Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ANTIBIOTIK PENISSILIN

Dosen Pengampu : dr. Singgih Nugroho

Disusun Oleh :
Fiona Adhelia Rachma
P22079

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana atas berkat rahmat
serta karunianya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tak lupa
sholawat serta salam saya haturkan kepada junjungan Rasulullah Muhammad SAW. Semoga
syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak.
Penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Antibiotik Penissilin” bertujuan
untuk memenuhi tugas mata kuliah Farmakologi. Saya juga mengucapkan terima kasih
kepada dr. Singgih Nugroho selaku dosen pengampu mata kuliah Farmakologi yang telah
membimbing kami dalam proses pembelajaran.
Sekian yang dapat saya sampaikan, menyadari dalam penyusunan makalah ini
tentunya masih banyak kekurangan, mengingat akan keterbatasan kemampuan yang saya
miliki, untuk itu kritik dan saran sangat saya butuhkan dalam makalah ini.

Surakarta, 29 Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
BAB II.......................................................................................................................................2
PEMBAHASAN.......................................................................................................................2
1. Definisi Antibiotik.......................................................................................................2
2. Definisi Antibiotik Penissilin......................................................................................2
b. Cara Kerja....................................................................................................................2
c. Fungsi Klinis...............................................................................................................3
d. Penggolongan penisilin...............................................................................................4
3. Efek samping dari penggunaan penisillin....................................................................5
BAB III......................................................................................................................................6
PENUTUP.................................................................................................................................6
A. Kesimpulan.....................................................................................................................6
B. Saran................................................................................................................................6
Daftar Pustaka...........................................................................................................................iii

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Antibiotik merupakan obat yang banyak diresepkan pada pasien, namun sering
kali tidak tepat dalam penggunaannya. Sebagai akibatnya akan terjadi peningkatan
resistensi kuman terhadap antibiotik. Salah satu yang mendasari terjadinya hal ini
yaitu karena faktor kurangnya informasi yang akurat sehingga dapat mengakibatkan
tingginya tingkat konsumsi yang tidak tepat (Baltazar et al,2009). Penggunaan
irrasional lainnya disebabkan karena faktor kebijakan kesehatan mengenai asuransi
kesehatan, dan penjualan antibiotik tanpa resep di beberapa negara (Shehadeh,2011).
Ada 6 jenis antibiotik yang umum digunakan yaitu antibiotik penissilin,
antibiotik sefalosporin, antibiotik aminoglikosida, antibiotik tetrasiklin, antibiotik
makrolid, dan antibiotik quinolone. Yang pada kesempatan kali ini penulis akan
membahas mengenai antibiotik penissilin beserta efek sampingnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari antibiotik?
2. Apa itu antibiotik penissilin?
3. Efek samping apa yang ada di antibiotik penissilin?

1
BAB II

PEMBAHASAN

1. Definisi Antibiotik
Antibiotik merupakan zat-zat kimia yang diproduksi oleh fungi dan bakteri,
yang berkhasiat untuk untuk menghambat kuman atau bahkan mematikan dengan
toksisitas yang relatif kecil. Antibiotik dibuat dengan cara mikrobiologi. Lebih
rincinya diklasifikasikan menjadi beberapa golongan (Tjay dan Rahardja, 2007).

2. Definisi Antibiotik Penissilin


Penisilin adalah sebuah kelompok antibiotik β-laktam yang digunakan dalam
penyembuhan penyakit infeksi karena bakteri, biasanya berjenis Gram positif.
Sebutan "penisilin" juga dapat digunakan untuk menyebut anggota spesifik dari
kelompok penisilin. Semua penisilin memiliki dasar rangka Penam, yang memiliki
rumus molekul R-C9H11N2O4S, di mana R adalah rangka samping yang beragam.
a. Sejarah Penissilin
Alexander Fleming, seorang dokter asal Scotlandia adalah penemu dari
penissilin. Antibiotik ini membuat Fleming mendapatkan pengharggan Nobel
Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1945, bersama dengan Howard Florey dan
Ernest Chain.
Penissilin ditemukan oleh Fleming pada tahun 1928 secara tidak sengaja. Saat
itu, Fleming yang baru kembali dari liburan melihat cawan agar – agarnya telah
terkontaminasi oleh sejenis jamur. Ia juga memperhatikan bahwa bakteri ternyata
tidak tumbuh pada daerah yang tercemar ini.
Karena penasaran, Fleming mengambil sampel dari jamur tersebut untuk
diteliti. Ia pun menemukan bahwa jamur tersebut berasal dari genus Penicillium.
Fleming kemudian mengambil kesimpulan bahwa penissilin adalah zat yang memiliki
efek antibakteri terhadap stafilokokus dan patogen gram positif lainnya.
b. Cara Kerja
Penisilin bekerja dengan menghambat pembentukan dinding sel bakteri,
dengan menghambat digabungkannya asam N-asetilmuramat non esensial ke
dalam struktur mukopeptida yang biasanya membuat sel menjadi kaku dan kuat.

2
Cara kerja ini juga berarti bahwa penisilin hanya akan aktif bekerja pada
satuan patogen yang sedang tumbuh dengan aktif.
c. Fungsi Klinis
i. Benzatin Benzilpenisilin
Benzatin benzilpenisilin atau benzatin penisilin adalah penisilin
yang lambat diserap pada sirkulasi, dimasukkan secara intramuscular
(IM) atau disuntikkan pada otot, dan akan terhidrolisa menjadi
benzilpenisilin in vivo. Obat ini dipilih Ketika konsentrasi rendah
benzilpenisilin diperlukan, memperpanjang kerja antibiotik 2 – 4
minggu setelah dosis tunggal intramuscular.
Indikasi spesifik untuk benzatin penisilin :
 Profilaksis dari demam reumatik
 Sifilis awal atau laten
ii. Benzilpenisilin (Penisilin G)
Benzilpenisilin (Penisilin G) adalah penisilin standar emas.
Penisilin G secara khusus diberikan tidak melalui mulut karena
sifatnya yang tidak stabil dengan asam hidroklorat di lambung.
Penisilin G adalah antibiotik pertama yang berfungsi secara klinis,
ditemukan oleh Howard Florey dan koleganya pada tahun 1939.
Indikasi spesifik untuk benzilpenisilin :
 Selulit
 Endocarditis bakteri
 Meningitis
 Pneumonia aspirasi, abses paru – paru
 Sifilis
 Septisemia pada anak – anak
iii. Fenoksimetilpenisilin (Penisilin V)
Fenoksimetilpenisilin atau penisilin V adalah penisilin yang
aktif secara oral (diberikan melalui mulut). Obat ini kurang aktif
dibandingkan benzilpenisilin. Obat ini hanya sesuai pada kondisi
konsentrasi jaringan tinggi tidak diperlukan.
Indikasi spesifik untuk Fenoksimetilpenisilin :
 Infeksi karena streptococus pyogenes (faringitis, tonsilitis, infeksi
kulit)

3
 Profilaksis demam reumatik
 Gingivitis sedang hingga parah
iv. Prokain Benzilpenisilin
Prokain Benzilpenisilin adalah kombinasi dari benzilpenisilin
dengan prokain agen anestesi lokal. Obat disuntik melalui otot, secara
lambat akan diserap ke sirkulasi dan dihidrolisa menjadi
benzilpenisilin. Kombinasi ini bertujuan mengurangi rasa sakit dan
tidak nyaman karena suntikan penisilin yang banyak ke dalam otot.
Indikasi spesifik prokain benzilpenisilin :
 Sifilis
 Infeksi saluran pernafasan
 Selulitis
d. Penggolongan penisilin
i. Spectrum sempit
Penisilin G : biasa digunakan secara IV atau IM karena secara peroral
akan terhambat oleh asam lambung dan makanan.
Penisilin V : biasa diberikan dengan oral IV ataupun IM dan tidak
dianjurkan untuk pasien payah ginjal. Procain penisilin G : mekanisme
kerja diperpanjang karena penggunaan lewat IM lambat. Benzatin
penisilin G : digunakan secara oral untuk propilaksis demam rematik.
ii. Spectrum sedang
Kelompok ini dikembangkan untuk meningkatkan llingkup kerja,
seperti pada amoksisilin. (amoksisilin, ampisilin)
iii. Spectrum luas
Ampisilin: diabsorbsi secara oral. Amoksisilin: diabsorbsi oral dengan
masa kerja panjang. Bekampisilin: digunakan secara oral. Siklasilin:
digunakan oral untuk infeksi saluran kencing.

iv. Tahan penisilinase


Metisilin : digunakan untuk infeksi Staphilokokus, diberikan
secara intramuscular (IM) atau intravena (IV).
Nafsilin : efektif untuk Staphipokokus aureus yang resisten
penisilin G, diberikan dengan IV atau IM.
Kloksasilin : diberikan sebelum makan secara oral.
Oksasilin : efektifitasnya sama dengan metisilin,digunakan

4
secara intramuscular (IM) atau intravena (IV)
v. Anti pseudomonas
Contohnya adalah Azlosilin, karbenisilin, piperasilin, tikarsilin.

3. Efek samping dari penggunaan penisillin


a. Reaksi efek samping
Reaksi efek samping yang sering adalah (≥1% pasien) diare, urtikaria, nausea, dan
superinfeksi dri Candidiasis. Efek yang jarang (0.1–1% pasien) adalah demam,
muntah, dermatitis, angiodema atau kolitis pseudomembarnosus.
b. Alergi
Alergi terhadap antibiotik beta-laktam dapat terjadi pada 10% pasien. 0.01% dapat
menderita anafilaksis.

5
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan:
 Penicillin mempunyai mekanisme kerja menghambat sintesis dinding sel
bakteri dengan mengikat satu atau lebih pada ikatan penicillin-protein,
sehingga menyebabkan penghambatan pada tahapan akhir transpeptidase
sintesis peptidoglikan dalam dinding sel bakteri, akibatnya biosintesis dinding
sel terhambat dan sel bakteri menjadi pecah.
 Penisilin digolongkan menjadi, penisilin spectrum sempit, penisilin spectrum
sedang, penisilin spectrum luas, tahan penisilinase, dan anti pseudomonas.
 Golongan penisilin juga memiliki beberapa efek samping, yaitu Reaksi
hipersensitif, mulai ruam dan gatal sampai serum sickness dan reaksi alergi
sistemik yang serius; nyeri tenggorokan atau lidah, lidah terasa berbulu
lembut, muntah, diare; mudah marah, halusinasi, kejang; pada dosis tinggi
dapat terjadi reaksi nefrotoksis dan neurotoksis.
B. Saran
Sebaiknya pada penggunaan antibiotik golongan penisilin tidak boleh digunakan pada
penderita hipersensitifitas, diare, ganguan fungsi pembekuan darah, nefritas, neurotoksisitas.

6
Daftar Pustaka

http://eprints.ums.ac.id/26143/2/04._BAB_I.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Penisilin#
https://www.academia.edu/19589402/penicilin
https://www.sehatq.com/artikel/siapa-penemu-penicillin-antibiotik-penyelamat-nyawa

Makalah kelompok 5, Biologi Dasar, fakultas farmasi Universitas Jember, Tahun 2013,
penisilin bekerja pada dinding sel bakteri

https://www.sehatq.com/artikel/siapa-penemu-penicillin-antibiotik-penyelamat-nyawa

iii

Anda mungkin juga menyukai