Anda di halaman 1dari 16

Makalah

INTERVERSI PENDEKATAN POS MODERN UNTUK


BK ANAK USIA DINI DAN INTERVERSI BK ANAK
USIA DINI
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah

“BIMBINGAN DAN KONSELING ANAK USIA DINI”

Dosen Pengampu : Embib Habibah,S.Pd.I.,M.Pd

Disusun oleh kelompok 7 :

M.raihan zidan

Nurcahyani

Mila jamilah

SEKOLAH TINGGI PESANTREN DARUNNAIM (STPDN)

RANGKASBITUNG LEBAK – BANTEN PROGRAM STUDI


BIMBINGAN KONSELING PENDIDIKAN ISLAM (BKPI)
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT , yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah
nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik meskipun jauh
dari kesempurnaan. Sholawat serta salam semoga selalu terlimpah curahkan kepada
baginda nabi besar Muhammad SAW yang telah memberikan bimbingan nya,
sehingga kita menjadi muslim yang beriman secara kaffah. Tujuan dalam
pembuatan makalah ini untuk memenhi tugas mata kuliah BIMBINGAN DAN
KONSELING ANAK USIA DINI. Serta membantu mahasiswa utuk menambah
wawasan tenang INTERVERSI PENDEKATAN POS MODERN UNTUK
BIMBINGAN DAN KONSELING ANAK USIA DINI DAN INTERVERSI
BIMBINGAN DAN KONSELING ANAK USIA DINI. Akhir kata, kami
menyadrai ,masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Namun, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna perbaikan selanjutnya. Dan
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamin .

29 Januari 2023

Kelompok 7

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN ......................................................................................4

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................4


1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................6
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................ 6

BAB 2 PEMBAHASAN ........................................................................................ 4

A. Pengertian Postmodern ................................................................... 7


B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Anak Usia Dini ................. 9
C. Teknik Bimbingan dan Konseling Anak Usia Dini ....................10
D. Karakteristik Bimbingan dan Konseling Anak Usia Dini ......... 12

BAB 3 PENUTUP ................................................................................................ 15

A. Kesimpulan...................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 16

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Anak usia dini memiliki Batasan usia tertentu,karakteristik yang unik,


dan berada pada suatu proses perkembangan yang sangat pesat dan
fundamental bagi kehidupan berikutnya. Berdasarkan pendapat para ahli
tentang konsep dan bimbingan dan konseling pada anak usia dini dapat
diartikan sebagai upaya bantuan yang dilakuakan guru atau pembimbing
terhadap anak usia dini agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara
optimal serta mampu menghadapi masalah- masalah yang dihadapinya.

Adapun secara khusus layanan bimbingan konseling pada anak usia dini
dilakukan untuk membantu mereka dapat 1

1. Lebih mengenal dirinya, kemampuannya , sifatnya,kebiasaanya


dan kesenangannya
2. Mengembankan potensi yang dimilikinya
3. Mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapinya
4. Menyiapkan perkembangan mental dan social anak untuk masuk
ke Lembaga selanjutnya

1
Lina Prasetia, Merita Kurnia Putri implementasi bimbingan dan konseling dalam pembentukan
karakter anak usia dini, Universitas Negeri Semarang ISSN :2654-8607

4
Sedangkan fungsi bimbingan konseling anak usia dini adalah :

1. Fungsi pemahaman,meliputi pemahaman diri anak oleh guru dan


orangtua,hambatan yang dihadapi anak,lingkungan anak, lingkungan luar
rumah dan cara pennyesuaian diri
2. Fungsi pencegahan, yaitu usaha bimbingan yang yang menghasilkan
tercegahnya anak dari berbagai permasalahan yang dapat mengganggu
3. Fungsi perbaikan, diarahkan pada terselesaikannya berbagai hambatan tau
kesulitan yang dihadapi anak didik
4. Fungsi pemeliharaan dan pengembangan, merupakan usaha bimbingan yang
menghasilkan terpeliharanya dan berkembangnya potensi dan kondisi positif
anak didik dalam rangka perkembangan dirinya secara mantap dan
berkelanjutan.

Pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah merupakan usaha membantu


peserta didik dalam mengembangkan kehidupan pribadi, kehidupan sosal,kegitan
belajar, serta perencanaandan pengembangan karir peserta didik. Karakter perlu
dibentuk sejak dini karena usia dini merupakan masa-masa kritis yang akan
mennetukan sikap dan perilaku seseorang di masa depan. Mengembangakn karakter
anak merupakan tugas utama ynag dilakukan melalui penanaman moral sebagai
norma yang dianut. Selain itu peran guru BK di sekolah juga sangat penting
mengingat bahwa anak yang mulai memasuki bangku sekolah akan menghadapi
masalah hambatan pada dirinya.

5
B. Rumusan masalah

1. Pengertian post modern


2. Factor factor yang mempengaruhi anak usia dni
3. Teknik bimbingan konseling untuk anak usia dini
4. Karakteristik bimbingan dan konseling anak usia dini

C. Tujuan masalah
1. agar mahasiswa mengetahui apa pengertian dari post modern
2. lebih mengenal lagi apa saja factor yang mempengaruhi anak usia
dini
3. mempelajari Teknik bimbingan dan konseling anak usia dini
4. mengetahui karakteristik bimbingan dan konseling anak usia dini

6
BAB 2

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN POSTMODERN

Post modern adalah pendekatan atau terapi yang bertujuan untuk


menciptakan sebuah konteks dimana konseli dapat menciptakan cerita baru
yang menyoroti wujud kebiasaan mereka. Corey juga menjelaskan bahwa
pada pendekatan ini konselor menyediakan kesempatan bagi konselli untuk
mendekontruksi cerita dominan yang mereka bawa pada saat konseling.
Konseli di dorong untuk menuliskan kembali cerita tersebut dengan melihat
masa lalu mereka dan menuliskan kembali masa depan mereka.

Pendiri Pendekatan Postmodern

a. INSOO KIM BERG

Sebagai direktur eksekutif pusat terapi keluarga yang singkat di


milwauke. Sebagai pimpinan oretician dalam pemusatan solusi
terapi singkat (Solution Focused Brief Therapy (SFBT). Dia
menyediakan tempat kerja yang dipersatukan, japan,korea utara,
Australia, Denmark,inggris dan jerman. Hasil tulisannya adalah jasa
keluarga yang didasarkan pusat pendekatan solusi (1994),bekerja
dengan masalah-masalah pemabuk (1992), pusat pendekat solusi
(1992) dan interviewing solution (2002)

b. STEVE DE SHAZER
Salah satu pelopor (SFBT) senior perkumpulan penelitian di
milwauke pengarang buku solusi terapi singkat SFBT petunjuk
petunjuk mempelajari SFBT, meletakan perbedaan untuk bekerja,
awalnya kata sihir. Dia mempersentasikan melalui tempat-tempat
kerja, pelatihan, dan meluas sebagai koonsultan di amerika utara
eropa, autralia dan asia untuk pengembangan teori dan solusi solusi
praktek

7
c. MICHAEL WHITE
Membantu pendirian Bersama David epston,ilmu pengobatan terapi
naratif, bertempat di dulwich di Adelaide, Australia. Cinta pada
keluarga dan teman-teman,berenang, terbang dengan pesawat kecil,
dan bersepeda mengantarkan banyak bukunya. Terapi naratif untuk
tujuan mengobati,

Kelebihan dan Kelemahan Postmodern

Kelebihannya postmoderenisme dapat membuat kita peka terhadap


kemungkinan bahwa wacana besar positif, prinsi-psinsip etika positif, dapat
diptar dan dipakai untuk menindas manusia. Menurut franz dahler,
postmoderenisme memiliki segi positif yaitu keterbukaan untuk
kebhinekaan masyarakat untuk toleransi, perlawanan terhadap
monopoli,dominan agama, aliran dan ideologi tertent, hingga
menguntungkan demokrasi.

Kelemahannya ialah pertama postmoderenisme yang sangat


semangat mempromosikan narasi-narasi kecil, ternyata buta terhadap
kenyataan bahwa banyak juga narasi kecil yang mengandung banyak
kebusukan, kedua postmoderenisme tidak membedakan antara ideologi,di
satu pihak dan prinsip prinsip universal etika terbuka, dipihak lain. Ketiga,
postmoderenisme menuntut untuk menyingkirkan cerita cerita besar demi
cerita kecil atau local.

8
B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANAK
USIA DINI2

Adapun factor – factor yang dapat mempengaruhi anak usia dini


diantaranya yaitu :

1. Unsur lingkungan ( environmental element)


Unsur lingkungan yang mempengaruhi terhadap tipe belajar
anak antara lain: suara, cahaya,suhu,dan desain kelas. Suara
merupakan stimuli yang mempengaruhi indera pendengar. Anak
akan terbiasa dengan berbagai tingkat volume suara. Untuk
membiasakan kepekaan menyimak komunikasi verbal, anak bisa
diajak mendengarkan suara yang sesuai seperti suara untuk di
dalam ruangan akan lain diluar ruangan.
2. Unsur Sosial ( sosiological element)
Merupakan kondisi dimana anak dapat melakukan kerjasama
dengan anak lainnya. Kerjasaam tersbut dapat dilakukan melalui
kerja kelompok yang terdiri dari dua anak atau lebih. Kondisi
seperti ini dapat mendorong anak untuk menghargai orang lain.
Hal ini disebabkan dengan melakukan kerjasama anak selalu
diarahkan untuk bisa merencanakan, melakukan,dan mengambil
keputusan Bersama.
3. Unsur emosi ( emotion element)
Berkaitan dengan motivasi anak untuk melakukan sesuatu.
Motivasi merupakan hal yang penting dalam mempengaruhi
anak belajar. Hal ini disebabkan motivasi yang dimiliki anak
berbeda antara satu dengan yang lainnya. Motivasi pada diir
anak bisa dibnagun oleh gurunya dengan menciptakan berbagi
bentuk kegiatan dan menyiapkan sarana belajar yang kondusif.

2
Dr.Rifda El Flah.M.Pd Bimbingan dan Konseling Anak Usia Dini hal 66

9
Anak akan senang jika ia mengetahui apa yang diharapkan serta
apa yang akan terjadi kemudian
4. Unsur Fisik ( Physical element)
Kesiapan fisik ini berkaitan dengan tidur malam, makan dan
minum, istirahat siang hari,dan aktivitas yang dilakukannya.
Sebagai contoh, pada beberapa anak yang cukup tidurnya malam
hari biasanya masih dapat bertahan untuk belajar pada siang
harinya,sebaliknya jika anak bangun terlalu pagi pasti akan
jenuh belajar di siang harinya. Selainn itu mendidik harus
memberikan kesempatan pada anak untuk bergerak dan berlatih
dengan tidak mengabaikan waktu bermain.

C. TEKNIK BIMBINGAN DAN KONSELING UNTUK ANAK


USIA DINI

Pelaksanaan bimbingan dan konseling di AUD tidaklah sama


dengan kita melaksanakan konseling di sekolah SMP dan SMA karena anak
usia dini masihlah sangat membutuhkan perhatian yang lebih. Terdapat
beberapa Teknik dalam bimbingan dan konseling anak usia dini yaitu :
1. Aktif
Aktif disini adalah guru yang harus menciptakan suasana yang
sedemikian rupa sehingga anak-anak aktif untuk
bertanya,mempertanyakan menenai apa yang di bahas dan
berani mengemukakan gagasan. Belajar merupakan suatu proses
yang aktif dari anak dalam membangun pengetahuannya, anak
usia dini mudah Lelah jika duduk diam dibandingkan dengan
berlari, melompat atau yang lainnya, maka dengan belajar yang
aktif, motoric halus dan motoric kasar mereka akan berkembang
dengan baik. Segala potensi anak dapat berkembang secara
optimal dan memberika peluang anak untuk aktif berbuat

10
sesuatu sambil mempelajari berbagai pengetahuan dan semua itu
tidak luput dari pengawasan orang tua dan guru sekolah.
2. Kreatif
Kreatif merupakan suatu daya cipta, memiliki kemampuan
berkreasi. Peran aktif anak dalam proses pembelajaran akan
menghasilkan generasi yang mampu menciptakan sesuatu untuk
kepentingan dirinya dan orang lain. Kreatif juga bertujuan agar
guru menciptakan kegiatan-kegiatan belajar yang beragam
sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan anak.
3. Efektif
Pembelajaran efektif terwujud karena pembelajaran yang
dilaksanakan dapat menumbuhkan daya kreatif bagi anak
dengan berbagai kemampuan setelah proses pembelajaran
berlangsung, kemampuan yang diperoleh anak tidak hanya
pengetahuna,namun kemampuan yang lebih bermakna artinya
tidak dapat mengembangkan berbagai potensi yang ada dalam
diri anak,sehingga menghasilkan kemampuan yang beragam.
4. Menyenangkan
Dalam proses belajar anak perlu terciptanya suasana yang
menyenangkan sehingga anak memusatkan perhatiannya secara
utuh pada pembelajaran. Menurut hasil penelitian anak terbukkti
dapat meningkatkan hasil belajar. Kondisi yang
menyenangkan,aman,dan nyaman,akan mengaktifkan otak
untuk berfikir dan mengoptimalkan proses belajar serta
meningkatkan kepercayaan diri anak. Suasana kelas yang
kaku,penuh beban,akan menurunkan fungsi otak pada
anak,maka anak tidak dapat berfikir secara optimal.

Konsep dasar bermain anak usia dini Elizabeth Hurlock


mendefinisikan bahwa bermain adalah setiap kegiatan ynag dilakukan untuk
kesenangan yang ditimbulkannya, tanpa mempertimbangkan hasil akhir.
Bermain dilakukan secara sukarela dan tidak ada paksaan atau tekanan dari

11
luar atau kewajiban. Dengan kata lan, bermian yang dilakukan anak
memiliki tujuan untuk kegiatan itu sendiri agar anak merasa gembira.
Jackman berpendapat bahwa bermain adalah sebuah perilaku yang didorong
oleh motivasi pribadi,pilihan yang bebas,berorientasi pada proses,dan
menyenangkan dan ditandai dengan aktivitas alamiah, sama sekali tidak
dibuat buat oleh anak. Bermain memungkinkan anak untuk menemukan,
menciptakaan dan mempelajari lingkungan sekitarnya. Anak anak akan
tersenyum,tertawa ataupun melepaskan penat yang dirasakan secara natural.

Karakteristik kegiatan bermain seefeldt dan barbour menyatakan


bahwa bermain memiliki enam karakteristik. Keenam karakteristik tersebut
adalah :

1. Bermain dilandasi oleh motivasi interinsik dari dalam diri anak


2. Bermain merupakan suatu kegitan yang menyenangkan
3. Bermain merupakan suatu kegitan yang bebas dan fleksibel dari
aturan aturan yang dibebankan dari luar
4. Bermain adalah kegitan yang nonliteral
5. Bermain mensyaratkan kegitan yang bersifat verbal mental dan
fisik
6. Bermain merupakan pilihan ynag bebas

D. KARAKTERISTIK BIMBINGAN DAN KONSELING


ANAK USIA DINI3

Proses Pendidikan dan bimbinan pada anak usia dini adalah melalui
pengkondisian sebagai cara yang efektif dilakukan setiap pendidik dan
pembimbing untuk melakukan pengajaran pada anak tersebut.
Bagaimanapun perkemabngan anak dipengaruhi oleh factor internal dan
factor eksternal. Factor internal ialah factor yang berasal dari dalam diri

3
Dr. Rifda El Fiah. M.Pd Bimbingan dan Konseling Anak Usia Dini hal 217

12
anak itu sendiri biasanya merupakan factor genetis atau bawaan atau salah
satu sifat dari orang tuanya. Dan factor eksternal ialah factor yang berasal
dari luar anak itu sendiirbiasanya merupakan pengaruh yang berasal dari
lingkungan seseorang mulai dari lingkungan terkecilnya, yakni keluarga,
teman, tetangga,sampai dengan pengaruh media audio visual seperti tv dan
gadget. Kedua factor tersebut sangat mempengaruhi kepribadian anak
sehingga anak memiliki karakteristik tersendiri baik potensi maupun irama
perkembangannya.

