Anda di halaman 1dari 2

A.

3 (tiga) konsep beserta deskripsinya 


1. Alquran dan Sistem Politik
Sjadzali memulai pembahasannya tentang Islam dan administrasi public
menetapkan batasan makna politik atau sistem politik. Benda Ini penting agar tidak
ada kebingungan dalam alur pemikiran dengan sistem politik, terutama dalam
kaitannya dengan pidato Islam dan pemerintahan. Menurut Syadzal, sistem politik
konsep yang mencakup mis Siapa sumber kekuasaan negara? Siapa yang
menjalankan kekuasaan negara? Apa dasarnya dan bagaimana menentukan untuk
siapa? wewenang untuk melaksanakan wewenang ini diberikan; Dan siapa
Pelaksana kekuasaan bertanggung jawab.11 Pembatasan ini menjadititik tolak untuk
mengkaji hubungan antara Islam dan pemerintah. Artinya Islam dan ketatanegaraan,
Sjadzalisumber utamanya dari Al Quran. Mengapa Anda harus mengambilnya? dari
Alquran? Bagi umat Islam, Alquran adalah firman Allah(Firman Allah). 
2. Histori dan Pemikiran tentang Ketatanegaraan Islam.
Gagasan banyak pemikir tentang administrasi negara dan Sains Islam mungkin
berasal dari sejarah Bai'at pertama dan Aqabah pertama Bai'at Aqabah Kedua.
Dalam Bai'at Aqabah pertama dikatakan:
dalam satu musim, pada tahun kedua belas sejak awal nubuatan, dua belas orang
Orang-orang Yathrib menemui Nabi di tempat ini: Aqaba, Minas. Pada pertemuan
itu, dua belas orang setuju
jabatan rasul Nabi atau masuk Islam, termasuk sumpah setia kepada Nabi bahwa
mereka tidak boleh memberikan pasangan kepada Tuhan, tidak boleh mencuri, tidak
melakukan perzinahan, tidak berbohong atau menipu Nabi Syadzali menyebut
momen ini sebagai sumpah setia yang pertama. 
3. Pelaksanaan Hukum Islam di Indonesia
Sebagai tokoh bangsa, Sjadzali mencoba membantah gagasan penerapan syariat
Islam di negara tersebut sebagian besar Islam pertama-tama membandingkan
konteksnya Polisi di negara-negara Muslim lainnya. Dari Itu ada baik dalam sistem
politik maupun dalam sistem hokum Kesamaan antara Rhodes dan sebagian besar
negara Muslim di seluruh dunia sekarang: keduanya mengikuti model politik barat
dengan adaptasi dan adaptasi dan dengan cara serupa, kecuali di Bidang
pernikahan, pembagian warisan dan hadiah, system Hukum negara-negara ini tidak
sepenuhnya diadopsi hukum Islam. 37 Satu-satunya perbedaan ketatanegaraan
antara Republik Indonesia dengan negara-negara lain secara jelas disebutkan
sebagai Islam dalam konstitusinya agama negara, sedangkan negara Indonesia
berdasarkan Pancasila Perintah pertama adalah: Percaya pada satu-satunya Tuhan.
B. kontekstualisasi atas pemaparan materi dalam bahan ajar dengan realitas
social
 Menghadapi kenyataan seperti itu, umat Islam Indonesia dihadapkan pada dua
pilihan. pada dasarnya antara penggunaan Syariah yang ada, yang mengakibatkan
umat Islam terpinggirkan di tengah masyarakat modern yang sangat kompleks,
berkembang, atau tunduk total pada hukum sekuler, yang berarti penolakan
terhadap doktrin Al-Qur. a dan al-Hadits. Cara lain adalah dengan membawa
Alquran dan Hadits sejalan dengan semangat pembangunan sosial dengan tetap
konsisten tanpa mengubah identitas dasar Islam.
Di Indonesia modern, hubungan antara Islam dan kekuasaan mengalami
perkembangan yang menarik. Pada tahap awal kemerdekaan, umat Islam bebas
untuk mengimplementasikan ide-ide politik Islam mereka, tetapi tertinggal oleh
kondisi sosial politik saat itu. Di era selanjutnya, Islam dianggap sebagai kekuatan
yang mencurigakan. Itulah yang ditakuti penguasa jika mereka memberi kesempatan
kepada politik Islam. Di Indonesia, meskipun Islam bukan agama formal yang
dominan, Islam merupakan sumber hukum bagi pembentukan hukum nasional.
Belakangan ini, penerapan hukum perdata Islam secara substantif dan formal diatur
berdasarkan hukum Islam yang bersumber dari Syariat Islam.  
C. Merefleksikan hasil kontekstualisasi materi bahan ajar
Bagi umat Islam Indonesia yang hidup dalam lingkungan budaya dan agama yang
beragam, empat pilar kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan
Negara Kesatuan Republik Indonesia) merupakan pilihan terbaik dan oleh karena itu
keempat pilar tersebut harus dipertahankan, diperkuat dan diwariskan. turun
temurun. Sistem pemerintahan Indonesia didasarkan pada konstitusi (1945) dalam
semangat ideologi Pancasila. Mengingat Indonesia merupakan negara dengan
penduduk yang sangat beragam, baik dari segi adat maupun agama. Oleh karena
itu, ketentuan-ketentuan yang dituangkan dalam konstitusi bersifat menyeluruh dan
mengikat bagi seluruh bangsa Indonesia.
Menilik sistem pemerintahan Indonesia dari perspektif siyasah syar'iyah (politik
Islam), kurang lebih sesuai dengan semangat Islam, meskipun secara formal tidak
dijadikan landasan hukum, namun isinya mencerminkan UUD dan Pancasila.
Karena hakikat Siyasah Syar'iyah adalah mewujudkan kesejahteraan masyarakat
demi persatuan dan kesatuan bangsa. Karena pemerintahan Indonesia dijalankan
secara demokratis, memberikan hak yang sama kepada seluruh masyarakat untuk
ikut serta dalam kemudi dan ikut menentukan masa depan bangsa (pemimpin).  

Anda mungkin juga menyukai