Anda di halaman 1dari 150

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pekan Nasional (PENAS) Petani Nelayan diadakan dalam rangka membangkitkan


semangat dan tanggungjawab serta kemandirian petani nelayan dan petani hutan dalam
meningkatkan pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan. Kegiatan ini
merupakan pertemuan kontaktani nelayan yang digagas oleh para tokoh tani nelayan
sejak Tahun 1971. Melalui PENAS tersebut petani nelayan dan petani hutan
berkesempatan untuk saling mengisi dalam upaya memperkuat kepemimpinan
agribisnis di tingkat petani nelayan.

Sementara kehadiran tokoh-tokoh petani nelayan dan petani hutan yang berhasil
diharapkan dapat memberi motivasi kepada petani nelayan dan petani hutan lainnya
untuk saling berinteraksi dan bersinergi dalam memanfaatkan sumberdaya alam
pertanian yang tersedia di daerah masing-masing guna meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan dalam rangka perbaikan mutu produksi dan produktivitas komoditas
pertanian dan peningkatan pendapatan yang pada gilirannya dapat meningkatkan
kesejahteraan keluarga tani nelayan dan petani hutan.

PENAS Petani Nelayan merupakan forum pertemuan petani nelayan dan petani
hutan sebagai wadah kegiatan belajar mengajar, tukar menukar informasi, pengalaman
serta pengembangan kemitraan dan jejaring kerjasama antara para petani nelayan dan
petani hutan, peneliti, penyuluh, pihak swasta dan pemerintah sehingga dapat
membangkitkan semangat, tanggungjawab serta kemandirian sebagai pelaku utama
pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan.

PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023, seperti Penas-Penas sebelumnya,


merupakan wahana bagi para petani nelayan dan petani hutan seluruh Indonesia untuk
melakukan konsolidasi, pengembangan diri, tukar menukar informasi, apresiasi,
kemitraan dan promosi hasil pertanian, perikanan dan kehutanan yang diselenggarakan
secara teratur dan berkelanjutan.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 1


A. PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 berdasarkan hasil Rembug Utama
Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional pada PENAS Petani
Nelayan XV Tahun 2017 di Aceh, disepakati bahwa PENAS Petani Nelayan XVI
Tahun 2023 diselenggarakan di Sumatera Barat.

B. Ditetapkannya Sumatera Barat sebagai Tuan Rumah Penyelenggara PENAS Petani


Nelayan XVI Tahun 2023, akan memberi dampak yang sangat besar terhadap
perekonomian masyarakat di Provinsi Sumatera Barat. Diperkirakan
berkumpulnya peserta PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 sebanyak 40.000
orang.

C. Untuk mewujudkan sukses penyelenggaraan, sukses substansi kegiatan dan sukses


ekonomi kerakyatan, maka dibutuhkan pembiayaan untuk menunjang
terselenggaranya seluruh kegiatan PENAS, baik dari segi pelayanan maupun
kegiatannya.

1.2 Dasar Hukum

Ada beberapa payung hukum yang mendasari pelaksanaan PENAS Petani Nelayan
XVI Tahun 2023 di Provinsi Sumatera Barat sebagai Berikut :

1. Surat Pernyataan Gubernur Sumatera Barat Nomor : 521-186-2017 tanggal 20


Maret 2017 tentang kesiapan menjadi tuan rumah Pelaksanaan Pekan Nasional
(PENAS) Petani Nelayan ke XVI Tahun 2020.

2. Berita acara Rembug Utama KTNA Nasional Nomor Istimewa/KTNA.NAS/PENAS-


XV/V-2017 tanggal 4 Mei 2017 tentang Penetapan Provinsi Sumatera Barat sebagai
Lokasi dan Tuan Rumah PENAS XVI Tahun 2020;

3. Surat Ketua KTNA Nasional Nomor 57E/KTNA.NAS/06/2017 tanggal 8 Juni 2017


tentang Tuan Rumah Penetapan Provinsi Sumatera Barat sebagai Lokasi dan Tuan
Rumah PENAS XVI Tahun 2020.

4. Surat Gubernur Sumatera Barat Nomor : 253/8093/Distanhorbun/2017 tentang


Penunjukan Kota Padang sebagai Tuan Rumah Pelaksana PENAS Petani Nelayan ke
XVI Tahun 2020.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 2


5. Surat Keputusan Gubernur Sumatera Barat Nomor : 902/5404/DTPHP/2019
tanggal 22 Mei 2019 tentang Pembentukan Panitia Pelaksanaan Pekan Nasional
Petani Nelayan Ke XVI di Provinsi Sumatera Barat Tahun 2020.

6. Surat Gubernur Nomor : 521.1/13544/DTPHP/12/2019 tanggal 20 Desember 2019


perihal : Penunjukkan Lokasi PENAS Petani Nelayan XVI Sumatera Barat.

7. Surat Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia


Pertanian Nomor : B-4611/TU.020/I/03/2020 Tanggal 30 Maret 2020 perihal :
Penundaan Pelaksanaan PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2020.

8. Surat Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian RI Nomor : B-842/B-


150/A/03/2022 tanggal 7 Maret 2022 Perihal : Penyelenggaraan Kegiatan PENAS
XVI, yang menjelaskan bahwa Pekan Nasional (PENAS) Petani Nelayan XVI
diselenggarakan tanggal 10 – 15 Juni 2023.

9. Keputusan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia


Pertanian Nomer : 293/Kpts/SM.010/I/10/2022 tentang Pedoman Umum
Penyelenggaraan Pekan Nasional Petani Nelayan Tahun 2023 tanggal 14 Oktober
2022.

1.3 Maksud dan Tujuan

Petunjuk Pelaksanaan (JUKLAK) PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 ini
dimaksudkan sebagai acuan bagi Panitia Penyeleggara Pusat, Panitia Pelaksana Provinsi
Sumatera Barat dan Panitia Pelaksana Kota Padang serta Unit Kerja Terkait yan lain
dalam melaksanakan kegiatan, pemamtauan, evaluasi dan pelaporan.

Sedangkan tujuan yang ingin dicapai adalah untuk :

a) Meningkatkan efektivitas, dan efisiensi pelaksanaan kegiatan;

b) Meningkatkan koordinasi dan sinergitas penyelenggaraan kegiatan;

c) Menyiapkan dan menyajikan kegiatan;

d) Mengembangkan jejaring antara penyelenggara dan pelaksana dalam pemantauan


dan evaluasi.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 3


BAB II
PENGERTIAN DAN TUJUAN PENAS PETANI NELAYAN

2.1 Pengertian

PENAS Petani Nelayan merupakan forum pertemuan atau tempat kegiatan belajar
mengajar, tukar menukar informasi dan pengalaman antara para petani – nelayan dan
hutan, peneliti, penyuluh, pihak swasta dan pemerintah sehingga dapat membangkitkan
semangat dan tanggung jawab, serta kemandirian bagi petani – nelayan dan hutan
sebagai pelaku utama Pembangunan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.

2.2 Tujuan

2.2.1 Tujuan Umum

Meningkatkan motivasi dan kegairahan petani-nelayan dan petani hutan serta


masyarakat pelaku agribisnis dalam pembangunan sistem dan usaha agribisnis yang
berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan melalui kemitraan yang saling
menguntungkan.

2.2.2 Tujuan Khusus

a. Terjalinnya kemitraan usaha dan informasi agribisnis antara peserta dengan para
pengusaha di bidang agribisnis;

b. Meningkatnya kepemimpinan dan kemandirian kontak tani-nelayan selaku pelaku


utama sistem dan usaha agribisnis;

c. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan peserta di bidang teknologi dan


kualitas produksi agribisnis;

d. Meningkatnya jiwa kewirausahaan dan kesadaran terhadap lingkungan serta


keakraban bagi peserta;

e. Meningkatnya apresiasi para peserta dan masyarakat pelaku agribisnis untuk


memacu prestasi dalam pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 4


BAB III
TEMA DAN LOGO

Tema dan Logo PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2020 adalah hasil musyawarah dan
kesepakatan dalam Rembug Utama Pengurus KTNA Nasional di Padang, Sumatera Barat pada
tanggal 20 - 22 Maret 2018, yang dimantapkan pada Rapat-Rapat Koordinasi antara
Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Kelompok KTNA Nasional
tanggal, 24 Agustus 2018 di Jakarta, digunakan sebagai Tema PENAS Petani Nelayan Tahun
2023, sebagai berikut :

A. T e m a

Tema PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 adalah :

“MEMANTAPKAN PENGUATAN POTENSI DAN POSISI TAWAR KOMODITI LOKAL


UNTUK MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN PANGAN BERKELANJUTAN MENUJU INDONESIA
LUMBUNG PANGAN DUNIA 2045”

B. L o g o

Logo PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023, adalah seperti pada gambar di bawah ini.

C. MAKNA LOGO

1. Bola Dunia, diatas daun andalas dengan garis bujur yang dirangkai dari beberapa
macam potensi Provinsi Sumatera Barat dan Garis Khatulistiwa berwarna biru
melambangkan bahwa Sumatera Barat memiliki potensi pertanian, perikanan dan

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 5


sumber daya hutan yang mampu menjadi lumbung pangan Nasional dan Indonesia
sebagai lumbung pangan Dunia.
2. Padi, melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Sumatera Barat
dalam sektor ketersediaan sumber makanan pokok.

3. Rumah Gadang, melambangkan bahwa masyarakat Sumatera Barat siap menjadi


tuan rumah PENAS XVI dan menerima semua peserta Penas dengan semangat
kekeluargaan.

4. Ikan, melambangkan potensi perikanan darat maupun perikanan tangkap Provinsi


Sumatera Barat.

5. Sapi, melambangkan potensi peternakan sebagai sumber protein hewani di Sumatera


Barat.

6. Makna warna merah kuning hitam merupakan Marawa Kebesaran Minang Kabau
yang mewakili makna subur dan makmurnya Provinsi Sumatera Barat dan setiap
warnanya memiliki makna tersendiri yang melambangkan tiga wilayah adat serta tiga
pola kepemimpinan minangkabau.

7. Daun Pohon Andalas (Morus Macroura) sebagai Flora Indentitas bagi Provinsi
Sumatera Barat terkenal sebagai kayu yang kuat, tahan serangga dan tidak mudah
lekang oleh panas maupun lapuk oleh hujan, mencerminkan semangat Petani Nelayan
dalam Darmanya menjadi Tonggak utama Negara Agraris menuju swasembada
pangan.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 6


BAB IV
WAKTU DAN TEMPAT

A. Waktu Pelaksanaan

PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 diselenggarakan pada tanggal 10 sampai dengan
15 Juni Tahun 2023.

B. Tempat Pelaksanaan

Kegiatan PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 dilaksanakan di :

1. Kegiatan PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 dilaksanakan di Pangkalan TNI
Angkatan Udara Sutan Sjahrir Jalan Prof. Dr. Hamka Parupuk Tabing, Kecamatan
Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat.

2. Penempatan Peserta dan lokasi kegiatan PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023
lainnya dilaksanakan di Pangkalan TNI Angkatan Udara Sutan Sjahrir Jalan Prof. Dr.
Hamka Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumatera
Barat.

Adapun secara rinci tentang peta dan nama lokasi kegiatan, tempat pemondokan
kontingen, tempat magang, tempat seminar, tempat pertemuan, daftar hotel, daftar
Rumah Sakit, dan lain lain akan dicantumkan pada Petunjuk Teknis Pelaksanaan PENAS
Petani Nelayan XVI Tahun 2023 Padang Sumatera Barat.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 7


BAB V
SASARAN DAN MANFAAT PENAS BAGI MASYARAKAT SUMATERA BARAT

5.1 Sasaran

Sasaran PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 Padang Sumatera Barat dituangkan
dalam “ Tri Sukses”

1. Sukses Penyelenggaraan;

2. Sukses Substansi

3. Sukses Menumbuhkan Ekonomi Kerakyatan.

5.2 Manfaat

Manfaat PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 bagi masyarakat di Sumatera Barat
selaku Tuan Rumah adalah sebagai berikut :

1. Menambah wawasan dan menumbuh kembangkan minat masyarakat terutama


generasi muda Sumatera Barat dibidang Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan;

2. Meningkatkan Apresiasi masyarakat pelaku Agribisnis di Sumatera Barat untuk


berperan lebih aktif dalam Peningkatan Pembangunan Pertanian, Perikanan dan
Kehutanan;

3. Meningkatkan pendapatan masyarakat Sumatera Barat khususnya para petani


nelayan.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 8


BAB VI
KEGIATAN UTAMA PEKAN NASIONAL (PENAS) PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023
BIDANG I : UPACARA DAN APRESIASI

1. PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN

A. Pembukaan

1. Pengertian

Pembukaan adalah kegiatan upacara sebagai tanda dimulainya secara resmi


pelaksanaaan PENAS. Acara pembukaan PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023
akan dibuka oleh Presiden Republik Indonesia.

2. Tujuan

a. Melaksanakaan acara puncak PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 dengan
lancar dan tertib.

b. Memulai secara resmi acara-acara PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023.

3. Peserta

a. Peserta Utama

b. Peserta Pendamping

c. Peserta Peninjau

d. Undangan

4. Waktu dan Tempat

a. Waktu : Hari Sabtu, Tanggal 10 Juni 2023

(Pukul 09.00 – 12.30 WIB)

b. Tempat : Panggung Utama PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 di


Pangkalan TNI Angkatan Udara Sutan Sjahrir Jalan Prof. Dr.
Hamka Parupuk Tabing Kecamatan Koto Tangah Kota Padang –
Provinsi Sumatera Barat

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 9


5. Prasarana Upacara Pembukaan

a. Arena Upacara

1) Gapura dengan logo PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 yang
ditempatkan pada pintu masuk acara;

2) Panggung Utama I (Presiden dan Undangan VVIP);

3) Panggung Utama II ( Perwakilan Asean dan Jepang, Pengurus KTNA


Nasional, Penerima Penghargaan dan Peserta Temu Wicara);

4) Panggung Utama III (DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota,


Bupati/Walikota dan Forkopimda lainnya);

5) Tenda Peserta Utama, Pendamping dan Peninjau;

6) Baliho yang menggambarkan pembangunan pertanian.

b. Arena Pameran dan Promosi yan akan dikunjungi oleh Presiden:

1) Pameran Pembangunan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan ;

2) Expo Aquaculture;

3) Expo Agroforestry;

4) Expo dan Kontes Peternakan ;

5) Gelar Teknologi;

c. Sarana Penunjang

1) Tempat Parkir VVIP;

2) Tempat Parkir;

3) Tempat istirahat sementara Presiden (holding room) I VVIP;

4) Ruang Peliputan wartawan;

5) Toilet VVIP, VIP dan Umum.

d. Peralatan untuk Pembukaan

1) Bedug atau alat lainnya yang khas dari Sumatera Barat.

2) Podium;

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 10


3) Pengeras suara atau sound system;

4) Untaian melati (peresmian pameran) atau lainnya;

5) Bunga tangan atau lainnya;

6) Layar/TV LCD;

7) Peralatan lain sesuai kebutuhan.

e. Pengaturan Tempat Duduk

Tempat duduk diatur sesuai dengan kebutuhan baik jumlah bentuk maupun
susunannya . Tempat duduk yang disediakan meliputi ;

1) Panggung Utama I

• Presiden beserta ibu;

• Ketua MPR, DPR dan DPD RI;

• Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI;

• Menteri Pertanian beserta Ibu;

• Para Menteri Kabinet Indonesia Maju

• Ketua Komisi IV DPR RI;

• Gubernur Sumatera Barat beserta Ibu;

• Duta Besar Negara Sahabat;

• Para Gubernur Se Indonesia;

• Ketua Umum KTNA Nasional beserta Ibu;

• Forkopimda Provinsi Sumatera Barat;

• Para undangan Eselon I dan II Pusat;

• Pimpinan BUMN, Pengusaha dan Swasta, Sponsor Utama;

• Walikota Padang beserta ibu;

2) Panggung Utama II

• Perwakilan Petani Negara ASEAN dan Petani Jepang;

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 11


• Perwakilan pengurus kelompok KTNA Nasional dan Dewan
Pertimbangan Organisasi;

• Perwakilan utusan/organisasi petani lainnya;

• Penerima Penghargaan;

3) Panggung Utama III

• Ketua DPRD Provinsi se Indonesia;

• Ketua DPRD Kab/Kota se Indonesia;

• Bupati/Walikota se Indoensia;

• Undangan Forkopimda lainnya.

4) Tribun Peserta

• Peserta Utama, Pendamping, Peninjau, dan Panitia.

• Kepala SKPD, Camat, Lurah, Tokoh, Masyarakat se Kota Padang.

f. Dekorasi

Dekorasi dibuat yang menunjukkan ciri khas Sumatera Barat meliputi


panggung utama, tempat Temu Wicara, tempat Pameran dan Promosi. PENAS
Petani Nelayan XVI Tahun 2023 hendaknya dipasang bendera, spanduk,
umbul-umbul, baliho, dan tanaman hias. Spanduk “Selamat Datang” dipasang
dijalan menuju lokasi PENAS Petani Nelayan XVI.

6. Peserta Upacara

a. Undangan

1) Para Menteri Kabinet

2) Duta Besar Negara Sahabat;

3) Badan – Badan Internasional;

4) Pejabat Lembaga Tinggi dan Tinggi Negara;

5) Ketua MPR-RI;

6) Ketua DPR-RI;

7) Ketua DPD-RI;
PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 12
8) Para Mantan Menteri Pertanian, Kelautan dan Perikanan, Kehutanan,
Meneg BUMN, Meneg Koperasi dan UKM;

9) Eselon I dan II Instasi Terkait;

10) Gubernur Sumatera Barat;

11) Gubernur Provinsi Lainnya;

12) Ketua DPRD Provinsi dan Kab/Kota;

13) Organisasi Profesi;

14) Penerima Penghargaan;

15) Pengusaha Pertanian, Kelautan, dan Perikanan, Kehutanan, BUMN dan


Swasta;

16) Sponsor Utama;

17) Forkopimda Provinsi Sumatera Barat;

18) Forkopimda Kota Padang;

19) Kepala SKPD, Camat, Lurah, Tokoh Masyarakat se Kota Padang.

b. Peserta Pembukaan

1) Kontingen Provinsi

2) Panitia Penyelenggara, Panitia Pelaksana Provinsi dan Kota.

7. Pakaian

a. Masing-masing kontingen Provinsi diminta minimal 2 orang (sepasang)


mengenakan pakaian adat tanpa senjata tajam, dan peserta lainnya
menggunakan seragam kontingen atau batik dari provinsi masing-masing
kontingen;

b. Pakaian bagi para undangan batik lengan panjang atau seperti tercantum
dalam undangan;

c. Panitia memakai batik lengan panjang dengan tanda pengenal;

d. Penerima penghargaan (laki-laki dan perempuan), berpakaian batik lengan


panjang;

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 13


e. Peserta temu wicara dengan presiden RI berpakaian batik lengan panjang
dengan tanda pengenal khusus.

8. Tanda Pengenal

Seluruh Peserta PENAS Petani Nelayan XVI pada acara pembukaan diwajibkan
memakai tanda pengenal. Tanda pengenal dibedakan antara Peserta, Pendamping,
Peninjau, Panitia, Pers, (Wartawan dan Reporter Radio/Televisi) dan Peserta
Temu Wicara akan disediakan tanda pengenal khusus yang disetujui Protokol
Kepresidenan.

9. Undangan

Seluruh undangan diwajibkan membawa dan menunjukkan surat undangan pada


waktu memasuki tempat upacara pembukaan. Undangan dibedakan antara
peserta dan undangan VIP yang disetujui Protokol Kepresidenan. Para undangan
yang berasal dari pusat dan provinsi lain ditetapkan oleh Panitia Penyelenggara,
sedangkan para undangan yang berasal dari provinsi Sumatera Barat ditetapkan
Panitia Pelaksana dengan Koordinasi Panitia Penyelenggara. Khusus Undangan
Acara Pembukaan akan dikeluarkan pada waktunya oleh Panitia Penyelenggara
setelah mendapatkan persetujuan Protokol Kepresidenan.

10. Pemberian Penghargaan

a. Penghargaan kepada Gubernur, Bupati/Walikota dan Pejabat lainnya yang


dinilai berhasil mendukung Program Pembangunan Pertanian.

b. Penghargaan kepada petani nelayan dan penyuluh yang dinilai berhasil


mendukung Program Pembangunan Pertanian.

c. Penghargaan kepada BUMN dan Swasta yang dinilai berhasil mendukung


Program Pembangunan Pertanian.

d. Pelaksanaan pemberian penghargaan dari Presiden dilaksanakan pada saat


pembukaan PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023.

11. Temu Wicara dengan Presiden

Presiden melakukan Temu Wicara dengan Wakil Peserta PENAS dipandu oleh
Menteri Pertanian setelah acara pembukaan selesai. Selama Temu Wicara

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 14


berlangsung semua peserta dan undangan lainnya tetap berada di tempat untuk
mengikuti Temu Wicara.

12. Peninjauan Pameran dan Gelar Teknologi

Selesai mengadakan Temu Wicara, Presiden didampingi Menteri Pertanian,


Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan,
Gubernur Sumatera Barat dan Ketua Umum Panitia Penyelenggara serta undangan
lainnya menuju arena Pameran dan Display Gelar Teknologi PENAS Petani Nelayan
XVI, rombongan disambut oleh :

a. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian

b. Para Eselon I terkait

c. Walikota Padang.

13. Lain-Lain

a. Kosumsi

Makanan kecil (kudapan) disajikan waktu upacara pembukaan, secara lengkap,


bersih/sehat yang berasal dari produk petani yang dikemas dalam bentuk
kotak. Makanan kecil dan minuman tersebut hendaknya telah tersedia
ditempat duduk peserta undangan sebelum acara pembukaan dimulai. Pada
saat Presiden meninjau pameran dan gelar teknologi, makan siang
didistribusikan kepada semua peserta.

b. Bahan Informasi

Bagi tamu dan undangan disediakan bahan informasi berupa brosur,


majalah/koran, leaflet dan lain-lainnya yang terkait dengan aspek
pembangunan pertanian, kelautan dan perikanan serta kehutanan. Bahan
informasi tersebut terlebih dahulu harus dilaporkan kepada Panitia
Penyelenggara. Bahan-bahan informasi tersebut sudah tersedia ditempat
duduk undangan sebelum acara pembukaan dimulai.

c. Souvenir/Goodybag

Tamu undangan VVIP dan VIP disediakan souvenir, ditempatkan dibangku


masing-masing waktu upacara pembukaan, secara lengkap, bersih/sehat yang
berasal dari produk petani yang merupakan ciri khas dari provinsi Sumatera
PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 15
Barat. Souvenir ditempatkan di kursi peserta undangan sebelum acara
pembukaan dimulai.

d. Kesehatan

Selama acara pembukaan disediakan posko kesehatan, ambulan, tenaga medis


dan obat-obatan.

e. Petugas

1) Pembawa Acara

MC dari keprotokolan Presiden dan didampingi oleh MC keprotokolan


Gubernur.

2) Penerima Tamu

Penerima tamu VVIP, VIP dan penerima tamu umum terdiri dari panitia
pusat dan daerah. Jumlah komposisi penerimaan tamu pria dan wanita
serta pakaian pelaksana atau instansi vertikal masing-masing.

f. Pelayanan Undangan VVIP dan Penerima Penghargaan

Akomodasi dan transportasi lokal untuk tamu VVIP dan Penerima penghargaan
disediakan oleh instansi atau instansi Vertikal masing-masing.

g. Kebersihan

Untuk menjaga kebersihan disediakan tempat sampah dan toilet dengan


jumlah yang mencukupi ditempat-tempat tertentu.

B. Penutupan

1. Pengertian
Penutupan adalah kegiatan upacara sebagai tanda berakhirnya seluruh rangkaian
kegiatan pelaksanaan PENAS Petani Nelayan XVI. Acara penutupan dilakukan oleh
Wakil Presiden Republik Indonesia.
2. Tujuan
Mengakhiri secara resmi seluruh rangkaian kegiatan PENAS Petani Nelayan XVI.
3. Waktu dan Tempat
a. Waktu : Hari Kamis, Tanggal 15 Juni 2023
(Pukul 09.00 - 12.00 Wib)

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 16


b. Tempat : Panggung Utama PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 di
Pangkalan TNI Angkatan Udara Sutan Sjahrir Jalan Prof. Dr.
Hamka Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Kota
Padang, Provinsi Sumatera Barat
4. Peserta
a. Undangan
1) Para Menteri Kabinet Indonesia Maju;
2) Duta Besar Negara Sahabat;
3) Badan-badan International;
4) Pejabat Lembaga Tertinggi dan Tinggi Negara;
5) Ketua MPR-RI;
6) Ketua DPR-RI;
7) Ketua DPD RI;
8) Para mantan Menteri Pertanian, Kelautan dan Perikanan, Kehutanan,
Menteri Negara BUMN, Menteri Koperasi dan UKM;
9) Eselon I dan II Instansi terkait;
10) Ketua Umum KTNA Nasional;
11) Gubernur Sumatera Barat;
12) Gubernur Provinsi Lainnya;
13) Ketua DPRD Provinsi;
14) Walikota Padang;
15) Bupati/Walikota;
16) Ketua DPRD Kab/Kota;
17) Organisasi Profesi;
18) Penerimaan Penghargaan;
19) Pengusaha Pertanian, Kelautan dan Perikanan, Lingkungan Hidup dan
Kehutanan, BUMN dan Swasta;
20) Sponsor Utama;
21) Forkopimda Provinsi Sumatera Barat;
22) Forkopimda Kota Padang;
23) Kepala SKPD, Camat, Lurah, Tokoh Masyarakat se Kota Padang.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 17


b. Peserta
1) Kontingen Provinsi
2) Panitia Penyelenggara dan Panitia Pelaksana
5. Prasarana Upacara Penutupan
Prasarana Upacara Penutupan PENAS Petani Nelayan tahun 2023 pada dasarnya
sama seperti prasarana pada upacara Pembukaan yang disesuaikan dengan
peraturan yang berlaku.
6. Pakaian
a. Masing-masing kontingen daerah (Provinsi) diminta minimal 2 orang
(sepasang) mengenakan pakaian adat tanpa senjata tajam, selebihnya
menggunakan seragam batik KTNA Nasional .
b. Pakaian bagi para undangan adalah batik lengan panjang sesuai tercantum
dalam undangan.
c. Panitia, memakai seragam batik lengan panjang dan memakai tanda pengenal.
d. Penerima Penghargaan (laki-laki dan perempuan) berpakaian Batik lengan
panjang.
7. Tanda Pengenal
Seluruh peserta penutupan diwajibkan memakai tanda pengenal. Tanda pengenal
yang dimaksud dibedakan antara peserta, panitia, dan pers yang digunakan sejak
dari pembukaan sampai dengan penutupan acara.
8. Undangan
Seluruh undangan diwajibkan membawa surat undangan pada waktu memasuki
tempat upacara. Undangan dari Pusat dan Provinsi lainnya ditetapkan oleh Panitia
Penyelenggara, sedangkan yang berasal dari daerah (Tuan Rumah) ditetapkan
oleh Panitia Pelaksana Daerah dan berkoordinasi dengan Panitia Penyelenggara.
9. Pemberian Penghargaan
Penghargaan Menteri Pertanian, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan atas nama Pemerintah RI dan pemberian hadiah
untuk juara umum, Juara 1, 2 dan 3 Pemenang Lomba Kegiatan PENAS Petani –
Nelayan XVI disaksikan oleh Wakil Presiden.
10. Penyerahan PATAKA Tuan Rumah PENAS XVII Petani Nelayan
Pada saat acara penutupan akan dilaksanakan penyerahan Pataka untuk tuan
rumah PENAS Petani Nelayan XVII selanjutnya, sesuai dengan hasil keputusan

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 18


Rembug Utama KTNA Nasional pada tanggal 9 Juni 2023 yang disaksikan oleh
Wakil Presiden dan Menteri Pertanian pada saat penutupan PENAS Petani Nelayan
XVI Tahun 2023 di Sumatera Barat.
11. Lain-Lain
a. Kosumsi
Makanan kecil (kudapan) pada waktu upacara penutupan, disajikan secara
lengkap (makanan dan minuman), bersih/sehat yang berasal dari produk
petani yang dikemas dalam kotak. Makanan kecil dan minuman tersebut telah
tersedia ditempat duduk peserta dan undangan sebelum acara dimulai.
b. Bahan Informasi
Bagi tamu dan undangan disediakan bahan informasi berupa brosur, leaflet,
dan lain-lain yang terkait dengan aspek pembangunan pertanian, kelautan dan
perikanan serta kehutanan. Bahan informasi tersebut sebelum dibagikan
terlebih dahulu diinformasikan oleh panitia/petugas didaerah atau pusat.
Bahan-bahan informasi sebaiknya sudah tersedia ditempat duduk undangan
sebelum acara dimulai.
c. Kesehatan
Disediakan ruang kesehatan/posko dan ambulance guna memberikan
pertolongan pertama apabila terdapat peserta yang sakit, disamping itu
disediakan tenaga medis yang cukup dan perlengkapan obat-obatan yang
memadai untuk keadaan darurat.
d. Kebersihan
Untuk menjaga kebersihan disediakan tempat sampah dan toilet.

2. TEMU WICARA

A. Temu Wicara dengan Presiden RI


1. Pengertian
Temu wicara dengan Presiden RI adalah dialog antara Kontak Tani Nelayan
sebagai peserta temu wicara dengan Presiden RI untuk membangun komunikasi
dan motivasi serta menyampaikan informasi tentang perkembangan daerah
khususnya dibidang pertanian, perikanan dan kehutanan serta mendengarkan
arah kebijakan pemerintah dalam bidang pembangunan pertanian, perikanan dan
kehutanan yang disampaikan oleh Presiden RI.
PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 19
2. Tujuan
a. Memberikan kesempatan kepada petani nelayan untuk menyampaikan
perkembangan situasi dan kondisi serta harapan untuk peningkatan
pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan.
b. Mendapatkan informasi secara langsung kebijakan pembangunan nasional
khususnya pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan.
3. Peserta
a. Peserta Temu Wicara berjumlah 44 orang, terdiri dari 38 orang Pengurus
Kelompok KTNA Provinsi; 1 (satu) orang mewakili Kelompok KTNA Provinsi
Sumatera Barat; 1 (satu) orang mewakili Kelompok KTNA Kota Padang dan 4
(empat) orang Perwakilan Organisasi Tani Nelayan, dengan penjelasan sebagai
berikut :
1) Peserta Temu Wicara dengan Presiden merupakan perwakilan dari
masing-masing provinsi yang diusulkan oleh kontingen provinsi dan telah
diseleksi oleh Panitia Penyelenggara.
2) Peserta tersebut adalah pelaku utama/pelaku usaha kegiatan pertanian,
perikanan dan kehutanan dan atau pelopor pembangunan pertanian/
pedesaan didaerah asalnya;
b. Proses seleksi calon peserta temu wicara dengan Presiden RI adalah sebagai
berikut :
1) Berdasarkan surat dari Panitia PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023,
masing-masing Ketua Kontingen Provinsi mengajukan 3 (tiga) orang
calon peserta temu wicara dengan Presiden RI kepada Panitia Pusat c.q
Seksi Temu Wicara, yang terdiri dari unsur – unsur petani dewasa, wanita
tani dan pemuda tani;
2) Setiap calon peserta yang diusulkan masing-masing provinsi dilengkapi
dengan persyaratan administrasi, berupa: (a) surat rekomendasi dari
Ketua Kontingen Provinsi Penas Petani Nelayan XVI – 2023 dan diketahui
oleh Kepala Kelembagaan Penyuluhan Provinsi (Dinas Pertanian) asal
peserta; (b) mengisi biodata; (c) pas photo terbaru berwarna latar
belakang biru, ukuran 4 x 6 cm, sebanyak 4 (empat) lembar;

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 20


3) Berdasarkan usulan diatas, Panitia Pusat c.q Seksi Temu Wicara
melakukan seleksi dan menetapkan 1 (satu) orang peserta dari masing-
masing provinsi yang diambil dari ke 3 (tiga) calon yang diusulkan;
4) Komposisi peserta temu wicara definitif dari 38 provinsi
mempertimbangkan proporsi keterwakilan unsur-unsur petani dewasa,
wanita tani dan pemuda tani;
5) Dari hasil seleksi tersebut diperoleh Peserta Temu Wicara yang
seluruhnya berjumlah 44 orang, terdiri dari 38 orang Pengurus Kelompok
KTNA Provinsi; 1 (satu) orang mewakili kelompok KTNA Provinsi
Sumatera Barat; 1 (satu) orang mewakili Kelompok KTNA Kota Padang
dan 4 (empat) orang perwakilan Organisasi Tani Nelayan.

c. Pembekalan Peserta Temu wicara dengan Presiden RI


Peserta temu wicara terpilih mendapatkan pembekalan materi untuk
menyampaikan visi dan misi, baik yang dilaksanakan didaerah masing-masing
(sebelum keberangkatan ke lokasi PENAS) dan di lokasi PENAS (menjelang
pelaksanaan kegiatan temu wicara), yaitu
1) Berdasarkan ketetapan hasil seleksi peserta temu wicara dari Panitia
Penyelenggara cq. Seksi Temu Wicara masing-masing kontingen provinsi
memberikan pembekalan kepada peserta terpilih didaerah masing-
masing, mengenai hal-hal sebagai berikut :
2) Pembekalan tentang pelaksanaan temu wicara dengan Presiden RI,
dimaksudkan untuk membangun kesepakatan dengan peserta temu
wicara mengenai;
• Materi/topik yang akan disampaikan kepada Presiden RI diutamakan
yang menjadi kepentingan nasional;
• Cara, etika dan kemasan penyampaian gagasan, saran, masalah atau
pertanyaan;
• Hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada saat temu wicara;
• Pengaturan tempat duduk peserta dan alokasi waktu;
• Menghindari terjadi duplikasi gagasan, saran, permasalahan yang
disampaikan.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 21


3) Materi yang akan disampaikan kepada Presiden RI berkaitan dengan
kondisi dan permasalahan yang dihadapi di daerah yang diwakilinya
bersifat membangun dan memotivasi;
4) Peserta temu wicara definitif (44 orang) mendapatkan pembekalan
tentang pelaksanaan temu wicara, sebagai berikut :
• Peserta mengikuti pertemuan pembekalan dari Panitia Penyelenggara
dan Panitia Pelaksana c.q Seksi Temu Wicara yang dilaksanakan pada
H-1 PENAS Petani Nelayan XVI dilokasi PENAS;
• Pembekalan tentang pelaksanaan temu wicara dengan Presiden RI
dimaksudkan untuk membangun kesepakatan dengan peserta temu
wicara, mengenai:
➢ Pertanyaan peserta mengenai tema PENAS
➢ Penunjukkan peserta yang akan bertanya
5) Materi yang akan disampaikan kepada Presiden RI berkaitan dengan
kondisi dan pemasalahan yang dihadapi didaerah yang diwakilinya yang
bersifat membangun dan memotivasi;
6) Pada pertemuan pembekalan para peserta saling berkenalan dan
melakukan konsolidasi tentang substansi atau materi yang akan
disampaikan pada saat temu wicara:
7) Menyepakati dan melatih proses dan substansi tanya jawab dengan
Presiden RI;
8) Menetapkan ruang lingkup materi temu wicara dan menetapkan paling
banyak 6 (enam) orang penanya dari perwakilan peserta temu wicara;
9) Waktu dan Tempat
a. Waktu : Hari Sabtu, Tanggal 10 Juni 2023
(setelah acara pembukaan)
b. Tempat : Panggung Utama PENAS Petani Nelayan XVI Tahun
2023 di Pangkalan TNI Angkatan Udara Sutan
Sjahrir Jalan Prof. Dr. Hamka Parupuk Tabing,
Kecamatan Koto Tangah Kota, Padang, Provinsi
Sumatera Barat.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 22


10) Pendamping Narasumber
Presiden RI sebagai Narasumber tunggal didampingi oleh 3 (tiga) orang
menteri Kabinet dari Kementerian teknis, yaitu :
No Pendamping Nama Pendamping
1. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo
2. Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono
3. Menteri Lingkungan Hidup dan Siti Nurbaya Bakar
Kehutanan

11) Metode Temu Wicara


Metode yang digunakan dalam Temu Wicara dengan Presiden R.I adalah
menyampaikan informasi (Prolog) tentang pembangunan nasional secara
singkat oleh Presiden dan dilanjutkan dengan tanya jawab antara
Presiden RI dengan peserta temu wicara yang langsung dimoderatori oleh
Presiden RI.
12) Penyelenggaraan Temu Wicara
Temu wicara dengan Presiden RI diselenggarakan dengan tahapan
tahapan, sebagai berikut :
a. Persiapan
• Bedasarkan hasil seleksi calon peserta temu wicara, Kepala Badan
Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian mengeluarkan
Surat Ketetapan peserta temu wicara dengan Presiden RI pada
PENAS Petani Nelayan XVI dan selanjutnya
mengkomunikasikannya kepada Gubernur di 38 provinsi dan
dikoordinasikan dengan pihak Sekretariat Negara serta panitia
daerah;
• Menteri Pertanian mengirimkan surat permohonan kepada
Presiden RI tentang Rencana Penyelenggaraan Temu Wicara
dengan Presiden RI pada PENAS Petani Nelayan XVI, sekaligus
mohon berkenan Bapak Presiden untuk melakukan dialog dengan
44 orang Kontak Tani Nelayan peserta PENAS Petani Nelayan XVI
terpilih dengan melampirkan daftar nama ke 44 orang peserta
temu wicara hasil seleksi Pusat.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 23


• Panitia Pusat menyampaikan informasi umpan balik kepada ketua
kontingen masing-masing provinsi tentang hasil seleksi peserta
temu wicara, yaitu 1 (satu) orang peserta temu wicara defenitif,
sekaligus meminta ketua kontingen memberikan pembekalan bagi
yang bersangkutan didaerah;
• Setiap peserta temu wicara defenitif diminta membawa pakaian
batik lengan panjang yang akan dikenakan pada saat pelaksanaan
temu wicara;
• Peserta temu wicara defenitif diminta sudah hadir pada H-2 (8 Juni
2023) dan melapor kepada Panitia PENAS Petani Nelayan XVI
(Penyelenggara dan Pelaksana) cq Seksi temu wicara di Kantor
Sekretariat PENAS Petani Nelayan XVI, Asrama Haji Provinsi
Sumatera Barat, Nagari Sungai Buluah Selatan, Kecamatan Batang
Anai Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat dan menyerahkan
surat tugas sekaligus menerima tanda pengenal khusus peserta
Temu Wicara dengan Presiden;
• Bila diperlukan ke 44 peserta akan menginap dilokasi tertentu
sebagai proses karantina yang dikhususkan bagi peserta temu
wicara, diruangan yang akan ditentukan kemudian;
• Peserta temu wicara yang berjumlah 44 orang mendapatkan
pembekalan dari Panitia Penyelenggara dan pelaksana cq Seksi
temu wicara pada H-1.
• Menetapkan petugas notulen dan penyusunan laporan tertulis dari
panitia Seksi Temu Wicara di Pusat dan Daerah;
b. Pelaksanaan
• Temu wicara dilaksanakan pada hari sabtu, tanggal 10 Juni 2023
di Panggung Utama PENAS Petani Nelayan XVI di Pangkalan TNI
Angkatan Udara Sutan Sjahrir Jalan Prof. Dr. Hamka Parupuk
Tabing Kecamatan Koto Tangah Kota Padang – Provinsi Sumatera
Barat setelah pembacaan do’a pada rangkaian Acara Pembukaan
PENAS Petani Nelayan XVI.
• Peserta temu wicara dengan Presiden RI telah siap berkumpul di
Panggung Utama PENAS Petani Nelayan XVI di Pangkalan TNI
PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 24
Angkatan Udara Sutan Sjahrir Jalan Prof. Dr. Hamka Parupuk
Tabing Kecamatan Koto Tangah Kota Padang – Provinsi Sumatera
Barat, harus hadir 60 menit sebelum upacara pembukaan PENAS
Petani Nelayan XVI dimulai (yang dipandu dan dikordinasikan oleh
Panitia seksi temu wicara);
• Peserta Temu Wicara mengenakan pakaian batik lengan panjang
kontingen masing-masing provinsi;
• Peserta Temu Wicara dengan Presiden RI menempati tempat
duduk berkelompok dengan mengambil posisi tepat dihadapan
podium Presiden RI, namun menjadi satu dengan peserta PENAS
lainnya;
• Mengawali proses kegiatan temu wicara, pembawa acara (MC)
mempersilahkan Presiden RI beserta rombongan menuju tempat
pelaksanaan temu wicara yang telah ditentukan.
c. Pelaporan
• Segera setelah selesai acara Pembukaan PENAS Petani Nelayan
XVI, laporan pelaksanaan temu wicara dengan Presiden RI
diserahkan kepada pengelola informasi PENAS Petani Nelayan ke
XVI untuk dimuat pada media PENAS Petani Nelayan XVI.
• Seksi Temu Wicara pada Panitia Penyelenggara dan Panitia
Pelaksana membuat laporan kegiatan Temu Wicara dengan
Presiden RI pada PENAS Petani Nelayan XVI yang antara lain
mencakup : (1) jumlah peserta dan komposisinya; (2) waktu dan
tempat; (3) proses berlangsungnya temu wicara; (4) substansi
yang dibahas/disampaikan; (5) rumusan hasil dan tindak lanjut;
(6) masalah-masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan temu
wicara;
• Laporan akhir penyelenggaraan disampaikan kepada Koordinator
Bidang Upacara dan Apresiasi untuk diserahkan ke Sekretariat
Panitia PENAS Petani Nelayan XVI Penyelenggara Pusat serta
ditembuskan ke Panitia Pelaksana Bidang kesekretariatan seksi
dokumentasi dan pelaporan , selambat-lambatnya 2 (dua) minggu
setelah pelaksanaan;

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 25


B. Temu Wicara dengan Pejabat Tinggi/Pejabat Negara
1. Pengertian
Temu wicara dengan Pejabat Tinggi/Pejabat Tinggi Negara merupakan
pertemuan antara petani nelayan dengan Pejabat Tinggi/Pejabat Negara.
Pertemuan ini bertujuan untuk menumbuhkan komunikasi dan motivasi,
memperkuat kerjasama dan memperoleh masukan umpan balik berupa aspirasi,
masalah serta pemecahan langsung baik dari petani nelayan maupun dari
Pejabat Tinggi/Pejabat Negara yang bersangkutan.
2. Tujuan
a. Memperluas wawasan peserta tentang kebijaksanaan pembangunan
pertanian dan pedesaan dalam arti luas.
b. Menyalurkan umpan balik dari peserta mengenai asprasi, keinginan, gagasan
dan masalah-masalah yang dihadapi.
c. Menumbuhkan motivasi peserta untuk lebih bergairah dalam melaksanakan
pembangunan sistem dan usaha agribisnis.
d. Meningkatkan komunikasi dan keakraban antara peserta dengan Pejabat
Tinggi/Pejabat Negara.
3. Waktu dan Tempat
a. Waktu : Hari Sabtu - Senin, Tanggal 10 – 12 Juni 2023
b. Tempat : Auditorium Universitas Negeri Padang Jl. Prof.Dr.Hamka
Padang
Materi dan Jadwal Temu Wicara Dengan Pejabat Tinggi/Pejabat Negara
PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 Sumatera Barat

NO NARASUMBER TOPIK/MATERI WAKTU/ MODERATOR/


TEMPAT NOTULIS/MC

1. Menteri Kebijakan Sabtu, 10 Juni 2023 H. Otong Wiranta,


Pertanian Kementerian 14.00 – 17.00 wib SP, / Ngatno, SP
(Bpk. Syahrul Pertanian dalam (Auditorium Universitas
Yasin Limpo) mewujudkan Negeri Padang)
kemandirian Peserta 800 org
pangan lokal
menuju lumbung
pangan dunia

2. Menteri Kelautan Kebijakan


dan Perikanan Kementerian
Kelautan dan
Perikanan dalam

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 26


(Bpk. Sakti memaksimalkan
Wahyu potensi pangan
Trenggono) lokal menuju
lumbung pangan
dunia

3 Menteri Kebijakan
Lingkungan Kementerian
Hidup dan Lingkungan Hidup
Kehutanan dan Kehutanan
(Ibu Siti Nurbaya dalam
Bakar) mewujudkan
kemandirian
pangan lokal
menuju lumbung
pangan dunia

II PANEL I
1. Menteri Dukungan Minggu, 11 Juni 2023 H. Oong yahroni,
Koordinator permodalan, 09.00 – 12.30 WIB S.Pd.I /
Bidang pemasaran dan (Auditorium Universitas Sudarwanto,
Perekonomian regulasi dalam Negeri Padang) S.Pd.I, SP
(Bpk. Erlangga menuju Indonesia Peserta 800 org
Hartarto) sebagai lumbung
pangan dunia

2. Ketua DPR RI Dukungan regulasi


pertanian,
(Ibu Puan perikanan dan
Maharani) kehutanan dalam
memperlancar
tercapainya
Indonesia sebagai
lumbung pangan
dunia

3. Ketua DPD RI Dukungan


perjuangan untuk
(Bpk. La Nyalla menggairahkan
Mattalitti) hubungan
kemitraan petani,
nelayan dan petani
hutan dengan
BUMN, BUMD dan
Swasta

III PANEL II
1. Menteri Badan Dukungan Minggu, 11 Juni 2023 Ir. Sidi Asmono /
Usaha Milik kebijakan dalam 14.00 – 17.30 WIB Asep Halim
Negara (BUMN) mencukupi (Auditorium Universitas Jamaludin, SP
kebutuhan sarana Negeri Padang)
(Bpk. Erick produksi pertanian Peserta 800 org
Thohir) dan permodalan

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 27


untuk menuju
Indonesia sebagai
lumbung pangan
dunia

2. Menteri Agraria Dukungan


dan Tata Ruang kebijakan dalam
pemanfaatan lahan
(Bpk. Hadi marginal (gambut
Tjahjanto) dan rawa) untuk
usahatani menuju
Indonesia sebagai
lumbung pangan
dunia

3. Menteri Koperasi Kebijakan terhadap


dan UKM peran kelembagaan
koperasi dalam
(Bpk. Teten mendukung petani
Masduki) nelayan menuju
Indonesia lumbung
pangan dunia

IV PANEL III
1. Menteri Peran kementerin Senin, 12 Juni 2023 Zulharman
Perdagangan perdagangan 09.00 – 12.30 WIB Djusman, SE /
dalam mendukung (Auditorium Universitas Henda Suhenda
(Bpk. Zulkifli Indonesia lumbung Negeri Padang)
Hasan) menjadi pangan Peserta 800 org
dunia

2. Gubernur Bank Dukungan


Indonesia kebijakan
(Bpk. Perry perbankan
Warjiyo) mendalam
mencukupi
kebutuhan
permodalan petani
nelayan

3. Menteri Peranan
Pekerjaan Umum kementerian PU &
dan Perumahan PUPR dalam
Rakyat mendukung
(Bpk. Basuki Indonesia menjadi
Hadi Mulyo) lumbung pangan
dunia
V PANEL IV
1. Menteri Dalam Peran Kepala Senin, 12 Juni 2023
Negeri Daerah dalam 14.00 – 17.30 wib Drs. H. Jum
(Bpk. mendukung (Auditorium Universitas Perkasa, MM / Ir.
Mohammad Tito Indonesia menjadi Negeri Padang) Sudarsi
Karnavian) Peserta 800 org

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 28


lumbung pangan
dunia

2. Menteri Peran dan


Pemberdayaan dukungan
Perempuan kementerian PPPA
Perlindungan dalam mendukung
Anak (PPPA) Indonesia
(Ibu I Gusti Ayu memnjadi lumbung
Bintang pangan dunia
Darmavati

3. Menteri Peran kementerian


Pariwisata dan pariwisata dan
Ekonomi Kreatif ekonomi kreatif
dalam
(Bpk. Sandiaga meningkatkan
Shalahuddin pendapatan dan
Uno) kesejahteraaan
petani- nelayan

4. Peserta
Peserta Temu Wicara dengan Pejabat Tinggi/Pejabat Negara berjumlah 800
orang per sesi yang berasal dari 34 provinsi. Peserta tersebut terdiri dari petani,
nelayan, petani di kawasan hutan dan pendamping petani (petugas) sesuai
matrik alokasi Peserta dan Pendamping dari masing-masing provinsi sebagai
Peserta Temu wicara dengan Pejabat Tinggi/Pejabat Tinggi Negara.
5. Metode
Temu Wicara dengan pejabat tinggi/pejabat negara dilaksanakan dengan
metode pemaparan singkat oleh narasumber dan dilanjutkan dengan tanya
jawab antara peserta dengan pejabat tinggi/pejabat negara yang dipandu oleh
seorang moderator yang sudah ditetapkan.
6. Penyelenggaraan
Temu Wicara dengan pejabat tinggi/pejabat negara diselenggarakan dengan
tahapan-tahapan sebagai berikut :
a. Persiapan
1) Berdasarkan surat dari Panitia Pusat PENAS Petani Nelayan XVI,
masing-masing Ketua Kontingen Provinsi menyiapkan calon peserta
temu wicara dengan pejabat tinggi/pejabat negara kepada Panitia Pusat
c.q Seksi Temu Wicara.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 29


2) Ketua kontingen Provinsi memberikan pembekalan mengenai hal-hal
sebagai berikut :
• Pendapat, gagasan, saran atau pertanyaan yang berkaitan dengan
kondisi dan masalah-masalah yang dihadapi didaerah yang
diwakilinya untuk disampaikan pada saat temu wicara;
• Cara dan etika mengungkapkan pendapat, gagasan, saran atau
pertanyaan yang bersifat konstruktif dan membangun
spirit/motivasi.
b. Pelaksanaan
• Temu wicara dilaksanakan pada periode tanggal 10 s/d 11 Juni 2023 di
Lokasi PENAS Petani Nelayan XVI yang telah ditentukan ;
• Beberapa materi temu wicara dilaksanakan secara pararel;
• Semua peserta temu wicara telah hadir 30 menit sebelum acara dimulai
dengan mengisi daftar hadir yang telah disediakan panitia;
• Proses berlangsungnya temu wicara dengan pejabat tinggi diatur oleh
moderator yang telah ditetapkan.
c. Tata Tertib
1) Peserta Temu Wicara mengisi daftar hadir 1 jam sebelum Temu Wicara
dimulai;
2) Peserta Temu wicara untuk masing-masing sesi berjumlah 800 orang;
3) Peserta memakai tanda peserta PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023
yang dikeluarkan Panitia Pusat;
4) Moderator dan Sekretaris Temu Wicara berasal dari unsur petani
nelayan dan ditetapkan oleh Panitia Penyelenggara Seksi temu Wicara
PENAS Petani Nelayan XVI;
5) Peserta diwajibkan mematuhi tata tertib Temu Wicara;
6) Jadwal tempat dan fasilitas peserta diatur lebih lanjut dalam petunjuk
teknis yang disusun oleh Panitia Provinsi/Kota;
7. Pelaporan
a. Segera setelah selesai acara Temu Wicara dengan Pejabat Tinggi/Pejabat
Negara, laporan pelaksanaan diserahkan ke Koordinator Bidang Upacara dan
Apresiasi untuk diserahkan ke Sekretariat Panitia Penyelenggara PENAS
Petani Nelayan XVI dan ditembuskan ke Panitia Pelaksana Bidang

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 30


kesekretariatan seksi dokumentasi dan pelaporan, selambat-lambatnya 2
(dua) minggu setelah pelaksanaan;
1) Seksi Temu Wicara dari Panitia Pusat dan Daerah membuat laporan
penyelenggaraan Temu Wicara dengan Pejabat Tinggi/Pejabat Negara
antara lain, mencakup ; (1) Jumlah peserta dan komposisinya; (2) Waktu
dan Tempat; (3) Proses berlangsungnya temu wicara; (4) substansi
yang dibahas/disampaikan; (5) masalah-masalah yang dihadapi dalam
pelaksanaan temu wicara (6) rumusan hasil dan rencana tindak lanjut;

3. PEMBERIAN PENGHARGAAN DAN HADIAH LOMBA

A. Pemberian Penghargaan
1. Pengertian
Pemberian penghargaan adalah acara pemberian tanda tanda kehormatan dan
penghargaan sebagai pengakuan kepada pejabat pemerintah, petani-nelayan dan
petani hutan, pemerhati/peneliti/ pakar, penyuluh, dan pejabat BUMN atas
prestasi dibidang pertanian, perikanan dan kehutanan.
Pemberian penghargaan ini dapat berasal dari Presiden RI, Menteri dan Kelompok
KTNA Nasional pada acara pembukaan dan atau penutupan PENAS Petani Nelayan
ke XVI Tahun 2023.
➢ Tujuan
Meningkatkan motivasi petani-nelayan, tokoh masyarakat agama/adat,
pemerhati, pakar/iImuwan dan para pejabat untuk lebih berprestasi dibidang
pertanian, perikanan dan kehutanan.
➢ Penerima Penghargaan
Penerima penghargaan adalah petani-nelayan, tokoh masyarakat/
agama/adat, pemerhati, pakar/ilmuwan dan para pejabat/pegawai
pemerintah, penyuluh (Pertanian, Perikanan, Kehutanan), peneliti (Pertanian,
Perikanan, Kehutanan) dan pengusaha mitra petani-nelayan.
➢ Waktu dan Tempat
1) Piagam Penghargaan yang diserahkan oleh Presiden RI
a. Waktu : Hari Sabtu, Tanggal 10 Juni 2023

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 31


b. Tempat : di Pangkalan TNI Angkatan Udara Sutan Sjahrir Jalan
Prof. Dr. Hamka Parupuk Tabing Kecamatan Koto
Tangah Kota Padang – Provinsi Sumatera Barat
2) Piagam Penghargaan yang diserahkan oleh Menteri-Menteri atas nama
Pemerintah RI
a. Waktu : Hari Kamis, Tanggal 15 Juni 2023
b. Tempat : Panggung Utama PENAS Petani Nelayan XVI Tahun
2023 di Pangkalan TNI Angkatan Udara Sutan
Sjahrir Jalan Prof. Dr. Hamka Parupuk Tabing
Kecamatan Koto Tangah Kota Padang – Provinsi
Sumatera Barat
➢ Jenis Penghargaan
1) Tanda penghargaan dari Presiden RI berupa : Bintang Maha Putra, Satya
Lencana Pembangunan, Satya Lencana Wirakarya atau tanda kehormatan
lain diberikan kepada yang berjasa di bidang pembangunan pertanian,
perikanan dan kehutanan antara lain :
• Petani-Nelayan
• Tokoh Masyarakat/Adat/Agama
• Pemerhati, Peneliti, Pakar/llmuwan, Penyuluh
• Pengusaha Swasta, BUMN dan Mitra kerja
• Pejabat Pemerintah
• Lembaga Sosial Ekonomi Pedesaan ( Koperasi Tani, P4S, LSM. dll.).
2) Piagam Penghargaan dari Menteri, diberikan antara lain kepada :
• Petani-Nelayan
• Tokoh Masyarakat/Adat/Agama
• Pemerhati, Peneliti, Pakar/llmuwan, Penyuluh
• Pengusaha Swasta, BUMN dan Mitra kerja
• Pejabat Pemerintah
• Lembaga Sosial Ekonomi Pedesaan (Koperasi-Tani, P4S, LSM, dan lain
lain).

f. Persyaratan memperoleh penghargaan

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 32


Persyaratan memperoleh Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan bagi warga
negara meliputi Pejabat/ASN di lingkungan Kementerian Pertanian, Pejabat
Pemerintah, Tokoh Masyarakat/Petani, Organisasi, Kelompok
Masyarakat/Kelompok Tani, dan Pengusaha yang berjasa, dan
mendarmabaktikan serta memberikan karya terbaik terhadap bangsa dan
negara dalam sektor pertanian sebagai berikut:
1) Syarat Umum
Syarat Umum merupakan syarat yang harus dipenuhi setiap calon yang
akan diusulkan untuk memperoleh penghargaan dan berlaku untuk
semua jenis gelar, tanda jasa dan tanda kehormatan. Syarat ini telah
diatur dalam Pasal 25 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009, dengan
uraian sebagai berikut:
• WNI atau seseorang yang berjuang di wilayah yang sekarang menjadi
wilayah NKRI;
• Memiliki integritas moral dan keteladanan;
• Berjasa terhadap bangsa dan negara;
• Berkelakuan baik;
• Setia dan tidak menghianati bangsa dan negara; dan
• Tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang
telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak
pidana yang diancam dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima)
tahun.
2) Syarat Khusus
Syarat khusus merupakan syarat lebih lanjut yang harus dipenuhi setelah
calon yang diusulkan terlebih dahulu memenuhi syarat umum
sebagaimana dimaksud pada angka 1 di atas.
• Syarat khusus Tanda Kehormatan berupa Satyalancana Pembangunan
adalah berjasa terhadap negara dan masyarakat dalam lapangan
pembangunan negara pada umumnya atau dalam lapangan
pembangunan sektor pertanian.
• Syarat khusus Tanda Kehormatan berupa Satyalancana Wira Karya
adalah berjasa dalam memberikan darma baktinya yang besar kepada

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 33


negara dan bangsa Indonesia dalam sektor pertanian sehingga dapat
dijadikan teladan bagi orang lain.
3) Syarat Administrasi
Syarat administrasi meliputi berkas-berkas yang diperlukan dalam
mendukung proses verifikasi usulan, memuat data-data yang diperlukan
untuk verifikasi kelayakan calon yang diusulkan untuk memperoleh
penghargaan negara. Berkas-berkas dimaksud dilampirkan bersamaan
dengan pengiriman surat usulan baik dalam bentuk cetak/hardcopy
maupun file/soft copy dengan media simpan flash disk/surel/cloud
storage (penyimpanan awan) yang ditujukan kepada Menteri Pertanian
RI (Jl. Harsono RM. No. 3 Ragunan Pasar Minggu Jakarta Selatan DKI
Jakarta). Syarat-syarat administrasi dimaksud dibuat dalam bentuk buku
profil yang dibuat rangkap 3 memuat:
• Biodata calon penerima (format terlampir);
• Penjelasan uraian jasa/abstraksi dari calon penerima (diuraikan
berjasa luar biasa/berhasil membangun/berperan aktif/dll dalam
bidang Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, langkah-langkah yang
diambil dan hasil-hasil yang dicapai dalam bentuk poin 1,2,3, dst.
maksimal 5 halaman);
• Rangkuman uraian jasa (dibuat dalam satu paragraf maksimal 409
karakter termasuk tanda baca dengan format penulisan: berjasa luar
biasa/berhasil membangun/berperan aktif/dll dalam
bidang......melalui...........,sehingga.........)
• Fotokopi kelengkapan administrasi, antara lain:
- KTP;
- Surat Keterangan Kematian bagi calon penerima yang telah
meninggal dunia;
- KTP dan KK ahli waris yang ditujuk (Isteri/suami/anak/ cucu dll);
- SK pengangkatan pertama;
- SK jabatan terakhir dan telah menjabat minimal 2 tahun;
- SK pangkat terakhir;
- Surat keterangan berkelakuan baik dibuktikan dengan Surat
Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK);

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 34


- Surat keterangan tidak pernah dipidana penjara berdasarkan
putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum
tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan
pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun, dibuktikan dengan
Surat Keterangan Kejaksaan Negeri;
4) Dokumentasi pendukung/eviden dari uraian jasa, antara lain:
• Dokumen yang berkaitan dengan uraian jasa;
• Video singkat dan foto-foto yang berhubungan dengan uraian jasa;
• Fotokopi penghargaan yang pernah diterima (prestasi tingkat
propinsi/kabupaten/Kota);
• Tanda jasa yang dimiliki;
• Rekomendasi keberhasilan dari kementerian atau lembaga terkait:
• Menteri Dalam Negeri bagi calon penerima dari unsur kepala daerah;
• Menteri Luar Negeri bagi calon penerima yang berstatus warga negara asing
(WNA);
• Menteri BUMN bagi calon penerima yang merupakan pejabat/pegawai di
salah satu BUMN;
• Menteri/Kepala Lembaga lain yang membidangi jasa bagi calon penerima di
luar poin di atas;
• Pejabat Pimpinan Tinggi Madya terkait di Kementerian Pertanian.
• Kelompok KTNA Kabupaten, Kelompok KTNA Provinsi dan Kelompok KTNA
Nasional
Usulan Pemberian Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan disampaikan
kepada Menteri Pertanian dalam bentuk hardcopy dan softcopy paling lambat
30 Desember 2022 dan apabila memenuhi syarat akan diusulkan kepada Bapak
Presiden.

B. Pemberian Hadiah Lomba


1. Pengertian
Pemberian hadiah lomba, adalah kegiatan pemberian tanda-tanda pengakuan
prestasi peserta PENAS Petani Nelayan XVI atas keberhasilannya meraih prestasi
dalam perlombaan kegiatan terbaik selama berlangsungnya PENAS Petani Nelayan
XVI. Hadiah lomba kegiatan untuk juara umum diberikan pada acara penutupan,

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 35


sedangkan hadiah-hadiah lainnya diberikan pada acara pagelaran setiap lomba-
lomba kegiatan.
2. Tujuan
Meningkatkan motivasi bagi pemenang lomba kegiatan pada acara kegiatan PENAS
Petani Nelayan XVI Tahun 2023 sebagai pengakuan prestasi.

3. Peserta
Pemenang Lomba kegiatan PENAS Petani Nelayan Ke XVI Tahun 2023.
4. Waktu dan Tempat
a. Juara Umum
1) Waktu : Hari Kamis, Tanggal 15 Juni 2023
2) Tempat : Panggung Utama PENAS Petani Nelayan XVI Tahun
2023 di Pangkalan TNI Angkatan Udara Sutan Sjahrir
Jalan Prof. Dr. Hamka Parupuk Tabing Kecamatan Koto
Tangah Kota Padang – Provinsi Sumatera Barat
b. Juara Lomba Kegiatan PENAS Petani Nelayan XVI
1) Waktu : Setelah acara masing-masing lomba selesai
(disesuaikan dengan kegiatan lomba)
2) Tempat : Disesuaikan dengan kegiatan lomba
5. Pelaksanaan
a. Para peserta diharuskan mendaftarkan diri kepada panitia lomba paling
lambat 1 (satu) jam sebelum waktu pelaksanaan setiap kegiatan lomba.
b. Mengikuti perlombaan sesuai aturan yang telah ditetapkan masing-masing
kegiatan lomba.
c. Panitia/juri menetapkan juara 1, 2, dan 3 yang tidak bisa di ganggu gugat.
d. Pemberian hadiah lomba berupa piagam dan souvenir.
6. Pelaporan
Setelah kegiatan selesai dilaksanakan, laporan pelaksanaan kegiatan diserahkan
ke Koordinator Bidang Upacara dan Apresiasi untuk diserahkan ke Sekretariat
Panitia Penyelenggara PENAS Petani Nelayan XVI dan ditembuskan ke Panitia
Pelaksana Bidang kesekretariatan seksi dokumentasi dan pelaporan, selambat-
lambatnya 2 (dua) minggu setelah pelaksanaan.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 36


BAB VII
BIDANG II : KEPEMIMPINAN DAN KEMANDIRIAN KONTAK TANI NELAYAN

1. REMBUG MADYA DAN UTAMA


Rembug adalah forum musyawarah pengurus kelompok KTNA untuk membahas masalah
yang dihadapi petani-nelayan dalam pengembangan usahanya sebagai bahan untuk
menyusun kebijakan, rencana dan program kerja, serta keputusan-keputusan KTNA.
A. Rembug Madya
Rembug Madya pada PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023, dilaksanakan oleh
Pengurus Harian Kelompok KTNA Nasional yang dihadiri oleh Ketua Kelompok KTNA
Provinsi seluruh Indonesia. Agenda kegiatan mempersiapkan Penyelenggaraan
PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023.
1. Tujuan
a. Mempersiapkan Rembug Utama.
b. Menyampaikan laporan kegiatan yang dilaksanakan pengurus Kelompok KTNA
Nasional setelah 1 (satu) tahun berjalan.
c. Mempersiapkan materi dan peserta Dialog Temu Wicara dengan Presiden
Republik Indonesia.
2. Peserta
Peserta Rembug Madya berjumlah + 140 orang terdiri dari :
a. Pengurus Kelompok KTNA Nasional sebanyak 84 orang.
b. Ketua/Pengurus Kelompok KTNA Provinsi sebanyak 38 orang.
c. Dewan Pertimbangan Organisasi Kelompok KTNA Nasional sebanyak 9 orang.
d. Dewan Pembina, Dewan Penasehat dan Dewan Pakar Kelompok KTNA
Nasional sebanyak 9 orang.
3. Waktu dan Tempat
a. Waktu : Hari Rabu, Tanggal 7 Juni 2023
(08.00 - 17.30 Wib)
b. Tempat : Aula Kantor Gubernur Sumatera Barat
Jl. Sudirman No.51 Padang

4. Materi

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 37


a. Persiapan Rembug Utama dan PENAS Petani Nelayan XVI.
b. Laporan kegiatan yang dilaksanakan pengurus Kelompok KTNA Nasional
setelah 1 (satu) tahun berjalan (Th. 2022) yang disampaikan oleh Ketua
Kelompok KTNA Nasional.
c. Penyusunan Materi Dialog Temu Wicara dengan Presiden RI
5. Metode
Metode yang akan digunakan adalah paparan dan diskusi dengan seluruh peserta
rembug madya.
6. Sarana
a. Gedung pertemuan berkapasitas 150 orang beserta perlengkapan rembug.
b. Meja dan kursi untuk pimpinan sidang, pembicara, sekretaris dan notulis.
c. Alat bantu bagi pembicara (Infokus, Layar , papan tulis dll)

Jadwal Kegiatan Rembug Madya Kelompok KTNA Nasional


Hari : Rabu Tanggal : 7 Juni 2023
di Aula Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Barat

PEMBICARA/ MODERATOR/
WAKTU ACARA
NARASUMBER NOTULIS

Rabu, 7 Juni 2023

08.00 - 09.00 Registrasi peserta Panitia


Pembukaan Rembug Madya
1. Pembukaan
1. Pembawa acara
2. Sambutan Selamat
2. Ketua KTNA
09.00 - 10.00 Datang Panitia
Sumatera Barat
3. Sambutan Ketua Umum
3. Ir.H.M. Yadi
dan membuka Rembug
Sofyan Noor, SH
Madya
10.00 - 10,30 Istirahat
1. Penyampaian hasil
rekomendasi Tim Penyusun 1. Tim penyusun • Sekjen
2. Penyampaian permasalahan rekomendasi • Wasekjen
10.30 - 12.00
prioritas dari masing- 2. Ketua Umum Kel. • Wasekjen II
masing provinsi KTNA Nasional KTNA Nasional

12.00 - 13.00 ISHOMA Panitia

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 38


1. Perwakilan Tim
1. Diskusi penyempurnaan
2. Ketua Umum,
rekomendasi dan masukkan • Wasekjen III
Ketua I dan
13.30 - 16.00 provinsi • Wasekjen IV
Dewan
2. Penetapan materi dan KTNA Nasional
Pertimbangan
perwakilan temu wicara
Organisasi
Penutupan Rembug Madya • Wasekjen I,
1. Perwakilan Tim
1. Pembacaan rumusan dan • Wasekjen II,
Rekomendasi
16.00 - 17.00 penetapan perwakilan Temu • Wasekjen III,
2. Ketua Umum Kel.
Wicara • Wasekjen IV
KTNA Nasional
2. Penutupan KTNA Nasional

A. Rembug Utama
1. Pengertian
Rembug Utama PENAS Petani Nelayan ke XVI Tahun 2023, dilaksanakan oleh
Pengurus kelompok KTNA Nasional yang dihadiri Ketua, Sekretaris, Bendahara
Kelompok KTNA Provinsi seluruh Indonesia atau yang mewakili unsur Tani
Nelayan Dewasa, Wanita Tani Nelayan, Pemuda Tani Nelayan, dan Ketua KTNA
kabupaten/kota sebagai peninjau.
2. Tujuan
a. Menginventarisasi masalah dan aspirasi yang akan disampaikan kepada
Presiden RI.
b. Menjabarkan Program Kerja Kelompok KTNA Nasional Periode 2021 – 2026.
c. Menentukan lokasi PENAS Petani Nelayan XVII.
3. Peserta
Peserta Rembug Utama berjumlah + 721 orang terdiri dari :
a. Pengurus Kelompok KTNA Nasional periode 2021 – 2026 sebanyak 84 orang.
b. Pengurus Kelompok KTNA Provinsi (3 orang tiap provinsi) sebanyak 114
orang.
c. Dewan Pertimbangan organisasi Kelompok KTNA Nasional 9 (sembilan)
Orang.
d. Ketua Pengurus Kelompok KTNA Kabupaten/Kota/ Peninjau sebanyak
514 orang.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 39


4. Waktu dan Tempat
a. Waktu : Hari Kamis - Jumat, Tanggal 8 - 9 Juni 2023
b. Tempat : Auditorium Universitas Negeri Padang Jl. Prof.Dr.Hamka
Padang
5. Agenda kegiatan (Rembug Utama)
a. Pembukaan dan Pengarahan Menteri Pertanian.
b. Keynote Spech oleh Gubernur Sumatera Barat.
c. Menampung aspirasi daerah yang akan dirangkum dalam materi bahan temu
wicara dengan Presiden RI.
d. Penyampaian informasi dari pemerintah (pertanian, perikanan, kehutanan,
Koperasi dan UKM, BUMN dan swasta tentang pembangunan pertanian,
perikanan dan kehutanan.
e. Menyusun program kerja tahunan Kelompok KTNA Nasional sebagai Pedoman
Umum Kelompok KTNA di seluruh tingkatan.
f. Menetapkan Provinsi sebagai tuan rumah pusat kegiatan Pekan Nasional
(PENAS) XVII.
6. Sarana Utama
a. Gedung pertemuan berkapasitas 800 orang.
b. Meja dan kursi untuk pimpinan sidang, pembicara, sekretaris dan notulis.
c. Kursi untuk peserta sebanyak 800 buah.
d. Penerangan listrik dan sound sistem beserta perlengkapannya.
e. Alat bantu bagi pembicara (LCD proyektor, papan tulis dll).
7. Pelaksanaan
Rembug Utama Kelompok KTNA Nasional dilaksanakan sebagai berikut :
a. Rembug dipimpin langsung oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal
Kelompok KTNA Nasional.
b. Penentuan forum Rembug dianggap sah apabila dihadiri oleh sedikitnya 2/3
peserta.
c. Sekretaris Jenderal Kelompok KTNA Nasional menyampaikan agenda Rembug
Utama yang telah disusun oleh Pengurus Kelompok KTNA Nasional.
d. Agenda Rembug disahkan oleh peserta Rembug Utama.
e. Penyampaian laporan dan masukan tentang masalah-masalah prioritas yang
perlu ditindaklanjuti oleh Pengurus Kelompok KTNA Nasional.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 40


Jadwal Rembug Utama Kelompok KTNA Nasional
PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023
Tanggal 8 – 9 Juni 2023 di Auditorium Universitas Negeri Padang Jl. Prof.Dr.Hamka
Provinsi Sumatera Barat

PEMBICARA/ MODERATOR/
Waktu ACARA
NARASUMBER NOTULIS
Kamis, 8 Juni 2023
08.00 -
Registrasi peserta Panitia
09.00 WIB
Pembukaan Rembug
Utama
- Pembacaan Ayat Suci Al
Qur’an
09.00 -
- Menyanyikan Lagu M.C
10.00 WIB
Indonesia Raya
- Menyanyikan Mars
KTNA
- Do’a
10.00 – Sambutan Ketua Umum
10.15 WIB Kelompok KTNA Nasional
10.15 – Sambutan Gubernur
Gubernur
10.45 WIB Sumatera Barat
Arahan sekaligus
10,45 – membuka secara resmi Menteri Pertanian
12.00 WIB Rembug Utama RI

12.00–
14.00 WIB ISHOMA
14.00 – Menciptakan Kedaulatan 1. Badan Pangan
15.30 WIB pangan, ketahanan Nasional • H. Otong Wiranta,
pangan dan kemandirian 2. Badan Urusan SP. M.M
pangan bagi negara Logistik • Sudarwanto. S.Pd.I.
bersama petani (BULOG) SP.
15.30 – Penguatan potensi
17.00 WIB produksi lokal menuju • Ir. Sidi Asmono
Indonesia Lumbung PT. Sygenta • Ngatno, SP
Pangan Dunia 2045
Jum’at, 9 Juni 2023
08.00 – Pendaftaran calon tuan Panitia Rembug Panitia/ Sekretariat
08.30 WIB rumah lokasi PENAS XVII Utama KTNA KTNA Nasional
Nasional

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 41


PEMBICARA/ MODERATOR/
Waktu ACARA
NARASUMBER NOTULIS
08.30 – Pemaparan kesiapan Yang mengajukan
• Tuwi, SE, MM
09.30 WIB lokasi calon tuan rumah sebagai Calon tuan
PENAS XVII rumah • Ir. Sudarsi
09.30 – Penentuan dan penetapan Zulharman Notulis :
10.30 WIB lokasi tuan rumah PENAS Djusman. SE 1. Asep Halim
Petani Nelayan XVII Jamaludin, SP
2. Suherman. A.Ma.Pd
10.30 – Penutupan Rembug Utama Ketua Umum Kel.
Panitia
11.00 WIB Kelompok KTNA Nasional KTNA. Nasional
11.00 –
Istirahat dan Sholat Jum’at
13.00 WIB
13.00 – Gladi Bersih persiapan Panitia Bidang I
17.30 WIB acara pembukaan PENAS Penyelenggara
XVI Tahun 2023 dan Pelaksana

8. Pelaporan
Setelah kegiatan selesai dilaksanakan, laporan pelaksanaan kegiatan diserahkan
ke Koordinator Bidang Kepemimpinan dan Kemandirian Kontak Tani Nelayan
untuk diserahkan ke Sekretariat Panitia Penyelenggara PENAS Petani Nelayan XVI
dan ditembuskan ke Panitia Pelaksana Bidang kesekretariatan seksi dokumentasi
dan pelaporan , selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah pelaksanaan.

4. TEMU PROFESI
A. Pengertian
Temu Profesi adalah pertemuan antara pengurus dan anggota perhimpunan se-
profesi dan pertemuan antar organisasi profesi yang kegiatannya difokuskan pada
acara pertemuan, seminar, lokakarya, diskusi dan lain-lain dimana materi yang akan
dibahas dikaitkan dengan upaya pengembangan kemampuan kemandirian,
profesionalisme petani nelayan dan petani hutan dalam menghadapi persaingan yang
semakin ketat di era globalisasi.
B. Tujuan
1. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan para peserta tentang organisasi profesi
di bidang pertanian, perikanan serta kehutanan;
2. Membangun satu kesatuan korps diantara anggota organisasi profesi dalam upaya
pembangunan di bidang pertanian, perikanan dan kehutanan;

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 42


3. Membuka peluang kerjasama antara peserta dan anggota organisasi profesi
mengenai usaha dan pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan.
C. Waktu dan Tempat
1. Waktu : Hari Minggu - Selasa, Tanggal 11 – 13 Juni 2023
2. Tempat : Disesuaikan dengan jadwal masing masing organisasi.
D. Peserta
1. Temu Profesi
Peserta Temu Profesi antara lain adalah :
a. Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO)
b. Asosiasi Petani Cengkeh Indonesia (APCI)
c. Asosiasi Petani Kelapa Indonesia (APKI)
d. Duta Petani Andalan (DPA) dan Duta Petani Milineal (DPM)
e. FK Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S)
f. Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI)
g. Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI)
h. Himpunan Pendidikan Pemuda Tani Nelayan Indonesia (HPPNI)
i. Ikatan Keluarga Alumni Magang Jepang (IKAMAJA)
j. Masyarakat Bioteknologi Pertanian Indonesia (MASBIOPI)
k. Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (PERHIPTANI)
l. Perkumpulan Penyuluh Pertanian Swadaya Indonesia (PPPSI)
m. Kelompok Wanita Tani Nelayan Nasional dan Kelompok Pemuda Tani Nelayan
Nasional
Keterangan : Biaya kebersihan ditanggung oleh masing-masing organisasi
pelaksana kegiatan

2. Persyaratan Pelaksanaan Kegiatan Temu Profesi :


a. Peserta mendaftarkan diri dan disetujui oleh Panitia Penyelenggara, khususnya
anggotanya yang juga adalah peserta PENAS KTNA XVI 2023 Pendaftaran pada
Panitia Penyelenggara paling lambat 2 (dua) bulan sebelum hari “H”.
b. Penyelenggaraan yang berkaitan dengan pertemuan (akomodasi dan
konsumsi) sepenuhnya menjadi tanggung jawab organisasi profesi yang
bersangkutan.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 43


c. Sarana dan prasarana pertemuan seperti gedung, sound system, kursi, meja,
dan lain-lain, dikoordinasikan dan difasilitasi oleh Panitia Pelaksana.
3. Nara Sumber
Di tetapkan oleh pengurus Organisasi Profesi masing-masing yang melaksanakan.
4. Materi
Ditetapkan oleh Pengurus Organisasi Profesi masing-masing yang melaksanakan.
5. Sarana Utama
a. Gedung Pertemuan
b. Meja dan kursi untuk pembicara, moderator dan notulis.
c. Kursi untuk peserta
d. Sound sistem dan perlengkapannya.
e. Alat bantu bagi pembicara (LCD, Infokus, papan tulis)
f. Lainnya.
6. Pelaksanaan
a. Organisasi profesi yang berminat agar mendaftarkan diri pada Panitia
Penyelenggara paling lambat 2 (dua) bulan sebelum hari “H”.
b. Akomodasi dan kosumsi peserta serta uang kebersihan menjadi tanggung
jawab organisasi profesi yang bersangkutan.
c. Sarana dan prasarana pertemuan seperti (Gedung, Sound System, Kursi, Meja,
dll) dikoordinasikan oleh Panitia Pelaksana.
d. Penyelenggaraan yang berkaitan dengan pertemuan sepenuhnya menjadi
tanggung jawab organisasi profesi yang bersangkutan.
7. Pelaporan
Panitia Temu Profesi diharuskan membuat laporan akhir setelah kegiatan selesai
dilaksanakan, laporan pelaksanaan kegiatan diserahkan ke Koordinator Bidang
Kepemimpinan dan Kemandirian Kontak Tani Nelayan untuk diserahkan ke
Sekretariat Panitia Penyelenggara PENAS Petani Nelayan XVI 2023 dan
ditembuskan ke Panitia Pelaksana Bidang kesekretariatan seksi dokumentasi dan
pelaporan, selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah pelaksanaan;

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 44


Jadwal Kegiatan Temu Profesi
PENAS Petani Nelayan XVI TahunTahun 2023
Hari Minggu – Selasa Tanggal 11 – 13 Juni 2023 di Padang – Sumatera Barat

Jumlah
Waktu
Tanggal Organisasi Profesi Tempat peserta
(WIB)
(orang)
1. Perkumpulan Penyuluh Ruang LPMP
Minggu
09.00 – 17.00 Pertanian Swadaya Indonesia Provinsi 300
11 Juni 2023
(PPPSI) Sumatera Barat
Aula Dinas
2. Asosiasi Petani Kelapa Sawit Peternakan
09.00-17.00 150
Indonesia (APKASINDO) Provinsi
Sumbar
Aula Dinas
3. Himpunan Pendidikan Perikanan dan
09.00- 13.00 PemudaTani Nelayan kelautan 150
Indonesia (HPPNI) Provinsi
Sumbar
Auditorium
4. Perhimpunan Penyuluh
Poltekes
09.00- 13.00 Pertanian Indonesia 1.000
Kemenkes
(PERHIPTANI)
Padang
Aula Dinas
Peternakan
Senin, 1. Ikatan Keluarga Alumni Magang
09.00-17.00 Provinsi 150
12 Juni 2023 Jepang (IKAMAJA)
Sumbar

2. Masyarakat Bioteknologi Ruang LPMP


09.00 – 13.00 Pertanian Indonesia Provinsi 300
(MASBIOPI) Sumatera Barat

3. Asosiasi Petani Kelapa Aula Dinas


09.00- 13.00 100
Indonesia (APKI) Pangan Sumbar

4. Assosiasi Petani Cengkeh Aula Dinas


14.00- 17.00 150
Indonesia (APCI) Pangan Sumbar
Aula Dinas
Selasa, 1. Himpunan Nelayan Seluruh Kelautan dan
09.00- 17.00 250
13 Juni 2023 Indonesia (HNSI) Perikanan
Prov. Sumbar
Aula Bagindo
Aziz Chan
2. Duta Petani Andalan (DPA) dan
14.00- 17.00 Kantor 150
Duta Petani Milineal (DPM)
Walikota
Padang

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 45


Jumlah
Waktu
Tanggal Organisasi Profesi Tempat peserta
(WIB)
(orang)
Aula Kantor
3. Himpunan Kerukunan Tani
09.00- 17.00 Gubernur 250
Indonesia (HKTI)
Sumatera Barat
4. Forum Komunikasi Pusat Gedung Rohana
09.00 – 17.00 Pelatihan Pertanian dan Kudus Kota 500
Pedesaan (FK-P4S) Padang
5. Kelompok Wanita Tani Aula Bagindo
Nelayan Nasional dan Aziz Chan
09.00 – 12.00 Kelompok Pemuda Tani Kantor 150
Nelayan Nasional Walikota
Padang

