Anda di halaman 1dari 13

Bab I

Pendahuluan

BAB II

KAJIAN TEORI/KAJIAN

PUSTAKA

Dr. Milya Sari, S.Pd., M.Si FTK UIN IB PADANG 2023

A. LANDASAN TEORI

Teori yang digunakan untuk menjelaskan masing-masing variabel didukung oleh minimal 5 jurnal dan
3 buku

⚫ Teori yang dikemukakan berkaitan dengan variabel penelitian, VARIABEL BEBAS X, & VERIABEL
TERIKAT Y

Teori-teori ini menjadi dasar pembuatan instrumen terutama yang berkaitan dengan variabel X atau
Y pada BAB III.

Pada penelitian R&D dijelaskan aspek-aspek penilaian kualitas produk yang valid, praktis dan efektif.
(dengan menggunakan rujukan dari buku dan jurnal)

VARIABEL Y

KET 21-LITERASI SAINS-KPS, DLL.

BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN FISIKA

1. HAKIKAT PEMBELAJARAN FIIKA


2. TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA

3. BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN FISIKA

PENGERTIAN BERPIKIR KRITIS

b. INDIKATOR BERPIKIR KRITIS

PENERAPAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN FISIKA

d. INDIKATOR BERPIKIR KRITIS PADA MATERI FISIKA

e. PENILAIAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN FISIKA

B. KERANGKA BERPIKIR

Ditampilkan dalam bentuk narasi dan diagram

Penelitian eksperimen/ kuantitatif ⚫ Narasinya tentang hubungan antar variabel dalam penelitian

⚫ Alasan teoritis tentang pernyataan hipotesis yang diajukan, kelebihan dan kekurangan masing-
masing variabel bebas yang dibandingkan

⚫ Argumentasi bahwa salah satu pendekatan lebih unggul dari yang lain,

Berdasarkan analisis kelebihan dan kekurangan tadi.

Diagram harus menampilkan hubungan antar variabel yang dinarasikan sebelumnya.

Penelitian R&D/PTK
⚫ Narasinya mengemukakan dasar permasalahan, tantangan/implikasi dari masalah yang berkaitan
dengan variabel Y

⚫ Menawarkan solusi yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi • Mengemukakan harapan
yang berkaitan dengan solusi dan

Permasalahan yang dihadapi

C. PENELITIAN YANG RELEVAN Kemukakan penelitian terdahulu yang memiliki kemiripan dgn

Variabel penelitian kita.

Aspek-aspek yang harus diungkapkan:

Siapa penelitinya

Apa penelitiannya ⚫ Tujuannya apa

⚫ Metodenya apa ⚫ Hasilnya spt apa

Persamaan penelitian pada aspek apa

⚫ Perbedaan penelitian pada aspek apa

e. PENILAIAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN FISIKA

VARIABEL Y

HASIL BELAJAR – KET21-LITERASI SAINS-KPS, DLL

HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN FISIKA

1. HAKIKAT PEMBELAJARAN FIIKA

2. TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA

3. KONSEP PENTING PADA MATERI... DALAM PEMBELAJARAN FISIKA


4. HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN FISIKA

1.

KOGNITIF

2. AFEKTIS

3.

PSIKOMOTOR

VARIABEL X MODEL-MEDIA-BAHAN AJAR – DLL

MODEL PEMBELAJARAN.

1. PENERTIAN MODEL PEMBELAJARAN

2. KARAKTERISTIK MODEL PEMBELAJARAN

3. MODEL PEMBELAJARAN......

4. KARAKTERISTIK MODEL PEMBELAJARAN...

5. PENERAPAN/IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN...... DALAM

PEMBELAJARAN FISIKA

6. SINTAK MODEL.... DALAM PEMBELAJARAN FISIKA

7. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MODEL..... DALAM PEMBELAJARAN FISIKA

KUALITAS PRODUK

Valid- kriteria produk yang valid itu apa – aspek apa saja – indikatornya apa

⚫ Praktis-kriteria produk yang praktis itu apa- aspek apa saja – indikatornya apa

Efektif-kriteria produk dikatakan efektif apa – aspeknya apa, indikatornya apa saja

B. KERANGKA BERPIKIR Ditampilkan dalam bentuk narasi dan diagram

Penelitian eksperimen/ kuantitatif

⚫ Narasinya tentang hubungan antar variabel dalam penelitian

⚫ Alasan teoritis tentang pernyataan hipotesis yang diajukan, kelebihan dan kekurangan masing-
masing variabel bebas yang dibandingkan

Argumentasi bahwa salah satu pendekatan lebih unggul dari yang lain, berdasarkan analisis
kelebihan dan kekurangan tadi.

