Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

MEKANIKA
“KB 2 GERAK : GLB”

HELMI SUSANTI
NIM 856256202

DOSEN :
FEBRI RAMDANI, M.Pd

UPBJJ UT PADANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022. 2
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : HELMI SUSANTI


NIM/ID Lainnya : 856256202
Program Studi : S1 PGSD BI
Nama Sekolah : -

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

FOTO
Nama(Gelar) : Febri Ramdani, M. Pd
Nip/Id Lainnya :
Instansi Asal :
Nomor Hp : 085365457715
Alamat Email : febriramdani28@gmail.com

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA


Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : HELMI SUSANTI


NIM : 856256202
Program Studi : S1 PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Painan, 06 Oktober 2022


Yang membuat pernyataan

HELMI SUSANTI

A. GERAK LURUS BERATURAN (GLB)


B. TUJUAN PERCOBAAN

Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu untuk mengetahui cara kerja gerak
lurus beraturan (GLB).

C. ALAT DAN BAHAN

 Katrol gantung tunggal


 Stopwatch
 Penggaris
 Beban gantung 100gr (2 buah)
 Statif dan klem
 Benang kasur
 Plastisin
 Beban tambahan

D. LANDASAN TEORI
Gerak Lurus
Gerakan benda-benda bola, mobil, pesawat terbang, pelari, termasuk matahari
dan planet-planet adalah adalah bagian nyata dari kehidupan sehari-hari kita.
Penelaahan mengenai gerak benda dan konsep-konsep yang berhubungan dengan gaya
dan energy membentuk bidang kajian mekanika. Cabang mekanika yang mempelajarai
gerka benda tanpa memperhatikan penyebabnya disebut kinematika1.
Benda dikatakan bergerak jika kedudukanny berubah terhadap suatu titik
acuan pada selang waktu tertentu1. Gerak lurus adalah gerak suatu objek yang
lintasannya berupa garis lurus. Jenis gerak ini disebut juga sebagai suatu transisi
beraturan. Pada rentang waktu yang sama terjadi perpindahan yang besarnya sama.
Gerak lurus dapat dikelompokkan menjadi gerak lurus beraturan dan gerak lurus
berubah beraturan yang dibedakan dengan ada dan tidaknya percepatan2.
Berdasarkan kecepatannya, gerak lurus terdiri dari 2 yaitu gerak lurus
beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB).
 Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Gerak lurus beraturan adalah gerak lurus dengan kecepatan tetap. Artinya dalam
selang waktu yang sama benda akan menempuh jarak yang sama pula1.
x=x 0 +vt

Grafik gerak lurus beraturan. Grafik yang diperoleh dari v terhadap t


merupakan suatu garis lurus horizontal yang menunjukkan bahwa nilai kecepatan tetap
untuk setiap sekonnya3.
Gerak lurus beraturan merupakan gerak partikel dengan lintasan berbentuk
garis lurus dalam arah yang tetap yang menempuh jarak yang sama dalam tiap satuan
waktu. Gerak lurus beraturan biasa dikenal dengan nama Gerak Satu Dimensi dengan
Percepatan Nol4.
Contoh gerak lurus beraturan dalam kehidupan sehari-hari yaitu gerak bulan
yang mengitari bumi. Mobil yang melaju dalam kecepatan tetap. Kereta yang melaju
dalam kecepatan tetap. Kapal laut yang berlayar dalam kecepatan tetap. Gerak planet
yang mengitari matahari di tata surya, dan pesawat komersil yang terbang dalam
kecepatan tetap di udara5.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
Adapun tata cara perlakuan yaitu sebagai berikut :
 Rakit alat dan bahan
 Tandai ketinggian beban tambahan (m) mula-mula sama tinggi dengan
titik A
 Ukur panjang BC
 Biarkan system bergerak turun dan naik. Catat waktu yang diperlukan
untuk bergerak B ke C
 Ulangi percobaan sebanyak 5 kali dengan jarak BC yang berbeda-beda
(tinggi A tetap, B tetap, dan C berubah)
 Catat hasil pada table pengamatan

F. HASIL PENGAMATAN

No Jarak BC s (cm) Waktu t (s)


1 25 0.53
2 20 0.67
3 15 0.93
4 10 0.92
5 28 0.28

G. PERTANYAAN

 Buatlah grafik hubungan antara jarak (s) sebagai fungsi waktu (t) berdasarkan data
percobaan GLB (s sumbu vertical dan t sumbu horizontal)

Jawab :
 Hitunglah kecepatan benda berdasarkan grafik diatas

Jawab :
 Buatlah kesimpulan
Jawab : berdasarkan landasan teori grafik GLB merupakan suatu garis lurus
horizontal yang menunjukkan bahwa nilai kecepatan tetap untuk setiap sekonnya,
tetapi pada percobaan yamg dilakukan grafik GLBnya tidak sesuai hal ini
dikarenakan alat dan bahan ynag digunakan pada percobaan kurang memaai,
tetapi setidaknya peneliti sudah memahami konsep dari GLB sendiri.
H. PEMBAHASAN