5. TEMU PETANI ASEAN DAN MITRA


A. Pengertian
Kegiatan Temu Petani ASEAN (Brunei Darussalam, Camboja, Lao PD, Malaysia,
Myanmar, Philipina, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Indonesia) dan MITRA ASEAN
dalam rangka PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 dimaksudkan sebagai forum
pertukaran infomasi dan keakraban diantara Petani ASEAN dan Mitra ASEAN.
Pertemuan ini akan diikuti oleh 31 orang Petani ASEAN dan Mitra ASEAN dan berbagi
informasi dan pengalaman antara petani ASEAN dan Mitra ASEAN dengan 114 orang
petani perwakilan kontingen peserta PENAS Petani Nelayan XVI dari 38 provinsi
(3 orang setiap petani setiap provinsi).
Untuk petani Jepang yang merupakan induk semang petani muda Indonesia saat
mengikuti program di Jepang, disamping menghadiri Temu Petani ASEAN dan Mitra
ASEAN juga diharapkan mengikuti pertemuan IKAMAJA. Kegiatan Temu Petani ASEAN
dan Mitra ASEAN akan dilaksanakan di Kota Padang
B. Tujuan
Tujuan Temu Petani ASEAN dan MITRA ASEAN, adalah:
1. Tukar-menukar informasi dan pengalaman diantara peserta mengenai usahatani
dan penerapan inovasi/teknologi baru, serta pertukaran mengenai
perkembangan atau kemajuan agribisnis di negara masing-masing;
2. Promosi kegiatan pembangunan masyarakat pertanian dan pedesaan.
3. Terjalinnya kerjasama usaha antara petani/pengusaha Indonesia dengan Petani
ASEAN dan Mitra ASEAN

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 46


C. Peserta
Peserta Temu Petani ASEAN dan MITRA ASEAN berjumlah 31 orang terdiri dari petani
& petugas pendamping dari negara anggota ASEAN, dengan rincian sebagai berikut :

Jumlah Peserta (orang)


No Negara
Petani Petugas Pendamping
1 Brunei Darusalam 1 1
2 Cambodia 1 1
3 Lao PDR 1 1
4 Malaysia 1 1
5 Myanmar 1 1
6 Philipina 1 1
7 Thailand 1 1
8 Vietnam 1 1
9 Indonesia 10 0
10 Jepang 5 0
Total 23 8

D. Sasaran
Terjalinnya komunikasi antara petani/pengusaha ASEAN, Mitra ASEAN dalam
mengembangkan wawasan dan pengetahuan dibidang pertanian serta terjadinya
tukar menukar pengalaman terutama dibidang teknologi pertanian.
E. Narasumber
Narasumber akan menyampaikan materi “Kesiapan Petani Muda ASEAN dalam
menghadapi Era Revolusi Industri 4.0”
F. Moderator
Moderator pertemuan berasal dari Petani Indonesia, selaku tuan rumah.
G. Pembawa Acara
Pembawa acara (MC) akan disediakan oleh Panitia Pelaksana.
H. Lain – Lain
1 Peserta diharapkan telah tiba di Padang, Provinsi Sumatera Barat pada tanggal 9
Juni 2023, dan selama kegiatan berlangsung akan diakomodasikan di Hotel, sore

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 47


hari peserta akan mendapat penjelasan tentang kegiatan yang akan dilalui selama
di Indonesia ;
2 Pada Tanggal 10 Juni 2023 peserta akan bergabung di lapangan upacara untuk
menghadiri Acara Pembukan PENAS XVI;
3 Setelah mengikuti Acara Pembukan PENAS XVI, peserta akan dipandu untuk
mengunjungi promosi dan pameran, serta gelar teknologi pertanian;
4 Pada tanggal 11 Juni 2023 peserta Temu Petani ASEAN dan Mitra ASEAN akan
melakukan Temu Petani ASEAN, Petani Jepang dan Petani Mitra ASEAN dan Petani
Milenial serta bertukar pengalaman dan informasi tentang Penggunaan
Bioteknologi dalam pengembangan produk pertanian;
5 Tanggal 12 Juni 2023 peserta Temu Petani ASEAN dan Mitra ASEAN mengikuti
studi banding ke Kebun Buah Kandih, Kota Sawahlunto yang seterusnya
dilanjutkan dengan Diskusi Teknologi Padi Salibu, enjoy Event Festival Balerong
Sari Tabek Kabupaten Tanah Datar;
6 Pada tanggal 13 Juni 2023 peserta Temu Petani ASEAN melakukan penyusunan
Rencana Tindak Lanjut dan Ramah Tamah dengan Gubernur di Auditorium
Gubernuran Sumatera Barat serta Penutupan;
7 Pada tanggal 14 Juni 2023 para peserta kembali ke negara masing-masing.
I. Out Put
1. Terjadinya tukar-menukar informasi dan pengalaman diantara peserta mengenai
usahatani dan penerapan inovasi/teknologi baru, serta pertukaran mengenai
perkembangan atau kemajuan agribisnis di negara masing-masing;
2. Terlaksananya promosi kegiatan pembangunan masyarakat pertanian dan
pedesaan;
3. Tersusunnya rencana tindak lanjut kerjasama diantara negara ASEAN dan negara
Jepang dimasa yang akan datang.
J. Persyaratan Peserta
1. Petani dan petugas pendamping serta pengusaha yang diusulkan oleh negara asal;
2. Khusus untuk peserta Indonesia, anggota delegasi (peserta) ditetapkan oleh Ketua
Kelompok Tani Andalan Nasional (KTNA);
3. Sehat jasmani dan rohani;
4. Selama mengikuti PENAS Petani Nelayan XVI 2023, para peserta diminta untuk
selalu memakai tanda pengenal yang disediakan panitia;

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 48


5. Peserta diminta untuk tinggal di hotel tempat menginap yang telah ditetapkan oleh
panitia;
6. Peserta agar berperan aktif dalam kegiatan yang telah ditetapkan panitia;
7. Peserta dapat menyesuaikan diri dengan budaya, adat istiadat masyarakat
setempat;
8. Peserta agar mematuhi tata tertib dan ketentuan yang berlaku
K. Kegiatan/Materi
Kegiatan/Materi yang disajikan pada Temu Petani ASEAN dan Mitra ASEAN adalah:
1. Pengarahan dan penjelasan Temu Petani ASEAN dan Mitra ASEAN;
2. Menghadiri pembukaan PENAS Petani Nelayan XVI 2023;
3. Melakukan kegiatan pertemuan antar petani ASEAN dan petani Jepang dalam
rangka tukar pengalaman usahatani negara masing-masing;
4. Bagi petani Jepang, menghadiri forum pertemuan IKAMAJA;
5. Mengamati kegiatan Temu Teknologi Lapang, Temu Profesi, dan Temu Usaha;
6. Studi banding (field trip);
7. Berperan dalam kegiatan Kesenian dan Kebudayaan.
L. Metode
Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pertemuan, diskusi, dan kunjungan
lapangan.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, didukung oleh Panitia Pelnyelenggara dan daerah,
dengan tugas sebagai berikut :
1. Panitia Penyelenggara
a. Menyusun rencana dan jadwal kegiatan serta petunjuk teknis kegiatan;
b. Mengirim surat undangan kepada petani di negara-negara anggota ASEAN
melalui Sekretariat ASEAN, SOM AMAF Leader, delegasi AWGATE dan
undangan ke Petani Jepang melalui Atase Pertanian Kedutaan Besar Indonesia
di Jepang dan melalui Direktur JAEC;
b. Melakukan koordinasi kegiatan dengan pihak terkait di pusat dan di daerah;
c. Mengkoordinasikan penjemputan dan mengantar peserta ASEAN dan Jepang
dari Bandara Soekarno-Hatta atau bandara lain ke lokasi PENAS Petani
Nelayan XVI 2023 di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat;
d. Menyiapkan akomodasi dan transportasi lokal yang diperlukan untuk anggota
delegasi;

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 49


e. Membimbing dan memfasilitasi peserta dalam mengikuti kegiatan PENAS
Petani Nelayan XVI 2023;
f. Melaksanakan evaluasi kegiatan; dan
g. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan.
2. Panitia Pelaksana
a. Menyusun rencana kegiatan secara rinci berdasarkan petunjuk teknis yang
diberikan;
b. Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait di daerah dalam rangka
persiapan dan pelaksanaan kegiatan;
c. Membimbing dan memfasilitasi para peserta dalam mengikuti kegiatan PENAS
Petani Nelayan XVI 2023;
d. Mengevaluasi kegiatan dan Membuat laporan pelaksanaan kegiatan

Jadwal Tentative Kegiatan Temu Petani Asean dan Mitra ASEAN


PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023
Hari Jumat – Rabu Tanggal 9 - 14 Juni 2023 di Padang – Sumatera Barat

Hari,
No. Kegiatan Keterangan
tanggal
1. Jum’at, • Kedatangan Peserta
9 Juni 2023 • Penjelasan Program Bandara Soekarno-Hatta
• Wellcome Dinner Banten – Menuju Padang

2. Sabtu, • Menghadiri pembukaan - Panitia Pelnyelenggara


10 Juni 2023 • Mengamati kegiatan Temu - Panitia Pelaksana
Wicara dengan Presiden
3. Minggu, • Temu Petan ASEAN, Petani
- Panitia Pelnyelenggara
11 Juni 2023 jepang dan Petani Mitra
- Panitia Pelaksana
ASEAN
4. Senin, • Menuju Kebun Buah
12 Juni 2023 Kandih Kota Sawahlunto - Menteri Pertanian
• Diskusi Teknologi Padi - Gubernur Sumatera Barat
Salibu, enjoy Event Festival - Kepala BPPSDMP
Balerong Sari Tabek - Kapuslatan
Kabupaten Tanah Datar
5. Selasa, • Round up Session - Panitia Pelnyelenggara
13 Juni 2023 • Penyusunan Rencana - Panitia lokal
Tindak Lanjut - Audiotorium Kantor
Penutupan Gubernur Sumatera Barat

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 50


Hari,
No. Kegiatan Keterangan
tanggal
• Kunjungan proses
pembuatan Keripik sanjai
di Ummi Aufa Hakim
• Ramah Tamah dengan
Gubernur Sumatera Barat

6. Rabu, - Panitia Pelnyelenggara


Kembali ke negara masing-
14 Juni 2023 - Panitia Pelaksana
masing

M. Pelaporan
Setelah kegiatan selesai dilaksanakan, laporan pelaksanaan kegiatan diserahkan ke
Koordinator Bidang Kepemimpinan dan Kemandirian Kontak Tani Nelayan untuk diserahkan
ke Sekretariat Panitia Penyelenggara PENAS Petani Nelayan XVI dan ditembuskan ke Panitia
Pelaksana Bidang kesekretariatan seksi dokumentasi dan pelaporan , selambat-lambatnya
2 (dua) minggu setelah pelaksanaan;

4. TEMU SUKSES PETANI, NELAYAN DAN PENYULUH


A. Pengertian
Temu Sukses Petani-Nelayan dan Penyuluh adalah pertemuan yang menampilkan
sosok Petani-Nelayan dan Penyuluh yang secara sendiri dan atau bersama-sama yang
berhasil di bidang pertanian, perikanan dan kehutanan.
Pertemuan ini bertujuan memotivasi, membuka cakrawala berpikir dan memacu
prestasi kontak tani-nelayan dan penyuluh PNS/penyuluh swadaya pertanian,
perikanan dan kehuatan. Menyadari kedudukan dan peran strategis dari para petani
nelayan dan penyuluh sebagai salah satu diantara kunci sukses pencapaian program
tersebut, maka selayaknya difasilitasi untuk menyampaikan ide, gagasan, pemikiran,
aspirasi dan kontribusinya melalui kegiatan "Temu Sukses Petani Nelayan dan
Penyuluh” pada PENAS Petani Nelayan XVI di Kota Padang Sumatera Barat.
B. Tujuan
1. Menyamakan persepsi petani nelayan dan penyuluh dalam melaksanakan kegiatan
peningkatan produksi pertanian, perikanan dan kehutanan.
2. Meningkatkan motivasi para petani nelayan dan penyuluh dalam mengembangkan
agribisnis pertanian, perikanan dan kehutanan.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 51


3. Memfasilitasi tukar informasi, komunikasi antara para petani dan penyuluh dalam
kontribusi dikegiatan usaha pertanian, perikanan dan kehutanan.
C. Sasaran
1. Terwujudnya persepsi yang sama diantara para petani nelayan dan penyuluh
dalam mensukseskan kegiatan usaha di bidang pertanian, perikanan dan
kehutanan serta terjalinnya komunikasi dua arah antara petani dan penyuluh;
2. Meningkatnya motivasi para petani nelayan dan penyuluh dalam mensukseskan
kegiatan agribisnis pertanian, perikanan dan kehutanan.
D. Waktu dan Tempat
a. Waktu : Hari Selasa, 13 Juni 2023 pukul 08.00 WIB – Selesai
b. Tempat : Auditorium Poltekes Kemenkes Jl. Simpang Parak Kopi
Nanggalo
E. Peserta
Peserta kegiatan Temu Sukses Petani – Nelayan dan Penyuluh berjumlah + 1.000
orang, yang terdiri dari :
1. Petani – Nelayan sukses perwakilan dari setiap Kabupaten/Kota seluruh Indonesia
masing-masing 1 orang;
2. Penyuluh sukses perwakilan dari setiap Kabupaten/Kota seluruh Indoensia
masing-masing 1 orang;
F. Materi
1. Ungkapan keberhasilan penyuluh berprestasi dalam mengembangkan kelompok
dan perekonomian pedesaan.
2. Ungkapan keberhasilan petani-nelayan berprestasi, khususnya dalam
pengembangan kemitraan dan jejaring usaha.
G. Narasumber
1. Petani Berprestasi
2. Penyuluh Berprestasi
H. Moderator
1. Pengurus Kelompok Tani
2. Koordinator Penyuluh
I. Metode
Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan metode ungkapan pengalaman dan
diskusi.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 52


J. Pelaporan
Setelah kegiatan selesai dilaksanakan, laporan pelaksanaan kegiatan diserahkan ke
Koordinator Bidang Kepemimpinan dan Kemandirian Kontak Tani Nelayan untuk
diserahkan ke Sekretariat Panitia Penyelenggara PENAS Petani Nelayan XVI dan
ditembuskan ke Panitia Pelaksana Bidang kesekretariatan seksi dokumentasi dan
pelaporan, selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah pelaksanaan;

Jadwal Kegiatan Temu Sukses Petani Nelayan dan Penyuluh


PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023
Di Auditorium Poltekes Kemenkes Jl. Simpang Parak Kopi Nanggalo - Padang
Hari Selasa Tanggal 13 Juni 2023
Pelaksana/
Waktu Kegiatan Moderator
Penyaji
Ketua Temu
09.00- 09.30 Pembukaan
Sukses
Panel I :
1. Ungkapan pengalaman
Penyuluh Pertanian Penyuluh
09.30- 12.00
Swadaya Teladan Pertanian BPPSDMP
Swadaya Teladan
2. Tanggapan dan diskusi
12.00-13.00 ISHOMA
Panel II :
1. Ungkapan pengalaman
Penyuluh Pertanian Teladan Penyuluh
BPPSDMP
Pertanian
2. Dukungan (Kementan)
13.00-14.00 Teladan
Pengembangan SDM
Pertanian
Ketua KPPP
3. Tanggapan dan diskusi Kapusluhtan Sumatera
Barat
Tim
14.30-15.00 Perumusan Hasil Panitia
Perumus/Panitia
15.00-15.30 Penutupan Ketua Panitia

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 53


BAB VIII
BIDANG III: KEMITRAAN USAHA DAN JARINGAN INFORMASI AGRIBISNIS

Pameran dan Promosi


Pameran dan Promosi meliputi beberapa kegiatan antara lain :
1. PAMERAN PEMBANGUNAN PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN
A. Pengertian
Pameran pembangunan Pertanian Nasional adalah kegiatan yang diselenggarakan
oleh Pengurus Kelompok KTNA Nasional dengan tujuan menginformasikan,
memamerkan, mempromosikan berbagai perkembangan hasil-hasil produksi dan jasa
dalam pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan sebagai realisasi kerjasama
kemitraan baik dengan BUMN maupun dengan perusahaan swasta lainnya, yang
diselenggarakan oleh unsur petani nelayan dan petani hutan, koperasi tani nelayan,
pengusaha, perusahaan dan Instansi Pemerintah Pusat dan Daerah.
B. Tujuan
1. Memperkenalkan dan mempromosikan produk-produk pertanian baik segar
maupun olahan, produk perikanan serta kehutanan produksi petani nelayan,
koperasi, BUMN/BUMD dan swasta.
2. Menumbuhkan image yang baik pada masyarakat terhadap produk-produk
unggulan pertanian lokal baik segar maupun olahan, produk perikanan serta
kehutanan.
3. Memperagakan perkembangan hasil-hasil teknologi yang telah dicapai.
4. Meningkatkan pemasaran produk hasil pertanian, perikanan dan kehutanan.
C. Sasaran
Sasaran dari promosi atau pameran ini yaitu meningkatkan image masyarakat
terhadap produk-produk unggulan pertanian lokal, perikanan dan kehutanan serta
meningkatnya peluang pemasaran.
D. Waktu dan Tempat
a. Waktu : Hari Sabtu - Kamis, Tanggal 10 -15 Juni 2023
(09.00 - 21.00 Wib)
b. Tempat : Pangkalan TNI Angkatan Udara Sutan Sjahrir Jalan Prof. Dr.
Hamka Parupuk Tabing Kecamatan Koto Tangah, Kota
Padang, Provinsi Sumatera Barat

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 54


E. Peserta
1. Petani – Nelayan, Koperasi – Nelayan, Asosiasi Petani
2. Koperasi/UKM, BUMN/BUMD, swasta serta instansi pemerintah pusat dan daerah.
F. Pelaksana
1. Pameran pembangunan nasional dilaksanakan oleh tim penyelenggara daerah dan
Event Organizer (EO) mengenai kesiapan lokasi, stand, jumlah stand dll;
2. Untuk kelancaran tugasnya tim penyelenggara dibantu oleh PT. Fery Agung
Corindotama (FERACO)
G. Tahapan Pelaksana Pameran
1. Persiapan
a. Koordinasi awal antara tim penyelenggara dan even oanizaer (EO) mengenai
kesiapan lokasi stand, jumlah stand , dll.
b. Pembuatan/pengiriman undangan untuk ikut serta sebagai peserta pada
pameran.
c. Pendaftaran peserta melalui formulir dan mengembalikan ke EO kontak person
Bpk. Siswono (081318486667)
d. Rekapitulasi jumlah peserta dan jalur yang akan dilalui Bapak Presiden RI,
Bapak Menteri dan para undangan.
e. Finalisasi koordinasi akhir.
f. Technical meeting bagi peserta pameran
g. Pendistribusian undangan pembukaan pameran
2. Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan pameran dilaksanakan selama acara berlangsung.
H. Pelaporan
Setelah kegiatan selesai dilaksanakan, Panitia membuat laporan pelaksanaan
kegiatan yang diserahkan ke Koordinator Bidang Kemitraan Usaha dan Jaringan
Informasi Agribisnis untuk diserahkan ke Panitia Penyelenggara PENAS XVI dan
Bidang kesekretariatan seksi dokumentasi dan pelaporan, dan ditembuskan ke
Panitia Pelaksana.
2. EXPO AQUACULTURE
A. Pengertian
Expo Aquaculture merupakan kegiatan peragaan bidang kelautan dan perikanan
yang dengan berbagai cara dan metode memvisualisasikan keberadaan dan potensi

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 55


kelautan dan perikanan pada suatu momen tertentu, hasil kerja sama kemitraan
dengan BUMN dan swasta. Kegiatan ini merupakan sebagai salah satu sarana motivasi,
dinamisasi dan evaluasi pembangunan kelautan dan perikanan sebagai bagian dari
pembangunan Kelautan dan Perikanan.
B. Tujuan
1. Ajang tukar menukar informasi, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan,
sehingga lebih memotivasi dalam menerapkan teknologi kelautan dan perikanan
yang dikembangkan.
2. Memperagakan metode dan cara pembangunan bidang kelautan dan perikanan;
3. Memvisualisasikan keberadaan dan potensi kemitraan kelautan dan perikanan di
Indonesia.
C. Waktu dan Tempat
a. Waktu : Hari Sabtu - Kamis, Tanggal 10 -15 Juni 2023
(09.00 - 21.00 Wib)
b. Tempat : Pangkalan TNI Angkatan Udara Sutan Sjahrir Jalan Prof. Dr.
Hamka Parupuk Tabing Kecamatan Koto Tangah, Kota
Padang, Provinsi Sumatera Barat
D. Sasaran
Sasaran Expo Aquaculture adalah semua peserta PENAS Petani Nelayan XVI Tahun
2023.
E. Peserta
Peserta adalah berasal dari institusi yang menangani bidang kelautan dan perikanan
yang berminat mengisi wahana Expo Aquaculture.
F. Materi
Tema dari Expo Aquaculture adalah "Meningkatkan Pendapatan Petani Nelayan dan
Pembudidaya Ikan serta Penguasaan Teknologi Tepat Guna Kelautan dan Perikanan".
Secara umum materi dalam Expo Aquaculture mencakup teknologi dan informasi
tentang :
1. Sarana dan prasarana produksi kelautan dan perikanan (benih, obat-obatan dan
bahan dan peralatan, dan lain-lain).
2. Teknologi Budidaya Perikanan
- Budidaya Lobster Air Tawar

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 56


- Budidaya Lobster Air laut
- Apartemen Kepiting
- Aquascape Ikan Hias
- Maket Udang Vaname
Teknologi Budidaya Perikanan ini ditampilkan di lokasi Gelar Teknologi
3. Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan
4. Pelestarian Lingkungan Hidup Perikanan
5. Teknologi Penangkapan Ikan.

G. Bentuk Visualisasi
Gambar grafik, Foto-foto, , Bahan cetakan, Komputer.

H. Pelaksanaan
1. Expo Aquaculture ditangani oleh Panitia Penyelenggara,
2. Panitia Pelaksana membantu kelancaran kegiatan Expo Aquaculture;
I. Sarana Utama
1. Lahan sesuai kebutuhan
2. Stand visualisasi untuk peserta expo.
3. Meja dan kursi untuk peserta expo
4. Sound sistem dan perlengkapannya
5. Alat bantu visualisasi (LCD, Proyektor, Papan Tulis dll)
J. Pelaporan
1. Panitia Penyelenggara dan Panitia Pelaksana bertanggungjawab dalam
mencatat/merekam/mendokumentasikan semua kegiatan Expo Aquaculture.
2. Seksi Expo Aquaculture bekerjasama dengan panitia pelaksana merumuskan
laporan untuk selanjutnya diserahkan kepada Panitia Penyelenggara.
3. Setelah kegiatan selesai dilaksanakan, laporan pelaksanaan kegiatan diserahkan
ke Koordinator Bidang Kemitraan Usaha dan Jaringan Informasi Agribisnis untuk
diserahkan ke Panitia Penyelenggara Bidang kesekretariatan seksi dokumentasi
dan pelaporan dan ditembuskan ke Panitia Pelaksana.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 57


3. Expo Agroforestry
3.1 Expo Agroforestry
a. Pengertian
Expo Agroforestry merupakan kegiatan peragaan bidang kehutanan yang
dengan berbagai cara dan metode menvisualisasikan keberadaan dan potensi
kawasan hutan pada suatu momen tertentu. Kegiatan ini merupakan hasil
kerjasama dan pendampingan dengan BUMN dan Swasta yang bergerak dibidang
kehutanan sebagai salah satu sarana motivasi, dinamisasi dan evaluasi
pembangunan kawasan hutan sebagai bagian dari Pembangunan Kehutanan.
b. Tujuan

a. Memberikan informasi tentang program dan keberhasilan pembangunan


kehutanan khususnya di bidang agroforestry.
b. Memotivasi dan mengevaluasi bidang agroforestry sebagai bagian dari
pembangunan kehutanan
c. Waktu dan Tempat
a. Waktu : Hari Sabtu - Kamis, Tanggal 10 -15 Juni 2023
(09.00 - 21.00 Wib)
b. Tempat : Pangkalan TNI Angkatan Udara Sutan Sjahrir Jalan Prof.
Dr. Hamka Parupuk Tabing Kecamatan Koto Tangah,
Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat
d. Peserta
Peserta Expo Agroforestry adalah berasal dari institusi baik pemerintah maupun
swasta yang menangani bidang agroforestry yang berminat mengisi wahana Expo
Agroforestry.
e. Ruang Lingkup Materi
Materi yang disajikan berupa gambaran mengenai kegiatan dan visualisasi
keberadaan serta potensi agroforestry.
f. Bentuk Visualisasi
Benda sesungguhnya; Gambar grafik; Foto-foto; Film; Slide; Video; Multimedia;
Diorama; Bahan cetakan; Komputer

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 58


g. Pelaksanaan
a. Expo Agroforestry ditangani oleh Panitia Penyelenggara dan Panitia
Pelaksana (seksi Expo Agroforestry);
b. Panitia Pelaksana membantu kelancaran kegiatan Expo Agroforestry.
h. Sarana Utama
a. Lahan seperlunya
b. Stand Visualisasinya
c. Meja dan kursi untuk peserta expo.
d. Sound system dan perlengkapannya
e. Alat bantu visualisasi (LCS, Infocus, Overhead, Papan Tulis dll)

3.2 Lebah Madu Tanpa Sengat

a. Pengertian

Teknologi Lebah Madu Tanpa Sengat ini merupakan model budidaya komoditas
pangan di bidang kehutanan dengan menggunakan teknologi inovatif pada lebah
madu tanpa sengat. Gelar teknologi sektor kehutanan yang disajikan merupakan
termasuk smart farming sektor kehutanan dengan tema “Hutan sebagai Sumber
Pangan, Obat dan Pakan”.

