Disusun Oleh :
NATASYA YUNIDA PUTRI - 181622019151730
DITA ALIA FARAH - 171622018150955
FARID RISKY NORIS S - 181622019151864
GUIDO VANDY CHRISDIAN - 181622019151792
AKUNTANSI REG B
UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG
2021
BAB I
PENDAHULUAN
Analis sistem adalah seseorang yang bertanggung jawab atas penelitian,
perencanaan, pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan perangkat
lunak dan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau
perusahaan. Analis sistem memegang peranan yang sangat penting dalam proses
pengembangan sistem. Seorang analis sistem harus memiliki setidaknya empat
keahlian: analisis, teknis, manajerial, dan interpersonal (berkomunikasi dengan
orang lain). Kemampuan analisis memungkinkan seorang analis sistem untuk
memahami perilaku organisasi beserta fungsi-fungsinya, pemahaman tersebut akan
membantu dalam mengidentifikasi kemungkinan terbaik serta menganalisis
penyelesaian permasalahan. Keahlian teknis akan membantu seorang analis sistem
untuk memahami potensi dan keterbatasan dari teknologi informasi.
Seorang analis sistem harus mampu untuk bekerja dengan berbagai jenis
bahasa pemrograman, sistem operasi, serta perangkat keras yang digunakan.
Keahlian manajerial akan membantu seorang analis sistem mengelola proyek,
sumber daya, risiko, dan perubahan. Keahlian interpersonal akan membantu analis
sistem dalam berinteraksi dengan pengguna akhir sebagaimana halnya dengan
analis, programer, dan profesi sistem lainnya. Dan Analisis sistem didefinisikan
sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian
komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan
sehingga dapat diusulkn perbaikkan. Tahap analisis dilakukan setelah tahap
perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem. Tahap ini merupakan tahap
yang kritis karena kesalahan dalam tahap ini menyebabkan kesalahan pada tahap
selanjutnya. Misalanya anda diharapkan pada sesuatu masalah untuk menentukan
seberapa jauh sistem tersebut telah mencapai sasarannya. Jika sistem mempunyai
beberapa kelemahan, anda harus dapat menemukannya. Tugas ini yang disebut
sebagai analisis sistem.
BAB II
PEMBAHASAN
B. SISTEM INFORMASI
1. 8 (delapan) Kategori Sistem Informasi
a) Transaction Processing Systems (TPS)
bagian dari sistem informasi yang merupakan sebuah sistem yang
menjalankan dan mencatat transaksi rutin harian yang diperlukan untuk
menjalankan bisnis.
b) Office Automation Systems (OAS)
penggunaan alat elektronik untuk memudahkan komunikasi formal dan
informal terutama berkaitan dengan komunikasi informasi dengan orang-
orang di dalam dan di luar perusahaan untuk meningkatkan produktivitas
kerja
c) Knowledge Work Systems (KWS)
sistem kerja pengetahuan adalah sistem khusus yang dibangun untuk
mempromosikan penciptaan pengetahuan dan untuk memastikan bahwa
pengetahuan dan keterampilan teknis terintegrasi ke dalam bisnis.
d) Management Information Systems (MIS)
dikembangkan secara khusus untuk mendukung fungsi perencanaan,
pengendalian, dan pengambilan keputusan dari manajer menengah
e) Decision Support Systems (DSS)
sistem pendukung keputusan adalah sistem berbasis komputer interaktif
yang berfungsi pada tingkat manajemen sebuah organisasi. Namun,
berbeda dengan sistem informasi manajemen, DSS memproses informasi
untuk mendukung proses pengambilan keputusan para manajer.
f) Expert Systems (ES)
Sistem pakar adalah suatu program komputer yang mengandung
pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang
spesifik.
g) Group Decision Support Systems (GDSS)
system berdasarkan komputer yang interaktif yang memudahkan
pemecahan atas masalah tak terstruktur oleh beberapa (set) pembuat
keputusan yang bekerja sama sebagai suatu kelompok.
h) Executive Support Systems (EES)
sistem pendukung eksekutif adalah sistem informasi berbasis komputer
yang membantu pembuatan keputusan di tingkat atas sebuah organisasi.
Keputusan yang diambil dengan executive support system adalah
keputusan non-rutin yang mempengaruhi keseluruhan organisasi.
C. ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Analisa dan perancangan sistem adalah sebuah pendekatan sistematik untuk
mengidentifikasi masalah, kesempatan, tujuan, analisa aliran informasi
organisasi, dan merancang sistem informasi terkomputer untuk menyelesaikan
sebuah masalah.
