PPT Kel 3 (Prospect Theory)
PPT Kel 3 (Prospect Theory)
THEORY
KELOMPOK 3
ANGGOTA KELOMPOK
Saskia Analisa Fatikha Gizela Alya Firdausi
1. C1C021003
5. C1C021087
Pengertian Prospect
1. Theory 4. Contoh Prospect
Theory
Prinsip Prospect
2. Theory 5. Penerapan
4. Probabilitas (Probability)
Teori prospek berpandangan Selain itu, kejadian-kejadian yang
bahwa kecenderungan orang dalam berpeluang sedang atau tinggi justru
membuat keputusan merupakan diberi bobot yang rendah (underweight).
fungsi dari bobot keputusan (decision Fenomena ini berlaku terutama terhadap
weight). Bobot keputusan ini tidak kejadian-kejadian yang menimbulkan
terlalu berhubungan dengan besar kerugian berskala besar, misalnya bencana
kecilnya peluang atau frekuensi alam, wabah penyakit, dan kelaparan
kejadian. Kejadian-kejadian yang penduduk.
memiliki peluang rendah cenderung
diberi bobot nilai yang tinggi
(overweight).
PRINSIP TEORI PROSPEK
2. Fase Evaluasi
● Fungsi Pembobotan (Weight Function)
Nilai dari masing-masing hasil
Rumus yang Kahneman dan Tversky
dikalikan dengan bobot keputusan asumsikan untuk fase evaluasi (dalam bentuk
merupakan fungsi pembobotan (Weight paling sederhana):
Function). Fungsi bobot muncul dari
pilihan antara prospek-prospek yang ada.
Fungsi bobot ini bukanlah probabilitas
dan bukan pula ukuran dari tingkat
maupun keyakinan (Kahneman &
Tversky, 1979).
04
CONTOH
PRINSIP TEORI
PROSPEK
CONTOH THEORY PROSPECT
Menurut Shefrin dan Statman (1985) Disposition Effect atau sell too early, hold too long
adalah keadaan investor untuk terus memiliki saham yang memberikan kerugian (losing
stocks) terlalu lama dan kecenderungan investor untuk terlalu cepat menjual saham
yang memberikan keuntungan (winner stocks).
Cara mengatasi: