PENDAHULUAN
Sementara kehadiran tokoh-tokoh petani nelayan dan petani hutan yang berhasil
diharapkan dapat memberi motivasi kepada petani nelayan dan petani hutan lainnya
untuk saling berinteraksi dan bersinergi dalam memanfaatkan sumberdaya alam
pertanian yang tersedia di daerah masing-masing guna meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan dalam rangka perbaikan mutu produksi dan produktivitas komoditas
pertanian dan peningkatan pendapatan yang pada gilirannya dapat meningkatkan
kesejahteraan keluarga tani nelayan dan petani hutan.
PENAS Petani Nelayan merupakan forum pertemuan petani nelayan dan petani
hutan sebagai wadah kegiatan belajar mengajar, tukar menukar informasi, pengalaman
serta pengembangan kemitraan dan jejaring kerjasama antara para petani nelayan dan
petani hutan, peneliti, penyuluh, pihak swasta dan pemerintah sehingga dapat
membangkitkan semangat, tanggungjawab serta kemandirian sebagai pelaku utama
pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan.
Ada beberapa payung hukum yang mendasari pelaksanaan PENAS Petani Nelayan
XVI Tahun 2023 di Provinsi Sumatera Barat sebagai Berikut :
Petunjuk Pelaksanaan (JUKLAK) PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 ini
dimaksudkan sebagai acuan bagi Panitia Penyeleggara Pusat, Panitia Pelaksana Provinsi
Sumatera Barat dan Panitia Pelaksana Kota Padang serta Unit Kerja Terkait yan lain
dalam melaksanakan kegiatan, pemamtauan, evaluasi dan pelaporan.
2.1 Pengertian
PENAS Petani Nelayan merupakan forum pertemuan atau tempat kegiatan belajar
mengajar, tukar menukar informasi dan pengalaman antara para petani – nelayan dan
hutan, peneliti, penyuluh, pihak swasta dan pemerintah sehingga dapat membangkitkan
semangat dan tanggung jawab, serta kemandirian bagi petani – nelayan dan hutan
sebagai pelaku utama Pembangunan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan.
2.2 Tujuan
a. Terjalinnya kemitraan usaha dan informasi agribisnis antara peserta dengan para
pengusaha di bidang agribisnis;
Tema dan Logo PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2020 adalah hasil musyawarah dan
kesepakatan dalam Rembug Utama Pengurus KTNA Nasional di Padang, Sumatera Barat pada
tanggal 20 - 22 Maret 2018, yang dimantapkan pada Rapat-Rapat Koordinasi antara
Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Kelompok KTNA Nasional
tanggal, 24 Agustus 2018 di Jakarta, digunakan sebagai Tema PENAS Petani Nelayan Tahun
2023, sebagai berikut :
A. T e m a
B. L o g o
Logo PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023, adalah seperti pada gambar di bawah ini.
C. MAKNA LOGO
1. Bola Dunia, diatas daun andalas dengan garis bujur yang dirangkai dari beberapa
macam potensi Provinsi Sumatera Barat dan Garis Khatulistiwa berwarna biru
melambangkan bahwa Sumatera Barat memiliki potensi pertanian, perikanan dan
6. Makna warna merah kuning hitam merupakan Marawa Kebesaran Minang Kabau
yang mewakili makna subur dan makmurnya Provinsi Sumatera Barat dan setiap
warnanya memiliki makna tersendiri yang melambangkan tiga wilayah adat serta tiga
pola kepemimpinan minangkabau.
7. Daun Pohon Andalas (Morus Macroura) sebagai Flora Indentitas bagi Provinsi
Sumatera Barat terkenal sebagai kayu yang kuat, tahan serangga dan tidak mudah
lekang oleh panas maupun lapuk oleh hujan, mencerminkan semangat Petani Nelayan
dalam Darmanya menjadi Tonggak utama Negara Agraris menuju swasembada
pangan.
A. Waktu Pelaksanaan
PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 diselenggarakan pada tanggal 10 sampai dengan
15 Juni Tahun 2023.
B. Tempat Pelaksanaan
1. Kegiatan PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 dilaksanakan di Pangkalan TNI
Angkatan Udara Sutan Sjahrir Jalan Prof. Dr. Hamka Parupuk Tabing, Kecamatan
Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat.
2. Penempatan Peserta dan lokasi kegiatan PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023
lainnya dilaksanakan di Pangkalan TNI Angkatan Udara Sutan Sjahrir Jalan Prof. Dr.
Hamka Parupuk Tabing, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, Provinsi Sumatera
Barat.
Adapun secara rinci tentang peta dan nama lokasi kegiatan, tempat pemondokan
kontingen, tempat magang, tempat seminar, tempat pertemuan, daftar hotel, daftar
Rumah Sakit, dan lain lain akan dicantumkan pada Petunjuk Teknis Pelaksanaan PENAS
Petani Nelayan XVI Tahun 2023 Padang Sumatera Barat.
5.1 Sasaran
Sasaran PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 Padang Sumatera Barat dituangkan
dalam “ Tri Sukses”
1. Sukses Penyelenggaraan;
2. Sukses Substansi
5.2 Manfaat
Manfaat PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 bagi masyarakat di Sumatera Barat
selaku Tuan Rumah adalah sebagai berikut :
A. Pembukaan
1. Pengertian
2. Tujuan
a. Melaksanakaan acara puncak PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 dengan
lancar dan tertib.
b. Memulai secara resmi acara-acara PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023.
3. Peserta
a. Peserta Utama
b. Peserta Pendamping
c. Peserta Peninjau
d. Undangan
a. Arena Upacara
1) Gapura dengan logo PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 yang
ditempatkan pada pintu masuk acara;
2) Expo Aquaculture;
3) Expo Agroforestry;
5) Gelar Teknologi;
c. Sarana Penunjang
2) Tempat Parkir;
2) Podium;
6) Layar/TV LCD;
Tempat duduk diatur sesuai dengan kebutuhan baik jumlah bentuk maupun
susunannya . Tempat duduk yang disediakan meliputi ;
1) Panggung Utama I
2) Panggung Utama II
• Penerima Penghargaan;
• Bupati/Walikota se Indoensia;
4) Tribun Peserta
f. Dekorasi
6. Peserta Upacara
a. Undangan
5) Ketua MPR-RI;
6) Ketua DPR-RI;
7) Ketua DPD-RI;
PETUNJUK PELAKSANAAN PENAS PETANI NELAYAN XVI TAHUN 2023 12
8) Para Mantan Menteri Pertanian, Kelautan dan Perikanan, Kehutanan,
Meneg BUMN, Meneg Koperasi dan UKM;
b. Peserta Pembukaan
1) Kontingen Provinsi
7. Pakaian
b. Pakaian bagi para undangan batik lengan panjang atau seperti tercantum
dalam undangan;
8. Tanda Pengenal
Seluruh Peserta PENAS Petani Nelayan XVI pada acara pembukaan diwajibkan
memakai tanda pengenal. Tanda pengenal dibedakan antara Peserta, Pendamping,
Peninjau, Panitia, Pers, (Wartawan dan Reporter Radio/Televisi) dan Peserta
Temu Wicara akan disediakan tanda pengenal khusus yang disetujui Protokol
Kepresidenan.
