bukan
karena penjualan?
Dalam catatan kaki, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar catatan kaki dapat
dimengerti, yaitu sebagai berikut.
1. Kalimat yang mengatakan memulihkan kerugian tiga tahun sebelumnya. Pahami jika
ada kalimat manajemen yang mengatakan bahwa hanya dialah yang berani
membersihkan perusahaan dan menyalahkan kerugian akibat manajemen lalu.
2. Penggunaan metode penyusutan dan sediaan mesti dilihat secara jelas mengingat
peraturan pajak yang sering berubah
3. Pahami jika ada kalimat cadangan untuk masa sulit atau suatu hal dan lainnya.
Kalimat ini mungkin menyembunyikan keberuntungan besar yang diperoleh
perusahaan.
4. Penundaan pengeluaran, yaitu ada pengeluaran yang tidak ditulis seluruhnya pada saat
pengeluaran itu terjadi. Tujuannya adalah untuk mendapatkan konsumen sehingga
dapat meningkatkan pendapatan.
5. Pengambilan persentase penyelesaian, untuk memperoleh laba manajemen
memasukkan biaya-biaya dalam kontrak jangka panjang, karena yakin mereka
membuat kemajuan. Ini dapat dilakukan, walaupun tidak ada uang yang diterima. Hal
ini membantu untuk menyebarkan kesuksesan lebih merata sesuai waktu terutama
untuk tujuan pajak atau tujuan-tujuan lainnya.
3. Laporan Keuangan
Dalam membandingkan rasio dari seluruh tahun yang dilaporkan, berikan perhatian
khusus untuk piutang dan sediaan. Jika laporan tidak menyebutkan rasionya, Anda harus
melakukannya sendiri.3
Pertanyaan yang harus diajukan adalah sebagai berikut.

2
Ibid., hal 52-53
3
Ibid., hal 54
a. Periksa apakah piutang dan sediaan meningkat secara lebih cepat dibandingkan
penjualan atau sebaliknya.
b. Periksa apakah ini berarti perusahaan sedang berusaha meningkatkan atau menjaga
penjualan dengan kebijakan kredit yang kurang baik.
c. Periksa apakah perusahaan tetap mengoperasikan pabrik pada tingkat tinggi tanpa
adanya penjualan.
d. Apakah produksi tersebut dimaksudkan untuk sediaan di saat penjualan sedang
tinggi?
e. Periksa rasio lancar dan lihat apakah perusahaan membayar tepat waktu dan memiliki
kebijakan penagihan piutang yang baik.
f. Periksa apakah utang jangka panjang meluas. Hal ini berarti umumnya baik, namun
jika penjualan menurun, hal tersebut mungkin tidak terlalu baik.
g. Lihat nilai aktiva kemudian bandingkan dengan perusahaan sejenis apakah
perusahaan menaksir terlalu tinggi, apakah ada penjelasan, menaksir tertalu tinggi
tidak terlalu berarti tidak ada pembelian yang antusias.
Kemudian, perlu dicari apakah ada perbedaan dengan cara membandingkan antara
laporan keuangan yang ada.
1. Periksa dan perhatikan aliran kas menurut waktunya dan apa saja yang sudah
dilakukan dengan kas tersebut.
2. Periksa apakah uang diinvestasikan lagi, digunakan untuk membayar dividen,
membayar utang yang jumlahnya besar
3. Periksa apakah penjualan meningkat, tetap atau turun Penjualan menurun
menunjukkan kemungkinan ada masalah Penjualan harus bisa mengikuti inflasi,
penjualan juga dapa menurun karena alasan kepemilikan, misalnya sebagian
perusahaan dijual.
4. Periksalaba per lembar saham (earnings per share/EPS). Persepsi bisa salah jika
sebagian perusahaan dijual, terjadi penurunan promosi, penelitian dan pengembangan,
penundaan terhadap beberapa pengeluaran yang mengakibatkan pendapatan
meningkat. EPS juga bervariasi tergantung metode akuntasi yang digunakan. EPS
tidak menggambarkan risiko terhadap perusahaan atau suatu devisi dari perusahaan
tersebut. EPS tidak dihitung untuk investasi yang dibutuhkan sebagai modal kerja atau
kebutuhan modal tetap.

4.Surat CEO
Periksa surat CEO atau presiden karena surat ini memberikan petunjuk mengenai
jalannya perusahaan. Isi surat itu harus sejalan dengan apa yang telah Anda temukan seperti
berikut ini.4
a. Perhatikan kata-kata lemah dalam surat ini seperti; kami sedang berusaha
melakukan, terus bergerak maju, hampir selesai, dianggap demikian, serta kecuali
untuk, dan seterusnya.

4
Ibid., hal 55-56
b. Waspadai juga kata-kata yang terkesan seperti permohonan maaf atau yang lebih
banyak dibumbui ketimbang kata-kata tindakan saat menganalisis perubahan
dalam penjualan, utang atau laba.
c. Surat tersebut harus memberi penjelasan yang mudah dipahami mengenai apa
yang sedang terjadi, perusahaan sedang menuju ke arah mana, bagaimana cara
mencapainya dan mengapa. Surat yang baik akan melaporkan sebagaimana
aslinya dan lengkap (lebih dari lima belas halaman, jarang dilakukan).
d. Periksa laporan tahunan catatan kaki, apakah penyusutan dihitung dengan metode
garis lurus untuk laporan tahunan, namun metode dipercepat untuk laporan pajak.
Selain itu, sediaan umumnya dilaporkan dalam laporan
e. Selain itu, sediaan umumnya dilaporkan dalam laporan tahunan dengan sediaan
rata-rata, namun dalam formular pajak dengan LIFO atau FIFO, ini cara yang
legal untuk menghindari pajak.
5. Penjelasan dan Analisis
Langkah selanjutnya adalah periksa penjelasan dan analisis yang disediakan dalam
laporan keuangan. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.
a. Perhatikan apakah saham telah dijual dan digunakan, apakah untuk meluaskan
pabrik atau meningkatkan penjualan, ataukah untuk membayar utang. Jika
memungkinkan, lihat seberapa banyak saham yang merupakan milik karyawan
atau dewan pengurus, apakah mereka membeli atau menjual.
b. Periksa kualifikasi manajemen puncak. Jika tersedia, lihat masalah-masalah
hukum, apakah telah terselesaikan, dengan siapa masalah terjadi, kantor pajak,
kreditor, pelanggan atau badan pengendali lingkungan. Perhatikan berapa lama
masalah tersebut terjadi
Umumnya para auditor melakukan tugas dengan baik, tidak menyetujui atau
mengesahkan laporan untuk kepentingan pengusaha.5

Daftar Pustaka : Kasmir. 2021. Analisis Laporan Keuangan. Depok: Rajawali Pers

5
Ibid., hal 57

Anda mungkin juga menyukai