(PKL) DI PT indofood
PROGRAM STUDI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
Email :delihusadadelitua@gmail.com
Website :delihusada.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
keimanan, kesehatan dan kemudahan sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan
laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL).
Laporan Kegiatan PKL disusun sebagai salah satu tahapan dalam Program Studi
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Program Sarjana Terapan, dan sebagai salah satu syarat
untuk mencapai kompetensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Untuk itu kami mengucapkan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Drs. Johannes Sembiring, M.Pd, M.Kes selaku Rektor Institut Kesehatan Deli Husada Deli
Tua
2. Prof Jon Piter Sinaga, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut
Kesehatan Deli Husada Deli Tua
3. Clinical Instructure (CI) Perusahaan khususnya bidang keselamatan dan kesehatan kerja.
4. Staf dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua
5. Staf dosen tetap Program Studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
6. Semua mahasiswa Program Studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Ibarat pepatah tidak ada gading yang tak retak, maka kami senantiasa menerima kritik
dan saran guna perbaikan Laporan Kegiatan PKL.
Mudah-mudahan seluruh amal kebaikan yang telah diberikan mendapatkan balasan
kebaikan dari Tuhan Yang Maha Esa, serta laporan Kegiatan PKL ini dapat bermanfaat.
Terima kasih
DAFTAR ISI
Cover
11 Pembuatan Laporan
12 Persentasi hasil laporan
BAB I
A. PENDAHULUAN
Tujuan dari laporan PKL ini adalah untuk merekam apa yang sudah anda lihat dan
lakukan selama kegiatan prakti magang sehingga mahasiswa dapat merencanakan tindakan
yang harus di lakukan. Selain itu panduan PKL ini dapat membantu mahasiswa keselamatan
dan kesehatan kerja dalam diskusi bersama unit K3 Lingkungan Perusahaan dan K3 industri
di wajibkan bagi mahasiswa mencatat dan melaporkan dengan baik kegiatan–kegiatan yang
di lakukan dari awal mulai praktik sampai akhir dengan akhir kegiatan praktik dengan
harapan kegiatan praktik ini dapat membantu merekam apa yang sudah dilakukan untuk
menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa.
Undang-undang nomor 36 tentang tenaga kesehatan dijelaskan bahwa salah satu tenaga
kesehatan keteknisian K3. K3 memiliki peranan untuk mengelola mengenai K3 di wahana
industri di sarana pelayanan kesehatan. Untuk menghasilkan tenaga K3 yang handal dan
kompeten serta profesional yang memiliki kemampuan untuk bekerja secara mandiri maupun
kelompok untuk megembangkan diri dan beretika.
Dalam rangka menghasilkan tenaga K3 yang profesional, handal, inovatif serta mampu
mengaplikasikanya serta mengembangkannya kemmapuan di duinia kerja salah satu
upayanya adalah melalui praktik K3 dalam hal ini di lakukan dalam bentuk PKL dan magang.
Magang merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan mahasiswa secara aktif di
dalam prosesnya. Kegiatan magang di rencanakan untuk memberikan pengalaman praktis
kepada mahasiswa dalam menggunkaan meteodologi yang relevan untuk menganalisis
ketiadaan, indentifikasi masalah, manajemen resiko, dan menetapkan alternatif dan solusi.
Selain itu mahasiswa di berikan kesempatan untuk mengaplikasikan kemampuan
memecahkan masalah,berfikir kritis, komunikasi efektif dan kemampaun motorik
(keterampilan) yang di peroleh selama pembelajran dikelas, kegiatan pembelajaran di lahan
praktik di rancang berdasarkan garis-garis besar mata kuliah sehingga mahasiswa
mendapatkan pembelajaran praktik di tatanan yang nyata secra benar dan terarah untuk
pencapian kompetensi yang telah di isyaratkan dalam kurikulum.
Pelaksanaan PKL di laksanakan pada semester VI dan VIII di wahana industri
(perusahaan) yang termuat pada modul praktikum magang, untuk mencapai kompetensi K3
para mahasiswa harus melaksankan kegiatan PKL sesuai dengan modul yang telah di
teteapkan.
B. TUJUAN PKL WAHANA INDUSTRI
1. Tujuan Umum
Secara umum tujuan kegiatan dari magang adalah agar mahasiswa mampu memenuhi
standar kompetensi yang telah ditetapkan dalam Kurikulum Program Studi D-IV
Keselamatan dan kesehatan kerja.
2. Tujuan Khusus
d. Memiliki nota kesepahaman (MoU) dan atau perjanjian kerjasama dengan institusi
pendidikan K3 terkait.
No. Kelompok Kompetensi Materi Praktik Penjabaran Materi Praktik Target Tempat
Kompetensi Praktik
1. Manajemen Mampu membuat dan Penyusunan Mengidentifikasi bahaya yang Mampu Lingkungan
keselamatan merancang HSE ( Health HSE Plan ada di lingkungan kerja menyusun HSE Proyek
dan kesehatn Safety Environment) Plan Menetapkan nilai bahaya Plan Pembanguna
kerja Menyusun HSE Plan n
C. ALOKASI WAKTU
Perhitungan jumlah jam adalah 3 SKS x 170 menit x 26 TM = 6.120 menit. Penjabaran dalam
jam adalah 6.120 menit : 60 menit = 102 jam. Pelaksanaan magang selama 12 hari efektif (2
minggu).
