Anda di halaman 1dari 11

https://journal.unesa.ac.id/index.

php/jpls/index

Vol 04 Tahun
Hal 82- 92 Jurnal Pendidikan Untuk Semua 2020

KOMPETENSI TUTOR DAN KUALITAS PEMBELAJARAN DI LEMBAGA


KURSUS ENGLISH IS FRIEND SURABAYA

Zalma Syafira
Maria Veronika Roesminingsih

Universitas Negeri Surabaya


E-mail: zalmasyafira@mhs.unesa.ac.id ,roesminingsih@unesa.ac.id

Info Artikel Abstrak


________________ _______________________________________________________________
Sejarah Artikel: Penggunaan bahasa Inggris di era saat ini tentunya sangat penting. Namun lembaga formal
Diterima 01/2020 dirasa belum cukup untuk memberikan pendidikan berbahasa yang maksimal. Untuk itu
Disetujui 02/2020 muncullah lembaga kursus bahasa. Salah satu lembaga kursus bahasa di Surabaya bernama
Dipublikasikan 04/2020 lembaga kursus English Is Friend. Lembaga ini berada di Surabaya bagian barat. Tujuan dari
________________ penelitian ini adalah untuk mengetahui kompetensi tutor serta kualitas pembelajaran di
Keywords: lembaga kursus English Is Friend Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
dengan pendekatan kualitatif. Data penelitian dikumpulkan menggunakan metode observasi,
Tutor competence, quality
wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) tutor di lembaga
of learning. kursus memiliki kompetensi yang mendukung pembelajaran walaupun belum sepenuhnya. (2)
____________________ kualitas pembelajaran di lembaga kursus EIF memperhatikan perilaku pendidik, aktivitas
peserta didik, iklim pembelajaran, materi pembelajaran, media pembelajaran, serta sistem
pembelajaran. (3) Peran tutor yang menonjol dalam memaksimalkan kegiatan pembelajaran
adalah adalah fasilitator dan motivator. Semakin baik kompetensi yang ada pada diri tutor di
lembaga kursus EIF tentunya semakin baik pula kualitas pembelajarannya.
Abstract

The use of English in the current era is certainly very important. The existing formal institutions are also
felt to be lacking in maximizing language skills For this reason, courses emerge as non-formal institutions
to complement formal education. One of the language courses in Surabaya is called the English Is Friend
course. This institution is in western Surabaya. The purpose of this study is to determine the tutor's
competence and the quality of learning at the English Is Friend Surabaya course institution. This research
is a descriptive study with a qualitative approach. Research data were collected using the method of
observation, interviews, and documentation. The results of this study indicate that: (1) tutors in course
institutions have competencies that support learning, although not yet fully. (2) the quality of learning in
EIF course institutions pay attention to the behavior of educators, student activities, learning climate,
learning materials, learning media, and learning systems. (3) The prominent role of the tutor in
maximizing learning activities is the facilitator and motivator. The better the competency of the tutor at
EIF course institutions, the better the quality of the learning will be generated.

Alamat Penyunting dan Tata Usaha: E- ISSN 2580-8060


Laboratorium Pendidikan Luar Sekolah
Fakultas Ilmu Pendidikan
Gedung O-1 Lantai 2 Jalan Lidah Wetan Sby Kode Pos 60213
Telp. 031-7532160 Fax. 031-7532112
E-mail: jpus@unesa.ac.id

82
Jurnal Pendidikan Untuk Semua, Vol 04, Nomer 01, Tahun 2020

Pada hakikatnya, pendidikan memiliki pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup,