Efektif-kriteria produk dikatakan efektif apa-aspeknya apa, indikatornya apa saja

B. KERANGKA BERPIKIR

Ditampilkan dalam bentuk narasi dan diagram

Penelitian eksperimen/ kuantitatif


Narasinya tentang hubungan antar variabel dalam penelitian

⚫ Alasan teoritis tentang pernyataan hipotesis yang diajukan, kelebihan dan kekurangan masing-
masing variabel bebas yang dibandingkan

⚫ Argumentasi bahwa salah satu pendekatan lebih unggul dari yang lain, berdasarkan analisis
kelebihan dan kekurangan tadi.

Diagram harus menampilkan hubungan antar variabel yang dinarasikan sebelumnya.

Penelitian R&D/PTK

⚫ Narasinya mengemukakan dasar permasalahan, tantangan/implikasi dari masalah yang berkaitan


dengan variabel Y

⚫ Menawarkan solusi yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi • Mengemukakan harapan
yang berkaitan dengan solusi dan permasalahan yang dihadapi

C. PENELITIAN YANG RELEVAN Kemukakan penelitian terdahulu yang memiliki kemiripan dgn
variabel penelitian kita.

Aspek-aspek yang harus diungkapkan:

⚫ Siapa penelitinya

• Apa penelitiannya

⚫ Tujuannya apa

• Metodenya apa

⚫ Hasilnya spt apa

⚫ Persamaan penelitian pada aspek apa

⚫ Perbedaan penelitian pada aspek apa

ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SISTEM ZONASI DAN DAMPAKNYA BERDASARKAN PERSPEKTIF


STAKEHOLDERS SEKOLAH Kalimat Pengantar :Ada banyak penelitian yang relevan dengan penelitian
yang membahas analisis kebijakan sistem zonasi sekolah diantaranya:

Penelitian Sulanjari (2019) “E-Government Implementation in the Education Zone Service In


Makassar City”. Penelitian bertujuan untuk mengungkap implementasi pemerintah terhadap layanan
sistem zonasi sekolah di Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif.
Dimana informan penelitian adalah kepala dinas pendidikan, kepala SMP dan SMA, serta orang tua
siswa. Penelitian menjelaskan jika penerapan oleh pemerintah terhadap kebijakan sistem zonasi
sekolah dalam kawasan pendidikan belum sepenuhnya tepat sasaran. Hal ini dikarenakan sekolah
belum memiliki standarisasi kualitas guru dan perlengkapan sekolah guna peningkatan mutu
pendidikan. Persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian ini

Hipotesis asosiatif dapat diartikan sebagai dugaan atau jawaban sementara terhadap rumusan
masalah yang mempertanyakan hubungan antara dua variabel penelitian. Contoh Hipotesis
statistiknya:
• Terdapat hubungan positif antara IQ dengan hasil ujian IPA.

H0 @≤0

HI: 0>0

Ada hubungan antara tingkat pendidikan dan tingkat penghasilan: semakin tinggi pendidikan, tingkat
penghasilan juga akan semakin tinggi.

H0:00

HI: 0>0

Ada hubungan antara beban kerja dengan kualitas kinerja: semakin tinggi beban kerja, kualitas
kinerja akan semakin rendah.