Praktikum Gerak Lurus Beraturan (GLB) merupakan gerak yang grafiknya


berbentuk horizontal, namun pada percobaan yang telah dilakukan diketahui grafik
yang dihasilkan tidak sesuai dengan landasan teori yang telah dikemukan, hal ini
dikarenakan peneliti pada saat percobaan menggunakan bahan seadanya dan kurang
memadai, dimana pada percobaan GLB peneliti menggunakan gulungan plaster
sebagai katrol, beras yang diisikan dalam kantong plastic seberat 100g sebagai beban,
mengganti statis dan klem dengan menempatkan pgulungan katrol ada kenop pintu.
Sedangkan untuk plastisin, dan benang kasur peneliti tetap menggunakan alat tersebut
dikarenaka alat dan bahannya mudah didapatkan.
Dikarenakan keterbatasan alat, bahan, situasi dan kondisi yang kurang
kondusif hasil dari percobaan pun kurang optimal, dimana grafik yang dihasilkannya
yaitu berbentuk landai, waktu yang terpakai juga kurang akurat karena ketika katrol
(gulungan plaster) digerakkan oleh beban terkadang macet, tidak jalan sama sekali,
dan bahkan tersangkut pada katrol.
Meskipun peneliti melakukan percobaan dengan alat sederhana dan seadanya,
serta hasil grafik yang ditampilkan tidak optimal, setidaknya peneliti paham dengan
konsep gerak lurus beraturan, dan juga setidaknya ini adalah nilai plus bagi peneliti
karena peneliti sudah menampilkan sifat kreatif, dan inovatif pada percobaan.

I. KESIMPULAN

Kesimpulan dari pengamatan yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut :


 Gerak lurus beraturan adalah gerak pada benda pada lintasan lurus dengan
kecepatan yang konstan.
 Contoh aplikasi gerak lurus beraturan dalam kehidupan sehari-hari yaitu
gerak planet pada tata surya, ataupun gerak kereta api pada relnya

J. DAFTAR PUSTAKA

1. D, Goris Seran, dkk. Fisika SMA/MA Kelas XI. Gramedia Widia Sarana
Indonesia. 2007. [Dikutip 06 November 2022]. Tersedia dari: URL:
https://www.google.co.id/books/edition/Fisika_SMA_MA_Kls_X_Diknas/
zM5GrMc_nv8C?
hl=id&gbpv=1&dq=gerak+lurus+beraturan&pg=PA47&printsec=frontcover
2. Wikipedia Bahasa Indonesia. Ensiklopedi Bebas. Gerak Lurus. 2021. [Dikutip 06
November 2022]. Tersedia dari: URL: https://id.wikipedia.org/wiki/Gerak_lurus

3. Modul Belajar Mandiri. Calon Guru P3K. Pembelajaran 3 : Gerak Lurus. [Dikutip
06 November 2022]. Tersedia dari: URL:
https://cdn-gbelajar.simpkb.id/s3/p3k/Fisika/Media/Fisika-PB3.pdf

4. Prihatini, Sri, dkk. Identifikasi Faktor Perpindahan Terhadap Waktu Yang


Berpengaruh Pada Kinemetika Gerak Lurus Beraturan (GLB) Dan Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB). [Journal Of Teaching and Learning Physics] 2017.
[Dikutip 06 November 2022]. Tersedia dari: URL:
file:///C:/Users/win%2010/Downloads/6580-18107-1-PB.pdf

5. Harian Kompas. Artikel Online. 2022 [Dikutip 06 November 2022]. Tersedia


dari: URL: https://www.kompas.com/skola/read/2021/12/04/142012369/contoh-
aplikasi-glb-dan-glbb-dalam-kehidupan-sehari-hari

K. KESULITAN YANG DIALAMI

 Kesulitan
Penguji merasa kesulitan dalam menyediakan bahan yang layak untuk
praktikum dikarenakan metode pembelaran yang tuweb jadi praktikumnya
pun mandiri.
 Saran
Untuk praktikum selanjutnya diharapkan dilakukan di labor agar praktikum
dengan alat yang layak dan memadai.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum


GLB
Proses GLB dengan menggunakan alat dan
bahan seadanya, tanpa menghilangkan konsep
GLB

Tahap akhir GLB dan grafik dari GLB dengan


pemanfaatan barang yang ada di lingkungan
sekitar
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

MEKANIKA
“KB 2 GERAK : GLBB”

HELMI SUSANTI
NIM 856256202

DOSEN :
FEBRI RAMDANI, M.Pd

UPBJJ UT PADANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022. 2
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : HELMI SUSANTI


NIM/ID Lainnya : 856256202
Program Studi : S1 PGSD BI
Nama Sekolah : -

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Febri Ramdani, M. Pd


Nip/Id Lainnya :
Instansi Asal : FOTO

Nomor Hp : 085365457715
Alamat Email : febriramdani28@gmail.com

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA


Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : HELMI SUSANTI


NIM : 856256202
Program Studi : S1 PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Painan, 06 Oktober 2022


Yang membuat pernyataan

HELMI SUSANTI

A. GERAK LURUS BERATURAN (GLBB)


B. TUJUAN PERCOBAAN

Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu untuk mengetahui cara kerja gerak
lurus berubah beraturan (GLBB).

