Anda di halaman 1dari 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING

UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR K3LH


(KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI LINGKUNGAN
HIDUP) SISWA SMK NEGERI 1 NISAM

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi


salah satu syarat ujian guna memperoleh
gelarsarjana Pendidikan Vokasional Teknik Mesin

Oleh

Muhammad Fathur Rosi


190750005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN VOKASIONAL TEKNIK MESIN


JURUSAN PENDIDIKAN ILMU TERAPAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
ACEH UTARA
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ungkapkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala
yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta inayah-Nya, shalawat dan salam
penulis ucapkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi wassalam yang telah
membawa umat manusia dari alam jahiliah ke alam islamiah sehingga penulisan
skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tanpa ada hambatan. Skripsi ini
dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Project Based Learning Untuk
Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar K3lh (Keselamatan Dan Kesehatan
Kerja Di Lingkungan Hidup) Siswa Smk Negeri 1 Nisam” disusun sebagai salah
satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Vokasional Teknik Mesin
pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Malikussaleh.

Keberhasilan penyusunan skripsi ini dapat terwujud dengan adanya


bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang tulus kepada:

1. Bapak Prof Dr. Ir. H. Herman Fithra, S.T., M.T. IPM., ASEAN. Eng
selaku Rektor Universitas Malikussaleh.
2. Bapak Dr. Ir. Azhari, M.Sc, IPM, ASEAN.Eng selaku Dekan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Malikussaleh.
3. Ibu Dr. Fajriana, S.Si., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Terapan.
4. Bapak Dr. Abubakar, ST., MT selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Vokasional Teknik Mesin Universitas Malikussaleh.
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Pendidikan adalah hak setiap individu karena pendidikan merupakan aspek


yang sangat penting untuk kelangsungan hidup seseorang, Untuk dapat mencapai
cita-cita pendidikan nasional bukanlah hal yang dianggap mudah dan pada
dasarnya kemajuan di dalam suatu negara dapat di lihat dari baik buruknya suatu
proses pendidikan yang diterapkan di dalam(Siswanto, 2023:25) Pendidikan
merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting dalam pembangunan dan
kehidupan manusia. Sebagaimana yang dikemukakan dalam pembukaan
UndangUndang Dasar 1945 bahwa, tujuan pembangunan nasional Indonesia
untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Untuk mencapai tujuan pembangunan nasional tersebut dapat dilakukan melalui
lembaga pendidikan dimulai dengan pendidikan dasar sampai perguruan tinggi
formal maupun non formal melalui kegiatan pembelajaran (belajar mengajar)
(Emputri & Arwizet, 2019:10).

Proses belajar mengajar sebaiknya dilaksanakan dengan melibatkan mental


siswa secara individu dengan maksimal, agar aktivitas siswa tidak sebatas
mendengarkan, mencatat penjelasan dari guru dan membuat latihan seadanya
dalam proses pembelajaran. Pada kegiatan pembelajaran demikian, guru
cenderung hanya menuangkan ilmu pengetahuan kepada siswa tanpa adanya
timbal balik dari siswa itu sendiri. Strategi pembelajaran ini dinamakan dengan
strategi pembelajaran yang berpusat pada pendidik(Emputri & Arwizet, 2019:10).
Dalam proses kegiatan belajar mengajar terdapat keterkaitan yang erat antara
guru, peserta didik, kurikulum, sarana dan prasarana. Guru mempunyai tugas
untuk memilih model dan media pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi
yang disampaikan demi tercapainya tujuan pendidikan(Siswanto, 2023:26).
Namun sampai saat ini masih banyak ditemukan kesulitan-kesulitan yang dialami
peserta didik di dalam mempelajari mata pelajaran K3LH.

Karakteristik pembelajaran di SMK berbeda dengan pembelajaran di


SMA. Pada proses pembelajaran di SMK menitikberatkan pada penguasaan
pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang dibutuhkan oleh dunia
industri. Dalam pembelajaran di SMK kegiatan belajar mengajar memiliki porsi
yang lebih banyak dilakukan di laboratorium/ bengkel sebagai bentuk
pembelajaran praktek(Nafiah et al., 2014:126). Kegiatan tersebut bertujuan agar
siswa dapat menguasai masing-masing kompetensi. Salah satu Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) pada satuan pendidikan Sekolah Menengah
Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK) yaitu menunjukkan
kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan
keputusan (Lampiran Permendiknas No.23 Tahun 2006).

Sekolah menengah kejuruan (SMK) adalah pendidikan yang berada pada


tingkat menengah yang mempunyai tujuan yaitu penguat dalam mengembangkan
keterampilan yang dimiliki oleh siswa. Pada dasarnya keterampilan yang didapat
adalah hasil dari proses pembelajaran yang dilangsungkan di sekolah ataupun
terjun langsung ke dunia industri. Dunia industri memiliki peranan yang sangat
penting dalam menunjang proses pembelajaran di Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK), dengan adanya kerjasama pelaksanaan praktik industri. Bagi siswa SMK
praktik industri adalah tempat untuk mempraktikkan ilmu yang didapat dari
pembelajaran disekolah. Sekolah bukan saja mengharapkan siswa yang mampu,
cakap dan terampil dalam keahlian tertentu, tetapi yang paling terpenting mereka
senantiasa mau giat belajar dan berkeinginan untuk mencapai hasil belajar yang
optimal.

Sekolah menengah kejuruan Negeri 1 Nisam adalah salah satu SMK yang
berada di kec. Nisam, Kab. Aceh Utara, yang memiliki 4 bidang keahlian yaitu: 1.
Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP), 2. Teknik Komputer dan Jaringan
(TKJ), 3. Teknik Bisnis Sepeda Motor (TBSM), 4. Teknik Otomotif (TO), salah
satu kompetensi keahliannya adalah Teknik Bisnis Sepeda Motor serta sekolah
tersebut telah menggunakan kurikulum merdeka. Kurikulum di SMK disusun
sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan dunia kerja yang ada. Hal ini dilakukan
agar peserta didik tidak mengalami kesulitan ketika masuk dunia kerja.

Berdasarkan pengalaman dan pengamatan saat melaksanakan kegiatan


KMM (Kampus Mengajar Merdeka) di SMK Negeri 1 Nisam Tahun ajaran
2022/2023, terdapat permasalahan selama proses pembelajaran pada mata
pelajaran K3LH (Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Lingkungan Hidup) di
kelas X TBSM.

I.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalahan dalam

penilitian ini, yaitu:

1. Bagaimana pembuatan media pembelajaran alat peraga sistem suspensi

depan Sepeda Motor?

2. Bagaimana uji kelayakan media pembelajaran pembuatan alat peraga

sistem suspensi depan sepeda motor bagi siswa di SMK Negeri 1 Nisam?

3. Bagaimana hasil belajar siswa kelas XI TBSM setelah menggunakan alat

peraga pada materi sistem suspensi depan sepeda motor di SMK N 1

Nisam?

I.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas yang menjadi tujuan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui proses pembuatan alat peraga sistem suspensi depan

sepeda motor .
2. Untuk mengetahui hasil uji kelayakan alat peraga sistem suspensi depan

sepeda motor.

3. Untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas XI TBSM setelah

menggunakan alat peraga pada materi sistem suspensi depan sepeda

motor di SMK N 1 Nisam.

I.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

a. Untuk penelitian yang sejenis bisa dijadikan bahan masukan untuk

mendukung dasar teori juga menjadi penelitian yang relevan

tentang pembuatan alat peraga sistem suspensi depan sepeda motor.

b. Dapat membantu meningkatkan motivasi dan prestasi belajar

peserta didik, memperjelas dalam memahami materi yang

disampaikan terutama pada pembelajaran kompetensi sistem

suspensi depan sepeda motor.

2. Manfaat Praktis

a. Memberikan media pembelajaran yang efisien untuk materi

kelistrikan sistem suspensi depan sepeda motor.

b. Meningkatkan pengetahuan siswa tentang pembuatan alat peraga

sistem suspensi depan sepeda motor sepeda motor


I.5 Definisi Istilah

Untuk menjaga agar tidak ada kesalahan pahaman pada penafsiran ataupun

menimbulkan beberapa penafsiran dalam penelitian ini maka diperlukan

penegasan istilah sebagai berikut:

1. Pembuatan

Pembuatan adalah kegiatan menciptakan/memproses sesuatu.

Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan sesuatu dengan beberapa cara

atau langkah yang sesuai dengan benda yang akan dibuat.

2. Alat Peraga

Pengertian Alat Peraga Alat peraga pembelajaran adalah semua

benda dan sarana yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran agar

dapat memperjelas dan mempermudah peserta didik dalam memahami

materi pelajaran.

3. Sistem Suspensi

Suspensi pada sepeda motor lebih dikenal dengan istilah

shockbreaker. Sesuai dengan namanya shockbreaker ini dirancang secara

khusus agar mampu meredam getaran yang terjadi ketika motor melewati

jalanan tidak rata. Anda sebagai pengendara atau penumpang akan

merasakan empuk ketika melewati jalanan apapun.

Anda mungkin juga menyukai