MEKANIKA
“KB 2 GERAK : GLB”
HELMI SUSANTI
NIM 856256202
DOSEN :
FEBRI RAMDANI, M.Pd
UPBJJ UT PADANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022. 2
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA
FOTO
Nama(Gelar) : Febri Ramdani, M. Pd
Nip/Id Lainnya :
Instansi Asal :
Nomor Hp : 085365457715
Alamat Email : febriramdani28@gmail.com
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
HELMI SUSANTI
Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu untuk mengetahui cara kerja gerak
lurus beraturan (GLB).
D. LANDASAN TEORI
Gerak Lurus
Gerakan benda-benda bola, mobil, pesawat terbang, pelari, termasuk matahari
dan planet-planet adalah adalah bagian nyata dari kehidupan sehari-hari kita.
Penelaahan mengenai gerak benda dan konsep-konsep yang berhubungan dengan gaya
dan energy membentuk bidang kajian mekanika. Cabang mekanika yang mempelajarai
gerka benda tanpa memperhatikan penyebabnya disebut kinematika1.
Benda dikatakan bergerak jika kedudukanny berubah terhadap suatu titik
acuan pada selang waktu tertentu1. Gerak lurus adalah gerak suatu objek yang
lintasannya berupa garis lurus. Jenis gerak ini disebut juga sebagai suatu transisi
beraturan. Pada rentang waktu yang sama terjadi perpindahan yang besarnya sama.
Gerak lurus dapat dikelompokkan menjadi gerak lurus beraturan dan gerak lurus
berubah beraturan yang dibedakan dengan ada dan tidaknya percepatan2.
Berdasarkan kecepatannya, gerak lurus terdiri dari 2 yaitu gerak lurus
beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB).
Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Gerak lurus beraturan adalah gerak lurus dengan kecepatan tetap. Artinya dalam
selang waktu yang sama benda akan menempuh jarak yang sama pula1.
x=x 0 +vt
E. PROSEDUR PERCOBAAN
Adapun tata cara perlakuan yaitu sebagai berikut :
Rakit alat dan bahan
Tandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan
titik A
Ukur panjang BC
Biarkan system bergerak turun dan naik. Catat waktu yang diperlukan
untuk bergerak B ke C
Ulangi percobaan sebanyak 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda
(tinggi A tetap, B tetap, dan C berubah)
Catat hasil pada table pengamatan
F. HASIL PENGAMATAN
G. PERTANYAAN
Buatlah grafik hubungan antara jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan data
percobaan GLB (s sumbu vertical dan t sumbu horizontal)
Jawab :
Hitunglah kecepatan benda berdasarkan grafik diatas
Jawab :
Buatlah kesimpulan
Jawab : berdasarkan landasan teori grafik GLB merupakan suatu garis lurus
horizontal yang menunjukkan bahwa nilai kecepatan tetap untuk setiap sekonnya,
tetapi pada percobaan yamg dilakukan grafik GLBnya tidak sesuai hal ini
dikarenakan alat dan bahan ynag digunakan pada percobaan kurang memaai,
tetapi setidaknya peneliti sudah memahami konsep dari GLB sendiri.
H. PEMBAHASAN
I. KESIMPULAN
J. DAFTAR PUSTAKA
1. D, Goris Seran, dkk. Fisika SMA/MA Kelas XI. Gramedia Widia Sarana
Indonesia. 2007. [Dikutip 06 November 2022]. Tersedia dari: URL:
https://www.google.co.id/books/edition/Fisika_SMA_MA_Kls_X_Diknas/
zM5GrMc_nv8C?
hl=id&gbpv=1&dq=gerak+lurus+beraturan&pg=PA47&printsec=frontcover
2. Wikipedia Bahasa Indonesia. Ensiklopedi Bebas. Gerak Lurus. 2021. [Dikutip 06
November 2022]. Tersedia dari: URL: https://id.wikipedia.org/wiki/Gerak_lurus
3. Modul Belajar Mandiri. Calon Guru P3K. Pembelajaran 3 : Gerak Lurus. [Dikutip
06 November 2022]. Tersedia dari: URL:
https://cdn-gbelajar.simpkb.id/s3/p3k/Fisika/Media/Fisika-PB3.pdf
Kesulitan
Penguji merasa kesulitan dalam menyediakan bahan yang layak untuk
praktikum dikarenakan metode pembelaran yang tuweb jadi praktikumnya
pun mandiri.
Saran
Untuk praktikum selanjutnya diharapkan dilakukan di labor agar praktikum
dengan alat yang layak dan memadai.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
MEKANIKA
“KB 2 GERAK : GLBB”
HELMI SUSANTI
NIM 856256202
DOSEN :
FEBRI RAMDANI, M.Pd
UPBJJ UT PADANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022. 2
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA
Nomor Hp : 085365457715
Alamat Email : febriramdani28@gmail.com
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
HELMI SUSANTI
Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu untuk mengetahui cara kerja gerak
lurus berubah beraturan (GLBB).
D. LANDASAN TEORI
Gerak Lurus
Gerakan benda-benda bola, mobil, pesawat terbang, pelari, termasuk matahari
dan planet-planet adalah adalah bagian nyata dari kehidupan sehari-hari kita.
Penelaahan mengenai gerak benda dan konsep-konsep yang berhubungan dengan gaya
dan energy membentuk bidang kajian mekanika. Cabang mekanika yang mempelajarai
gerka benda tanpa memperhatikan penyebabnya disebut kinematika1.
Benda dikatakan bergerak jika kedudukanny berubah terhadap suatu titik
acuan pada selang waktu tertentu1. Gerak lurus adalah gerak suatu objek yang
lintasannya berupa garis lurus. Jenis gerak ini disebut juga sebagai suatu transisi
beraturan. Pada rentang waktu yang sama terjadi perpindahan yang besarnya sama.
Gerak lurus dapat dikelompokkan menjadi gerak lurus beraturan dan gerak lurus
berubah beraturan yang dibedakan dengan ada dan tidaknya percepatan2.
Berdasarkan kecepatannya, gerak lurus terdiri dari 2 yaitu gerak lurus
beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB).
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak benda dalam
lintasan garis lurus dengan percepatan tetap. Jadi, ciri utama GLBB
adalah bahwa dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin
lama semakin cepat. Dengan kata lain gerak benda dipercepat. Namun demikian,
GLBB juga dapat berarti, bahwa dari waktu ke waktu kecepatan benda
berubah, semakin lambat hingga akhirnya berhenti3.
Dalam hal ini benda mengalami perlambatan tetap. Dalam modul ini, kita
tidak, menggunakan istilah perlambatan untuk gerak benda diperlambat. Kita
tetap saja, menamakannya percepatan, hanya saja nilainya negatif. Jadi
perlambatan sama dengan, percepatan negatif. Contoh sehari-hari GLBB
dipercepat adalah peristiwa jatuh bebas. Benda jatuh dari ketinggian tertentu di
atas. Semakin lama benda bergerak semakin cepat3.
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus dengan
percepatan tetap, artinya perubahan kecepatan beraturan. Anggap suatu benda
dipercepat dari kecepatan awal v 0 hingga mencapai kecepatan v dalam waktu t
dengan percepatan tetap a1.
