Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

‫إن و أخواتها‬
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah:
Ilmu Nahwu
Dosen Pengampu: Dra. Hj. Nurlaily M.Pd.I

Disusun oleh Kelompok VIII:


Fuji Lestari Syah (401220019)
Siti Nazirah Anjellin (401220012)

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ARAB


FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat ilahi rabbi yaitu Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat serta karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Ilmu Nahwu.
Kami juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada ibu Dra. Nurlaily
M.Pd.I yaitu selaku dosen pada mata kuliah ini. Tugas yang telah diberikan ini dapat
menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang tersebut. Kami juga mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan makalah.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan kami terima demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………...…2
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..……3
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………..……4
A. LATAR BELAKANG……………………………………………………………….4
B. RUMUSAN MASALAH…………………………………………………………….4
C. TUJUAN MASALAH……………………………………………………………….4
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………………...5
A. PENGERTIAN INNA WA AKHWATUHA……………… ………………………5
B. MACAM-MACAM INNA WA AKHWATUHA…………………..………………5
C. FUNGSI INNA WA AKHWATUHA...……………………………………………..6
BAB III PENUTUP………………………………………………………………………...……..7
A. KESIMPULAN……………………………………………………………………….7
B. SARAN………………………………………………………………………………..7
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………..8
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Ilmu nahwu merupakan salah satu ilmu alat untuk mempelajari dan memahami bahasa
arab serta Al-Quran dan Hadits yang menjadi pedoman umat islam di dunia. Dan kita
juga dapat memahami kitab-kitab karangan para ulama pada zaman dahulu maupun sekarang.
Kita sebagai orang muslim sangatlah perlu akan adanya suatu pendidikan. Karena
manusia diciptakan bukan sekedar hidup. Ada tujuan yang lebih mulia dari sekedar hidup
yang mesti diwujudkan, dan itu memerlukan ilmu yang diperoleh lewat pendidikan.
Ilmu nahwu dan shorof jika kita ibaratkan bagaikan perahu dan dayung yang kita
gunakan untuk menuju ke sebuah pulau yang indah. Tanpa dayung dan perahu, kita tidak
akan dapat menuju ke sebuah pulau tersebut, sama halnya apabila kita tidak tahu tentang ilmu
alat (nahwu dan shorof ) kita tidak akan dapat memahami al-Quran dan Hadits secara baik
dan benar. Maka dari itu ilmu alat mempunyai peran yang sangat penting sekali bagi kita
semua sebagai media untuk mempelajari konteks arab. Dalam makalah ini akan dijelaskan
sebagian kecil dari ilmu nahwu, yaitu tentang Inna dan Saudara-saudaranya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari Inna wa akhwatuha
2. Sebutkan apa saja yang termasuk ke dalam huruf Inna wa Akhwatuha
3. Apa fungsi dari Inna wa Akhwatuha

C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian dari huruf Inna
2. Mengetahui apa saja yang termasuk ke dalam huruf Inna
3. Mengetahui apa fungsi dari huruf Inna
BAB II
PEMBAHASAN
Inna wa akhwatuha adalah sekelompok harf (kata depan) yang mendahului isim. Jika
suatu jumlah ismiyah (susunan mubtada’ dan khabar) didahului oleh inna atau saudara-
saudaranya, maka akan menyebabkan mubtada’ menjadi manshub (disebut isim Inna) dan
khabar tetap marfu (disebut khabar Inna) atau dalam Kitab Jurmiyah disebutkan  bahwa
fungsi inna dan akhwatuha adalah :

ِ ‫تَ ْن‬
‫صبُ اِإل ْس َم َوتَرْ فَ ُ=ع الخَ بَ َر‬
”Menashabkan isim dan merafa’kan khabar.”

Huruf-huruf tersebut adalah:

·         َّ‫ِإن‬ (sesungguhnya)

‫ِإ َّن هللاَ َغفُوْ ٌر‬


Sesungguhnya Allah maha pengampun

·         َّ‫َأن‬ (sesungguhnya)

Penggunaan huruf “‫ ”َأ َّن‬hanya diperbolehkan bila huruf ini ada ditengah kalimat. Bila diawal
kalimat wajib menggunakan “‫”ِإ َّن‬

‫ِإ ْعلَ ْم َأ َّن هللاَ َغفُوْ ٌر‬


Ketahuilah sesungguhnya Allah maha pengampun

·         َّ‫لَ ِكن‬ (akan tetapi)

ٌ‫قَا َم َحا ِم ٌد لَ ِك َّن زَ ْيدًا َجالِس‬


Hamid telah berdiri akan tetapi Zaid duduk

·         َّ‫ َكَأن‬  (seperti)

ِ َ‫َكَأ َّن ف‬
‫اط َمةَ بَ ْد ٌر‬
Seakan-akan Fathimah itu bulan

·         َ‫لَيْت‬  (andai)

َ َ‫لَيْتَ ال َّشب‬
‫اب عَاِئدًا‬
Seandainya masa muda kembali

·         ‫لَ َع َّل‬ (supaya, semoga)

ِ ‫ لَ َع َّل ْال َمطَ َر ن‬Semoga hujan turun


‫َاز ٌل‬

Susunan kalimat Inna adalah :


Inna / akhwatnya + isim inna/akhwatnya + khabar inna/akhwatnya.
Inna wa akhwatuha memiliki fungsi yaitu menashabkan isim dan merafa’kan khabar.
1.     ‫ِإ َّن‬  dan ‫َأ َّن‬  bermakna sesungguhnya. Berfungsi sebagai pengokoh (taukid).
2.     ‫لَ ِك َّن‬  bermakna tetapi. Berfungsi untuk menyanggah (istidrak).
3.      ‫ َكَأ َّن‬ bermakna seakan-akan. Berfungsi untuk menyerupakan (tasybih).
4.      َ‫لَيْت‬ bermakna andaikata/seandainya. Berfungsi untuk mengharapkan sesuatu yang mustahil
(tamanni).
5.     َّ‫ لَ َعل‬bermakna seandainya/andaikata. Berfungsi untuk mengharapkan sesuatu yang mungkin
terjadi (taraji’) dan ketakutan yang tidak disukai (tawaqqu’). 