• H0 @ 20

Contoh lain hipotesis asosiatif

Bentuk hubungan

Ada hubungan yang signifikan antara konsepsi siswa pada materi zat aditif pada makanan dengan
metode praktikum di MAN I Padang

⚫ Bentuk pengaruh

Ada pengaruh yang signifikan antara pembelajaran IPA dengan pendekatan topik dan tematik
terhadap peningkatan ketrampilan berpikir rasional siswa SMP I kelas I Kota Padang

Contoh lain:

⚫ Rumusan masalah ada hubungan yang positif dan signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah
dengan iklim kerja sekolah

Hipotesi penelitian: terdapat hbungan yang positif dan signifikan antara kepemimpinan kepala
sekolah dengan iklim kinerja sekolah

Hipotesis statistik:

HO: 0,0 berarti tidak ada hubungan

HI:

0,

Hubungan.

“tidak sama dengan nol” berarti lebih besar atau kurang dari nol berarti ada

4. Hipotesis Kausalitas (sebab akibat):

Hipotesis kausal dapat diartikan sebagai dugaan atau jawaban sementara terhadap rumusan
masalah yang mempertanyakan pengaruh faktor prediktor terhadap variabel respon.
Contoh hipotesis statistiknya

Ada pengaruh antara laju inflasi dengan pendapatan bruto.

Ho: ẞ=0

HI: ẞ#0

Ada pengaruh antara ukuran perusahaan dengan return saham.

Ho: ẞ=0

HI: 3 #0

Ada pengaruh positif antara kepatuhan minum obat anti tuberculosis dengan berat badan pasien
tuberculosis.

Ho: $≤0

H1: B>0

Hasil pengujian hipotesis

Tingkat kepercayaan

⚫ 95%; sewaktu hasil penelitian ini digeneralisaikan untuk populasi (karena kita melakukan ujinya
kepada sampel), maka 95 % dari data tersebut bisa dipercaya, sedangkan kesalahan yg terjadi
(melenceng dari kondisi yg sebenarnya) hanya 5% saja

.99% ?......

Angka keberartian/ signifikansi

⚫ 0.05% berarti kesalahan yang terjadi dari data hanya 5% saja jika hasil penelitian tsb dicobakan
kepada populasi sedangkan 95% dari data tsb bisa dipercaya

0.01% ????...... (biasanya untuk obat-obatan atau makanan)

e. PENILAIAN BERPIKIR KRITIS DALAM PEMBELAJARAN FISIKA

VARIABEL Y

HASIL BELAJAR – KET21-LITERASI SAINS-KPS, DLL

HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN FISIKA

1. HAKIKAT PEMBELAJARAN FIIKA

2. TUJUAN PEMBELAJARAN FISIKA

3. KONSEP PENTING PADA MATERI... DALAM PEMBELAJARAN FISIKA

4. HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN FISIKA

1.

KOGNITIF
2. AFEKTIS

3.

PSIKOMOTOR

VARIABEL X MODEL-MEDIA-BAHAN AJAR – DLL

MODEL PEMBELAJARAN.

1. PENERTIAN MODEL PEMBELAJARAN

2. KARAKTERISTIK MODEL PEMBELAJARAN

3. MODEL PEMBELAJARAN......

4. KARAKTERISTIK MODEL PEMBELAJARAN...

5. PENERAPAN/IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN...... DALAM

PEMBELAJARAN FISIKA

6. SINTAK MODEL.... DALAM PEMBELAJARAN FISIKA

7. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MODEL..... DALAM PEMBELAJARAN FISIKA

KUALITAS PRODUK

Valid- kriteria produk yang valid itu apa – aspek apa saja – indikatornya apa

⚫ Praktis-kriteria produk yang praktis itu apa- aspek apa saja – indikatornya apa

Efektif-kriteria produk dikatakan efektif apa – aspeknya apa, indikatornya apa saja

B. KERANGKA BERPIKIR Ditampilkan dalam bentuk narasi dan diagram

Penelitian eksperimen/ kuantitatif

⚫ Narasinya tentang hubungan antar variabel dalam penelitian

⚫ Alasan teoritis tentang pernyataan hipotesis yang diajukan, kelebihan dan kekurangan masing-
masing variabel bebas yang dibandingkan

Argumentasi bahwa salah satu pendekatan lebih unggul dari yang lain, berdasarkan analisis
kelebihan dan kekurangan tadi.