v=v 0 + at
Contoh gerak lurus berubah beraturan dalam kehidupan sehari-hari yaitu
bola yang dilempar ke atas. Apel yang jatuh dari pohonnya. Menendang bola
secara horizontal. Kendaraan yang mempercepat lajunya. Menghentikan bola yang
menggelinding. Orang yang meluncur di atas papan salju. Berkendara di jalanan
yang menanjak atau menukik. Orang yang melakukan bungy jumping dan terjun
payung. Kendaraan yang memperlambat lajunya dengan mengerem, dan benda
yang jatuh di bidang miring (seperti seorang anak yang meluncur di perosotan)4.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
Adapun tata cara perlakuan yaitu sebagai berikut :
Rakit alat dan bahan
Tentukan dan ukur jarak AB dan BC (usahakan AB>BC)
Biarkan system bergerak ( M 1 dan m ) turun dan M 2 naik, usahakan
beban tambahan m tertinggal di ring pembatas B
Ukur waktu yang dibutuhkan ( M 1 + m ) dari A ke B dan M 1 untuk
bergerak dari B ke C
Ulangi percobaan sebanyak 5 kali dengan jarak AB yang berbeda-beda
(titik A tetap, C tetap, dan B berubah)
Catat hasil pada table pengamatan
F. HASIL PENGAMATAN
G. PERTANYAAN
Jawab :
Hitunglah percepatan benda berdasarkan grafik diatas
Jawab :
Buatlah kesimpulan
Jawab : berdasarkan hasil percobaan diketahui GLBB yang diperoleh yaitu
dipercepat dan diperlambat, hal ini seperti terlihat pada grafik GLBB, selain itu
waktu yang diperlukan juga tergantung dari GLBB nya apakah dipercepat atau
diperlambat.
Jelaskan perbedaan grafik itu dengan grafik pada percobaan GLB (S fungsi t)
Jawab : berdasarkan landasan teori grafik GLB berupa garis lurus, karena
kecepatan suatu benda yang bergerak lurus adalah tetap bila dalam selang waktu,
jarak tempuh dan arahnya sama. Sedangkan grafik GLBB berupa garis lurus tetapi
berubah-ubah, dikarenakan mengalami percepatan yang tetap atau konstan. Tetapi
pada percobaan yang dilakukan GLB tidak menunjukkan garis lurus, dan pada
GLBB grafiknya bias dikatan sesuai dengan landasan teori karena adanya grafik
yang mendaki dan menurun berarti adanya GLBB ynag dipercepat ataupun
diperlambat.
H. PEMBAHASAN
Pada percobaan ynag telah dilakukan dengan menggunakan alat seadanya dan
dimodifikasi agar sesuai dengan konsep GLBB maka diketahui bahwa GLBB
merupakan gerak yang kecepatannya bias dipercepat ataupun diperlambat.
Pada percobaan grafik GLBB nya menunjukkan dipercepat dan diperlambat
hal ini ditunjukkan pada grafik ada yang naik dan ada yang turun.
Jadi, meskipun pengeliti menggunakan alat seadanya dan dilakukan sedikit
modifikasi peneliti tetap bisa menerapkan konsep GLBB baik yang dipercepat GLBB
yang diperlambat. Nilai positifnya yaitu bisa menjadikan guru lebih kreatif dan
inovatif, hal ini bisa juga diterapkan guru yang berada di sekolah yang terbatasa baik
sarana maupun prasarananya.
I. KESIMPULAN
J. DAFTAR PUSTAKA
1. D, Goris Seran, dkk. Fisika SMA/MA Kelas XI. Gramedia Widia Sarana
Indonesia. 2007. [Dikutip 06 November 2022]. Tersedia dari: URL:
https://www.google.co.id/books/edition/Fisika_SMA_MA_Kls_X_Diknas/
zM5GrMc_nv8C?
hl=id&gbpv=1&dq=gerak+lurus+beraturan&pg=PA47&printsec=frontcover
4. Harian Kompas. 2022. Contoh Aplikasi GLB dan GLBB dalam Kehiduoan
Sehari-hari. Dikutip 06 November 2022]. Tersedia dari: URL:
https://www.kompas.com/skola/read/2021/12/04/142012369/contoh-aplikasi-
glb-dan-glbb-dalam-kehidupan-sehari-hari
Kesulitan
Penguji merasa kesulitan dalam menyediakan bahan yang layak untuk
praktikum dikarenakan metode pembelaran yang tuweb jadi praktikumnya
pun mandiri.
