Anda di halaman 1dari 22

DINAMIKA FLUIDA DAN PARTIKEL (TK 2141)

ALIRAN MELALUI OBJEK TERANDAM

1
ALIRAN MELALUI OBJEK TERENDAM
▪ Topik ini membahas aspek aliran melalui suatu
benda yang terendam dalam fluida
▪ Contoh: aliran fluida melalui badan pesawat,
mobil, dan partikel yang mengendap dalam air,
atau aliran air disekitar tubuh ikan.
▪ Dalam kondisi di mana suatu benda dikelilingi
secara keseluruhan oleh fluida, aliran ini disebut
sebagai aliran eksternal.
▪ Aliran eksternal melibatkan gaya hambat (drag)
pada pemukaan benda.
Fluida mengalir melalui benda padat pada
▪ Benda yang terbenam dalam fluida yang bergerak kecepatan tertentu.
menghasilkan resultan gaya karena interaksi antara
benda tersebut dan fluida yang mengelilinginya. 2
ALIRAN MELALUI OBJEK TERENDAM
Aliran Melalui Flat Sheet ▪ Arah aliran adalah parallel terhadap
permukaan piringan padat
▪ Gaya yang bekerja (F, Newton) pada elemen
seluas dA (m2) adalah:
▪ F =  w dA
▪ di mana w adalah tegangan geser pada dinding
▪ Perpindahan momentum terhadap permukaan
menghasilkan tegangan tangensial atau
gesekan pada permukaan piringan
▪ Lapisan batas aliran bergantung pada angka
Reynold, sifat fluida, orientasi plat, dll 3
ALIRAN MELALUI OBJEK TERENDAM
Aliran Melalui Flat Sheet

4
ALIRAN MELALUI OBJEK TERENDAM
Aliran melalui benda berbentuk bola ▪ aliran fluida menumbuk permukaan
bola bagian depan. Titik ini disebut
sebagai stagnation point, di mana
kecepatan fluida sama dengan nol.
▪ Aliran adalah horizontal dan jika
disubstitusikan ke persamaan
Bernoulli, maka penurunan tekanan
untuk aliran yang melalui stagnan
point menjadi:
𝑝2 −𝑝1 𝑣𝑜2
= ….(1)
𝜌 2

5
ALIRAN MELALUI OBJEK TERENDAM
Aliran melalui benda berbentuk bola
▪ Lapisan batas mulai muncul setelah
titik stagnasi dan berlanjut melewati
permukaan hingga aliran
terbelah/terpisah.
▪ Terjadi tegangan secara tangensial
di permukaan benda karena adanya
gradien kecepatan dalam lapisan
batas → disebut gesekan kulit (skin
friction)

6
ALIRAN MELALUI OBJEK TERENDAM
Aliran melalui benda berbentuk bola
▪ Percepatan terjadi ketika melewati
bagian depan benda dan kemudian
melambat.
▪ Karena efek tersebut, muncul gaya
tambahan yang diberikan oleh fluida
dipermukaan benda dan menghasilkan
aliran arah balik atau pusaran (eddy)
▪ Aliran yang terbentuk bergantung pada
bentuk dan ukuran partikel, angka
Reynold, sifat fluida, dll.

7
ALIRAN MELALUI OBJEK TERENDAM
Aliran melalui benda yang lebih ramping

▪ Hambatan oleh bentuk (form drag)


dapat diminimalisasi dengan
merampingkan bentuk benda.
Contohnya pada pesawat.
▪ Perampingan ini dapat mengurangi
ukuran dari gelombang aliran dan
menghindari terbentuknya arus
pusaran

8
Koefisien drag
▪ Bentuk (geometri) dari benda sangat berpengaruh pada jumlah gaya gesek yang
diberikan pada benda.
▪ Koefisien tahanan fluida (drag) pada aliran yang melalui benda (CD) didefinisikan
sebagai rasio dari total gaya gesek per satuan luas terhadap 𝜌𝑣𝑜2 /2.
𝐶𝐷 𝐴𝑝 𝜌 𝑣𝑜2 …… (1)
𝐹𝐷 =
2

𝐴𝑝 = 𝜋𝐷𝑝2 /4 dimana Dp adalah diameter partikel spherical


𝐴𝑝 = 𝐷𝑝 𝐿 dimana Dp adalah diameter partikel berbentuk silinder
▪ FD adalah total gaya gesek (N; Lbf), Ap adalah luas partikel (m2; ft2), CD adalah koefisien
gesekan (tak berdimensi), vo adalah kecepatan aliran (m/s; ft/s),  adalah densitas
fluida (kg/m3; lbm/ft3) → satuan SI;English. Jika G adalah massa ( v) maka:
Nre = d  vo /µ = d Go /µ …… (2) 9
Koefisien drag melalui berbagai bentuk benda

10
Aliran melalui benda bulat, silinder panjang, dan
piringan (disk)
▪ Untuk aliran laminar yang memiliki angka Reynold kurang dari 1.0, gaya gesekan
untuk benda bulat (sphere) adalah sama dengan persamaan dalam teori
persamaan Stoke’s: Substitusi dan penggabungan persamaan-
…… (3) persamaan disamping diperoleh koefisien
drag untuk aliran stoke’s adalah:
Jika

𝐴𝑝 = 𝜋𝐷𝑝2 /4
▪ Untuk bilangan Reynold yang tinggi antara 1 x 103 hingga 2 x 105, gaya gesekan
adalah konstan untuk masing-masing bentuk. CD adalah 0.44 untuk benda bulat
▪ Untuk NRe sekitar 5 x 105, CD = 0.13 untuk benda bulat, 0.22 untuk silinder dan
1.12 untuk piringan
11
Contoh Soal
Udara pada 37.8 oC dan tekanan absolut 101.3 kPa mengalir melalui benda bulat
yang memiliki diameter 42 mm pada kecepatan aliran 23 m/s. Berapa koefisien
drag CD dan gaya pada benda bulat ?

Diketahui: udara pada 37.8 oC →  = 1.137 kg/m3,  = 1.90 x 10-5 Pa.s

12
Penyelesaian
Hitung angka Reynold untuk mencari nilai CD pada grafik

Nilai CD = 0.47, maka nilai FD :

13
Persamaan untuk Gerakan partikel melalui fluida
❑ Benda dengan massa m, bergerak melalui fluida akibat
aksi gaya eksternal (FG)
❑ Asumsi kecepatan partikel relatif terhadap fluida adalah v
❑ Benda mengalami gaya yang bekerja secara parallel
dengan gaya eksternal namun berbeda arah, yaitu FB
❑ ketika benda melewati fluida maka akan timbul gaya
akibat tahanan fluida (drag), yaitu FD
❑ Gaya yang bekerja pada partikel adalah jumlah ketiga gaya
tersebut:
𝑑𝑣
𝐹 = 𝑚 .𝑎 = 𝑚 = 𝐹𝐺 − 𝐹𝐵 − 𝐹𝐷 Satuan SI
𝑑𝑡
….(2)
𝑚 𝑚 𝑑𝑣
𝐹= .𝑎 = = 𝐹𝐺 − 𝐹𝐵 − 𝐹𝐷 Satuan English
𝑔𝑐 𝑔𝑐 𝑑𝑡 14
Persamaan untuk Gerakan partikel melalui fluida
❑ Jika massa benda adalah m dan percepatan adalah aG,
𝐹 =𝑚𝑎 ….(3)
𝐺 𝐺

𝑚𝜌 𝑎𝐺 ….(4)
𝐹𝐵 = = 𝑉𝑝 𝜌 𝑎G
𝜌𝑝

𝐶𝐷 𝐴𝑝 𝜌 𝑣𝑜2 ….(1)
𝐹𝐷 =
2
❑ Pers 1,3, 4 → pers. 2, maka persamaan (2) menjadi:
𝑑𝑣 𝜌 𝑎𝐺 𝐶𝐷 𝐴𝑝 𝜌 𝑣𝑜2
= 𝑎𝐺 − −
𝑑𝑡 𝜌𝑝 2𝑚

𝑑𝑣 𝜌𝑃 − 𝜌 𝐶𝐷 𝐴𝑝 𝜌 𝑣𝑜2 ….(5)
= 𝑎𝐺 −
𝑑𝑡 𝜌𝑝 2𝑚
15
Aliran melalui packed bed

▪ Dalam proses kimia, packed bed atau packed column yang umum digunakan
adalah reaktor katalitik, kolom adsorpsi, absorbsi, filter bed, dan lain-lain
▪ Material dalam kolom packing bed dapat berbentuk bola, silinder, dan bentuk-
bentuk lainnya.
▪ Dalam kolom packing bed, terdapat rongga-rongga antar partikel, yang disebut
sebagai porositas ().

….(6)

16
Aliran melalui packed bed
▪ Permukaan spesifik partikel (𝑎v) dalam satuan m-1 , adalah:

▪ Dimana Sp adalah luas permukaan partikel (m2) dan vp adalah volume partikel
(m3). Untuk benda bulat,

▪ Untuk benda yang tidak bulat, diameter dicari dari av partikel.

▪ Dalam kolom packed bed, fraksi volume dari partikel adalah (1 - ). Maka luas
total dari partikel adalah:
….(7)
17
Contoh Soal
Sebuah packed bed tersusun dari partikel-partikel silinder yang memiliki diameter
0.02 m. dan panjang h = D. Bulk density dari keseluruhan packed bed adalah 962
kg/m3. dan densitas padatan silinder adalah 1600 kg/m3.
Hitung:
(a) Fraksi ruang kosong (void), 
(b) diameter efektif partikel
(c) nilai permukaan partikel, 𝑎.
▪ Note: ambil basis volume packed-bed 1.00 m3

18
Penyelesaian
Basis adalah 1 m3 volume packed-bed, maka total massa padatan silinder adalah
962 kg dalam 1 m3 volume packed bed.
Maka volume padatan adalah : V = m/ → V = 962 kg / (1600 kg/m3) = 0.601 m3
Maka dalam 1 m3 volume packed bed:

(a)

19
Penyelesaian
(b) Untuk partikel silinder di mana h = D, luas permukaan partikel
h adalah:

Volume partikel adalah:


Maka:

Untuk partikel bukan benda bulat: Dp = 6/𝑎v

20
Penyelesaian
(c) Menghitung nilai 𝑎

21
TERIMA KASIH

31

Anda mungkin juga menyukai