9. Undangan
Presiden melakukan Temu Wicara dengan Wakil Peserta PENAS dipandu oleh
Menteri Pertanian setelah acara pembukaan selesai. Selama Temu Wicara
c. Walikota Padang.
13. Lain-Lain
a. Kosumsi
b. Bahan Informasi
c. Souvenir/Goodybag
d. Kesehatan
e. Petugas
1) Pembawa Acara
2) Penerima Tamu
Penerima tamu VVIP, VIP dan penerima tamu umum terdiri dari panitia
pusat dan daerah. Jumlah komposisi penerimaan tamu pria dan wanita
serta pakaian pelaksana atau instansi vertikal masing-masing.
Akomodasi dan transportasi lokal untuk tamu VVIP dan Penerima penghargaan
disediakan oleh instansi atau instansi Vertikal masing-masing.
g. Kebersihan
B. Penutupan
1. Pengertian
Penutupan adalah kegiatan upacara sebagai tanda berakhirnya seluruh rangkaian
kegiatan pelaksanaan PENAS Petani Nelayan XVI. Acara penutupan dilakukan oleh
Wakil Presiden Republik Indonesia.
2. Tujuan
Mengakhiri secara resmi seluruh rangkaian kegiatan PENAS Petani Nelayan XVI.
3. Waktu dan Tempat
a. Waktu : Hari Kamis, Tanggal 15 Juni 2023
(Pukul 09.00 - 12.00 Wib)
2. TEMU WICARA
3 Menteri Kebijakan
Lingkungan Kementerian
Hidup dan Lingkungan Hidup
Kehutanan dan Kehutanan
(Ibu Siti Nurbaya dalam
Bakar) mewujudkan
kemandirian
pangan lokal
menuju lumbung
pangan dunia
II PANEL I
1. Menteri Dukungan Minggu, 11 Juni 2023 H. Oong yahroni,
Koordinator permodalan, 09.00 – 12.30 WIB S.Pd.I /
Bidang pemasaran dan (Auditorium Universitas Sudarwanto,
Perekonomian regulasi dalam Negeri Padang) S.Pd.I, SP
(Bpk. Erlangga menuju Indonesia Peserta 800 org
Hartarto) sebagai lumbung
pangan dunia
III PANEL II
1. Menteri Badan Dukungan Minggu, 11 Juni 2023 Ir. Sidi Asmono /
Usaha Milik kebijakan dalam 14.00 – 17.30 WIB Asep Halim
Negara (BUMN) mencukupi (Auditorium Universitas Jamaludin, SP
kebutuhan sarana Negeri Padang)
(Bpk. Erick produksi pertanian Peserta 800 org
Thohir) dan permodalan
IV PANEL III
1. Menteri Peran kementerin Senin, 12 Juni 2023 Zulharman
Perdagangan perdagangan 09.00 – 12.30 WIB Djusman, SE /
dalam mendukung (Auditorium Universitas Henda Suhenda
(Bpk. Zulkifli Indonesia lumbung Negeri Padang)
Hasan) menjadi pangan Peserta 800 org
dunia
3. Menteri Peranan
Pekerjaan Umum kementerian PU &
dan Perumahan PUPR dalam
Rakyat mendukung
(Bpk. Basuki Indonesia menjadi
Hadi Mulyo) lumbung pangan
dunia
V PANEL IV
1. Menteri Dalam Peran Kepala Senin, 12 Juni 2023
Negeri Daerah dalam 14.00 – 17.30 wib Drs. H. Jum
(Bpk. mendukung (Auditorium Universitas Perkasa, MM / Ir.
Mohammad Tito Indonesia menjadi Negeri Padang) Sudarsi
Karnavian) Peserta 800 org
4. Peserta
Peserta Temu Wicara dengan Pejabat Tinggi/Pejabat Negara berjumlah 800
orang per sesi yang berasal dari 34 provinsi. Peserta tersebut terdiri dari petani,
nelayan, petani di kawasan hutan dan pendamping petani (petugas) sesuai
matrik alokasi Peserta dan Pendamping dari masing-masing provinsi sebagai
Peserta Temu wicara dengan Pejabat Tinggi/Pejabat Tinggi Negara.
5. Metode
Temu Wicara dengan pejabat tinggi/pejabat negara dilaksanakan dengan
metode pemaparan singkat oleh narasumber dan dilanjutkan dengan tanya
jawab antara peserta dengan pejabat tinggi/pejabat negara yang dipandu oleh
seorang moderator yang sudah ditetapkan.
6. Penyelenggaraan
Temu Wicara dengan pejabat tinggi/pejabat negara diselenggarakan dengan
tahapan-tahapan sebagai berikut :
a. Persiapan
1) Berdasarkan surat dari Panitia Pusat PENAS Petani Nelayan XVI,
masing-masing Ketua Kontingen Provinsi menyiapkan calon peserta
temu wicara dengan pejabat tinggi/pejabat negara kepada Panitia Pusat
c.q Seksi Temu Wicara.
A. Pemberian Penghargaan
1. Pengertian
Pemberian penghargaan adalah acara pemberian tanda tanda kehormatan dan
penghargaan sebagai pengakuan kepada pejabat pemerintah, petani-nelayan dan
petani hutan, pemerhati/peneliti/ pakar, penyuluh, dan pejabat BUMN atas
prestasi dibidang pertanian, perikanan dan kehutanan.
Pemberian penghargaan ini dapat berasal dari Presiden RI, Menteri dan Kelompok
KTNA Nasional pada acara pembukaan dan atau penutupan PENAS Petani Nelayan
ke XVI Tahun 2023.