Saran
Untuk praktikum selanjutnya diharapkan dilakukan di labor agar praktikum
dengan alat yang layak dan memadai.
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
GELOMBANG
“KB 1 GELOMBANG : JENIS GELOMBANG”
HELMI SUSANTI
NIM 856256202
DOSEN :
FEBRI RAMDANI, M.Pd
UPBJJ UT PADANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022. 2
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
HELMI SUSANTI
A. JENIS GELOMBANG
B. TUJUAN PERCOBAAN
Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu untuk mengamati bentuk dan jenis
gelombang transversal dan gelombang longitudinal.
Slinki
Kabel listrik, panjang 5 m
Benang kasur panjang 3 m
Karet gelang
D. LANDASAN TEORI
Gelombang adalah getaranyang merambat. Bentuk ideal dari suatu gelombang
akan mengikuti gerak sinusoide. Selain radiasi elektromagnetic, dan mungkin radiasi
gravitasi, yang bisa berjalan lewat ruang hampa udara, gelombang juga terdapat pada
medium (yang karena perubahan bentuk dapat menghasilkan gaya pegas) di mana
mereka dapat berjalan dan dapat memindahkan energy dari satu tempat ke tempat lain
tanpa mengakibatkan partikel medium berpindah secara permanen; yaitu tidak ada
perpindahan secara massal. Secara umum, gelombang terbagi menjadi kelompok
gelombang berdasarkan arah rambat dan kelompok gelombang berdasarkan medium
rambat. Berdasarkan arah rambatnya, gelombang dapat dikelompokkan menjadi
gelombang longitudinal dangelombang transversal. Sedangkan berdasarkan medium
perambatannya, gelombang dikelompokkan menjadi gelombang mekanik dan
gelombang elektromagnetik1.
Gelombang merupakan rambatan energi getaran yang merambat melalui medium
atau tanpa melalui medium (Halliday, 2010). Gelombang transversal merupakan
gelombang yang rambatan sejajar dengan getaran dan mediumnya sedangkan
gelombang longitudinal adalah gelombang yang rambatannya sejajar dengan getaran
dan mediumnya (Bambang, 2008)2.
Contoh gelombang mekanik dalam kehidupan sehari-hari adalah
gelombang bunyi, gelombang air, dan gelombang pada tanah akibat gempa bumi.
Contoh gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari adalah gelombang
cahaya, gelombang radio, sinar X, sinar ultraungu, sinar inframerah, cahaya, televisi
dan sebagainya3.
Manfaat gelombang dalam kehidupan sehari- hari adalah sebagai berikut:
Gelombang laut untuk pembangkit listrik.
Gelombang elektromagnetik dari cahaya matahari dapat digunakan untuk
panel surya, memanaskan air dan sel surya.
Gelombang bunyi digunakan pada peralatan USG untuk memeriksa
kanker hati dan melihat janin.
a. Gelombang Transversal
Gelombang transversal dicirikan oleh arah simpangan yang selalu tegak lurus
dengan arah perambatannya. Gelombang transversal adalah gelombang
dengan gangguan yang tegak lurus terhadap arah penjalaran gelombang ini.
Gelombang transversal adalah gelombang dengan arah getaran naik-turun
atau kiri-kanan yang tegak lurus terhadap arah rambatan gelombang ini.
Gelombang transversal terdiri atas bukit gelombang dan lembah gelombang.
Gelombang merambat dari kiri kekanan sedangkan arah getarannya naik
turun.
F. HASIL PENGAMATAN
G. PERTANYAAN
.Bagaimana arah getar dan arah rambat gelombang transversal itu ?