Berikut ini adalah kaidah dari inna wa akhwatuha:

1.     Mubtada’ berubah namanya menjadi isim inna dan berubah i’rabnya menjadi manshub.
2.     Khabar berubah namanya menjadi khabar inna dan i’rabnya tetap marfu’.

Berikut ini beberapa contoh Inna wa akhwatuha dari Al-Qur’an:

)148 : ‫(البقرة‬ ‫قَ ِدي ٌر‬ ‫ َعلَى ُكلِّ َش ْي ٍء‬ َ ‫هَّللا‬ ‫ِإ َّن‬


َ ‫ َم َع الصَّابِ ِر‬ َ ‫هَّللا‬ ‫ِإ َّن‬
)153 :‫(البقرة‬ ‫ين‬
)182 :‫(البقرة‬ ‫ َغفُو ٌر َر ِحي ٌم‬ َ ‫هَّللا‬ ‫ِإ َّن‬
ٍ ‫ َجنَّا‬ ‫لَهُ ْم‬ ‫َأ َّن‬
)25 :‫(البقرة‬ ‫ت‬
َ ُّ‫يَ ْعلَ ُم َما ي ُِسر‬ َ ‫هَّللا‬ ‫َأ َّن‬
َ ُ‫ون َو َما يُ ْعلِن‬
)77:‫(البقرة‬ ‫ون‬
َّ  ‫ك لَ َع= َّل‬
ِ =َ‫ق‬ َ‫الس =ا َعة‬
:‫(الش==ورى‬  ٌ‫=ريب‬ َ ‫ان َو َما يُ = ْد ِري‬ َ ‫ق َو ْال ِم‬
َ ‫يز‬ ِّ ‫اب بِ ْال َح‬
َ َ‫هَّللا ُ الَّ ِذي َأ ْن َز َل ْال ِكت‬
)42
)1 :‫(الطالق‬ ‫ك َأ ْمرًا‬ ُ ‫يُحْ ِد‬ َ ‫هَّللا‬ ‫اَل تَ ْد ِري لَ َع َّل‬
َ ِ‫ث بَ ْع َد َذل‬
:Contoh inna wa akhawatuha di luar al-Qur'an

Sesungguhnya siswa itu berhasil ‫نَا ِج ٌح‬ ‫ب‬ َ ِ‫الطَّال‬ ‫ِإ ّن‬ 1


Sesungguhnya Muhammad utusan Allah ِ ‫ َرسُوْ ُل هَّللا‬ ‫ ُم َح َّمدًا‬ ‫َأ َّن‬ 2
Kamu pemberani tapi malas ‫ َك ْساَل ٌن‬ ‫ك‬ ٌ ‫َأ ْنتَ ُشجَّا‬
َ َّ‫ع لَ ِكن‬ 3
Seandainya langit turun hujan ٌ‫ ُم ْم ِط َرة‬ ‫ال َّس َما َء‬  َ‫لَيْت‬ 4
Khalid seperti raja ٌ ِ‫ َمل‬ ‫خَالِدًا‬ ‫َكَأ َّن‬
‫ك‬ 5
Semoga khalil berhasil
ِ ‫ن‬  ‫ َخلِ ْياًل‬ ‫لَ َع َّل‬
‫َاج ٌح‬ 6
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Dari uraian atas penjelasan mengenai inna dan saudara-saudaranya, maka penulis
dapat menyimpulkan sebagai berikut: Inna wa akhwatuha (Inna dan saudara-saudaranya)
adalah sekelompok harf (kata depan) yang mendahului isim. Jika suatu jumlah ismiyah
(susunan mubtada’ dan khabar) didahului oleh Inna atau saudara-saudaranya, maka akan
menyebabkan mubtada’ menjadi manshub dan disebut isim Inna, dan khabar tetap marfu
dan disebut khabar Inna. Dan adapun Inna dan saudara-saudaranya.
Fungsinya/pekerjaannya menasabkan isim atau mubtada’ dan merofa’kan
khabar.Inna dan saudara-saudaranya yaitu : Inna, Anna, Kaanna, Lakinna, Laita, Laalla.
Setiap kalimat yang diawali dengan kata Inna atau saudara-saudaranya maka diwajibkan
fathah/mubtada’ nya wajib fathah, dan isimnya/khabarnya wajib marfu’.
B. Saran
Dari hasil kesimpulan di atas, maka kami mengharapkan agar pembaca dapat
memberikan saran-saran yang tidak menutup kemungkinan dapat mendatangkan manfaat
bagi makalah ini:
1. Di harapkan makalah ini bisa bermanfaat pada keilmuan yang selanjutnya yang akan
menjelaskan lebih jauh tenang judul makalah ini.
2. Di harapkan pada makalah ini bisa di jadikan rujukan untuk pembaca dan pelajar
manusia yang ada di dunia ini.
 
DAFTAR PUSTAKA

Amin, Mustofa, Jarim. Nahwu wadhi’.

Abu Razin & Ummu Razin, Ilmu Nahwu untuk Pemula. Pustaka BISA, 2015.

El-Suhama Cucu Ahmad Rasyidin, Tanya Jawab Al-Jurumiyyah. Sumedang: Pondok


Pesantren At-Tarbiyah, 2012

Anda mungkin juga menyukai