Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH APLIKASI KEWIRAUSAHAAN

“DESKRIPSI USAHA”

Disusun oleh:

Nina Santika (202001500263)


Rizky Novanto Darmawan (202001500265)
Ines Mulia Sari (202001500289)
Maria Ulfa (202001500311)
Moch Alfarel Gojali Sukarya (202001500369)

BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN SOSIALUNIVERSITAS


INDRAPRASTA PGRI
2023

1
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kami tujukan kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang telah
memberikan banyak nikmat, taufik dan hidayah. Kami mengucapkan terima kasih Bapak
Burhanudin, S.E, M.M, selaku Dosen mata kuliah Aplikasi Kewirausahaan yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan
bidang studi yang dapat kami tekuni. Sehingga, kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul "Deskripsi Usaha" berjalan dengan baik.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugasBapak
Burhanudin, S.E, M.M pada mata kuliah Aplikasi Kewirausahaan. Makalah ini telah kami
selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, kami sampaikan banyak terima kasih kepada segenap pihak yang telah berkontribusi secara
maksimal dalam penyelesaian makalah ini. Disamping itu, kami tim penulis, sebagai manusia
biasa menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini,
baik dari segi tata bahasa, susunan kalimat maupun isi. Oleh sebab itu dengan segala
kerendahan hati, kami selaku penyusun menerima segala kritik dan saran yang membangun
dari pembaca, maupun Dosen Pengampu kami.

Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah ilmu
pengetahuan dan memberikan manfaat nyata untuk masyarakat luas.

Jakarta, 19 Maret 2023

Kelompok 5

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................................................2
DAFTAR ISI .................................................................................................................................3
BAB I – LATAR BELAKANG DAN NOBLE PURPOSE USAHA ........................................4
A. Latar Belakang .................................................................................................................4
B. Pengaruh Keberadaan Usaha Yang Didirikan ..............................................................5
C. Peluang Terhadap Permintaan Pasar Usaha Yang Didirikan .....................................6
D. Kompetitor Usaha ............................................................................................................6
E. Lokasi Usaha ....................................................................................................................7
F. Keunggulan Produk Dibandingkan Dengan Kompetitor ............................................7
BAB II – IDENTITAS USAHA ...................................................................................................8
A. Nama Usaha ......................................................................................................................8
B. Logo Usaha .......................................................................................................................8
BAB III – VISI, MISI, DAN TUJUAN USAHA ........................................................................9
A. Visi .....................................................................................................................................9
B. Misi ....................................................................................................................................9
C. Tujuan Usaha ...................................................................................................................9
BAB IV – RENCANA PENGEMBANGAN USAHA 3-5 TAHUN KE DEPAN ..................10
A. Tahun Pertama ...............................................................................................................10
B. Tahun ke-2 ......................................................................................................................10
C. Tahun ke-3 ......................................................................................................................10
D. Tahun ke-4 ......................................................................................................................10
E. Tahun ke-5 ........................................................................................................................1
BAB V – STRUKTUR ORGANISASI USAHA.........................................................................1
A. Struktur Organisasi Usaha “Inpamani Takoyaki” ......................................................1
B. Deskripsi Pekerjaan .........................................................................................................1
C. Penasihat Utama ..............................................................................................................2
D. Partnership .......................................................................................................................2
BAB VI – PENUTUP....................................................................................................................4
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................5

3
BAB I – LATAR BELAKANG DAN NOBLE PURPOSE USAHA
A. Latar Belakang

Takoyaki adalah makanan populer asal Jepang yang terbuat dari adonan tepung dengan
isian potongan gurita atau cumi-cumi, dicetak menjadi bola-bola kecil dan dibalik-balik hingga
matang. Makanan ini telah menjadi tren dan populer di berbagai negara di seluruh dunia,
termasuk Indonesia. Takoyaki tidak hanya harus disajikan dengan isian gurita atau cumi-cumi
saja, tetapi juga dapat divariasikan dengan berbagai isian lain seperti keju, daging sapi, ayam,
atau sayuran. Hal ini memungkinkan untuk mengembangkan produk lebih lanjut dan menarik
konsumen yang berbeda. Takoyaki dapat dengan mudah dijual dalam berbagai acara atau
tempat, seperti mal, festival, pasar malam, acara kampus, atau acara keluarga. Ini memberikan
fleksibilitas dalam menjual produk, sehingga bisa memperluas pangsa pasar. Takoyaki dibuat
dari bahan-bahan yang umumnya mudah didapat, dan memerlukan peralatan yang relatif
sederhana. Dengan pengaturan yang tepat dan kreativitas dalam membuat variasi rasa, dapat
menghasilkan keuntungan yang besar.

Dari penjelasan yang telah kami berikan tersebut, dapat disimpulkan bahwa, membuka
usaha takoyaki memiliki poin-poin yang menguntungkan seperti biaya produksi yang relatif
rendah, potensi pengembangan produk dan mudah dijual. Selain itu, terdapat pula
meningkatnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan. Terlepas dari citarasa yang lezat,
takoyaki juga dianggap relatif lebih sehat daripada jenis makanan cepat saji lainnya. Hal ini
bisa menjadi nilai tambah bagi pelanggan yang memperhatikan kesehatannya.

Menurut diskusi kelompok yang telah kami lakukan, noble purpose dalam menjalankan
usaha takoyaki meliputi beberapa hal berikut:

1) Menggunakan bahan baku berkualitas dan bahan yang ramah lingkungan, seperti bahan
baku organik dan bahan kemasan yang dapat didaur ulang.
2) Memberikan pilihan variasi rasa takoyaki yang sehat dan bergizi untuk konsumen, seperti
takoyaki dengan bahan isian yang lebih sehat dan bebas bahan pengawet atau pewarna
buatan.
3) Menawarkan produk yang dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat dengan harga yang
terjangkau dan kualitas yang baik.
4) Memperhatikan aspek kebersihan dan kesehatan dalam proses produksi takoyaki, seperti
penggunaan alat-alat yang steril dan menjaga kebersihan lingkungan kerja.

4
5) Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat sekitar, seperti membuka peluang kerja
bagi masyarakat lokal dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi
masyarakat.

Dengan memperhatikan noble purpose dalam menjalankan usaha takoyaki, kami,


sebagai pemilik usaha dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan lingkungan, serta
menciptakan kepercayaan dan loyalitas dari konsumen. Hal ini juga dapat membantu
meningkatkan citra dan reputasi bisnis takoyaki yang dijalankan.

B. Pengaruh Keberadaan Usaha Yang Didirikan

Keberadaan usaha takoyaki bisa memiliki beberapa pengaruh, tergantung pada konteks
dan kondisi spesifik dari lokasi usaha tersebut. Berikut adalah beberapa kemungkinan pengaruh
yang bisa timbul:

1) Peningkatan perekonomian lokal: Keberadaan usaha takoyaki dapat membantu


meningkatkan perekonomian lokal di wilayah tersebut, terutama jika usaha tersebut
berhasil menarik pelanggan dari luar wilayah. Hal ini bisa berdampak positif pada
lapangan kerja dan pendapatan warga setempat.
2) Penyediaan alternatif makanan: Usaha takoyaki bisa menjadi alternatif makanan bagi
masyarakat setempat. Hal ini akan semakin baik jika kualitas dan variasi menu yang
ditawarkan oleh usaha tersebut memenuhi selera konsumen.
3) Persaingan dengan usaha sejenis: Keberadaan usaha takoyaki bisa memicu persaingan
dengan usaha sejenis di sekitarnya. Hal ini dapat memaksa pengusaha untuk lebih
inovatif dan menawarkan produk yang lebih baik dan berbeda agar tetap bersaing.
4) Dampak pada lingkungan: Usaha takoyaki dapat mempengaruhi lingkungan sekitar
seperti bau yang keluar dari alat penggorengan, suara yang dihasilkan dari mesin yang
digunakan, dan sampah yang dihasilkan. Oleh karena itu, pengusaha harus
memperhatikan dampaknya pada lingkungan dan tetap mematuhi peraturan dan
regulasi yang ada.
5) Kontribusi pada pariwisata: Takoyaki merupakan makanan yang populer di Jepang dan
bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan yang berkunjung ke suatu wilayah. Keberadaan
usaha takoyaki yang terkenal bisa membantu meningkatkan daya tarik pariwisata di
wilayah tersebut.

