untuk merangsang sisi imun aktif dan imunnya bisa lebih cepat aktif dari pada
laki-laki (Putri, 2012). Banyaknya penderita reumatoid artritis saat ini karena
kegemukan dan gaya hidup yang kurang sehat seperti kurang istirahat, stress, dan
pada tahun 2011 diperkirakan prevalensinya mencapai 29,35%. Pada tahun 2012
49,59% dan menyerang pada usia pertengahan 40-59 tahun. (WHO, 2013). Di
35%, tahun 2012 prevalensinya berjumlah 40%, dan tahun 2013 prevalensinya
yang biasanya disebabkan oleh faktor nutrisi. Ada juga yang disebabkan oleh
penyakit kelainan darah, tingginya kadar trigeserida dalam darah, kegemukan dan
tulang, gangguan penglihatan, dan gagal ginjal yang jika kerjanya mulai
mellitus, dan stroke. Apabila dalam satu keluarga yang menderita penyakit
bagi penderita, sumber daya keluarga kurang, tidak mampu beraktivitas dengan
Salah satu cara untuk menghindari atau mencegah penyakit reumatoid artritis
adalah seperti merubah gaya hidup agar lebih sehat dengan cara istirahat yang
cukup, diet sehat, hindari stres berat, dan rutin berolah raga. Juga termasuk di
antaranya berhenti merokok dan menjauhi asap rokok orang lain sedangkan jika
mengatur diet. Diet yang sesuai dengan penderita reumatoid artritis yaitu dengan
cara menghindari makanan yang tinggi lemak seperti margarin, minyak goreng,
mentega, keju, batasi konsumsi daging. Jadi, solusi yang baik bagi penderita
reumatoid artritis yaitu pola makan yang sehat dan seimbang, melakukan olahraga
lima (5) tugas yang dilakukan keluarga yaitu : mengenal masalah kesehatan
Masalah:
1. Bagaimana asuhan keperawatan gangguan mobilitas fisik pada klien “X” dan
2. Bagaimana asuhan keperawatan ketidakpatuhan diit pada klien “X” dan “Y”