Perkembangan yang terjadi pada anak berkenaan dengan aspek fisik


dan motoric, kepribadian dan kognitif ,Bahasa social dan emosional,seni
dan kreativitas, serta moral dan nilai-nilai agama. Sebgaimana dijelaskan
dalam peraturan pemerintah RI Nomor 27 tahun 1990 tentang Pendidikan
prasekolah bahwa program kegiatan belajar anak usia dini meliputi aspek
aspek sebagai berikut :

1. Moral
2. Agama
3. Disiplin
4. Kemampuan betbahasa
5. Daya pkir
6. Daya cipta
7. Emosi
8. Kemampuan bermasyarakat
9. Social
10. Keterampilan jasmanai

Kesepeluh aspek tersebut dimaksud dalam implmentasinya


dikelompokan menjadi 2 yakni kelompok pengembangan dasar dan
kelompok pengembangan kebiasaan

Kelompok pengembangan kemampuan dasar meliputi :

13
a. Daya cipta, bertujuan untuk membentuk anak kreatif
pembentukan daya cipta harus terintegrasi dalam
pengembangan Bahasa, daya pikir , keterampilan dan
jasmani.
b. Pengembangan Bahasa, bertujuan untuk agar anak mampu
berkomunikasi secara lisan dengan lingkungan sosialnya.
c. Pengembangan aspek keterampilan , bertujuan agar anak
terampil mengembangkan motoric kasar maupun halus.
d. Pengembangan jasmani bertujuan untuk mengembangkan
fisik jasmani anak demi kesehatan dan pertumbuhan
fisiknya.

Adapun kelompok pengembangan kebiasaan secara kontinu


diimplementasikan dalam kegiatan dan aktivitas sehari hari anak.
Perkembangan pembiasaan ini mencangkup aspek sebagai berikut :
moral,agama, disiplin, dan kemampuan bermasyarakat atau bersoaial.
Pembiasaan ini dalam imlementasinya biasanya dilakukan dengan
membiasakan anak berdoa sebelum melakukan kegiatan, berterimakasih
atau bersyukur kepada allah, berterimakasih jika diberi atau ditolong,
meminta maaf jika melakukan kesalahan, mengucapkan salam bila bertemu
dengan orang lain, tolong menolong sesame teman berdisiplin di sekolah,
rapi dalam berpakaian, taat dalam peraturan,tenggang rasa terhadap keadaan
orang lain, sopan santun,mengendalikan emosi, bertanggung jawab, berani
dan tidak malu untuk sesuatu yang benar.

14
BAB 3

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Jadi pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling pada anak usia


dini tidaklah sama dengan layanan konseling pada anak smp dan sma
banyak beberapa Teknik menurut para ahli. Dan banyak juga yang harus
perlu diperhatikan seperti kebiasaan kebiasaan anak, berbagai macam
karakteristik dan yang lain sebaginya. Anak anak harus dipahami sesuai
dunia mereka karena hakikat anak tetap anak bukan orang dewasa yang
berbentuk kecil. Kita sebagai guru dan pembimbing harus bisa lebih
memahami karakteristik anak , perkembangan anak dan berbagai macam
perubahan – perubahan yang dialami anak.

15
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Rifda El Fiah . M. Pd, Bimbingan dan Konseling Anak usia


dini, cetakan ke-1,juni 2017,cetakan ke-2 september 2019- depok: rajawali
pers, 2019. 360 hlm,23 cm

Rizki Amalia, S.Pd, M.Pd. Buku Ajar Bimbingan dan Konseling


Anak Usia Dini editor Moh Faujidin , M.Pd

16

Anda mungkin juga menyukai