Anda di halaman 1dari 1

Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria sosial (status

sosial)
Stratifikasi sosial atas dasar kriteria sosial adalah perbedaan anggota
masyarakat ke dalam kelompok tingkatan sosial berdasarkan status
sosialnya.
Robert M.Z Lawang mengemukakan dua pengertian terkait status sosial,
yakni ditinjau dari sudut objektif dan subjektif. Secara objektif, status sosial
merupakan suatu tatanan hak dan kewajiban yang secara hierarkis terdapat
dalam suatu struktur formal sebuah organisasi. Secara subjektif, seseorang bisa
saja memberikan penilaian terhadap orang lain, apakah lebih tinggi atau lebih
rendah statusnya dalam kehidupan bermasyarakat.
Talcott Parsons mengemukakan lima kriteria sebagai berikut:
a. Kelahiran, yakni status yang diperoleh berdasarkan kelahiran. (jenis
kelamin, ras, kebangsawanan)
b. Kepemilikan, yakni status yang diperoleh berdasarkan harta kekayaan
yang dimiliki oleh seseorang
c. Kualitas pribadi, yakni status diperoleh berdasarkan kualitas-kualitas
kepribadian yang tidak dimiliki oleh orang lain. (kecerdasan, kelembutan,
kebijaksanaan)
d. Otoritas, yakni status yang diperoleh berdasarkan kemampuan untuk
mempengaruhi orang lain sehingga bersedia mengikuti segala sesuatu
yang diinginkan.
e. Prestasi, yakni status yang diperoleh berdasarkan prestasi yang dicapai.

Anda mungkin juga menyukai