5
C. Peluang Terhadap Permintaan Pasar Usaha Yang Didirikan

Menurut riset yang telah kami lakukan mengenai membuka usaha takoyaki, peluang terhadap
permintaan pasar untuk usaha takoyaki dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti:

1) Lokasi Usaha: Lokasi usaha menurut kami akan sangat berpengaruh terhadap
permintaan pasar. Usaha takoyaki yang berada di pusat perbelanjaan atau di pusat
keramaian akan lebih mudah menarik perhatian konsumen dibandingkan dengan yang
berada di tempat yang terpencil atau kurang strategis.
2) Kualitas Produk: Kualitas takoyaki yang disajikan juga sangat penting. Jika takoyaki
memiliki rasa yang lezat, tekstur yang pas dan kemasan yang menarik, maka akan
semakin meningkatkan permintaan pasar.
3) Harga: Harga yang ditawarkan juga mempengaruhi permintaan pasar. Harga yang
terlalu mahal akan membuat konsumen enggan untuk membeli, sementara harga yang
terlalu murah dapat memperoleh keuntungan yang sedikit atau bahkan merugikan bisnis.
4) Persaingan: Persaingan dalam industri takoyaki juga mempengaruhi permintaan pasar.
Jika terdapat banyak pesaing yang menawarkan takoyaki dengan kualitas dan harga
yang bersaing, maka akan semakin sulit untuk menarik konsumen.
5) Tren Konsumen: Tren dan preferensi konsumen juga mempengaruhi permintaan pasar.
Jika takoyaki menjadi tren dan populer pada saat itu, maka permintaan pasar akan
meningkat.

Oleh karena itu, untuk meningkatkan permintaan pasar usaha takoyaki, kami perlu
memperhatikan faktor-faktor di atas dan terus melakukan penyesuaian agar dapat memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen serta bersaing dengan bisnis sejenis.

D. Kompetitor Usaha

Kompetitor usaha takoyaki bisa bervariasi, dari bisnis kecil hingga rantai makanan
besar. Beberapa contoh kompetitor usaha takoyaki adalah Akaoni, Gindaco, Kukuru, dan
banyak lainnya. Dalam bersaing dengan kompetitor, hal-hal yang bisa diperhatikan antara lain
kualitas produk, harga, pelayanan, lokasi, dan inovasi produk. Oleh karena itu, diperlukan
upaya untuk memperbaiki kualitas produk takoyaki, memberikan pelayanan yang baik,
menciptakan inovasi produk yang menarik dan menjaga harga yang terjangkau.

6
E. Lokasi Usaha

Lokasi usaha takoyaki bisa bervariasi, namun biasanya ditemukan di pusat perbelanjaan,
mal, kawasan kuliner, atau pinggir jalan yang ramai. Tempat yang strategis dan mudah diakses
akan mempermudah pengunjung untuk menemukan dan mencicipi produk takoyaki Anda.

Maka dari itu, kami akan membuka usaha Takoyaki di daerah dengan ramai penduduk
di Jl. Setu Pedongkelan, RW.5, Tugu, Kec. Cimanggis, Kota Depok, Jawa Barat 16451, karena
banyaknya warga yang berlalu Lalang di daerah tersebut dan warganya yang bersifat konsumtif
terhadap makanan yang unik.

F. Keunggulan Produk Dibandingkan Dengan Kompetitor

Beberapa keunggulan produk takoyaki yang kami sajikan dibandingkan dengan


competitor, antara lain:

1) Keunikan Produk: Takoyaki memiliki bentuk yang unik dan menarik perhatian
konsumen. Tidak semua bisnis makanan menyediakan takoyaki, sehingga produk kami
dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen.
2) Variasi Rasa dan Isian: Takoyaki yang kami sajikan memiliki berbagai macam rasa dan
isian yang berbeda-beda, seperti isian keju, udang, ayam, dan lain-lain. Hal ini
memberikan variasi pilihan bagi konsumen dan dapat memuaskan selera makan yang
berbeda.
3) Kualitas Bahan Baku: Takoyaki kami menggunakan bahan-bahan baku yang
berkualitas, seperti tepung terigu, bahan isi yang segar, dan saus-saus khusus, hal ini
kami perhatikan karena kualitas bahan baku yang baik dapat mempengaruhi rasa dan
kualitas produk.
4) Kemasan yang Menarik: Takoyaki kami disajikan dalam kemasan yang menarik, seperti
kotak berlogo atau wadah dengan tutup yang dilengkapi dengan saus dan rempah-
rempah. Hal ini memberikan nilai tambah bagi konsumen dalam hal pengemasan dan
kemudahan dalam membawa pulang.
5) Makanan Ringan dan Mudah Dikonsumsi: Takoyaki kami merupakan makanan ringan
yang mudah di bawa dan dikonsumsi kapan saja dan di mana saja. Hal ini memudahkan
konsumen untuk mengonsumsi produk di tempat yang mereka inginkan tanpa harus
ribet membawa peralatan makan.

