D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
Kelompok III
Elva Ristha Maulidia
Melisa Herziya
Reza Adi Pratama
Siti Faradila D.A
Widya Rahmadani
Yuribi Ardwi Margareta
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap
lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.....................................................................................1
Daftar Isi...............................................................................................2
Bab pendahuluan.................................................................................3
A. Latar Belakang .................................................................................3
B. Rumusan Masalah ...........................................................................4
C.
Tujuan ..............................................................................................4
Bab II Pembahasan ..............................................................................4
A. Pengertian sewa menyewa .............................................................4
B. Rukun dan Syarat sewa menyewa ...................................................5
C. Dalil tentang sewa menyewa ..........................................................8
Bab III Penutup ..................................................................................10
Kesimpulan ........................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri
tanpa orang lain, masing-masing berhajat kepada orang lain,
bertolong-tolongan, tukar menukar untuk memenuhi kebuatuhan
hidupnya baik dengan cara jual beli, sewa menyewa, pinjam
meminjam atau suatu usaha yang lain yang bersifat pribadi
maupun untukk kemaslahatan umat.
Dalam pergaulan sehari-hari ada kalanya kita sebagai
manusia dihadapkan pada suatu permasalahan keluarga yang
mau tidak mau harus dihadapi. Ada kalanya keberadaan kitab
suci umat Islam sering kita abaikan, padahal Al-Quran dan As-
sunnah merupakan pedoman hidup bagi umat Islam karena
didalamnya telah diatur sedemikian lengkapnya tentang
kehidupan dan tata cara beribadah baik itu berhubungan dengan
Allah SWT sebagai Maha Pencipta juga didalam Al-Qur’an pun
telah diuraikan bagaimanana cara kita berhubungan dengan
sesama makhluk hidup lainnya.
Muamalah merupakan bagian dri rukun Islam yang
mengatur hubungan antara seseorang dengan orang lain.
Contoh hokum Islam yang termasuk muamalah salah satunya
adalah Ijarah atau sewa-menyewa.
Dalam makalah ini akan kami jelaskan secara sederhana
tentang definisi ijarah, rukun dan syrat sah ijarah, juga dalil
tentang ijarah.
B. Rumusan masalah
1. Apa pengertian sewa menyewa?
2. Apa rukun dan syarat sewa menyewa?
3. Bagaimana dalil tentang sewa menyewa?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian sewa menyewa
2. Mengetahui Rukun dan syarat sewa menyewa
3. Mengetahui dalil tentang sewa menyewa
BAB II
PEMBAHASAN
KESIMPULAN
Pada dasarnya, ijarah atau sewa menyewa di definisikan
ssebagai hak untuk memanfaatkan barang/jasa dengan
imbalan tertentu. Ada yang menerjemahkan ijarah sebagai
jual beli jasa (upah-mengupah), yakni mengambil manfaat
tenaga manusia, ada pula yang menerjemahkan sewa-
menyewa yaitu mengambil manfaat dari barang yang
dipersewakan. Transaksi Ijarah dilandasi adanya
pemindahan manfaat (hak guna 0, bukan pemindahan
kepemilikan ( hak milik ). Jadi pada prinsipnya ijarah hampir
sama dengan prinsip jual beli.