DEFINISI OPERASIONAL KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSLUSI SUMBER DATA TIPE INDIKATOR AREA MONITORING
Yang dimaksud asesmen medis - Pasien yang meninggal dalam Rekam Medis Proses Ruang Rawat Inap
lengkap dalam waktu 24 jam waktu 24 jam setelah pasien
setelah pasien masuk rawat inap masuk rawat inap atau pasien
adalah : APS atau dirujuk sebelum
waktu 24 jam
1. Proses kegiatan mengevaluasi
pasien
2. Oleh tenaga medis
3. Paling lambat 24 jam setelah
pasien masuk rawat inap
4. Meliputi mengumpulkan
informasi, menganalisa informasi
dan membuat rencana pelayanan
untuk memenuhi semua
kebutuhan pasien yang telah
diidentifikasi
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
INDIKATOR HASIL SATUAN PENDUKUNG
DEFINISI OPERASIONAL KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSLUSI SUMBER DATA TIPE INDIKATOR AREA MONITORING
Terjadinya ketidakpatuhan Semua pasien dengan keluhan - Rekam Medis Proses & Outcome Instalasi rawat inap,
perawat dalam pendokumentasian nyeri Pasien Instalasi Pelayanan
asesmen nyeri secara kontinyu di Intensif
status pasien baik asesmen awal
maupun ulang
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
INDIKATOR HASIL SATUAN
PENDUKUNG
DEFINISI OPERASIONAL KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSLUSI SUMBER DATA TIPE INDIKATOR AREA MONITORING
Terjadinya lisis atau pembekuan Semua darah yang lisis atau Sampel pasien dengan kelainan Catatan spesimen Input Instalasi
darah yang tidak sesuai dengan beku darah yang menyebabkan yang rusak laboratorium
syarat sampel darah yang baik lisisnya eritrosit, contoh : AIHA
(Auto Imune Hemolitic
Anemia ), PMN (Paroximal
Nocturnal Hematuria), DIC,
(DCSSDeminated Intravascular
Coagulation), perdarahan
dengan obat anti koagulan,
misalnya heparin post dialisa
PENDATAAN INDIKATOR
DEFINISI OPERASIONAL KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSLUSI SUMBER DATA TIPE INDIKATOR AREA MONITORING
Keterlambatan melaporkan / tidak - - Catatan pelaporan Input Instalasi
terlaporkannya hasil kritis, yaitu hasil kritis Laboratorium dan
hasil laborat yang nilainya Instalasi Rawat Inap
menurut patofisiologi penyakit
berpotensi mengancam jiwa
penderita sehingga membutuhkan
penanganan medis secepat
mungkin.
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
INDIKATOR HASIL SATUAN PENDUKUNG
DEFINISI OPERASIONAL KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSLUSI SUMBER DATA TIPE INDIKATOR AREA MONITORING
Kejadian yang menunjukkan Semua perbedaan pandangan - Laporan insiden Outcome Instalasi rawat
banyaknya penolakan expertise baik verbal maupun tertulis jalan, Instalasi
oleh dokter pengirim mengenai hasil radiologi antara rawat inap, ICU, IGD
dokter pengirim dengan dokter
radiologi
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
INDIKATOR HASIL SATUAN
PENDUKUNG
DEFINISI OPERASIONAL KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSLUSI SUMBER DATA TIPE INDIKATOR AREA MONITORING
Angka yang menunjukkan Hasil foto diterima lebih dari 3 Hasil pemeriksaan USG Catatan pelayanan Outcome Instalasi rawat
keterlambatan penerimaan hasil jam setelah dilakukan tindakan radiologi jalan, IGD
foto oleh pasien rawat jalan lebih radiologi
dari tiga jam
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
INDIKATOR HASIL SATUAN
PENDUKUNG
DEFINISI OPERASIONAL KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSLUSI SUMBER DATA TIPE INDIKATOR AREA MONITORING
Terjadinya kesalahan pelaksanaan Pemeriksaan radiologi diulang Pemeriksaan ulang karena Laporan insiden Proses Instalasi radiologi
pemeriksaan radiologi karena salah posisi, kesalahan faktor pasien
teknik fotografi, tidak sesuai
dengan permintaan.
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
INDIKATOR HASIL SATUAN
PENDUKUNG
DEFINISI OPERASIONAL KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSLUSI SUMBER DATA TIPE INDIKATOR AREA MONITORING
Asesmen awal radiologi adalah - - Rekam medis (Form Input Instalasi radiologi
pemeriksaan pendahuluan yang asesmen awal
dilakukan bagi semua pasien radiologi)
radiologi sebelum tindakan
radiologi, serta didokumentasikan
secara benar dan lengkap
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
INDIKATOR HASIL SATUAN
PENDUKUNG
DEFINISI OPERASIONAL KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSLUSI SUMBER DATA TIPE INDIKATOR AREA MONITORING
Tidak dilakukannya penandaan Tidak dilakukannya penandaan Operasi yang tidak Status rekam medis Input Instalasi kamar
lokasi operasi oleh operator lokasi operasi pada semua memerlukan penandaan lokasi pasien operasi
kasus operasi beda sisi / operasi antara lain :
perbedaan kanan kiri
(laterality), multiple struktur 1. Terdapat luka atau lesi yang
(jari tangan, jari kaki, lesi) atau jelas dimana luka atau lesi
multiple level (tulang belakang) tersebut menjadi bagian yang
akan ditindak.
