Anda di halaman 1dari 8

Nama :Angel Monalisa Rajagukguk

Nim :202096005

KEWIRAUSAHAAN
Penugasan bab 5 :

Berikut ini Anda diminta untuk menyusun rancangan aspek produksi perusahaan Anda dengan
menganalisis beberapa hal, yaitu:

1. Pengadaan Bahan

Rancangan pengadaan bahan baku dimaksudkan untuk memperkirakan jenis, volume, harga,
sumber pasokan bahan-bahan yang dibutuhkan, baik yang berupa bahan langsung, maupun bahan
tak langsung.

a. Bahan (langsung dan tak langsung) apa saja yang Anda butuhkan dalam proses produksi
perusahaan Anda dalam setiap bulan/siklus produksi, serta bagaimana standar kualitas
masing-masing bahan tersebut?

NO Jenis Bahan Aspek Kualitas yang diharapkan


I Bahan Langsung
1 Sayuran segar Bebas pestisida dan bahan kimia,
berkualitas organik, segar dengan
tampilan yang baik
2 Buah-buahan segar Bebas pestisida dan bahan kimia,
berkualitas organik, matang dengan
rasa dan aroma yang baik.
3 Bumbu-bumbu alami Berkualitas organik, tanpa bahan
tambahan, segar dengan rasa dan
aroma yang khas.
4 Air minum Berkualitas baik, bebas dari
kontaminan dan bahan berbahaya.
II Bahan Tak Langsung
1 Kemasan ramah lingkungan Berkualitas baik, tahan lama, mudah
digunakan, dan ramah lingkungan.
2 Bahan pendukung produksi Berkualitas baik, sesuai dengan
standar industri, aman digunakan,
dan mendukung proses produksi
makanan organik.
3 Bahan pembersih dan sanitasi Berkualitas baik, efektif
membersihkan peralatan dan area
produksi, aman digunakan, dan
sesuai dengan standar sanitasi
makanan.
4 Bahan pengemas dan label Berkualitas baik, sesuai dengan
standar industri, aman digunakan,
dan dapat menjaga kualitas dan
keamanan produk.

b. Berapa jumlah bahan yang dibutuhkan dalam sebulan/siklus produksi, serta berapa harga
satuan, jumlah biaya, serta sumber pasokan bahan tersebut?
No Jenis Bahan Jumlah Harga Jumlah Sumber
Kebutuhan(unit) Satuan(Rp/unit) Biaya(Rp) Pasokan
I BAHAN LANGSUNG
1 Sayuran segar 100 kg Rp 10.000 Rp 1.000.000 Farm X
2 Buah-buahan segar 50 kg Rp 15.000 Rp 750.000 Farm Y
3 Bumbu-bumbu alami 10 kg Rp 20.000 Rp 200.000 Supplier Z
4 Air minum 500 liter Rp 1.000 Rp 500.000 Perusahaan
Air
Sub-Total Biaya Bahan Langsung Rp 2.450.000
II BAHAN TAK LANGSUNG
1 Kemasan ramah 500 pcs Rp 5.000 Rp 2.500.000 Supplier A
lingkungan
2 Bahan pendukung 2 kg Rp 25.000 Rp 50.000 Supplier B
produksi
3 Bahan pembersih dan 5 liter Rp 10.000 Rp 50.000 Supplier C
sanitasi
4 Bahan pengemas dan 500 pcs Rp 2.000 Rp 1.000.000 Supplier D
label
Sub-Total Biaya Bahan Tak Langsung Rp 3.600.000
TOTAL BIAYA PENGADAAN BAHAN Rp 6.050.000
Catatan: Khusus biaya bahan tak langsung dimasukkan sebagai unsur biaya overhead produksi(tidak
dihitung sebagai biaya per unit produk)

2. Kebutuhan Sumberdaya Produksi

Dalam proses produksi dibutuhkan beberapa sumberdaya berupa harta yang bersifat tetap, seperti
bangunan/ruangan, peralatan dan mesin produksi, serta penggunaan tenaga

kerja produksi. Inventarisasi sumberdaya ini akan membantu Anda dalam menyusun kebutuhan
penganggaran untuk investasi pendirian usaha Anda. Anda perlu merinci letak lokasi yang
strategis untuk pelaksanaan produksi, luas ruangan dan pembagian penggunaan dan penempatan
mesin/peralatan dan perlengkapan lainnya dalam ruangan (lay out), kebutuhan jenis dan jumlah
mesin/peralatan, status kepemilikannya (beli/sewa), serta nilainya masing-masing. Khusus untuk
tenaga kerja (sumberdaya manusia), Anda perlu merinci berapa orang tenaga kerja yang
dibutuhkan untuk melaksanakan aktifitas produksi. Tenaga kerja pada bagian produksi terdiri dari
tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung. Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja
produksi yang terlibat dalam kegiatan produksi, sedangkan tenaga kerja tidak langsung adalah
tenaga kerja yang tidak terlibat langsung dalam aktifitas proses produksi. Selain itu perlu pula
direncanakan bagaimana kualifikasi yang dibutuhkan serta berapa tingkat upah/gaji masing-
masing tenaga kerja tersebut/bulan.

c. Dimana rencana lokasi proses produksi pada perusahaan Anda berlangsung?

Yogyakarta

d. Berapa perkiraan nilai (sewa/beli) serta nilai penyusutan bangunan/ruangan tersebut?

No Jenis Bangunan/ Status Nilai Umur Nilai Penyusutan


Ruangan (Milik/ (Rp) Ekonomis (Rp/tahun)
Sewa) (Tahun)
1 2 3 4 5 6
1 Bangunan Pabrik Milik Rp 500.000.000 15 Rp 33.333.333
Organik
2 Kantor Milik Rp 150.000.000 10 Rp 15.000.000
Administrasi
3 Gudang Milik Rp 200.000.000 20 Rp 10.000.000
Penyimpanan
4 Ruangan Produksi Milik Rp 300.000.000 12 Rp 25.000.000
5 Ruang Kemasan Milik Rp 100.000.000 8 Rp 12.500.000
TOTAL Rp 1.250.000.000
Catatan: Nilai bangunan/ruangan(kolom 4) tidak dihitung sebagai biaya operasional produksi,
yang dihitung sebagai biaya produksi adalah biaya penyusutannya(kolom 6) dan digolongkan
sebagai biaya overhead produksi.

Jika status bangunan(kolom 3) adalah sewa, maka tidak perlu dihitung nilai penyusutannya(kolom
6) dan nilai sewa tersebut harus dihitung sebagai biaya operasional produksi

e. Berapa luas ruangan yang Anda butuhkan untuk melaksanakan aktifitas masingmasing
tahapan produksi?

No Aktifitas Tahapan Produksi Luas Kebutuhan Ruanganm 2)


1 Penerimaan Bahan Baku 20 m2
2 Persiapan Bahan Baku 15 m2
3 Proses Produksi 50 m2
4 Pengemasan 30 m2
5 Penyimpanan dan Distribusi 25 m2
Total Kebutuhan Ruangan 140 m2

f. Jenis mesin/peralatan apa saja yang Anda butuhkan dalam melaksanakan proses produksi
perusahaan Anda, serta berapa unit dan nilainya masing-masing?