Gelar teknologi yang akan dilakukan meliputi dua bagian yaitu:


1) Teknologi Budidaya meliputi
▪ Penanaman tanaman sumber pakan lebah: tanaman hias, tanaman buah
dan jenis pohon ang menjadi sumber pakan lebah madu tanpa sengat.
▪ Pemeliharaan Setup/sarang lebah madu tanpa sengat;
2) Hilirisasi produk lebah madu tanpa sengat dan beberapa produkkehutanan
lainnya yang terkait dengan tema yang ditentukan.
b. Tujuan Gelar Teknologi :
a. Menghantarkan dan mengenalkan teknologi sektor kehutanan yang
tentang hutan sebagai sumber pangan, obat dan pakan;
b. Mengenalkan teknologi tepat guna lebah madu tanpa sengat yang
merupakan hasil kajian Badan Litbang Kehutanan, Swasta dan Akademisi.
c. Meningkatkan penguasaan pengetahuan dan teknologi tepat guna lebah
madu tanpa sengat bagi petani nelayan.
PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 59
d. Memotivasi dan menjalin kemitraan dengan semua pihak terkait dengan
pengembangan hutan sebagai sumber pangan, obat dan pakan khususnya
lebah madu tanpa sengat.
c. Waktu dan Tempat Gelar Teknologi
a. Waktu : Hari Sabtu - Kamis, 10 -15 Juni 2023
b. Tempat : Pangkalan TNI Angkatan Udara Sutan Sjahrir
Jalan Prof. Dr. Hamka Parupuk Tabing Kecamatan
Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumatera
Barat.

d. Metode dan Materi


Gelar teknologi berupa demplot teknologi lebah madu tanpa sengat pada lahan
yang telah disediakan panita dengan luas 0.4 ha.
Kebutuhan khusus :
➢ Air untuk kolam-kolam di sekitar area Geltek dan air sistem irigasi tetes per
pokok tanaman untuk penyiraman tanaman hias, buah dan pohon pakan
lebah.
➢ Pakan lebah disekitar area Geltek terdiri dari tanaman hias, buah dan pohon-
pohon.
➢ Lingkungan yang bebas dari asap dan kebisingan
e. Gambaran Umum

⚫ Area Geltek sektor kehutanan seluas 0,4 ha akan ditanami dengan 435
tanaman hias, buah dan pohon antara lain dari jenis: Xantos Temon, Air
Mata Pengantin, Kaliandra, Alpukat, Nangka, Mangga, dan Rambutan;

⚫ Pada sela-sela tanaman dan pepohonan akan ditempatkan sebanyak 100


unit setup lebah;

⚫ Kolam air di sekitar area dibuat sebanyak 4 unit sebagai sumber


kelembaban bagi tanaman dan lebah;

⚫ Dibutuhkan irigasi tetes per pokok tanaman untuk sumber air tanaman

⚫ Dibangun dua saung, yaitu saung untuk pengunjung dan saung untuk
hilirisasi produk.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 60


f. Pelaporan
Setelah kegiatan selesai dilaksanakan, Panitia membuat laporan pelaksanaan
kegiatan diserahkan ke Koordinator Bidang Kemitraan Usaha dan Jaringan
Informasi Agribisnis untuk diserahkan ke Panitia Penyelenggara Bidang
kesekretariatan seksi dokumentasi dan pelaporan, dan ditembuskan ke Panitia
Pelaksana.
4. EXPO DAN KONTES PETERNAKAN
A. Pengertian
Expo Peternakan adalah kegiatan peragaan peternakan dengan berbagai cara dan
metode visualisasi keberadaan dan potensi peternakan pada suatu momen tertentu.
Kegiatan ini juga merupakan hasil kerjasama dan pendampingan dengan BUMN dan
Swasta yang bergerak dibidang peternakan sebagai salah satu sarana motivasi,
dinamisasi, dan evaluasi pembangunan peternakan sebagai bagian dari pembangunan
pertanian.
Kontes Peternakan adalah kegiatan peragaan ternak atau visualisasinya dan
pemilihan ternak favorit. Ternak yang diikutsertakan dalam kontes merupakan
Sumber Daya Genetik (SDG) Hewan spesifik lokal yang berasal dari berbagai wilayah
di Sumatera Barat.
B. Tujuan
1. Memberikan informasi dan program keberhasilan pembangunan bidang
peternakan.
2. Memotivasi kelompok tani ternak, peternak, pelaku usaha peternakan dan petugas
teknis peternakan dalam mengelola dan mengembangkan usaha peternakan.
3. Memperkenalkan sumberdaya genetik ternak lokal untuk dikembangkan lebih
lanjut.
4. Memperkenalkan dan mempromosikan produk-produk pangan olahan hasil
peternakan.
C. Tema
“Memantapkan Penguatan Potensi dan Posisi Tawar Komoditi Lokal untuk
mewujudkan Kemandirian Pangan Berkelanjutan Menuju Indonesia Lumbung
Pangan Dunia 2045”

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 61


D. Waktu dan Tempat
1. Waktu : Hari Sabtu – Kamis, Tanggal 10 – 15 Juni 2023
(08.00 WIB – 21.00 WIB)
2. Tempat : Pangkalan Udara TNI AU Sutan Sjahrir Jalan Prof. Dr. Hamka
Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang,
Provinsi Sumatera Barat.
E. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Expo dan Kontes Peternakan pada PENAS XVI Tahun 2023 dilaksanakan
secara indoor dan outdoor. Indoor dilaksanakan dengan menyediakan ruang yang
digunakan untuk memamerkan dan mempromosikan produk-produk peternakan dan
kesehatan hewan, sedangkan outdoor menampilkan kegiatan kontes ternak dan
kegiatan lainnya.
1. Pelaksanaan Indoor
Pelaksanaan secara Indoor terdiri dari beberapa kegiatan antara lain :
a) Pameran Expo Peternakan
Pameran expo peternakan dilaksanakan secara indoor dan dirancang
sebagai ajang promosi dan komunikasi bagi instansi/stakeholders terkait
produk-produk unggulan hasil peternakan, peluang investasi, asuransi,
fintech/startup bidang peternakan dan kesehatan hewan. Pada lokasi stand
akan ditampilkan berbagai informasi berupa visualisasi perkembangan
teknologi serta prestasi bidang peternakan dan kesehatan hewan.
Stand pameran untuk promosi akan disediakan oleh panitia, sedangkan
kelengkapan bahan promosi disediakan oleh masing-masing peserta. Para
peserta diharapkan dapat mempromosikan produk secara visual, tekstual dan
peragaan dalam bentuk CD, Foto, Poster, Banner, selebaran/pamflet,
leaflet/folder, serta materi visualisasi lain yang mendukung dan berkaitan
dengan produk peternakan dan kesehatan hewan yang dipromosikan. Ruang
pameran indoor dapat juga dimanfaatkan untuk menampilkan hasil produksi
Unit Pengolah Hasil (UPH) peternakan dan produk unggulan peternakan
daerah.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 62


Peserta pameran indoor antara lain Dinas yang membidangi fungsi
peternakan dan kesehatan hewan diutamakan provinsi dan kabupaten/kota di
Provinsi Sumatera Barat dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Ditjen
Peternakan dan Kesehatan Hewan dan stakeholder terkait peternakan. Dalam
ajang ini, peserta bisa memperlihatkan kontribusinya dalam pembangunan
peternakan Indonesia dengan memberikan informasi dan menampilkan stand
yang menarik. Bagi masyarakat dapat menambah wawasan dan melihat
langsung keberhasilan dan prestasi bidang peternakan dan kesehatan hewan.
b) Talkshow
Talkshow dengan tema peternakan dan kesehatan hewan dilaksanakan selama
pelaksanaan expo dan kontes peternakan.
2. Pelaksanaan Outdoor
Pelaksanaan secara Outdoor pada Expo dan Kontes Peternakan pada PENAS Petani
Nelayan XVI Tahun 2023 terdiri dari beberapa kegiatan, antara lain:
a) Kontes Ternak
Kategori ternak yang diperlombakan adalah ternak unggul Sumatera Barat dan
merupakan Sumber Daya Genetik Hewan (SDGH). Kategori ternak yang
diperlombakan adalah ternak unggul Sumatera Barat yaitu Kambing, Sapi dan
Kerbau dan juga diperlombakan sapi hasil IB (Sapi Simmental, Limousine,
Brahman dan Bali).
Waktu pelaksanaan Kontes Ternak pada tanggal 10-15 Juni 2023 di Kota
Padang, Sumatera Barat.
b) Kontes Kucing (cat show)
Hewan yang dikonteskan adalah kucing yang diikuti oleh anggota asosiasi
pecinta hewan kesayangan se Sumatera Barat dan luar Sumatera Barat. Waktu
pelaksanaan kontes kucing pada tanggal 10-15 Juni 2023 di Kota Padang,
Sumatera Barat.
c) Lomba dan Festival Spektakuler Ayam Kukuak Balenggek
Ternak yang diperlombakan adalah ayam kukuak balenggek yang diikuti oleh
anggota asosiasi ayam kukuak balenggek se Sumatera Barat dan luar Sumatera
Barat, sekaligus Ferstifal Spektakuler untuk Ayam Kukuak Balenggek dengan
pemecahan rekor MURI Ayam Kukuak Balenggek 1001 ekor. Waktu
pelaksanaan pada tanggal 10-15 Juni 2023 di Kota Padang, Sumatera Barat.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 63


d) Genetic Inovation Exibition
Pameran hasil pengembangan sapi ras baru melalui transfer embrio dan
inseminasi buatan (Belgian Blue, Galatian Blonde, Simental Limousin, Wagyu
dan lain-lain).
e) Pacu Itik
Tradisi Pacu Itiak (Itik) ini berawal dari kebiasaan para petani di Kanagarian
Aur Kuning, Sicincin Kab. Limapuluh Kota, dan Padang Panjang pada saat
mengembala itik. Tradisi pacu itiak ini sudah ada sejak tahun 1028, dengan
tujuan awal dilakukan petani untuk menghalau hama.
Gerakan terbang melayang yang dilakukan itik-itik itu menjadi hiburan
tersendiri bagi para petani. Kemudian, hal inilah yang menyebabkan
tercetusnya ide untuk diadakannya lomba itiak terbang.
e) Arena kuliner dan promosi produk olahan asal ternak
Promosi olahan produk peternakan/demo masak merupakan kegiatan
memperagakan atau mempertunjukkan serta mengolah bahan makanan asal
ternak lokal menjadi makanan yang siap dimakan dan menjadi referensi bagi
peserta. Promosi olahan produk peternakan/Demo masak menampilkan
kuliner Indonesia dengan bahan baku olahan dari ternak lokal yang
dimodifikasikan untuk meningkatkan estetika, nilai tambah dan daya saing.
Demo ini akan menghadirkan chef lokal/nasional.
D. Bentuk Visualisasi
Produk secara visual, tekstual dan peragaan dalam bentuk CD, Foto, Poster, Banner,
selebaran/pamflet, leaflet/folder, serta materi visualisasi lain yang mendukung dan
berkaitan dengan produk peternakan dan kesehatan hewan yang dipromosikan.

E. Peserta Expo dan Kontes Peternakan


Peserta kegiatan Expo dan Kontes Peternakan Pada PENAS XVI terdiri dari:
1. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan atau Dinas yang membidangi fungsi
Peternakan dan Kesehatan Hewan di kabupaten/kota Provinsi Sumatera Barat.
2. Unit Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Direktorat Jenderal Peternakan dan
Kesehatan Hewan.
3. UPTD Lingkup Dinas Peternakan dan Kesehatan hewan Provinis Usmatera Barat
4. Unit Pengolahan Hasil (UPH) Peternakan.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 64


F. Sarana Utama
1. Lahan untuk lokasi pameran dan peragaan ternak SDG-Hewan lokal spesifik yang
berasal dari Kabupaten/Kota atau visualisasinya.
2. Meja dan kursi untuk peserta expo.
3. Kandang dan peralatan

G. Pelaporan
Setelah kegiatan selesai dilaksanakan, Panitia membuat laporan pelaksanaan kegiatan
yang diserahkan ke Koordinator Bidang Kemitraan Usaha dan Jaringan Informasi
Agribisnis untuk diserahkan ke Panitia Penyelenggara Bidang Kesekretariatan seksi
dokumentasi dan pelaporan, dan ditembuskan ke Panitia Pelaksana.

5. LOMBA STAND
A. Pengertian
Lomba Stand adalah kegiatan menilai stand pameran, meliputi pelayanan infomasi,
keserasian dalam penyajian materi pameran, dekorasi, kerapihan dan kebersihan.
1. Tujuan
Meningkatkan daya inovasi dan kreativitas peserta pameran pembangunan dalam
menyampaikan pesan informasi melalui peragaan dalam bentuk
visualisasi/peragaan produk dan jasa.
2. Sasaran
Sasaran kegiatan lomba stand PENAS XVI Petani NeIayan 2023 adalah
Terselenggaranya penilaian stand peserta pameran dan promosi pada PENAS XVI
Petani Nelayan Tahun 2023.
3. Kategori
Terpilihnya peserta terbaik (Juara I,II, dan III) dari lomba stand untuk 4 kategori
yaitu : Gelar Agribisnis, Gelar Agromina, Gelar Agroforestry dan Umum.
4. Waktu dan Tempat
a. Pendaftaran
Pendaftaran peserta lomba stand dilakukan sejak tanggal 10 Juni 2023 pada :
1) Bidang III PENAS XVI Petani-Nelayan 2023, yaitu Bidang Kemitraan Usaha
dan Jaringan Informasi Agribisnis, Seksi Lomba Stand

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 65


2) Sekretariat PENAS XVI Petani-Nelayan 2023, Pusat Penyuluhan Pertanian,
Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Gedung D Iantai 5,
JI Harsono RM No. 3 Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
b. Penyelenggaraan
Penilaian lomba stand dilakukan pada :
a. Waktu : Hari Sabtu - Kamis, Tanggal 10 -15 Juni 2023
b. Tempat : Pangkalan Udara TNI AU Sutan Sjahrir Jalan Prof. Dr.
Hamka Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah,
Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat

c. Pengumuman Pemenang
Pengumuman pemenang dan pemberian hadiah dilakukan pada tanggal 14 Juni
2023, bertempat di arena pameran dan pemberian hadiah diberikan pada saat
penutupan tanggal 15 Juni 2023.
5. Peserta
Peserta lomba stand adalah :
a. Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota
b. BUMN, Swasta
c. Koperasi, UKM
d. Umum (kelompok Tani)
6. Katagori Lomba Stand
a. Agribisnis
b. Agromina
c. Agroforestry
d. Umum
7. Materi Penilaian
Materi penilaian akan ditindak lanjuti oleh masing-masing tim juri.
Materi penilaian meliputi aspek antara lain :
1. Penyajian Materi
2. Penataan Ruang

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 66


8. Pelaporan
Setelah kegiatan selesai dilaksanakan, Panitia membuat laporan pelaksanaan
kegiatan yang diserahkan ke Koordinator Bidang Kemitraan Usaha dan Jaringan
Informasi Agribisnis untuk diserahkan ke Panitia Penyelenggara Bidang
kesekretariatan seksi dokumentasi dan pelaporan, dan ditembuskan kepada
panitia Pelaksana.

6. PENGEMBANGAN DIGITALISASI DAN JARINGAN INFORMASI AGRIBISNIS


A. Pengertian
Pengembangan Digitalisasi jaringan informasi agribisnis adalah kegiatan
pelayanan informasi agribisnis dalam bentuk pembelajaran singkat proses perubahan
yang terjadi pada teknologi bersifat analog ke teknologi bersifat digital, dengan
memanfaatkan jaringan komunikasi melalui Teknologi Informasi dengan Tema
”Pemanfaatan Digitalisasi untuk Meningkatkan SDM Petani Nelayan”
B. Tujuan
a. Membangun Sistem Informasi Agribisnis melalui jaringan
Komputerisasi/website/Internet;
b. Mendorong peserta PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 untuk
memanfaatkan teknologi informasi agribisnis berbasis start up teknologi
informasi;
c. Menyelenggarakan pelatihan pemanfaatan teknologi informasi untuk
pengembangan jaringan informasi;
d. Membangun jaringan informasi agribisnis antara pelaku utama, pelaku usaha
dan startup teknologi informasi;
e. Membangun pasar agribisnis memanfaatkan infrastruktur startup teknologi
informasi;
f. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan peserta PENAS Petani Nelayan XVI
Tahun 2023 tentang perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
berbasis aplikasi mobile.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 67


C. Waktu dan Tempat
a. Waktu : Hari Minggu - Senin, Tanggal 11 - 12 Juni 2023
b. Tempat : Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik
Provinsi Sumatera Barat Jl. Pramuka Raya No. 11
Lolong Belanti Raya Kec. Padang Utara Padang

D. Peserta
Peserta PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 dari setiap Provinsi masing-masing
8 (delapan) orang peserta dimana ada 75 orang per sesi. Peserta merupakan petani
milenial dan membawa HP android sebagai sarana dalam pertemuan tersebut.
E. Materi
a. Materi untuk mendukung usaha agribisnis antara lain :
1) Pemanfaatan Internet
2) Layanan surat elektronik/E-Mail
3) Pembuatan dan Pemanfaatan akun Start-up
4) Strategi pemasaran produk agribisnis memanfaatkan start-up
5) Tatacara komunikasi dengan pihak pembeli
b. Waktu pemberian materi ada 3 (tiga) jam pelajaran untuk setiap kelasnya.
F. Sarana Utama
a. Koneksi internet ditambah dengan Wifi dengan kapasitas minimal 50 mbps.
b. Ruangan belajar berkapasitas 75 orang dengan dilengkapi penyejuk ruangan
AC, LCD infokus ditambah layar, spanduk ditambah banner, Audio sistem dan
Mic Wireless, printer berwarna dan scan.
c. HP Android masing masing peserta
G. Fasilitator
a. Pembelajaran akan difasilitasi oleh 1 (satu) orang instruktur
b. Instruktur akan dibantu oleh 3 (tiga) orang asisten.
H. Pelaksanaan
a. Koordinasi dalam rangka persiapan pelaksanaan kegiatan PENAS yang akan
melibatkan panitia penyelenggara dan panitia pelaksana. Koordinasi meliputi
tahapan survey Iokasi penyelenggaraan PENAS, Pelaksanaan PENAS,
Penyusunan laporan dan penggandaan dan Iain-Iain. Koordinasi akan

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 68


dilaksanakan dalam bentuk konsinyasi untuk pelaksanaan rapat koordinasi
awal dan akhir.
b. Pendaftaran peserta dilakukan terakhir pada H-7 sebelum pelaksanaan PENAS
Petani Nelayan XVI Tahun 2023 dengan mengisi Google Form (melalui panitia
penyelenggara) melalui ketua kontingen provinsi masing-masing.
c. Pelaksanaan PENAS yang merupakan pelaksanaan pembelajaran bagi peserta
PENAS 2 (dua) hari kerja, yang dibagi dalam 2 (dua) kelas, dengan fasilitator 1
(satu) orang instruktur dan 3 (tiga) orang asisten. Ruang kelas berkapasitas 75
orang dilengkapi dengan fasilitas WIFI termasuk perlengkapan lain seperti
printer, layar, papan tulis, meja dan kursi, serta materi pembelajaran. Kelas
akan dibagi menjadi 2 (dua) yaitu kelas pagi dan sore. Pembelajaran pada
setiap kelas akan memakan waktu 3 jam pembelajaran. Perkiraan peserta yang
akan mendapat pembelajaran adalah total 300 orang.
d. Penyusunan laporan dan penggandaan dalam rangka penyusunan laporan
sebagai bentuk pertanggung jawaban atas berakhirnya pelaksanaan kegiatan
pemyelenggaraan PENAS seksi Pengembangan Jaringan Informasi Agribisnis
oleh panitia penyelenggaraan dan panitia pelaksana. Laporan tersebut di
dokumentasikan dan diperbanyak apabila dibutuhkan untuk kebutuhan
selanjutnya.
i. Pelaporan
Setelah kegiatan selesai dilaksanakan, Panitia membuat laporan pelaksanaan
kegiatan yang diserahkan ke Koordinator Bidang Kemitraan Usaha dan Jaringan
Informasi Agribisnis untuk diserahkan ke Panitia Penyelenggara Bidang
kesekretariatan seksi dokumentasi dan pelaporan, dan ditembuskan ke Panitia
Pelaksana.

7. TEMU USAHA AGRIBISNIS


A. Pengertian
Temu Usaha Agribisnis merupakan kegiatan mempertemukan petani-nelayan
dengan pihak pengusaha atau perusahaan yang bergerak di bidang agribisnis.

Dalam kegiatan ini diharapkan terjadi kontak bisnis dan transaksi bisnis antara
petani-nelayan dengan pengusaha atau perusahaan

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 69


B. Tujuan
a. Terbukanya kesempatan bagi petani nelayan selaku produsen komoditas
pertanian, baik dalam skala perorangan maupun kelompok untuk
mempromosikan secara langsung komoditas pertanian dan atau hasil olahan
komoditas pertanian dan atau hasil olahan komoditas pertanian kepada para
pengusaha dibidang pertanian.
b. Terciptanya wahana pertukaran informasi dibidang pemasaran hasil –hasil
pertanian antara petani nelayan dengan pengusaha dibidang pertanian.
c. Terciptanya peluang kerjasama dalam bidang pemasaran hasil-hasil pertanian
antara petani-nelayan dengan pengusaha untuk mengembangkan sistem
agribisnis dan agroindustri yang saling menguntungkan.
C. Sasaran
a. Terbukanya kesempatan bagi petani-nelayan selaku produsen komoditas
pertanian, baik dalam skala perorangan maupun kelompok untuk
mempromosikan secara langsung komoditas pertanian dan atau hasil olahan
komoditas pertanian kepada para pengusaha di bidang pertanian.
b. Terciptanya wahana pertukaran informasi di bidang pemasaran hasil-hasil
pertanian antara petani-nelayan dengan pengusaha di bidang pertanian.
c. Terciptanya peluang kerjasama dalam bidang pemasaran hasil-hasil pertanian
antara petani-nelayan dengan pengusaha untuk mengembangkan sistem
agribisnis dan agroindustri yang saling menguntungkan.
D. Out Put
Terlaksananya kegiatan Temu Usaha Agribisnis pada penyelanggaraan PENAS
Petani Nelayan XVI Tahun 2023. Dan diharapkan terjadinya kontak bisnis dan
transaksi bisnis antara petani-nelayan dengan pengusaha atau perusahaan
dibidang agribisnis yang meliputi :
a. Kontak bisnis dan atau transaksi bisnis produk tanaman pangan milik
kelompok tani;
b. Kontak bisnis dan atau transaksi bisnis produk hortikultura milik kelompok
tani;
c. Kontak bisnis dan atau transaksi bisnis produk perkebunan milik kelompok
tani;

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 70


d. Kontak bisnis dan atau transaksi bisnis produk peternakan milik kelompok
peternakan;
e. Kontak bisnis dan atau transaksi bisnis produk perikanan dan kelautan milik
kelompok nelayan.
f. Kontak bisnis dan atau transaksi bisnis produk Kehutanan milik kelompok tani
hutan
E. Waktu dan Tempat
a. Waktu : Hari Minggu- Selasa, Tanggal 11 -13 Juni 2023
(08.30 – 17.00 wib)
b. Tempat : Auditorium Gubernur Sumatera Barat Jl. Jenderal
Sudirman No. 50 Kota Padang
F. Pelaksanaan
1. Temu Bisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura

a. Waktu dan Tempat


1) Waktu : Hari Minggu , Tanggal 11 Juni 2023
(08.30 – 12.00 wib)
2) Tempat : Auditorium Gubernur Sumatera Barat Jl. Jenderal
Sudirman No. 50 Kota Padang
a. Peserta
Jumlah peserta 250 orang, terdiri dari ;
1) Petani/Produsen
2) Pengusaha
3) Pengawas Benih
4) Pengawas Hama
5) Penyuluh
6) Peneliti
7) Dll
b. Narasumber
1) Direktorat Jenderal Tanaman Pangan
2) Direktorat Jenderal Hortikultura
3) Asosiasi Komoditi Tanaman Pangan dan Hortikultura
4) Pengusaha Pabrik Pakan Ternak

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 71


5) Eksportir Komoditi Tanaman Pangan dan Hortikultura
6) Pengusaha Agroinput dan Alsitan
7) Praktisi lainnya

2. Temu Bisnis Bidang Perkebunan


a. Waktu dan Tempat

1) Waktu : Hari Minggu , Tanggal 11 Juni 2023


(13.00 – 17.00 wib)
2) Tempat : Auditorium Gubernur Sumatera Barat Jl. Jenderal
Sudirman No. 50 Kota Padang
b. Peserta
Jumlah peserta 250 orang, terdiri dari :
1) Petani
2) Pekebun
3) Pengusaha Perkebunan
4) Asosiasi Komoditi Perkebunan
5) Eksportir Komoditi Perkebunan
c. Narasumber
1) Direktorat Jenderal Perkebunan
2) Direktorat Jenderal PSP
3) Dinas Perkebunan
4) Pusat Standarisasi Instrumen Perkebunan

3. Temu Bisnis Bidang Peternakan


a. Waktu dan Tempat
1) Waktu : Hari Senin , Tanggal 12 Juni 2023
(08.30 – 12.00 wib)
2) Tempat : Auditorium Gubernur Sumatera Barat Jl. Jenderal
Sudirman No. 50 Kota Padang
b. Peserta
Jumlah peserta 250 orang, terdiri dari :
1) Peternak/Produsen

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 72


2) Pengusaha (Poultryshop, Kios Sapronak)
3) Penyuluh
4) Peneliti
5) Dinas/Instansi
6) Dll
c. Narasumber
1) BPTU (dwiguna)
2) Direktorat Jenderal Peternakan
3) Pengusaha Pakan/Alsinnak
4) Gabungan Pengusaha Pakan Nasional
5) Assosiasi Peternak Unggas Nasional
6) Breeding Farm
7) PINSAR (Pusat Informasi Pasar) Nasional
8) Perbankan/Perkreditan
9) Praktisi lainnya

4. Temu Bisnis Bidang Kelautan dan Perikanan


a. Waktu dan Tempat
a. Waktu : Hari Senin, Tanggal 12 Juni 2023
(08.30 – 12.00 wib)
b. Tempat : Auditorium Gubernur Sumatera Barat Jl. Jenderal
Sudirman No. 50 Kota Padang
b. Peserta
Jumlah peserta 250 orang, terdiri dari :
1) Pembudidayaan Perikanan
2) Nelayan Tangkap
3) Pengusaha cold storage
4) Pengusaha pakan Ikan
5) Penyuluh Perikanan
6) Peneliti Perikanan
7) Dll

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 73


c. Narasumber
1) Ditjen Perikanan Budidaya
2) Dirjen Perikanan Tangkap
3) Ditjen Pengolahan dan Pemasarana Hasil Perikanan
4) Badan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan
5) Badan Riset Kelautan dan Perikanan
6) Bank
7) Praktisi lainnya
5. Temu Usaha Agribisnis Bidang Kehutanan
a. Waktu dan Tempat
1) Waktu : Hari Selasa , Tanggal 13 Juni 2023
(08.30 – 12.00 wib)
2) Tempat : Auditorium Gubernur Sumatera Barat Jl. Jenderal
Sudirman No. 50 Kota Padang
b. Peserta
Peserta dengan jumlah + 250 orang terdiri dari :
1) Petani kehutanan, Kelompok Tani Hutan (KTH), LMDH (Lembaga
Masyarakat Daerah Hutan);
2) Pengusaha Hutan;
3) Penyuluh Kehutanan;
4) Perekayasa Kehutanan
5) Peneliti Kehutanan
G. Materi dan Narasumber
Materi dan narasumber pada acara temu usaha agribisnis adalah sebagai berikut :
1. Temu Usaha Agribisnis Bidang Tanaman Pangan
Materi yang disampaikan adalah berkaitan dengan temu usaha agribisnis
perberasan, temu usaha agribisnis jagung, dan temu usaha agribisnis kedelai dan
Temu Usaha Agribisnis Sorgum.
a. Narasumber pada acara temu bisnis Jagung adalah Direktorat Jenderal
Tanaman Pangan; Asosiasi Jagung Nasional dan Daerah; Pengusaha Pabrik
Pakan Ternak; Eksportir Jagung; Pengusaha Agroinput dan Alsintan; serta
praktisi lainnya.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 74


b. Narasumber pada acara temu bisnis perberasan adalah Ditjen Tanaman
Pangan; Eksportir dan Pedagang Nasional Beras; Pengusaha Agroinput dan
Alsitan; BULOG; Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan praktisi lainnya.
c. Narasumber pada acara temu bisnis kedelai adalah Ditjen Tanaman Pangan,
Asosiasi kedelai nasional dan daerah, Pengusaha tahu dan tempe, Pengusaha
agroinput dan Alsintan.
2. Temu Usaha Agribisnis Bidang Hortikultura
Materi temu usaha agribisnis hortikultura adalah buah, sayur dan tanaman hias.
Narasumber acara temu usaha agribisnis hortikultura adalah Direktorat Jenderal
Hortikultura; Eksportir dan Pedagang nasional hortikultura, Asosiasi Hortikultura
(buah, sayur dan bunga); Masyarakat Jeruk Indonesia (MJI), Pengusaha Agroinput
dan Alsintan atau praktisi lainnya.
3. Temu Usaha Agribisnis Bidang Perkebunan
Materi temu usaha agribisnis perkebunan adalah berkaitan dengan kelapa sawit,
karet, kelapa, tebu, kopi dan kakao. Narasumber acara temu usaha agribisnis
perkebunan adalah Direktorat Jenderal Perkebunan; Direktorat Jenderal PLA;
Dinas Perkebunan.
4. Temu Usaha Agribisnis Bidang Peternakan
Materi yang disampaikan pada acara temu usaha agribisnis bidang peternakan
adalah bisnis ayam boiler, layer, dan buras; temu bisnis sapi potong serta temu
bisnis kambing dan domba.
Narasumber Temu Usaha Agribisnis Bidang Peternakan
a. Narasumber Temu Usaha Agribisnis ayam boiler, layer dan buras
narasumbernya BPTU (dwiguna); Direktorat Jenderal Peternakan; Pengusaha
Pakan/Alsinnak; Gabungan Pengusaha Pakan Nasional; Asosiasi Peternak
Unggas Nasional; Breeding Farm PINSAR (Pusat Infrmasi Pasar) Nasional;
Perbankan/Perkreditan dan Praktisi lainnya.
b. Temu Usaha Agribisnis kambing dan domba sebagai narasumber adalah BPTU
(kambing/domba); BIB/BIB daerah; Ditjennak; Eksportir/Importir; Assosiasi
Peternak Kambing dan Domba; Perbankan/Perkreditan serta Praktisi lainnya.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 75


5. Temu Usaha Agribisnis Bidang Perikanan dan Kelautan
Materi yang disampaikan pada acara temu usaha agribisnis bidang perikanan-
kelautan meliputi bisnis udang, bisnis patin dan jambal serta bisnis ikan nila dll.
Narasumber Temu Usaha Agribisnis Bidang Perikanan dan Kelautan adalah :
a. Temu Usaha Agribisnis udang sebagai narasumber : Ditjen Perikanan
Budidaya; Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan; Badan
Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan; Badan Riset Kelautan dan
Perikanan, Perbankan/Perkreditan dan praktisi lainnya.
b. Temu Usaha Agribisns patin dan jambal sebagai narasumber adalah : Ditjen
Perikanan Budidaya; Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan;
Badan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan; Badan Riset Kelautan
dan Perikanan; Perbankan/Perkreditan serta Praktisi lainnya.
c. Temu Usaha Agribisnis Ikan Nila sebagai narasumber adalah :
Ditjen Perikanan Budidaya; Ditjen Pengolahan dan Pemasaran
hasil Perikanan; Badan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan; Badan
Riset Kelautan dan Perikanan; Perbankan/Perkreditan serta Praktisi lainnya.
6. Temu Usaha Agribisnis Bidang Kehutanan
Materi yang disampaikan pada acara temu usaha agribisnis bidang kehutanan
adalah berkaitan dengan hasil-hasil hutan yang diusahakan oleh petani
kehutanan atau LMDH (Lembaga Masyarakat Daerah Hutan).
Narasumber Temu Usaha Agribisnis Bidang Kehutanan adalah :Ditjen, Badan
Sumberdaya Manusia Kehutanan; Badan Litbang Kehutanan; Perbankan/
Perkreditan dan praktisi lainnya.

H. Metode Pertemuan
1. Pengumpulan Data Peserta Kelompok Tani dan Pengusaha Agribisnis
Dilakukan pengiriman surat ke Provinsi untuk mendaftarkan kelompok tani
peserta Temu Usaha Agribisnis sesuai komoditasnya dengan persyaratan yang
telah ditentukan. Demikian pula dilakukan pengiriman surat dengan folder semua
pengusaha agribisnis untuk ikut mendaftar sebagai peserta.
Data-data petani-nelayan yang mendaftar berikut produknya yang akan
ditransaksikan dibukukan berupa Leaflet/brosur/folder/dll. dan disampaikan
pada para pengusaha agribisnis pada saat temu usaha agribisnis dilakukan.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 76


Pengusaha dan Buyer/BUMN/Kontaktani-neIayan, produsen/ perusahaan mitra
kerja yang berdomisıli diluar Sumatera Barat mendaftarkan diri kepada Panitia
Penyelenggara.
Pengusaha dan Buyer/BUMN/Kontaktani-nelayan, produsen/ perusahaan mitra
kerja yang berdomisili di Sumatera Barat mendaftarkan diri kepada Panitia
Pelaksana. Panitia Penyelenggara menyusun jadwal kegiatan temu usaha berdasar
kan bentuk kegiatan, peserta dan waktu pelaksanaan.
2. Pemaparan Produk Pertanian, Kelompok Tani serta Kontak Bisnis dan atau
Transaksi Bisnis
Pemaparan produk petani-nelayan dilakukan secara rinci saat temu usaha dan
dilanjutkan dengan acara transaksi langsung dengan para pengusaha yang
berminat. Dalam acara temu usaha dipimpin oleh narasumber dan dilakukan
pencatatan hasil kontak bisnis dan atau transaksi bisnis. Karena itu disiapkan
blangko-blangko untuk kontak bisnis transaksi dan atau transaksi bisnis. Karena
itu disiapkan blangko-blangko untuk kontak bisnis dan atau transaksi bisnis serta
blangko/contoh MOU (nota kesepahaman kontak bisnis dan transaksi bisnis).
Pertukaran informasi dalam bentuk peragaan sampel produk dan atau
diskusi/diskusi panel mengenai kebutuhan dan penyediaan produk
pertanian/industri berdasarkan jumlah, mutu, waktu, dan harga sesuai
permintaan pasar, permodalan, teknologi untuk peningkatan nilai tambah dan
instrumentasi sesuai peraturan perdagangan. Pertemuan untuk penanda tanganan
kontrak jual beli, penyerahan produk dan pembayaran perdana. Transaksi
kerjasama perlu ada terjadi kontrak bisnis.
3. Narasumber Temu Usaha
Narasumber yang melakukan pemanduan dalam temu usaha sangat menentukan
dari keberhasilan kontak bisnis dan transaksi bisnis. Narasumber setiap bidang
produk pertanian umumnya tidak sama karena itu diperlukan beberapa
narasumber antara lain bidang produk tanaman pangan, hortikultura, perkebunan,
peternakan, perikanan dan kelautan serta kehutanan.
Narasumber perlu dipastikan sejak awal dan harus hadir tepat waktu agar tidak
meresahkan petani dan peserta lainnya.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 77


4. Pelaku
. Kontaktani-nelayan sebagai produsen hasil pertanian;
a. Pengusaha dan atau Buyer/BUMN/Perusahaan Pembimbing/ Mitra kerja yang
bergerak dibidang agribisnis;
b. Instansi/Lembaga terkait yang bergerak dalam pemasaran, perdagangan dan
lembaga pembiayaan/keuangan serta kebijaksanaan di bidang pertanian.
5. Kontak Bisnis
Pelaksana kontrak bisnis adalah pihak yang menandatangani kontrak atau
melaksanakan hasil kontrak dengan disaksikan oleh satu atau beberapa orang
pejabat pemerintah yang terkait.
6. Sarana
a. Sarana utama yang ada adalah :
b. Gedung berkapasitas 250 orang
c. Meja dan kursi untuk pembicara, moderator dan notulis.
c. Sound system dan perlengkapannya
d. Alat bantu visualisasi (LCD, Infokus, papan tulis, laptop dll)
7. Penyaji
a. Petani-nelayan dan pembudidaya ikan
b. Pengusaha dan atau Pembeli/BUMN/Perusahaan pembimbing/ mitra kerja
yang bergerak di bidang agribisnis.
c. Instansi/lembaga terkait yang bergerak dalam pemasaran, perdagangan dan
lembaga pembiayaan/keuangan serta kebijaksanaan dibidang pertanian,
perikanan dan kehutanan.
8. Pelaksanaan
a. Pengusaha dan atau Pembeli/BUMN/Petani Nelayan produsen/ perusahaan
mitra kerja yang berdomisili diluar Provinsi Sumatera Barat mendaftarkan diri
kepada Panitia Penyelenggara.
b. Pengusaha dan atau pembeli/BUMN/petani-nelayan, produsen/ perusahaan
mitra kerja yang berdomisili di Sumatera Barat mendaftarkan diri kepada
Panitia Pelaksana.
c. Panitia Penyelenggara menyusun jadwal kegiatan temu usaha berdasarkan
bentuk kegiatan, peserta dan waktu pelaksanaan.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 78


9. Tata Tertib
Dalam pelaksanaan Temu Usaha Agribisnis tersebut peserta harus mematuhi tata
tertib sebagai berikut :
a. Peserta hadir 30 menit sebelum acara dimulai
b. Peserta mengisi daftar hadir yang telah disediakan panitia perorangan atau
kelompok.
c. Bagi peserta dari instansi Penelitian, Penyuluh, Pengawas Benih Tanaman
(PBT), Pengamat Hama (POPT), untuk keperluan angka kredit dapat membawa
formulir untuk ditandatangani dan dicap dari panitia.
d. Peserta yang belum mendaftar sebelumnya diharapkan mendaftar kepada
panitia melalui ketua kelompok atau perorangan
e. Mengikuti acara dengan tertib sampai selesai
f. Apabila terjadi transaksi maka telah disediakan tempat khusus untuk transaksi
bisnis
g. Peserta yang membawa contoh produk dan leaflet/brosur diharapkan untuk
diserahkan ke Panitia untuk disampaikan ke pengusaha sesuai dengan
komoditasnya.
10. Pelaporan
Panitia pelaksana Temu Usaha Agribisnis membuat laporan akhir kegiatan Temu
Usaha Agribisnis setelah selesai pelaksanaan kegiatan yang diserahkan ke
Koordinator Bidang Kemitraan Usaha dan Jaringan Informasi Agribisnis untuk
diserahkan ke Panitia Penyelenggara Bidang kesekretariatan seksi dokumentasi
dan pelaporan, dan ditembuskan ke Panitia Pelaksana.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 79


BAB IX
BIDANG IV : PENGEMBANGAN TEKNOLOGI DAN KUALITAS PRODUKSI AGRIBISNIS

1. GELAR DAN TEMU TEKNOLOGI


A. Pengertian
Gelar Teknologi adalah model budidaya komoditas pangan, hortikultura,
perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan dengan menggunakan Teknologi
inovatif.
Temu Teknologi adalah merupakan forum pertemuan antara petani-nelayan dengan
peneliti, penyuluh dan pejabat fungsional lainnya untuk saling tukar-menukar
informasi dan pengalaman mengenai keberhasilan penerapan suatu Teknologi yang
ramah lingkungan.
Bentuk – bentuk Gelar dan Temu Teknologi ini antara lain :
1. Bio Masa (Etanol, Fuel, Diesel, Gas)
2. Bio Teknologi (perakitan varietas sesuai dengan kondisi alam);
3. Bio-Nutrien Pertanian, Perkebunan, Peternakan, Perikanan dan
Kehutanan.
B. Tujuan

1. Gelar Teknologi :
a. Menghantarkan dan memperkenalkan Teknologi tepat guna yang merupakan
hasil kajian Badan Litbang Pertanian, Badan Litbang Perikanan, Badan Litbang
Kehutanan, Swasta dan BUMN.
b. Meningkatkan penguasaan pengetahuan dan Teknologi tepat guna bagi petani
nelayan.
2. Temu Teknologi :
a. Menampilkan hasil-hasil temuan Teknologi, pengalaman petani, nelayan,
peneliti, penyuluh dan pejabat fungsional lainnya dalam menerapkan suatu
Teknologi.
b. Mendorong bagi tumbuh dan berkembangnya motivasi dan kreativitas dari
petani-nelayan untuk mengembangkan Teknologi tepat guna.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 80


C. Peserta
1. Petani Nelayan
2. Peneliti
3. Penyuluh
4. Fungsional lainnya
D. Waktu dan Tempat Gelar Teknologi

1. Waktu : Hari Sabtu - Kamis, Tanggal 10 -15 Juni 2023


2. Tempat : Pangkalan TNI Angkatan Udara Sutan Sjahrir Jalan Prof. Dr.
Hamka Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang,
Provinsi Sumatera Barat
E. Waktu dan Tempat Temu Teknologi

1. Waktu : Hari Sabtu - Rabu, Tanggal 10 -14 Juni 2023


2. Tempat : Saung Lahan Gelar Teknologi Pangkalan TNI Angkatan Udara
Sutan Sjahrir Jalan Prof. Dr. Hamka Parupuk Tabing, Kecamatan
Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat
F. Penyaji Gelar Teknologi
Penyaji materi Gelar Teknologi adalah Badan Litbang Pertanian, Badan Litbang
Perikanan, Badan Litbang Kehutanan, Swasta dan BUMN.
G. Penyaji Temu Teknologi
Penyaji materi Temu Teknologi adalah Penyuluh, petani nelayan, peneliti dan
fungsional lainnya.
H. Narasumber
Narasumber Temu Teknologi adalah Pemerhati, Pakar, Ilmuwan, Peneliti dan Pelaku
usaha.
I. Metode dan Materi
1. Gelar Teknologi berupa demplot Teknologi dipusat kegiatan PENAS Petani Nelayan
XVI Tahun 2023 (Outdoor) dalam rangka memberikan gambaran konkrit tentang
aplikasi Teknologi sesuai daya dukung dan prospek pasar.
2. Temu Teknologi berupa seminar dengan tema “Memantapkan Penguatan
Potensi dan Posisi Tawar Komoditi Lokal untuk Mewujudkan Kemandirian
Pangan Berkelanjutan menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045”.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 81


J. Sarana Utama Gelar Teknologi
1. Lahan dan sarana agroinput untuk Gelar Teknologi
2. Tenda untuk Klinik Teknologi
3. Tenda untuk peragaan alat mesin pertanian
4. Pengeras suara
5. Brosur, leaflet, spanduk dan alat peraga lainnya.
K. Sarana Utama Temu Teknologi
1. Saung pertemuan dengan jumlah peserta 100 orang
2. Meja & kursi untuk temu Teknologi
3. Soundsystem (microphone, wireless dan megaphone)
4. Infocus, layar atau LCD
5. Leaflet, brosur atau buklet tentang temu Teknologi yang ditampilkan, termasuk
banner, spanduk, umbul-umbul, dan poster.
L. Pelaksanaan
1. Pendaftaran peserta Temu Teknologi dari setiap Provinsi selambat-lambatnya
diterima panitia penyelenggara PENAS Petani Nelayan XVI paling lambat tangal 8
Juni 2023.
2. Peserta Temu Teknologi dari setiap Provinsi maksimal 15-20 orang. Untuk penyaji
masing-masing 2 orang.
3. Materi Temu Teknologi (dalam bentuk makalah) sudah harus diterima panitia
penyelenggara PENAS Petani Nelayan XVI paling lambat tanggal 8 Juni 2023,
dengan jumlah materi maksimum 3 makalah.
4. Gelar Teknologi (GELTEK) dipandu oleh peneliti dari Badan Standarisasi
Instrumen Pertanian (BSIP). Masing-masing penanggungjawab demplot
menyiapkan panduan ringkas (berupa leaflet, brosur atau buklet) tentang
Teknologi yang ditampilkan, termasuk banner, spanduk, umbul-umbul, dan poster.
M. Pelaporan
1. Panitia Penyelenggara dan Panitia Pelaksana bertanggung jawab dalam
mencatat/merekam/mendokumentasikan semua kegiatan gelar dan temu
Teknologi.
2. Panitia Gelar dan Temu Teknologi bekerjasama dengan Panitia Pelaksana
merumuskan laporan Setelah kegiatan selesai dilaksanakan, Panitia membuat
laporan pelaksanaan kegiatan yang diserahkan ke Koordinator Bidang

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 82


Pengembangan Teknologi dan Kualitas Produksi Agribisnis untuk diserahkan ke
Panitia Penyelenggara Bidang kesekretariatan seksi dokumentasi dan pelaporan,
dan ditembuskan ke Panitia Pelaksana.

2. TEMU KARYA
A. Pengertian
Temu Karya merupakan pertemuan antar sesama kontak tani-nelayan untuk saling
tukar menukar informasi dan pengalaman dalam rangka mengembangkan
usahataninya.
B. Tujuan
1. Tukar menukar informasi hasil karya inovasi Teknologi pertanian sesama peserta.
2. Meningkatkan pengetahuan, kecakapan, keterampilan dan sikap serta wawasan
usaha tani bagi peserta.
3. Mengembangkan kemampuan menyampaikan gagasan, pengalaman,
pengetahuan dan keterampilan kepada orang lain di bidang usaha tani.
4. Menumbuhkan kepercayaan diri akan kemampuan dalam menerapkan Teknologi
yang dikembangkan
C. Sub Tema
Sub tema Temu karya PENAS Petani Nelayan XVI adalah : “Memantapkan Penguatan
Potensi dan Posisi Tawar Komoditi Lokal untuk Mewujudkan Kemandirian
Pangan Berkelanjutan menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045”.
D. Materi
Materi Temu Karya mencakup beberapa hal yang fokus pada pengalaman penerapan
pengetahuan lokal, yang meliputi antara :
1. Budidaya peternakan, perkebunan, tanaman pangan, hortikultura, perikanan dan
kehutanan;
2. Pengolahan hasil pertanian (pasca panen) untuk semua komoditas pertanian,
perikanan dan kehutanan;
3. Penciptaan alat-alat pertanian, perikanan dan kehutanan;
4. Penanganan Pengelolaan Sumberdaya Lahan dan Air (Materi berupa keterampilan
teknis maupun kearifan lokal yang spesifk lokasi dan ramah lingkungan) pada
sektor pertanian, perikanan dan kehutanan;
5. Pemasaran hasil semua komoditas pertanian, perikanan dan kehutanan

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 83


6. Ketentuan penuilisan materi ditetapkan sebagai berikut :
a) Tulisan berkisar antara 2 - 5 halaman kertas berukuran A4
b) Diketik dengan spasi 1,5 dan besar huruf Arial 12
c) Poster dikirim melalui e-mail : temukarya.penas2023@gmail.com dalam
bentuk CD soft file TIFF, JPEG atau PNG dengan ukuran 84,1 cm x 118,8 cm
(AO/Plano)
E. Kriteria Penilaian
Adapun kriteria penilaian Temu karya adalah :
1. Kreatifitas atau kebaruan dari inovasi Teknologi yang disampaikan
2. Materi Teknologi yang disampaikan bermuatan spesifikasi lokal;
3. Memiliki nilai ekonomis yang dapat meningkatkan kesejahteraan;
4. Teknik penyajian dan penguasaan materi.
5. Dekorasi yang tidak berhubungan dengan alat peraga tidak akan dijadikan sebagai
unsur penilaian.
F. Tata Cara Pendaftaran
1. Pemberitahuan dari Panitia Penyelenggara akan disampaikan pada 10 Maret 2023
kepada Panitia Kontingen Provinsi atau instansi di Provinsi yang menangani
kelembagaan penyuluhan pertanian di seluruh Indonesia;
2. Setiap Provinsi diwakili 1 materi yang telah diseleksi ditingkat Provinsi;
3. Pendaftaran Peserta disertai dengan Surat Pengantar dari Panitia Kontingen
Provinsi atau instansi di Provinsi yang menangani kelembagaan penyuluhan
pertanian;
4. Makalah dan poster setiap Provinsi selambat-lambatnya diterima Panitia Pusat
pada hari Rabu tanggal 10 Mei 2023; dengan alamat Sekretaris II – Seksi Temu
Karya PENAS XVI Tahun 2023, Kepala Bagian Hukum dan Humas, Sekretariat
Badan Karantina Pertanian - Gedung E, Lantai 7, Jl Harsono RM No. 3 - Ragunan, -
Jakarta Selatan, Telp/Fax : (021) 7816480/7804337, email :
temukarya.penas2023@gmail.com, Narahubung : Endah (08128723736), Puspa
(0823-2285-1001); sedangkan alat peraga (apabila ada) dibawa pada saat
pelaksanaan.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 84


G. Pelaksanaan
Pelaksanaan Temu Karya diperkirakan akan dihadiri oleh 200 orang yang terdiri dari
5 (lima) orang peserta dari setiap Provinsi (2 (dua) orang penyaji, 3 (tiga) orang
pendamping, tim penilai, moderator, dan panitia.

H. Metode Penyajian
1. Penyaji
Penyaji adalah Kontak-Nelayan ditetapkan maksimal 2 (dua) orang dari masing-
masing kelompok wakil dari Provinsi.
2. Penilai
Penilai atau evaluator berasal dari Pusat dan Daerah yang berlatar belakang
Penyuluh, Peneliti, KTNA, Swasta dan Perguruan Tinggi.
3. Moderator
a) Moderator berasal dari Pejabat Struktural Pusat dan Daerah yang bertugas
memandu acara Temu Karya.
b) Moderator memandu jalannya penyampaian makalah.
c) Moderator harus dapat menghidupkan suasana dialog/diskusi
4. Penyajian
a) Penyajian akan dilakukan dalam 2 model, yaitu display dan presentasi dari
setiap peserta.
b) Penyajian dalam bentuk display adalah dengan penampilan poster dan alat
peraga dimana setiap Provinsi akan mendapatkan 1 panel tempat poster dan
1 meja peraga.
c) Penyajian dalam bentuk presentasi akan dibagi dalam 4 sesi masing-masing
adalah :
➢ Sesi I : 08.30 – 10.10 WIB
➢ Sesi II : 10.40 – 12.30 WIB
➢ Sesi III : 13.30 – 15.10 WIB
➢ Sesi IV : 15.40 – 17.20 WIB
d) Setiap sesi akan menampilkan 4 peserta secara panel, dengan waktu masing-
masing 25 menit yang akan dipandu oleh moderator.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 85


I. Waktu dan Tempat
a. Waktu : Hari Sabtu - Selasa, 10 -13 Juni 2023
b. Tempat : Aula Bapedda Jl. Khatib Sulaiman No. 1 Flamboyan Baru Kec.
Padang Barat Padang.
J. Sarana Utama
1) Ruangan untuk kapasitas 250 orang sebanyak 1 (satu) unit/ ruangan dengan
fasilitas full AC.
2) Meja dan kursi sesuai dengan jumlah peserta, pendamping, panitia dan
narasumber .
3) Peralatan audio visual, seperti microfon dan wireless, layar atau LCD, infocus,
komputer dan papan tulis.
4) Papan Tulis (white board)
5) Papan panel untuk menempelkan poster dan meja peraga.
6) Setiap peraga akan mendapatkan toolkits/perlengkapan peserta.
K. Technical Meeting
Setiap peserta harus mengikuti technical meeting dilaksanakan pada hari Sabtu, 10
Juni 2023 pukul 15.00 WIB di Aula Bapedda Jl. Khatib Sulaiman No. 1 Flamboyan Baru
Kec. Padang Barat Padang
L. Pemenang Temu karya
Pemenang terdiri atas Juara I, Juara II dan Juara III serta Juara Harapan I, Juara
Harapan II dan Juara Harapan III yang ditetapkan oleh tim penilai (Ketetapan tim
penilai tidak dapat diganggu gugat)
M. Pelaporan
1) Panitia Penyelenggara dan Panitia Pelaksana bertanggung jawab dálam
mencatat/merekam/mendokumentasikan semua kegiatan Temu Karya;
2) Panitia Temu Karya setelah kegiatan selesai dilaksanakan, Panitia membuat
laporan pelaksanaan kegiatan ke Koordinator Bidang Pengembangan Teknologi
dan Kualitas Produksi Agribisnis untuk diserahkan ke Panitia Penyelenggara
Bidang kesekretariatan seksi dokumentasi dan pelaporan, dan ditembuskan ke
Panitia Pelaksana.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 86


3. KARYA WIRAUSAHA PETANI-NELAYAN
A. Pengertian
Karya Wirausaha Petani – Nelayan adalah kegiatan yang dilakukan untuk
mengekspose keberhasilan petani-nelayan dalam melaksanakan wirausaha skala kecil
di pedesaan. Kegiatan wirausaha yang diperagakan adalah usaha kecil dibidang
industri kecil dan rumah tangga.
B. Tujuan
1. Mempromosikan hasil produk petani-nelayan
2. Menggali potensi petani nelayan dalam menciptakan bentuk-bentuk wirausaha
kecil yang bisa dikembangkan.
3. Mengekspose karya petani dan nelayan yang akan dipresentasikan.
4. Mengekspose wirausaha petani-nelayan yang berhasil diberbagai daerah atau di
tingkat lapangan.
5. Memberikan penghargaan/apresiasi terhadap petani-nelayan yang kreatif
mengembangkan wirausahanya.
C. Waktu dan Tempat
1. Waktu : Hari Minggu - Senin, Tanggal 11-12 Juni 2023
2. Tempat : Aula Kantor Gubernur Sumatera Barat Jl. Jenderal Sudirman No. 51
Padang.
D. Peserta dan Pendamping
Peserta kegiatan Karya Wirausaha Petani-Nelayan adalah Jumlah peserta seluruhnya
adalah 450 orang Petani-Nelayan peserta PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 yang
merupakan utusan dari masing-masing Provinsi se Indonesia, Peserta mewakili dari
masing-masing provinsi, Petani Setempat, Asosiasi Petani, Peneliti, Perguruan Tinggi,
Pengamat, Pendamping, Panitia Pusat dan Panitia Daerah yang dibagi untuk 2 hari
pelaksanaan.
Peserta Karya Wirausaha Petani – Nelayan
a. Setiap provinsi mengusulkan 5 (lima) nama Petani-Nelayan untuk setiap topik
atau materi yang akan ditampilkan.
b. Setiap provinsi mengusulkan 1 (satu) orang Pendamping.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 87


E. Materi
1. Topik/materi yang akan disajikan pada Karya Wirausaha Petani-Nelayan terdiri
dari :
➢ 4 sub sektor lingkup Pertanian, meliputi : Bidang Tanaman Pangan, Bidang
Hortikultura, Bidang Peternakan dan Bidang Perkebunan,
➢ 2 sektor lainnya, yaitu : Bidang Kehutanan dan Bidang Kelautan/Perikanan.
2. Masing-masing Bidang akan menampilkan maksimal 2 (dua) topik/materi yang
akan disajikan
Materi Karya Wirausaha Petani Nelayan meliputi :
a) Teknologi Pengolahan Hasil dan Budidaya.
b) Manajemen Pengembangan Usaha Agribisnis.
c) Metode menjalin kemitraan usaha agribisnis.
d) Teknologi sosial antara lain Pengembangan Kelompok Tani.
F. Sarana Utama
1. Areal/lahan terbuka atau ruangan untuk kegiatan sesuai kebutuhan.
2. Meja dan kursi untuk penyaji, Sound system, Spanduk, Banner, Penunjuk Jalan.
3. Bahan-bahan, contoh produk yang disediakan oleh penyaji.
4. Sertifikat.
5. Tenda
G. Pelaksanaan
1. Pendaftaran penyaji diusulkan kepada panitia penyelenggara paling lambat 10 mei
2023 dengan menyerahkan makalah.
2. Pengumuman penyaji dilaksanakan pada 31 Mei 2023
3. Karya wirausaha Petani Nelayan dilaksanakan pada hari Senin-Selasa tanggal 12
– 13 Juni 2023. Dengan materi 6 judul keberhasilan petani – nelayan dalam
melaksanakan wirausaha skala kecil di pedesaan dan narasumbernya.
4. Pameran mini yang dilaksanaan di halaman/aula (Menyesuaikan tempat) yang
memeragakan dan menyajikan hasil produk-produk dari Petani Nelayan dan
asosiasi petani nelayan yang ada.
H. Pelaporan
Setelah kegiatan selesai dilaksanakan, Panitia membuat laporan pelaksanaan kegiatan
yang diserahkan ke Koordinator Bidang Bidang Pengembangan Teknologi dan
Kualitas Produksi Agribisnis untuk diserahkan ke Panitia Penyelenggara Bidang

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 88


kesekretariatan seksi dokumentasi dan pelaporan, dan ditembuskan ke Panitia
Pelaksana

