SURAT PERINTAH PERJALANAN DINAS

(SPPD)

1. Pejabat yang memberi perintah Dwi Asmarajaya, SKM.,M.Si.M.H.Kes

2. Nama Pegawai yang diperintah Fahmi Hidayatullah, S.Tr.Kes

3. a. Pangkat dan Golongan menurut
PP No. Tahun 1997
b. Jabatan
c. Tingkat menurut perjalanan
4. Maksud Perjalanan Dinas Pelatihan Akreditasi Kesehatan
5. Alat angkut yang dipergunakan -
6. a. Tempat Berangkat BLUD UPTD Laboratorium Kesehatan
b. Tempat Tujuan dan Klinik Kesehatan Daerah
Kabupaten Sukabumi
7. a. Lamanya Perjalanan Dinas 3 (tiga) hari
b. Tanggal Berangkat Kamis, 18 Mei 2023
c. Tanggal harus kembali Sabtu, 20 Mei 2023
8. Pengikut -
9. Pembebanan Anggaran
a. Instansi
b. Mata Anggaran
10 Keterangan Lain-lain
.

Dikeluarkan di Sukabumi

Pada tanggal, 18 Mei 2023

Kepala BLUD UPTD Laboratorium Kesehatan dan

Klinik Kesehatan Daerah Kabupaten Sukabumi

Dwi Asmarajaya, SKM.M.Si.M.H.Kes

NIP. 1970128 199403 1013
 SPPD No.
Berangkat dari
(tempat kedudukan) : Sukabumi
Pada tanggal : 18 Mei 2023
Ke : Bandung

Kepala BLUD UPTD Laboratorium Kesehatan dan

Klinik Kesehatan Daerah Kabupaten Sukabumi

Dwi Asmarajaya, SKM.M.Si.M.H.Kes

NIP. 1970128 199403 1013
II. Tiba di : Bandung Berangkat dari : Sukabumi
Pada tanggal : 18 Mei 2023 Ke : Bandung
Kepala : Pada tanggal : 18 Mei 2023
Kepala
III. Tiba di : Berangkat dari :
Pada tanggal : Ke :
Kepala Pada tanggal :
Kepala :
IV Tiba di : Berangkat dari :
. Pada tanggal : Ke :
Kepala Pada tanggal :
Kepala :

V. Tiba kembali di
Pada tanggal
Telah diperiksa, dengan keterangan bahwa perjalanan
tersebut di atas benar dilakukan atas perintahnya dan
semata-mata untuk kepentingan jabatan dalam waktu yang
sesingkat-singkatnya

Kepala BLUD UPTD Laboratorium Kesehatan dan

Klinik Kesehatan Daerah Kabupaten Sukabumi

Dwi Asmarajaya, SKM.M.Si.M.H.Kes

NIP. 1970128 199403 1013

VI. CATATAN LAIN-LAIN

VII PERHATIAN
. Pejabat yang berwenang menerbitkan SPPD, pegawai yang melakukan perjalanan dinas, para
pejabat yang mengesahkan tanggal berangkat / tiba serta bendaharawan bertanggung jawab
berdasarkan peraturan-peraturan Keuangan Negara mendapat rugi akibat kesalahan