N Jenis Jumlah Harga Satuan Nilai Umur Nilai


o Mesin/Peralatan Kebutuha (Rp/Unit) (Rp) Ekonom Penyusutan
n is (Rp/tahun)
(unit) (tahun)
1 Pencuci 2 Rp 8.000.000 Rp 16.000.000 5 Rp 3.200.000
Sayuran
2 Pemotong 1 Rp 12.000.000 Rp 12.000.000 6 Rp 2.000.000
Sayuran
3 Mesin Ekstraksi 1 Rp 20.000.000 Rp 20.000.000 7 Rp 2.857.143
Jus
4 Mesin 1 Rp 25.000.000 Rp 25.000.000 8 Rp 3.125.000
Pasteurisasi
5 Mesin 3 Rp 10.000.000 Rp 30.000.000 5 Rp 6.000.000
Pengemas
6 Kulkas 4 Rp 6.000.000 Rp 24.000.000 10 Rp 2.400.000
Penyimpanan
Total 12 Rp
107.457.143
Catatan: Nilai peralatan(kolom 5) tidak dihitung sebagai biaya operasional produksi,yang dihitung
sebagai biaya operasional adalah biaya penyusutannya(kolom 7) yang digolongkan sebagai
biaya overhead produksi

g. Apa tujuan/fungsi masing-masing mesin/peralatan tersebut dan dari mana saja Anda
memperolehnya (sumber pasokan)?

No Jenis Mesin/Peralatan Fungsi/Tujuan Sumber Pasokan


1 Pencuci Sayuran Membersihkan sayuran dari Pemasok mesin industri,
kotoran dan residu kimia produsen peralatan makanan
2 Pemotong Sayuran Memotong sayuran menjadi Pemasok mesin industri,
ukuran atau bentuk yang produsen peralatan makanan
diinginkan
3 Mesin Ekstraksi Jus Mengekstraksi jus dari sayuran Pemasok mesin industri,
dan memisahkan serat produsen peralatan makanan
4 Mesin Pasteurisasi Memproses jus sayuran dengan Pemasok mesin industri,
pemanasan untuk mematikan produsen peralatan makanan
bakteri dan memperpanjang
umur simpan
5 Mesin Pengemas Mengemas produk jus sayuran Pemasok mesin industri,
dalam kemasan yang sesuai produsen peralatan makanan
6 Kulkas Penyimpanan Menyimpan jus sayuran dalam PemasokPeralatan Pendingin,
suhu yang tepat untuk menjaga produsen peralatan makanan
kesegaran

h. Gambarkan denah (lay out) penempatan mesin/peralatan produksi pada ruangan produksi
perusahaan Anda pada kotak yang tersedia di bawah ini!

i. Uraikan kebutuhan tenaga kerja langsung dan tak langsung yang Anda butuhkan untuk
melaksanakan tahapan-tahapan dalam proses produksi!
No Tahapan Proses Jumlah Tenaga Kualifikasi Keterangan
Kegiatan Kerja(orang) Tenaga Kerja
1 Penerimaan Bahan 3 Operator Mengoperasikan alat
Baku penerimaan penerimaan bahan baku,
bahan baku melakukan pemeriksaan
kualitas, dan melakukan
pencatatan inventaris bahan
baku.
2 Persiapan Bahan 5 Operator Mengolah dan mempersiapkan
Baku persiapan bahan baku sesuai dengan resep
bahan baku dan standar yang ditentukan.
3 Proses Produksi 10 Operator Mengoperasikan mesin-mesin
produksi produksi, mengawasi proses
produksi, dan memastikan
kualitas produk.
4 Pengemasan 4 Operator Mengemas produk dalam
pengemasan kemasan yang sesuai,
melakukan labeling, dan
mempersiapkan produk untuk
distribusi.
5 Penyimpanan dan 2 Operator Mengelola stok produk,
Distribusi penyimpanan melakukan pemeliharaan ruang
dan distribusi penyimpanan, dan mengatur
distribusi produk ke pelanggan.
6 Pemeliharaan 2 Teknisi Memelihara dan memperbaiki
Mesin pemeliharaan mesin-mesin produksi secara
berkala, mengatasi masalah
teknis, dan melakukan
perawatan preventif.

j. Biaya tenaga kerja apa saja yang Anda butuhkan dalam satu bulan/siklus produksi?

N Jenis Tenaga Jlh Gaji/Upah Total Gaji Tunjangan Total Jumlah Biaya
o Kerja (org) (Rp/Orang) (Rp) (Rp/Orang) Tunjangan (Rp/Bulan)
(Rp)
1 2 3 4 5=3x4 6 7=3x6 8=5+7
Langsung
1 Tenaga 10 Rp 3.000.000 Rp 30.000.000 Rp 500.000 Rp 5.000.000 Rp 35.000.000
Produksi
2 Tenaga 5 Rp 2.200.000 Rp 11.000.000 Rp 200.000 Rp 1.000.000 Rp 12.000.000
Pengemas
Tak Langsung
3 Tenaga 2 Rp 4.000.000 Rp 8.000.000 Rp 500.000 Rp 1.000.000 Rp 9.000.000
Administrasi
4 Tenaga 3 Rp 2.500.000 Rp 7.500.000 Rp 300.000 Rp 900.000 Rp 8.400.000
Kebersihan
Total Rp 56.500.000 Rp 7.900.000 Rp 64.400.000
Catatan: Khusus biaya tenaga kerja tak langsung dimasukkan sebagai unsur biaya overhead
produksi(tidak dihitung sebagai biaya per unit produk)

3. Proses Produksi
Produk yang akan Anda hasilkan tentunya akan melalui beberapa tahapan produksi, yaitu aktifitas
aktifitas menyeluruh yang dilakukan oleh tenaga kerja produksi. Tahapan-tahapan tersebut bisa
Anda tampilkan dengan membuat Bagan aliran Produksi.

k. Pada kotak di bawah ini, Anda diminta untuk menguraikan (dalam bentuk skema) bagan alir
produksi berdasarkan tahapan-tahapan yang dilakukan dalam proses produksi perusahaan
Anda!

1. Persiapan Bahan Baku:

 Penerimaan bahan baku organik, seperti sayuran segar atau buah-buahan.


 Pemeriksaan kualitas bahan baku.
 Penyimpanan bahan baku sesuai dengan persyaratan.

2. Pembersihan dan Pemrosesan Bahan Baku:


 Pembersihan bahan baku untuk menghilangkan kotoran dan kontaminan.
 Pemotongan, pengupasan, dan pencucian bahan baku jika diperlukan.
 Pengeringan atau penghancuran bahan baku untuk tahapan selanjutnya.
3. Pengolahan dan Pembuatan Produk:
 Penggilingan atau penghancuran bahan baku menjadi bentuk yang lebih halus.
 Pencampuran bahan-bahan untuk menciptakan resep atau formula produk.
 Pemanasan, perebusan, atau pemanggangan untuk pengolahan produk.
4. Pengemasan:
 Pengemasan produk dalam kemasan yang sesuai, seperti botol, kemasan pouch, atau kotak.
 Penutupan kemasan untuk menjaga kebersihan dan kesegaran produk.
 Penambahan label, informasi produk, dan tanggal kadaluarsa.
5. Penyimpanan dan Distribusi:
 Penyimpanan produk dalam kondisi yang tepat, seperti suhu dan kelembaban yang terkontrol.
 Pengepakan produk yang siap untuk dikirim atau didistribusikan.
 Pengiriman produk kepada pelanggan atau ke tempat penjualan.

4. Perkiraan Jumlah Produksi

Pada materi pembelajaran sebelumnya (Aspek Pemasaran), Anda telah menganalisis jumlah
permintaan potensial produk Anda dari beberapa golongan pelanggan perusahaan Anda.
Berangkat dari hasil analisis tersebut, Anda dapat membuat perkiraan jumlah produksi yang akan
Anda tawarkan kepada para pelanggan Anda tersebut. Tentunya jika Anda merencanakan adanya
persediaan, Anda akan memproduksi produk Anda melebihi jumlah permintaan yang ada. Dengan
demikian perlu adanya penangan khusus agar persediaan yang Anda simpan tidak berlebihan,
apalagi jika produk Anda berupa barang yang banyak menggunakan tempat dan mudah rusak.

l. Berapa jumlah produksi yang dapat Anda hasilkan dalam setiap bulan/siklus produksi?

