BIOLOGI UMUM
MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGAN : PENCEMARAN AIR
Dosen Pengampu :
Irul Hidayati, M.Kes.
Romyun Alvy Khoiriyah, M.Si.
Disusun Oleh :
NIM :09040122044
Kelas : Biologi B
Bukan hanya beberapa spesies ikan yang hilang, tetapi udang dan bandeng
juga banyak yang mati. Sehingga indikator pencemar seperti kerang hijau terlah
berkembang secara pesat. Selain itu, penggunaan pestisida yang berlebihan dan
berlangsung lama juga akan berakibat terjadinya pencemaran air (Wahidah & Idrus,
2014). Pada penentuan nilai BOD, hanya dekomposisi tahap pertama ynag
berperan, sedangkan oksidasi bahan anorganik (nitrifikasi) dianggap sebagai zat
pengganggu. Dengan demikian, BOD adalah banyaknya oksigen yang dibutuhkan
oleh mikroorganisme dalam lingkungan air untuk memecah (mendegradasi) bahan
buangan organic yang ada dalam air menjadi karbondioksida dan air. Pada
dasarnya, proses oksidasi bahan organic berlangsung cukup lama (Effendi, 2013).
A. Alat
2. Plastik gula
3. Karet gelang
4. Kertas label
5. Stop watch
B. Bahan
1. Ikan kecil
2. Air kolam
3. Air sungai
4. Air sawah
5. Air selokan
6. Sabun
7. Detergen
c. Skema kerja
Air Biasa
Air selokan
Hasil
V. DAFTAR PUSTAKA
Ariyadi T., & Sinto, D. T. (2009). Pengaruh Sinar Ultra Violet Terhadap Pertumbuhan
Bakteri Bacillus sp. Sebagai Bakteri Kontaminan. Jurnal Kesehatan, 2.
Christina, A., Christapher, V., & Bhore, S. (2013). Endophytic bacteria as a source of
novel antibiotics: An overview. In Pharmacognosy Reviews (Vol. 7, Issue 13, pp.
11–16).
Effendi, Hefni, 2013, Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan
Lingkungan Perairan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Sutrisno, H., & Das, S. (1993). Pencemaran Lingkungan oleh Adanya Prosebsi 10 Metilasi
Logam Berat. Cakrawala Pendjdlkan Nomor, 2.
Wahidah, S., & Idrus, A. (2014). Analisis Pencemaran Air Menggunakan Metode
Sederhana Pada Sungai Jangkuk, Kekalik dan Sekarbela Kota Mataram. Jurnal
Paedagodia, 10(2).
Warlina, L. (2004). Pencemaran air: sumber, dampak dan penanggulangannya. Institut
Pertanian Bogor.