Analisa sistem merupakan proses penjelasan suatu data atau informasi yang
utuh untuk dievaluasi mengenai hambatan dan segala masalah di dalamnya.
Fungsi umum dari analisis sistem sendiri adalah memecahkan suatu masalah
dan mencari solusinya. Analisis sistem juga dapat diartikan sebuah
pembelajaran sistem yang sudah ada yang bertujuan untuk membangun sistem
baru.
Seseorang yang melakukan analisis sistem disebut sistem analis. Analisis
sistem dibutuhkan untuk meneliti bagaimana suatu sistem berjalan untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.
D. Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan merancang atau men-desain sebuah sistem yang
baik, dimana isinya adalah langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan
data dan prosedur untuk mendukung operasi sistem.
Pengertian perancangan sistem lainnya menurut Jogiyanto. HM,(1991), dalam
buku-nya Analisis Dan Disain Sistem, Perancangan sistem dapat diartikan
sebagai berikut ini :
- Tahapan setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.
- Pendefinisian dari sebuah kebutuhan-kebutuhan fungsional.
- Persiapan untuk merancang bangun implementasi.
- Menggambarkan bagaimana sebuah sistem itu dibentuk.
- Dapat berupa penggambaran suatu perencanaan serta pembuatan sebuah
sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen terpisah ke dalam satu kesatuan
yang utuh dan berfungsi.
- Termasuk menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen
perangkat keras dari sebuah sistem.
3 Bagian Perancangan Sistem :
a. Perancangan Database
Merupakan sejumlah kumpulan-kumpulan sebuah data yang sudah tersimpan
didalam media penyimpanan sekunder yang dipakai untuk menyimpan data-
data panjang yang di gunakan sebagai input-an sistem. Kemudian data akan
diolah menjadi data output atau keluaran sistem.
b. Perancangan Proses
Merupakan penjelasan suatu proses bekerjanya sistem untuk melakukan suatu
pengolahan data input menjadi data outpu menggunakan fungsi yang sudah
direncanakan.
c. Perancangan Interface
Merupakan bagian dari software yang bisa digunakan oleh end user yang bisa
di lihat pada layar monitor apabila sebuah program dijalankan.
Tujuan Perancangan Sistem
a. Untuk memenuhi semua kebutuhan para pemakai sistem tersebut.
b. Untuk memberi sebuah gambaran yang jelas dan rancang bangun yang
lengkap kepada si programmer.
Kedua tujuan tersebut berfokus pada sebuah perancangan atau desain sistem
yang terperinci yaitu pembuatan rancang bangun yang jelas dan lengkap yang
nantinya akan digunakan sebagai pembuatan program komputer.
Untuk mencapai tujuan tersebut, seorang analisis sistem harus mampu mencapai
sasaran–sasaran sebagai berikut :
a. Desain sistem harus bermanfaat, mudah untuk dipahami dan nantinya mudah
untuk digunakan. Ini berarti bahwa data harus mudah diperolah, metode-
metode harus mudah diterapkan serta informasi harus mudah dihasilkan dan
mudah untuk dipahami.
b. Desain sistem harus mendukung tujuan utama perusahaan/instansi.
c. Perencanaan sistem harus efektif serta efesien untuk mendukung keputusan
yang akan diambil oleh pimpinan, termasuk tugas-tugas lain-nya yang tidak
dilakukan dengan menggunakan komputer.
d. Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancangan bangun yang
terinci untuk masing komponen-komponen dari sebuah sistem informasi yang
berupa data dan informasi, simpanan data, metode-metode, prosedur-
prosedur, orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak dan pengendalian
sistem.
Langkah-langkah Perancangan Sistem
1. Mendefinisikan tujuan sistem (defining sistem goal), tidak hanya berdasarkan
informasi pemakai, akan tetapi juga berupa telaah dari abstraksi dan
karakteristik keseluruhan kebutuhan informasi sistem.
f. Ulangi langkah a-e terus menerus samapi semua output yang dibutuhkan
diperoleh.
1. Perencanaan Sistem
Pada tahapan ini dibentuk struktur kerja strategis yang luas, pandangan sistem
informasi baru yang jelas akan memenuhi kebutuhan-kebutuhan pemakai
informasi, proyek sistem dievaluasi dan dipisahkan berdasarkan prioritasnya.
