Anda di halaman 1dari 2

Nama : Tria Amanda Orely Agustin

Kelas : 3 Perbankan Syariah D


NIM : 214110202147
Jawaban UAS Mata Kuliah Bahasa Indonesia

1. Topik : pelecehan seksual terhadap mahasiswi universitas gunadarma


Judul : pelecehan seksual di lingkungan kampus
Paragraf pembuka : pelecehan seksual bukanlah hal baru di indonesia. Indonesia
sudah berkali kali menghadapi pelecehan seksual. Saat ini banyak kasus yang terjadi
para mahasiswi, yakni pelecehan seksual. Dari berita yang ada beberapa pekan ini,
sudah menunjukan bahwa angka pelecehan seksual pada mahasiswi sangat
memprihatinkan untuk kita dengar. Menurut survey yang didapatkan, bahwa angka
kekerasan seksual pada mahasiswi tiap tahunnya meningkat. Terlebih yang kita
ketahui bahwa pelaku biasanya berasal dari keluarga ataupun orang yang dekat
dengan korban. Untuk itu harus ada penanganan kasus ini serta pentingnya
pengembalian keadaan psikis mahasiswi yang sehingga psikis mahasiswa yang
menjadi korban tidak terganggu.
Paragraf Isi :
1). Pelecehan seksual terjadi di Universitas Gunadarma
2). Keterkaitan pelecehan seksual dengan pelecehan intelektual
3). Faktor rentannya pelecehan seksual di lingkungan kampus
4). Akibat pelecehan seksual di lingkungan kampus

Paragraf Penutup :
Masalah kekerasan seksual terjadi karena kepedulian masyarakat rendah

2. Pelecehan seksual bukanlah hal baru di indonesia. Indonesia sudah berkali kali
menghadapi pelecehan seksual. Saat ini banyak kasus yang terjadi para mahasiswi,
yakni pelecehan seksual. Dari berita yang ada beberapa pekan ini, sudah menunjukan
bahwa angka pelecehan seksual pada mahasiswi sangat memprihatinkan untuk kita
dengar. Menurut survey yang didapatkan, bahwa angka kekerasan seksual pada
mahasiswi tiap tahunnya meningkat. Terlebih yang kita ketahui bahwa pelaku
biasanya berasal dari keluarga ataupun orang yang dekat dengan korban. Untuk itu
harus ada penanganan kasus ini serta pentingnya pengembalian keadaan psikis
mahasiswi yang sehingga psikis mahasiswa yang menjadi korban tidak terganggu.

3. Sukses Peluncuran buku kumpulan puisi “Sajak Buku Terbuka” siswa Paket B dan C
Purwokerto Utara

Setelah sukses menghasilkan buku pada tahun sebelumnya Dosen Sastra FIB
UNSOED Dr. Muhammad Taufiqurrahman, M.Hum. menjadi pembedah buku
kumpulan puisi “Sajak Buku Terbuka” siswa Paket B dan C di Purwokerto Utara pada
Rabu (23/11/22). Karya buku kumpulan puisi berjudul Sajak Buku Terbuka. Sebuah
antologi puisi yang ditulis siswa Paket B dan C, Keberhasilan siswa paket B dan C
dalam hal ini membuat beberapa pihak bangga.
Musyaffa Ali, M.Pd. selaku Kepala sekolah mengungkapkan rasa bangga
kepada siswa paket B dan C. Menurutnya pembuatan puisi ini telah memberikan
dampak yang luar biasa dalam menumbuh-kembangkan budaya literasi di lingkungan
sekolah. Acara tersebut juga dihadiri Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan
Purwokerto, serta para undangan. Acara berlangsung meriah dan penuh haru.
Ketua panitia, David Novianto Ramadhan mengatakan acara peluncuran buku
puisi tersebut telah menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Acara
peluncuran buku tersebut semakin di meriahkan oleh beberapa peserta dan
pengunjung pada saat acara hiburan musikalisasi puisi, pantomim dan drama. Acara
tersebut berjalan sangat lancar sampai penutupan.

4. Filler, appetizer, slide, caption dan masih banyak kata asing lainnya yang lebih
familiar di telinga kita dibandingkan pugas, bait, salinda dan subtitle. Meskipun
kosakatanya sesuai. Saya merasa anak muda jaman sekarang lebih suka menggunakan
bahasa asing ini daripada bahasa ibu kita sendiri, mungkin lebih nyaman
menggunakan bahasa Inggris atau sejenisnya.Kita lihat dari data yang dipublikasikan
oleh Badan Bahasa RI di websitenya bahwa > 70% warga negara Indonesia lebih
memilih bahasa asing daripada bahasa Indonesia. Belum lagi fenomena gaul yang
juga sering dituturkan anak muda kita. Mereka sering mencampuradukkan bahasa
atau yang sering kita sebut sebagai bahasa gaul. Ahli bahasa ternama Ivan Lanin, atau
lebih dikenal dengan Uda Ivan, menjelaskan: “Fenomena campur kode ini disebut
campur kode bahasa Indonesia dan wajar saja,” ujarnya. Beliau juga mengatakan
bahwa fenomena seperti itu tidak dapat dihindari dalam kehidupan kita, karena terjadi
secara alami dalam interaksi kita sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai