Anda di halaman 1dari 13

Definisi Question Tag

Merupakan sebuah pertanyaan pendek yang


ditambahkan di akhir pernyataan untuk
menanyakan informasi atau meminta
persetujuan. Seperti idiom, question tag
merupakan bagian yang sering digunakan dalam
percakapan sehari-hari seorang native speaker.
Secara sederhana pertanyaan pendek ini
mengubah sebuah pernyataam menjadi sebuah
pertanyaan. Cara membuatnya pun cukup mudah
dengan menambahkan koma di akhir pernyataan
dan tambahkan pertanyaan pendek ini.
Pertanyaan pendek biasanya gabungan antara
sebuah auxuliary verbs dan juga pronoun.
Perlu diingat, bahwa format question tag akan
selalu matching atau mengikuti “to be” atau “to
have” yang ada di kalimat pernyataan
sebelumnya.
Rumus Question Tag
Ada rumus dan aturan yang perlu kamu ingat dalam membuat
question tag. Di antaranya adalah:
 Ketika kalimat pernyataan menggunakan linking verb “be” (is,
am, are, was, were), maka pertanyaan pun menggunakan be.
 Jika kalimat pernyataan menggunakan primary auxiliary verb
(be, do, have) atau modal auxiliary verb (will, would, may,
might, can, could, shall, should) maka pertanyaan
menggunakan auxiliary verb yang pertama (jika ada lebih dari
satu).
 Jika kalimat pertanyaan menggunakan main verb selain linking
verb “be” dan tanpa didamping auxilary verb, maka
“do/does/did” akan digunakan dalam membuat question tag.
 Jika kalimat berupa larangan atau perintah, maka pertanyaan
diawali dengan “will you”.
 Jika kalimat pertanyaan menggunakan subjek tak spesifik
seperti nobody, everybody, no one, dan everyone, maka kamu
harus menyematkan “they” dalam question tag.
 Jika kalimat awal negatif, question tag harus positif. Sebaliknya,
jika kalimat awal positif, question tag harus berbentuk positif.
Contoh:
The weather is nice outside today, isn’t it?
The clouds aren’t coming back, are they?
Contoh Penggunaan Question Tag

The zoo isn’t closed, is it?


You don’t remember me, do you?
She eats the apple, doesn’t she?
You won’t tell anyone, will you?
They have to make a film now, don’t they?
Everybody looks happy in this picture, don’t they?
Somebody brought the guitar to my studio last week, didn’t
they?
Let’s watch a movie, shall we?
Let’s go to the mall nearby, shall we?
You didn’t leave her, did you?
He isn’t coming back, is he?
Don’t make me upset, will you?
Just finish your homework, will you?
He hasn’t gone to the store yet, has he?
She’s a teacher, isn’t she?
They work in a restaurant, don’t they?
Analytical Exposition Text

Analytical exposition text adalah teks yang berisi pandangan penulis


mengenai suatu isu atau permasalahan dan disertai dengan argumen-
argumen yang mendukung. Teks ini bersifat persuasif dan bertujuan
untuk mengajak pembaca untuk ikut memberi perhatian pada isu yang
dibahas. Biasanya, teks jenis ini dapat ditemukan pada editorial koran,
jurnal ilmiah, dan lain-lain.

Hortatory Exposition Text

Hortatory exposition text juga merupakan teks eksposisi yang berisi


opini penulis tentang sebuah isu yang disertai dengan argumen-
argumen yang mendukung. Teks ini bersifat persuasif dan bertujuan
mempengaruhi pembaca agar setuju dengan pandangan yang ditulis.
Kalau misalnya saat membaca teks ini pembaca akan berpikir seperti
“Oh iya, benar juga ya”, berarti tujuan ditulisnya teks ini berhasil
tercapai.
Perbedaan di antara analytical dan hortatory exposition text terdapat
pada tujuan penulisan serta bagian akhir struktur teks tersebut.
Contoh Analytical Exposition
Contoh Hortatory Exposition
Pengertian/Definisi Present Perfect Tense

Present perfect tense adalah suatu pola kalimat


dengan perubahan bentuk kata kerja yang
digunakan untuk menyatakan/mengungkapkan
suatu aksi/peristiwa masa lalu yang masih
berlanjut sampai sekarang.

Jadi, peristiwanya baru saja terjadi, tapi hasil atau


akibat dari peristiwa tersebut masih bisa terlihat
dan masih bisa dirasakan pada saat pembicaraan
terjadi.

Selain itu, tenses ini biasanya digunakan untuk


menunjukkan peristiwa atau membahas tentang
pengalaman/perubahan yang berkaitan dengan
suatu tempat.
Rumus Present Perfect Tense dan Pola Kalimatnya

Present perfect tense dibentuk dengan auxiliary verb


have atau has, dan past participle (verb-3). Have
digunakan untuk I, you, dan plural subject seperti:

Plural pronoun (they, we)

Plural noun (boys, men)

Compound subject dengan kata hubung “and” (you and


I, Tom and Jack)

Sedangkan has untuk singular subject, seperti:

Third-person singular pronoun (he, she, it)

Singular noun (Tom, man).

Past participle dibentuk dengan menambahkan -ed, -en,


-d, -t, -n, atau -ne pada base form berupa regular verb.
Pada base form berupa irregular verb, bentuk past
participle tidak konsisten.
Contoh Kalimat Present Perfect Tense

She has lived here all her life.

They have written three letters already.

I have worked here since I graduated


school.

He has finished his homework.

We have been to Canada.

She has forgotten her folder.


Pengertian Narrative Text
Narrative text adalah jenis text dalam Bahasa Inggris
untuk menceritakan suatu cerita yang memiliki
rangkaian peristiwa kronologis yang saling terhubung.
Tujuan dari teks ini adalah untuk menghibur pembaca
tentang suatu kisah atau cerita.

Ciri-ciri Narrative Text

 Menggunakan Action Verb dalam bentuk Past


Tenses.
 Menggunakan Noun tertentu untuk sebagai kata
ganti orang.
 Menggunakan Adjective yang membentuk Noun
Phrase.
 Menggunakan Conjunction untuk mengurutkan
kejadian-kejadian.
Struktur Narrative Text

Struktur dari narrative text berfokus pada serangkaian tahapan yang diusulkan untuk
membangun sebuah teks ini sendiri. Secara umum, terdapat empat tahapan dalam Narrative
text, yaitu:

Orientation

Orientation atau biasa disebut dengan pendahuluan, berisi tentang siapa, kapan, di mana suatu
cerita ditetapkan.

Complication

Complication menceritakan awal masalah yang menyebabkan puncak masalah atau yang
biasa disebut dengan klimaks. Bagian ini biasanya melibatkan karakter utama dari cerita
tersebut.

Resolution

Bagian ini adalah akhir dari cerita atau berupa solusi dari masalah yang terjadi. Masalah
dapat diselesaikan dapat menjadi lebih baik atau malah lebih buruk yang nantinya akan
membuat cerita berakhir dengan bahagia atau sebaliknya.

Terkadang, ada beberapa resolusi yang berupa masalah lain untuk dipecahkan. Hal ini
sengaja dibuat oleh penulis untuk menambah dan mempertahankan minat dan ketegangan
bagi pembacanya. Biasanya, jenis resolusi ini terdapat pada genre mysteries dan horror.

Re-orientation

Bagian adalah penutup dari suatu cerita yang bersifat opsional. Re-orientation bisa berisi
tentang pelajaran moral, saran atau pengajaran dari penulis.
Contoh Narrative Text

Anda mungkin juga menyukai