C. ALAT DAN BAHAN

 Katrol gantung tunggal


 Stopwatch
 Penggaris
 Beban gantung 100gr (2 buah)
 Statif dan klem
 Benang kasur
 Plastisin
 Beban tambahan

D. LANDASAN TEORI
Gerak Lurus
Gerakan benda-benda bola, mobil, pesawat terbang, pelari, termasuk matahari
dan planet-planet adalah adalah bagian nyata dari kehidupan sehari-hari kita.
Penelaahan mengenai gerak benda dan konsep-konsep yang berhubungan dengan gaya
dan energy membentuk bidang kajian mekanika. Cabang mekanika yang mempelajarai
gerka benda tanpa memperhatikan penyebabnya disebut kinematika1.
Benda dikatakan bergerak jika kedudukanny berubah terhadap suatu titik
acuan pada selang waktu tertentu1. Gerak lurus adalah gerak suatu objek yang
lintasannya berupa garis lurus. Jenis gerak ini disebut juga sebagai suatu transisi
beraturan. Pada rentang waktu yang sama terjadi perpindahan yang besarnya sama.
Gerak lurus dapat dikelompokkan menjadi gerak lurus beraturan dan gerak lurus
berubah beraturan yang dibedakan dengan ada dan tidaknya percepatan2.
Berdasarkan kecepatannya, gerak lurus terdiri dari 2 yaitu gerak lurus
beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB).
 Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak benda dalam
lintasan garis lurus dengan percepatan tetap. Jadi, ciri utama GLBB
adalah bahwa dari waktu ke waktu kecepatan benda berubah, semakin
lama semakin cepat. Dengan kata lain gerak benda dipercepat. Namun demikian,
GLBB juga dapat berarti, bahwa dari waktu ke waktu kecepatan benda
berubah, semakin lambat hingga akhirnya berhenti3.
Dalam hal ini benda mengalami perlambatan tetap. Dalam modul ini, kita
tidak, menggunakan istilah perlambatan untuk gerak benda diperlambat. Kita
tetap saja, menamakannya percepatan, hanya saja nilainya negatif. Jadi
perlambatan sama dengan, percepatan negatif. Contoh sehari-hari GLBB
dipercepat adalah peristiwa jatuh bebas. Benda jatuh dari ketinggian tertentu di
atas. Semakin lama benda bergerak semakin cepat3.
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus dengan
percepatan tetap, artinya perubahan kecepatan beraturan. Anggap suatu benda
dipercepat dari kecepatan awal v 0 hingga mencapai kecepatan v dalam waktu t
dengan percepatan tetap a1.
v=v 0 + at
Contoh gerak lurus berubah beraturan dalam kehidupan sehari-hari yaitu
bola yang dilempar ke atas. Apel yang jatuh dari pohonnya. Menendang bola
secara horizontal. Kendaraan yang mempercepat lajunya. Menghentikan bola yang
menggelinding. Orang yang meluncur di atas papan salju. Berkendara di jalanan
yang menanjak atau menukik. Orang yang melakukan bungy jumping dan terjun
payung. Kendaraan yang memperlambat lajunya dengan mengerem, dan benda
yang jatuh di bidang miring (seperti seorang anak yang meluncur di perosotan)4.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
Adapun tata cara perlakuan yaitu sebagai berikut :
 Rakit alat dan bahan
 Tentukan dan ukur jarak AB dan BC (usahakan AB>BC)
 Biarkan system bergerak ( M 1 dan m ) turun dan M 2 naik, usahakan
beban tambahan m tertinggal di ring pembatas B
 Ukur waktu yang dibutuhkan ( M 1 + m ) dari A ke B dan M 1 untuk
bergerak dari B ke C
 Ulangi percobaan sebanyak 5 kali dengan jarak AB yang berbeda-beda
(titik A tetap, C tetap, dan B berubah)
 Catat hasil pada table pengamatan

F. HASIL PENGAMATAN

No Bebas (gr) S AB (cm) t AB (sec) S BC (cm) t BC (sec)


1 100 26 0,08 28 0,10
2 100 20 0,15 25 0,08
3 100 15 0,34 20 0,18
4 100 10 0,16 15 0,40
5 100 25 0,08 27 0,09

G. PERTANYAAN

 Buatlah grafik hubungan antara jarak AB ( S AB ¿ sebagai fungsi waktu (t AB ¿ pada


percobaan GLBB

Jawab :
 Hitunglah percepatan benda berdasarkan grafik diatas

Jawab :
 Buatlah kesimpulan
Jawab : berdasarkan hasil percobaan diketahui GLBB yang diperoleh yaitu
dipercepat dan diperlambat, hal ini seperti terlihat pada grafik GLBB, selain itu
waktu yang diperlukan juga tergantung dari GLBB nya apakah dipercepat atau
diperlambat.
 Jelaskan perbedaan grafik itu dengan grafik pada percobaan GLB (S fungsi t)
Jawab : berdasarkan landasan teori grafik GLB berupa garis lurus, karena
kecepatan suatu benda yang bergerak lurus adalah tetap bila dalam selang waktu,
jarak tempuh dan arahnya sama. Sedangkan grafik GLBB berupa garis lurus tetapi
berubah-ubah, dikarenakan mengalami percepatan yang tetap atau konstan. Tetapi
pada percobaan yang dilakukan GLB tidak menunjukkan garis lurus, dan pada
GLBB grafiknya bias dikatan sesuai dengan landasan teori karena adanya grafik
yang mendaki dan menurun berarti adanya GLBB ynag dipercepat ataupun
diperlambat.

H. PEMBAHASAN

Pada percobaan ynag telah dilakukan dengan menggunakan alat seadanya dan
dimodifikasi agar sesuai dengan konsep GLBB maka diketahui bahwa GLBB
merupakan gerak yang kecepatannya bias dipercepat ataupun diperlambat.
Pada percobaan grafik GLBB nya menunjukkan dipercepat dan diperlambat
hal ini ditunjukkan pada grafik ada yang naik dan ada yang turun.
Jadi, meskipun pengeliti menggunakan alat seadanya dan dilakukan sedikit
modifikasi peneliti tetap bisa menerapkan konsep GLBB baik yang dipercepat GLBB
yang diperlambat. Nilai positifnya yaitu bisa menjadikan guru lebih kreatif dan
inovatif, hal ini bisa juga diterapkan guru yang berada di sekolah yang terbatasa baik
sarana maupun prasarananya.