Proyek dengan prioritas tertinggi akan dipilih untuk pengembangan, sumber
daya baru direncanakan untuk, dan disediakan untuk mendukung
pengembangan sistem. Pada tahap ini direncanakan dari aspek teknis (sarana
prasarana yang dipergunakan untuk mengembangkan sistem), aspek ekonomi
(anggaran yang dibutuhkan untuk mengembangkan sistem), dan aspek
sumber daya manusia (siapa yang akan mengembangkan; manajemen
puncak, analis, dan programmer, dan siapa sasaran dari sistem yang
dikembangkan).
2. Analisis Sistem
Pada tahapan ini dilakukan proses penilaian, identifikasi dan evaluasi
komponen dan hubungan timbale balik yang terkait dalam pengembangan
sistem, definisi masalah, tujuan, kebutuhan, prioritas dan kendala sistem,
ditambah identifikasi biaya, keuntungan. Ruang lingkup analisis sistem
ditentukan pada tahap ini. Profesional sistem mewawancarai calon pemakai
dan bekerja dengan pemakai yang bersangkutan untuk mencari penyelesaian
masalah dan menentukan kebutuhan pemakai. Selain itu analis juga akan
menguji kelayakan sistem dari aspek ekonomi, teknis dan SDM sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai oleh sistem.
3. Perencanaan Sistem Secara Umum/Konseptual
Tahapan ini dibentuk alternative perancangan konseptual untuk perluasan
pandangan kebutuhan pemakai (berdasarkan umur, status, profesi, gender
pengguna). Alternatif perancangan konseptual memungkinkan manajer dan
pemakai untuk memilih rancangan terbaik yang cocok untuk kebutuhan
mereka. Pada tahap ini analis sistem mulai merancang proses dengan
mengidentifikasikan laporan dan output yang akan dihasilkan oleh sistem
yang diusulkan. Sistem dibuat desain antarmuka (interface), hak dan
wewenang pengguna, content sistem, dikonsep bagaimana sistem nantinya
akan bekerja.
4. Evaluasi dan Seleksi Sistem.
Pada tahap ini, nilai kualitas sistem dan biaya/keuntungan dari laporan
dengan proyek sistem dinilai secara hati-hati dan diuraikan dalam laporan
evaluasi dan seleksi sistem. Karena akhir tahap perancangan sistem
menyediakan point utama untuk keputusan investasi. Evaluasi dilaksanakan
tidak hanya pada tahap ini tetapi juga dilaksanakan disetiap tahapan SDLC.
Semua aspek sistem di evaluasi: teknis, ekonomi, laporan uji kelayakan, dsb.
5. Perancangan Sistem
Pada tahap ini menyediakan spesifikasi untuk perancangan sesuai konseptual.
Semua komponen dirancang dan dijelaskan secara detil. Perencanaan output
(layout) dirancang untuk semua layar, form-form tertentu dan laporan-
laporan yang dicetak. Semua output ditinjau ulang dan disetujui oleh pemakai
dan didokumentasikan. Akhir tahap ini laporan rancangan sistem secara detil
dihasilkan. Tahap ini sistem yang msh dalam bentuk konsep diwujudkan
dalam bentuk desain. Siapa pengguna dan apa hak dan wewenang pengguna.
Semua kebutuhan yang sudah dikumpulkan disusun satu persatu. Semua
komponen baik manajemen, analis dan programen bekerja sama mewujudkan
konsep tersebut.
6. Implementasi Sistem dan Pemeliharaan Sistem
Tahap ini sistem siap untuk dibuat dan diinstalasi, beberapa tugas harus
dikoordinasi dan dilaksanakan untuk implementasi sistem baru. Laporan
implementasi yang dibuat pada tahap ini ada dua bagian, yaitu rencana
implementasi dalam bentuk Gantt Chart atau program dan evaluation review
technique (PERT) chart dan penjadwalan proyek serta teknik manajemen.
Evaluasi dibutuhkan pada tahap ini untuk mengetahui sejauh mana
keberhasilan sistem dikembangkan. Jika masih terdapat kekurangan maka
akan dilakukan perbaikan sampai sistem tersebut berjalan sesuai dengan
rencana. Setelah itu sistem akan diinstalasi dan dilakukan perawatan agar
sistem dapat bekerja dengan optimal.
BAB III
KESIMPULAN
Analisis Sistem Informasi adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh
ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan
dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan
kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.
a. Memperbaiki sistem
b. Evaluasi Sistem
c. Menghasilkan Keputusan
d. Menentukan Tujuan