Jawab : Pada percobaan yang dilakukan arah gelombang transversal yang
dihasilkan pada slinki tergantung dari arah getaran yang diberikan. Jika arah
getaran dari atas ke bawah maka akan menghasilkan 1 bukit dan 1 lembanh
artinya akan ada gelombang yang naik dan gelombang yang turun, sedangkan jika
getaran diberikan dari depan ke belakang maka akan menghasilkan rapatan dan
renggangan artinya gelombang slinki juga bisa menjadi gelombang longitudinal.
Sedangkan pada tali jika diberikan getaran dari atas ke bawah maka akan
menghasilkan getaran dengan arah rambatan 1 bukit dan 1 lembah juga, artinya
arah rambatannya aka nada naik dan turun atau dikenal juga dengan gelombang
transversal.
Ketika gelombang berjalan, ikut berpindahkah karet ? adakah energy yang
merambat pada pegas ? jika ya, darimana asalnya ?
Jawab : Ya, energy yang merambat ada yaitu slinkinya, dengan arah asal
tergantung ke arah mana slinki diarahkan.
Ketika slinki diganti kabel listrik. Samakah hasilnya dengan slinki. Jika ada
perbedaan, sebutkan
Jawab : sama jika gelombang yang dihasilkan adalah gelombang transversal
Bagaimanakh arah getar dan arah rambat gelombang longitudinal tersebut
Jawab : arah getar yang diberikan yaitu ke depan dan kebelakang, sedangkan arah
rambatnya menghasilkan rapatan dan renggangan
Apa perbedaan gelombang transversal degan longitudinal ?
Jawab : Gelombang longitudinal merupakan gelombang yang mempunyai arah
getaran yang sama dengan arah rambatan. Berarti arah gerakan medium
gelombang sama atau berlawanan arah dengan perambatan gelombang.
Sedangkan gelombang transversal yaitu gelombang yang arah getarannya tegak
lurus ke arah perambatan
H. PEMBAHASAN
I. KESIMPULAN
J. DAFTAR PUSTAKA
Kesulitan
Penguji tidak merasakan kesulitan yang berarti karena pada percobaan ini alat
dan bahannya mudah didapatkan
Saran
Untuk praktikum selanjutnya peneliti rasa in bias diterapkan meski model
pembelajarannya jarak jauh (tuweb)
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM
https://drive.google.com/file/d/
1ZM9qC032nG865MYK1KF8BZaCjNLJu_Rm/view?
usp=drivesdk Proses percobaan gelombang
https://drive.google.com/file/d/
1ZRFzV62YGWCXRC2KngqXP9ggy__jObnC/view?
usp=drivesdk
https://drive.google.com/file/d/
1ZNOkVAqGfOWWv1R7zjF1FGlS1rdkpxB4/view?
usp=drivesdk
https://drive.google.com/file/d/1ZU3efH--
8ZOcP4eCW436G9ZHxAsv4H3b/view?usp=drivesdk Tahap akhir percobaan gelombang
GELOMBANG
“KB 1: SIFAT PEMANTULAN GELOMBANG”
HELMI SUSANTI
NIM 856256202
DOSEN :
FEBRI RAMDANI, M.Pd
UPBJJ UT PADANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022.2
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
HELMI SUSANTI
A. SIFAT PEMANTULAN GELOMBANG
B. TUJUAN PERCOBAAN
Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu untuk mengamati sifat pemantulan
gelombang.
Slinki
Kerikil
Benang kasur
D. LANDASAN TEORI
Gelombang adalah getaranyang merambat. Bentuk ideal dari suatu gelombang
akan mengikuti gerak sinusoide. Selain radiasi elektromagnetic, dan mungkin radiasi
gravitasi, yang bisa berjalan lewat ruang hampa udara, gelombang juga terdapat pada
medium (yang karena perubahan bentuk dapat menghasilkan gaya pegas) di mana
mereka dapat berjalan dan dapat memindahkan energy dari satu tempat ke tempat lain
tanpa mengakibatkan partikel medium berpindah secara permanen; yaitu tidak ada
perpindahan secara massal. Secara umum, gelombang terbagi menjadi kelompok
gelombang berdasarkan arah rambat dan kelompok gelombang berdasarkan medium
rambat. Berdasarkan arah rambatnya, gelombang dapat dikelompokkan menjadi
gelombang longitudinal dangelombang transversal. Sedangkan berdasarkan medium
perambatannya, gelombang dikelompokkan menjadi gelombang mekanik dan
gelombang elektromagnetik1.