I. KESIMPULAN

Kesimpulan dari pengamatan yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut :


 Gerak lurus beraturan adalah gerak pada benda pada lintasan lurus dengan
kecepatan yang konstan.
 Contoh aplikasi gerak lurus beraturan dalam kehidupan sehari-hari yaitu
gerak planet pada tata surya, ataupun gerak kereta api pada relnya

J. DAFTAR PUSTAKA

1. D, Goris Seran, dkk. Fisika SMA/MA Kelas XI. Gramedia Widia Sarana
Indonesia. 2007. [Dikutip 06 November 2022]. Tersedia dari: URL:
https://www.google.co.id/books/edition/Fisika_SMA_MA_Kls_X_Diknas/
zM5GrMc_nv8C?
hl=id&gbpv=1&dq=gerak+lurus+beraturan&pg=PA47&printsec=frontcover

2. Wikipedia Bahasa Indonesia. Ensiklopedi Bebas. Gerak Lurus. 2021. [Dikutip


06 November 2022]. Tersedia dari: URL:
https://id.wikipedia.org/wiki/Gerak_lurus
3. Bahan Ajar Fisika Bab 5 GLB dan GLBB. [Dikutip 06 November 2022].
Tersedia dari: URL:
https://sisfo.itp.ac.id/bahanajar/BahanAjar/Asnal/Fisika/BAB%205%20GLB
%20DAN%20GLBB.pdf

4. Harian Kompas. 2022. Contoh Aplikasi GLB dan GLBB dalam Kehiduoan
Sehari-hari. Dikutip 06 November 2022]. Tersedia dari: URL:
https://www.kompas.com/skola/read/2021/12/04/142012369/contoh-aplikasi-
glb-dan-glbb-dalam-kehidupan-sehari-hari

K. KESULITAN YANG DIALAMI

 Kesulitan
Penguji merasa kesulitan dalam menyediakan bahan yang layak untuk
praktikum dikarenakan metode pembelaran yang tuweb jadi praktikumnya
pun mandiri.
 Saran
Untuk praktikum selanjutnya diharapkan dilakukan di labor agar praktikum
dengan alat yang layak dan memadai.

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Alat dan bahan yang peneliti gunakan pada


percobaan GLBB
Proses percobaan GLBB

Tahap akhir pada percobaan GLBB dan grafik


yang diperoleh pada GLBB yaitu dipercepat dan
diperlambat
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

GELOMBANG
“KB 1 GELOMBANG : JENIS GELOMBANG”

HELMI SUSANTI
NIM 856256202

DOSEN :
FEBRI RAMDANI, M.Pd
UPBJJ UT PADANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022. 2
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : HELMI SUSANTI


NIM/ID Lainnya : 856256
Program Studi : S1 PGSD BI
Nama Sekolah : -

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Febri Ramdani, M. Pd FOTO


Nip/Id Lainnya :
Instansi Asal :
Nomor Hp : 085365457715
Alamat Email : febriramdani28@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : helmi susanti


NIM : 856256202
Program Studi : S1 PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Painan, 06 Oktober 2022


Yang membuat pernyataan

HELMI SUSANTI
A. JENIS GELOMBANG

B. TUJUAN PERCOBAAN

Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu untuk mengamati bentuk dan jenis
gelombang transversal dan gelombang longitudinal.

C. ALAT DAN BAHAN

 Slinki
 Kabel listrik, panjang 5 m
 Benang kasur panjang 3 m
 Karet gelang

D. LANDASAN TEORI
Gelombang adalah getaranyang merambat. Bentuk ideal dari suatu gelombang
akan mengikuti gerak sinusoide. Selain radiasi elektromagnetic, dan mungkin radiasi
gravitasi, yang bisa berjalan lewat ruang hampa udara, gelombang juga terdapat pada
medium (yang karena perubahan bentuk dapat menghasilkan gaya pegas) di mana
mereka dapat berjalan dan dapat memindahkan energy dari satu tempat ke tempat lain
tanpa mengakibatkan partikel medium berpindah secara permanen; yaitu tidak ada
perpindahan secara massal. Secara umum, gelombang terbagi menjadi kelompok
gelombang berdasarkan arah rambat dan kelompok gelombang berdasarkan medium
rambat. Berdasarkan arah rambatnya, gelombang dapat dikelompokkan menjadi
gelombang longitudinal dangelombang transversal. Sedangkan berdasarkan medium
perambatannya, gelombang dikelompokkan menjadi gelombang mekanik dan
gelombang elektromagnetik1.
Gelombang merupakan rambatan energi getaran yang merambat melalui medium
atau tanpa melalui medium (Halliday, 2010). Gelombang transversal merupakan
gelombang yang rambatan sejajar dengan getaran dan mediumnya sedangkan
gelombang longitudinal adalah gelombang yang rambatannya sejajar dengan getaran
dan mediumnya (Bambang, 2008)2.
Contoh gelombang mekanik dalam kehidupan sehari-hari adalah
gelombang bunyi, gelombang air, dan gelombang pada tanah akibat gempa bumi.
Contoh gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari adalah gelombang
cahaya, gelombang radio, sinar X, sinar ultraungu, sinar inframerah, cahaya, televisi
dan sebagainya3.
Manfaat gelombang dalam kehidupan sehari- hari adalah sebagai berikut:
 Gelombang laut untuk pembangkit listrik.
 Gelombang elektromagnetik dari cahaya matahari dapat digunakan untuk
panel surya, memanaskan air dan sel surya.
 Gelombang bunyi digunakan pada peralatan USG untuk memeriksa
kanker hati dan melihat janin.
a. Gelombang Transversal
Gelombang transversal dicirikan oleh arah simpangan yang selalu tegak lurus
dengan arah perambatannya. Gelombang transversal adalah gelombang
dengan gangguan yang tegak lurus terhadap arah penjalaran gelombang ini.
Gelombang transversal adalah gelombang dengan arah getaran naik-turun
atau kiri-kanan yang tegak lurus terhadap arah rambatan gelombang ini.
Gelombang transversal terdiri atas bukit gelombang dan lembah gelombang.
Gelombang merambat dari kiri kekanan sedangkan arah getarannya naik
turun.