7
BAB II – IDENTITAS USAHA
A. Nama Usaha

Dalam mendiskusikan nama usaha Takoyaki yang akan kami dirikan, kami
menyimpulkan bahwa nama usaha takoyaki sebaiknya mencerminkan keunikan produk,
suasana, dan konsep bisnis yang diusung. Pemilihan nama usaha yang tepat dapat memberikan
nilai tambah bagi bisnis dalam membangun citra dan merek yang kuat serta menarik perhatian
konsumen. Namun menurut kami, usaha yang kami dirikan perlu memiliki identitas dari diri
kami sendiri, maka dari itu kami memberikan nama usaha takoyaki yang akan kami dirikan
dengan nama “Inpamani Takoyaki”. Nama “Inpamani” kami buat berdasarkan nama panggilan
kami.

B. Logo Usaha

Pendapat kami mengenai merancang logo, penting untuk mempertimbangkan keunikan


bisnis dan target pasar yang akan kami tuju. Logo yang tepat dapat membantu membangun
citra dan merek yang kuat dan meningkatkan daya tarik produk. Logo yang kami buat
menampilkan gambar karakter gurita dengan gaya yang lucu dan unik, karena arti kata “tako”
dalam bahasa jepang adalah gurita. Menurut kami, hal ini dapat menambah daya tarik logo dan
membuatnya mudah diingat oleh konsumen.

8
BAB III – VISI, MISI, DAN TUJUAN USAHA
A. Visi

Menjadi usaha takoyaki yang terkenal dan diakui oleh masyarakat sebagai penyedia
takoyaki terbaik dengan cita rasa yang unik dan khas.

B. Misi
1) Memberikan produk takoyaki berkualitas yang selalu segar dan lezat.
2) Meningkatkan pelayanan dan pengalaman pelanggan dalam menikmati takoyaki.
3) Menjaga kebersihan dan sanitasi usaha agar tetap terjaga dan memuaskan pelanggan.
4) Meningkatkan inovasi dan kreasi dalam menciptakan takoyaki yang unik dan kreatif.
C. Tujuan Usaha
1) Meningkatkan pendapatan usaha dengan penjualan takoyaki yang stabil dan
berkualitas.
2) Menjalin kerjasama dengan mitra bisnis seperti supplier dan produsen bahan baku
takoyaki.
3) Meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memberikan pelayanan dan pengalaman
yang baik.
4) Membangun citra dan merek usaha yang kuat dan diakui oleh masyarakat.
5) Mengembangkan usaha takoyaki dengan membuka cabang dan meningkatkan kualitas
produk.

9
BAB IV – RENCANA PENGEMBANGAN USAHA 3-5 TAHUN KE DEPAN
Berikut adalah rencana pengembangan usaha takoyaki kami dalam jangka 3 tahun
sampai dengan 5 tahun ke depan:

A. Tahun Pertama
1) Meningkatkan kualitas produk takoyaki dengan menciptakan inovasi dan kreasi baru.
2) Meningkatkan pelayanan dan pengalaman pelanggan dengan memberikan program
loyalty dan promo menarik.
3) Meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam operasional usaha dengan melakukan
pengelolaan inventori dan optimasi manajemen sumber daya manusia.
B. Tahun ke-2
1) Mengembangkan pasar dengan melakukan ekspansi usaha dengan membuka cabang
baru di tempat-tempat strategis.
2) Menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait seperti supplier, mitra bisnis dan event
organizer dalam rangka memperkenalkan dan memasarkan produk takoyaki.
3) Meningkatkan kualitas dan profesionalisme dalam pengelolaan bisnis dengan
melakukan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia.
C. Tahun ke-3
1) Meningkatkan visibilitas dan citra bisnis dengan melakukan promosi dan branding
secara lebih intensif.
2) Mengembangkan bisnis dengan menawarkan varian menu takoyaki baru yang sesuai
dengan selera konsumen.
3) Menjaga dan meningkatkan loyalitas pelanggan dengan memberikan pelayanan yang
terbaik dan konsisten.
D. Tahun ke-4
1) Mengembangkan bisnis dengan memperluas cakupan pasar melalui penjualan produk
takoyaki secara online atau melalui aplikasi mobile.
2) Meningkatkan kualitas produk dengan memperbaiki proses produksi dan konsistensi
cita rasa.
3) Menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait dalam rangka memperluas pasar dan
meningkatkan citra bisnis.

