Anda di halaman 1dari 4

Izin menyampaikan pendapat Pak,

Menurut (Kotler & Keller, 2016), “perusahaan yang menjadi perintis memiliki kesempatan untuk
menguasai pasar baru dan memperoleh pangsa pasar yang besar. Mereka dapat mendapatkan
keuntungan dari inovasi, keahlian, dan pengalaman yang sulit ditiru oleh pesaing. Perusahaan
perintis juga dapat memengaruhi standar industri, membentuk preferensi pelanggan, dan
mengembangkan citra merek yang kuat”.
Sedangkan menurut (Barney, 1991), "perusahaan yang menjadi perintis dalam suatu industri
dapat memanfaatkan sumber daya internal yang sulit ditiru oleh pesaing untuk memperoleh
keuntungan kompetitif jangka panjang. Mereka dapat mengembangkan keahlian dan
keunggulan yang sulit ditiru, membangun jaringan dan hubungan yang kuat, dan memperoleh
pengalaman yang penting dalam mengoperasikan bisnis dalam lingkungan industri yang baru.
Dengan mengambil risiko menjadi perintis, perusahaan dapat memperoleh keuntungan yang
signifikan dan dapat memposisikan diri sebagai pemimpin di pasar baru."
Menurut saya berdasarkan hal diatas, maka menjadi perintis atau pionir dalam suatu industri
dapat memberikan beberapa keuntungan yang signifikan yaitu antara lain sebagai berikut:
1. Keuntungan pertama-mover, adalah memiliki akses ke pasar yang belum terisi.
Dengan menjadi yang pertama, perusahaan dapat mengambil keuntungan dari peluang
yang ada di pasar dan membangun pangsa pasar yang besar sebelum pesaingnya
masuk ke pasar. Perusahaan dapat membangun hubungan yang kuat dengan
pelanggan, pemasok, dan mitra bisnis, dan memperkuat merek dan reputasi
perusahaan.
2. Mempengaruhi standar industri, sebagai perintis, perusahaan memiliki pengaruh yang
besar dalam membentuk standar industri. Perusahaan dapat mempengaruhi praktik
bisnis, teknologi, dan inovasi dalam industri tertentu. Dengan mengambil inisiatif
dalam membangun standar industri, perusahaan dapat memposisikan diri sebagai
pemimpin dalam industri dan membentuk tren yang akan diikuti pesaingnya.
3. Peluang untuk inovasi, dengan menjadi perintis juga memberikan peluang besar untuk
inovasi. Perusahaan dapat mengembangkan teknologi dan produk baru yang dapat
mengubah cara bisnis dilakukan di industri tertentu. Dengan mengambil risiko dalam
pengembangan produk dan teknologi baru, perusahaan dapat memimpin inovasi dan
menjadi perusahaan yang paling dihormati di industri.
4. Keunggulan kompetitif, dengan memiliki merek dan reputasi yang kuat, serta
keunggulan teknologi dan produk, perusahaan yang menjadi perintis dapat
membangun keunggulan kompetitif yang sulit ditiru oleh pesaingnya. Perusahaan juga
dapat membangun loyalitas pelanggan yang kuat dan menjaga pangsa pasar yang
besar sebelum pesaingnya masuk ke pasar.

Menurut (Porter, 1998) "Namun, menjadi perintis juga memiliki risiko yang tinggi.
Perusahaan harus berinvestasi dalam riset dan pengembangan produk baru, dan ada
kemungkinan kegagalan atau kesalahan dalam mengantisipasi tren pasar. Selain itu,
pesaing dapat dengan cepat meniru produk baru atau meniru model bisnis perusahaan
perintis, sehingga memperkecil keunggulan yang diperoleh. Perusahaan perintis juga
dapat kehilangan fleksibilitas dalam merespons perubahan pasar dan teknologi karena
mereka terlalu terkait dengan teknologi atau produk yang telah dikembangkan."
Menurut (Hitt et al., 2016), “Perusahaan harus mengambil risiko besar dalam
mengembangkan produk dan menciptakan pasar baru, dan ada kemungkinan kegagalan
atau kesalahan dalam mengantisipasi tren pasar. Selain itu, perusahaan perintis dapat
menghadapi masalah dalam menskalakan bisnis mereka, karena mereka mungkin tidak
memiliki pengalaman dalam mengoperasikan bisnis pada skala besar. Pesaing juga dapat
dengan cepat meniru produk baru atau meniru model bisnis perusahaan perintis, sehingga
memperkecil keunggulan yang diperoleh."
Beberapa kerugian kerugian dan tantangan yang harus dihadapi menjadi perintis adalah
sebagai berikut:
1. Risiko inovasi yang tinggi, menjadi perintis berarti perusahaan harus mengambil
risiko dalam mengembangkan teknologi dan produk baru yang belum diuji di
pasar. Hal ini dapat menghasilkan biaya pengembangan yang tinggi dan tingkat
kegagalan yang lebih besar dibandingkan dengan produk yang sudah mapan di
pasar. Jika produk yang dikembangkan tidak sukses, perusahaan dapat mengalami
kerugian yang signifikan.
2. Biaya pengembangan yang besar, perusahaan perintis sering harus mengeluarkan
biaya besar untuk pengembangan produk dan teknologi baru. Biaya ini meliputi
penelitian dan pengembangan, uji coba, dan pemasaran. Jika produk atau
teknologi yang dikembangkan tidak sukses, perusahaan dapat mengalami kerugian
yang signifikan dan bahkan mengalami kesulitan keuangan.
3. Persaingan yang meningkat, ketika pesaing baru masuk ke pasar, perusahaan
perintis menghadapi persaingan yang semakin meningkat. Pesaing yang masuk ke
pasar kemungkinan akan menggunakan pengalaman dan keahlian yang didapat
dari melihat apa yang berhasil atau tidak berhasil dengan produk dan teknologi
perusahaan perintis. Pesaing baru ini dapat memperkenalkan produk yang lebih
baik atau lebih murah dan mengambil pangsa pasar perusahaan perintis.
4. Mempengaruhi standar industri, seperti diketahui dengan menjadi perintis
memberikan perusahaan pengaruh yang besar dalam membentuk standar industri,
tetapi juga dapat menimbulkan tanggung jawab yang besar. Perusahaan perintis
harus mempertimbangkan dampak jangka panjang dari keputusan bisnis dan
memastikan bahwa produk dan teknologi yang dikembangkan memenuhi standar
keamanan dan lingkungan yang diinginkan oleh konsumen dan pemerintah.

Contoh perusahaan yang dikategorikan sebagai pionir (first in) dan yang terakhir dalam suatu
lingkungan industri persaingan adalah sebagai berikut:
Pionir
1. Amazon, didirikan pada tahun 1994 sebagai toko buku online dan menjadi salah satu
perusahaan teknologi terbesar di dunia. Amazon adalah pionir dalam e-commerce dan
telah membentuk industri online seperti yang kita kenal sekarang. Amazon telah
memperkenalkan banyak inovasi dalam e-commerce, seperti program Amazon Prime
dan sistem pengiriman yang sangat cepat, yang telah membantu mereka tetap menjadi
pemimpin di industri ini.
2. Coca-Cola, didirikan pada tahun 1886 dan menjadi perusahaan pionir dalam industri
minuman ringan. Sebagai perusahaan pionir, Coca-Cola memimpin pasar minuman
ringan selama lebih dari satu abad dengan menciptakan merek yang kuat dan strategi
pemasaran yang inovatif. Kekuatan Coca-Cola sebagai perusahaan pionir termasuk
kontrol atas pasokan bahan baku, keahlian dalam teknologi pembuatan minuman, dan
pengalaman dalam pemasaran global. Namun, kelemahan dari status sebagai
perusahaan pionir adalah meningkatnya persaingan dan risiko kehilangan posisi
terdepan di pasar.
3. Ford, didirikan pada tahun 1903 dan menjadi perusahaan pionir dalam industri mobil.
Ford memimpin pasar mobil selama beberapa dekade dengan mengembangkan
teknologi produksi yang inovatif (menciptakan Model T) dan memperkenalkan mobil
massal dengan harga yang terjangkau. Keuntungan Ford sebagai perusahaan pionir
termasuk pengembangan kendaraan yang lebih efisien, perbaikan garis produksi, dan
pengembangan teknologi terbaru. Namun, persaingan yang semakin meningkat dan
perubahan dalam preferensi konsumen membuat Ford kehilangan posisi terdepan di
pasar mobil.