4. PERAGAAN, UNJUK TANGKAS DAN ASAH TERAMPIL


A. Pengertian
1. Peragaan atau demontrasi adalah Peragaan atau demontrasi adalah kegiatan
memperagakan atau mendemonstrasikan suatu inovasi atau Teknologi baru
dibidang pengembangan agribisnis kepada peserta PENAS Petani Nelayan XVI.
2. Unjuk Tangkas adalah suatu rangkaian kegiatan lomba keterampilan dibidang
agribisnis yang harus diselesaikan secara berurutan, tuntas dalam satu paket.
3. Asah Terampil adalah suatu kegiatan yang diperlombakan antar Provinsi dengan
jumlah peserta sebanyak 6 (enam) orang setiap regu, dalam rangka mengasah
pengetahuan dan informasi bagi peserta PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023,
dimana setiap Provinsi hanya dapat diwakilkan untuk 1 (satu) regu.
B. Tujuan
1. Memberi kesempatan kepada peserta untuk memahami secara utuh, melihat lebih
dekat, merasakan dan mencoba terhadap suatu Teknologi baru dalam bidang
pertanian, perikanan dan kehutanan.
2. Meningkatkan prestasi para peserta dalam memperagakan keterampilan dibidang
pertanian, dan kehutanan.
3. Menggali Teknologi lokal tertentu sebagai salah satu upaya untuk mengetahui
kemampuan dan prakarsa terhadap pengembangan Teknologi tersebut.
4. Memberi peluang untuk mempromosikan dan memasarkan produk dan sarana
produksi yang menguntungkan konsumen.
5. Memupuk dan menambahkan rasa kekeluargaan dan keakraban diantara sesama
peserta PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023.
6. Peragaan atau demonstrasi ini dilaksanakan untuk memberi kesempatan seluas-
luasnya kepada peserta PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 untuk melihat
lebih dekat, merasakan dan mencoba suatu Teknologi baru dibidang
pengembangan agribisnis.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 89


C. Waktu dan Tempat
1. Peragaan :
Waktu : Hari Minggu- Selasa, Tanggal 11 – 13 Juni 2023
Tempat : Pangkalan TNI Angkatan Udara Sutan Sjahrir Jalan Prof. Dr.
Hamka Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Kota
Padang, Provinsi Sumatera Barat
2. Unjuk Tangkas :
Waktu : Hari Minggu- Selasa, Tanggal 11 – 13 Juni 2023
Tempat : Pangkalan TNI Angkatan Udara Sutan Sjahrir Jalan Prof. Dr.
Hamka Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Kota
Padang, Provinsi Sumatera Barat
3. Asah Terampil :
Waktu : Hari Minggu- Selasa, Tanggal 11 – 13 Juni 2023
Tempat : Pangkalan TNI Angkatan Udara Sutan Sjahrir Jalan Prof. Dr.
Hamka Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Kota
Padang, Provinsi Sumatera Barat
D. Peserta
1. Peragaan dilakukan oleh narasumber profesional yang menguasai Teknologi
sesuai dengan Tema PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023.
Peraga terdiri dari :
a) Petani Nelayan
b) Perusahaan mitra petani-nelayan
c) Asosiasi petani
d) Dinas/lembaga/Instansi dan perguruan Tinggi.
e) Kelompok-kelompok usaha agribisnis lainnya.
f) Peserta peragaan berjumlah 8 – 10 orang yang merupakan utusan dari masing-
masing Provinsi se – Indonesia.
2. Unjuk Tangkas diikuti oleh tim yang mewakili masing-masing Provinsi. Tim
beranggotakan 6 orang yang terdiri dari :
a) Dua orang petani – nelayan dewasa
b) Dua orang wanita tani – nelayan
c) Dua orang pemuda tani - nelayan

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 90


3. Asah Terampil diikuti oleh Peserta PENAS Petani Nelayan XVI, wakil Provinsi
seluruh Indonesia yang juga merupakan juara dari hasil seleksi PEDA di Provinsi
yang bersangkutan. Tim masing-masing Provinsi beranggotakan 6 (Enam) orang.
E. Sarana Utama
a. Ruangan atau tempat terbuka
b. Meja dan kursi selengkapnya untuk pemandu
c. Peralatan untuk peragaan dan unjuk tangkas
d. Bahan informasi yang berkaitan dengan Teknologi yang diperagakan dan diunjuk
tangkaskan.
e. Sound system dan perlengkapannya.
F. Pelaksanaan
1. Peragaan
a) Materi yang diperagakan merupakan suatu Teknologi/ inovasi baru di bidang
pengembangan agribisnis meliputi tanaman pangan, hortikultura, peternakan,
perkebunan, perikanan, pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup.
b) Seluruh materi peragaan disiapkan oleh peraga.
c) Sebelum dimulai peragaan, peraga/demonstrator menjelaskan secara singkat
materi dan prosedur yang diperagakan.
2. Asah Terampil
Asah Terampil dilaksanakan melali 3 (tiga) babak yaitu :
a) Babak Penyisihan
b) Babak Semifinal
c) Babak Grandfinal
Tahapan Pelaksanaan :
➢ Babak Penyisihan
Masing-masing Provinsi mengusulkan 1 (satu) kelompok beranggotakan 6
(enam) orang yang terdiri dari 2 (dua) Tani Nelayan Dewasa, 2 (Dua) Wanita
Tani Nelayan, 2 (dua) Pemuda Tani Nelayan.
Asah Terampil dilakukan terlebih dahulu melalui babak penyisihan. Pada tahap
ini dari 38 kelompok yang mewakili setiap Provinsi akan dipilih 12 kelompok
yang akan maju ke babak semifinal

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 91


Pada tahap ini peserta dibagi dalam 8 (delapan) kelompok peserta. Setiap
kelompok peserta terdiri dari (Enam) orang, mewakili Provinsi asal masing-
masing.
Pembagian kelompok peserta pada babak penyisihan ini dilakukan sebagai
berikut:
• Delapan tim/regu dari Provinsi : Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa
Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Sulawesi Selatan langsung
masuk dalam kelompok peserta I s/d VIII;
• Delapan tim/regu dari Provinsi : Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku
Utara, Sulawesi Barat, Jawa Tengah, Kepulauan Riau, dan Bangka Belitung
juga langsung masuk ke dalam kelompok peserta I s/d VIII;
• Tim/regu yang mewakili Provinsi yang belum tercantum pada butir a dan
b di atas akan diundi untuk masuk dalam kelompok peserta I s/d VIII;
• Juara I dan II setiap kelompok peserta ditetapkan untuk maju ke babak
semi final.
➢ Babak Semifinal
Peserta babak semi final terdiri dari 2 (dua) tim/regu. Adapun masing-masing
kelompok peserta terdiri dari 8 (delapan) tim/regu yang merupakan juara I
dan II dari babak penyisihan awal sebelumnya. Adapun dalam babak semi final
ini, akan dipilih 4 kelompok yang akan masuk ke babak final.
➢ Babak Grandfinal diikuti 6 (enam) tim/regu, yaitu juara I, II, dan III dari dua
tim/regu pada babak semi final.
➢ Babak penyisihan sampai final akan diliput oleh TVRI.

3. Unjuk Tangkas
1. Untuk Unjuk tangkas teknis pelaksanaan disesuiakan dengan Tema yang akan
dilaksanakan.
2. Tema pelaksanaan unjuk tangkas adalah : ”Teknologi Praktis, Tepat Guna,
ramah Lingkungan dan Terbarukan di bidang Pengolahan, Pengupasan,
pengirisan, pemipilan dan Pengawetan Komoditas Pertanian, Perikanan
dan Kehutanan”.
3. Kegiatan mewakili semua komoditas pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura,
Perkebunan, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 92


4. Setiap Provinsi menjaring peserta diwilayah masing-masing yang dinilai
berhasil menemukan dan/atau mengembangkan Teknologi praktis, tepat guna,
ramah lingkungan dan terbarukan dalam bidang pertanian, perikanan dan
kehutanan sesuai tema.
5. Satu inovasi Teknologi diusulkan oleh 1 (satu) tim terdiri dari 6 (enam) orang
dengan komposisi 2 (dua) Tani Nelayan Dewasa, 2 (Dua) Wanita Tani Nelayan,
2 (Dua) Pemuda Tani Nelayan.
6. Kegiatan lomba unjuk tangkas merupakan lomba ketangkasan/keterampilan
dalam satu rangkaian paket yang harus diselesaikan oleh tim dibeberapa pos.

Usulan inovasi Teknologi terpilih berupa narasi tertulis dari setiap Provinsi
yang siap untuk dilombakan pada arena unjuk tangkas, dikirim ke panitia Sub
Seksi PUA cq. Direktorat Buah dan Florikultura – Ditjen Hortikultura; untuk
selanjutnya dilakukan pendataan dan pengelompokan. Batas waktu
pengiriman paling lambat 4 mei 2022 melalui e-mail : pohonperdu@gmail.com
atau WA HP contact person :
G. Pelaporan
1. Panitia Penyelenggara dan Panitia Pelaksana bertanggung jawab dalam
mencatat/merekam/mendokumentasikan semua kegiatan peragaan, unjuk
tangkas dan asah terampil.
2. Panitia Peragaan, Unjuk Tangkas dan Asah Terampil setelah kegiatan selesai
dilaksanakan, Panitia membuat laporan pelaksanaan kegiatan yang diserahkan ke
Koordinator Bidang Pengembangan Teknologi dan Kualitas Produksi Agribisnis
untuk diserahkan ke Panitia Penyelenggara Bidang kesekretariatan seksi
dokumentasi dan pelaporan, dan ditembuskan ke Panitia Pelaksana.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 93


BAB X
BIDANG V : STUDI BANDING, WIDYAWISATA, DAN PAGELARAN SENI BUDAYA

1. Studi Banding
A. Pengertian
Studi Banding adalah kegiatan kunjungan peserta PENAS Petani Nelayan XVI untuk
melihat dan mempelajari keberhasilan daerah-yang bersangkutan dalam merintis dan
mengembangkan kegiatan agribisnis.
B. Tujuan
1. Mengembangkan wawasan para peserta PENAS Petani Nelayan XVI tentang
kegiatan dan penerapan sistim agribisnis di suatu wilayah
2. Meningkatkan pengetahuan melalui tukar-menukar informasi antara peserta
dengan petani di wilayah setempat tentang keberhasilan pelaksanaan dan
pengembangan agribisnis.
3. Menumbuhkan minat dan motivasi para peserta PENAS Petani Nelayan XVI dan
petani masyarakat lainnya yang dikunjungi untuk menerapkan teknologi yang
digunakan dan mengembangkan usahatani yang berorientasi agribisnis.
C. Waku dan Tempat Studi Banding
1) Waktu : Hari Senin, Tanggal 12 Juni 2023
2) Tempat : 1. Kebun Buah Kandih, Kota Sawahlunto
2. Diskusi Teknologi Padi Salibu, enjoy Event Festival
Balerong Sari Tabek Kabupaten Tanah Datar.
D. Peserta
Peserta studi banding adalah para peserta PENAS Petani Nelayan XVI, dengan jumlah
3 orang per Provinsi yang akan dibagi kedalam 1 paket kegiatan. Pendaftaran peserta
dilakukan paling lambat tanggal 19 Mei 2023 dengan kontak person yang bisa
dihubungi Ramon Zasra no HP : 081363196202.
2. Widyawisata
A. Pengertian
Widyawisata merupakan kegiatan kunjungan peserta PENAS Petani Nelayan XVI
untuk belajar dan menyaksikan kegiatan pembangunan pertanian, perikanan dan
kehutanan serta obyek agrowisata.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 94


B. Tujuan
1. Mengembangkan wawasan para peserta PENAS Petani Nelayan XVI tentang
kegiatan dan penerapan sistim agribisnis di suatu wilayah.
2. Meningkatkan pengetahuan melalui tukar-menukar informasi antara peserta
dengan petani di wilayah setempat tentang keberhasilan pelaksanaan dan
pengembangan agribisnis.
3. Menumbuhkan minat dan motivasi para peserta PENAS Petani Nelayan XVI dan
petani masyarakat lainnya yang dikunjungi untuk menerapkan teknologi yang
digunakan dan mengembangkan usahatani yang berorientasi agribisnis.
C. Waku dan Tempat Widyawisata
1) Waktu : Hari Senin, Tanggal 12 Juni 2023
2) Tempat : 1. Desa Wisata Apar (konservasi penyu, atraksi baruak
mamanjek karambia, mangrove tour) Kota Pariaman
2. Event Festival Balerong Sari Tabek Kab. Tanah Datar
D. Peserta
Peserta widyawisata adalah para peserta PENAS Petani Nelayan XVI, dengan jumlah 3
orang per Provinsi. Pendaftaran peserta dilakukan paling lambat tanggal 19 Mei 2023
dengan kontak person yang bisa dihubungi Ramon Zasra no HP : 081363196202.
E. Materi
Jadwal dan materi/objek yang akan dikunjungi ditentukan oleh panitia. Penetapan
lokasi yang akan dikunjungi adalah :
1. Desa Wisata Apar (konservasi penyu, atraksi baruak mamanjek karambia,
mangrove tour) Kota Pariaman
2. Jamuan makan bajamba di Balairung Sari, Diskusi Teknologi Padi Salibu
Event Festival Balerong Sari Tabek Kab. Tanah Datar
F. Sarana Utama
Kendaraan (bus) yang dilengkapi dengan stiker.
G. Pelaksanaan
1. Panitia Pelaksana menginformasikan tentang persiapan dan lokasi studi banding
dan widyawisata yang akan dikunjungi kepada Panitia Penyelenggara, di
sekretariat d/a Kanpus Kementan Gedung D Lantai V. Jl. Harsono RM. No. 3, Jakarta
Selatan (12550), Telp. (021) 780438.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 95


2. Panitia Penyelenggara menginventarisasi informasi pelaksanaan studi banding
dan widyawisata yang meliputi Komoditi yang diusahakan, teknologi yang
diterapkan, lokasi (denah), penanggung jawab kegiatan serta sarana dan
prasarana bagi pengunjung, untuk selanjutnya disampaikan ke provinsi asal
peserta PENAS Petani Nelayan XVI sebagai informasi yang konkrit untuk
menetapkan jadwal kunjungan.
3. Transportasi untuk kegiatan studi banding dan widyawisata disediakan oleh
panitia pelaksana.
4. Titik kumpul peserta yang akan mengikuti kegiatan Studi Banding dan
Widyawisata adalah Area Panggung Utama PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023
Pangkalan TNI Angkatan Udara Sutan Sjahrir Jalan Prof. Dr. Hamka Parupuk
Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat.
H. Pelaporan
1. Panitia Penyelenggara dan Panitia Pelaksana bertanggungjawab dalam mencatat/
merekam/ mendokumentasikan semua kegiatan studi banding dan widyawisata
2. Panitia Studi Banding dan Widyawisata Setelah kegiatan selesai dilaksanakan,
Panitia membuat laporan pelaksanaan kegiatan yang diserahkan ke Koordinator
Bidang Pengembangan Teknologi dan Kualitas Produksi Agribisnis untuk
diserahkan ke Panitia Penyelenggara Bidang kesekretariatan seksi dokumentasi
dan pelaporan, dan ditembuskan Panitia Pelaksana.

3. Pagelaran Seni Budaya dan Festival Gita Nusantara


a. Pengertian

Pertunjukan kesenian yang ditampilkan pada saat acara di panggung utama, serta
dipemukiman peserta PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 dalam rangka
mempromosikan seni budaya masing masing.

Festival Gita Nusantara merupakan lomba paduan suara dari masing-masing


kontingen/provinsi secara bergiliran dipanggung utama PENAS Petani Nelayan XVI
Tahun 2023 yang menampilkan lagu wajib (Mars KTNA) dan lagu pilihan (daerah
masing-masing)

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 96


b. Tujuan
1. Meningkatkan apresiasi peserta maupun masyarakat setempat tentang berbagai
macam seni budaya yang ada di Indonesia.
2. Meningkakan keakraban antar peserta dan antara peserta dengan masayarakat
setempat dilokasi PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023.

1) Pagelaran Seni Budaya


a) Waktu dan Tempat
Waktu : Hari Sabtu - Rabu, Tanggal 10 -14 Juni 2023
Pukul 19.00 – 23.00 wib
Tempat : Panggung Utama PENAS Petani Nelayan XVI di
Pangkalan TNI Angkatan Udara Sutan Sjahrir Jalan Prof.
Dr. Hamka Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah,
Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat.
b) Peserta
1. Peserta pergelaran seni budaya dalam bentuk tarian massal pada acara
pembukaan dan penutupan adalah pemuda dan pemudi Provinsi Sumatera
Barat dan Kota Padang.
2. Pagelaran seni budaya di pemukiman/pemondokan, dilakukan oleh masing-
masing kontingen provinsi peserta PENAS Petani Nelayan XVI 2023.
c) Materi
Karya seni budaya dari daerah tiap-tiap kontingen provinsi. Pagelaran Seni
Budaya yang dimaksud adalah seni tradisi dan seni kreasi berbasis budaya
daerah.
d) Jenis Kegiatan
Pada pelaksanaan Pergelaran Seni Budaya akan ditampilkan beberapa jenis
kegiatan yang bersifat yang tidak dilombakan.
1. Pagelaran pada acara Pembukaan PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023.
2. Pada saat acara pembukaan PENAS XVI Petani-Nelayan 2023 akan ditampilkan
seni budaya berupa tarian daerah Sumatera Barat yang menggambarkan
penyambutan dan ucapan selamat datang di Kota Padang Provinsi Sumatera
Barat bagi peserta PENAS Petani Nelayan XVI 2023 serta pagelaran busana
daerah masing-masing provinsi.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 97


3. Pagelaran Seni
Kegiatan Pagelaran seni dilakukan ½ jam ( 30 Menit) untuk setiap daerah yang
akan tampil (dimana dalam paket yang dilaksanakan tersebut seperti peragaan
busana, kreasi musik, tari yang berasal dari kekayaan daerah masing masing ),
music live atau rekaman.
e) Pelaksanaan
1. Ketentuan Umum
a. Setiap provinsi mendaftarkan jenis kesenian yang akan ditampilkan kepada
Panitia Pelaksana pada tanggal 1 Juni 2023 dengan contact person Bapak
Sexri Budiman (0812 6747 973)
b. Panitia Penyelenggara dan Pelaksana menyusun jadwal kegiatan penyajian
festival kesenian khususnya di panggung utama;
c. Panggung, peralatan musik, sound system, listrik, dan juri disediakan oleh
panitia pelaksana;
d. Biaya penyiapan bahan dan peralatan kesenian yang disajikan, ditanggung
oleh masing-masing kontingen provinsi;
f) Sarana Utama
Sarana utama untuk Pergelaran Seni Budaya pada PENAS Petani Nelayan XVI
Tahun 2023 dipersiapkan :
1. Panggung utama, peralatan musik sesuai kebutuhan, sound system, listrik,
Spanduk, Banner dan juri dibiayai oleh panitia pelaksana.
2. Untuk sarana kesenian dan perlengkapan lainnya di lokasi pemukiman tempat
peserta PENAS XVI Petani-Nelayan 2023 disiapkan oleh kontingen provinsi
masing-masing.

2) Festival Gita Nusantara


Gita Nusantara adalah jenis lomba yang menampilkan lagu wajib, lagu daerah yang
mewakili provinsi kontingen dengan ketentuan sebagai berikut :
Setiap peserta yang mewakili provinsi menampilkan 1 (satu) Paduan Suara yang
beranggotakan maksimal 20 (dua puluh) orang;

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 98


a) Pengertian
Festival Gita Nusantara merupakan lomba paduan suara dari masing-masing
kontingen/provinsi secara bergiliran dipanggung utama PENAS Petani Nelayan
XVI Tahun 2023 yang menampilkan lagu wajib (Mars KTNA) dan lagu pilihan
(daerah masing-masing).

b) Tujuan
1. Meningkatkan apresiasi peserta maupun masyarakat setempat tentang
berbagai macam seni budaya yang ada di Indonesia.
2. Meningkakan keakraban antar peserta dan antara peserta dengan masayarakat
setempat dilokasi PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023.

c) Waktu dan Tempat


Waktu : Hari Minggu – Rabu, Tanggal 11 -14 Juni 2023
Pukul 16.00 – 18.00 WIB
Tempat : Panggung Utama PENAS Petani Nelayan XVI di
Pangkalan TNI Angkatan Udara Sutan Sjahrir Jalan Prof.
Dr. Hamka Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah,
Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat.

d) Materi
Materi Karya seni budaya dari daerah tiap-tiap kontingen provinsi.
e) Jenis Kegiatan
Pada pelaksanaan Festival Gita Nusantara akan ditampilkan beberapa jenis
kegiatan yang bersifat dilombakan. Lagu yang dinyanyikan terdiri dari :
1. Lagu Wajib : Mars KTNA
2. Lagu Pilihan : 1. Lagu Daerah
2. Lagu Nasional
f) Pelaksanaan
Ketentuan Umum :
1. Setiap provinsi mendaftarkan jenis kesenian yang akan
ditampilkan/dilombakan kepada Panitia Pelaksana pada tanggal 1 Juni 2023
dengan contact person Bapak Sexri Budiman (0812 6747 973)

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 99


2. Panitia Penyelenggara dan Pelaksana menyusun jadwal
3. Kegiatan penyajian festival kesenian khususnya di panggung utama;
4. Panggung, peralatan musik, sound system, listrik, dan juri disediakan oleh
panitia pelaksana;
5. Biaya penyiapan bahan dan peralatan kesenian yang disajikan, ditanggung
oleh masing-masing kontingen provinsi;
Peralatan musik dibawa sendiri dan pemain;
a. Boleh menggunakan flaskdisk khusus / CD / peralatan rekaman;
b. Kriteria penilaian antara lain : (i) teknik vokal, (ii) artikulasi, (iii)
penghayatan/ekspresi, dan (iv) penampilan;
c. Pemenang lomba terdiri dari : Juara I, II, dan III serta juara favorit.
6. Persyaratan Lomba
a. Peserta menyediakan segala perlengkapan secara mandiri;
b. Peserta wajib mengikuti technical meeting yang akan dilaksanakan satu hari
sebelum acara dimulai 1 hari sebelum jadwal pelaksanaan lomba;
c. Dewan juri akan ditetapkan oleh panitia pelaksana, dan keputusan dewan juri
tidak dapat diganggu gugat;
d. Berdasarkan penilaian lomba secara keseluruhan akan ditetapkan juara
umum;
7. Kriteria penilaian menyangkut aspek secara rinci akan diuraikan dalam buku
Petunjuk Teknis.
g) Pelaporan
Setelah kegiatan selesai dilaksanakan, Panitia membuat laporan pelaksanaan
kegiatan yang diserahkan ke Koordinator Bidang Studi Banding, Widyawisata dan
Pagelaran Seni Budaya untuk diserahkan ke Panitia Penyelenggara Bidang
kesekretariatan seksi pelaporan, dan di tembuskan ke Panitia Pelaksana.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 100


BAB XI
BIDANG VI : KESEKRETARIATAN

1. Ketatausahaan
A. Pengertian
Ketatausahaan adalah salah satu unit kerja dalam penyelenggaraan PENAS Petani
Nelayan XVI Tahun 2023, yang bertugas menangani urusan administrasi dan penataan
kegiatan, mulai dari penyiapan bahan pengetikan, perbanyakan, penggandaan,
penyebaran dan pendistribusian sampai dengan pengarsipan, surat menyurat dan
dokumentasi PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023.
Seksi ketatausahaan juga bertugas melakukan pencacatan seluruh aktivitas kegiatan,
pelayanan peserta, perumusan hasil pelaksanaan kegiatan, penyiapan bahan
sambutan, penyiapan bahan rapat/ pertemuan, penyerahan asset sarana dan
prasarana, monitoring dan evaluasi perkembangan Penyelenggaraan PENAS Petani
Nelayan XVI Tahun 2023.
B. Tujuan
Terselenggaranya pelayanan administrasi secara baik dan tertib bagi
Penyelenggaraan PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023.
C. Waktu dan Tempat
1. Waktu :
a. Panitia Penyelenggara : 14 (empat belas) bulan, sebelum Acara PENAS
Petani Nelayan XVI Tahun 2023
b. Panitia Pelaksana : 12 (dua belas bulan) sebelum Acara PENAS
Petani Nelayan XVI Tahun 2023
2. Tempat :
a. PANITIA PENYELENGGARA:
Sekretariat Panitia PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023:
d/a. Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian
Kanpus. Kementerian Pertanian RI
Gedung D. Lantai V - Jl.Harsono RM,No.3 Ragunan Pasar Minggu – Jakarta
Selatan (12251)Telp./Fax. (021)7826084
e-mail: penassumbar16@gmail.com

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 101


b. PANITIA PELAKSANA PROVINSI SUMATERA BARAT
Sekretariat PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023
Dinas Perkebunan, Tanaman Pangan dan Hortikultura
Jl. Raya Padang Indarung Km 8 Bandar Buat Padang.
Telp/Fax (0751) 72409
e-mail: penas16provsumbar@gmail.com
c. PANITIA PELAKSANA KOTA PADANG
Sekretariat PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023
Dinas Pertanian Kota Padang – Jl. Sungai Lareh, Lubuk Minturun,
Padang – Sumatera barat
Tep/Fax. (0751) 495892
e-mail: penas16kotapadang@gmail.com

d. PANITIA PENYELENGGARA, PELAKSANA PROVINSI DAN PELAKSANA KOTA


Sekretariat PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023
Area Pangkalan TNI Angkatan Udara Sutan Sjahrir - Jalan Prof. Dr. Hamka
Parupuk Tabing Kecamatan Koto Tangah Kota Padang.

D. Ruang Lingkup Kegiatan


1. Panitia Penyelenggara
Mempersiapkan, pelaksanaan dan pengelolaan administrasi PENAS Petani
Nelayan XVI Tahun 2023 yang meliputi :
a) Penyusunan konsep-konsep undangan yang sifatnya koordinatif seperti
undangan rapat koordinasi PENAS Petani Nelayan XVI antar bidang lainnya.
1) Menyiapkan, menyusun, mendistribusikan dan mendokumentasikan
surat – surat dalam rangka PENAS Petani Nelayan XVI.
2) Menyiapkan dan menyusun rencana kebutuhan kesekretariatan (ATK)
PENAS Petani Nelayan XVI.
3) Menyiapkan dan menyusun laporan perkembangan kemajuan persiapan
penyelenggaraan PENAS Petani Nelayan XVI.
4) Membuat stempel yang sama untuk Panitia Penyelenggara, Panitia
Pelaksana Provinsi dan Kota Padang, Kop Surat berbeda untuk tingkatan
masing-masing Panitia.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 102


5) Tanda Peserta dan Undangan dibuat semuanya oleh Panitia
Penyelenggara.
b) Mengkoordinasikan pertemuan-pertemuan dalam rangka persiapan dan
penyelenggaraan PENAS Petani Nelayan XVI Yang meliputi:
1) Melakukan inventarisasi nama-nama Pejabat yang akan diundang dalam
penyelenggaraan PENAS Petani Nelayan XVI.
2) Melakukan koordinasi dengan instansi terkait lainnya dalam rangka
penyelenggaraan dan pelaksanaan kegiatan/acara PENAS Petani Nelayan
XVI.
3) Melakukan koordinasi dengan panitia pelaksana Provinsi/Kota dalam hal
persiapan penyelenggaraan PENAS Petani Nelayan XVI yang meliputi
aspek pelayanan administrasi dll.
c) Mengkoordinasikan dan menyusun rencana penyelenggaraan Kegiatan PENAS
Petani Nelayan XVI yang meliputi:
1) Menyusun jadwal kegiatan harian PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023.
2) Menyusun laporan akhir penyelenggaraan PENAS Petani Nelayan XVI
Tahun 2023 bersama bidang-bidang kegiatan.
d) Mengkoordinasikan penyiapan, penyediaan, penggandaan dan penyebaran
bahan-bahan untuk keperluan peserta PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023.
e) Melakukan pelayanan peserta (SPPD), stempel Panitia Penyelenggara.

2. Panitia Pelaksana Provinsi


Mempersiapkan, melaksanakan dan mengelola administrasi PENAS Petani
Nelayan XVI yang meliputi :
a. Menyiapkan dan menyusun konsep-konsep undangan yang sifatnya koordinasi
untuk pelaksanaan rapat/pertemuan koordinasi PENAS Petani Nelayan XVI di
daerah.
b. Menyiapkan, menyusun dan mendokumentasikan surat menyurat dalam
rangka PENAS Petani Nelayan XVI di daerah.
c. Menyusun rencana kebutuhan bahan-bahan (ATK) dan kelengkapan
kesekretariatan PENAS Petani Nelayan XVI di daerah.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 103


d. Melakukan inventarisasi nama-nama Pejabat Daerah (Provinsi Sumatra Barat)
yang akan di undang dalam acara pembukaan dan penutupan PENAS Petani
Nelayan XVI Tahun 2023.
e. Menyiapkan dan menyusun petunjuk pelaksanaan kegiatan PENAS Petani
Nelayan XVI Tahun 2023.
f. Menyiapkan dan menyusun konsep sambutan Gubernur.
g. Melakukan koordinasi dengan Panitia Penyelenggara untuk menyiapkan dan
menyusun bahan-bahan yang di perlukan dalam rangka konsultasi dengan
Protokol Kepresidenan dan atau Protokol Wakil Presiden.
h. Mengumpulkan dan menyiapkan bahan-bahan untuk menyusun laporan
perkembangan dan laporan akhir PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023.
i. Melakukan pelayanan peserta (SPPD), stempel Panitia Pelaksana.
j. Panitia Pelaksana Provinsi bertanggung jawab menyusun Petunjuk
Pelaksanaan (Juklak) PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023.

3. Panitia Pelaksana Kota Padang


a. Mempersiapkan, melaksanakan dan mengelola administrasi PENAS Petani
Nelayan XVI Tahun 2023 yang meliputi :
1) Menyiapkan dan menyusun konsep-konsep undangan yang sifatnya
koordinasi untuk pelaksanaan rapat/pertemuan koordinasi PENAS
Petani Nelayan XVI di Kota Padang.
2) Menyiapkan, menyusun dan mendokumentasikan surat menyurat
dalam rangka PENAS Petani Nelayan XVI di Kota Padang.
3) Menyusun rencana kebutuhan bahan-bahan (ATK) dan kelengkapan
kesekretariatan PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 di Kota Padang.
4) Melakukan inventarisasi nama-nama pejabat daerah (Kota Padang)
yang akan di undang dalam acara pembukaan dan penutupan PENAS
Petani Nelayan XVI Tahun 2023.
5) Menyiapkan dan menyusun Petunjuk Teknis kegiatan PENAS Petani
Nelayan XVI Tahun 2023;
6) Menyiapkan dan menyusun konsep sambutan Walikota.
7) Melakukan koordinasi dengan Panitia Pelaksana Provinsi untuk
menyiapkan dan menyusun bahan-bahan yang diperlukan dalam rangka

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 104


konsultasi dengan Protokol Kepresidenan dan atau Protokol Wakil
Presiden.
8) Mengumpulkan dan menyiapkan bahan-bahan untuk menyusun laporan
perkembangan dan laporan akhir PENAS Petani Nelayan XVI Tahun
2023.
9) Panitia pelaksana daerah fokus pada kegiatan yang dilaksanakan pada
daerah masing-masing.
10) Panitia Pelaksana Kota Padang harus bertanggung jawab terhadap
penyusunan Petunjuk Pelaksanaan Teknis (Juknis) PENAS Petani
Nelayan XVI Tahun 2023.

b. Mengkoordinasikan pertemuan-pertemuan dengan instansi terkait di daerah


dalam rangka persiapan dan pelaksanaan PENAS Petani Nelayan XVI Tahun
2023 yang meliputi :
1) Mengadakan pertemuan secara teratur dengan bidang-bidang kegiatan
untuk mengevaluasi perkembangan persiapan dan pelaksanaan PENAS
Petani Nelayan XVI Tahun 2023.
2) Melakukan pertemuan-pertemuan terbatas dengan bidang atau seksi-
seksi untuk mengetahui kemajuan persiapan – persiapan lapangan setiap
jenis kegiatan PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023.
3) Melakukan konsultasi secara teratur dengan instansi terkait guna
pemantapan setiap kegiatan PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023.

c. Mengkoordinasikan dan menyusun rencana kegiatan dan kelengkapan


peserta PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 yang meliputi :
1) Melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk keperluan kegiatan
antara lain kebutuhan fasilitasi: telekomunikasi, transportasi, konsumsi
penerangan listrik, BBM, ATM dll.
2) Melakukan koordinasi dengan panitia pelaksana kota Padang untuk
kelengkapan sarana pemukiman, lahan kegiatan, gedung pertemuan dan
kelengkapan lainnya.
3) Menyusun rencana, pemantauan dan evaluasi serta jadwal penyelesaian
sarana dan prasarana fisik kegiatan.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 105


4) Melakukan koordinasi dalam rangka penggandaan dan pendistribusian
kelengkapan peserta antara lain: juklak, juknis, jadwal kegiatan harian,
panduan, lembaran informasi, brosur dan lain – lain.
5) Melakukan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka menyusun
kebutuhan anggaran bidang-bidang atau seksi-seksi kegiatan PENAS
Petani Nelayan XVI Tahun 2023.
6) Melakukan pelayanan peserta (SPPD), stempel Panitia Kota Padang.

2. Publikasi
A. Pengertian
Kegiatan penyebar luasan informasi guna menumbuh kembangkan pemahaman dan
dukungan masyarakat luas terhadap penyelenggaraan PENAS Petani Nelayan XVI
Tahun 2023.
Untuk mencapai tujuan publikasi ini, maka perlu dipersiapkan dengan matang bahan-
bahan informasi untuk publikasi serta mengatur penjadwalan pertemuan dengan
media massa (cetak dan elektronik), baik yang dilakukan oleh Panitia Penyelengara
maupun Panitia Pelaksana.

B. Bentuk Publikasi
1. Siaran Pers;
2. Media Center ;
3. Maskot PENAS Petani Nelayan XVI;
4. Spanduk, poster, baliho;
5. Iklan Layanan Masyarakat (ILM)
6. Banner dan jingle;
7. Pertemuan pimpinan redaksi;
8. Konferensi pers;
9. Dialog TV Nasional;
10. Talkshow PENAS VI Petani Nelayan;
11. Wawancara TV/radio;
12. Narasi Tunggal Pra Event PENAS Petani Nelayan XVI;
13. Info Grafis
14. Web Site Resmi PENAS Petani Nelayan XVI;

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 106


15. Media Informasi berbasis android dan OS;
16. Media sosial (Instagram, twitter, Facebook, Youtube);
17. Videotron PENAS Petani Nelayan XVI
18. Radio PENAS Petani Nelayan XIV;
19. Peliputan oleh wartawan;
20. Surat kabar edisi khusus;
21. Penerbitan lembar informasi pers;
22. Pemutaran film;

3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah kegiatan penghimpunan hasil-hasil rekaman video, kaset, radio, foto,
Media cetak dan elekronik, tulisan/ulasan pengamat dan pemerintah serta pendapat
umum untuk menjadi bahan dokumentasi, yang dilakukan sejak persiapan, pelaksanaan
dan setelah PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 dan dilaksanakan bersama antara
panitia penyelenggara maupun panitia pelaksana provinsi dan kota Padang.
D. Tujuan
Memberikan penjelasan umum dan penyebarluasan informasi serta dokumentasi
kegiatan dari, oleh, dan untuk petani nelayan khususnya dan masyarakat luas pada
umumnya, ditingkat pusat dan daerah

E. Waktu dan Tempat


1. Waktu : Sebelum, selama dan setelah PENAS Petani Nelayan XVI Tahun
2023
2. Tempat : Sekretariat Panitia Penyelenggara, Sekretariat Pelaksana
Provinsi Sumatera Barat dan Sekretariat Pelaksana Kota Padang

F. Ruang Lingkup Kegiatan


1. Menyiapkan dan menyusun bahan-bahan untuk keperluan “desk information” di
Sekretariat PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 (Kota Padang)
2. Menyiapkan bahan informasi dan publikasi seperti leaflet, folder, spanduk, sticker,
brosur di lokasi penyelenggaraan;
3. Melakukakn koordinasi dengan panitia penyelenggara untuk merancang dan
mengatur penjadwalan serta menyiapkan bahan dalam rangka wawancara

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 107


Menteri Pertanian, Kelautan Perikanan dan Kehutanan beserta jajarannya. Kepala
Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian dan Ketua Kelompok KTNA
Nasional dengan pihak TV, Radio, Pers/Media Cetak.
4. Menghimpun seluruh hasil-hasil rekaman video, radio, foto-foto, sebagai bahan
dokumentasi (Pusat, masing-masing Provinsi, Kabupaten dan Kota);
5. Menghimpun dan membuat kliping terhadap koran dan semua tulisan/ulasan dan
pendapat umum tentang PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 (Pusat, masing-
masing Provinsi, Kabupaten dan Kota);
6. Akomodasi, keamanan dan kelancaran kerja wartawan dan reporter diatur oleh
Panitia Provinsi/Kota.

G. Bentuk Dokumentasi
1. Kliping bahan cetakan (majalah, koran, brosur dll);
2. Foto-foto;
3. Rekaman (video, radio);
4. Naskah;
5. Laporan;

H. Penanggung Jawab Kegiatan


1. Panitia Penyelenggara:
a. Dokumentasi dan informasi yang akan disiarkan secara nasional baik melalui
cetak maupun elektronik;
b. Pendaftaran wartawan/reporter dari Jakarta yang akan meliput PENAS Petani
Nelayan XVI di Sumatera Barat.

2. Panitia Pelaksana Provinsi dan Kota Padang:


a. Dokumentasi dan informasi untuk kepentingan daerah baik melalui media
cetak maupun elektronik;
b. Pendaftaran wartawan/reporter dari Provinsi Sumatera Barat dan Provinsi
lainnya yang akan meliputi Kegiatan PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 108


4. Pelaporan
A. Pengertian:
Pelaporan adalah kegiatan penghimpunan bahan-bahan hasil pelaksanaan kegiatan-
kegiatan dari seluruh bidang dan seksi untuk selanjutnya dirumuskan dan disusun
dalam bentuk pelaporan PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023. Pelaporan ini terdiri
dari ‘’Laporan Umum” Penyelenggaraan PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023’’ yang
berisi laporan singkat dari persiapan sampai dengan penyelenggaraan PENAS Petani
Nelayan XVI Tahun 2023” yang isinya lebih menekankan pada pelaksanaan kegiatan
setiap bidang dan permasalahan yang dihadapi selama berlangsung PENAS Petani
Nelayan XVI Tahun 2023.

B. Tujuan
Menghimpun laporan kegiatan akhir dari setiap seksi serta membuat laporan dari
pelaksanaan PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 dan mengkordinasikannya
dengan Bidang Pelaporan dan Pengawasan (Pusat, masing-masing Provinsi, Kota);

C. Waktu
Sebelum, selama dan setelah PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023

D. Pelaksanaan
Sebelum, selama dan setelah PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023

5. Transportasi
A. Pengertian
Transportasi adalah sarana angkutan yang diperlukan oleh Peserta, baik dari daerah
asal ke daerah pelaksana PENAS Petani Nelayan XVI, maupun dari lokasi pemukiman
ke seluruh arena kegiatan PENAS Petani Nelayan XVI dan sebaliknya, yaitu:
1. Transportasi dari daerah asal ke Kota Padang Provinsi Sumatera Barat, menjadi
tanggung jawab masing-masing Peserta dan dikoordinir oleh Panitia Kontingen
Provinsi.
2. Sedangkan transportasi lokal, pengaturannya (jenis, rute dan tarif angkutan)
menjadi tanggung jawab Panitia Pelaksana Provinsi, dan Kota. Biaya transportasi
lokal menjadi beban masing-masing peserta.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 109


B. Tujuan
1. Membantu peserta PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 mendapatkan
kemudahan dalam rangka memperlancarkan kegiatan baik dari daerah asal ke
lokasi PENAS maupun di sekitar arena penyelenggaraan.
2. Membantu peserta memperoleh informasi mengenai sarana angkutan yang akan
digunakan oleh peserta baik dari daerah asal ke lokasi maupun disekitar arena
penyelenggaraan.

C. Jasa Angkutan
1. Transportasi dari daerah asal ke lokasi penyelenggaraan PENAS XVI Petani
Nelayan Tahun 2023;
1) Pesawat Udara
2) Kapal laut
2. Kendaraan darat (angkutan umum)
3. Transportasi lokal
a) Angkutan umum
b) Angkutan khusus peserta PENAS Petani Nelayan XVI
c) Khusus pembukaan dan penutupan panitia pelaksana Kota Padang
menyediakan kendaraan tambahan untuk angkutan peserta dari pemukiman
ke tempat acara.

D. Waktu dan Tempat


1. Waktu
a) Pelayanan informasi transportasi dari daerah asal ke Sumatera Barat akan
dilakukan oleh panitia pusat dan panitia provinsi, dan Kota Padang, 2 (dua)
bulan sebelum hari “H”.
b) Untuk transportasi lokal disediakan 3 (tiga) hari sebelum pembukaan sampai
3 (tiga) hari setelah penutupan.
2. Tempat
a) Tempat pelayanan informasi di pusatkan pada secretariat Panitia
Penyelenggara PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 110


b) Tempat pelayanan informasi di daerah, pada Sektretariat Panitia Pelaksana
PENAS Petani Nelayan XVI Provinsi, dan Kota Padang.

3. Pelaksanaan
a) Pengurusan transportasi peserta diurus oleh masing-masing provinsi peserta
(kontingen) dan seluruhnya menjadi tanggung jawab peserta. Apabila
diperlukan informasi dapat disediakan oleh Panitia Pusat atau Panitia Provinsi,
dan Kota Padang, meliputi:
• Tempat yang dituju
• Jenis angkutan yang digunakan
• Waktu penggunaan
• Jumlah tempat duduk yang dibutuhkan
• Kelas pemesanan yang dibutuhkan

b) Panitia Provinsi, dan Kota Padang menyediakan informasi angkutan lokal


mengenai:
• Jenis angkutan
• Trayek (rute)
• Jadwal perjalanan
• Harga tiket
• Lokasi Terminal

c) Panitia Provinsi, dan Kota Padang memberikan informasi tentang


penggunaan jasa transportasi on line yang dapat digunakan oleh peserta.
d) Melakukan koordinasi dengan Polda dan Polres serta Dinas Perhubungan
Provinsi untuk kelancaran arus lalu lintas.
e) Semua biaya transportasi menjadi tanggungan masing-masing peserta.
f) Membuat laporan akhir kegiatan yang diserahkan kepada Seksi
Kesekretariatan/Seksi Publikasi, dan Pelaporan.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 111


6. Akomodasi
A. Pengertian
Akomodasi adalah sarana untuk menginap dan beristirahat bagi peserta (utama,
pendamping dan peninjau) PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023, yaitu :
1. Peserta utama dan peserta pendamping ditempatkan di pemukiman penduduk,
sesuai dengan daya tampung yang tersedia;
2. Peserta peninjau ditempatkan di hotel, penginapan, wisma dan rumah-rumah
penduduk yang di sewa sendiri;
3. Panitia Pelaksana tidak menyiapkan akomodasi secara khusus bagi peserta
peninjau.
4. Semua urusan akomodasi (jenis dan jumlah tarif) diatur oleh Panitia Pelaksana
(Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, dan Kota Padang) .

B. Tujuan
Agar akomodasi peserta dapat terlayani dengan baik selama berlangsungnya kegiatan
PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023.

C. Waktu dan Tempat


1. Waktu : Hari Selasa – Sabtu, 5 – 17 Juni 2023
2. Tempat : Lokasi Pemukiman Penduduk, Wisma dan Hotel

D. Ketentuan Umum
Akomodasi untuk peserta/kontingen dari daerah, peserta pusat (panitia pusat),
panitia provinsi, serta Kota Padang dan para undangan/pejabat yang memerlukan
akomodasi perlu dikoordinasikan oleh Seksi Akomodasi dengan ketentuan yang
diperlukan adalah:
1. Semua peserta/kontingen dari daerah, ditempatkan pada perumahan penduduk
setempat;
2. Para kontingen yang telah ditetapkan penginapannya tidak boleh pindah/tukar
tempat kecuali persetujuan Panitia Provinsi, dan Kota Padang;
3. Panitia (Pusat dan Provinsi, dan Kota Padang) ditempatkan sesuai dengan
pengaturan Panitia Provinsi, dan Kota Padang

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 112


4. Peserta dapat memanfaatkan sarana akomodasi yang telah disediakan di tempat
penginapan dengan tidak merubah tata letaknya;
5. Peserta/kontingen yang membutuhkan sarana akomodasi yang lengkap dapat
menyediakannya sendiri.

E. Pengaturan Akomodasi
1. Pengaturan akomodasi dikoordinasikan oleh Panitia Pelaksana Provinsi, dan Kota
Padang sesuai dengan jumlah peserta yang telah didaftarkan/dialokasikan.
2. Jadwal kedatangan peserta harus dilaporkan oleh masing-masing provinsi peserta
kepada panitia Provinsi untuk diteruskan Panitia Kota selambat-lambatnya 1
(satu) bulan sebelum hari “H”
3. Panitia pelaksana Kota Padang melarang kontingen/peserta PENAS untuk
berjualan di lokasi PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023.

F. Pelaksanaan
1) Semua peserta/kontingen Daerah, Panitia (Pusat dan Provinsi, dan Kota Padang),
dan undangan yang ingin menginap di tempat yang telah disediakan diharuskan
melapor kepada Panitia Provinsi/Kota di Sekretariat PENAS Petani Nelayan XVI
Tahun 2023;
2) Tempat menginap diatur oleh Panitia Provinsi, dan Kota Padang.
3) Biaya akomodasi dan konsumsi sebesar Rp. 150.000,- (Seratus lima puluh ribu
rupiah) per orang per hari merupakan satu paket yang harus disediakan pada
waktu pendaftaran tuan rumah tempat menginap peserta;
4) Peserta harus mematuhi tata tertib yang berlaku;
5) Panitia tidak mengatur akomodasi bagi pejabat/undangan yang akan tinggal diluar
akomodasi PENAS Petani Nelayan XVI (hotel, wisma dan, kecuali yang
bersangkutan meminta bantuan kepada Panitia Provinsi, dan Kota Padang).
6) Membuat laporan akhir kegiatan yang diserahkan kepada bidang
Kesektariatan/Seksi Pelaporan.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 113


7. Konsumsi
A. Pengertian
Konsumsi adalah penyediaan makanan (pagi, siang, malam) dan snack/kudapan
(pagi,sore) bagi peserta (utama, pendamping dan peninjau), undangan dan pejabat
yang hadir dalam rangka PENAS Petani Nelayan XVI, baik dilokasi pemukiman,
maupun dipusat kegiatan dan tempat lainnya.
Untuk meningkatkan keakraban antara peserta dengan tuan rumah (induk semang)
maka makan pagi dan makan malam dilakukan dirumah tempat menginap masing-
masing peserta. Untuk makan siang sejauh memungkinkan dapat disediakan disetiap
lokasi kegiatan sesuai dengan kegiatan sesuai dengan kegiatan yang diikuti oleh
peserta. Pengaturan pelayanan konsumsi (menu, tempat, harga) dikoordinaskan oleh
panitia pelaksana provinsi, dan kota, sedangkan biaya konsumsi dibebankan kepada
peserta masing-masing dengan ketentuan:

1. Konsumsi Peserta Utama dan Pendamping (pagi dan malam) disediakan di lokasi
pemukiman untuk makan pagi dan makan malam (menu beragam). Khusus
makan siang biaya oleh peserta masing masing.
2. Konsumsi Peserta Peninjau menjadi tanggung jawab masing-masing.
3. Kosumsi untuk acara pembukaan dan penutupan disediakan oleh panitia.

B. Tujuan
Agar peserta mendapatkan konsumsi secara teratur selama berlangsungnya kegiatan
PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023.

C. Waktu dan Tempat


1. Waktu : Hari Rabu – Jumat, tanggal 7 – 16 Juni 2023
2. Tempat : Lokasi Pemondokan dan Lokasi Kegiatan

D. Pengaturan Kosumsi
1. Penyediaan konsumsi selama kegiatan berupa :
a. Makan dan snack acara pembukaan dan penutupan menjadi beban dan
tanggung jawab Panitia Pelaksana Provinsi.
b. Makan pagi disediakan dirumah tempat menginap.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 114


c. Makan siang di tempat-tempat kegiatan PENAS Petani Nelayan XVI menjadi
beban peserta masing-masing, panitia Provinsi, dan Kota Padang akan
menyediakan warung-warung makan disekitar kegiatan PENAS Petani Nelayan
XVI.
d. Makan malam disediakan ditempat menginap.
e. Menu yang disediakan oleh pemilik pemondokan adalah menu yang sehat dan
beragam.

2. Waktu Makan:
a) Makan pagi : pukul 06.00 - 08.00 Wib
b) Makan siang : pukul 12.00 - 13.00 Wib
c) Makan malam : pukul 18.30 - 19.30 Wib
3. Makan siang peserta, diserahkan kepada masing-masing provinsi dan dapat
berkoordinasi dengan Panitia Pelaksana Provinsi.
4. Membuat laporan akhir kegiatan yang diserahkan kepada Bidang
Kesekretariatan/Seksi Pelaporan.

8. Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
A. Pengertian
Kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang disediakan oleh panitia pelaksana untuk
membantu mengatasi masalah kesehatan bagi peserta selama berlangsungnya PENAS
Petani Nelayan XVI Tahun 2023. Pelayanan kesehatan disediakan di lokasi
pemukiman peserta (Puskesmas) dan di pusat kegiatan serta pelayanan kesehatan
keliling.
Pelayanan kesehatan hanya berupa pemeriksaan dan obat ringan, sedangkan
pelayanan penyakit serius dan memerlukan perawatan lebih lanjut akan dirujuk ke
rumah sakit umum terdekat dengan biaya pengobatan menjadi tanggung jawab
peserta yang bersangkutan (Asuransi dari masing-masing daerah).

B. Tujuan
Agar para peserta selalu sehat dan kuat sehingga dapat mengikuti kegiatan selama
PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 115


C. Waktu dan Tempat
1. Waktu : Hari Rabu – Jumat, Tanggal 7 – 16 Juni 2023
2. Tempat : Bandara, Lokasi Pemondokan dan Lokasi Kegiatan PENAS
Petani Nelayan XVI Tahun 2023
D. Pelaksanaan
1. Pelayanan kesehatan di pemondokan peserta.
a. Pos pelayanan Kesehatan di setiap tempat pemondokan peserta yang
jumlahnya disesuaikan dengan peserta yang tinggal di lokasi;
b. Pos pelayanan Kesehatan menyediakan para medis yang selalu siap secara
bergantian selama 24 jam;
c. Pos Pelayanan Kesehatan menyediakan obat-obatan yang di perlukan dan
Dokter jaga.

E. Pelayanan Kesehatan di Pusat Kegiatan:


Pos Pelayanan Kesehatan, berupa mobil unit atau tenda-tenda pelayanan Kesehatan
di dekat tempat kegiatan berlangsung, yang disertai dokter jaga dan tim medis;

F. Pelayanan Kesehatan Keliling


Penyediaan mobil unit ambulance beserta tenaga kesehatan bertugas keliling untuk
memonitor pos pelayanan kesehatan yang berada di pemondokan dan tempat
kegiatan.

G. Tata cara pelayanan


1. Para peserta yang mengunjungi pos pelayanan kesehatan tidak dikenakan biaya
pemeriksaan dan obat-obatan sejauh yang disediakan Panitia;
2. Sakit serius, yang memerlukan rawat inap, akan dirujuk oleh Dokter Jaga Pos
Pelayanan Kesehatan dan biaya pengobatan menjadi tanggung jawab masing-
masing peserta PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023;

H. Panitia pelaksana membuat laporan akhir kegiatan yang diserahkan kepada Panitia
Pelaksana Bidang Kesekretariatan Seksi Pelaporan.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 116


9. Keamanan
A. Pengertian
Keamanan, adalah kegiatan untuk menjaga kondisi/keadaan yang kondusif sehingga
seluruh peserta dapat melakukan kegiatan dengan rasa aman dan tentram.
Ruang lingkup keamanan adalah pada persiapan pembangunan fisik, upacara pembukaan
dan penutupan, pengamanan tamu dalam dan luar negeri, pelaksanaan kegiatan-
kegiatan di setiap lokasi dan pengamanan di lokasi pemukiman.
Kegiatan keamanan ini juga dilakukan oleh masing-masing kontingen (internal), aparat
keamanan dan instansi terkait (eksternal) yang dikoordinasikan oleh Panitia Pelaksana
bekerjasama dengan Panitia Penyelenggara.

B. Tujuan
Mendukung agar kegiatan PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 dapat berjalan
dengan aman, lancar, tertib, dan terkendali.
Mendukung agar kegiatan PENAS Petani Nelayan XVI berjalan sesuai dengan jadwal
yang ditetapkan dan berlangsung dengan sukses.

C. Waktu dan Tempat


1. Waktu : Sebelum, selama dan sesudah PENAS Petani Nelayan XVI Tahun
2023
2. Tempat : Pos Keamanan di Lokasi Pemondokan dan Lokasi Kegiatan
PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023

D. Ruang Lingkup Kegiatan


Menjaga keamanan selama kegiatan berlangsung baik pelayanan bersifat umum
maupun bersifat khusus antara lain:
1. Keamanan dalam kegiatan persiapan termasuk kegiatan pembangunan sarana
fisik seperti panggung serta sarana lain yang akan digunakan dalam kegiatan
PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023;
2. Keamanan dalam acara pembukaan dan penutupan;
3. Keamanan dalam acara temu wicara dengan Presiden RI;
4. Keamanan dalam acara temu wicara dengan Pejabat Tinggi/Negara;
5. Keamanan bagi Tamu Luar Negeri (ASEAN, Jepang dan Negara lainnya);

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 117


6. Keamanan di pusat–pusat kegiatan antara lain: acara kesenian, pameran, rembug,
temu karya, temu usaha, peragaan, unjuk tangkas, karya wisata dll.

E. Pelaksanaan
1. Kegiatan keamanan dikoordinasikan oleh Panitia Pelaksana Provinsi, dan Kota
Padang;
2. Kegiatan keamanan dilakukan oleh aparat keamanan TNI, Polri, Satpol PP, KTNA
dan organisasi lain yang dikoordinasikan dengan Panitia Pelaksana Provinsi, dan
Kota Padang.
3. Panitia Pelaksana membuat laporan akhir kegiatan yang diserahkan kepada
Panitia Pelaksana Bidang Kesekretariatan.
4. Panitia melakukan pengamanan yang representatif dan komunikatif pada daerah-
daerah khusus.

PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 118

Anda mungkin juga menyukai