Anda di halaman 1dari 11

TASAWUF SUNNI DAN

FALSAFI
KELOMPOK 5
Ahmad Sultan Badawi (221310194)
Hasballah Mohammad Anshori (221310217)
Irfan Dadi (221310221)
1. PENGERTIAN TASAWUF SUNNI

 Tasawuf sunni adalah bentuk tasawuf yang para penganutnya memagari atau
mendasari tasawuf mereka dengan al-qur’an dan al-sunnah, serta mengaitkan
keadaan (ahwaal) dan tingkatan (maqoomaah) rohaniah mereka kepada
kedua sumber tersebut. Dalam redaksi lain disebutkan bahwa tasawuf sunni
adalah tasawuf yang berwawasan moral praktis dan bersandarkan kepada al-
qur’an dan al-sunnah.
SEJARAH PERKEMBANGAN TASWUF SUNNI
 Sejarah dan perkembangan tasawuf sunni mengalami beberapa tahap: Tahap
pertama disebut pula dengan tahap atau fase asketisme (zuhud).
 Tahap kedua, yaitu sejak abad ke-3 Hijriyah, para sufi mulai menaruh
perhatian terhadap hal-hal yang berkaitan dan jiwa dan tingkah laku.
 Tahap ketiga, yaitu pada abad ke-4 Hijriyah, pada fase ini ilmu tasawuf
mengalami perkembangan yang lebih maju dibandingkan pada abad ke-3
Hijriyah, karena usaha maksimal para ulama tasawuf untuk mengembangkan
ajaran tasawufnya masing-masing
 Tahap keempat yaitu pada abad ke-5 Hijriyah, pada abad ini muncullah imam
al-Ghazali yang sepenuhnya hanya menerima tasawuf yang berdasarkan al-
qur’an dan al-Sunnah serta bertujuan asketisme, kehidupan sederhana,
pelurusan jiwa dan pembinaan moral.
 Tahap kelima, yaitu abad ke-6 Hijriyah. Pada abad ini tasawuf sunni semakin
meluas dan menyebar ke seluruh pelosok duna Islam.
Adapun karakter atau ciri dari tasawuf
sunni adalah

 1) Melandaskan diri pada al-qur’an dan al-Sunnah.


 2(Tidak menggunakan terminologi–terminologi filsafat sebagaimana terdapat
pada ungkapan-ungkapan syathahat.
 3) ) Lebih bersifat mengajarkan dualisme dalam hubungan antara tuhan dan
manusia.
 4) ) Kesinambungan antara hakekat dengan syari’at.
 5) Lebih terkonsentrasi pada soal pembinaan moral, pendidikan akhlaq, dan
pengobatan jiwa dengan cara riyadhah (latihan mental) dan langkah takhalli,
tahalli, dan tajali.
TOKOH-TOKOH TASAWUF SUNNI

 Diantara tokoh-tokoh tasawuf sunni adalah:


 1) Hasan al-Basri.
 2) Al- Muhasibi
 3) Al- Qusyairi
 4) Al- Ghazali
2. PENGERTIAN TASAWUF FALSAFI.

 Tasawuf falsafi adalah tasawuf yang ajaran-ajarannya


memadukan antara visi mistis dan visi rasional
pengasasnya. Berbeda dengan tasawuf akhlaqi /sunni,
tasawuf falsafi menggunakan terminologi filosofis dalam
pengungkapannya. Terminologi falsafi tersebut berasal
dari bermacam-macam ajaran filsafat yang telah
mempengaruhi para tokohnya
SEJARAH PERKEMBANGAN TASAWUF FALSAFI.

 Tasawuf falsafi mulai muncul dengan jelas dalam


khazanah Islam sejak abad keenam hijriyyah,
meskipun para tokohnya baru dikenal seabad
kemudian. Sejak itu tasawuf jenis ini terus hidup
dan berkembang terutama dikalangan para shufi
yang juga filosof.
Karakter /ciri tasawuf falsafi

 . 1) Ajaran-ajaran tasawufnya merupakan perpaduan antara ajaran tasawuf


dengan sejumlah ajaran filsafat di luar Islam, seperti Yunani, Persia, India,
dan agama Nasrani.
 2) Para tokohnya mempunyai latar belakang kebudayaan dan pengetahuan
yang
berbeda dan beraneka ragam, sejalan dengan ekspansi Islam yang berjalan.
 3) Adanya terminologi-terminologi filsafat dalam pengungkapan ajaran-
ajarannya
yang maknanya disesuaikan dengan ajaran tasawuf yang mereka anut dan
berkecenderungan mendalam pada pantaisme.
 4) Terkadang menimbulkan ungkapan-ungkapan yang samar (syathahat) akibat
dari banyaknya peristilahan khusus yang hanya dimengerti oleh kalangan
tertentu
TOKOH-TOKOH TASAWUF FALSAFI

 1) Ibn Arabi
 2) Abdul Karim Al- Jilli
 3) Ibn Sabiin
KESIMPULAN

Terdapat dua aliran tasawuf yaitu tasawuf sunni dan tasawuf falsafi. Masing- masing
aliran tasawuf memiliki corak dan metodologi sendiri. Tasawuf sunni lebih
mengokohkan akhlak dan memagari tasawufnya dengan al-Qur’an dan Sunnah,
sementara tasawuf falsafi yang menonjolkan pemikiran-pemikiran filosofis dengan
ungkapan-ungkapan ganjil (syatahat).
 Kedua orientasi tasawuf ini didasarkan atas kecenderungan ajaran yang
dikembangkannya, yakni kecenderungan pada perilaku atau moral keagamaan dan
kecenderungan pada pemikiran. Namun demikian baik tasawuf sunni mau-pun
falsafi memiliki tujuan yang sama yaitu mendekatkan diri kepada Allah SWT
melalui ibadah, dan berusaha mensucikan diri untuk mencapai kedamaian,
kebahagiaan dan kesejukan hati dengan melaksanakan moralitas Islam yang
berimplikasi terhadap perbaikan moralitas diri sendiri dan masyarakat di semua
aspek kehidupan, baik dimensi esoteris maupun dimensi eksoteris yang ber-
dampak pada perubahan sosial yang dijiwai oleh ajaran sosial.

َ َ ُ َ ِّ ْ ُ ًّ ْ
 ‫اَللهم أ ِرنا الحَق حَقا وَا ْرزقنَا اتِـبَاعه وَأ ِرنا‬
َّ َ َ َّ ُ ّٰ
‫اجتِنَابَ ُه‬ ْ ‫طال ً وَا ْر ُز ْقنَا‬ َ ‫ط‬
ِ ‫ل بَا‬ ِ ‫ْالبَا‬
 " Ya Allah, tunjukkanlah terhadap kami
kebenaran sehingga kami bisa
mengikutinya serta tunjukkanlah
terhadap kami kejelekan sehingga
kami bisa menjauhinya."

Anda mungkin juga menyukai