2. Kasus organ tunggal (contoh
operasi caesar, jantung, TUR,
sirkumsisi)
3. Kasus yang melibatkan gigi,
mulut. (untuk penandaan gigi
akan dilakukan di rontgent gigi)
4. Prosedur yang melibatkan
bayi prematur di mana
penandaan akan menyebabkan
tato permanen.
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
INDIKATOR HASIL SATUAN
PENDUKUNG
Jumlah semua kasus operasi yang
harus dilakukan penandaan lokasi Kejadian
operasi dalam bulan tersebut
DEFINISI OPERASIONAL KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSLUSI SUMBER DATA TIPE INDIKATOR AREA MONITORING
Dilakukannya operasi ulang - - Status rekam medis Outcome Instalasi rawat inap
(operasi dengan prosedur yang pasien (laporan
sama) dengan kasus / diagnosa operasi)
yang sama dengan operasi
sebelumnya dan / atau karena
komplikasinya, dalam waktu 7 hari
atau kurang
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
INDIKATOR HASIL SATUAN
PENDUKUNG
DEFINISI OPERASIONAL KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSLUSI SUMBER DATA TIPE INDIKATOR AREA MONITORING
Terjadi insiden kesalahan prosedur Semua kesalahan prosedur - Laporan insiden Proses-outcome Instalasi kamar
operasi pada saat pasien dilakukan operasi pada pasien yang operasi
tindakan operasi mendapat tindakan
pembedahan
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
INDIKATOR HASIL SATUAN
PENDUKUNG
DEFINISI OPERASIONAL KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSLUSI SUMBER DATA TIPE INDIKATOR AREA MONITORING
Terjadinya insiden kesalahan lokasi Semua kesalahan lokasi - Laporan insiden Proses-outcome Instalasi Kamar
pada saat pasien dilakukan operasi pada pasien yang Operasi, Instalasi
tindakan operasi mendapat tindakan Rawat Inap
pembedahan
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
INDIKATOR HASIL SATUAN
PENDUKUNG
DEFINISI OPERASIONAL KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSLUSI SUMBER DATA TIPE INDIKATOR AREA MONITORING
Terjadinya insiden kesalahan Terjadinya kesalahan/ - Laporan insiden Proses-outcome Instalasi Kamar
diagnosis pada pasien pra operasi, perbedaan antara diagnosis Operasi, Instalasi
yang baru diketahui oleh operator pra dengan post operasi yang Rawat Inap
pada saat durante operasi disebabkan oleh apapun
(diagnosis pra dan post operasi
berbeda)
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
INDIKATOR HASIL SATUAN
PENDUKUNG
DEFINISI OPERASIONAL KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSLUSI SUMBER DATA TIPE INDIKATOR AREA MONITORING
Kesalahan penyerahan Kesalahan penyerahan - Pelaporan insiden Proses Instalasi Farmasi,
perbekalan farmasi (obat, alat perbekalan farmasi yang Instalasi rawat inap,
kesehatan, dan sebagainya) dari berupa : Instalasi rawat
Instalasi Farmasi ke ruang jalan, ICU, IGD, HD,
perawatan 1. Jenis obat Endoskopi
2. Dosis
3. Tujuan/tempat
4. Jumlah
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
INDIKATOR HASIL SATUAN
PENDUKUNG
DEFINISI OPERASIONAL KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSLUSI SUMBER DATA TIPE INDIKATOR AREA MONITORING
Ketidaktepatan pemberian obat Kesalahan / ketidaktepatan - Laporan insiden Proses Instalasi Farmasi,
kepada pasien yang dinilai pemberian obat (5 Benar) instalasi rawat inap,
berdasarkan 5 benar, yaitu Instalasi rawat
jalan, IGD, ICU, HD,
1. Benar pasien Endoskopi
2. Benar obat
3. Benar dosis
4. Benar waktu pemberian
5. Benar cara pemberian
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
INDIKATOR HASIL SATUAN
PENDUKUNG
DEFINISI OPERASIONAL KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSLUSI SUMBER DATA TIPE INDIKATOR AREA MONITORING
Ketidaklengkapan asesmen pre Semua pasien yang akan • Pasien operasi dengan Status rekam medis Input Instalasi kamar
anestesi meliputi : dokter anestesi dilakukan operasi dengan anestesi lokal pasien operasi
tidak visite pada saat pasien masih pembiusan • Pasien anestesi bukan untuk
di ruang perawatan (pemeriksaan tindakan operasi melainkan
fisik, pemeriksaan penunjang, KIE / untuk pemeriksaan diagnostic
Informed Consent), dan rekam
medis tidak terisi secara lengkap
sebelum pasien dilakukan anestesi
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
INDIKATOR HASIL SATUAN PENDUKUNG
DEFINISI OPERASIONAL KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSLUSI SUMBER DATA TIPE INDIKATOR AREA MONITORING
Yang dimaksud kejadian reaksi Transfusi darah yang diberikan Kelainan pada darah atau Status rekam medis Proses Instalasi rawat inap
transfusi adalah reaksi yang timbul tidak cocok dengan golongan sepsis yang bukan disebabkan pasien, laporan
akibat dilakukannya transfusi darah pasien. oleh transfusi darah. insiden
darah yang tidak sesuai dengan
golongan darah pasien. (Reaksi
incompatibilitas)
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
INDIKATOR HASIL SATUAN PENDUKUNG
DEFINISI OPERASIONAL KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSLUSI SUMBER DATA TIPE INDIKATOR AREA MONITORING
Informed Concent adalah - - Rekam medis Input dan outcome Instalasi rekam
persetujuan tindakan kedokteran pasien medis
yang diberikan oleh
pasien/keluarga terdekatnya
setelah mendapatkan penjelasan
secara lengkap mengenai tindakan
kedokteran yang akan dilakukan
terhadap pasien tersebut serta
risiko yang akan terjadi terhadap
pasien.
