Makalah Bkaud
Makalah Bkaud
M.raihan zidan
Nurcahyani
Mila jamilah
Puji syukur kehadirat Allah SWT , yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah
nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik meskipun jauh
dari kesempurnaan. Sholawat serta salam semoga selalu terlimpah curahkan kepada
baginda nabi besar Muhammad SAW yang telah memberikan bimbingan nya,
sehingga kita menjadi muslim yang beriman secara kaffah. Tujuan dalam
pembuatan makalah ini untuk memenhi tugas mata kuliah BIMBINGAN DAN
KONSELING ANAK USIA DINI. Serta membantu mahasiswa utuk menambah
wawasan tenang INTERVERSI PENDEKATAN POS MODERN UNTUK
BIMBINGAN DAN KONSELING ANAK USIA DINI DAN INTERVERSI
BIMBINGAN DAN KONSELING ANAK USIA DINI. Akhir kata, kami
menyadrai ,masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Namun, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna perbaikan selanjutnya. Dan
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamin .
29 Januari 2023
Kelompok 7
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan...................................................................................... 15
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Adapun secara khusus layanan bimbingan konseling pada anak usia dini
dilakukan untuk membantu mereka dapat 1
1
Lina Prasetia, Merita Kurnia Putri implementasi bimbingan dan konseling dalam pembentukan
karakter anak usia dini, Universitas Negeri Semarang ISSN :2654-8607
4
Sedangkan fungsi bimbingan konseling anak usia dini adalah :
5
B. Rumusan masalah
C. Tujuan masalah
1. agar mahasiswa mengetahui apa pengertian dari post modern
2. lebih mengenal lagi apa saja factor yang mempengaruhi anak usia
dini
3. mempelajari Teknik bimbingan dan konseling anak usia dini
4. mengetahui karakteristik bimbingan dan konseling anak usia dini
6
BAB 2
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN POSTMODERN
b. STEVE DE SHAZER
Salah satu pelopor (SFBT) senior perkumpulan penelitian di
milwauke pengarang buku solusi terapi singkat SFBT petunjuk
petunjuk mempelajari SFBT, meletakan perbedaan untuk bekerja,
awalnya kata sihir. Dia mempersentasikan melalui tempat-tempat
kerja, pelatihan, dan meluas sebagai koonsultan di amerika utara
eropa, autralia dan asia untuk pengembangan teori dan solusi solusi
praktek
7
c. MICHAEL WHITE
Membantu pendirian Bersama David epston,ilmu pengobatan terapi
naratif, bertempat di dulwich di Adelaide, Australia. Cinta pada
keluarga dan teman-teman,berenang, terbang dengan pesawat kecil,
dan bersepeda mengantarkan banyak bukunya. Terapi naratif untuk
tujuan mengobati,
8
B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANAK
USIA DINI2
2
Dr.Rifda El Flah.M.Pd Bimbingan dan Konseling Anak Usia Dini hal 66
9
Anak akan senang jika ia mengetahui apa yang diharapkan serta
apa yang akan terjadi kemudian
4. Unsur Fisik ( Physical element)
Kesiapan fisik ini berkaitan dengan tidur malam, makan dan
minum, istirahat siang hari,dan aktivitas yang dilakukannya.
Sebagai contoh, pada beberapa anak yang cukup tidurnya malam
hari biasanya masih dapat bertahan untuk belajar pada siang
harinya,sebaliknya jika anak bangun terlalu pagi pasti akan
jenuh belajar di siang harinya. Selainn itu mendidik harus
memberikan kesempatan pada anak untuk bergerak dan berlatih
dengan tidak mengabaikan waktu bermain.
10
sesuatu sambil mempelajari berbagai pengetahuan dan semua itu
tidak luput dari pengawasan orang tua dan guru sekolah.
2. Kreatif
Kreatif merupakan suatu daya cipta, memiliki kemampuan
berkreasi. Peran aktif anak dalam proses pembelajaran akan
menghasilkan generasi yang mampu menciptakan sesuatu untuk
kepentingan dirinya dan orang lain. Kreatif juga bertujuan agar
guru menciptakan kegiatan-kegiatan belajar yang beragam
sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan anak.
3. Efektif
Pembelajaran efektif terwujud karena pembelajaran yang
dilaksanakan dapat menumbuhkan daya kreatif bagi anak
dengan berbagai kemampuan setelah proses pembelajaran
berlangsung, kemampuan yang diperoleh anak tidak hanya
pengetahuna,namun kemampuan yang lebih bermakna artinya
tidak dapat mengembangkan berbagai potensi yang ada dalam
diri anak,sehingga menghasilkan kemampuan yang beragam.
4. Menyenangkan
Dalam proses belajar anak perlu terciptanya suasana yang
menyenangkan sehingga anak memusatkan perhatiannya secara
utuh pada pembelajaran. Menurut hasil penelitian anak terbukkti
dapat meningkatkan hasil belajar. Kondisi yang
menyenangkan,aman,dan nyaman,akan mengaktifkan otak
untuk berfikir dan mengoptimalkan proses belajar serta
meningkatkan kepercayaan diri anak. Suasana kelas yang
kaku,penuh beban,akan menurunkan fungsi otak pada
anak,maka anak tidak dapat berfikir secara optimal.
11
luar atau kewajiban. Dengan kata lan, bermian yang dilakukan anak
memiliki tujuan untuk kegiatan itu sendiri agar anak merasa gembira.
Jackman berpendapat bahwa bermain adalah sebuah perilaku yang didorong
oleh motivasi pribadi,pilihan yang bebas,berorientasi pada proses,dan
menyenangkan dan ditandai dengan aktivitas alamiah, sama sekali tidak
dibuat buat oleh anak. Bermain memungkinkan anak untuk menemukan,
menciptakaan dan mempelajari lingkungan sekitarnya. Anak anak akan
tersenyum,tertawa ataupun melepaskan penat yang dirasakan secara natural.
Proses Pendidikan dan bimbinan pada anak usia dini adalah melalui
pengkondisian sebagai cara yang efektif dilakukan setiap pendidik dan
pembimbing untuk melakukan pengajaran pada anak tersebut.
Bagaimanapun perkemabngan anak dipengaruhi oleh factor internal dan
factor eksternal. Factor internal ialah factor yang berasal dari dalam diri
3
Dr. Rifda El Fiah. M.Pd Bimbingan dan Konseling Anak Usia Dini hal 217
12
anak itu sendiri biasanya merupakan factor genetis atau bawaan atau salah
satu sifat dari orang tuanya. Dan factor eksternal ialah factor yang berasal
dari luar anak itu sendiirbiasanya merupakan pengaruh yang berasal dari
lingkungan seseorang mulai dari lingkungan terkecilnya, yakni keluarga,
teman, tetangga,sampai dengan pengaruh media audio visual seperti tv dan
gadget. Kedua factor tersebut sangat mempengaruhi kepribadian anak
sehingga anak memiliki karakteristik tersendiri baik potensi maupun irama
perkembangannya.
1. Moral
2. Agama
3. Disiplin
4. Kemampuan betbahasa
5. Daya pkir
6. Daya cipta
7. Emosi
8. Kemampuan bermasyarakat
9. Social
10. Keterampilan jasmanai
13
a. Daya cipta, bertujuan untuk membentuk anak kreatif
pembentukan daya cipta harus terintegrasi dalam
pengembangan Bahasa, daya pikir , keterampilan dan
jasmani.
b. Pengembangan Bahasa, bertujuan untuk agar anak mampu
berkomunikasi secara lisan dengan lingkungan sosialnya.
c. Pengembangan aspek keterampilan , bertujuan agar anak
terampil mengembangkan motoric kasar maupun halus.
d. Pengembangan jasmani bertujuan untuk mengembangkan
fisik jasmani anak demi kesehatan dan pertumbuhan
fisiknya.
14
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
15
DAFTAR PUSTAKA
16