D. PESERTA
F. METODE BIMBINGAN
1. Pra PKL (Pembekalan)
Pra magang merupakan suatu metode bimbingan yang dilakukan untuk memberikan pembekalan
mahasiswa terkait pengetahuan dan keterampilan sebagai bekal dalam melaksanakan kegiatan
praktik kerja lapangan. Dalam kegiatan pra PKL mahasiswa dibimbing untuk memahami
kompetensi yang akan dicapai selama praktik.
2. Pendampingan
Pendampingan merupakan metode dimana praktikan akan dibimbing untuk melakukan pengelolaan
praktik lapangan K3 secara langsung.
3. Konsultasi Individual (Mentoring) dan Kelompok
Konsultasi individu ataupun kelompok diberikan untuk menambah pemahaman terhadap
pengelolaan praktek kerja lapangan K3 dan juga permasalahan individu (praktikan) yang mungkin
timbul selama praktik.
G. TATA TERTIB
1. Praktikan adalah mahasiswa Semester VI dan VIII Program Keselamatan dan
kesehatan yang telah memenuhi prasyarat akademik dan administratif.
2. Dalam melaksanakan kegiatan praktik mahasiswa berada di bawah pengawasan dan
bimbingan dari pembimbing praktik PKL.
3. Saat menjalankan aktivitas praktikum, praktikan wajib menggunakan seragam praktik
beserta atribut lengkap sesuai peraturan institusi dan lahan praktik.
4. Praktikan mengikuti magang sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh
pembimbing praktik akademik/supervisor dan atau pembimbing PKL.
5. Setiap praktikan wajib hadir 100% untuk mengikuti kegiatan praktik yang telah
dijadwalkan.
6. Bila mahasiswa tidak hadir dalam PKL dengan uraian:
a. Tanpa keterangan atau izin karena kepentingan, tanpa persetujuan kepala
ruang/pembimbing magang/pembimbing praktik akademik/supervisor, praktikan
wajib mengganti praktikum 2 kali lipat dari jumlah hari yang ditinggalkan.
b. Izin karena kepentingan dengan persetujuan kepala ruang/pembimbing magang/
pembimbing praktik akademik/supervisor, wajib mengganti sesuai jumlah hari
yang ditinggalkan.
c. Sakit dengan surat keterangan dokter yang telah diketahui oleh kepala
ruang/pembimbing magang/pembimbing praktik akademik/supervisor, praktikan
wajib mengganti sesuai jumlah hari yang ditinggalkan
d. Penggantian waktu praktikum dimaksud, pelaksanaannya diatur oleh kepala
ruang/ pembimbing magang/pembimbing praktik akademik/supervisor.
7. Jam magang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dari perusahaan.
8. Hari libur ditetapkan oleh pihak perusahaan.
9. Praktikan membuat satu Laporan PKL.
10. Praktikan melengkapi target kompetensi magang yang telah ditetapkan sesuai dengan
tingkat kemampuan yang dibuktikan dengan memperoleh paraf dari pembimbing PKL.
11. Selama praktik, buku pedoman magang harus dibawa, bagi mahasiswa yang tidak
membawa buku maka pembimbing berhak untuk melarang praktikan mengikuti
kegiatan praktik sebelum membawa buku pedoman.
12. Praktikan mentaati aturan dan tata tertib perusahaan.
13. Ketetapan magang selalu dievaluasi secara periodik dan hal-hal yang belum tertuang
pada ketetapan ini ditentukan kemudian.
H. METODE EVALUASI
Evaluasi atau penilaian dilakukan melalui beberapa metode, yaitu:
1. Kehadiran
Kehadiran dinilai berdasarkan kehadiran mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan PKL. Standar
pencapaian sebesar 100% sedangkan bobot penilaian sebesar 5%.
2. Kinerja
Bobot penilaian sebesar 15%. Komponen penilaian kinerja meliputi:
a. Kedisiplinan
b. Kerajinan
c. Kerja sama
d. Kreativitas
e. Etis dan profesional
f. Kecakapan
3. Pencapaian Target Kompetensi
Pencapaian target kompetensi adalah kompetensi yang telah dilakukan oleh mahasiswa
selama praktik berlangsung dengan penilaian oleh pembimbing magang. Bobot penilaian
sebesar 20%.
4. Laporan dan Seminar
Laporan adalah laporan yang disusun oleh mahasiswa selama mahasiswa melaksanakan praktik
dengan topik yang sudah ditentukan. Hasil laporan dipresentasikan dihadapan pembimbing praktik
akademik/supervisor dalam bentuk seminar laporan. Bobot penilaian sebesar 30%.
BAB III
HASIL EVALUASI PKL
Kesimpulan
Umpan Balik
Perlu dilakukan penambahan materi mengenai HIRADC khususnya di lingkungan
kerja.
Tindak lanjut
Melakukan kajian mendalam tenyang HIRADC dengan penambahan materi
praktikum dalam proses pembelajaran.
Saran
Perlu tindak lanjut dalam mendalami materi terkait topik HIRADC
tersebut dengan mendatangkan ahli di bidang HIRADC.