peranan penting dalam mencerdaskan dan sikap untuk mengembangkan diri,
kehidupan bangsa sebagai upaya untuk mengembangkan profesi, bekerja, usaha
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke
membangun martabat dalam diri bangsa. jenjang yang lebih tinggi.
Didasari dengan hal tersebut, pasti pemerintah Salah satu kursus yang ada di
akan berusaha memberikan yang terbaik agar masyarakat adalah kursus bahasa asing. Kursus
masyarakat bisa mendapatkan pendidikan yang bahasa asing biasanya dibutuhkan bagi mereka
layak dan tentunya secara merata sehingga yang ingin melakukan pengembangan diri atau
nantinya mampu bersaing dengan dunia luar. profesinya ke luar negeri agar nantinya dapat
Usaha tersebut ditunjukkan dengan dibuatnya berinteraksi dengan masyarakat sekitar dengan
berbagai kebijakan dalam pendidikan lebih mudah. Pun bagi mereka yang merasa
merupakan kebijakan yang diharapkan dapat masih kurang dalam mendapatkan pengetahuan
meningkatkan kualitas dan pemerataan dari pendidikan formal, kursus bahasa ini bisa
pendidikan di Indonesia sendiri. sangat membantu mereka untuk mengasah dan
Seperti yang kita ketahui di era yang menambah pengetahuan yang telah dimiliki.
serba cepat ini, manusia dituntut untuk dapat Salah satu kursus yang ada di
bersaing dan mengikuti arus perkembangan masyarakat adalah kursus bahasa asing. Kursus
zaman. Saat ini masyarakat dintuntut untuk bahasa asing biasanya dibutuhkan bagi mereka
memiliki kemampuan berpikir secara kritis, yang ingin melakukan pengembangan diri atau
mandiri, dan tidak mudah menyerah dalam profesinya ke luar negeri agar nantinya dapat
menghadapi tantangan. Masyarakat diharapkan berinteraksi dengan masyarakat sekitar dengan
dapat berperan menjadi agen perubahan di lebih mudah. Pun bagi mereka yang merasa
dalam kehidupan masyarakat sendiri. Untuk itu masih kurang dalam mendapatkan pengetahuan
perlu adanya upaya bagi suatu individu agar dari pendidikan formal, kursus bahasa ini bisa
dapat mengembangkan kemampuannya dalam sangat membantu mereka untuk mengasah dan
berinteraksi dengan masyarakat luas. Namun menambah pengetahuan yang telah dimiliki.
terkadang pendidikan sekolah atau formal saja Lembaga kursus English Is Friend
tidak cukup bagi kita untuk mendapat semua merupakan salah satu lembaga kursus Bahasa
pengetahuan secara lengkap. Disinilah Inggris yang berada di Surabaya sebelah Barat.
pendidikan non formal berperan. Diawali dengan keinginan pemilik lembaga
Pendidikan non formal adalah jalur untuk mendirikan suatu komunitas belajar
pendidikan luar formal yang dilaksanakan Bahasa Inggris disekitar lingkungan rumah
secara terstruktur dan berjenjang. Hasil mereka guna menyadarkan masyarakat sekitar
pendidikan non formal juga memiliki nilai yang akan pentingnya belajar Bahasa Inggris di era
setara dengan hasil pendidikan formal setelah yang sudah modern ini, akhirnya memutuskan
melalui proses penilaian penyetaraan oleh untuk membuat suatu rumah belajar Bahasa
lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah atau Inggris yang saat ini dikenal dengan nama
pemerintah daerah dengan mengacu pada English Is Friend. Komunitas belajar sendiri
Standar Nasional Pendidikan. Menurut memiliki tujuan untuk memberikan layanan
Widodo dan Soedjarwo (2018) dalam jurnalnya pendidikan tambahan serta mengembangkan
mengatakan bahwa penyelenggaraan bakat dan minat peserta didik. Komunitas
pendidikan nonformal dapat diselenggarakan belajar menyediakan layanan pendidikan
pada satuan pendidikan formal (sekolah), dengan tidak melihat latar belakang status sosial
dengan fungsi pelengkap dan penambah. peserta didik serta menyadari bahwa semua
Seperti les tambahan materi mata pelajaran dan orang berhak mendapatkan pendidikan
ekstra kulikuler lain (olah raga, kreatifitas, (Education for All).
robotik, kuliner, team building, dan Lembaga Kursus English Is Friend
sebagainya). merupakan lembaga yang mendukung segala
Salah satu pengadaan pendidikan non potensi diri yang ada di dalam peserta didiknya,
formal yang ada di masyarakat adalah adanya Selain belajar tentang struktur bahasa, atau
Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP). kemampuan membaca kalimat dalam bahasa
Menurut Kementerian Pendidikan Nasional Inggris, di lembaga ini juga peserta didik diasah
Republik Indonesia, Lembaga Kursus dan kemampuannya dalam hal berbicara (speaking
Pelatihan adalah salah satu bentuk satuan skills). Lembaga ini ingin lebih mengambangkan
Pendidikan Nonformal yang diselenggarakan kemampuan berbicara peserta didik dengan
bagi masyarakat yang memerlukan bekal tujuan agar nantinya mereka tidak hanya
83
Jurnal Pendidikan Untuk Semua, Vol 04, Nomer 01, Tahun 2020

mampu secara teori namun juga cakap dalam dan merupakan penggerak dalam tercapai atau
berkomunikasi. Dengan metode debat, tidaknya suatu tujuan pendidikan.
presentasi, dan metode lain yang telah Lynn & Nixon dalam Rahmiyati
diterapkan, diharapkan kemampuan berbicara
(2008) menyatakan bahwa kompetensi atau
bahasa Inggris peserta didik akan terasah dan
semakin lancar dalam pengucapannya. Karena kemampuan terdiri dari pengalaman atau
sebagian besar peserta didik di lembaga ini pemahaman tentang fakta dan konsep,
adalah siswa Sekolah Dasar, maka metode peningkatan keahlian, juga mengajarkan
games sering sekali diberikan dalam proses perilaku dan sikap. Dengan demikian sangat
pembelajaran. Hal ini dimaksudkan agar penting kiranya untuk mengetahui kompetensi
peserta didik tidak merasa bosan dan dapat tutor dalam suatu lembaga karena hal tersebut
lebih fokus dalam menerima materi yang
merupakan kemampuan penting yang harus
diberikan. Dengan proses pembelajaran yang
demikian, diharapkan peserta didik bukan dimiliki setiap pendidik. Namun kompetensi
hanya mampu untuk menyelesaikan soal-soal yang dimiliki seorang tutor di lembaga kursus
yang diterima dalam pendidikan formal, namun Eenglish Is Friend dirasa masih kurang karena
juga dapat mengimplementasikan dan beberapa orang masih belum memiliki ijin resmi
mengembangkan kemampuan berbahasanya untuk mengajar. Walaupun demikian peminat
dikehidupan bermasyarakat. untuk lembaga kursus ini juga tidak sedikit.
Didalam kegiatan pembelajaran di
Menurut Widya Nusantara (2018:27)
lembaga kursus ini tentu saja memiliki
Suatu kompetensi kerja yang di miliki oleh
komponen-kompenen yang tidak dapat
lulusan harus dapat di buktikan melalui uji
dipisahkan agar dapat tercapainya tujuan
kompetensi oleh Lembaga Sertifikasi Profesi
pembelajaran. Komponen-komponen tersebut
yang ada, sehingga lulusan Perguruan Tinggi
adalah kurikulum, media pembelajaran,
tidak hanya mendapatkan ijazah saja melainkan
suasana kelas, pendidik, serta sumber-sumber
sertifikat kompetensi kerja. dengan adanya
belajar yang lain. Salah satu komponen yang
sertifikat kompetensi kerja ini maka ia akan
paling penting adalah adanya pendidik, atau
mendapatkan bukti pengakuan tertulis atas
dalam pendidikan non formal disebut sebagai
kompetensi kerja yang dikuasainya.
tutor. Dedy Sugono (2008) menyatakan bahwa
Menurut Dedy Sugono (2008:1022),
tutor adalah orang yang memberi pelajaran
tutor adalah orang yang memberi pelajaran
(bimbingan) kepada seseorang atau sejumlah
(bimbingan) kepada seseorang atau sejumlah
kecil peserta didik dalam pembelajaran.
kecil peserta didik dalam pembelajaran.
Menurut Raharjo (2005) tutor adalah mitra dan
Menurut Raharjo (2005:17) tutor adalah mitra
pembimbing warga belajar yang menempatkan
dan pembimbing warga belajar yang
dirinya sebagai sumber belajar, yang berarti
menempatkan dirinya sebagai sumber belajar,
pula pengelolaan pembelajaran berpusat pada
yang berarti pula pengelolaan pembelajaran
warga belajar.
berpusat pada warga belajar. Dengan dimikian
Tutor yang ada di Lembaga Kursus
dapat dikatakan bahwa tutor merupakan orang
English Is Friend ini berjumlah 8 orang, 5
yang berinteraksi secara langsung dalam proses
diantaranya merupakan pendidik bahasa
pembelajaran dipendidikan non formal.
Inggris. Tutor di EIF memiliki latar belakang,
Istilah pendidik dalam dunia
pendidikan, serta usia yang berbeda-beda
pendidikan berbeda. Pendidik dalam
(hiterogen). Hiterogenitas inilah yang
pendidikan formal dikenal dengan sebutan guru
menjadikan perbedaan tutor yang satu dengan
sedangkan dalam pendidikan nonformal lebih
yang lain dalam mengelola suatu kelas untuk
dikenal dengan sebutan tutor atau pamong
mencapai suatu tujuan dalam pembelajaran.
belajar. Menurut Mustafa Kamil, (2007:13)
Dalam hal ini tutor menjadi komponen yang
menyatakan bahwa “tutor dalam pendidikan
sangat penting dalam kegiatan suatu
nonformal adalah orang yang profesional yang
pembelajaran, tentu perannya sangat menjadi
mempunyai kemampuan, kompetensi dan
sorotan. Karena tutor merupakan orang yang
keterampilan dalam mengelola proses
berhubungan langsung dengan peserta didik
pembelajaran”.
84
Jurnal Pendidikan Untuk Semua, Vol 04, Nomer 01, Tahun 2020

