Anda di halaman 1dari 10

Pend.

Agama Islam Dan Budi Pekerti

SEWA MENYEWA

KELOMPOK 3

1. FANESHA AKHWATIFAH
2. SELVY NURUL AWALLIYAH
3. VYNNA NURHAYATI
4. SUSILAWATI
5. NURAENI
6. NAILA KHOERUNISA
7. M. SYEHAN RAMDHANI
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat
tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam
kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Purwakarta, 10 Mei 2023

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................................................1

DAFTAR ISI...........................................................................................................................................2

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................................3

Latar Belakang.........................................................................................................................................3

Rumusan Masalah....................................................................................................................................4

Tujuan Penelitian.....................................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................................5

Pengertian.................................................................................................................................................5

Dasar Hukum...........................................................................................................................................5

Rukun Sewa Menyewa.............................................................................................................................6

Manfaat Aset/Jasa Harus Memenuhi Persyaratan....................................................................................6

Sewa Dan Upah........................................................................................................................................6

Berakhirnya Akad Ijarah/ Sewa Menyewa...............................................................................................6

Jenis Akad Ijarah......................................................................................................................................6

Pelaksanaan Penjualan Dapat Melalui.....................................................................................................7

BAB III PENUTUP................................................................................................................................7

Kesimpulan..............................................................................................................................................7

Saran.........................................................................................................................................................7

DAFTAR PUSAKA...............................................................................................................................8.

2
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Islam adalah agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw dan rasul sebagai
utusan-Nya yang terakhir untuk menjadi pedoman hidup seluruh umat manusia hingga akhir
zaman.1 Yang berintikah tauhid atau keesaan Tuhan dimanapun dan kapan pun dan dibawa secara
berantai (estafet) dari satu generasi ke generasi selanjutnya dari satu angkatan ke angkatan
berikutnya, yaitu sebagai rahmat, hidayat, dan petunjuk bagi manusia dan merupakan manifestasi2
dari sifat rahman dan Rahim Allah SWT.3

Agama Islam adalah satu-satunya agama yang di akui di sisi Allah swt. Ajaran dan
ketentuan-Nya yaitu Al-Qur’an dan sunnah. Sehingga beruntunglah bagi mereka

yang telah menjadi pengikutnya kemudian dapat pula melaksanakan dan mengamalkan ajaran
Islam secara baik dan benar. Islam lahir membawa akidah ketauhidan dan melepaskan manusia
kepada ikatan berhala-berhala, serta benda-benda lain yang posisinya hanyalah sebagai makhluk
Allah SWT dan ajaran Islam di dukung oleh kerangka dasar agama Islam yaitu akidah, tauhid,
dan akhlak.

Oleh karena itu kita perlu memiliki akidah dan menjaganya jangan sampai rusak serta
tidak menyimpang dari Aqidah yang sebenarnya. Apalagi mencampur adukkannya dengan suatu
kepercayaan yang dapat merusak Aqidah. Yang mana akidah berarti “keyakinan”, keyakinan
bahwa Allah itu Maha Esa yang menjadi pegangan hidup setiap pemeluk agama Islam. Dan
Akidah juga berarti ikatan yang kuat antara sesama manusia dalam satu keyakinan antara manusia
sebagai makhluk dengan Allah sebagai Khaliq.

3
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana akad yang digunakan dalam sewa barang sebagai harta milik tidak

Sempurna?

2. Bagaimana hukum sewa barang berupa harta milik tidak sempurna yang

Terdapat pada Rent Car?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui akad yang digunakan dalam sewa barang sebagai harta

Milik tidak sempurna

2. Untuk mengetahui hukum sewa barang sebagai harta milik tidak sempurna

Yang terdapat pada Rent Car & Motor.

4
BAB ll
PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN

Dalam Fiqh Islam disebut sewa menyewa disebut ijarah. Al-ijarah menurut bahasa berarti “al-ajru”
yang berarti al-iwadu (ganti) oleh sebab itu as-sawab (pahala) dinamai ajru (upah). Menurut istilah,
alijarah ialah menyerahkan (memberikan) manfaat benda kepada orang lain dengan suatu ganti
pembayaran. Sehingga sewa menyewa atau ijarah bermakna akad pemindahan hak guna/manfaat atas
suatu barang/jasa, dalam waktu tertentu dengan pembayaran upah sewa (ujrah), tanpa diikuti
pemindahan kepemilikan atas barang itu sendiri.

2. Dasar Hukum

1. Al – Qur’an:

a. QS. Az-Zukhruf : 32
Artinya: “Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah menentukan antara
mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan kami telah meninggikan, sebahagian
mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan
sebagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.”. (Q.S
AzZukhruf : 32).

b. QS Al-Baqarah : 233
“Dan jika dan jika ingin anakmu disusukan orang lain, maka tidak ada dosa bagimu
apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada
Allah dan ketahuilah bahwa Allah maha melihat apa yang kamu kerjakan.”(Q.S
AlBaqarah : 233).

