UNIVERSITAS JAMBI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PRODI SASTRA INDONESIA
SOAL UJIAN : TENGAH SEMESTER
PROGRAM STUDI : SASTRA INDONESIA
MATA KULIAH : MENULIS CERITA DAN DRANA
KELAS : 001
NAMA : GUS UBAB ( I1B120047)
DOSEN PENGAMPU : Dr. Dra. IRMA SURYANI, M.Pd.
SEMESTER : GENAP 2022/2023
Ketika pagi tiba, aku kaget melihat ayamku bernyanyi ria. Dia terlihat senang
dengan kepala yang sedikit digoyang. Suaranya bagus dan sangat merdu. Hatiku sangat
terhibur walaupun hatiku sendu. Ayam itu melenggang-lenggok, yang membuatt aku
sangat terpesona.
“Bram!” Bentakku. Aku tatap matanya tajam, dan Bram kaget serta membuang
muka. Nampak sekali Bram mengecilkan diriku yang bukan siapa-siapa.
“Mengapa kau ada di sini Ayuna? Kau memata-mataiku? Lupakan saja aku,
karena aku sudah tidak mengingatmu lagi. Aku punya Raisya yang cantik, lincah, pintar,
kaya, dan tidak lugu sepertimu.” Bram sangat meremehkan Ayuna.
Tiba-tiba ayam yang bermahkota itu memutari Ayuna sambil menyuarakan hal-
hal yang tidak jelas. Ayuna berubah sangat cantik dan menakjubkan. Kecantikan,
keanggunannya sepuluh kali lebih dahsyat dibanding pacar baru Bram.. Bram tiba-tiba
menatap Ayuna dengan penuh kekaguman. Ayam itu berbisik pada Ayuna “Biarkan dia
tergila-gila sendiri sama kamu. Dia sombong dan tidak perlu dijasihani.”
…..
Jawaban :
1. Tema Cerita Di atas yaitu Tema Jasmaniah. Tema jasmaniah merupakan tema yang
berhubungan atau pun terfokus pada permasalahan kondisi fisik manusia.
“Biarkan dia tergila-gila sendiri sama kamu. Dia sombong dan tidak perlu dijasihani.”
…..
Tiba-tiba mataku melotot melihat Bram bersama seorang perempuan cantik. Pantas akhir-akhir
ini Bram jarang menelvon dan menjemputku.
3. Ada 3 tokoh yang terdapat dalam cerpen tersebut dan salah satu diantaranya hewan berupa
ayam :
4. Setting
“Pejamkan matamu”, kata ayam itu. Aku memejamkan mata. Ia bertengger di kepalaku.
Tiba-tiba aku tiba di suatu tempat yang indah dan hawanya sangat sejuk. Aku terpesona. “Wau,
indahnya!” ucapku. Ayam itu mengarahkan aku untuk melihat sesuatu.
5 . Amanat
Tidak boleh memandang fisik mannusia karena tuhan semua yang ada didunia adalah ciptaan
tuhan. Selain itu tidak boleh menduakan pasangan karena memilih wanita lain sebab lebih
menawan.
4. Judul sebuah cerita pendek adalah, “Menjemput Harapan”. Tulislah pengenlan situasi dan
konflik tokoh antagonis dan protagonis dalam cerita pendek tersebut yang tidak lebih
dari satu halaman!
Devan seorang remaja dengan memiliki latarbelakang kehidupan keluarga yang keras.
Lingkungan itu membuat dirinya membangkang terhadap orangtuanya sendiri. Sementara
ibunda devan adalah sosok penyabar lain dari ayah dan devan. Perlakuan Ayah Devan
membuat semuanya tidak kondusif. Devan yang semakin hari semakin susah di atur dan
keadaan ibunda semakin buruk. Hingga tiba saatnya ibunda devan meninggal, Devan
merasa terpukul dan kehilangan sosok ibunda. Namun keergian seorang ibundalah yang
membuat Devan berubah menjadi lebih baik.
Konflik : Ayah dan Devan