Bagian-bagian gelombang transversal yaitu,


Dalam kehidupan sehari-hari contoh dari gelombang transversal yaitu gelambang
air, gelombang tali, dan gelombang cahaya.
b. Gelombang longitudinal
Gelombang longitudinal adalah salah satu contoh gelombang mekanik.
Khususnya pada pegas dan bunyi. Kedua gelombang tersebut sering dijumpai
dalam kehidupan sehari-hari dan memegang peranan penting dalam
kehidupan manusia. Gelombang longitudinal adalah gelombang dengan arah
getaran maju mundur yang sejajar atau searah dengan arah rambatannya.
Gelombang longitudinal adalah gelombang dengan gangguan yang sejajar
arah penjalaran3.

Pemantulan gelombang tali pada ujung terikat gelombang datang alias


dipantulkan berlawanan fase, sehingga bukit gelombang akan dipantulkan sebagai
lembah gelombang demikian juga lembah gelombang akan dipantulkan sebagai bukit
gelombang. Pemantulan gelombang pada tali ujung bebas merupakan kebalikan dari
pemantulan gelombang pada tali ujung terikat,gelombang datang dipantulkan sefase,
sehingga bukit gelombang tetap akan dipantulka sebagai bukit gelombang dan lembah
gelombang akan dipantulkan sebagai lembah gelombang. Pemantulan gelombang pada
permukaan air ketika mengenai dinding penghalang serupa dengan pemantulan
gelombang tali pada ujung yang terikat,yaitu dipantulkan berlawanan fase4.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
Adapun tata cara perlakuan yaitu sebagai berikut :
 Ambil slinki, rentangkan diatas lantai yang licin. Pegang tiap ujung
slinki
 Usik slinki dengan menggerakkan slinki dengan cepat ke kiri ke kanan
 Amati gelombang yang terjadi pada slinki. Apa yang terjadi pada
ujung slinki ? apa yang merambat pada slinki ? apa gelombang itu ?
 Usik lagi slinki, amati arah getar dan arah rambat gelombang.
Gelombang ini disebut gelombang transversal. Bagaimana arah getar
dana rah rambat gelombang transversal itu ?
 Ikatkan karet di tengah slinki. Usik. Amati karet, ketika gelombang
berjalan, ikut berpindahkah karet ? adakah energy yang merambat pada
pegas ? jika ya, darimana asalnya ?
 Lakukan semua step tetapi ganti slinki dengan kabel listrik. Samakah
hasilnya dengan slinki. Jika ada perbedaan, sebutkan
 Lakukan langkah 1 dan 2. Amati arah getar dan arah rambat
gelombang yang terjadi disebut gelombang longitudinal. Bagaimanakh
arah getar dana rah rambat gelombang longitudinal tersebut
 Apa perbedaan gelombang transversal degan longitudinal ?

F. HASIL PENGAMATAN

G. PERTANYAAN
 .Bagaimana arah getar dan arah rambat gelombang transversal itu ?
Jawab : Pada percobaan yang dilakukan arah gelombang transversal yang
dihasilkan pada slinki tergantung dari arah getaran yang diberikan. Jika arah
getaran dari atas ke bawah maka akan menghasilkan 1 bukit dan 1 lembanh
artinya akan ada gelombang yang naik dan gelombang yang turun, sedangkan jika
getaran diberikan dari depan ke belakang maka akan menghasilkan rapatan dan
renggangan artinya gelombang slinki juga bisa menjadi gelombang longitudinal.
Sedangkan pada tali jika diberikan getaran dari atas ke bawah maka akan
menghasilkan getaran dengan arah rambatan 1 bukit dan 1 lembah juga, artinya
arah rambatannya aka nada naik dan turun atau dikenal juga dengan gelombang
transversal.
 Ketika gelombang berjalan, ikut berpindahkah karet ? adakah energy yang
merambat pada pegas ? jika ya, darimana asalnya ?
Jawab : Ya, energy yang merambat ada yaitu slinkinya, dengan arah asal
tergantung ke arah mana slinki diarahkan.
 Ketika slinki diganti kabel listrik. Samakah hasilnya dengan slinki. Jika ada
perbedaan, sebutkan
Jawab : sama jika gelombang yang dihasilkan adalah gelombang transversal
 Bagaimanakh arah getar dan arah rambat gelombang longitudinal tersebut
Jawab : arah getar yang diberikan yaitu ke depan dan kebelakang, sedangkan arah
rambatnya menghasilkan rapatan dan renggangan
 Apa perbedaan gelombang transversal degan longitudinal ?
Jawab : Gelombang longitudinal merupakan gelombang yang mempunyai arah
getaran yang sama dengan arah rambatan. Berarti arah gerakan medium
gelombang sama atau berlawanan arah dengan perambatan gelombang.
Sedangkan gelombang transversal yaitu gelombang yang arah getarannya tegak
lurus ke arah perambatan

H. PEMBAHASAN

Gelombang yang dilakukan pada percobaan yaitu gelombang lo gitudinal dan


gelombang transversal. Pada percobaan menggunakan slinki, dan kabel listrik
gelombang yang dihasilkan yaitu gelombang transversal jika slinki digoyangkan
keatas dan kebawah, hal ini sesuai dengan landasan teori yaitu pada gelombang
transversal bisa diusik akan menghasilkan bukit dan lembah atau akan naik dan turun.
Sedangkan jika slinki digetarkan ke depan dan kebelakang maka akan membentuk
gelombang longitudinal karena akan menghasilkan rapatan dan renggangan.
Pada saat slinki di ikat dengan benang hasil yang diperoleh juga sama yaitu
akan mendapat gelombang transversal dan longitudinal tergantung arah getaran yang
diberikan. Sedangkan pada kabel listrik getaran yag dihasilkan hanya berupa gelobang
transversal.
Pada saat slinki di taruh karet gelang ditengahnya karet gelang mengikuti arah
getaran yang diberikan pada slinki, jika rah getarannya ke depan dan belakang maka
slinki akan berpindah bisa kedepan ataupun kebelakang, sedangkan jika slinki di
gerakkan ke kiri dan kanan maka slinki akan berpindah tetap ke depan, atau ke
belakang dan kadang juga tidak terjadi perpindahan pada karet gelang.
Pada saat kabel listrik di getarkan ke depan dan ke belakang karet gelang juga
berpindah bis ke depan maupun kebelakang, sedangkan jika kabel listrik di getarkan
ke kanan ataupun kekiri karet gelang juga terjadi perpindahn baik ke depan maupun
kebelakang dan bahkan kadang karet gelang tidak berpindah posisi.

I. KESIMPULAN

Kesimpulan dari pengamatan yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut :


 Gelombang yaitu getaran yang merambat
 Dari percobaan diketahui perbedaan gelombang transversal dengan
gelombang longitudinal yaitu gelombang transversal adalah gelombang
yang arah getarnya tegak lurus dengan arah rambatnya membentuk
gelombang sinus. Sedangkan gelombang longitudinal adalah gelombang
yang arah getarnya searah dengan arah rambatnya.

J. DAFTAR PUSTAKA

1. Wikipedia Bahasa Indonesia. Ensiklopedi Bebas. Gerak Lurus. 2021. [Dikutip


06 November 2022]. Tersedia dari: URL:
https://id.wikipedia.org/wiki/Gerak_lurus

2. Yasid, Abdul, dkk. Pengaruh Frekuensi Gelombang Bunyi Terhadap Perilaku


Lalat Rumah (Musca domestica). 2016. Program Studi Pendidikan Fisika
FKIP Universitas Jember. [Jurnal Pembelajaran Fisika Vol 5, No. 2] [Dikutip
06 November 2022]. Tersedia dari: URL:
https://media.neliti.com/media/publications/117114-ID-pengaruh-frekuensi-
gelombang-bunyi-terha.pdf

3. Tinjauan Pustaka. [Dikutip 06 November 2022]. Tersedia dari: URL:


http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/368/3/BAB%20II%20NH.pdf

4. Yunanto, G. Andi.. Efektivitas Pembelajaran Fisika Dengan Menggunakan


Media Komik Fisika Pokok Bahasan Getaran Dan Gelombang Pada
Siswa Kelas VIII SMP Pancasila Ceper. 2007. Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan. [Sripsi] [Dikutip 06 November 2022]. Tersedia dari: URL:
http://repository.usd.ac.id/23404/2/001424020_Full.pdf

K. KESULITAN YANG DIALAMI

 Kesulitan
Penguji tidak merasakan kesulitan yang berarti karena pada percobaan ini alat
dan bahannya mudah didapatkan
 Saran
Untuk praktikum selanjutnya peneliti rasa in bias diterapkan meski model
pembelajarannya jarak jauh (tuweb)

L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Alat dan bahan yang digunakan pada


percobaan gelombang

https://drive.google.com/file/d/
1ZM9qC032nG865MYK1KF8BZaCjNLJu_Rm/view?
usp=drivesdk Proses percobaan gelombang
https://drive.google.com/file/d/
1ZRFzV62YGWCXRC2KngqXP9ggy__jObnC/view?
usp=drivesdk
https://drive.google.com/file/d/
1ZNOkVAqGfOWWv1R7zjF1FGlS1rdkpxB4/view?
usp=drivesdk
https://drive.google.com/file/d/1ZU3efH--
8ZOcP4eCW436G9ZHxAsv4H3b/view?usp=drivesdk Tahap akhir percobaan gelombang

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

GELOMBANG
“KB 1: SIFAT PEMANTULAN GELOMBANG”

HELMI SUSANTI
NIM 856256202
DOSEN :
FEBRI RAMDANI, M.Pd

UPBJJ UT PADANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022.2
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : Helmi susanti


NIM/ID Lainnya : 856256202
Program Studi : S1 PGSD BI
Nama Sekolah : -

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : Febri Ramdani, M. Pd FOTO


Nip/Id Lainnya :
Instansi Asal :
Nomor Hp : 085365457715
Alamat Email : febriramdani28@gmail.com

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : helmi susanti


NIM : 856256202
Program Studi : S1 PGSD BI

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Painan, 06 Oktober 2022


Yang membuat pernyataan

HELMI SUSANTI
A. SIFAT PEMANTULAN GELOMBANG

B. TUJUAN PERCOBAAN

Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu untuk mengamati sifat pemantulan
gelombang.