➢ Tujuan
Meningkatkan motivasi petani-nelayan, tokoh masyarakat agama/adat,
pemerhati, pakar/iImuwan dan para pejabat untuk lebih berprestasi dibidang
pertanian, perikanan dan kehutanan.
➢ Penerima Penghargaan
Penerima penghargaan adalah petani-nelayan, tokoh masyarakat/
agama/adat, pemerhati, pakar/ilmuwan dan para pejabat/pegawai
pemerintah, penyuluh (Pertanian, Perikanan, Kehutanan), peneliti (Pertanian,
Perikanan, Kehutanan) dan pengusaha mitra petani-nelayan.
➢ Waktu dan Tempat
1) Piagam Penghargaan yang diserahkan oleh Presiden RI
a. Waktu : Hari Sabtu, Tanggal 10 Juni 2023
3. Peserta
Pemenang Lomba kegiatan PENAS Petani Nelayan Ke XVI Tahun 2023.
4. Waktu dan Tempat
a. Juara Umum
1) Waktu : Hari Kamis, Tanggal 15 Juni 2023
2) Tempat : Panggung Utama PENAS Petani Nelayan XVI Tahun
2023 di Pangkalan TNI Angkatan Udara Sutan Sjahrir
Jalan Prof. Dr. Hamka Parupuk Tabing Kecamatan Koto
Tangah Kota Padang – Provinsi Sumatera Barat
b. Juara Lomba Kegiatan PENAS Petani Nelayan XVI
1) Waktu : Setelah acara masing-masing lomba selesai
(disesuaikan dengan kegiatan lomba)
2) Tempat : Disesuaikan dengan kegiatan lomba
5. Pelaksanaan
a. Para peserta diharuskan mendaftarkan diri kepada panitia lomba paling
lambat 1 (satu) jam sebelum waktu pelaksanaan setiap kegiatan lomba.
b. Mengikuti perlombaan sesuai aturan yang telah ditetapkan masing-masing
kegiatan lomba.
c. Panitia/juri menetapkan juara 1, 2, dan 3 yang tidak bisa di ganggu gugat.
d. Pemberian hadiah lomba berupa piagam dan souvenir.
6. Pelaporan
Setelah kegiatan selesai dilaksanakan, laporan pelaksanaan kegiatan diserahkan
ke Koordinator Bidang Upacara dan Apresiasi untuk diserahkan ke Sekretariat
Panitia Penyelenggara PENAS Petani Nelayan XVI dan ditembuskan ke Panitia
Pelaksana Bidang kesekretariatan seksi dokumentasi dan pelaporan, selambat-
lambatnya 2 (dua) minggu setelah pelaksanaan.
4. Materi
PEMBICARA/ MODERATOR/
WAKTU ACARA
NARASUMBER NOTULIS
A. Rembug Utama
1. Pengertian
Rembug Utama PENAS Petani Nelayan ke XVI Tahun 2023, dilaksanakan oleh
Pengurus kelompok KTNA Nasional yang dihadiri Ketua, Sekretaris, Bendahara
Kelompok KTNA Provinsi seluruh Indonesia atau yang mewakili unsur Tani
Nelayan Dewasa, Wanita Tani Nelayan, Pemuda Tani Nelayan, dan Ketua KTNA
kabupaten/kota sebagai peninjau.
2. Tujuan
a. Menginventarisasi masalah dan aspirasi yang akan disampaikan kepada
Presiden RI.
b. Menjabarkan Program Kerja Kelompok KTNA Nasional Periode 2021 – 2026.
c. Menentukan lokasi PENAS Petani Nelayan XVII.
3. Peserta
Peserta Rembug Utama berjumlah + 721 orang terdiri dari :
a. Pengurus Kelompok KTNA Nasional periode 2021 – 2026 sebanyak 84 orang.
b. Pengurus Kelompok KTNA Provinsi (3 orang tiap provinsi) sebanyak 114
orang.
c. Dewan Pertimbangan organisasi Kelompok KTNA Nasional 9 (sembilan)
Orang.
d. Ketua Pengurus Kelompok KTNA Kabupaten/Kota/ Peninjau sebanyak
514 orang.
PEMBICARA/ MODERATOR/
Waktu ACARA
NARASUMBER NOTULIS
Kamis, 8 Juni 2023
08.00 -
Registrasi peserta Panitia
09.00 WIB
Pembukaan Rembug
Utama
- Pembacaan Ayat Suci Al
Qur’an
09.00 -
- Menyanyikan Lagu M.C
10.00 WIB
Indonesia Raya
- Menyanyikan Mars
KTNA
- Do’a
10.00 – Sambutan Ketua Umum
10.15 WIB Kelompok KTNA Nasional
10.15 – Sambutan Gubernur
Gubernur
10.45 WIB Sumatera Barat
Arahan sekaligus
10,45 – membuka secara resmi Menteri Pertanian
12.00 WIB Rembug Utama RI
12.00–
14.00 WIB ISHOMA
14.00 – Menciptakan Kedaulatan 1. Badan Pangan
15.30 WIB pangan, ketahanan Nasional • H. Otong Wiranta,
pangan dan kemandirian 2. Badan Urusan SP. M.M
pangan bagi negara Logistik • Sudarwanto. S.Pd.I.
bersama petani (BULOG) SP.
15.30 – Penguatan potensi
17.00 WIB produksi lokal menuju • Ir. Sidi Asmono
Indonesia Lumbung PT. Sygenta • Ngatno, SP
Pangan Dunia 2045
Jum’at, 9 Juni 2023
08.00 – Pendaftaran calon tuan Panitia Rembug Panitia/ Sekretariat
08.30 WIB rumah lokasi PENAS XVII Utama KTNA KTNA Nasional
Nasional
8. Pelaporan
Setelah kegiatan selesai dilaksanakan, laporan pelaksanaan kegiatan diserahkan
ke Koordinator Bidang Kepemimpinan dan Kemandirian Kontak Tani Nelayan
untuk diserahkan ke Sekretariat Panitia Penyelenggara PENAS Petani Nelayan XVI
dan ditembuskan ke Panitia Pelaksana Bidang kesekretariatan seksi dokumentasi
dan pelaporan , selambat-lambatnya 2 (dua) minggu setelah pelaksanaan.
