Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

INTERPROFESSIONAL EDUCATION ( IPE )


KASUS KERJASAMA DAN PHBS

TIM PENYUSUN :

KELOMPOK 07 KELAS A
INTERPROFESSIONAL EDUCATION ( IPE )

- D3 KEPERAWATAN
- D3 KEDINANAN
- D3 TEKNIK LABOLATORIUM MESDIS
- D3 KESEHATAN GIGI
- D3 SANITASI
- D3 GIZI
- D3 TEKNIK ELEKTROMEDIK

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIASN KESEHATAN


SURABAYA
2023
NAMA – NAMA KELOMPOK 07 KELAS A
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SURABAYA TAHUN 2023

1. FARIZ AGIEL PRAMUDYA


2. DWI CAHYO SAPUTRA
3. MEISYA ARGIA SISVIANI DEVA
4. PUTRI MAULIDIA NINGSIH
5. FEFI DWI ANGGRAINI
6. ANISA OLIVIA AZHARA
7. BELLENZ MILVIA PUTRI
8. ARISKI NURFADHILAH
9. ENY SRI RAHAYU
10. DEA AYU LIANDARI
11. FIRDHA AMELIA
12. KIKY AULIA SABRINA
13. MOCH ARFA FERDIANSYAH
14. ARINKA AZZAHRA PUTRI LAREMBA
15. ANITA PUTRI
16. NATHACIA VICKY PUTRI
17. ADELIA LUFITA SARI
18. ADINDA DWI ARINI
19. MARSYA FARADILLA SULISTYANA
20. JESSYA IYUD LEYLA NOVITA SARI
SKENARIO KASUS KERJASAMA DAN PHBS

Keluarga Tn. Y (45 tahun) yang terdiri dari istri Ny. M (38 tahun) dan 3 anak tinggal di
lingkungan yang padat penduduk dimana kondisi lingkungan kumuh dan kurang layak untuk
ditinggali. Tn. Y seorang perokok aktif, mulai merokok sejak usia 15 tahun, Tn.Y merupakan
buruh pabrik dengan gaji UMR. Tn. Y sering mengeluh batuk dan tidak pernah berobat. Saat ini
anak ketiga Tn. Y yaitu An. C (6 tahun) sedang mengalami diare sejak 4 hari yang lalu, dengan
keluhan feses encer dan cair, nyeri pada perut, nafsu makan menurun, batuk, flu dan mual
muntah. Sejak tadi malam anak kedua Tn. Y yaitu An. B (10 tahun) juga mengeluhkan mual
muntah dan anak pertama yaitu An. A (14 tahun) juga mengeluh nyeri pada perut sejak kemarin.
Berdasarkan hasil pengkajian awal didapatkan data bahwa dalam sehari An. C dapat BAB
sebanyak sekitar 12x dengan karakteristik cair seperti air,tidak ada ampas, bising usus 12x/menit,
Nadi 70x/menit, pernafasan (RR) 20x/menit, suhu 36,8 oC, batuk dan flu sejak 2 hari yang lalu
dan tidak ditemukan tanda tanda syok. Ny. M mengatakan memiliki kebiasaan yang buruk
mengenai pola kebersihan pada lingkungan keluarga, Ny. M juga mengaku bahwa hal tersebut
dipacu oleh keadaan ekonomi dan lingkungan sekitar rumahnya yang memang kurang baik,
seperti tidak tersedianya TPA untuk membuang sampah, tempat pembuangan limbah air rumah
tangga yang dibuang ke sungai, dan kebutuhan bahan pangan yang kurang bersih. Keluarga Tn.
Y mengatakan bahwa ia dan keluarga memilih acuh terhadap masalah kebersihan karena tidak
mengerti mengenai pentingnya pola kebersihan lingkungan yang baik dan sehat.