Terakhir (last in)


1. Jet.com, Inc. merupakan perusahaan ritel online yang terakhir memasuki pasar
pada tahun 2014 dengan model bisnis yang fokus pada diskon besar-besaran.
Jet.com berhasil menarik perhatian dari Walmart yang akhirnya diakuisisi oleh
perusahaan ritel raksasa tersebut pada tahun 2016. Namun, Walmart akhirnya
mengakhiri operasi Jet.com pada tahun 2020 dan beralih fokus ke bisnis ritel
online mereka yang sudah ada.
2. Fever-Tree memasuki pasar minuman ringan pada tahun 2005 dengan
meluncurkan mixer premium pertama di dunia yang terbuat dari bahan-bahan
alami. Perusahaan ini memasuki pasar yang didominasi oleh perusahaan-
perusahaan besar seperti Coca-Cola, PepsiCo, dan Schweppes, tetapi dengan
inovasi dan fokus pada kualitas, perusahaan mampu mendapatkan pangsa pasar
yang signifikan di seluruh dunia. Dalam waktu singkat, Fever-Tree menjadi
pemain utama dalam pasar mixer premium.
3. Microsoft Corporation, adalah perusahaan teknologi yang terakhir memasuki
pasar smartphone dengan meluncurkan Windows Phone pada tahun 2010.
Microsoft mengalami kegagalan dalam memasuki pasar smartphone dan akhirnya
mengakhiri dukungan untuk Windows Phone pada tahun 2017. Namun, Microsoft
masih menjadi salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia dengan produk-
produk seperti Windows, Office, dan Xbox.

Dalam kesimpulannya, menjadi pionir dalam industri memiliki keuntungan dan kerugian
yang harus diperhitungkan. Keuntungan utama dari menjadi pionir adalah kemampuan untuk
membangun merek yang kuat dan dominasi pasar awal. Namun, risikonya termasuk biaya
tinggi untuk riset dan pengembangan, dan kemungkinan terjebak dalam model bisnis
ketinggalan zaman ketika perusahaan lain memperkenalkan teknologi baru. Oleh karena itu,
perusahaan yang ingin menjadi pionir harus mempertimbangkan risiko dan peluang dengan
hati-hati, dan selalu mencari inovasi dan adaptasi dengan perubahan yang terjadi di industri.
Kesuksesan perusahaan-perusahaan tersebut dapat diukur dari berbagai faktor, seperti
pertumbuhan pendapatan, pangsa pasar, inovasi produk, dan lain sebagainya. Namun, faktor-
faktor ini dapat berubah dari waktu ke waktu, sehingga sulit untuk membandingkan
keberhasilan perusahaan di berbagai kategori secara langsung.

Referensi:
Barney, J. (1991). Firm resources and sustained competitive advantage. Journal of Management, 17(1),
99–120. https://doi.org/doi/10.1177/014920639101700108

Hitt, M. A., Ireland, R. D., & Hoskisson, R. E. (2016). Strategic management: Concepts and cases:
Competitiveness and globalization. Cengage Learning.
https://bawar.net/data0/books/5ea6b715e53cf/pdf/strategic.pdf

Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing Management (15th edition). Peason.

Porter, M. (1998). E.(1985). Competitive advantage: Creating and sustaining superior performance. New
York: The Free Press.

Maulana, A. (2020). Manajemen Strategik. Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka


"First-Mover Advantage". Corporate Finance Institute. Diakses pada 6 Mei 2023, dari
https://corporatefinanceinstitute.com/resources/management/first-mover-advantage/

Anda mungkin juga menyukai