4. TEMU PROFESI
A. Pengertian
Temu Profesi adalah pertemuan antara pengurus dan anggota perhimpunan se-
profesi dan pertemuan antar organisasi profesi yang kegiatannya difokuskan pada
acara pertemuan, seminar, lokakarya, diskusi dan lain-lain dimana materi yang akan
dibahas dikaitkan dengan upaya pengembangan kemampuan kemandirian,
profesionalisme petani nelayan dan petani hutan dalam menghadapi persaingan yang
semakin ketat di era globalisasi.
B. Tujuan
1. Meningkatkan pengetahuan dan wawasan para peserta tentang organisasi profesi
di bidang pertanian, perikanan serta kehutanan;
2. Membangun satu kesatuan korps diantara anggota organisasi profesi dalam upaya
pembangunan di bidang pertanian, perikanan dan kehutanan;
Jumlah
Waktu
Tanggal Organisasi Profesi Tempat peserta
(WIB)
(orang)
1. Perkumpulan Penyuluh Ruang LPMP
Minggu
09.00 – 17.00 Pertanian Swadaya Indonesia Provinsi 300
11 Juni 2023
(PPPSI) Sumatera Barat
Aula Dinas
2. Asosiasi Petani Kelapa Sawit Peternakan
09.00-17.00 150
Indonesia (APKASINDO) Provinsi
Sumbar
Aula Dinas
3. Himpunan Pendidikan Perikanan dan
09.00- 13.00 PemudaTani Nelayan kelautan 150
Indonesia (HPPNI) Provinsi
Sumbar
Auditorium
4. Perhimpunan Penyuluh
Poltekes
09.00- 13.00 Pertanian Indonesia 1.000
Kemenkes
(PERHIPTANI)
Padang
Aula Dinas
Peternakan
Senin, 1. Ikatan Keluarga Alumni Magang
09.00-17.00 Provinsi 150
12 Juni 2023 Jepang (IKAMAJA)
Sumbar
D. Sasaran
Terjalinnya komunikasi antara petani/pengusaha ASEAN, Mitra ASEAN dalam
mengembangkan wawasan dan pengetahuan dibidang pertanian serta terjadinya
tukar menukar pengalaman terutama dibidang teknologi pertanian.
E. Narasumber
Narasumber akan menyampaikan materi “Kesiapan Petani Muda ASEAN dalam
menghadapi Era Revolusi Industri 4.0”
F. Moderator
Moderator pertemuan berasal dari Petani Indonesia, selaku tuan rumah.
G. Pembawa Acara
Pembawa acara (MC) akan disediakan oleh Panitia Pelaksana.
H. Lain – Lain
1 Peserta diharapkan telah tiba di Padang, Provinsi Sumatera Barat pada tanggal 9
Juni 2023, dan selama kegiatan berlangsung akan diakomodasikan di Hotel, sore
Hari,
No. Kegiatan Keterangan
tanggal
1. Jum’at, • Kedatangan Peserta
9 Juni 2023 • Penjelasan Program Bandara Soekarno-Hatta
• Wellcome Dinner Banten – Menuju Padang
M. Pelaporan
Setelah kegiatan selesai dilaksanakan, laporan pelaksanaan kegiatan diserahkan ke
Koordinator Bidang Kepemimpinan dan Kemandirian Kontak Tani Nelayan untuk diserahkan
ke Sekretariat Panitia Penyelenggara PENAS Petani Nelayan XVI dan ditembuskan ke Panitia
Pelaksana Bidang kesekretariatan seksi dokumentasi dan pelaporan , selambat-lambatnya
2 (dua) minggu setelah pelaksanaan;
G. Bentuk Visualisasi
Gambar grafik, Foto-foto, , Bahan cetakan, Komputer.
H. Pelaksanaan
1. Expo Aquaculture ditangani oleh Panitia Penyelenggara,
2. Panitia Pelaksana membantu kelancaran kegiatan Expo Aquaculture;
I. Sarana Utama
1. Lahan sesuai kebutuhan
2. Stand visualisasi untuk peserta expo.
3. Meja dan kursi untuk peserta expo
4. Sound sistem dan perlengkapannya
5. Alat bantu visualisasi (LCD, Proyektor, Papan Tulis dll)
J. Pelaporan
1. Panitia Penyelenggara dan Panitia Pelaksana bertanggungjawab dalam
mencatat/merekam/mendokumentasikan semua kegiatan Expo Aquaculture.
2. Seksi Expo Aquaculture bekerjasama dengan panitia pelaksana merumuskan
laporan untuk selanjutnya diserahkan kepada Panitia Penyelenggara.
3. Setelah kegiatan selesai dilaksanakan, laporan pelaksanaan kegiatan diserahkan
ke Koordinator Bidang Kemitraan Usaha dan Jaringan Informasi Agribisnis untuk
diserahkan ke Panitia Penyelenggara Bidang kesekretariatan seksi dokumentasi
dan pelaporan dan ditembuskan ke Panitia Pelaksana.
a. Pengertian
Teknologi Lebah Madu Tanpa Sengat ini merupakan model budidaya komoditas
pangan di bidang kehutanan dengan menggunakan teknologi inovatif pada lebah
madu tanpa sengat. Gelar teknologi sektor kehutanan yang disajikan merupakan
termasuk smart farming sektor kehutanan dengan tema “Hutan sebagai Sumber
Pangan, Obat dan Pakan”.
⚫ Area Geltek sektor kehutanan seluas 0,4 ha akan ditanami dengan 435
tanaman hias, buah dan pohon antara lain dari jenis: Xantos Temon, Air
Mata Pengantin, Kaliandra, Alpukat, Nangka, Mangga, dan Rambutan;
⚫ Dibutuhkan irigasi tetes per pokok tanaman untuk sumber air tanaman
⚫ Dibangun dua saung, yaitu saung untuk pengunjung dan saung untuk
hilirisasi produk.
G. Pelaporan
Setelah kegiatan selesai dilaksanakan, Panitia membuat laporan pelaksanaan kegiatan
yang diserahkan ke Koordinator Bidang Kemitraan Usaha dan Jaringan Informasi
Agribisnis untuk diserahkan ke Panitia Penyelenggara Bidang Kesekretariatan seksi
dokumentasi dan pelaporan, dan ditembuskan ke Panitia Pelaksana.
5. LOMBA STAND
A. Pengertian
Lomba Stand adalah kegiatan menilai stand pameran, meliputi pelayanan infomasi,
keserasian dalam penyajian materi pameran, dekorasi, kerapihan dan kebersihan.
