Anda di halaman 1dari 6

SEKILAS PERUSAHAAN

Riwayat Perusahaan
Sejarah PT Perkebunan Nusantara I berdiri dari pengambilalihan kebun
swasta Jepang dan Belanda menjadi PPN Kesatuan Aceh melalui PP Nomor
142 tahun 1961, dan dirubah kembali menjadi PNP-I sesuai dengan PP
Nomor 14 tahun 1968, dengan memperhatikan tingkat kesehatannya maka
PNP-I dirubah menjadi PT Perkebunan-I (Persero) berdasarkan Akte Notaris
Nomor 1 tanggal 02 Mei 1981.

Pada tanggal 14 Februari 1996, menjadi PT Perkebunan Nusantara I


(Persero) dibentuk dari hasil konsolidasi BUMN berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 6 Tahun 1996, yang dikukuhkan dengan Akta Pendirian
Nomor 34 tanggal 11 Maret 1996 oleh Notaris Harun Kamil, SH. Konsolidasi
beberapa BUMN perkebunan ini terdiri dari PT Perkebunan I (Persero)
dengan komoditas kelapa sawit dan karet; PT Cot Girek Baru (Persero)
dengan komoditas kelapa sawit; Perkebunan Pengembangan PT Perkebunan
V (Persero) dengan komoditas kelapa sawit; dan PKS Cot Girek PT
Perkebunan IX (Persero) berupa pabrik kelapa sawit.

Tanggal 1 Januari 2010, PT Perkebunan Nusantara I melakukan KSO


dengan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) yaitu pengelolaan Kebun
Karang Inong dan Kebun Julok Rayeuk Selatan; sesuai dengan perjanjian
kerja sama yang telah ditandatangani para pihak tanggal 16 Oktober 2009
dengan Nomor Surat Perjanjian
01.9/X/SJAN/15/2009-3.14/SP3/27/2009.

Selain itu PT Perkebunan Nusantara I mendirikan Perusahaan Patungan


dengan PT Perkebunan Nusantara IV (Persero) dengan nama PT Agro Sinergi
Nusantara (PT ASN). Merupakan anak Perusahaan dari PTPN I (Persero) dan
PTPN IV (Persero) dengan komposisi kepemilikan saham masing-masing
49,4% untuk PTPN I (Persero) dan 50,6% untuk PTPN IV (Persero).
Pendirian Perseroan Terbatas PT ASN dikukuhkan dengan Akta Nomor 13
tanggal 8 April 2011, berkedudukan di Aceh Barat. Selanjutnya penyerahan
Sertifikat HGU dan izin lokasi dari PTPN I (Persero) ke PT ASN, serta
administratif karyawan telah dilakukan sesuai Berita Acara PTPN I (Persero)
Nomor 01.9/X/BA/ 15/2011 dan Berita Acara PT ASN Nomor
ASN/BARA/03/ IX/2011 tanggal 21 September 2011.

Sejak tanggal 02 Oktober 2014, PT Perkebunan Nusantara I (Persero)


berubah menjadi PT Perkebunan Nusantara I bersama PT Perkebunan
Nusantara II, IV sampai XIV atau lebih dikenal dengan Holding BUMN
Perkebunan. Sejalan dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 72 Tahun 2014 Tentang Penambahan Penyertaan Modal
Negara Republik Indonesia Ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Perkebunan Nusantara III, dan Surat Keputusan Menteri
Keuangan Republik Indonesia Nomor 468/KNK.06/2014 Tentang
Penetapan Nilai Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia
Ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perkebunan
Nusantara III, sejak saat itu PTPN III menjadi induk dari 13 PTPN lainnya.

VISI PERUSAHAAN
Menjadi Perusahaan agribisnis perkebunan yang tangguh serta mampu
memberikan kesejahteraan bagi stakeholders dan kontribusi yang optimal
kepada negara.

MISI PERUSAHAAN
1. Mengelola 2 (dua) komoditi kelapa sawit dan karet secara efisien dan
ekonomis berdasarkan prinsip-prinsip Good Corporate
Governance (GCG).
2. Menciptakan Value Creation untuk meningkatkan profitabilitas
perusahaan secara berkesinambungan.
3. Meningkatkan Pengelolaan budidaya kelapa sawit dan karet dengan
menggunakan teknologi maju.
4. Meningkatkan kesejahteraan karyawan serta kepuasan pelanggan.
5. Menjunjung tinggi nilai-nilai religius.
STRUKTUR ORGANISASI

Kelapa sawit (Elaeis Guineensis) adalah tanaman penghasil minyak goreng,


minyak industri, maupun bahan bakar (biodiesel). Penyebaran kelapa sawit
di Indonesia meliputi daerah Aceh, pantai timur Sumatra, Jawa, dan
Sulawesi.