10
E. Tahun ke-5
1) Menjalin hubungan bisnis yang lebih erat dengan supplier dan mitra bisnis untuk
memperoleh bahan baku yang berkualitas dengan harga yang lebih bersaing.
2) Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan bisnis dengan memperkenalkan
sistem manajemen baru dan teknologi yang lebih modern.
3) Mengembangkan bisnis dengan menciptakan konsep dan varian menu takoyaki yang
unik dan menarik bagi pelanggan.
4) Rencana pengembangan usaha takoyaki ini dapat disesuaikan dengan situasi dan
kondisi bisnis yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan usaha. Hal ini penting dalam
meningkatkan daya saing dan memperluas pasar bisnis takoyaki.

11
BAB V – STRUKTUR ORGANISASI USAHA
A. Struktur Organisasi Usaha “Inpamani Takoyaki”

B. Deskripsi Pekerjaan
a) Pemilik Usaha: Tugas dan tanggung jawab seorang pemilik usaha Takoyaki sangat
penting untuk kesuksesan bisnis. Dengan memastikan bahwa semua aspek bisnis
dijalankan dengan baik, pemilik usaha dapat memastikan pertumbuhan dan
kesinambungan bisnis.

• Menentukan visi dan strategi bisnis: Pemilik usaha harus memiliki visi yang jelas
tentang arah bisnis Takoyaki-nya dan merencanakan strategi untuk mencapai
tujuan tersebut.

• Membuat rencana bisnis: Membuat rencana bisnis yang terperinci untuk


memastikan bahwa semua aspek bisnis tercakup dengan baik, termasuk
pembiayaan, pemasaran, pengadaan bahan baku, dan operasi harian.

• Mengelola keuangan: Memastikan keuangan usaha terkelola dengan baik,


termasuk pengelolaan kas, pembayaran utang, dan pembukuan keuangan.

• Merekrut dan melatih karyawan: Melakukan perekrutan karyawan yang


berkualitas, memberikan pelatihan dan pengembangan karyawan, serta
memastikan bahwa semua karyawan memahami tugas dan tanggung jawab
mereka.

• Mempertahankan kualitas produk dan layanan: Memastikan bahwa Takoyaki


12
kami selalu mempertahankan kualitas yang baik dan memberikan layanan yang
memuaskan kepada pelanggan.

• Mengawasi operasi harian: Mengawasi operasi harian usaha Takoyaki kami,


termasuk persediaan bahan baku, persiapan makanan, pelayanan pelanggan, dan
kebersihan restoran.

• Mengembangkan strategi pemasaran: Mengembangkan strategi pemasaran yang


efektif untuk mempromosikan Takoyaki dan menarik pelanggan baru.

• Memonitor performa bisnis: Memonitor performa bisnis Takoyaki kami dan


membuat perubahan yang diperlukan untuk meningkatkan profitabilitas dan
efisiensi operasional.
b) Manajer Operasional: Dalam rangka memastikan operasi harian Takoyaki berjalan lancar,
manajer operasional harus memiliki pemahaman yang baik tentang seluruh aspek bisnis,
termasuk persediaan, keuangan, pelanggan, dan operasi harian.

• Mengelola operasi sehari-hari: Bertanggung jawab untuk memastikan operasi


harian di usaha Takoyaki berjalan lancar dan efisien. Ini meliputi manajemen staf,
persediaan, pelayanan pelanggan, dan aspek operasional lainnya.

• Membuat jadwal staf: Membuat jadwal kerja untuk karyawan dan memastikan
bahwa semua posisi diisi dengan benar pada setiap waktu.

• Melakukan pengadaan bahan baku: Memastikan bahwa bahan baku yang


diperlukan untuk membuat Takoyaki tersedia dalam jumlah yang cukup dan
berkualitas baik.

• Mengawasi persiapan makanan: Memastikan bahwa Takoyaki yang dihasilkan


berkualitas tinggi dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

• Memonitor penjualan dan keuangan: Memantau penjualan harian dan keuangan


Takoyaki serta membuat laporan keuangan dan operasional yang akurat dan tepat
waktu.