1. Tujuan
Meningkatkan daya inovasi dan kreativitas peserta pameran pembangunan dalam
menyampaikan pesan informasi melalui peragaan dalam bentuk
visualisasi/peragaan produk dan jasa.
2. Sasaran
Sasaran kegiatan lomba stand PENAS XVI Petani NeIayan 2023 adalah
Terselenggaranya penilaian stand peserta pameran dan promosi pada PENAS XVI
Petani Nelayan Tahun 2023.
3. Kategori
Terpilihnya peserta terbaik (Juara I,II, dan III) dari lomba stand untuk 4 kategori
yaitu : Gelar Agribisnis, Gelar Agromina, Gelar Agroforestry dan Umum.
4. Waktu dan Tempat
a. Pendaftaran
Pendaftaran peserta lomba stand dilakukan sejak tanggal 10 Juni 2023 pada :
1) Bidang III PENAS XVI Petani-Nelayan 2023, yaitu Bidang Kemitraan Usaha
dan Jaringan Informasi Agribisnis, Seksi Lomba Stand
c. Pengumuman Pemenang
Pengumuman pemenang dan pemberian hadiah dilakukan pada tanggal 14 Juni
2023, bertempat di arena pameran dan pemberian hadiah diberikan pada saat
penutupan tanggal 15 Juni 2023.
5. Peserta
Peserta lomba stand adalah :
a. Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota
b. BUMN, Swasta
c. Koperasi, UKM
d. Umum (kelompok Tani)
6. Katagori Lomba Stand
a. Agribisnis
b. Agromina
c. Agroforestry
d. Umum
7. Materi Penilaian
Materi penilaian akan ditindak lanjuti oleh masing-masing tim juri.
Materi penilaian meliputi aspek antara lain :
1. Penyajian Materi
2. Penataan Ruang
D. Peserta
Peserta PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 dari setiap Provinsi masing-masing
8 (delapan) orang peserta dimana ada 75 orang per sesi. Peserta merupakan petani
milenial dan membawa HP android sebagai sarana dalam pertemuan tersebut.
E. Materi
a. Materi untuk mendukung usaha agribisnis antara lain :
1) Pemanfaatan Internet
2) Layanan surat elektronik/E-Mail
3) Pembuatan dan Pemanfaatan akun Start-up
4) Strategi pemasaran produk agribisnis memanfaatkan start-up
5) Tatacara komunikasi dengan pihak pembeli
b. Waktu pemberian materi ada 3 (tiga) jam pelajaran untuk setiap kelasnya.
F. Sarana Utama
a. Koneksi internet ditambah dengan Wifi dengan kapasitas minimal 50 mbps.
b. Ruangan belajar berkapasitas 75 orang dengan dilengkapi penyejuk ruangan
AC, LCD infokus ditambah layar, spanduk ditambah banner, Audio sistem dan
Mic Wireless, printer berwarna dan scan.
c. HP Android masing masing peserta
G. Fasilitator
a. Pembelajaran akan difasilitasi oleh 1 (satu) orang instruktur
b. Instruktur akan dibantu oleh 3 (tiga) orang asisten.
H. Pelaksanaan
a. Koordinasi dalam rangka persiapan pelaksanaan kegiatan PENAS yang akan
melibatkan panitia penyelenggara dan panitia pelaksana. Koordinasi meliputi
tahapan survey Iokasi penyelenggaraan PENAS, Pelaksanaan PENAS,
Penyusunan laporan dan penggandaan dan Iain-Iain. Koordinasi akan
Dalam kegiatan ini diharapkan terjadi kontak bisnis dan transaksi bisnis antara
petani-nelayan dengan pengusaha atau perusahaan
H. Metode Pertemuan
1. Pengumpulan Data Peserta Kelompok Tani dan Pengusaha Agribisnis
Dilakukan pengiriman surat ke Provinsi untuk mendaftarkan kelompok tani
peserta Temu Usaha Agribisnis sesuai komoditasnya dengan persyaratan yang
telah ditentukan. Demikian pula dilakukan pengiriman surat dengan folder semua
pengusaha agribisnis untuk ikut mendaftar sebagai peserta.
Data-data petani-nelayan yang mendaftar berikut produknya yang akan
ditransaksikan dibukukan berupa Leaflet/brosur/folder/dll. dan disampaikan
pada para pengusaha agribisnis pada saat temu usaha agribisnis dilakukan.
1. Gelar Teknologi :
a. Menghantarkan dan memperkenalkan Teknologi tepat guna yang merupakan
hasil kajian Badan Litbang Pertanian, Badan Litbang Perikanan, Badan Litbang
Kehutanan, Swasta dan BUMN.
b. Meningkatkan penguasaan pengetahuan dan Teknologi tepat guna bagi petani
nelayan.
2. Temu Teknologi :
a. Menampilkan hasil-hasil temuan Teknologi, pengalaman petani, nelayan,
peneliti, penyuluh dan pejabat fungsional lainnya dalam menerapkan suatu
Teknologi.
b. Mendorong bagi tumbuh dan berkembangnya motivasi dan kreativitas dari
petani-nelayan untuk mengembangkan Teknologi tepat guna.
2. TEMU KARYA
A. Pengertian
Temu Karya merupakan pertemuan antar sesama kontak tani-nelayan untuk saling
tukar menukar informasi dan pengalaman dalam rangka mengembangkan
usahataninya.
B. Tujuan
1. Tukar menukar informasi hasil karya inovasi Teknologi pertanian sesama peserta.
2. Meningkatkan pengetahuan, kecakapan, keterampilan dan sikap serta wawasan
usaha tani bagi peserta.
3. Mengembangkan kemampuan menyampaikan gagasan, pengalaman,
pengetahuan dan keterampilan kepada orang lain di bidang usaha tani.
4. Menumbuhkan kepercayaan diri akan kemampuan dalam menerapkan Teknologi
yang dikembangkan
C. Sub Tema
Sub tema Temu karya PENAS Petani Nelayan XVI adalah : “Memantapkan Penguatan
Potensi dan Posisi Tawar Komoditi Lokal untuk Mewujudkan Kemandirian
Pangan Berkelanjutan menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045”.