Contoh rumusan masalah hipotesis komparatif

Bagaimanakah IPK mahasiswa yang berasal dari MAN dibandingkan dengan MAS

Di Prodi Tadris IPA perguruan tinggi X

Contoh hipotesis statistiknya


Ho

• Tidak terdapat perbedaan IPK mahasiswa yang berasal dari MAN dengan MAS di Prodi Tadris IPA
perguruan tinggi X. ATAU terdapat persamaan IPK antara mahasiswa dari

MAN dan MAS di Prodi Tadris IPA perguruan tinggi X. Maka (Hµµ)

⚫ IPK mahasiswa dari MAN lebih tinggi atau sama dengan mahasiswa dari MAS. Maka

Ht • Terdapat perbedaan IPK mahasiswa yang berasal dari MAN dengan MAS di Prod Tadris IPA
perguruan tinggi X. ATAU tidak terdapat persamaan IPK antara mahasiswa dari MAN dan MAS di
Prodi Tadris IPA perguruan tinggi X. Maka, (H, µ, µ) ⚫ IPK mahasiswa dari MAN lebih tinggi dari pada
mahasiswa dari MAS. Maka (Hu>

Contoh bentuk-bentuk lain hipotesis statistik komparatif

Ada perbedaan resiko kanker paru antara laki-laki dan perempuan

H0 plup // 110 al-pp=0

Ht:plup // Ht: pl-up #0

Ada perbedaan resiko kanker payudara antara laki-laki dan perempuan, dimana perempuan lebih
beresiko terkena kanker payudara daripaila laki laki.

Ho plup // Hol-pp 20 Hi: plup // HI: ul-up <0

Ada perbedaan pengarah terapi komplementer dan tanpa komplementer terhadap percepatan
kesembuhan penyakit TBC Tambahan terapi komplementer lebih berpengaruh terhadap percepatan
kesembuhan pasien TBC dibandingkan dengan tanpa terapi komplementer.

HO: AF BNF //HO: BF-BNF SO


⚫HI: BP> PNF // HT: SP – PNF >0.

3. Hipotesis Asosiatif

Hipotesis asosiatif dapat diartikan sebagai dugaan atau jawaban sementara terhadap rumusan
masalah yang mempertanyakan hubungan antara dua variabel penelitian.

Contoh Hipotesis statistiknya:

Terdapat hubungan positif antara IQ dengan hasil ujian IPA.

Ada hubungan antara tingkat pendidikan dan tingkat penghasilan semakin tinggi pendidikan, tingkat
penghasilan juga akan semakin tinggi.

Ada hubungan antara beban kerja dengan kualitas kinerja: semakin tinggi beban kerja, kualitas
kinerja akan semakin rendah.

• Ht: p<0.

Contoh lain hipotesis asosiatif

⚫ Bentuk hubungan

• Ada hubungan yang signifikan antara konsepsi siswa pada materi zat adi metode praktikum di MAN
I Padang

Bentuk pengaruh

Ada pengaruh yang signifikan antara pembelajaran IPA dengan pendekata terhadap peningkatan
ketrampilan berpikir rational siswa SMP I kelas I Kota Padang

Contoh lain:
18-20/22

Rumusan masalah ada hubungan yang positif dan signifikan antara kepemimpinan kepala sekolah
dengan iklim kerja sekolah Hipotesi penelitian terdapar hbungan yang posif dan signifikan antara
kepemimpinan kepala sekolah dengan ildim kinerja sekolah

⚫ Hipotesis statistik:

H00 berarti tidak ada hubungan HI: 0, “tidak sama dengan nol berarti lebih besar atau kurang dari
nol berarti ada hubungan.

...ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SISTEM ZONASI DAN DAMPAKNYA BERDASARKAN


PERSPEKTIF STAKEHOLDERS SEKOLAH

Kalimat Pengantar : Ada banyak penelitian yang relevan dengan penelitian yang membahas

Analisis kebijakan sistem zonasi sekolah diantaranya: Penelitian Sulanjari (2019) “E-Government
Implementation in the Education Zone Service In Makassar City”. Penelitian bertujuan untuk
mengungkap implementasi pemerintah terhadap layanan sistem zonasi sekolah di Makassar.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Dimana informan penelitian adalah
kepala dinas pendidikan, kepala SMP dan SMA, serta orang tua siswa. Penelitian menjelaskan jika
penerapan oleh pemerintah terhadap kebijakan sistem zonasi sekolah dalam kawasan pendidikan
belum sepenuhnya tepat sasaran. Hal ini dikarenakan sekolah belum memiliki standarisasi kualitas
guru dan perlengkapan sekolah guna peningkatan mutu pendidikan. Persamaan penelitian terdahulu
dengan penelitian ini yaitu pada aspek sistem zonasi. Sementara bedanya yakni pada sumber data
yang digunakan dan tujuan penelitian yang diharapkan. Tujuan penelitian ini adalah analisis
kebijakan sistem zonasi pandangan stakeholders di SMA 1 dan SMA Negeri 5 Kota payakumbuh dan
sumber data yang digunakan berasal dari pihak interen dan eksteren sekolah

Contoh Kedua, bisa bentuknya seperti paragraf

⚫ penelitian yang dilakukan oleh Purwanti, dick (2018) tentang The Effectiveness of New Student
Admission of Zoning System Policy for Students Prone to Continue Education. Tujuan penelitian ini
yaitu mengevaluasi efektivitas kebijakan sistem zonasi, metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kualitatif. Sementara hasil yang didapatkan jika dilihat dari indikator yang
mendukung sebagai agen pelaksana, kesesuaian dengan tindakan, dan mendekatkan peserta didik
yang tempat tinggal di wilayah sekolah menjadi efektif dibandingkan implementasi kebijakan tahun
sebelumnya. Tidak efektif jika dilihat dari cara mengubah anggapan masyarakat tentang sekolah
yang difavoritkan dan turunnya jumlah siswa yang tidak bersekolah. Persamaan penelitian terdahulu
dengan penelitian ini adalah sama-sama mengkaji sistem zonasi sekolah. Namun perbedaanya
terletak pada tujuan penelitian dan metode penelitian yang digunakan. Penelitian terdahulu
menggunakan metode kuantitatif untuk melihat keefektifan kebijakan PPDB melalui sistem zonasi
sekolah. Sementara dalam penelitian sekarang peneliti menggunakan metode kualitatif yakni
bertujuan untuk menganalises kebijakan sistem zonasi perspektif stakeholders sekolah.

D. HIPOTESIS

Merupakan jawaban atau dugaan sementara dari pertanyaan penelitian atau rumusan masalah

⚫ Diajukan berdasarkan teori, penelitian terdahulu dan kerangka konseptual/berpikir.

Terdiri atas:

H, atau H (hipotesis alternatif/kerja), berfungsi untuk menyatakan hubungan antara variabel X dan Y,
atau menunjukkan adanya perbedaan antar dua kelompok. Hipotesis “yang sebenarnya” yang
merupakan sintesis dari hasil

Kajian teoritis

H. (hipotesis nol atau hipotesis statistik) ini yang akan diuji, menerangkan tidak ada hubungannya
atau pengaruh antara variabel dengan variabel lain,

Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis 1 arah, sudah ada yang diunggulkan.

Contoh Narasinya: Menda A Jebih baik dari metoda B terhadap

=>(aj satu pihak kanan), atau H( satu pihak kin

• Kriterian pengujian jika hitung lebih/kecil besar atau sama dengan t tabel,
Maka diterima dan 11, ditolak Tarah (one tailed test), jika peneliti sih yakin dan menganggalkan
salah sans perlaksan

Uji hipotesis 2 arah (two tailed test), peneliti belum yakin mengunggulkan salah satu perlakuan
Contoh narasinya: Manakah yang lebih baik, metods A atau metoda B terhadap.... ATAU ... metoda A
tidak sama dengan metoda li

It, dengan kemungkinan

Hop、ニュ

Hatan H,=, Spy • Kriterian pengajian : jika hitung kurang dan atau sama dengan t (5) tabel, maka H,
diterima dan H ditolak.

Anda mungkin juga menyukai