Anda di halaman 1dari 7

1.

Variabel Independen (bebas)


Menurut Sugiyono (2013:39), variabel independen dapat dijelaskan sebagai
variabel bebas dalam bahasa Indonesia. Variabel bebas adalah variabel yang memiliki
pengaruh atau menjadi penyebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat).
Dengan kata lain, variabel independen adalah faktor yang dapat mempengaruhi atau
memengaruhi hasil atau perubahan variabel dependen.1
Contoh:
Judul: "Pengaruh Faktor Harga Produk dan Kualitas Produk terhadap Keputusan
Pembelian Konsumen di Industri Elektronik"
Variabel Independen:
X1: Harga Produk
Variabel X1 dalam penelitian ini adalah harga produk. Harga produk adalah faktor
penting dalam pengambilan keputusan pembelian konsumen. Peneliti akan mengkaji
bagaimana variasi harga produk dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen di
industri elektronik. Misalnya, peneliti akan membandingkan dampak peningkatan atau
penurunan harga produk terhadap kecenderungan konsumen untuk membeli atau
menunda pembelian.
X2: Kualitas Produk
Variabel X2 dalam penelitian ini adalah kualitas produk. Kualitas produk melibatkan
atribut seperti kehandalan, daya tahan, kegunaan, dan performa produk. Peneliti akan
menganalisis bagaimana variasi kualitas produk dapat mempengaruhi keputusan
pembelian konsumen di industri elektronik. Peneliti akan memperhatikan apakah
perubahan dalam kualitas produk, baik peningkatan maupun penurunan, berdampak pada
preferensi dan niat pembelian konsumen.
2. Variabel Dependen (terikat)
Menurut Sugiyono (2013:39), variabel dependen dapat dijelaskan sebagai variabel
terikat dalam bahasa Indonesia. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau
terjadi akibat adanya variabel bebas. Dengan kata lain, variabel terikat adalah hasil atau
konsekuensi dari adanya variabel bebas.2

Contoh:

Judul : "Analisis Pengaruh Inflasi Terhadap Tingkat Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi


lampung"

Variabel Dependennya: Tingkat Pertumbuhan Ekonomi

1
Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R & D. Alfabeta.
2
Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R & D. Alfabeta.
Dalam penelitian ini, variabel dependen adalah tingkat pertumbuhan ekonomi. Tingkat
pertumbuhan ekonomi mengacu pada perubahan persentase dalam ukuran ekonomi suatu
provinsi dalam periode tertentu. Hal ini biasanya diukur dengan menggunakan indikator
seperti Produk Domestik Bruto (PDB) atau pendapatan nasional.
3. Variabel Moderator
Baron dan Kenny mendefinisikan variable moderator sebagai "variabel kualitatif
(misalnya jenis kelamin, ras, kelas) atau kuantitatif (misalnya tingkat imbalan) yang
mempengaruhi arah dan/atau kekuatan hubungan antara variabel independen dan variabel
terikat atau kriteria". 3
Dengan demikian, berbeda dengan variabel mediator, moderator tidak
menjelaskan hubungan antara variabel prediktor dan variabel hasil; sebaliknya,
pemoderator mempengaruhi sifat hubungan antara variabel prediktor dan variabel hasil.
Dalam istilah statistik, hubungan semacam itu sering disebut "interaksi". Ada juga
perbedaan temporal penting antara variabel mediator dan pemoderator. Secara khusus,
sementara perubahan atau paparan terhadap variabel mediator harus mengikuti secara
temporal perubahan atau paparan terhadap variabel prediktor, tingkat variabel
pemoderator harus ada sebelum atau pada saat yang sama dengan perubahan atau paparan
terhadap variabel predictor.4

Sumber: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4469902/

Contoh:

3
Breitborde, N. J. K., Srihari, V. H., Pollard, J. M., Addington, D. N., & Woods, S. W. (2010). Mediators and
moderators in early intervention research. Early Intervention in Psychiatry, 4(2), 143–152.
https://doi.org/10.1111/j.1751-7893.2010.00177.x
4
Breitborde, N. J. K., Srihari, V. H., Pollard, J. M., Addington, D. N., & Woods, S. W. (2010). Mediators and
moderators in early intervention research. Early Intervention in Psychiatry, 4(2), 143–152.
https://doi.org/10.1111/j.1751-7893.2010.00177.x
Judul: Pengaruh Faktor Pemoderasi terhadap Hubungan antara Investasi Asing Langsung dan
Pertumbuhan Ekonomi di Negara-negara Berkembang
Variabel-variabel:
1. Variabel Independen: Investasi Asing Langsung (IAL) Variabel ini mengacu pada jumlah
investasi yang dilakukan oleh investor asing di negara-negara berkembang. Data investasi
asing langsung dapat diperoleh dari sumber-sumber statistik nasional dan internasional.
2. Variabel Dependensi: Pertumbuhan Ekonomi Variabel ini mengukur perubahan nilai
output atau pendapatan nasional suatu negara dalam jangka waktu tertentu. Pertumbuhan
ekonomi dapat dihitung menggunakan indikator seperti Produk Domestik Bruto (PDB)
riil atau pendapatan nasional riil.
3. Variabel Pemoderasi: Faktor Pemoderasi Variabel ini mencakup faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi hubungan antara investasi asing langsung dan pertumbuhan ekonomi di
negara-negara berkembang. Beberapa contoh faktor pemoderasi yang dapat
dipertimbangkan adalah:
 Tingkat kestabilan politik dan hukum negara tujuan investasi asing langsung.
 Tingkat pembangunan infrastruktur di negara penerima investasi asing langsung.
 Tingkat pendidikan dan kualitas tenaga kerja di negara tujuan investasi asing
langsung.
 Kebijakan pemerintah terkait dengan regulasi investasi asing langsung.

4. Variabel Intervening
Menurut Sugiyono (2019:39), variabel intervening (penghubung) adalah variabel
yang memiliki pengaruh teoritis dalam mengubah hubungan antara variabel independen
dan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati serta
diukur. Variabel ini berfungsi sebagai variabel penyela atau variabel antara yang terletak
di antara variabel independen dan dependen, sehingga variabel independen tidak secara
langsung mempengaruhi perubahan atau munculnya variabel dependen.5

5
Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R & D. Alfabeta.
Sumber: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2819363/
Contoh:
Judul: Peran Faktor Intervening dalam Hubungan antara Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi:
Studi Kasus Negara-negara Berkembang
Variabel-variabel:
1. Variabel Independen: Inflasi Variabel ini mengukur tingkat kenaikan umum harga barang
dan jasa dalam suatu negara. Inflasi dapat dihitung menggunakan indikator seperti Indeks
Harga Konsumen (IHK) atau Indeks Harga Produsen (IHP).
2. Variabel Dependensi: Pertumbuhan Ekonomi Variabel ini mengukur perubahan nilai
output atau pendapatan nasional suatu negara dalam jangka waktu tertentu. Pertumbuhan
ekonomi dapat dihitung menggunakan indikator seperti Produk Domestik Bruto (PDB)
riil atau pendapatan nasional riil.
3. Variabel Intervening: Faktor Intervening Variabel ini mencakup faktor-faktor yang
berperan sebagai penghubung antara inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Beberapa contoh
faktor intervening yang dapat dipertimbangkan adalah:
 Kebijakan moneter: Tingkat suku bunga, kebijakan kredit, dan kebijakan
pengendalian moneter yang diimplementasikan oleh bank sentral.
 Kebijakan fiskal: Tingkat pajak, belanja pemerintah, dan defisit anggaran yang
mempengaruhi kondisi ekonomi secara keseluruhan.
 Ketersediaan sumber daya: Pasokan tenaga kerja, investasi modal, dan akses
terhadap sumber daya alam yang dapat mempengaruhi produksi dan investasi.
 Stabilitas politik dan ketidakpastian ekonomi: Faktor-faktor politik dan
ketidakpastian ekonomi yang dapat mempengaruhi keputusan investasi dan
kegiatan ekonomi secara keseluruhan.

5. Variabel Kontrol
Menurut Sugiyono (2011:66), variabel kontrol adalah variabel yang sengaja
dikendalikan atau dijaga tetap konstan dalam penelitian. Tujuan dari variabel kontrol
adalah agar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen tidak dipengaruhi
oleh faktor-faktor eksternal yang tidak diteliti. Dengan menjaga variabel kontrol tetap
konstan, penelitian dapat lebih fokus dan lebih akurat dalam mengevaluasi pengaruh
langsung dari variabel independen terhadap variabel dependen yang sedang diteliti.6

Sumber: https://wikistatistika.com/variabel-kontrol/

Contoh:
6
Annisa, I. N., & Nazar, M. R. (2015). PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DENGAN VARIABEL KONTROL
PROFITABILITAS, UMUR, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL
RESPONSIBILITY(Studi Empiris Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2011-2013).
Judul: Pengaruh Tingkat Pendidikan terhadap Penghasilan Individu: Studi dengan Mengontrol
Variabel Demografi
Variabel-variabel:
1. Variabel Independen: Tingkat Pendidikan Variabel ini mengukur tingkat pendidikan yang
diperoleh oleh individu, seperti tingkat pendidikan formal (SD, SMP, SMA, perguruan
tinggi) atau tingkat pendidikan nonformal (pelatihan, kursus). Tingkat pendidikan dapat
diukur dalam bentuk kategori (misalnya, tidak tamat SD, tamat SMA, sarjana) atau dalam
bentuk skala numerik yang menggambarkan lamanya pendidikan.
2. Variabel Dependensi: Penghasilan Individu Variabel ini mengukur pendapatan yang
diperoleh oleh individu dalam jangka waktu tertentu, seperti pendapatan bulanan atau
pendapatan tahunan. Pendapatan individu dapat diukur dalam bentuk nominal (jumlah
uang yang diterima) atau dalam bentuk relatif (misalnya, indeks penghasilan).
3. Variabel Kontrol: Variabel Demografi Variabel ini mencakup faktor-faktor demografis
yang mungkin mempengaruhi penghasilan individu dan perlu dikontrol dalam penelitian.
Beberapa contoh variabel demografi yang dapat menjadi kontrol adalah:
 Usia: Variabel ini mengukur usia individu. Usia dapat mempengaruhi pengalaman
kerja dan tingkat keterampilan yang dimiliki individu.
 Jenis Kelamin: Variabel ini mengidentifikasi apakah individu adalah pria atau
wanita. Jenis kelamin dapat mempengaruhi akses ke kesempatan kerja dan
kesenjangan gaji antara pria dan wanita.
 Lokasi Geografis: Variabel ini menggambarkan lokasi geografis tempat individu
tinggal atau bekerja. Lokasi geografis dapat mempengaruhi tingkat upah dan
biaya hidup.
 Status Pernikahan: Variabel ini mengidentifikasi status pernikahan individu,
seperti belum menikah, menikah, atau bercerai. Status pernikahan dapat
mempengaruhi tanggung jawab finansial dan alokasi waktu individu.

MacKinnon, D. P., Lockwood, C. M., Hoffman, J. M., West, S. G., & Sheets, V. (2002). A
comparison of methods to test mediation and other intervening variable effects. Psychological
Methods, 7(1), 83–104. https://doi.org/10.1037/1082-989X.7.1.83
Breitborde, N. J. K., Srihari, V. H., Pollard, J. M., Addington, D. N., & Woods, S. W. (2010).
Mediators and moderators in early intervention research. Early Intervention in Psychiatry, 4(2),
143–152. https://doi.org/10.1111/j.1751-7893.2010.00177.x

Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R & D. Alfabeta.


Annisa, I. N., & Nazar, M. R. (2015). PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DENGAN
VARIABEL KONTROL PROFITABILITAS, UMUR, DAN UKURAN PERUSAHAAN
TERHADAP LUAS PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY(Studi
Empiris Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2011-2013).

Anda mungkin juga menyukai