D. Materi
Materi Temu Karya mencakup beberapa hal yang fokus pada pengalaman penerapan
pengetahuan lokal, yang meliputi antara :
1. Budidaya peternakan, perkebunan, tanaman pangan, hortikultura, perikanan dan
kehutanan;
2. Pengolahan hasil pertanian (pasca panen) untuk semua komoditas pertanian,
perikanan dan kehutanan;
3. Penciptaan alat-alat pertanian, perikanan dan kehutanan;
4. Penanganan Pengelolaan Sumberdaya Lahan dan Air (Materi berupa keterampilan
teknis maupun kearifan lokal yang spesifk lokasi dan ramah lingkungan) pada
sektor pertanian, perikanan dan kehutanan;
5. Pemasaran hasil semua komoditas pertanian, perikanan dan kehutanan
H. Metode Penyajian
1. Penyaji
Penyaji adalah Kontak-Nelayan ditetapkan maksimal 2 (dua) orang dari masing-
masing kelompok wakil dari Provinsi.
2. Penilai
Penilai atau evaluator berasal dari Pusat dan Daerah yang berlatar belakang
Penyuluh, Peneliti, KTNA, Swasta dan Perguruan Tinggi.
3. Moderator
a) Moderator berasal dari Pejabat Struktural Pusat dan Daerah yang bertugas
memandu acara Temu Karya.
b) Moderator memandu jalannya penyampaian makalah.
c) Moderator harus dapat menghidupkan suasana dialog/diskusi
4. Penyajian
a) Penyajian akan dilakukan dalam 2 model, yaitu display dan presentasi dari
setiap peserta.
b) Penyajian dalam bentuk display adalah dengan penampilan poster dan alat
peraga dimana setiap Provinsi akan mendapatkan 1 panel tempat poster dan
1 meja peraga.
c) Penyajian dalam bentuk presentasi akan dibagi dalam 4 sesi masing-masing
adalah :
➢ Sesi I : 08.30 – 10.10 WIB
➢ Sesi II : 10.40 – 12.30 WIB
➢ Sesi III : 13.30 – 15.10 WIB
➢ Sesi IV : 15.40 – 17.20 WIB
d) Setiap sesi akan menampilkan 4 peserta secara panel, dengan waktu masing-
masing 25 menit yang akan dipandu oleh moderator.
3. Unjuk Tangkas
1. Untuk Unjuk tangkas teknis pelaksanaan disesuiakan dengan Tema yang akan
dilaksanakan.
2. Tema pelaksanaan unjuk tangkas adalah : ”Teknologi Praktis, Tepat Guna,
ramah Lingkungan dan Terbarukan di bidang Pengolahan, Pengupasan,
pengirisan, pemipilan dan Pengawetan Komoditas Pertanian, Perikanan
dan Kehutanan”.
3. Kegiatan mewakili semua komoditas pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura,
Perkebunan, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan.
Usulan inovasi Teknologi terpilih berupa narasi tertulis dari setiap Provinsi
yang siap untuk dilombakan pada arena unjuk tangkas, dikirim ke panitia Sub
Seksi PUA cq. Direktorat Buah dan Florikultura – Ditjen Hortikultura; untuk
selanjutnya dilakukan pendataan dan pengelompokan. Batas waktu
pengiriman paling lambat 4 mei 2022 melalui e-mail : pohonperdu@gmail.com
atau WA HP contact person :
G. Pelaporan
1. Panitia Penyelenggara dan Panitia Pelaksana bertanggung jawab dalam
mencatat/merekam/mendokumentasikan semua kegiatan peragaan, unjuk
tangkas dan asah terampil.
2. Panitia Peragaan, Unjuk Tangkas dan Asah Terampil setelah kegiatan selesai
dilaksanakan, Panitia membuat laporan pelaksanaan kegiatan yang diserahkan ke
Koordinator Bidang Pengembangan Teknologi dan Kualitas Produksi Agribisnis
untuk diserahkan ke Panitia Penyelenggara Bidang kesekretariatan seksi
dokumentasi dan pelaporan, dan ditembuskan ke Panitia Pelaksana.
1. Studi Banding
A. Pengertian
Studi Banding adalah kegiatan kunjungan peserta PENAS Petani Nelayan XVI untuk
melihat dan mempelajari keberhasilan daerah-yang bersangkutan dalam merintis dan
mengembangkan kegiatan agribisnis.
B. Tujuan
1. Mengembangkan wawasan para peserta PENAS Petani Nelayan XVI tentang
kegiatan dan penerapan sistim agribisnis di suatu wilayah
2. Meningkatkan pengetahuan melalui tukar-menukar informasi antara peserta
dengan petani di wilayah setempat tentang keberhasilan pelaksanaan dan
pengembangan agribisnis.
3. Menumbuhkan minat dan motivasi para peserta PENAS Petani Nelayan XVI dan
petani masyarakat lainnya yang dikunjungi untuk menerapkan teknologi yang
digunakan dan mengembangkan usahatani yang berorientasi agribisnis.
C. Waku dan Tempat Studi Banding
1) Waktu : Hari Senin, Tanggal 12 Juni 2023
2) Tempat : 1. Kebun Buah Kandih, Kota Sawahlunto
2. Diskusi Teknologi Padi Salibu, enjoy Event Festival
Balerong Sari Tabek Kabupaten Tanah Datar.
D. Peserta
Peserta studi banding adalah para peserta PENAS Petani Nelayan XVI, dengan jumlah
3 orang per Provinsi yang akan dibagi kedalam 1 paket kegiatan. Pendaftaran peserta
dilakukan paling lambat tanggal 19 Mei 2023 dengan kontak person yang bisa
dihubungi Ramon Zasra no HP : 081363196202.
2. Widyawisata
A. Pengertian
Widyawisata merupakan kegiatan kunjungan peserta PENAS Petani Nelayan XVI
untuk belajar dan menyaksikan kegiatan pembangunan pertanian, perikanan dan
kehutanan serta obyek agrowisata.
Pertunjukan kesenian yang ditampilkan pada saat acara di panggung utama, serta
dipemukiman peserta PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 dalam rangka
mempromosikan seni budaya masing masing.
b) Tujuan
1. Meningkatkan apresiasi peserta maupun masyarakat setempat tentang
berbagai macam seni budaya yang ada di Indonesia.
2. Meningkakan keakraban antar peserta dan antara peserta dengan masayarakat
setempat dilokasi PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023.
d) Materi
Materi Karya seni budaya dari daerah tiap-tiap kontingen provinsi.
e) Jenis Kegiatan
Pada pelaksanaan Festival Gita Nusantara akan ditampilkan beberapa jenis
kegiatan yang bersifat dilombakan. Lagu yang dinyanyikan terdiri dari :
1. Lagu Wajib : Mars KTNA
2. Lagu Pilihan : 1. Lagu Daerah
2. Lagu Nasional
f) Pelaksanaan
Ketentuan Umum :
1. Setiap provinsi mendaftarkan jenis kesenian yang akan
ditampilkan/dilombakan kepada Panitia Pelaksana pada tanggal 1 Juni 2023
dengan contact person Bapak Sexri Budiman (0812 6747 973)
1. Ketatausahaan
A. Pengertian
Ketatausahaan adalah salah satu unit kerja dalam penyelenggaraan PENAS Petani
Nelayan XVI Tahun 2023, yang bertugas menangani urusan administrasi dan penataan
kegiatan, mulai dari penyiapan bahan pengetikan, perbanyakan, penggandaan,
penyebaran dan pendistribusian sampai dengan pengarsipan, surat menyurat dan
dokumentasi PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023.
Seksi ketatausahaan juga bertugas melakukan pencacatan seluruh aktivitas kegiatan,
pelayanan peserta, perumusan hasil pelaksanaan kegiatan, penyiapan bahan
sambutan, penyiapan bahan rapat/ pertemuan, penyerahan asset sarana dan
prasarana, monitoring dan evaluasi perkembangan Penyelenggaraan PENAS Petani
Nelayan XVI Tahun 2023.
B. Tujuan
Terselenggaranya pelayanan administrasi secara baik dan tertib bagi
Penyelenggaraan PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023.
C. Waktu dan Tempat
1. Waktu :
a. Panitia Penyelenggara : 14 (empat belas) bulan, sebelum Acara PENAS
Petani Nelayan XVI Tahun 2023
b. Panitia Pelaksana : 12 (dua belas bulan) sebelum Acara PENAS
Petani Nelayan XVI Tahun 2023
2. Tempat :
a. PANITIA PENYELENGGARA:
Sekretariat Panitia PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023:
d/a. Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian
Kanpus. Kementerian Pertanian RI
Gedung D. Lantai V - Jl.Harsono RM,No.3 Ragunan Pasar Minggu – Jakarta
Selatan (12251)Telp./Fax. (021)7826084
e-mail: penassumbar16@gmail.com
2. Publikasi
A. Pengertian
Kegiatan penyebar luasan informasi guna menumbuh kembangkan pemahaman dan
dukungan masyarakat luas terhadap penyelenggaraan PENAS Petani Nelayan XVI
Tahun 2023.
Untuk mencapai tujuan publikasi ini, maka perlu dipersiapkan dengan matang bahan-
bahan informasi untuk publikasi serta mengatur penjadwalan pertemuan dengan
media massa (cetak dan elektronik), baik yang dilakukan oleh Panitia Penyelengara
maupun Panitia Pelaksana.
B. Bentuk Publikasi
1. Siaran Pers;
2. Media Center ;
3. Maskot PENAS Petani Nelayan XVI;
4. Spanduk, poster, baliho;
5. Iklan Layanan Masyarakat (ILM)
6. Banner dan jingle;
7. Pertemuan pimpinan redaksi;
8. Konferensi pers;
9. Dialog TV Nasional;
10. Talkshow PENAS VI Petani Nelayan;
11. Wawancara TV/radio;
12. Narasi Tunggal Pra Event PENAS Petani Nelayan XVI;
13. Info Grafis
14. Web Site Resmi PENAS Petani Nelayan XVI;
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah kegiatan penghimpunan hasil-hasil rekaman video, kaset, radio, foto,
Media cetak dan elekronik, tulisan/ulasan pengamat dan pemerintah serta pendapat
umum untuk menjadi bahan dokumentasi, yang dilakukan sejak persiapan, pelaksanaan
dan setelah PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 dan dilaksanakan bersama antara
panitia penyelenggara maupun panitia pelaksana provinsi dan kota Padang.
D. Tujuan
Memberikan penjelasan umum dan penyebarluasan informasi serta dokumentasi
kegiatan dari, oleh, dan untuk petani nelayan khususnya dan masyarakat luas pada
umumnya, ditingkat pusat dan daerah
G. Bentuk Dokumentasi
1. Kliping bahan cetakan (majalah, koran, brosur dll);
2. Foto-foto;
3. Rekaman (video, radio);
4. Naskah;
5. Laporan;
B. Tujuan
Menghimpun laporan kegiatan akhir dari setiap seksi serta membuat laporan dari
pelaksanaan PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 dan mengkordinasikannya
dengan Bidang Pelaporan dan Pengawasan (Pusat, masing-masing Provinsi, Kota);
C. Waktu
Sebelum, selama dan setelah PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023
D. Pelaksanaan
Sebelum, selama dan setelah PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023
5. Transportasi
A. Pengertian
Transportasi adalah sarana angkutan yang diperlukan oleh Peserta, baik dari daerah
asal ke daerah pelaksana PENAS Petani Nelayan XVI, maupun dari lokasi pemukiman
ke seluruh arena kegiatan PENAS Petani Nelayan XVI dan sebaliknya, yaitu:
1. Transportasi dari daerah asal ke Kota Padang Provinsi Sumatera Barat, menjadi
tanggung jawab masing-masing Peserta dan dikoordinir oleh Panitia Kontingen
Provinsi.
2. Sedangkan transportasi lokal, pengaturannya (jenis, rute dan tarif angkutan)
menjadi tanggung jawab Panitia Pelaksana Provinsi, dan Kota. Biaya transportasi
lokal menjadi beban masing-masing peserta.
C. Jasa Angkutan
1. Transportasi dari daerah asal ke lokasi penyelenggaraan PENAS XVI Petani
Nelayan Tahun 2023;
1) Pesawat Udara
2) Kapal laut
2. Kendaraan darat (angkutan umum)
3. Transportasi lokal
a) Angkutan umum
b) Angkutan khusus peserta PENAS Petani Nelayan XVI
c) Khusus pembukaan dan penutupan panitia pelaksana Kota Padang
menyediakan kendaraan tambahan untuk angkutan peserta dari pemukiman
ke tempat acara.
3. Pelaksanaan
a) Pengurusan transportasi peserta diurus oleh masing-masing provinsi peserta
(kontingen) dan seluruhnya menjadi tanggung jawab peserta. Apabila
diperlukan informasi dapat disediakan oleh Panitia Pusat atau Panitia Provinsi,
dan Kota Padang, meliputi:
• Tempat yang dituju
• Jenis angkutan yang digunakan
• Waktu penggunaan
• Jumlah tempat duduk yang dibutuhkan
• Kelas pemesanan yang dibutuhkan
B. Tujuan
Agar akomodasi peserta dapat terlayani dengan baik selama berlangsungnya kegiatan
PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023.
D. Ketentuan Umum
Akomodasi untuk peserta/kontingen dari daerah, peserta pusat (panitia pusat),
panitia provinsi, serta Kota Padang dan para undangan/pejabat yang memerlukan
akomodasi perlu dikoordinasikan oleh Seksi Akomodasi dengan ketentuan yang
diperlukan adalah:
1. Semua peserta/kontingen dari daerah, ditempatkan pada perumahan penduduk
setempat;
2. Para kontingen yang telah ditetapkan penginapannya tidak boleh pindah/tukar
tempat kecuali persetujuan Panitia Provinsi, dan Kota Padang;
3. Panitia (Pusat dan Provinsi, dan Kota Padang) ditempatkan sesuai dengan
pengaturan Panitia Provinsi, dan Kota Padang
E. Pengaturan Akomodasi
1. Pengaturan akomodasi dikoordinasikan oleh Panitia Pelaksana Provinsi, dan Kota
Padang sesuai dengan jumlah peserta yang telah didaftarkan/dialokasikan.
2. Jadwal kedatangan peserta harus dilaporkan oleh masing-masing provinsi peserta
kepada panitia Provinsi untuk diteruskan Panitia Kota selambat-lambatnya 1
(satu) bulan sebelum hari “H”
3. Panitia pelaksana Kota Padang melarang kontingen/peserta PENAS untuk
berjualan di lokasi PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023.
F. Pelaksanaan
1) Semua peserta/kontingen Daerah, Panitia (Pusat dan Provinsi, dan Kota Padang),
dan undangan yang ingin menginap di tempat yang telah disediakan diharuskan
melapor kepada Panitia Provinsi/Kota di Sekretariat PENAS Petani Nelayan XVI
Tahun 2023;
2) Tempat menginap diatur oleh Panitia Provinsi, dan Kota Padang.
3) Biaya akomodasi dan konsumsi sebesar Rp. 150.000,- (Seratus lima puluh ribu
rupiah) per orang per hari merupakan satu paket yang harus disediakan pada
waktu pendaftaran tuan rumah tempat menginap peserta;
4) Peserta harus mematuhi tata tertib yang berlaku;
5) Panitia tidak mengatur akomodasi bagi pejabat/undangan yang akan tinggal diluar
akomodasi PENAS Petani Nelayan XVI (hotel, wisma dan, kecuali yang
bersangkutan meminta bantuan kepada Panitia Provinsi, dan Kota Padang).
6) Membuat laporan akhir kegiatan yang diserahkan kepada bidang
Kesektariatan/Seksi Pelaporan.
1. Konsumsi Peserta Utama dan Pendamping (pagi dan malam) disediakan di lokasi
pemukiman untuk makan pagi dan makan malam (menu beragam). Khusus
makan siang biaya oleh peserta masing masing.
2. Konsumsi Peserta Peninjau menjadi tanggung jawab masing-masing.
3. Kosumsi untuk acara pembukaan dan penutupan disediakan oleh panitia.
B. Tujuan
Agar peserta mendapatkan konsumsi secara teratur selama berlangsungnya kegiatan
PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023.
D. Pengaturan Kosumsi
1. Penyediaan konsumsi selama kegiatan berupa :
a. Makan dan snack acara pembukaan dan penutupan menjadi beban dan
tanggung jawab Panitia Pelaksana Provinsi.
b. Makan pagi disediakan dirumah tempat menginap.
2. Waktu Makan:
a) Makan pagi : pukul 06.00 - 08.00 Wib
b) Makan siang : pukul 12.00 - 13.00 Wib
c) Makan malam : pukul 18.30 - 19.30 Wib
3. Makan siang peserta, diserahkan kepada masing-masing provinsi dan dapat
berkoordinasi dengan Panitia Pelaksana Provinsi.
4. Membuat laporan akhir kegiatan yang diserahkan kepada Bidang
Kesekretariatan/Seksi Pelaporan.
8. Kesehatan
Pelayanan Kesehatan
A. Pengertian
Kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang disediakan oleh panitia pelaksana untuk
membantu mengatasi masalah kesehatan bagi peserta selama berlangsungnya PENAS
Petani Nelayan XVI Tahun 2023. Pelayanan kesehatan disediakan di lokasi
pemukiman peserta (Puskesmas) dan di pusat kegiatan serta pelayanan kesehatan
keliling.
Pelayanan kesehatan hanya berupa pemeriksaan dan obat ringan, sedangkan
pelayanan penyakit serius dan memerlukan perawatan lebih lanjut akan dirujuk ke
rumah sakit umum terdekat dengan biaya pengobatan menjadi tanggung jawab
peserta yang bersangkutan (Asuransi dari masing-masing daerah).
B. Tujuan
Agar para peserta selalu sehat dan kuat sehingga dapat mengikuti kegiatan selama
PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023.
H. Panitia pelaksana membuat laporan akhir kegiatan yang diserahkan kepada Panitia
Pelaksana Bidang Kesekretariatan Seksi Pelaporan.
B. Tujuan
Mendukung agar kegiatan PENAS Petani Nelayan XVI Tahun 2023 dapat berjalan
dengan aman, lancar, tertib, dan terkendali.
Mendukung agar kegiatan PENAS Petani Nelayan XVI berjalan sesuai dengan jadwal
yang ditetapkan dan berlangsung dengan sukses.
E. Pelaksanaan
1. Kegiatan keamanan dikoordinasikan oleh Panitia Pelaksana Provinsi, dan Kota
Padang;
2. Kegiatan keamanan dilakukan oleh aparat keamanan TNI, Polri, Satpol PP, KTNA
dan organisasi lain yang dikoordinasikan dengan Panitia Pelaksana Provinsi, dan
Kota Padang.
3. Panitia Pelaksana membuat laporan akhir kegiatan yang diserahkan kepada
Panitia Pelaksana Bidang Kesekretariatan.
4. Panitia melakukan pengamanan yang representatif dan komunikatif pada daerah-
daerah khusus.