TUGAS
TAHAP I DISKUSI KELOMPOK 07
KELOMPOK
PENULIS Kelompok 7 Kelas A IPE
SKENARIO
Memahami bagaimana penerapan Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) Fasilitator
dan penanganan kasus penyakit diare pada keluarga Tn.Y menyampaikan
SASARAN
bahwa diskusi saat
PEMBELAJAR
ini mencakup
AN
sasaran yang telah
ditentukan
LINGKUP 1. Pengertian Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS)
BAHASAN 2. Penerapan Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS)
3. Pengertian Diare
4. Penyebab Diare
5. Tanda dan gejala Diare
6. Faktor risiko Diare
7. Komplikasi Diare
8. Pencegahan Diare
9. Penanganan Diare
10. Modifikasi lingkungan yang sehat
1. Pengetahuan tentang Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) Fasilitator harus
2. Pengetahuan tentang kebersihan lingkungan menggali
3. Pengetahuan tentang Diare pengetahuan awal
4. Pengetahuan tentang tanda dan gejala diare serta nilai normal bila diskusi tidak
frekuensi BAB sesuai dengan usia berjalan.
PENGETAHUA
5. Pengetahuan tentang faktor risiko diare (Apabila tidak
N AWAL
6. Pengetahuan tentang komplikasi pada diare mampu
7. Pengetahuan mengenai penerapan pola nutrisi pada penderita diare menyebutkan
pengetahuan awal,
cukup di catat
saja)
Istri Tn. Y yaitu Ny. M mengatakan memiliki kebiasaan yang
buruk mengenai pola kebersihan pada lingkungan keluarga, Ny. M
juga mengaku bahwa hal tersebut dipacu oleh keadaan ekonomi dan
lingkungan sekitar rumahnya yang memang kurang baik, seperti tidak
tersedianya TPA untuk membuang sampah, tempat pembuangan
PEMICU
limbah air rumah tangga yang dibuang ke sungai, dan kebutuhan
bahan pangan yang kurang bersih. Keluarga Tn. Y mengatakan
bahwa ia dan keluarga memilih acuh terhadap masalah kebersihan
karena tidak mengerti mengenai pentingnya pola kebersihan
lingkungan yang baik dan sehat.
KATA BARU 1. Bising Usus Fasilitator
(KATA BARU 2. RR (Respiratory Rate) mengamati
adalah kata yang 3. Syok
menurut anggota
kelompok
sebagai
kata yang baru
diketahuinya)
IDENTIFIKASI Data Subjektif (DS) : Fasilitator
FAKTA 1. Ny. M mengatakan bahwa anaknya yang terakhir mengalami diare Mengamati
(Identifikasi sejak 4 hari yang lalu dan kemarin malam anak kedua
fakta mengeluhkan mual muntah serta anak pertama mengeluhkan nyeri
adalah fakta- perut.
fakta 2. Ny. M mengatakan memiliki kebiasaan buruk mengenai pola
dari pemicu yang kebersihan pada lingkungan keluarga.
dianggap 3. Ny. M mengatakan bahwa keluarganya untuk konsumsi makanan
maupun minuman yang sehat kurang dan tidak memperhatikan
kondisi tempat pembuatan makanan maupun minuman tersebut
4. Tn. Y mengatakan jika acuh terhadap masalah kebersihan karena
tidak mengerti pentingnya pola kebersihan yang baik dan sehat.
Data Objektif (DO) :

menjadi 1. Lingkungan rumah tidak tersedia TPS untuk membuang sampah.