Gelombang merupakan rambatan energi getaran yang merambat melalui medium
atau tanpa melalui medium (Halliday, 2010). Gelombang transversal merupakan
gelombang yang rambatan sejajar dengan getaran dan mediumnya sedangkan
gelombang longitudinal adalah gelombang yang rambatannya sejajar dengan getaran
dan mediumnya (Bambang, 2008)2.
Contoh gelombang mekanik dalam kehidupan sehari-hari adalah
gelombang bunyi, gelombang air, dan gelombang pada tanah akibat gempa bumi.
Contoh gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari adalah gelombang
cahaya, gelombang radio, sinar X, sinar ultraungu, sinar inframerah, cahaya, televisi
dan sebagainya3.
Manfaat gelombang dalam kehidupan sehari- hari adalah sebagai berikut:
Gelombang laut untuk pembangkit listrik.
Gelombang elektromagnetik dari cahaya matahari dapat digunakan untuk
panel surya, memanaskan air dan sel surya.
Gelombang bunyi digunakan pada peralatan USG untuk memeriksa
kanker hati dan melihat janin.
c. Gelombang Transversal
Gelombang transversal dicirikan oleh arah simpangan yang selalu tegak lurus
dengan arah perambatannya. Gelombang transversal adalah gelombang
dengan gangguan yang tegak lurus terhadap arah penjalaran gelombang ini.
Gelombang transversal adalah gelombang dengan arah getaran naik-turun
atau kiri-kanan yang tegak lurus terhadap arah rambatan gelombang ini.
Gelombang transversal terdiri atas bukit gelombang dan lembah gelombang.
Gelombang merambat dari kiri kekanan sedangkan arah getarannya naik
turun.
Bagian-bagian gelombang transversal yaitu,
E. PROSEDUR PERCOBAAN
Adapun tata cara perlakuan yaitu sebagai berikut :
Lakukan percobaan di kolam, di bak air atau bejana yang berisi air.,
jatuhkan kerikil keatas permukaan air. Amati gelombang yang terjadi
di permukaan air. Bagaimana bentuk gelombangnya ? perhatikan sisi
kolam, bak, atau bejana yang dikenai gelombang. Adakah gelombang
di pantulkan ?
Rentangkan slinki sejauh 1,5 m. pegang atau ikat salah satu ujung.
Ujung yang kita pegang getarkan 1x sehingga membentuk ½ panjang
gelombang. Amati perambatan ½ gelombang sampi gelombang
tersebut hilang. Dapatkah gelombang dipantulkan ? bagaimna fase
gelombang pantul di bandingkan dengan fase gelombang asalnya ?
Ujung slinki yang lain tadi ikat dengan benang panjang 1,5 m
Getarkan ujung slinki yang kita pegang 1x seperti pada point 2. Amati
perambatan ½ panjang gelombang ini. Dengan ujung bebas ini,
bagaimnakah fase gelombang pantul dibandingkan dengan gelombang
asalnya ?.
F. HASIL PENGAMATAN
G. PERTANYAAN
H. PEMBAHASAN
I. KESIMPULAN
J. DAFTAR PUSTAKA
Kesulitan
Penguji tidak merasakan kesulitan yang berarti karena pada percobaan ini alat
dan bahannya mudah didapatkan
Saran
Untuk praktikum selanjutnya peneliti rasa in bias diterapkan meski model
pembelajarannya jarak jauh (tuweb)
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM