Anda di halaman 1dari 4

045 _ Noeiyen David

Nama Saya adalah Noeiyen David, dan biasa dipanggil David. Saya
lahir di Kota Pekanbaru Provinsi Riau pada tanggal 05 Mei 1997, dari
pasangan Bapak Supeno dan Ibu Yenni. Saya terlahir dari keluarga
yang sederhana, Bapak saya hanya seorang PNS di Dinas Pertanian
Provinsi Riau dan Ibu saya hanya Ibu rumah tangga, saya anak
pertama dan memiliki 2 adik. Saat ini profesi saya adalah seorang
petani sekaligus sebagai agroprenuer untuk beberapa komoditi
tanaman pertanian yang saya geluti, dan saya memiliki usaha yang
bernama PT. Pilar Agro Perkasa yang bergerak menjadi supplier buah
segar dan supplier bibit tanaman buah ke beberapa perusahaan mitra
saya dan keinstansi pemerintah untuk kebutuhan program pekerjaan
mereka, dan saya juga menjadi ketua kelompok tani milenial di desa
saya.

Peran Petani Muda Dalam Pengembangan Potensi Pertanian Dalam Rangka Mewujudkan
Kemandirian Pangan Bangsa Melalui Inovasi Teknologi Untuk Mewujudkan Indonesia
Lebih Maju.

Situasi di Indonesia yang semakin sulit saat ini ditambah kurangnya minat anak-anak
muda terjun dibidang pertanian, dan akhrinya membuat banyak kalangan berpikir bagaimanan
metode penyelesaian problem bangsa. Metode yang digunakan dapat berupa agrikultur dengan
pengembangan teknologi, seperti Smart Farming dll. Indonesia merupakan ranah yang
menggiurkan bagi industri Pertanian. Indonesia memiliki fenomena-fenomena alam yang asri
dan senantiasa menyimpan potensi-potensi pertanian yang sangat bernilai. Sehingga seluruh
dunia mengenal Indonesia sebagai salah satu negara agroindustri yang sangat potensial. Hal ini
dibuktikan dengan metamorfosa kemakmuran pertanian dan keasrian alam yang terhampar luas
di dataran bumi pertiwi Indonesia. Realita tersebut bersinambungan dengan banyaknya jumlah
penduduk di Indonesia yang melimpah. Sehingga dengan kemakmuran sumber daya alam dan
melimpahnya sumber daya manusia tersebut seyogyanya mampu memenuhi kebutuhan-
kebutuhan vital maupun sekunder seluruh penduduknya.
Namun sungguh ironis, sampai sekarang Negara Indonesia belum dapat memaksimalkan
potensi alamnya yang subur, terlebih dalam bidang pertanian. Hal ini ditandai dengan data
survey bahwa Negara Indonesia masih menjadi negara pengimpor tanaman pangan yang
seharusnya bisa ditanam baik di Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS) dari
bulan Januari-Juni 2014 nilai import tanaman pangan yaitu 6.907.585.708 Kg, nilai itu jauh lebih
045 _ Noeiyen David

besar dibandingkan dengan jumlah ekspor yang hanya 148.030.820 Kg, selain itu dikancah
internasional pun Indonesia masih kalah jauh dengan negara-negara lain yang memiliki lahan
pertanian yang lebih sempit dari Indonesia. Seperti Negara Belanda dan Jepang, dua Negara ini
termasuk dalam lima Negara dengan sektor pertanian yang paling maju, tiga Negara lainya yakni
Amerika, Taiwan dan Australia (Yasita E.S, 2013) . Lahan pertanian yang terbatas bukan
menjadi halangan, melalui implementasi teknologi serta sistem pertanian yang lebih modern,
menjadikan salah satu penyebab majunya pertanian di negara-negara tersebut.
Berbeda dengan Indonesia yang sebagian besar masih menerapkan sistem secara
konvensional, sehingga potensi lahan pertanian yang luas pun belum dapat dioptimalkan,
akhirnya fakta ini menjadi salah satu faktor bangsa indonesia belum bisa berdaulat dalam bidang
pertanian. Disinilah tentunya dibutuhkan keikut sertaan generasi muda Indonesia yang peduli dan
mampu berkontribusi, memberikan solusi-solusi konstruktif khususnya dalam membangkitkan
sektor pertanian dalam negeri diantaranya, dengan cara melaksanakan riset maupun inovasi
teknologi yang dapat diimplementasikan dalam bidang pertanian, dengan begitu diharapkan
dapat merevitalisasi pola kegiatan pertanian masyarakat indonesia dari konvensional menjadi
lebih modern. Pengimplementasian teknologi dalam bidang peratanian tentunya mempermudah
proses kegiatan-kegiatan pertanian yang dilakukan. Dari upaya tersebut diharapkan dapat
membangkitkan sektor pertanian masyarakat indonesia, sehingga cita-cita bangsa indonesia
menjadi lebih maju bukan hanya sekedar angan-angan saja.
Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki potensi kekayaan alam yang
melimpah, salah satunya potensi lahan yang subur menjadi kelebihan tersendiri yang
dianugrahkan Alloh SWT. Sewajarnya Bangsa ini bersyukur dengan kondisi tersebut, sebagai
salah satu rasa syukurnya yaitu bisa mengoptimalkan penggunaan lahan tersebut dengan kegiatan
pertanian sehingga bisa menjadi sarana untuk memakmurkan dan memajukan negeri. Menurut
data Kementrian Pertanian RI tahun 2013 lahan pertanian indonesia mencapai 252.618,79 km2,
luas lahan pertanian tersebut tidak termasuk dengan data lahan pertanian yang belum
temanfaatkan yakni sekitar 142.138,15 km2. Namun faktanya luasnya lahan pertanian yang
tersedi masih belum bisa menghasilkan produktifitas hasil tani yang optimal, buktinya untuk
memenuhi kebutuhan tanaman pangan dan holtikultural dalam negeri, Indonesia masih
bergantung pada impor, fakta tersebut didapatkan dari survey BPS bulan Januari-Juni 2014 ,
untuk nilai impor sebesar 6.907.585.708 Kg, nilai jumlah ekspor yang hanya sebesar
148.030.820 Kg.
045 _ Noeiyen David

Berbanding terbalik dengan kondisi negara Belanda yang merupakan salah satu negara
dengan sistem pertanian yang paling maju, namun memiliki luas wilayah yang relatif sempit.
Menurut Yasita E.S (2013) menyatakan negara Belanda memiliki luas wilayah hanya 41.526
km2. Dengan luas wilayah yang relatif kecil bila dibandingkan Indonesia, pada tahun 2011
Belanda mampu menjadi negara peringkat 2 untuk negara pengekspor produk pertanian terbesar
didunia dengan nilai ekspor mencapai 72,8 miliar Euro. Kunci dari majunya pertanian di Belanda
adalah riset, yang kemudian diterapan melalui kebijakan- kebijakan dan teknologi. Begitupun
dengan Negara Jepang yang memaksimalkan kegiatan pertanian dalam negeri dengan
pengimplementasian teknologi modern sehingga kemudian meski wilayah pertaniannya lebih
kecil dibandingkan dengan Negara indonesia, namun produktivitas hasil tani optimal, sehingga
tercatat juga sebagai Negara dengan sistem pertanian paling maju di dunia.
Peranan teknologi memang sangat penting dalam kegiatan kegiatan pertanian, karena
akan lebih memudahkan serta mengefektifkan waktu kegiatan pertanian. Hal ini akan mendorong
produktifitas hasil pertanian yang lebih baik. Sehingga diperlukannya inovasi yang
mengedepankan pemuliaan sumber daya hayati tanaman, menekankan penarapan dan
pengembangan teknologi sebagai basis dalam mengembangkan pertanian untuk mewujudkan
kemandirian pangan. Teknik-teknik pemuliaan tanaman baik berupa hidroponik, green house
sangat potensional bila diterapkan di tanah Indonesia yang memilki iklim basah. Budidaya
varietas secara ilmiah dan kompleks dengan metode bioteknologi kultur jaringan mampu
menambahkan keragaman genetasi varietas. Secara tidak langsung, memperkokoh ketahanan
pangan negeri sehingga mampu berswasembada. Menjadi penunjang devisa negara dari pondasi
produk-produk pertaniannya yang mencakup Hortikultura, Perikanan, Kehutanan, Peternakan
yang memilki nilai jual tinggi atau laris manis saat dipasarkan secara global melalui agribisnis
Multinasional maupun Internasional.
Geberasi muda atau milenial yang memiliki potensi intelektualitas, kreatifitas, serta
semangat tentu seharusnya memiliki komitmen kebermanfaatan serta cita-cita berkontribusi
dalam memajukan bangsa Indonesia, salah satunya dengan membangkitkan sektor pertanian
dalam negeri. Bentuk kontribusinya yakni dengan melakukan reset-reset untuk upaya
menghasilkan inovasi teknologi yang bisa di gunakan oleh masyarakat petani. Sistem pertanian
yang melibatkan teknologi akan membawa dampak positif bagi kemajuan pertanian Indonesia.
Dan semakin baiknya sistem pertanian negeri, maka indonesia pun akan semakin maju.
Semangat dan bangkitlah pertanian Indonesia
045 _ Noeiyen David

Daftar Pustaka

 http://handokoberbagi.blogspot.co.id/2014/01/potensi-sektor-pertanian-di-indonesia.html
 https://www.bps.go.id/Subjek/view/id/8#subjekViewTab3
 http://pameranpertanian.blogspot.co.id/p/negara-dengan-pertanian-terbaik.html
 http://www.definisi-pengertian.com/2015/08/definisi-pengertian-teknologi-menurut-
ahli.html]

Anda mungkin juga menyukai