masalah atau 2. Limbah air rumah tangga dibuang ke sungai.
bagian dari 3. Kondisi jamban keluarga yang kotor
masalah 4. Pada rumah Tn. Y ditemukan banyak sekali lalat yang
berterbangan.
5. Saat pengkajian kondisi An. C didapatkan hasil :
a. Bising usus : 12x/menit
b. Nadi : 70x/menit
c. RR : 20x/menit
d. Suhu : 36,8 oC
MASALAH Penerapan Pola Hidup Bersih Sehat (PHS) dan Kejadian Diare Fasilitator
UTAMA (Yaitu Mengamati
yang menjadi
INTI
UTAMA dari
masalah pada
pemicu)
RUMUSAN 1. Bagaimana penatalaksanaan untuk membantu keluarga Tn. Y Fasilitator
MASALAH dalam menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ? Mengamati
(Yaitu 2. Bagaimana pencegahan dan penanganan pada kasus diare yang
kalimat bertanya
dialami An.C ?
yang
dirumuskan
dengan mengacu
pada
MASALAH
UTAMA dan
data
lain di PEMICU)
1. Kondisi sungai
2. Kondisi lingkungan
3. Pola hidup keluarga Tn. Y
DATA
4. Pola makan dan nutrisi keluarga Tn. Y
TAMBAHAN
5. Tingkat kebersihan sehari hari
(Dapat
6. Tingkat pengetahuan keluarga Tn. Y tentang fasilitas
ditanyakan
kesehatan
pada fasilitator)
7. Tingkat pengetahuan tentang PHBS
8. Sosial ekonomi keluarga Tn. Y

LEARNING Fasilitator
ISSUES 1. Bagaimana perawatan pada keluarga dengan tingkat PHBS mengarahkan
YANG yang rendah? mahasiswa untuk
MUNGKIN 2. Bagaimana perawatan pada keluarga dengan kasus diare? dapat membuat list
TERJARING 3. Apakah hubungan pola PHBS yang rendah dengan angka pertanyaan seperti
(Kelompok kejadian diare ? di samping dan
membuat 4. Apakah perlu dilaksanakan kerjasama lintas sektor untuk sebanyak mungkin
pertanyaan- menangani masalah PHBS?
pertanyaan 5. Mengapa keluarga merasa acuh dengan PHBS dalam praktik
yang kehidupan sehari-hari ?
bertujuan
untuk
menjawab
/menyelesaikan
masalah pada
Pemicu)

ANALISIS
MASALAH Tidak terdapat
(Yaitu kelompok TPS untuk Kualitas bahan Tingkat PHBS
diminta pembuangan pangan yang setiap individu
membuat sampah kurang bersih rendah
diagram alur /
peta
konsep dari
penyebab dan Lingkungan dan
proses terjadinya air tercemar
masalah tersebut Kualitas lingkungan
menyebabkan
berdasarkan buruk
bakteri
pengetahuan
yang sudah
dimiliki dan
diskusi DIARE
kelompok).

HIPOTESIS Keluarga Tn. Y tidak memahami dan menerapkan mengenai


PHBS sehingga timbul kasus diare.

REFERENSI
Najah (2020). ASUHAN KEPERAWATAN DIARE PADA ANAK.
Samarinda. Diakses melalui
http://repository.poltekkes-kaltim.ac.id/1061/1/KTI%20Hidayatun
%20Najah.pdf pada 06 Februari 2023
PPNI, T. (2017). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia. Jakarta.
DPP;PPNI
PPNI, T. (2017). Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Jakarta.
DPP;PPNI
PPNI, T. (2017). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta.
DPP;PPNI

PERTANYAAN Pertanyaan untuk refleksi : Fasilitator


REFLEKSI 1. Apakah ada pengetahuan baru yang diperoleh? menyampaikan
INTERPROFES 2. Apakah ada pengetahuan yang sudah kamu miliki dapat pertanyaan refleksi
I digunakan/ bermanfaat dalam penyelesaian kasus ini? setelah kegiatan
3. Apakah ada informasi/ilmu yang tidak diketahui oleh pemecahan
kelompok? masalah selesai
4. Apakah semua anggota tim memahami keilmuan atau profesi
masing masing?
5. Apakah ada tumpang tindih keilmuan/peran informasi?