• Mengembangkan strategi pemasaran: Berkontribusi dalam pengembangan strategi


pemasaran yang efektif untuk menarik pelanggan baru dan mempertahankan
pelanggan yang ada.

• Melakukan pelatihan karyawan: Memberikan pelatihan kepada staf Takoyaki


tentang tugas dan tanggung jawab mereka, standar operasional, dan prosedur
13
keselamatan.

• Menjaga kebersihan dan sanitasi: Memastikan bahwa usaha di gerai Takoyaki


selalu bersih dan sanitasi terjaga, sesuai dengan aturan dan regulasi kesehatan.

• Mengembangkan rencana bisnis: Membantu pemilik usaha dalam


mengembangkan rencana bisnis jangka panjang untuk Takoyaki dan mengevaluasi
kinerja bisnis secara berkala.

c) Staf Marketing: Dalam usaha Takoyaki, staf marketing harus memiliki pemahaman yang
baik tentang bisnis, pelanggan, dan tren pemasaran yang terkini. Melalui pengembangan
strategi pemasaran yang efektif, staf marketing dapat membantu Takoyaki meningkatkan
visibilitas dan mempertahankan pelanggan yang ada serta menarik pelanggan baru.

• Membuat strategi pemasaran: Membuat dan melaksanakan strategi pemasaran


yang efektif untuk mempromosikan Takoyaki-nya. Ini termasuk membuat materi
promosi, menentukan target pasar, dan menentukan saluran pemasaran yang tepat.

• Membuat konten pemasaran: Membuat konten pemasaran yang menarik, seperti


materi iklan, brosur, dan media sosial.

• Mengelola media sosial: Mengelola dan mengembangkan konten media sosial


usaha Takoyaki kami agar selalu menarik bagi pelanggan.

• Mengembangkan hubungan dengan pelanggan: Mengembangkan hubungan yang


baik dengan pelanggan dan mengidentifikasi kebutuhan dan preferensi mereka.

• Mengadakan acara pemasaran: Mengadakan acara pemasaran seperti promosi,


sampling produk, atau event khusus yang dapat menarik perhatian dan minat
pelanggan.

• Membuat laporan dan evaluasi: Membuat laporan dan evaluasi tentang hasil
pemasaran, dan memastikan bahwa setiap kampanye pemasaran memberikan hasil
yang diharapkan.

• Mengembangkan rencana pemasaran jangka panjang: Membantu dalam


pengembangan rencana pemasaran jangka panjang, yang dapat membantu
mengembangkan strategi bisnis dan meningkatkan keuntungan.

• Berkoordinasi dengan tim internal: Berkoordinasi dengan tim internal seperti


manajer operasional, koki, dan pemilik usaha untuk memastikan bahwa kampanye

14
pemasaran terintegrasi dengan baik dengan operasi bisnis.

d) Staf Keuangan: Dalam usaha Takoyaki, staf keuangan harus memiliki pemahaman yang
baik tentang laporan keuangan, manajemen persediaan, dan proses pengadaan. Melalui
pemantauan yang baik terhadap keuangan bisnis, staf keuangan dapat membantu
Takoyaki meningkatkan keuntungan dan mengurangi risiko keuangan.

• Mengelola keuangan bisnis: Mengelola keuangan bisnis secara keseluruhan,


termasuk memastikan bahwa semua transaksi tercatat dan diurus dengan benar.

• Memantau anggaran: Memantau anggaran bisnis, menghitung biaya dan


memastikan bahwa bisnis tetap berjalan secara efisien dengan biaya yang minimal.

• Membuat laporan keuangan: Membuat laporan keuangan yang akurat dan tepat
waktu, termasuk neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.

• Memastikan kepatuhan pajak: Memastikan bahwa usaha Takoyaki memenuhi


kewajiban pajak yang diperlukan.

• Mengelola persediaan dan pengadaan: Mengelola persediaan dan pengadaan untuk


memastikan bahwa Takoyaki selalu memiliki bahan baku yang cukup dan efisien.

• Memonitor piutang dan hutang: Staf keuangan harus memantau piutang dan
hutang, mengelola kas dan bank, dan memastikan bahwa Takoyaki memenuhi
semua kewajiban keuangan.

• Membuat proyeksi keuangan: Membuat proyeksi keuangan untuk membantu


manajemen dalam mengambil keputusan bisnis yang tepat.