2. As – Sunnah
“Dari Handhala bin Qais berkata: Saya bertanya kepada Rafi bin Khadij tentang menyewakan bumi
dengan emas dan perak, maka ia berkata: Tidak apa-apa, adalah orang-orang di jaman Rasulullah saw
menyewakan bumi dengan barang-barang yang tumbuh di perjalanan air dan yang tumbuh di
pangkalpangkal selokan dan dengan beberapa macam dari tumbuh-tumbuhan lalu binasa ini, selamat
itu dan selamat itu dan binasa yang itu, sedangkan orang yang tidak melakukan penyewaan kecuali
melakukan demikian, oleh karma itu kemudian dilarangnya, apapun sesuatu yang dimaklumi dan
ditanggung, maka tidak apa-apa”. (HR. Muslim)
5

3. Rukun Sewa Menyewa

1. Pelaku sewa menyewa yang meliputi mu’jir dan musta’jir. Dalam hal sewa menyewa, mu’jir /
lessor adalah orang yang menyewakan sesuatu, sedangkan musta’jir / lessee adalah orang yang
menyewa sesuatu. Syarat mu’jir dan musta’jir adalah orang yang baligh, berakal, cakap melakukan
tasharruf (mengendalikan harta), dan saling meridhai.

2. Objek akad meliputi manfaat aset / ma’jur dan pembayaran sewa atau manfaat jasa dan
pembayaran upah.

4. Manfaat aset/jasa harus memenuhi persyaratan sebagai berikut


Bisa dinilai & dapat dilaksanakan dalam kontrak;
Tidak haram;
Dapat dialihkan secara syariah;
Dikenali secara spesifik; dan
Jangka waktu penggunaan manfaat ditentukan dengan jelas.

A. Sewa dan Upah :

Jelas besarannya dan diketahui oleh pihak2 yang berakad;

Boleh dibayar dalam bentuk jasa dari jenis yang serupa dengan obyek akad; dan

Bersifat fleksibel

B. Berakhirnya Akad Ijarah / Sewa menyewa 1. Periode akad sudah selesai

sesuai perjanjian

2. Periode akad belum selesai tapi pemberi sewa dan penyewa sepakat menghentikan akad ijarah
3. Terjadi kerusakan aset
4. Penyewa tidak dapat membayar sewa
5. Salah satu pihak meninggal & ahli waris tidak ingin meneruskan akad.

C. jenis Akad Ijarah

Ada dua jenis akad ijarah yaitu


Akad pemindahan hak guna/manfaat atas suatu barang/jasa, dalam waktu tertentu dengan
pembayaran upah sewa (ujrah), tanpa diikuti pemindahan kepemilikan atas barang itu sendiri.
Ijarah Muntahiya Bit Tamlik (IMBT) adalah ijarah dengan wa’ad (janji) dari pemberi sewa
berupa perpindahan kepemilikan objek ijarah pada saat tertentu. Perpindahan kepemilikan dapat
dilakukan melalui hibah dan penjualan.
6

D. Pelaksanaan penjualan dapat dilakukan melalui : 1. Sebelum akad

berakhir

2. Setelah akad berakhir


3. Penjualan secara bertahap sesuai wa’ad/janji pemberi sewa

KESIMPULAN

Perjanjian Sewa Menyewa Safe Deposit Box pada Bank Sinarmas apabila dilihat dari unsur-unsurnya,
secara umum melibatkan dua jenis perjanjian yang mengatur di dalamnya, yaitu perjanjian sewa
menyewa yang tunduk pada ketentuan Pasal 1548-1600 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dan
perjanjian penitipan barang yang diatur dalam Pasal 1694-1739 Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata.

SARAN

Menurut penulis dirasa perlu adanya amandemen tentang penjelasan Pasal 6 huruf h Undang-undang
nomor 7 Tahun 1992 Tentang perbankan, karena penggunaan istilah ―menyewakan‖ saja dirasa
kurang tepat untuk menggambarkan perjanjian Safe Deposit Box sendiri yang biasa diadakan oleh
lembaga Perbankan sebagai penyelenggaranya.
7
DAFTAR PUSAKA

Adita, Rendi. 2018. “Tinajaun Hukum Islam Tentang


Sewa menyewa Tanah dengan
Sistem Pembayaran Panen Studi Kasus Gunung Sugih
Kecamatan Batu
Brak Kabupaten Lampung”. Skripsi. Lampung:
Universitas Islam Negri Raden Intan Lampung.
Anshori, Abdul Ghafur. 2009. Payung Hukum
perbankan Syariah. Yogyakarta: UII Press
Yogyakarta.
Arifin, Tajul. 2013. Manajemen Penelitian,
Bandung: CV Pustaka Setia. Arikunto,
Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktik. Jakarta:
PT Rineka Cipta.
Harahap, Yahya. 1986. Segi-Segi Hukum Perjanjian,
Bandung: Penerbit Alumni.
Harun. 2019. Fiqih Muamalah. Surakarta:
Muhammadiyah University Press.
Istirofah, Nurul. 2015. Praktik Sewa Menyewa
Sawah Sistem Oyotan dan Tahunan di Desa
Pendes 1, Wonokromo, Pleret, Bantul,
Yogyakarta, Ditinjau Dari
Segi Hukum Islam. Skripsi. Yogyakarta:
Universitas Islam Negri Sunan
Kalijaga.
Karim, Adiwarman. 2014. Bank Islam Analisis
Fiqih dan Keuangan. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Lolyta. 2014. “Sewa Menyewa Tanah Menurut
Ibnu Hazim Dalam Perpektif Fiqh Muamalah.”
Journal Hukum Islam, Vol. XIV. No.
1.
Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian
Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mardani. 2012. Fiqih Ekonomi Syariah, Jakarta:
Kencana Prenada Media Group Musianto,
Lukas. 2002.”Perbedaan Pendekatan Kuantitatif
dengan Pendekatan Kualitatif dalam Metode
penelitian.” Jurnal
Manajemen dan
Kewirausahaan, Vol. 4, No. 2.
Rio. 2018. “Hak dan Kewajiban Para Pihak dalam
Perjanjian Sewa Menyewa Pasal 1548
KHUPerdata”.

Anda mungkin juga menyukai