Anda di halaman 1dari 3

FUNGSI MANAJEMEN DALAM PAUD

Oleh Kelompok 1 :

1. Niken Widyastuti (0108522001)


2. Yannuary Datunsolang (0108522008)
3. Reza Murtisari (0108522028)

A. Manajemen dalam PAUD


Manajemen berasal dari kata manage yang berarti mengelola. Manajemen mempunyai
arti pengelolaan, pengarahan, dan pengaturan sistem dalam suatu lembaga/instansi.
Manajemen PAUD merupakan suatu upaya mengelola, mengatur, dan mengarahkan
proses dalam pendidikan antar siswa, guru, orangtua dan lingkungan secara terencana
untuk mencapai suatu tujuan dalam setiap lembaga.
Di dalam manajemen PAUD terdapat ruang lingkupnya mulai dari apa saja yang
dikelola, bagaimana strategi dalam pengelolaan dan bagaimana arah manajemen akan
dibawa. Banyak hal-hal yang perlu dikelola dalam PAUD yaitu ijin pendirian, tata kelola
sampai proses pengembangannya. Manajemen PAUD sangat luas dan meliputi beberapa
macam, diantaranya manajemen kurikulum paud; manajemen pendidik dan tenaga
kependidikan paud; menjemen peserta didik; menajemen sarpras; manajemen proses,
input dan output; dan manajemen supervisi paud (Paud.id, 2017).
B. Fungsi Manajemen dalam PAUD
Manajemen PAUD memberikan dampak yang baik untuk mempermudah pengelolaan
khususnya bagi kepala PAUD dalam melakukan perecanaan, pengorganisasian,
pengendalian, dan pengawasan dalam lembaga PAUD. Fungsi manajemen akan kami
jabarkan diantaranya:
1. Perencanaan
Rencana adalah suatu gagasan atau pemikiran mengenai tindakan yang akan
dilakukan unuk mencapai suatu tujuan. Perencanaan ialah proses intelektual yang
mencakup pemilihan suatu keputusan (Cantika, 2022). Perencanaan merupakan fungsi
yang cukup krusial karena merupakan tahap pertama dalam menentukan jalannya
suatu lembaga. Tanpa adanya suatu perencanaan, maka fungsi-fungsi manajemen yang
lainnya tidak akan berjalan. Perencanaan dalam penyelenggaraan pendidikan anak
usia dini sudah dituangkan ke dalam visi misi lembaga, dan strategi untuk mencapai
tujuannya. Dalam proposal pendirian PAUD sendiri telah mencakup perencanaan
tersebut dan tersusun dengan rapi. Perencanaan yang matang akan mempengaruhi
jalannya dalam penyelenggaraan program. Oleh karena itu, peran pengelola PAUD
yaitu mematangkan visi, misi dan tujuan terlebih dahulu secara matang ketika akan
menjalankan suatu program atau kegiatan.
Dalam membuat suatu perencanaan alangkah baiknya dilengkapi dengan jadwal yang
dibuat dengan rapi agar dapat memantau kapan program akan dimulai hingga selesai.
Perencanaan ini akan membuat program yang sudah dibuat berjalan dengan optimal
dan tepat waktu. Kalender pendidikan ialah bentuk upaya dalam time schedule dalam
perencanaan program selama satu tahun. Hal ini akan memberikan kemudahan agi
setiap stockholder khususnya pengelola dalam merancang dan memaksimalkan
program. Dengan demikian kunci keberhasilan suatu program pendidikan terletak
dalam kematangan suatu perencanaan.
2. Pengorganisasian
Di dalam manajemen fungsi satu dan lainnya sangat berkaitan erat. Dalam penjelasan
diatas disebutkan bahwa suatu program tidak akan berjalan dengan tanpa adanya suatu
perencanaan, sama dengan pengorganisasian meskipun perencanaan tersebut sangat
baik tetapi tanpa adanya pengorganisasian maka juga tidak akan berjalan lancar
bahkan banyak mengalami kendala. Oleh karena itu setiap perencanaan juga
memerlukan pengorganisasian.
Pengorganisasian ialah pembagian tugas dengan disesuaikan dengan kapasitas
masing-masing individu untuk menjalankan tugasnya. Jadi setiap perencanaan harus
diorganisasikan ke dalam bentuk yang rinci sehingga semua komponen PAUD
mendapatkan porsi sesuai dengan kemampuannya masing-masing.
Sebagai cantoh dan gambaran pentingnya suatu pengorganisasian. Dalam program
kerja Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Kecamatan Tawangmangu
yaitu terdapat program festival anak dan diisi berbagai lomba finger painting dan
fashion show. Perencanaannya sudah matang dan jauh jauh hari sesuai dengan time
schedule. Penyusunan sasarannya yang ikut lomba, juri dalam setiap lomba,
bagaimana strategi promosinya, tempat lombanya dan sebagainya merupakan
pengorganisasian. Hal ini juga akan berdampak baik terhadap keberhasilan suatu
perencanaan program tersebut.
Pengorganisasian disini dilakukan bertujuan membagi kegiatan yang semula besar
menjadi lebih kecil-kecil. Bentuk dalam pengorganisasian yaitu dengan menyusun
tugas-tugas menjadi lebih rinci, siapa yang melakukan pembagian tugas tersebut,
bagaimana tugas tersebut dalam terselesaikan dengan baik dan siapa yang
bertanggungjawab terhadap tugas tersebut. Maka dengan pengorganisasian akan
memudahkan setiap pengelola dalam menjalankan tugasnya.
3. Kepemimpinan
Kepemimpinan Dalam memimpin sebuah lembaga TK/PAUD, seorang manajer harus
bisa menciptakan kegiatan-kegiatan dengan cara memotivasi semua komponen
sumber daya manusia yang terlibat dalam lembaga tersebut, mengarahkan kegiatan-
kegiatan yang terbaik untuk meningkatkan lembaga tersebut, menyeleksi seluruh
komunikasi agar tercipta secara efektif dan memecahkan konflik yang terjadi pada
lembaga tersebut dengan cara yang arif dan bijaksana agar setiap keputusan yang
diambil dapat diterima oleh semua komponen pendukung lembaga tersebut.

4. Pengawasan
Mencakup kegiatan-kegiatan pemantauan untuk memastikan bahwa semua komponen
yang berada di bawah pengawasannya dapat berjalan dengan baik. Hal-hal yang
dipantau meliputi tenaga struktural yaitu segala hal yang terkait dengan administrasi
dan tenaga fungsional yaitu tenaga pendidik. Semua ini dilaksanakan agar dapat
mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya sehingga apabila terjadi
penyimpangan-penyimpangan dapat dengan cepat ditangani.

Cantika, V. M. (2022). Prosedur Pengembangan Kurikulum (Kajian Literatur Manajemen


Inovasi Kurikulum). Jurnal UPI, 19, 173
https://doi.org/https://ejournal.upi.edu/index.php/JIK
Paud.id. (2017). Pengertian Manajemen PAUD, Tujuan, Fungsi dan Prinsip. Retrieved 28
April 2023 from https://www.paud.id/ruang-lingkup-manajemen-paud/
Hapidin, M. P. (2011). Konsep Dasar Manajemen Pendirian Lembaga TK/PAUD. Modul, 1,
131.

Anda mungkin juga menyukai