Ketidaklengkapan informed
consent adalah tidak terisinya
form informed consent secara
lengkap, data maupun tanda
tangan, baik pada lembar
informasi maupun pada lembar
consent
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
INDIKATOR HASIL SATUAN PENDUKUNG
DEFINISI OPERASIONAL KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSLUSI SUMBER DATA TIPE INDIKATOR AREA MONITORING
Ketidaklengkapan pengisian Identitas pasien, data - Rekam medis Outcome Instalasi rekam
catatan medis yang berisi seluruh perjalanan penyakit pasien medis
informasi tentang pasien sesuai (anamnesa, pemeriksaan fisik,
dengan formulir yang disediakan, pemeriksaan penunjang,
khususnya resume medis dan diagnosis, terapi, tindakan
resume keperawatan termasuk yang dilengkapi dengan
seluruh hasil pemeriksaan informed consent, laporan),
penunjang, dalam waktu 14 hari tanda tangan dokter
setelah pasien keluar dari Rumah
Sakit
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
INDIKATOR HASIL SATUAN PENDUKUNG
DEFINISI OPERASIONAL KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSLUSI SUMBER DATA TIPE INDIKATOR AREA MONITORING
Infeksi pasca operasi adalah Semua infeksi pada daerah Jejunostomy, ileostomy, Rekam medis Proses dan Intalasi rawat inap,
adanya infeksi rumah sakit (HAIs) operasi yang terjadi minimal 3 colostomy pasien outcome ICU, Instalasi Rawat
pada semua kategori luka sayatan x 24 jam pasca operasi sampai Jalan
operasi yang dilaksanakan di dengan 30 hari atau satu tahun
rumah sakit dan ditandai oleh rasa jika dipasang implant.
panas (kalor), nyeri (dolor),
kemerahan (rubor), bengkak
(tumor) gangguan fungsi
(fungsiolesa) dan keluarnya nanah
(pus) yang muncul dalam waktu
lebih 3 x 24 jam sampai dengan 30
hari pasca operasi, atau sampai
dengan 1 tahun jika terdapat
implant
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
INDIKATOR HASIL SATUAN
PENDUKUNG
DEFINISI OPERASIONAL KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSLUSI SUMBER DATA TIPE INDIKATOR AREA MONITORING
Sepsis yang terjadi setelah pasien Gejala yang timbul : panas, Pasien masuk rumah sakit Rekam medis Proses dan Intalasi rawat inap,
dirawat di rumah sakit hiperventilasi, alkalosis dengan sepsis pasien outcome ICU
respiratoris, perubahan status
mental, hipotensi, shock
(Sepsis ditentukan oleh dokter
yang merawat)
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
INDIKATOR HASIL SATUAN
PENDUKUNG
DEFINISI OPERASIONAL KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSLUSI SUMBER DATA TIPE INDIKATOR AREA MONITORING
Keadaan infeksi yang terjadi Pada daerah bekas tusukan • Infeksi kulit karena sebab- Rekam medis Proses dan Intalasi rawat inap,
disekitar tusukan atau bekas dan daerah sekitarnya sebab lain pasien outcome ICU
tusukan jarum infus di pembuluh terdapat peradangan yang • Adanya bakteremia dengan
darah perifer dan timbul minimal ditandai dengan salah satu dari pemeriksaan kultur
48 jam setelah pemasangan gejala ini : rasa panas, • Usia ≤ 1 tahun
(sesuai pedoman surveilans infeksi pengerasan/ bengkak,
Kemenkes RI tahun 2011). kemerahan, dan terasa sakit
bila ditekan (kalor, dolor,
tumor, rubor dan functiolaesa)
dengan atau tanpa nanah (pus)
tanpa dilengkapi pemeriksaan
kultur.
PENDATAAN INDIKATOR
DEFINISI OPERASIONAL KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSLUSI SUMBER DATA TIPE INDIKATOR AREA MONITORING
Keadaan infeksi yang terjadi akibat • Pasien menunjukkan • Infeksi kulit karena sebab- Rekam medis Proses dan Intalasi rawat inap,
masuknya mikroba melalui minimal satu dari gejala klinik : sebab lain pasien outcome ICU
peralatan yang dimasukkan (suhu > 380C), menggigil, • Tidak disertai dengan hasil
langsung ke sistem pembuluh hipotensi, untuk usia ≤ 1 tahun kultur darah
darah melalui insersi intravena ditambah dengan hipotermi
kateter, baik berupa kateter vena (suhu < 370C), apnoe dan
maupun arteri dalam rangka bradikardi.
perawatan maupun diagnostik • Hasil positif dari
(CVC / Central Venous Catheter, pemeriksaan kultur darah dan
vena perifer / infus, double lumen tidak berhubungan dengan
untuk hemodialisa) infeksi timbul infeksi di bagian lain dari tubuh
minimal 3 kali 24 jam (72 jam) pasien.
setelah pemasangan • Ditemukan kuman pathogen
pada kultur darah pasien
positif
• Hasil kultur darah
didapatkan mikroba
kontaminan kulit yang umum
(corynebacterium, bacilus,
propionibacterium,
satphylococcus epidermidis,
streptococcus viridans,
aerococcus, micrococcus)
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
INDIKATOR HASIL SATUAN
PENDUKUNG
DEFINISI OPERASIONAL KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSLUSI SUMBER DATA TIPE INDIKATOR AREA MONITORING
Keadaan infeksi yang terjadi diseki Pada daerah uretra terjadi Jika keadaan tersebut timbul Rekam medis Proses dan Intalasi rawat inap,
tar uretra atau selang kateter dan iritasi, gatal-gatal, rasa sakit oleh suatu tindakan lain atau pasien outcome Instalasi Pelayanan
timbul setelah 3 kali 24 jam atau panas, pus, dan urine oleh karena penyakitnya. Intensif
dilakukan pemasangan kateter di berwarna merah atau keruh
rumah sakit.
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
INDIKATOR HASIL SATUAN
PENDUKUNG
DEFINISI OPERASIONAL KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSLUSI SUMBER DATA TIPE INDIKATOR AREA MONITORING
Ventilator Associated Pneumonia Gejala pneumonia muncul • Pasien yang telah Rekam medis Proses dan Instalasi Pelayanan
(VAP) adalah pneumonia yang minimal 2 x 24 jam setelah terpasang Endo Trakeal Tube pasien outcome Intensif
terjadi akibat pemasangan pemasangan Endotracheal sebelum pasien masuk rumah
ventilator di rumah sakit. Tube (ETT) sakit
• Gejala pneumonia muncul
kurang dari 2 x 24 jam setelah
pemasangan Endotracheal
Tube (ETT)
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
INDIKATOR HASIL SATUAN
PENDUKUNG
DEFINISI OPERASIONAL KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSLUSI SUMBER DATA TIPE INDIKATOR AREA MONITORING
Kerusakan/kematian kulit sampai Luka lecet pada bagian-bagian • Luka lecet yang terjadi diluar Rekam medis Proses dan Instalasi Rawat Inap
jaringan dibawah kulit, bahkan tubuh pasien yang terkena area pada pasien tirah baring pasien outcome dan Instalasi
menembus otot sampai mengenai tekanan karena tirah baring • Pasien yang sudah Pelayanan Intensif,
tulang akibat adanya penekanan mengalami dekubitus sebelum Unit stroke
pada suatu area secaraterus rawat inap
menerus sehingga mengakibatkan
gangguan sirkulasi darah
setempat, yang timbul minimal 3 x
24 jam setelah rawat inap
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
INDIKATOR HASIL SATUAN
PENDUKUNG
DEFINISI OPERASIONAL KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSLUSI SUMBER DATA TIPE INDIKATOR AREA MONITORING
Ketidaktepatan identifikasi adalah • Ketidaktepatan penulisan - Laporan insiden Proses dan Semua unit
kesalahan penentuan identitas identitas (nama, tanggal lahir, outcome
pasien sejak awal pasien masuk nomor RM)
sampai dengan pasien • Ketidaktepatan pemilihan
keluar,terhadap semua pelayanan gelang identitas
yang diterima oleh pasien • Ketidaktepatan prosedur
konfirmasi identitas pasien
(antara lain konfirmasi dengan
pertanyaan terbuka)
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
INDIKATOR HASIL SATUAN
PENDUKUNG
DEFINISI OPERASIONAL KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSLUSI SUMBER DATA TIPE INDIKATOR AREA MONITORING
Obat yang perlu diwaspadai (High • Penyimpanan obat high Obat-obatan yang tidak Laporan insiden Proses dan Semua unit
allert ) adalah obat yang memiliki allert tidak dilakukan secara tergolong High Allert outcome pelayanan
risiko lebih tinggi untuk benar (prosedur penyimpanan
menyebabkan / menimbulkan yang benar : obat High Allert
adanya komplikasi atau disimpan terpisah; elektrolit
membahayakan pasien secara konsentrat diberi stiker
signifikan jika terdapat kesalahan orange; NORUM / LASA diberi
penggunaan dan penyimpanan stiker hijau ; insulin dan nutrisi
parenteral diberi stiker kuning;
obat sedasi, heparin, agen
radiokntras IV diberi stiker
merah; agen kemoterapi diberi
stiker ungu)
• Pemberian obat High Allert
tidak menggunakan prosedur 5
(lima) Benar
• Tidak ada daftar obat High
allert di masing-masing unit
• Prosedur ejaan tidak
digunakan untuk obat yang
bersifat LASA / NORUM
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
INDIKATOR HASIL SATUAN PENDUKUNG
DEFINISI OPERASIONAL KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSLUSI SUMBER DATA TIPE INDIKATOR AREA MONITORING
Pasien jatuh di lingkungan rumah Semua insiden pasien jatuh di - Laporan insiden Proses dan Seluruh area
sakit oleh sebab apapun lingkungan rumah sakit outcome Rumah sakit
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
INDIKATOR HASIL SATUAN
PENDUKUNG
DEFINISI OPERASIONAL KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSLUSI SUMBER DATA TIPE INDIKATOR AREA MONITORING
• Pemberian obat anti trombotik Semua pasien stroke ischemic Pasien stroke non ischemic Rekam medis Proses dan Unit Stroke,
kepada pasien stroke ischemic yang KRS outcome Instalasi Rawat Inap
• Preparat anti trombotik yang dan Instalasi
berisi: asam asetil salisilat, Pelayanan Intensif
clopidogrel
• Diisi oleh unit yang
memulangkan pasien
DOKUMEN
INDIKATOR HASIL SATUAN
PENDUKUNG
DEFINISI OPERASIONAL KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSLUSI SUMBER DATA TIPE INDIKATOR AREA MONITORING
• Edukasi pasien stroke adalah Semua pasien stroke yang - Rekam medis Proses dan Unit Stroke,
pemberian informasi dan dirawat di Rumah sakit outcome Instalasi Rawat Inap
pendidikan seputar stroke dan Instalasi
terhadap pasien dan / atau Pelayanan Intensif
keluarga yang dilakukan oleh
dokter penanggung jawab /
perawat / fisioterapis / ahli gizi /
apoteker atau tenaga kesehatan
lainnya.
• Diisi oleh unit yang pertama kali
menerima pasien
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
INDIKATOR HASIL SATUAN PENDUKUNG
DEFINISI OPERASIONAL KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSLUSI SUMBER DATA TIPE INDIKATOR AREA MONITORING
• Pemberian terapi aspirin kepada Semua pasien Infark Miokard - Rekam medis Proses dan Instalasi Rawat Inap
pasien Infark Miokard Akut dalam Akut (IMA) outcome dan Instalasi
waktu 24 jam sebelum atau Pelayanan Intensif
sesudah tiba di rumah sakit .
• Preparat anti trombotik yang
berisi: asetil salisilat, clopidogrel
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
INDIKATOR HASIL SATUAN
PENDUKUNG
DEFINISI OPERASIONAL KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSLUSI SUMBER DATA TIPE INDIKATOR AREA MONITORING
Pemberian Air Susu Ibu saja Semua bayi baru lahir selama Bayi yang menderita Rekam medis Proses dan Unit perinatologi
kepada bayi umur 0 – 6 bulan masa rawat inap di rumah sakit galaktosemia , maple syrup outcome
tanpa diberikan makanan atau urine, dan fenilketonuria
minuman tambahan selain obat
untuk terapi (pengobatan
penyakit) selama masa rawat inap
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
INDIKATOR HASIL SATUAN
PENDUKUNG
DEFINISI OPERASIONAL KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSLUSI SUMBER DATA TIPE INDIKATOR AREA MONITORING
Pemberian obat brokodilator pada Semua pasien asma pada anak - Rekam medis Proses dan Instalasi Rawat Inap
pasien asma anak (< 15 tahun) outcome dan Instalasi
selama masa rawat inap Pelayanan Intensif
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
INDIKATOR HASIL SATUAN
PENDUKUNG
DEFINISI OPERASIONAL KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSLUSI SUMBER DATA TIPE INDIKATOR
Pelayanan tuberkulosis dengan strategi DOTS adalah Pasien tuberkulosis paru - Rekam medis Proses
pelayanan tuberkulosis dengan 5 (lima) strategi maupun ekstra paru
penanggulangan tuberkulosis nasional.
Penegakan diagnosis dan follow up pengobatan pasien
tuberkulosis harus melalui pemeriksaan mikroskopis
tuberkulosis, pengobatan harus menggunakan paduan obat
anti tuberkulosis yang sesuai dengan standar
penanggulangan tuberkulosis nasional, dan semua pasien
yang tuberkulosis yang diobati dievaluasi secara kohort
sesuai dengan penanggulangan tuberkulosis nasional
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
INDIKATOR HASIL SATUAN PENDUKUNG
DEFINISI OPERASIONAL KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSLUSI SUMBER DATA TIPE INDIKATOR AREA MONITORING
Terduga TB : adalah semua pasien - - TB 04, TB 06 Input, proses Laboratorium, Poli
yang diduga menderita DOTS
tuberkulosis
Terkonfirmasi bakteriologis :
minimal 1 (satu) dari 3 (tiga)
spesimen pemeriksaan dahak
adalah BTA(+
DOKUMEN
INDIKATOR HASIL SATUAN
PENDUKUNG
DEFINISI OPERASIONAL KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSLUSI SUMBER DATA TIPE INDIKATOR AREA MONITORING
Angka konversi adalah prosentase - - TB 03, TB 04 Proses, outcome Poli DOTS
pasien TB paru terkonfirmasi
bakteriologis yang mengawali
perubahan menjadi BTA negatif
setelah menjalani masa
pengobatan tahap awal diantara
pasien TB paru terkonfirmasi
bakteriologis yang diobati.
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
INDIKATOR HASIL SATUAN
PENDUKUNG
DEFINISI OPERASIONAL KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSLUSI SUMBER DATA TIPE INDIKATOR AREA MONITORING
Angka kesembuhan adalah angka - - TB 01 dan TB 03 Proses, outcome Poli DOTS
yang menunjukkan prosentase
pasien TB paru terkonfirmasi
bakteriologis yang sembuh setelah
selesai masa pengobatan diantara
pasien TB paru terkonfirmasi
bakteriologis yang tercatat.
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
INDIKATOR HASIL SATUAN
PENDUKUNG
DEFINISI OPERASIONAL KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSLUSI SUMBER DATA TIPE INDIKATOR AREA MONITORING
Insiden yang menunjukkan Semua ibu hamil / bersalin / Hipertensi menahun (kronik) Rekam medis Outcome Unit Kamar bersalin
banyaknya ibu yang meninggal nifas yang mengalami pasien
karena eklampsia eklampsia.
Eklampsia adalah suatu kelainan
akut yang terjadi pada wanita hamil,
bersalin, atau nifas yang ditandai
dengan pre-eklampsia serta
timbulnya kejang-kejang atau
komplikasi lainnya, yang bukan
disebabkan karena kelainan
neurologi
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
INDIKATOR HASIL SATUAN
PENDUKUNG
DEFINISI OPERASIONAL KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSLUSI SUMBER DATA TIPE INDIKATOR AREA MONITORING
Insiden yang menunjukkan Disebabkan antara lain APB, Perdarahan karena trauma Rekam medis Outcome Unit Kamar bersalin
banyaknya ibu yang meninggal ruptur uteri, kegagalan uri pada perut atau karena pasien
karena perdarahan yang dapat (placenta) untuk keluar secara tindakan fisik yang lain yang
terjadi pada semua kala dalam spontan (retentio placenta), tidak berhubungan dengan
persalinan tidak berkontraksinya rahim proses persalinan
ibu (atonia uteri)
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
INDIKATOR HASIL SATUAN
PENDUKUNG
DEFINISI OPERASIONAL KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSLUSI SUMBER DATA TIPE INDIKATOR AREA MONITORING
BBLR adalah bayi yang lahir Berat badan bayi < 2500 gram, Berat badan bayi < 1500 gram, Rekam medis Outcome Unit Kamar bersalin
dengan berat badan 1500 – 2500 dengan usia kehamilan ≥ 32 usia kehamilan < 32 minggu pasien
gr minggu
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
INDIKATOR HASIL SATUAN
PENDUKUNG
DEFINISI OPERASIONAL KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSLUSI SUMBER DATA TIPE INDIKATOR AREA MONITORING
Sectio caesarea adalah suatu - - Rekam medis outcome Unit Kamar Bersalin
tindakan pembedahan untuk pasien
mengeluarkan janin dari perut
ibu.Keterlambatan SC adalah
penundaan pelaksanaan SC > 30
menit dari waktu yang telah
dijadwalkan
DOKUMEN
INDIKATOR HASIL SATUAN
PENDUKUNG
DEFINISI OPERASIONAL KRITERIA INKLUSI KRITERIA EKSLUSI SUMBER DATA TIPE INDIKATOR AREA MONITORING
Adalah keterlambatan waktu - - Rekam medis Outcome Unit Kamar Bersalin
menyediakan labu darah sesuai pasien
pesanan > 60 menit terhitung
mulai form permintaan darah
diterima oleh petugas Bank darah
rumah sakit sampai dengan labu
darah diterima oleh perawat
ruangan.
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
INDIKATOR HASIL SATUAN
PENDUKUNG
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
PENDUKUNG
JUDUL INDIKATOR Angka perawatan ulang
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
PENDUKUNG
Instalasi Pelayanan Intensif
JUDUL INDIKATOR
(ICU) dengan kasus yang sama
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
PENDUKUNG
Kejadian pulang atas
JUDUL INDIKATOR
permintaan sendiri
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
PENDUKUNG
JUDUL INDIKATOR Kesalahan tindakan rehabilitasi medis
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
PENDUKUNG
JUDUL INDIKATOR
DEFINISI OPERASIONAL
Resume rawat jalan adalah
ringkasan pengobatan pasien
rawat jalan yang terdiri dari
diagnosa medis, riwayat alergi,
pengobatan terakhir, prosedur
bedah, dan riwayat perawatan
PENDATAAN INDIKATOR
INDIKATOR
KRITERIA INKLUSI
Pasien rawat jalan dengan kasus yang memerlukan pengisian resume rawat jalan
PENDATAAN INDIKATOR
HASIL
KRITERIA EKSLUSI SUMBER DATA TIPE INDIKATOR AREA MONITORING
Pasien yang tidak memenuhi Rekam medis Proses dan Instalasi Rekam
kriteria pengisisan resume pasien outcome Medis
rawat jalan.
DOKUMEN
SATUAN
PENDUKUNG
Pasien
Pasien
FREKWENSI
Bulanan
Sisa makan siang pasien non
JUDUL INDIKATOR
diit
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
PENDUKUNG
JUDUL INDIKATOR Kesalahan diit pasien
DOKUMEN
PENDUKUNG
JUDUL INDIKATOR Ketidaklengkapan Laporan Operasi
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
PENDUKUNG
JUDUL INDIKATOR Ketidaklengkapan Laporan Anestesi
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
PENDUKUNG
JUDUL INDIKATOR Insiden tertinggalnya instrumen/kasa/benda lain saat operasi
PENDATAAN INDIKATOR
Jumlah tertinggalnya
instrumen/kasa/benda lain saat kasus
operasi
SUMBER DATA TIPE INDIKATOR AREA MONITORING FREKWENSI
Status rekam medis Proses Instalasi kamar Bulanan
pasien dan laporan operasi
insiden
DOKUMEN
PENDUKUNG
JUDUL INDIKATOR Keterlambatan waktu mulai operasi > 30 menit
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN PENDUKUNG
JUDUL INDIKATOR Ketidakpatuhan pendokumentasian asesmen nyeri
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
PENDUKUNG
JUDUL INDIKATOR Insiden Kesalahan Setting Ventilator
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
PENDUKUNG
JUDUL INDIKATOR Insiden Vagal Reflex Pada Pemasangan ET
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
PENDUKUNG
JUDUL INDIKATOR
Keterlambatan waktu penerimaan obat racikan
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN PENDUKUNG
JUDUL INDIKATOR Keterlambatan waktu penerimaan obat non racikan
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN PENDUKUNG
JUDUL INDIKATOR Kesalahan penulisan jenis komponen darah pada kitir/label darah
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
PENDUKUNG
JUDUL INDIKATOR Kesalahan pemeriksaan golongan darah
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
PENDUKUNG
JUDUL INDIKATOR Kesalahan jenis komponen darah
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
PENDUKUNG
JUDUL INDIKATOR Pasien rehabilitasi medis yang drop out
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
PENDUKUNG
JUDUL INDIKATOR Keterlambatan waktu tindakan hemodialisa
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN PENDUKUNG
JUDUL INDIKATOR Insiden kesalahan setting program hemodialisa
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
PENDUKUNG
JUDUL INDIKATOR
Insiden ketidaktepatan insersi vena dan arteri pada pasien hemodialisa
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
PENDUKUNG
JUDUL INDIKATOR Kegagalan Uji Bowie Dick
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
PENDUKUNG
JUDUL INDIKATOR Keterlambatan waktu tindakan endoskopi
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
PENDUKUNG
INDIKATOR MUTU AREA KLINIK
No.
Urut
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
INDIKATOR MUTU AREA KLINIK
Indikator
Kelengkapan Asesmen Medis dalam Waktu 24 Jam Setelah Pasien Masuk Rawat Inap
Ketidakpatuhan Pendokumentasian Asesmen Nyeri Secara Kontinyu di Status Pasien
Kerusakan Sampel Darah
Tidak Terlaporkannya Hasil Kritis
Penolakan Expertise
Keterlambatan Hasil Foto Rawat Jalan
Pemeriksaan Ulang Radiologi
Tidak Dilakukannya Asesmen Awal Radiologi
Tidak Dilakukannya Penandaan Lokasi Operasi
Operasi Ulang dengan Diagnosa Sama dan atau Komplikasinya
Kesalahan Prosedur Operasi
Kesalahan Lokasi Operasi
Kesalahan Diagnosa Pre dan Post Operasi
Kesalahan Penyerahan Perbekalan Farmasi
Ketidaktepatan Pemberian Obat (5 Benar)
Ketidaklengkapan Asesmen Pre Anestesi
Kejadian Reaksi Transfusi
Ketidaklengkapan Informed Consent
Ketidaklengkapan Catatan Medis Pasien (KLPCM)
Infeksi Daerah Operasi (IDO)
Sepsis
Infeksi Luka Infus (ILI / Plebitis)
Infeksi Aliran Darah Primer (IADP)
Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Pneumonia akibat pemakaian ventilator (Ventilator Associated Pneumonia /VAP)
Kejadian Dekubitus Selama Masa Perawatan
Ketidaktepatan identifikasi pasien
Insiden Keamanan Obat yang Perlu Diwaspadai
Kejadian pasien jatuh
Pasien stroke ischemic yang tidak mendapatkan terapi anti trombotik pada saat KRS
Pasien Stroke yang Tidak Mendapatkan Edukasi Selama Masa Perawatan di Rumah Sakit
Pasien IMA yang Tidak Mendapatkan Terapi Aspirin (Anti Trombotik) dalam Waktu 24 Jam Sejak Datang ke Rumah Sakit
Bayi Baru Lahir yang Tidak Mendapatkan ASI Eksklusif Selama Rawat Inap
Pasien asma anak yang tidak menerima bronkodilator selama masa rawat inap
Penanganan pasien tuberkulosis yang tidak sesuai strategi DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse)
Proporsi pasien TB paru terkonfirmasi bakteriologis diantara terduga TB
Angka konversi
Angka kesembuhan
Kematian ibu melahirkan karena eklampsi
Kematian ibu melahirkan karena perdarahan
Ketidakmampuan menangani BBLR 1500-2500gr
Keterlambatan operasi sectio caesarea
Keterlambatan penyediaan darah
Kejadian tidak dilakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada bayi baru lahir
Angka perawatan ulang
Pasien yang kembali ke Instalasi Pelayanan Intensif (ICU) dengan kasus yang sama < 72 jam
Kejadian pulang atas permintaan sendiri
Kesalahan tindakan rehabilitasi medis
Ketidaklengkapan pengisian resume medis rawat jalan
Sisa makan siang pasien non diit
Kesalahan diit pasien
Ketidaklengkapan Laporan Operasi
Ketidaklengkapan Laporan Anestesi
Insiden tertinggalnya instrumen/kasa/benda lain saat operasi
Keterlambatan waktu mulai operasi > 30 menit
Ketidakpatuhan pendokumentasian asesmen nyeri
Insiden Kesalahan Setting Ventilator
Insiden Vagal Reflex Pada Pemasangan ET
Keterlambatan waktu penerimaan obat racikan
Keterlambatan waktu penerimaan obat non racikan
Kesalahan penulisan jenis komponen darah pada kitir/label darah
Kesalahan pemeriksaan golongan darah
Kesalahan jenis komponen darah
Pasien rehabilitasi medis yang drop out
Keterlambatan waktu tindakan hemodialisa
Insiden kesalahan setting program hemodialisa
Insiden ketidaktepatan insersi vena dan arteri pada pasien hemodialisa
Kegagalan Uji Bowie Dick
Keterlambatan waktu tindakan endoskopi
Insiden vagal reflex pada tindakan gastroskopi
Insiden ruptur colon pada tindakan kolonoskopi
Kesalahan Posisi Pasien dalam Pemeriksaan Radiologi
Kesalahan cetak film pada pemeriksaan radiologi
Penomeran rekam medis ganda/dobel
Kehilangan dokumen rekam medis pasien rawat jalan
Angka kelengkapan pengisian surgical checklist di kamar operasi
Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional
Kematian Pasien di IGD
JUDUL INDIKATOR Insiden vagal reflex pada tindakan gastroskopi
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
PENDUKUNG
JUDUL INDIKATOR
Insiden ruptur colon pada tindakan kolonoskopi
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
PENDUKUNG
JUDUL INDIKATOR Kesalahan Posisi Pasien dalam Pemeriksaan Radiologi
PENDATAAN INDIKATOR
DOKUMEN
PENDUKUNG
JUDUL INDIKATOR Kesalahan cetak film pada pemeriksaan radiologi
DOKUMEN
PENDUKUNG
JUDUL INDIKATOR Penomeran rekam medis ganda/dobel
PENDATAAN INDIKATOR
INDIKATOR HASIL
KATOR
DOKUMEN
SATUAN
PENDUKUNG
kasus
kasus
FREKWENSI
Bulanan
JUDUL INDIKATOR Kehilangan dokumen rekam medis pasien rawat jala
PENDATAAN INDIKATOR
INDIKATOR HASIL
DOKUMEN
SATUAN
PENDUKUNG
kasus
kasus
FREKWENSI
Bulanan
JUDUL INDIKATOR Angka kelengkapan pengisian surgical checklist di ka
PENDATAAN INDIKATOR
INDIKATOR HASIL
SATUAN DOKUMEN
PENDUKUNG
pasien
pasien
FREKWENSI
Bulanan
JUDUL INDIKATOR Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional
DOKUMEN
PENDUKUNG
JUDUL INDIKATOR Kematian Pasien di IGD
DOKUMEN
PENDUKUNG