• Mengidentifikasi potensi risiko keuangan: Mengidentifikasi potensi risiko


keuangan dan memberikan rekomendasi tentang cara mengurangi risiko tersebut.

e) Staf Produksi: Dalam usaha Takoyaki, staf produksi harus memiliki pemahaman yang
baik tentang proses pembuatan Takoyaki, teknik memasak, dan keamanan pangan.
Dengan memastikan bahwa Takoyaki dihasilkan dengan kualitas yang baik dan konsisten,
staf produksi dapat membantu Takoyaki mempertahankan pelanggan yang ada dan
menarik pelanggan baru.

• Mempersiapkan bahan baku: Mempersiapkan dan mengatur bahan baku untuk


membuat Takoyaki, termasuk tepung, telur, udang, dan bahan-bahan lainnya.

• Membuat adonan: Membuat adonan Takoyaki dengan konsistensi yang tepat dan

15
mengukur setiap bahan dengan cermat untuk mendapatkan rasa dan tekstur yang
sempurna.

• Mengukus atau memanggang Takoyaki: Mngukus atau memanggang Takoyaki


dalam jumlah yang cukup dan mengatur waktu dengan baik agar Takoyaki matang
secara merata.

• Menambahkan saus dan taburan: Menambahkan saus dan taburan pada Takoyaki
sesuai dengan permintaan pelanggan.

• Menjaga kebersihan: Menjaga kebersihan lingkungan kerja dan alat-alat produksi


agar produk Takoyaki tetap higienis dan berkualitas.

• Mengembangkan menu baru: Membantu dalam mengembangkan menu baru dan


mencoba resep yang berbeda untuk memberikan variasi dan keunikan pada produk
Takoyaki.

• Membuat laporan produksi: Membuat laporan produksi untuk memantau


ketersediaan bahan baku dan jumlah Takoyaki yang dihasilkan setiap hari.

• Berkoordinasi dengan staf lain: Berkoordinasi dengan staf lain seperti manajer
operasional, staf keuangan, dan staf pemasaran untuk memastikan bahwa proses
produksi berjalan dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Setiap posisi di atas mungkin memiliki beberapa staf yang bekerja di bawahnya. Misalnya,
koki mungkin membutuhkan beberapa asisten untuk membantunya mempersiapkan bahan baku
dan menyiapkan Takoyaki. Demikian pula, kasir dan staf penjualan mungkin membutuhkan
beberapa staf untuk membantu mereka melayani pelanggan pada saat yang sibuk.
C. Penasihat Utama

Untuk penasihat utama, karena usaha yang kami bangun sudah memiliki 5 pemilik usaha,
yaitu kami sendiri, menurut kami, untuk penasihat utama pada tahun pertama dan kedua tidak
diperlukan keberadaannya. Namun jika kami sudah mencapai kesepakatan dengan
mitra/partnership, pada saat itu kami akan membutuhkan jasa Penasihat Utama untuk
menyediakan kami pandangan luas dan perspektif yang berbeda untuk membantu kami dan mitra
mengambil keputusan bisnis yang tepat dan efektif.
D. Partnership

Partnership biasanya dibentuk melalui perjanjian tertulis yang disebut sebagai agreement
of partnership, di mana setiap mitra dapat menentukan peran dan tanggung jawab masing-masing
dalam bisnis. Keuntungan dari partnership adalah bahwa setiap mitra dapat membawa keahlian
16
dan sumber daya yang berbeda ke dalam bisnis, serta membagi risiko dan biaya yang terkait
dengan menjalankan bisnis.
Dalam partnership, kami sebagai pemilik usaha dan para mitra berkontribusi dalam
berbagai aspek bisnis, seperti modal, tenaga kerja, pengalaman, keahlian, dan sumber daya
lainnya. Setiap mitra memiliki tanggung jawab dan hak yang sama dalam pengelolaan bisnis, serta
berbagi keuntungan dan kerugian dari bisnis Takoyaki. Mitra juga bekerja sama dalam
pengambilan keputusan, mengatur operasional bisnis, dan menentukan strategi bisnis yang tepat.
Dalam partnership usaha kami, aturan mainnya tidak terlalu rumit, yaitu kami perlu buat
kesepakatan tertulis yang mencakup berbagai hal, seperti jumlah modal yang diberikan oleh
masing-masing mitra, persentase keuntungan yang diterima oleh masing-masing mitra, peran dan
tanggung jawab masing-masing mitra, waktu durasi kemitraan, serta prosedur untuk memutuskan
partnership jika diperlukan.

• Peran Pemilik: Bertanggung jawab atas pengambilan keputusan strategis dan arahan umum
bisnis. Memiliki wewenang penuh dalam mengelola sumber daya dan anggaran usaha.
• Peran Mitra: Bertanggung jawab atas pengelolaan operasional harian, termasuk persiapan
makanan, kualitas produk, dan layanan pelanggan. Mengembangkan dan menjalankan
program pelatihan staf serta mengawasi kebersihan dan sanitasi yang tepat.
• Kontribusi Modal (contoh):
o Pemilik: Rp. 150.000.000,-
o Mitra: Rp. 100.000.000,-
o Bagi Hasil:
o Pemilik: 60%
o Mitra: 40%
• Durasi Kemitraan: 5 tahun
• Pembagian Tanggung Jawab Keuangan:
o Pemilik bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan, termasuk pembelian bahan
baku, pembayaran gaji staf, dan pengeluaran lainnya yang terkait dengan pengelolaan
bisnis secara keseluruhan.
o Mitra bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan operasional harian, termasuk
pembelian bahan baku dan pengeluaran lainnya yang terkait dengan operasional harian
bisnis.
• Sanksi Pelanggaran: Apabila terdapat pelanggaran dari salah satu pihak, maka pihak yang
melanggar akan diberikan peringatan tertulis. Apabila pelanggaran terus berlanjut, maka
kemitraan dapat dibatalkan secara sepihak oleh pihak yang dirugikan.

17
Menurut kami dalam ber-partnership penting juga untuk menentukan standar kualitas
produk yang harus dijaga oleh setiap mitra, serta strategi pemasaran dan penjualan yang harus
diikuti.

18
BAB VI – PENUTUP
Takoyaki merupakan salah satu makanan khas Jepang yang semakin populer di seluruh
dunia, termasuk di Indonesia. Usaha takoyaki dapat menjadi peluang bisnis yang menjanjikan
karena permintaan yang tinggi dari masyarakat. Ada beberapa faktor penting yang perlu
diperhatikan dalam memulai usaha takoyaki, seperti memilih bahan yang berkualitas, memiliki
resep yang baik, serta memperhatikan hygiene dan sanitasi saat memasak dan menyajikan
Takoyaki, karena menjaga kebersihan dan sanitasi selama proses memasak dan penyajian
takoyaki adalah kunci untuk menjaga kualitas makanan dan memastikan kepuasan pelanggan.

Pelanggan sangat penting dalam usaha takoyaki, sehingga perlu memberikan pelayanan
yang ramah dan berkualitas, serta mendengarkan masukan dan saran dari pelanggan. Inovasi
dalam variasi rasa dan topping takoyaki dapat menjadi strategi untuk memperluas pasar dan
meningkatkan daya saing bisnis, dengan menyediakan variasi rasa dan topping takoyaki dapat
menjadi strategi untuk menarik pelanggan dan memperluas pasar.

Dalam menjalankan usaha takoyaki, penting untuk tetap memperhatikan aspek keuangan
dan manajemen bisnis secara keseluruhan agar bisnis dapat berjalan dengan baik dan
menguntungkan, mengembangkan strategi pemasaran yang efektif dapat membantu
mempromosikan usaha takoyaki dan menjangkau lebih banyak pelanggan potensial.

19
DAFTAR PUSTAKA
Hutchings, R. (2017). Takoyaki: The Complete Guide to Making, Eating & Loving Takoyaki.
South Carolina: CreateSpace Independent Publishing Platform.
Kapojos, M. E. (2021, September 14). KOMPAS.com. Retrieved from Jernih Melihat Dunia:
https://www.kompas.com/food/read/2021/09/14/160513675/6-takoyaki-terkenal-di-
jakarta-ada-shitako-takoyaki-dan-okirobox?page=all
Salat, H. (2017). A Culinary Journey Through Japan's Most Loved Street Food. Vermont:
Tuttle Publishing.
Sulistyo, I. R. (2022, July 7). BeritaSukoharjo.com. Retrieved from pikiran rakyat media
network: https://sukoharjo.pikiran-rakyat.com/lifestyle/pr-2034940818/ide-bisnis-
menggiurkan-inilah-resep-takoyaki-yang-mudah-dan-enak
Uyematsu, A. (2011). Takoyaki: The Delicious Little Ball of Octopus. Los Angeles: Tia
Chucha Press.

20

Anda mungkin juga menyukai