Anda di halaman 1dari 17

ASUMSI PERANAN PENGANALISIS SISTEM

Makalah Ini Disusun Sebagai Tugas


Mata Kuliah Perencanaan dan Analisis Sistem
Dosen Pengampu : Drs. SYAMSUL BAHRI., M.Si., Ak, CA

Disusun Oleh :
NATASYA YUNIDA PUTRI - 181622019151730
DITA ALIA FARAH - 171622018150955
FARID RISKY NORIS S - 181622019151864
GUIDO VANDY CHRISDIAN - 181622019151792

AKUNTANSI REG B
UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG
2021
BAB I
PENDAHULUAN
Analis sistem adalah seseorang yang bertanggung jawab atas penelitian,
perencanaan, pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan perangkat
lunak dan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau
perusahaan. Analis sistem memegang peranan yang sangat penting dalam proses
pengembangan sistem. Seorang analis sistem harus memiliki setidaknya empat
keahlian: analisis, teknis, manajerial, dan interpersonal (berkomunikasi dengan
orang lain). Kemampuan analisis memungkinkan seorang analis sistem untuk
memahami perilaku organisasi beserta fungsi-fungsinya, pemahaman tersebut akan
membantu dalam mengidentifikasi kemungkinan terbaik serta menganalisis
penyelesaian permasalahan. Keahlian teknis akan membantu seorang analis sistem
untuk memahami potensi dan keterbatasan dari teknologi informasi.
Seorang analis sistem harus mampu untuk bekerja dengan berbagai jenis
bahasa pemrograman, sistem operasi, serta perangkat keras yang digunakan.
Keahlian manajerial akan membantu seorang analis sistem mengelola proyek,
sumber daya, risiko, dan perubahan. Keahlian interpersonal akan membantu analis
sistem dalam berinteraksi dengan pengguna akhir sebagaimana halnya dengan
analis, programer, dan profesi sistem lainnya. Dan Analisis sistem didefinisikan
sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian
komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi
permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan
sehingga dapat diusulkn perbaikkan. Tahap analisis dilakukan setelah tahap
perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem. Tahap ini merupakan tahap
yang kritis karena kesalahan dalam tahap ini menyebabkan kesalahan pada tahap
selanjutnya. Misalanya anda diharapkan pada sesuatu masalah untuk menentukan
seberapa jauh sistem tersebut telah mencapai sasarannya. Jika sistem mempunyai
beberapa kelemahan, anda harus dapat menemukannya. Tugas ini yang disebut
sebagai analisis sistem.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN ANALISIS SISTEM


Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan / untuk
menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Sedangkan informasi adalah data yang telah diolah sedemikian rupa sehingga
memudahkan pengguna informasi tersebut dalam mengambil keputusan.
Jadi Analisis Sistem Informasi adalah penguraian dari suatu sistem informasi
yang utuh ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk
mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan
yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan
perbaikan.

B. SISTEM INFORMASI
1. 8 (delapan) Kategori Sistem Informasi
a) Transaction Processing Systems (TPS)
bagian dari sistem informasi yang merupakan sebuah sistem yang
menjalankan dan mencatat transaksi rutin harian yang diperlukan untuk
menjalankan bisnis.
b) Office Automation Systems (OAS)
penggunaan alat elektronik untuk memudahkan komunikasi formal dan
informal terutama berkaitan dengan komunikasi informasi dengan orang-
orang di dalam dan di luar perusahaan untuk meningkatkan produktivitas
kerja
c) Knowledge Work Systems (KWS)
sistem kerja pengetahuan adalah sistem khusus yang dibangun untuk
mempromosikan penciptaan pengetahuan dan untuk memastikan bahwa
pengetahuan dan keterampilan teknis terintegrasi ke dalam bisnis.
d) Management Information Systems (MIS)
dikembangkan secara khusus untuk mendukung fungsi perencanaan,
pengendalian, dan pengambilan keputusan dari manajer menengah
e) Decision Support Systems (DSS)
sistem pendukung keputusan adalah sistem berbasis komputer interaktif
yang berfungsi pada tingkat manajemen sebuah organisasi. Namun,
berbeda dengan sistem informasi manajemen, DSS memproses informasi
untuk mendukung proses pengambilan keputusan para manajer.
f) Expert Systems (ES)
Sistem pakar adalah suatu program komputer yang mengandung
pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang
spesifik.
g) Group Decision Support Systems (GDSS)
system berdasarkan komputer yang interaktif yang memudahkan
pemecahan atas masalah tak terstruktur oleh beberapa (set) pembuat
keputusan yang bekerja sama sebagai suatu kelompok.
h) Executive Support Systems (EES)
sistem pendukung eksekutif adalah sistem informasi berbasis komputer
yang membantu pembuatan keputusan di tingkat atas sebuah organisasi.
Keputusan yang diambil dengan executive support system adalah
keputusan non-rutin yang mempengaruhi keseluruhan organisasi.
C. ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
Analisa dan perancangan sistem adalah sebuah pendekatan sistematik untuk
mengidentifikasi masalah, kesempatan, tujuan, analisa aliran informasi
organisasi, dan merancang sistem informasi terkomputer untuk menyelesaikan
sebuah masalah.
Analisa sistem merupakan proses penjelasan suatu data atau informasi yang
utuh untuk dievaluasi mengenai hambatan dan segala masalah di dalamnya.
Fungsi umum dari analisis sistem sendiri adalah memecahkan suatu masalah
dan mencari solusinya. Analisis sistem juga dapat diartikan sebuah
pembelajaran sistem yang sudah ada yang bertujuan untuk membangun sistem
baru.
Seseorang yang melakukan analisis sistem disebut sistem analis. Analisis
sistem dibutuhkan untuk meneliti bagaimana suatu sistem berjalan untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.

Tujuan Analisis Sistem :


a. Memperbaiki sistem
Salah satu tujuan dari analisis sistem adalah memperbaiki sistem itu sendiri.
Di dalam kondisi sistem yang bermasalah dan menemui hambatan, dengan
analisis sistem akan memudahkan untuk perbaikan sistem tersebut dan
menemukan solusi untuk perbaikan sistem tersebut.
b. Evaluasi Sistem
Tujuan analisis sistem selanjutnya adalah untuk mengevaluasi hasil kerja
sistem tersebut apakah sudah sesuai dengan jalur yang ditentukan dan apakah
sudah mencapai tujuan atau belum. Selain itu, dengan evaluasi sistem kita
dapat melihat antisipasi kemungkinan hambatan yang akan terjadi.
c. Menghasilkan Keputusan
Dengan analisis sistem, kita dapat menghasilkan suatu keputusan untuk
progress sistem tersebut dengan dasar analisis sistem yang sudah dilakukan.
d. Menentukan Tujuan
Dengan analisis sistem, kita dapat menentukan tujuan yang ingin kita capai
dalam sistem tersebut. Tujuan baru dapat dibentuk melalui pengolahan
informasi atau data dalam sistem.
Fungsi Analisis Sistem :
a. Dapat menemukan masalah
Dengan analisis sistem, kita dapat secara cepat menemukan masalah dan
hambatan di dalam sistem tersebut. Selain itu, setelah ditemukan masalahnya,
dengan melakukan analisis sistem juga dapat mengidentifikasi tentang
masalah dan hambatan tersebut secara jelas.
b. Dapat menemukan cara untuk memecahkan masalah
Dengan analisis sistem, kita juga dapat menemukan cara untuk
menyelesaikan masalah tersebut. Selain itu kita juga dapat menemukan cara
untuk mengantisipasi agar masalah tersebut tidak terjadi lagi. Dengan analisis
sistem, kita juga dapat menemukan beberapa pilihan cara untuk memecahkan
masalah tersebut.
c. Dapat menemukan tujuan
Dengan analisis sistem, kita dapat menemukan tujuan dalam sistem tersebut
secara cepat sehingga dapat memenuhi kebutuhan kita sebagai pengguna.
d. Dapat membentuk rancangan sistem
Dengan analisis sistem, dapat menciptakan rancangan sistem yang sesuai
dengan kita sebagai penggunanya, Dengan begitu kita dapat memanfaatkan
analisis sistem agar menghasilkan output yang maksimal
Analisis sistem dapat kita manfaatkan untuk membantu kita dalam
menghasilkan output yang maksimal. Analisis sistem dapat menyesuaikan
rancangan sistem yang sesuai dengan kebutuhan kita sebagai pengguna.

Tugas Analisis Sistem :


a. Membenahi sistem dan membuat rancangan sistem baru
b. Membuat laporan dan hasil evaluasi sistem yang berjalan dan memberikan
laporan tersebut kepada pengguna
c. Mencari informasi atau data pada sistem yang akan di analisis.

Tahapan Analisis Sistem :


a. Identifikasi (Identify)
Dalam proses ini yang dilakukan saat analisis sistem adalah mengidentifikasi
masalah yang terdapat dalam sistem tersebut. Ada beberapa hal yang harus
diidentifikasi yaitu seperti, penyebab masalah dan keputusan yang diambil.
b. Memahami (Understand)
Maksud dari memahami adalah memahami cara kerja dari sistem yang sudah
berjalan. Analisis sistem dapat memahami cara kerja dari sistem yang sudah
berjalan dengan melakukan studi kelayakan pada sistem tersebut.
c. Analisis (Analyze)
Dalam tahap ini, mulai dilakukan analisis terhadap sistem yang sudah di
identifikasi dan dipahami. Pada umumnya ada dua hal yang dianalisis yaitu
kelemahan sistem dan mencari informasi yang dibutuhkan oleh pengguna.
Dengan begitu, sistem dapat dirancang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
d. Penerapan sistem (Execution)
Dalam tahap ini, sistem mulai dijalankan sesuai dengan hasil analisis yang
telah dibuat. Sistem yang diterapkan harus sesuai dengan hasil identifikasi,
pemahaman dan analisis yang telah dilakukan, sehingga akan menghasilkan
sistem yang sesuai dengan pengguna
e. Laporan dan Evaluasi (Report and Evaluation)
Tahap terakhir dalam analisis sistem adalah membuat laporan. Laporan ini
berisi tentang hasil analisis yang telah dilakukan. Setelah membuat laporan,
sistem yang sudah berjalan sesuai dengan tahapan akan di evaluasi.
Tahapan-tahapan diatas harus di jalankan dengan benar untuk mendapatkan
hasil analisis sistem yang optimal. Dengan mengikuti tahapan yang sudah
ada, diharapkan sistem yang dihasilkan akan sesuai dengan kebutuhan
pengguna.

Alat Bantu Analisis Sistem :


a. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram adalah diagram yang menggambarkan aliran informasi
atau data dari bentuk input menjadi sebuah output. Data Flow Diagram
banyak digunakan oleh pengguna sistem karena diagram yang dihasilkan
lebih jelas dan terstruktur.
b. Diagram Kontek
Berbeda dengan Data Flow Diagram, Diagram kontek menggambarkan suatu
sistem dengan sederhana. Diagram kontek menggambarkan suatu sistem
secara garis besarnya saja.
c. Flow Map
Flow map menggambarkan arus sistem secara keseluruhan. Pada umumnya,
flow map menjelaskan urutan proses dan menjukkan bagaiaman proses
tersebut bekerja dalam proses tersebut.
d. Kamus Data
Kamus data berisi kumpulan informasi pada data flow diagram. Informasi
yang terkumpul pada kamus data antara lain definisi data, struktur data dan
pemakai data.

Alat bantu analisis sistem masing-masing memiliki kelebihan dan


kekurangan. Ada pengguna yang memakai alat bantu yang detail dan lengkap,
namun ada juga pengguna yang menggunakan alat bantu yang sederhana dan
rangkap.

Peran Analisis Data Dalam Berbagai Bidang


a. Konsultan
Analisis data berperan sebagai konsultan, karena analisis data dapat
menerima keluhan permasalahan dan dapat memberikan solusi terbaik untuk
sistem yang berjalan. Analisis data juga dapat menyesuaikan sistem yang
sesuai untuk kita sebagai penggunanya.
b. Ahli Pendukung
Analisis sistem juga berperan sebagai ahli pendukung. Analisis sistem
mendukung proses pembenahan sistem menjadi suatu sistem yang optimal
untuk digunakan pengguna.
c. Agen Perubahan
Analisis sistem menjadi agen perubahan sistem. Sistem yang diubah adalah
sistem yang sedang mengalami kendala atau masalah, sehingga analisis
sistem berperan untuk menghasilkan sistem baru yang terlepas dari kendala
tersebut.

D. Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan merancang atau men-desain sebuah sistem yang
baik, dimana isinya adalah langkah-langkah operasi dalam proses pengolahan
data dan prosedur untuk mendukung operasi sistem.
Pengertian perancangan sistem lainnya menurut Jogiyanto. HM,(1991), dalam
buku-nya Analisis Dan Disain Sistem, Perancangan sistem dapat diartikan
sebagai berikut ini :
- Tahapan setelah analisis dari siklus pengembangan sistem.
- Pendefinisian dari sebuah kebutuhan-kebutuhan fungsional.
- Persiapan untuk merancang bangun implementasi.
- Menggambarkan bagaimana sebuah sistem itu dibentuk.
- Dapat berupa penggambaran suatu perencanaan serta pembuatan sebuah
sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen terpisah ke dalam satu kesatuan
yang utuh dan berfungsi.
- Termasuk menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen
perangkat keras dari sebuah sistem.
3 Bagian Perancangan Sistem :
a. Perancangan Database
Merupakan sejumlah kumpulan-kumpulan sebuah data yang sudah tersimpan
didalam media penyimpanan sekunder yang dipakai untuk menyimpan data-
data panjang yang di gunakan sebagai input-an sistem. Kemudian data akan
diolah menjadi data output atau keluaran sistem.
b. Perancangan Proses
Merupakan penjelasan suatu proses bekerjanya sistem untuk melakukan suatu
pengolahan data input menjadi data outpu menggunakan fungsi yang sudah
direncanakan.
c. Perancangan Interface
Merupakan bagian dari software yang bisa digunakan oleh end user yang bisa
di lihat pada layar monitor apabila sebuah program dijalankan.
Tujuan Perancangan Sistem
a. Untuk memenuhi semua kebutuhan para pemakai sistem tersebut.
b. Untuk memberi sebuah gambaran yang jelas dan rancang bangun yang
lengkap kepada si programmer.
Kedua tujuan tersebut berfokus pada sebuah perancangan atau desain sistem
yang terperinci yaitu pembuatan rancang bangun yang jelas dan lengkap yang
nantinya akan digunakan sebagai pembuatan program komputer.
Untuk mencapai tujuan tersebut, seorang analisis sistem harus mampu mencapai
sasaran–sasaran sebagai berikut :
a. Desain sistem harus bermanfaat, mudah untuk dipahami dan nantinya mudah
untuk digunakan. Ini berarti bahwa data harus mudah diperolah, metode-
metode harus mudah diterapkan serta informasi harus mudah dihasilkan dan
mudah untuk dipahami.
b. Desain sistem harus mendukung tujuan utama perusahaan/instansi.
c. Perencanaan sistem harus efektif serta efesien untuk mendukung keputusan
yang akan diambil oleh pimpinan, termasuk tugas-tugas lain-nya yang tidak
dilakukan dengan menggunakan komputer.
d. Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancangan bangun yang
terinci untuk masing komponen-komponen dari sebuah sistem informasi yang
berupa data dan informasi, simpanan data, metode-metode, prosedur-
prosedur, orang-orang, perangkat keras, perangkat lunak dan pengendalian
sistem.
Langkah-langkah Perancangan Sistem
1. Mendefinisikan tujuan sistem (defining sistem goal), tidak hanya berdasarkan
informasi pemakai, akan tetapi juga berupa telaah dari abstraksi dan
karakteristik keseluruhan kebutuhan informasi sistem.

2. Membangun sebuah model konseptual (develop a conceptual model), berupa


gambaran sistem secara keseluruhan yang menggambarkan satuan fungsional
sebagai unit sistem.

3. Menerapkan kendala-kendala organisasi (applying organizational


contraints).Menerapkan kendala-kendala sistem untuk memperoleh sistem
yang paling optimal. Elemen organisasi merupakan kendala, sedangkan
fungsi-fungsi yang harus dioptimalkan adalah: performance, reliability, cost,
instalation schedule, maintenability, flexibility, grouwth potensial, life
expectancy. Model untuk sistem optimal dapat digambarkan sebagai sebuah
model yang mengandung: kebutuhan sistem dan sumber daya organisasi
sebagai input; faktor bobot terdiri atas fungsi-fungsi optimal di atas; dan total
nilai yang harus dioptimalkan dari faktor bobot tersebut.

4. Mendefinisikan aktifitas pemrosesan data (defining data processing


activities). Pendefinisian ini dapat dilakukan dengan pendekatan input-
proses-output. Untuk menentukan hal ini diperlukan proses iteratif sbb:

a. Mengidentifikasn output terpenting untuk mendukung/mencapai tujuan


sistem (sistem’s goal)

b. Me-list field spesifik informasi yang diperlukan untuk menyediakan output


tersebut

c. Mengidentifikasi input data spesifikik yang diperlukan untuk membangun


field informasi yang diperlukan.

d. Mendeskripsikan operasi pemrosesan data yang diterapkan untuk


mengolah input menjadi output yang diperlukan.

e. Mengidentifikasi elemen input yang menjadi masukan dan bagian yang


disimpan selama pemrosesan input menjadi output.

f. Ulangi langkah a-e terus menerus samapi semua output yang dibutuhkan
diperoleh.

g. Bangun basis data yang akan mendukung efektifitas sistem untuk


memenuhi kebutuhan sistem, cara pemrosesan data dan karakteristik data.

h. Berdasarakan kendala-kendala pembangunan sistem, prioritas pendukung,


estimasi cost pembangunan; kurangi input, output dan pemrosesan yang
ekstrim

i. Definisikan berbagai titik kontrol untuk mengatur aktifitas pemrosesan


data yang menentukan kualitas umum pemrosesan data.
j. Selesaikan format input dan output yang terbaik untuk desain sistem.

5. Menyiapkan proposal sistem desain. Proposal ini diperlukan untuk


manajemen apakah proses selanjutnya layak untuk dilanjutkan atau tidak.
Hal-hal yang perlu disiapkan dalam penyusunan proposal ini adalah:

a. Menyatakan ulang tentang alasan untuk mengawali kerja sistem termasuk


tujuan/objektif khusus dan yang berhubungan dengan kebutuhan user dan
desain sistem.

b. Menyiapkan model yang sederhana akan tetapi menyeluruh sistem yang


akan diajukan.

c. Menampilkan semua sumber daya yang tersedia untuk


mengimplementasikan dan merawat sistem.

d. Mengidentifikasi asumsi kritis dan masalah yang belum teratasi yang


mungkin berpengaruh terhadap desain sistem akhir. Sedangkan format dari
proposal desain ini sangat berfariasi akan tetapi mengandung hal-hal di
atas.
E. Siklus Hidup Pengembangan Sistem
Siklus hidup pengembangan sistem dapat didefinisikan sebagai serangkaian
aktivitas yang dilaksanakan oleh professional dan pemakai sistem informasi
untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi (Solikhin,
Rahmatullah, Riyanto). Siklus hidup pengembangan sistem informasi saat ini
terbagi atas enam tahap yaitu:

1. Perencanaan Sistem
Pada tahapan ini dibentuk struktur kerja strategis yang luas, pandangan sistem
informasi baru yang jelas akan memenuhi kebutuhan-kebutuhan pemakai
informasi, proyek sistem dievaluasi dan dipisahkan berdasarkan prioritasnya.
Proyek dengan prioritas tertinggi akan dipilih untuk pengembangan, sumber
daya baru direncanakan untuk, dan disediakan untuk mendukung
pengembangan sistem. Pada tahap ini direncanakan dari aspek teknis (sarana
prasarana yang dipergunakan untuk mengembangkan sistem), aspek ekonomi
(anggaran yang dibutuhkan untuk mengembangkan sistem), dan aspek
sumber daya manusia (siapa yang akan mengembangkan; manajemen
puncak, analis, dan programmer, dan siapa sasaran dari sistem yang
dikembangkan).
2. Analisis Sistem
Pada tahapan ini dilakukan proses penilaian, identifikasi dan evaluasi
komponen dan hubungan timbale balik yang terkait dalam pengembangan
sistem, definisi masalah, tujuan, kebutuhan, prioritas dan kendala sistem,
ditambah identifikasi biaya, keuntungan. Ruang lingkup analisis sistem
ditentukan pada tahap ini. Profesional sistem mewawancarai calon pemakai
dan bekerja dengan pemakai yang bersangkutan untuk mencari penyelesaian
masalah dan menentukan kebutuhan pemakai. Selain itu analis juga akan
menguji kelayakan sistem dari aspek ekonomi, teknis dan SDM sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai oleh sistem.
3. Perencanaan Sistem Secara Umum/Konseptual
Tahapan ini dibentuk alternative perancangan konseptual untuk perluasan
pandangan kebutuhan pemakai (berdasarkan umur, status, profesi, gender
pengguna). Alternatif perancangan konseptual memungkinkan manajer dan
pemakai untuk memilih rancangan terbaik yang cocok untuk kebutuhan
mereka. Pada tahap ini analis sistem mulai merancang proses dengan
mengidentifikasikan laporan dan output yang akan dihasilkan oleh sistem
yang diusulkan. Sistem dibuat desain antarmuka (interface), hak dan
wewenang pengguna, content sistem, dikonsep bagaimana sistem nantinya
akan bekerja.
4. Evaluasi dan Seleksi Sistem.
Pada tahap ini, nilai kualitas sistem dan biaya/keuntungan dari laporan
dengan proyek sistem dinilai secara hati-hati dan diuraikan dalam laporan
evaluasi dan seleksi sistem. Karena akhir tahap perancangan sistem
menyediakan point utama untuk keputusan investasi. Evaluasi dilaksanakan
tidak hanya pada tahap ini tetapi juga dilaksanakan disetiap tahapan SDLC.
Semua aspek sistem di evaluasi: teknis, ekonomi, laporan uji kelayakan, dsb.
5. Perancangan Sistem
Pada tahap ini menyediakan spesifikasi untuk perancangan sesuai konseptual.
Semua komponen dirancang dan dijelaskan secara detil. Perencanaan output
(layout) dirancang untuk semua layar, form-form tertentu dan laporan-
laporan yang dicetak. Semua output ditinjau ulang dan disetujui oleh pemakai
dan didokumentasikan. Akhir tahap ini laporan rancangan sistem secara detil
dihasilkan. Tahap ini sistem yang msh dalam bentuk konsep diwujudkan
dalam bentuk desain. Siapa pengguna dan apa hak dan wewenang pengguna.
Semua kebutuhan yang sudah dikumpulkan disusun satu persatu. Semua
komponen baik manajemen, analis dan programen bekerja sama mewujudkan
konsep tersebut.
6. Implementasi Sistem dan Pemeliharaan Sistem
Tahap ini sistem siap untuk dibuat dan diinstalasi, beberapa tugas harus
dikoordinasi dan dilaksanakan untuk implementasi sistem baru. Laporan
implementasi yang dibuat pada tahap ini ada dua bagian, yaitu rencana
implementasi dalam bentuk Gantt Chart atau program dan evaluation review
technique (PERT) chart dan penjadwalan proyek serta teknik manajemen.
Evaluasi dibutuhkan pada tahap ini untuk mengetahui sejauh mana
keberhasilan sistem dikembangkan. Jika masih terdapat kekurangan maka
akan dilakukan perbaikan sampai sistem tersebut berjalan sesuai dengan
rencana. Setelah itu sistem akan diinstalasi dan dilakukan perawatan agar
sistem dapat bekerja dengan optimal.
BAB III
KESIMPULAN

Analisis Sistem Informasi adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh
ke dalam bagian - bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan
dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan
kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.

8 (delapan) Kategori Sistem Informasi


a) Transaction Processing Systems (TPS)
b) Office Automation Systems (OAS)
c) Knowledge Work Systems (KWS)
d) Management Information Systems (MIS)
e) Decision Support Systems (DSS)
f) Expert Systems (ES)
g) Group Decision Support Systems (GDSS)
h) Executive Support Systems (EES)

Tujuan Analisis Sistem :

a. Memperbaiki sistem

b. Evaluasi Sistem

c. Menghasilkan Keputusan

d. Menentukan Tujuan

Fungsi Analisis Sistem :


a. Dapat menemukan masalah
b. Dapat menemukan cara untuk memecahkan masalah
c. Dapat menemukan tujuan
d. Dapat membentuk rancangan sistem
e. Analisis sistem dapat kita manfaatkan untuk membantu kita dalam menghasilkan
output yang maksimal.
Tugas Analisis Sistem :
a. Membenahi sistem dan membuat rancangan sistem baru
b. Mencari informasi atau data pada sistem yang akan di analisis.

Tahapan Analisis Sistem :


a. Identifikasi (Identify)
b. Memahami (Understand)
c. Analisis (Analyze)
d. Penerapan sistem (Execution)
e. Laporan dan Evaluasi (Report and Evaluation)

Alat Bantu Analisis Sistem :


a. Data Flow Diagram
b. Diagram Kontek
c. Flow Map
d. Kamus Data

Peran Analisis Data Dalam Berbagai Bidang


a. Konsultan
b. Ahli Pendukung
c. Agen Perubahan

Siklus Hidup Pengembangan Sistem


1. Perencanaan Sistem
2. Analisis Sistem
3. Perencanaan Sistem Secara Umum/Konseptual
4. Evaluasi dan Seleksi Sistem.
5. Perancangan Sistem
6. Implementasi Sistem dan Pemeliharaan Sistem

Anda mungkin juga menyukai