SOLUSI/ Jurusan Keperawatan


PENANGANAN
TIAP PROFESI 1. Melakukan pengkajian
2. Menentukan diagnosa keperawatan sesuai masalah yang ada
3. Mengidentifikasi karakteristik dan frekuensi feses pada
penderita diare.
4. Memonitor TTV dan tanda adanya syok pada penderita diare.
5. Memonitor output dan input cairan untuk menghindari
terjadinya syok.
6. Memberikan terapi non farmakologis untuk merileksasikan
anak agar tidak rewel.
7. Menentukan perencanaan Pendidikan Kesehatan (Health
Education), meliputi :
Memberikan wawasan tentang diare dan PHBS
a. Mengedukasi tentang penanganan pertama yang dapat
dilakukan ibu di rumah ketika anak mengalami diare
b. Pentingnya menerapkan PHBS di Rumah dan
lingkungan sekitar
c. Memberikan contoh bagaimana penerapan PHBS yang
mudah dan sederhana.
8. Melakukan evaluasi
Mengevaluasi pemahaman tentang diare dan PHBS,
penanganan pertama anak diare, pentingnya penerapan PHBS

Jurusan Kebidanan
1. Melakukan pengkajian dan pemeriksaan
2. Menentukan diagnosa kebidanan
3. Observasi TTV.
4. Memberikan penjelasan tentang:
• Asal usul diare berasal dari bakteri di lingkungan kotor
• Selalu mencuci tangan setiap kali akan makan dan
sebelum maupun sesudah melakukan kegiatan
• Selalu menerapkan PHBS seperti mencuci dan
memasak dengan air bersih, tidak menggunakan air
sungai yang tercemar, dan tidak membuang sampah di
sungai
5. Melakukan evaluasi terhadap adanya perubahan setelah
diberikan KIE

Jurusan Gizi
1. Melakukan assesment awal
2. Menentukan diagnosa gizi
3. Memberikan edukasi tentang:
• Pengertian diare dan PHBS
• Penyebab diare
• Cara mengatasi diare
• Pentingnya menerapkan PHBS
5. Melakukan evaluasi terhadap penerapan PHBS

Jurusan Kesehatan Lingkungan


1. Mengarahkan pasien untuk berobat ke puskesmas terdekat agar
dirujuk ke konseling
2. Di konseling mendapat arahan dri pihak sanitarian, Memberi
masukan (mencuci tangan sebelum dan setelah makan,
mencuci tangan setelah buang air besar, setiap pagi membuka
jendela rumah, memberi tudung saji pada makanan,
3. Melakukan kunjungan ke rumah pasien
4. Melakukan intervensi yaitu dengan memberi sosialisasi tentang
PHBS kepada keluarga yang bersangkutan, menyarankan
untuk membuat TPS, membuat tempat pembuangan limbah,
adanya pengendalian vector, sosialisasi jamban sehat dan
hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan minuman yang
sehat lalu membersihkan sampah yang berserakan di jalan.
5. Melakukan promosi kesehatan tentang PHBS

Jurusan Teknik Elektromedis


1. Melakukan kalibrasi alat pada lembaga kalibrasi yang
bersertifikat secara rutin terjadwal setiap tahun untuk menjaga
keakuratan.
2. Memberikan pelatihan kepada tenaga kesehatan yang
menggunakan alat kesehatan mengenai cara penggunaan dan
penyimpanan alat secara tepat.
3. Melakukan maintenance pada alat sesuai jadwal secara rutin
agar alat memiliki life time yang panjang.

Jurusan Analis Kesehatan


1. Apa saja pemeriksaan yang dibutuhkan untuk diagnosa diare?
2. Apa saja yang wajib disiapkan sebelum pengambilan sampel
untuk diagnosa diare?
3. Bagaimanakah cara pengambilan sampel yang benar untuk
pasien diare?
4. Bagaimanakah hasil pemeriksaan yang menunjukkan bahwa
pasien tersebut mengalami diare?

Jurusan Kesehatan Gigi


1. Melakukan pemeriksaan meliputi : identifikasi data pasien,
pemeriksaan subjektif dan objektif pada pasien
2. Menggunakan APD Level 3 saat melakukan pemeriksaan
objektif pada rongga mulut
3. Menginformasikan kepada pasien hasil dari pemeriksaan
rongga mulut
4. Melakukan upaya promotif sesuai kasus rongga mulut
5. Melakukan upaya preventif berupa scalling jika
memungkinkan, gosok gigi bersama dan pengolesan larutan
fluor

Anda mungkin juga menyukai