800 unit

m. Jumlah tersebut diperkirakan sekitar ........% dari permintaan yang ada (Bandingkan rencana
jumlah produksi dengan perkiraan permintaan pada penugasan Aspek Pemasaran).
jumlah produksi
Persentase = ( ) x 100%
permintaan

800
Persentase = ( ) x 100%
1.000

Persentase = 80%

n. Jika jumlah produksi melebihi permintaan, bagaimana Anda melakukan pengendalian


persediaan produk?

1. Perencanaan Produksi yang Akurat: Lakukan perencanaan produksi yang cermat


berdasarkan data permintaan aktual dan tren pasar. Dengan melakukan peramalan permintaan
yang akurat, Anda dapat menghindari produksi berlebihan.

2. Sistem Just-in-Time (JIT): Terapkan konsep Just-in-Time dalam pengelolaan produksi.


Dalam JIT, produksi dilakukan tepat pada waktunya sesuai permintaan, sehingga persediaan
minimal dapat dipertahankan.

3. Penggunaan Metode Produksi Fleksibel: Pertimbangkan penggunaan metode produksi


fleksibel yang memungkinkan penyesuaian produksi sesuai dengan permintaan yang berubah-
ubah. Dengan metode ini, Anda dapat mengurangi risiko persediaan berlebih.

4. Manajemen Persediaan yang Efisien: Monitor dan kelola persediaan secara efisien dengan
menggunakan sistem manajemen persediaan yang tepat. Pastikan persediaan dikelola dengan
baik, termasuk pemantauan stok, rotasi persediaan, dan penerapan strategi seperti diskon atau
penjualan untuk mengurangi persediaan yang tersisa.

5. Kerjasama dengan Pemasok: Jika memungkinkan, komunikasikan kelebihan produksi


kepada pemasok bahan baku Anda. Dengan demikian, pemasok dapat menyesuaikan
pengiriman bahan baku sesuai dengan kebutuhan produksi Anda, mengurangi risiko
persediaan berlebih.

6. Promosi dan Penawaran Khusus: Jika Anda memiliki persediaan berlebih, Anda dapat
menerapkan promosi, penawaran khusus, atau paket penjualan untuk meningkatkan
permintaan dan mengurangi persediaan yang tersisa.

5. Penganggaran Produksi

Sebagaimana halnya pada aspek pemasaran, untuk memudahkan Anda menganalisis rencana
keuangan, ada baiknya pula Anda menyusun penganggaran yang dibutuhkan oleh perusahaan
Anda dalam operasional produksi.

o. Rincikan keseluruhan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan Anda untuk operasional
produksi dalam per bulan/siklus produksi!

No Jenis Biaya Nilai(Rp)


1 Biaya Utama Produk
a. Pengadaan Bahan Langsung Rp 10.000.000
b. Tenaga Kerja Langsung Rp 5.000.000
2 Sub-Total Biaya Utama Rp 15.000.000
3 Biaya Overhead Produksi
a. Bahan Tak Langsung Rp 2.000.000
b. Tenaga Kerja Tak Langsung Rp 3.000.000
c. Biaya Sewa Rp 1.500.000
d. Perawatan & Perbaikan Mesin/Peralatan Rp 1.000.000
e. Perawatan/perbaikan Bangunan/ruangan Rp 500.000
f. Penyusutan Bangunan/Ruangan Rp 1.200.000
g. Penyusutan Peralatan Rp 800.000
h. Listrik Rp 1.500.000
i. Air Rp 500.000
4 Sub-Total Biaya Overhead Rp 11.000.000
5 TOTAL BIAYA PRODUKSI (2+4) Rp 26.000.000

Anda mungkin juga menyukai