C. ALAT DAN BAHAN

 Slinki
 Kerikil
 Benang kasur

D. LANDASAN TEORI
Gelombang adalah getaranyang merambat. Bentuk ideal dari suatu gelombang
akan mengikuti gerak sinusoide. Selain radiasi elektromagnetic, dan mungkin radiasi
gravitasi, yang bisa berjalan lewat ruang hampa udara, gelombang juga terdapat pada
medium (yang karena perubahan bentuk dapat menghasilkan gaya pegas) di mana
mereka dapat berjalan dan dapat memindahkan energy dari satu tempat ke tempat lain
tanpa mengakibatkan partikel medium berpindah secara permanen; yaitu tidak ada
perpindahan secara massal. Secara umum, gelombang terbagi menjadi kelompok
gelombang berdasarkan arah rambat dan kelompok gelombang berdasarkan medium
rambat. Berdasarkan arah rambatnya, gelombang dapat dikelompokkan menjadi
gelombang longitudinal dangelombang transversal. Sedangkan berdasarkan medium
perambatannya, gelombang dikelompokkan menjadi gelombang mekanik dan
gelombang elektromagnetik1.
Gelombang merupakan rambatan energi getaran yang merambat melalui medium
atau tanpa melalui medium (Halliday, 2010). Gelombang transversal merupakan
gelombang yang rambatan sejajar dengan getaran dan mediumnya sedangkan
gelombang longitudinal adalah gelombang yang rambatannya sejajar dengan getaran
dan mediumnya (Bambang, 2008)2.
Contoh gelombang mekanik dalam kehidupan sehari-hari adalah
gelombang bunyi, gelombang air, dan gelombang pada tanah akibat gempa bumi.
Contoh gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari adalah gelombang
cahaya, gelombang radio, sinar X, sinar ultraungu, sinar inframerah, cahaya, televisi
dan sebagainya3.
Manfaat gelombang dalam kehidupan sehari- hari adalah sebagai berikut:
 Gelombang laut untuk pembangkit listrik.
 Gelombang elektromagnetik dari cahaya matahari dapat digunakan untuk
panel surya, memanaskan air dan sel surya.
 Gelombang bunyi digunakan pada peralatan USG untuk memeriksa
kanker hati dan melihat janin.
c. Gelombang Transversal
Gelombang transversal dicirikan oleh arah simpangan yang selalu tegak lurus
dengan arah perambatannya. Gelombang transversal adalah gelombang
dengan gangguan yang tegak lurus terhadap arah penjalaran gelombang ini.
Gelombang transversal adalah gelombang dengan arah getaran naik-turun
atau kiri-kanan yang tegak lurus terhadap arah rambatan gelombang ini.
Gelombang transversal terdiri atas bukit gelombang dan lembah gelombang.
Gelombang merambat dari kiri kekanan sedangkan arah getarannya naik
turun.
Bagian-bagian gelombang transversal yaitu,

Dalam kehidupan sehari-hari contoh dari gelombang transversal yaitu gelambang


air, gelombang tali, dan gelombang cahaya.
d. Gelombang longitudinal
Gelombang longitudinal adalah salah satu contoh gelombang mekanik.
Khususnya pada pegas dan bunyi. Kedua gelombang tersebut sering dijumpai
dalam kehidupan sehari-hari dan memegang peranan penting dalam
kehidupan manusia. Gelombang longitudinal adalah gelombang dengan arah
getaran maju mundur yang sejajar atau searah dengan arah rambatannya.
Gelombang longitudinal adalah gelombang dengan gangguan yang sejajar
arah penjalaran3.
Pemantulan gelombang tali pada ujung terikat gelombang datang alias
dipantulkan berlawanan fase, sehingga bukit gelombang akan dipantulkan sebagai
lembah gelombang demikian juga lembah gelombang akan dipantulkan sebagai bukit
gelombang. Pemantulan gelombang pada tali ujung bebas merupakan kebalikan dari
pemantulan gelombang pada tali ujung terikat,gelombang datang dipantulkan sefase,
sehingga bukit gelombang tetap akan dipantulka sebagai bukit gelombang dan lembah
gelombang akan dipantulkan sebagai lembah gelombang. Pemantulan gelombang pada
permukaan air ketika mengenai dinding penghalang serupa dengan pemantulan
gelombang tali pada ujung yang terikat,yaitu dipantulkan berlawanan fase4.