Sedangkan kompetensi tutor bahasa Indonesia, merupakan istilah yang


didefinisikan oleh Lynn & Nixon (Rahmiyati, sudah tidak asing atau dikenal dengan
2008), menyatakan bahwa “competence may range kehidupan sehari-hari. Kata ini biasanya
from recall and understanding of facts and concepts, didahului atau dibarengi dengan kata lain,
to advanced motor skill, to teaching behaviors and seperti kualitas ekspor, kualitas impor, kualitas
professional values”. Artinya kompetensi atau keimanan, kualitas kecerdasan, gutu yang
kemampuan terdiri dari pengalaman atau berkualitas, siswa yang berkualitas, dan lain
pemahaman tentang fakta dan konsep, sebagainya. Jadi kualitas adalah tingkatan atau
peningkatan keahlian, juga mengajarkan baik buruknya sesuatu, baik yang berupa benda
perilaku dan sikap. UU no. 14 Tahun 2005 atau manusia.
tentang Guru dan Dosen mendefinisikan Menurut Abuddin Nata (2009: 85) adapun
kompetensi sebagai seperangkat pengetahuan, pembelajaran dapat diartikan sebagai sebuah
keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, usaha mempengaruhi emosi, intelektual, dan
dihayati, dan dikuasai oleh Guru atau Dosen spiritual seseorang agar mau belajar dengan
dalam melaksanakan tugas keprofesionalan sendiri. Melalui pembelajaran akan terjadi
(Depdiknas, 2005). Kompetensi seorang tutor pengembangan moral, keagamanaan, aktivitas,
dapat didefinisikan dengan 4 indikator sebagai dan kreativitas peserta didik melalui berbagai
berikut: interaksi dan pengalaman belajar. Pembelajaran
a. Kompetensi Pedagogik berbeda dengan mengajar yang pada prinsipnya
Mengutip dari penjelasan Peraturan menggambarkan aktivitas guru, sedangkan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, yang pembelajaran menggambarkan aktivitas peserta
dimaksud dengan kompetensi pedagogik didik.
adalah kemampuan mengelola Menurut Daryanto menyebutkan bahwa
pembelajaran peserta didik atau warga kualitas pembelajaran adalah suatu tingkatan
belajar. pencapaian dari tujuan pembelajaran awal
b. Kompetensi Kepribadian termasuk didalamnya adalah pembelajaran
Kompetensi ini merupakan seni, dalam pencapaian tujuan tersebut berupa
kemampuan personal yang mencerminkan peningkatan pengetahuan, keterampilan dan
kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, pengembangan sikap peserta didik melalui
arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi proses pembelajaran dikelas (Prasetyo, 2013:
peserta didik atau warga belajar dan 12).
berakhlak mulia. Kualitas pembelajaran memiliki indikator
c. Kompetensi Sosial menurut Depdiknas dalam Prasetyo (2013: 13)
Kompetensi ini berkaitan dengan antara lain:
kemampuan pendidik sebagai bagian dari a. Perilaku pembelajaran pendidik (guru)
masyarakat untuk berkomunikasi dan Keterampilan dalam mengajar seorang
bergaul secara efektif dengan peserta didik guru menunjukkan karakteristik umum
atau warga belajar, tenaga kependidikan, dari seseorang yang berhubungan dengan
orang tua atau wali, dan masyarakat pengetahuan dan keterampilan yang
sekitar. diwujudkan dalam bentuk tindakan.
d. Kompetensi Profesional b. Perilaku atau aktivitas siswa Disekolah
Kompetensi ini berkaitan dengan banyak aktivitas yang dapat dilakukan oleh
kemampuan pendidik berkenaan siswa di sekolah. Aktivitas sekolah tidak
penguasaan materi pembelajaran secara hanya belajar, membaca buku, 10 mencatat
luas dan mendalam mencakup penguasaan ataupun mendengarkan guru mengajar.
subtansi keilmuan yang menaungi materi Aktivitas siswa bisa berupa aktivitas diluar
kurikulum tersebut, serta menambah kelas, ekstrakuliler atau kegiatan lainnya.
keilmuan sebagai PTK-PNF c. Iklim pembelajaran Iklim pembelajaran
Istilah kualitas berasal dari bahasa Inggris dapat berupa suasana kelas yang kondusif
(Quality) dan sepadan dengan kata mutu dalam dan suasana sekolah yang nyaman.
85
Jurnal Pendidikan Untuk Semua, Vol 04, Nomer 01, Tahun 2020

d. Materi pembelajaran Materi pembelajaran penelitian, karena tujuan utama dari penelitian
yang berkualitas terlihat dari adalah untuk mendapatkan data. Beberapa
kesesuaiannya dengan tujuan pembelajaran teknik pengumpulan data yang digunakan
dan kompetensi yang harus ditempuh. dalam penelitian ini adalah, sebagai berikut:
e. Media pembelajaran Media pembelajaran 1. Observasi
menciptakan suasana belajar menjadi aktif, 2. Wawancara
memfasilitasi proses interaksi antara siswa 3. Dokumentasi
dan guru, siswa dan siswa, siswa dan ahli HASIL
bidang ilmu yang relevan. 1. Kompetensi Tutor Di Lembaga Kursus
f. Sistem pembelajaran Sistem pembelajaran English Is Friend
disekolah mampu menunjukkan a. Tutor di EIF dapat menguasai kelas
kualitasnya jika sekolah menonjolkan ciri dengan baik. Tutor menguasai materi
khas keunggulannya, memiliki penekanan pembelajaran serta menguasai prinsip-
dan kekhususan lulusannya. prinsip belajar yang mendidik. Tutor
METODE PENELITIAN senantiasa memfasilitasi peserta didik
Penelitian ini merupakan penelitian agar dapat belajar dengan nyaman dan
deskriptif yang menggunakan pendekatan mengembangkan potensi yang
kualitatif. Menurut Sugiyono (2017:15) dimilikinya. Tutor mampu
metode penelitian kualitatif adalah metode berkomunikasi dengan sehingga materi
penelitian yang digunakan untuk meneliti yang disampikan dapat dimengerti
pada kondisi obyek yang alamiah. Metode dengan mudah oleh peserta didik.
kualitatif digunakan untuk mendapatkan Mampu memanfaatkan teknologi dan
data yang mendalam, suatu data yang informasi yang ada saat ini. Tutor
mengandung makna. menyelenggarakan kegiatan evaluasi
Penelitian dimaksudkan untuk guna mengetahui seberapa jauh
mendekripsikan dan menganalisis keberhasilan pelaksanaan pembelajaran
kompetensi tutor serta dalam serta melakukan tindakan reflektif dari
meningkatkan motivasi belajar pada diri hasil evaluasi tersebut. Namun
peserta didik di lembaga kursus English is sayangnya tutor belum dapat
Fun Surabaya. Yatim Riyanto (2007:109) mengembangkan materi kurikulum atau
menyebutkan bahwa metode kualitatif materi pembelajaran guna
deskriptif adalah metode yang diarahkan meningkatkan pembelajaran peserta
untuk memberikan gelaja-gejala, fakta- didik.
fakta atau kejadian-kejadian secara b. Tutor memiliki kepribadian yang
sistematis dan akurat, mengenai sifat-sifat stabil, stabil, arif, mantap, dan
populasi atau daerah tertentu. berwibawa, serta berakhlak mulia
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di sehingga dapat menjadi teladan yang
Surabaya, tepatnya disalah satu lembaga baik bagi peserta didik atau warga
kursus Bahasa Inggris yang bernama English Is belajar.
Friend. Lembaga ini terletak di Pondok c. Tutor dapat bersosialisasi dengan
Benowo Indah, Surabaya. seluruh komponen yang terlibat dalam
Dalam penelitian ini menggunakan teknik di lembaga kursus English Is Friend.
pengambilan sampel purposive sampling. Tutor mampu menyampaikan materi
Menurut Sugiyono (2007:300) purposive dengan baik sehingga dapat dimengerti
sampling adalah teknik pengambilan sampel peserta didik. Peserta didik merasa
sumber data dengan pertimbangan tertentu. nyaman dalam kegiatan pembelajaran.
Subjek dalam penelitian ini adalah tutor, Tutor mampu berkomunikasi dan
pengelola lembaga, dan peserta didik. bergaul dengan baik dengan pengelola
Teknik pengumpulan data merupakan serta tutor lain sehingga dapat saling
langkah yang sangat penting dalam sebuah berbagi ilmu dan pengalaman. Tutor
86
Jurnal Pendidikan Untuk Semua, Vol 04, Nomer 01, Tahun 2020

dapat berkomunikasi dan bergaul f. Sistem pembelajaran di lembaga kursus


dengan orang tua peserta didik sehingga EIF menggunakan sistem pembelajaran
dapat terjalin hubungan yang baik. yang mengajar peserta didiknya untuk
d. Tutor belum memiliki sertifikat atau dapat bermain sambil belajar atau
izin resmi untuk mengajar di suatu learning by doing. Tutor di lembaga
lembaga karena ketiga tutor yang kursus EIF juga lebih menekankan pada
menjadi informator masih menempuh praktik saat kegiaan pembelajaran.
perkuliahan disalah satu univeristas di Dengan demikian materi yang
Surabaya, dengan jurusan pendidikan disampaikan dapat lebih dipahami oleh
bahasa Inggris. peserta didik itu sendiri.
2. Kualitas Pembelajaran di Lembaga 3. Peran Tutor yang Mendukung
Kursus English Is Friend Surabaya Kompetensi Tutor dalam Pelaksanaan
a. Tutor dapat bersikap sesuai dengan Kegiatan Pembelajaran di Lembaga
norma yang berlaku. Tutor tidak Kursus English Is Friend Surabaya.
membeda-bedakan peserta didik. Tutor a. Peran tutor sebagai fasilitator dominan
mampu menyesuaikan cara dalam mendukung kompetensi tutor di
pembelajaran sesuai dengan usia lembaga kursus EIF karena lembaga
peserta didik sehingga pembelejaran kursus EIF berusaha memberikan
dapat lebih maksimal. fasilitas atau berbagai alat pendukung
b. Aktivitas pembelajaran peserta didik yang terbaik guna dapat memberikan
tidak hanya ada di dalam kelas namun kenyamanan bagi peserta didiknya.
juga tutor memfasilitasi peserta didik Walaupun sebenarnya dari segi media
untuk dapat belajar di luar kelas. lembaga kursus EIF sendiri terbilang
Kegiatannyapun beragam. Tidak jarang masih sangat kurang, namun tutor dan
diselingi dengan permainan. pengelola masih berusaha mencari cara
c. Iklim atau suasana pembelajaran cara lain agar peserta didik dapat tetap
dapat berjalan kondusif karena dalam menerima pembelajaran dengan
satu kelas tidak lebih dari 10 peserta maksimal. Misalnya saja dengan tutor
didik. Hal ini dimaksudkan agar membawa media yang menarik untuk
pembelajaran dapat lebih fokus dan menunjang kegiatan pembelajaran.
masing-masing tutor dapat lebih mudah b. Peran tutor sebagai motivator dalam
mengawasi peserta didik. kegiatan pembelajaran di lembaga
d. Materi pembelajaran di lembaga kursus EIF ini adalah sebagai orang
kursus EIF disadarkan pada kebutuhan yang memberikan dorongan kepada
belajar peserta didik. Materinya peserta didik agar lebih bersemangat
didasarkan pada materi belajar untuk dalam pembelajaran. Bentuk motivasi
anak sekolah dasar, karena memang ini sendiri bermacam-macam ada tutor
peserta didiknya hampir seluruhnya yang memberikan motivasi
dari sekolah dasar. Kemudian menggunakan reward atau hadiah, ada
dikembangkan lagi oleh pengelola juga tutor yang hanya memberikan
dengan tujuan agar sesuai dengan motivasi secara verbal, ada juga tutor
tujuan dari lembaga tersebut. yang memberikan motivasi melalui
e. Media pembelajaran di lembaga pemberian tugas kepada peserta didik.
kursus EIF baik tapi kurang maksimal. Dalam penelitian ini peran tutor
Namun tutor tidak kehilangan akal sebagai fasilitator dan motivator dianggap
untuk memberikan media yang menarik dominan karena tutor dapat
bagi peserta didik. Terkadang tutor memaksimalkan kompetensi yang
membawa media yang dibuat sendiri dimilikinya ketika memiliki peran tersebut.
untuk menunjang kegiatan Dengan kompetensi yang ada dalam
pembelajaran. diri tutor, serta tindakan yang dilakukan
87
Jurnal Pendidikan Untuk Semua, Vol 04, Nomer 01, Tahun 2020

dalam kegiatan pembelajaran sebagaimana sebagai bagian dari masyarakat untuk


peran tutor yang telah disampaikan, maka berkomunikasi dan bergaul secara efektif
dari itu diharapkan kualitas pembelajaran dengan siswa, sesama pendidik, tenaga
di lembaga kursus EIF akan meningkat. kependidikan, orang tua/ wali siswa, dan
Kualitas pembelajaran yang meningkat masyarakat sekitar.
juga diiringi oleh pemahaman serta nilai Dalam hal ini tutor dapat
dari peserta didik yang semakin meningkat berkomunikasi dengan baik dengan seluruh
pula. komponen yang ada di lembaga kursus.
PEMBAHASAN Baik peserta didik, pengelola lembaga,
1. Kompetensti Tutor sesame tutor, maupun staf lain, serta orang
tua dari peserta didik. Namun interaksi
a. Kompetensi Pedagogik
dengan orang tua peserta didik memang
Menurut Anifa Nur Alifia (2014:66)
tidak terlalu intens karena orang tau lebih
dalam jurnalnya menuliskan bahwa
sering berkonsultasi langsung dengan
kompetensi pedagogik merupakan
pengelola lembaga.
kompetensi yang secara khas mencirikan
d. Kompetensi Profesional
dan membedakan profesi guru dengan
Menurut Mulyasa (2010) kompetensi
profesi lainnya. Penguasaan terhadap teori
profesional guru menggambarkan tentang
perkembangan dan teori-teori belajar
kemampuan yang harus dimiliki oleh
mutlak ada pada guru. Maka perlu
seseorang yang mengampu jabatan sebagai
ditumbuhkan kesadaran bahwa
seorang guru, artinya kemampuan yang
penguasaan terhadap materi
ditampilkan itu menjadi ciri
perkembangan peserta didik, teori-teori
keprofesionalannya. Sesuai PP tahun 2005
balajar, pengembangan kurikulum, teknik
tentang tenaga kependidikan PNF
evaluasi, penguasaan terhadap model-
kompetensi profesional berkaitan dengan
model dan metode pengajaran, adalah
kemampuan pendidik berkenaan
perlu di samping penguasaan terhadap
penguasaan materi pembelajaran secara
mata pelajaran dan iptek yang berkaitan
luas dan mendalam mencakup penguasaan
dengan pengajaran.
subtansi keilmuan yang menaungi materi
Pada dasarnya tutor di lembaga kursus
kurikulum tersebut, serta menambah
EIF memiliki dasar untuk menjadi
keilmuan sebagai PTK-PNF.
pendidik, hanya saja tutor masih belum
Tutor menguasai keilmuan sesuai
mampu dalam mengembangkan materi
dengan materi yang diajarkan. Terkait
yang sedang diajarkan.
keprofesionalan, tutor belum memiliki
b. Kompetensi Kepribadian
ijazah atau izin resmi dalam mengajar.
Seorang tutor harus memiliki
Karena tutor merupakan mahasiswa yang
kepribadian yang baik, yakni mantap,
sedang menempuh pendidikan bahasa
stabil, dewasa, arif, dan berwibawa,
Inggris di salah satu univeristas di
menjadi teladan bagi peserta didik atau
Surabaya. Adapun pengelola yang
warga belajar dan berakhlak mulia.
merangkap sebagai pengajar di lembaga
c. Kompetensi Sosial
kursus EIF ini merupakan lulusan
Kompetensi sosial berkenaan dengan
pendidikan bahasa Inggris.
kemampuan pendidik sebagai bagian dari
2. Kualitas Pembelajaran
masyarakat untuk berkomunikasi dan
bergaul secara efektif dengan peserta a. Perilaku pembelajaran pendidik
didik/WB, sesama pendidik, tenaga Perilaku pendidik atau tutor di EIF
kependidikan, orangtua/wali peserta dapat dilihat pada saat kegiatan
didik/WB, dan masyarakat sekitar. pembelajaran maupun diluar kegiatan
Menurut Mulyasa (2008) kompetensi sosial pembelajaran. Didalam kegiatan
berkaitan dengan kemampuan pendidik pembelajaran tutor tau cara beretika.

88
Jurnal Pendidikan Untuk Semua, Vol 04, Nomer 01, Tahun 2020

Dalam cara penyampaiannya tutor suasana yang ditandai oleh adanya pola
menggunakan komunikasi 2 arah dimana interaksi atau komunikasi antara guru-
peserta didik dan tutor berpartisipasi akrif siswa, siswa-guru dan siswa-siswa. Iklim
dalam kegiatan pembelajaran. Tutor di pembelajaran. Iklim pembelajaran dapat
lembaga EIF banyak memberikan berupa suasana kelas yang kondusif dan
rangasangan kepada peserta didiknya suasana sekolah yang nyaman.
untuk dapat berinteraksi misalnya dengan Di lembaga kursus EIF sendiri iklim
tanya jawab atau dengan memberikan pembelajaran sudah berjalan dengan
permainan kepada peserta didik. Hal ini sesuai. Peserta didik dapat mengikuti
juga sesuai dengan kurikulum yang berlaku pembelajaran dengan baik dan mereka
saat ini. Dina Sekar Vusparatih (2014) merasa nyaman. Hal ini dikarena tutor
dalam jurnalnya menuliskan bahwa guru dapat berkomunikasi dengan baik terhadap
diwajibkan tidak terlalu banyak berbicara peserta didik. Pembelajaran tidak hanya
dan tidak membiarkan siswa menunggu berpusat pada pendidik/tutor tapi juga
untuk diberi tahu. Sebaliknya guru cukup melibatkan peserta didik itu sendiri. Selain
berbicara seperlunya lalu kemudian itu dalam satu kelas peserta didik dibatasi
menciptakan ruang bagi terjadinya tidak lebih dari 10 orang. Karenanya
komunikasi dua arah antar guru dan siswa. pembelajaran dapat berjalan lebih efektif.
b. Aktivitas Peserta Didik d. Materi Pembelajaran
Di lembaga kursus EIF ini peserta didik Materi pembelajaran yang berkualitas
tidak hanya belajar mengenai pelajaran di terlihat dari kesesuaiannya dengan tujuan
sekolah saja, namun juga diajarkan tentang pembelajaran dan kompetensi yang harus
bagaimana cara berkomunikasi dengan ditempuh.
menggunakan bahasa Inggris. Hal ini Hal ini sesuai dengan apa yang terjadi
tentunya didukung dengan banyaknya di lembaga kursus EIF. Materi yang
praktik yang dilaksanakan dalam kegiatan dipelajari di lembaga kursus EIF
pembelajaran. Selain itu kegiatan berdasarkan dari materi yang ada di
pembelajaran di lembaga kursus EIF bukan sekolah. Namun dikembangkan lagi
hanya ada di dalam ruangan saja. Namun menjadi materi yang sesuai dengan
juga ada kegiatan belajar di luar ruangan. keinginan pengelola lembaga EIF agar
Hal ini dapat memberikan suasana baru dapat memenuhi tujuan pendidikan itu
dan lebih menyenangkan dalam sendiri. Untuk itu pengelola
pembelajaran. Hal ini sesuai dengan teori mengembangkan materinya agar peserta
yang dituliskan oleh Susi Herlinda (2018) didik dapat lebih banyak melakukan
dalam jurnalnya mengatakan bahwa praktik dalam pendidikan. Hal ini tentunya
outdoor adalah suatu kegiatan bisa berdampak baik bagi peserta didik
pembelajaran yang secara lansung karena peserta didik menguasai bahasa
dilakukan dialam tebuka dengan Inggris secara teori serta dapat
memanfaatkan alam sekitarnya sebagai mempraktikkannya sekaligus.
media pembelajaran, kegiatan belajar e. Media Pembelajaran
sambil bermain dengan diisi permainan Menurut Rudi Susilana & Cepi Riyana
ketangkasan dalam usaha membentuk (2009:7) media pembelajaran selalu terdiri
kepribadian, memantapkan permasaalahan dari atas 2 unsur penting, yaitu untur
kepemimpinan untuk membentuk karakter peralatan atau perangkat keras (hardware)
anak dan percaya diri. dan unsur pesan yang dibawanya
c. Iklim Pembelajaran (massage/software).
Menurut Ali Muhtadi (2005), iklim Lembaga ini belum didukung dengan
kelas adalah kondisi lingkungan kelas adanya media yang memiliki teknologi
dalam hubungannya dengan kegiatan yang baik. Namun tutor tetap
pembelajaran. Iklim kelas merupakan mengusahakan adanya media lain yang
89
Jurnal Pendidikan Untuk Semua, Vol 04, Nomer 01, Tahun 2020

dapat menunjang pembelajaran. Jadi mengajar, hal ini dimaksudkan agar


maksud dari materi yang akan peserta didik lebih fokus serta tidak
disampaikan tetap akan tersampaikan ragu untuk berdiskusi bersama dengan
dengan baik. Media yang dimilii tutor juga tutor apabila ada kesulitan yang
dibuat semenarik mungkin sehingga dialami.
mengasah kekreatifitasan tutor jugua. Hal Media sebagai penunjang
tersebut tentunya akan membuat pembelajaran juga merupakan fasilitas
pembelajaran menjadi lebih maksimal penting yang harus diberikan oleh
walaupaun adanya keterbatasan. tutor. Namun pada kenyataannya
f.Sistem Pembelajaran fasilitas atau media pembelajaran di
Sistem pembelajaran di tempat belajar lembaga kursus EIF masih sangat
mampu menunjukkan kualitasnya jika terbatas. Untuk itu sebagai seorang
tempat belajat tersebut menonjolkan ciri tutor di EIF, mereka harus memutar
khas keunggulannya, memiliki penekanan otak bagaimana tetap memberikan
dan kekhususan lulusannya. metode dan media yang sesuai namun
Di lembaga kursus EIF sendiri memiliki tetap menarik perhatian peserta didik.
system pembelajaran learning by doing. Dengan demikian meskipun dalam
Teori Dale yang dituliskan dalam jurnal keterbatasan pembelajaran akan tetap
Arik Kurniawati & M. Kautsar Sophan berjalan dengan efektif sesuai dengan
(2017:163-170) menjelaskan pengaruh yang diinginkan.
penggunaan berbagai variasi media b. Peran Tutor Sebagai Motivator
pembelajaran dalam dunia pendidikan, Meurut Elly Manizar (2017) dalam
dimana mahasiswa akan mendapatkan jurnalnya mengatakan bahwa
lebih banyak informasi jika mereka motivator adalah orang yang memiliki
melakukan apa yang mereka dengar, baca, profesi atau pencaharian dari
dan tuliskan. Inilah merupakan konsep dari memberikan motivasi kepada orang
learning by doing. Di lembaga EIF peserta lain. KBBI mendefinisikan motivator
diajak untuk terlibat dan mempraktikkan adalah orang (perangsang) yang
materi yang didapatkan. Dengan demikian menyebabkan motivasi orang lain
peserta didik akan lebih mengerti tentan untuk melaksanakan sesuatu,
materi yang disampaikan. pendorong, penggerak. Pengertian
Guru Sebagai Motivator artinya guru
3. Peran Tutor yang Mendukung sebagai pendorong siswa dalam rangka
Kompetensi Tutor dalam Pelaksanaan meningkatkan kegairahan dan
Kegiatan Pembelajaran pengembangan kegiatan belajar siswa.
a. Peran Tutor sebagai Fasilitator Motivasi juga tentunya diberikan
Menurut Waluyo (2017:33) oleh tutor di lembaga kursus EIF agar
sebagai fasilitator, tutor/pendidik peserta didiknya lebih bersemangat
hendaknya mampu memfasilitasi dan dalam pembelajaran. Motivasi yang
memberikan fasilitas untuk diberikan juga bermacam-macam,
memudahkan peserta didik dalam dapat berupa pemberian
kegiatan proses pembelajaran sehingga reward/penghargaan, dapat juga
peserta didik dapat belajar secara motivasi secara verbal. Pemberian
efektif. motivasi ini perlu dilakukan agar
Tutor serta pengelola di lembaga peserta didik memiliki dorongan
kursus EIF berusaha memberikan yang untuk mempelajari suatu hal yang
terbaik dalam melaksanakan kegiatan baru. Motivasi juga diberikan saat
belajar mengajarnya. Tutor juga peserta didik merasa bosan atau jenuh
berusaha membangun rasa nyaman saat kegaiatn pembelajaran.
dan aman dalam kegiatan belajar
90
Jurnal Pendidikan Untuk Semua, Vol 04, Nomer 01, Tahun 2020

penyeleksian tutor yang akan


mengajar di lembaga ini guna
PENUTUP meningkatkan mutu dan kualitas
Simpulan belajar peserta didik.
Di lembaga kursus EIF tutor DAFTAR PUSTAKA
semaksimal mungkin untuk agar dapat Alfia, Anifa Nur. 2014. “Meningkatkan
memberikan pembelajaran kepada peserta Kompetensi Pedagogik Guru di SD
didik. Namun tentunya masih ada Yayasan Mutiara Gambut”. Jurnal
kekurangan-kekurangan yang harus Admnistrasi Pendidikan. Vol 2(1):
ditingkatkan oleh lembaga kursus serta 65-72
tutor itu sendiri. Salah satu yang menonjol Depdiknas. 2005. Pembinaan Profesionalisme
adalah tutor belum memiliki ijin resmi atau Tenaga pengajar (Pengembangan
ijazah untuk mengajar, karena tutor saat Profesionalisme Guru). Jakarta:
ini sedang menempuh pendidikan bahasa Direktorat Jenderal Pendidikan dasar
Inggris. Jadi secara sah tutor belum dapat dan Menengah Direktorat
dikatakan sebagai pengajar profesional Pendidikan Lanjutan Pertama
karena ada beberapa hal yang belum Depdiknas.
dikuasai. Namun demikian, tutor memiliki Herlinda, Susi. 2018. Pembelajaran PAUD
kemampuan untuk menciptakan suasana dengan Strategi Outdoor. Journal of
belajar yang menarik sehingga peserta Islamic Early Childhood Education.
didik lebih bersemangat dalam belajar. 1(1), 67-74.
Kualitas pembelajaan di lembaga Kamil, Mustofa. 2007. Model Pendidikan dan
Kursus EIF dapat dikatakan baik karena Pelatihan. Bandung: Alfabeta.
telah memenuhi semua indikator dalam Kurniawati, Arik. & M. Kautsar Sophan. 2017.
kualitas pembelajaran. Walaupun dapat Perancangan Aplikasi Learning By
dikatakan bahwa dari segi fasilitas masih Doing Interaktif Untuk Mendukung
kurang. Pembelajaran Bahasa Pemrograman.
Kompetensi yang dimiliki tutor dapat Jurnal Teknologi dan Informasi
berpengaruh bagi kualitas dalam Komputer. 5(2), 163-170.
pembelajaran. Semakin kompeten tutor Manizar, Elly. (2017). Peran Guru Sebagai
yang ada, maka semakin mudah pula bagi Motivator Dalam Belajar. Tadrib, 1(2),
peserta didik untuk mencapai cita-cita 204-222.
pembelajaran. Agar kompetensi yang Muhtadi, Ali. 2005. Penanaman nilai-nilai
dimiliki oleh tutor dapat tersalurkan agama Islam dalam pembentukan sikap
langsung kepada peserta didik tentunya dan perilaku siswa SDIT Luqman Al-
harus ada tindakan dari tutor untuk Hakim. Tesis Pascasarjana
mengaplikasikan kompetensi yang dimiliki. Universitas Negeri Yogyakarta.
Itulah yang dimkasud dengan peran. Peran Tidak diterbitkan.
tutor yang dominan di lembaga kursus EIF Mulyasa, E. 2008. Menjadi Guru Profesional
adalah sebagai motivator dan fasilitator. Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan
Saran Menyenangkan. Bandung : PT.
1. Perlu diadakan upaya dari lembaga Remaja Rosdakarya.
untuk meningkatkan kemampuan Mulyasa, 2010. Implementasi Kurikulum Tingkat
mengajar dan pengetahuan tutor Satuan Pendidikan, Kemandirian Guru
dengan cara memberikan seminar dan Kepala Sekolah. Jakarta:Bumi
rutin agar dapat menambah dan Aksara.
memperluas wawasan tutor. Nata, Abuddin. 2009. Perspektif Islam tentang
2. Perlu adanya kriteria khusus yang Strategi pembelajaran. Jakarta:
diberlakukan oleh pengelola lembaga Kencana.
kursus English Is Friend terkait
91
Jurnal Pendidikan Untuk Semua, Vol 04, Nomer 01, Tahun 2020

Nusantara, Widya. 2018. Kesesuaian Antara Vusparatih, Dian Sekar. 2014. Peranan
Standar Kompetensi Fasilitator Komunikasi Guru dan Implementasi
Pemberdayaan Masyarakat Dengan Kurikulum 2013. Humaniora, 5(1),
Materi Kuliah Pada Prodi PLS Unesa. 387-397.
Jurnal Pendidikan Untuk Semua, Waluyo, Yogatri. 2014. Peran Tutor dalam
2(1), 27-34. Mengembangkan Motivasi Belajar
Prasetyo, Hari Agus. 2013. Peningkatan Kualitas Peserta Didik melalui Pendekatan
Pembelajaran Matematika Melalui Andragogi di Rumah Tahanan Negara
Student Teams Achievement Division Kelas IIB Kabupaten Banjarnegara.
(STAD) Berbantuan Kompter Pada Skripsi. Universitas Negeri
Siswa Kelas IV A SDN Bendan Ngisor. Semarang.
Skripsi. FKIP PGSD: Universitas
Negeri Semarang. Diakses pada 23
Juli 2019 dari
http://lib.unnes.ac.id/.
Raharjo. Tri Joko. 2005. Model Pengembangan
Tenaga Kependidikan Tutor Kesetaraa
Kejar Paket A, B, dan C. Semarang:
Unnes Press.
Riyanto, Yatim. 2007. Metodologi Penelitian
Kualitatif dan Kuantitatif. Surabaya:
UNESA University Press.
Rahmiyati, Sri. 2008. THE EFFECTIVENESS
OF LABORATORY USE IN
MADRASAH ALIYAH IN
YOGYAKARTA. Jurnal Penelitian
dan Evaluasi Pendidikan, 11(1), 88-
100.
Riyana, Cepi & Susilana Rudi. 2009. MEDIA
PEMBELAJARAN: Hakikat,
Pengembangan, Pemanfaatan, dan
Penilaian. Bandung: Wacana Prima.
Riyanto, Yatim. 2007. Metodologi Penelitian
Kualitatif dan Kuantitatif. Surabaya:
UNESA University Press.
Soedjarwo & Widodo. 2018. Analisis Kebutuhan
Pendidikan Non Formal di Sekolah.
Proceeding Seminar Nasional dan
Temu Kolega PLS Se-Indonesia.
(Hlm. 21-25.
Sugono, Dedy. 2008. Pengindonesiaan Kata dan
Bahasa Asing. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional.
Sugiyono. 2007. Memahami Penelitian Kualitatif.
Bandung: Alfabeta.
________. 2017. METODE PENELITIAN
PENDIDIKAN (Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D).
Bandung: Alfabeta.

92

Anda mungkin juga menyukai