Kerjasama Operasi (KSO) pengelolaan kebun dengan PTPN III (Persero) telah
dilaksanakan terhitung mulai tanggai 1 Januari 2010 sampai dengan tahun
2035 (selama 25 tahun) sesuai dengan perjanjian yang telah ditandatangani
para pihak pada tanggal 16 Oktober 2009 dengan nomor perjanjian
01.9/X/SJN/15/2009 dan 314/SP3/27/2009.

Tandan Buah Segar (TBS) atau Fresh Fruit Bunch yang telah dipanen


dikirim ke Pabrik Kelapa Sawit (PKS) untuk diolah menjadi Crude Palm
Oil (CPO).
ANAK PERUSAHAAN
PT AGRO SINERGI NUSANTARA (PT ASN)
PT Agro Sinergi Nusantara (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta
Notaris Ihdi na Nida Marbun, SH No. 12 tanggal 8 April 2011, Akta
pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia melalui surat keputusan Nomor. AHU-25181.A.H.01.01
tahun 2011 tanggal 19 Mei 2011 dan telah diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia No. 72 tanggal 7 September 2012.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan,


terakhir berdasarkan Akta No. 01 tanggal 24 September 2016 dan telah
mendapat pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Nomor AHU.AH.01.03-0093409 tahun 2016 tanggal 27
Oktober 2016.

Kerjasama pembentukan Perusahaan Patungan antara PTPN I dengan PTPN


IV yang diberi nama PT Agro Sinergi Nusantara. Direncanakan akan
membangun dan mengelola kebun serta pabrik kelapa sawit sesuai surat
perjanjian Nomor 04.01.9/MoU/04/XII/2009 dan Nomor
01.9/X/SJAN/169/2009 yang telah di tandatangani para pihak tanggal 7
Desember 2009, dengan kepemilikan saham PTPN I sebesar 49,4% dan
mulai beroperasi terhitung 1 Juni 2011.

PERATURAN PERUSAHAAN
Undang-Undang
 UU No 40 Tahun 2007
 UU No 19 Tahun 2003
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
 Perpu No 19 Tahun 1960
Peraturan Pemerintah
 PP No 142 Tahun 1961
 PP No 25 Tahun 1963
 PP No 12 Tahun 1969
 PP No 17 Tahun 1969
 PP No 6 Tahun 1971
 PP No 24 Tahun 1972
 PP No 3 Tahun 1983
 PP No 6 Tahun 1996
 PP No 45 Tahun 2005
 PP Penambahan Penyertaan Modal
Instruksi Presiden
 Inpres No 1 Tahun 2013
Peraturan Menteri
 Permen No 5 Tahun 2012

GOOD CORPORATE GOVERNANCE


PT Perkebunan Nusantara I berkomitmen menerapkan Tata Kelola
Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) dalam pengelolaan
perusahaan, sejalan dengan arahan Kementerian BUMN.

PER – 01 /MBU/2011
Peraturan Menteri BUMN tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang
Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara.

SK-16/S.MBU/2012
Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN tentang Indikator/Parameter
Penilaian dan Evaluasi atas Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
(Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara.

HOLDING BUMN PERKEBUNAN


17 September 2014
 Penerbitan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 72
Tahun 2014 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik
Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT
Perkebunan Nusantara III (”PTPN III”)
1 Oktober 2014
 Penerbitan Keputusan Menteri Keuangan No. 468/KMK.06/2014
tentang Penetapan Nilai Penambahan Penyertaan Modal Negara
Republik Indonesia ke dalam Modal Saham PTPN III
 Penandatanganan Keputusan Menteri BUMN sebagai Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) tentang Perubahan Anggaran Dasar PTPN III
sebagai perusahaan holding atas PTPN I, PTPN II, PTPN IV s.d. PTPN
XIV (“PTPN Anak”)
 Penandatanganan Keputusan Menteri BUMN sebagai RUPS tentang
Persetujuan Pengalihan Saham Negara RI pada PTPN Anak kepada
PTPN III
 Penandatanganan Keputusan Menteri BUMN sebagai RUPS tentang
Persetujuan Penerimaan Pengalihan Saham Negara RI pada PTPN
Anak kepada PTPN III

2 Oktober 2014
 Penandatanganan Perjanjian Pengalihan Hak atas 90% Saham Negara
RI pada PTPN Anak kepada PTPN III, antara Negara RI dengan PTPN
III
 Penandatanganan Perjanjian Para Pemegang Saham untuk masing-
masing PTPN Anak, antara Negara RI dan PTPN III

7 Oktober 2014
 Penandatanganan Keputusan Para Pemegang Saham masing-masing
PTPN Anak tentang Perubahan Anggaran Dasar PTPN Anak
 Penandatanganan Perjanjian Kesepakatan antara PTPN III selaku
holding dengan masing-masing PTPN Anak sehubungan dengan
penyelarasan kebijakan umum holding untuk PTPN Anak.

Anda mungkin juga menyukai