E. PROSEDUR PERCOBAAN
Adapun tata cara perlakuan yaitu sebagai berikut :
 Lakukan percobaan di kolam, di bak air atau bejana yang berisi air.,
jatuhkan kerikil keatas permukaan air. Amati gelombang yang terjadi
di permukaan air. Bagaimana bentuk gelombangnya ? perhatikan sisi
kolam, bak, atau bejana yang dikenai gelombang. Adakah gelombang
di pantulkan ?
 Rentangkan slinki sejauh 1,5 m. pegang atau ikat salah satu ujung.
Ujung yang kita pegang getarkan 1x sehingga membentuk ½ panjang
gelombang. Amati perambatan ½ gelombang sampi gelombang
tersebut hilang. Dapatkah gelombang dipantulkan ? bagaimna fase
gelombang pantul di bandingkan dengan fase gelombang asalnya ?
 Ujung slinki yang lain tadi ikat dengan benang panjang 1,5 m
 Getarkan ujung slinki yang kita pegang 1x seperti pada point 2. Amati
perambatan ½ panjang gelombang ini. Dengan ujung bebas ini,
bagaimnakah fase gelombang pantul dibandingkan dengan gelombang
asalnya ?.

F. HASIL PENGAMATAN
G. PERTANYAAN

 Amati gelombang yang terjadi di permukaan air. Bagaimana bentuk


gelombangnya ? perhatikan sisi kolam, bak, atau bejana yang dikenai gelombang.
Adakah gelombang di pantulkan ?
Jawab : sesuai dengan landasan teori gelombang pada permukaan air yaitu
gelombang transversal. Pada saat mengenai bejana gelombangnya yang peneliti
lihat dipantulkan kembali, hal ini sesuai dengan sifat dari gelombang transversal
sendiri.
 Amati perambatan ½ gelombang sampai gelombang tersebut hilang. Dapatkah
gelombang dipantulkan ? bagaimana fase gelombang pantul di bandingkan dengan
fase gelombang asalnya ?
Jawab : pada slinki yang peneliti rasakan gelombangnya dapat dipantulkan hanya
saja terasa lemah geklombang pantulannya. Dibandingkan dengan asal tentu saja
gelombang asal jauh lebih besar dihasilkan dari pada saat dipantulkan.
 Amati perambatan ½ panjang gelombang ini. Dengan ujung bebas ini,
bagaimnakah fase gelombang pantul dibandingkan dengan gelombang asalnya ?
Jawab : pada kasus slinki bebas gelombang pantulnya juga terasa lemah
dibandingkan dengan gelombnag asal yang diberikan.

H. PEMBAHASAN

Pada saat percobaan sifat pemantulan gelombang, peneliti pertama melakukan


percoban pada bejana yang diisi air, dan ketika kerikil dijatuhkan pada air maka
terlihat permukaan air bergelombang, dan gelombangnya dipantulkan kembali. Besar
kecilnya gelombang yang dihasilka pada permukaan air tergantung pada besar
kecilnya kerikil yang dijatuhkan, semakin besar kerikil maka semakin besar pula
gelombang yang dihasilkan, begitu juga dengan jarak yang diberikan, jika jarak
kerikil jatuh dengan air di bejana jauh maka gelombang yang dihasilkan juga besar
begitpun sebaliknya.
Sedangkan pada slinki gelombang yang dipantulkan lebih lemah dari
gelombang asalnya, hal ini berate juga berlaku kuat atau lemah gelombang pantul
berbanding lurus dengan kuat atau lemahnya gelombang asal yang diberikan.

I. KESIMPULAN

Kesimpulan dari pengamatan yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut :


 Gelombang yaitu getaran yang merambat
 Dari percobaan diketahui gelombang transversal dapat dipantulkan
(refleksi), dapat mengalami pelenturan (difraksi), dapat dibiaskan
(refraksi), dapat diuraikan (dispersi), dapat mengalami interferensi, dan
dapat dipolarisasikan.

J. DAFTAR PUSTAKA

1. Wikipedia Bahasa Indonesia. Ensiklopedi Bebas. Gerak Lurus. 2021. [Dikutip 06


November 2022]. Tersedia dari: URL: https://id.wikipedia.org/wiki/Gerak_lurus

2. Yasid, Abdul, dkk. Pengaruh Frekuensi Gelombang Bunyi Terhadap Perilaku


Lalat Rumah (Musca domestica). 2016. Program Studi Pendidikan Fisika FKIP
Universitas Jember. [Jurnal Pembelajaran Fisika Vol 5, No. 2] [Dikutip 06
November 2022]. Tersedia dari: URL:
https://media.neliti.com/media/publications/117114-ID-pengaruh-frekuensi-
gelombang-bunyi-terha.pdf

3. Tinjauan Pustaka. [Dikutip 06 November 2022]. Tersedia dari: URL:


http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/368/3/BAB%20II%20NH.pdf

4. Yunanto, G. Andi.. Efektivitas Pembelajaran Fisika Dengan Menggunakan Media


Komik Fisika Pokok Bahasan Getaran Dan Gelombang Pada
Siswa Kelas VIII SMP Pancasila Ceper. 2007. Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan. [Sripsi] [Dikutip 06 November 2022]. Tersedia dari: URL:
http://repository.usd.ac.id/23404/2/001424020_Full.pdf

K. KESULITAN YANG DIALAMI

 Kesulitan
Penguji tidak merasakan kesulitan yang berarti karena pada percobaan ini alat
dan bahannya mudah didapatkan
 Saran
Untuk praktikum selanjutnya peneliti rasa in bias diterapkan meski model
pembelajarannya jarak jauh (tuweb)
L. FOTO/VIDEO PRAKTIKUM

Alat dan bahan yang digunakan pada percobaan


gelombang

Proses percobaan melihat sifat pemantulan


gelombang

Tahap akhir pada percobaan sifat pemantulan


gelombang

Anda mungkin juga menyukai