Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL PENELITIAN

FORMULASI BODY LATION BIJI BUNGA MATAHARI (Helianthus Annus L) DAN


MINYAK ZAITUN ( Olive oil) SEBAGAI PELEMBAB

Disusun Oleh :

Nama : Lien Ade Pratama

Nim : 202002234

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ADILA

BANDAR LAMPUNG

TA 2023/2024
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Bunga matahari dikenal dengan berbagai nama sun flower,pada tanaman ini memiliki nama
latin Helianthus annus L yang memiliki makna Heli berarti matahari dan annus adalah
semusim,bunga matarahri berasal dari meksiko dan peru, Amerika tengah (Ramadhani et
al.,2019).

Biji bunga matahari memiliki warna keabu-abuan hijau atau hitam yang merupakan biji
dari bunga matahari. Biji bunga matahari di indonesia diolah menjadi makanan ringan seperti
kuaci biji bunga matahari (Lusia 2015).

Kandungan biji bunga matahari berupa protein,lemak dan karbohidrat.sedangkan minyak


biji bunga matahari memiliki kandungan asam lemak tak jenuh mencapai 91 % lebih apabila
dibandingkan oleat dan linoleate yang ada pada minyak kedelai,kacang tanah ,jagung dan kelapa
sawit sehingga baik untuk kesehatan ( Suprapto, 2009).

Menurut Rodhiyah dan Sulisiyawati (2012) pada minyak biji bunga matahari dapat
mempercepat proses penyembuhan luka karna adanya kandungan zat aktif antara lain
sitisterol,flavonoid dan asam linoleat.

Hand and Body lotion merupakan produk perawatan tubuh yang digunakan untuk
melembabkan dan melindungi kulit dari pengaruh lingkungan (Rusli dan Pandean,2017).

Kulit kering merupakan salah satu masalah kulit yang sering dialami oleh beberapa orang.
kulit kering umumnya membuat kulit terlihat kusam, permukaan berasa bersisik,dan kasar . jenis
kulit kering memiliki kadar air natural moisturizing factor ( NMF) yang lebih rendah daripada
jenis kulit lainnya ,mengalami kulit kering dalam jangka waktu yang panjang dapat
menimbulkan gangguan kulit yang serius seperti dan peradangan .Masalah kulit kering dapat
diatasi dengan suatu kosmetika pelembab kulit yang dapat mencegah terjadinya dehidrasi
kulit,Minyak zaitun yang umumnya digunakan sebagai bumbu masakan namun dapat juga
digunakan dalam industri kosmetik,terutama untuk fungsi melembabakan.

Kandungan asam oleat sekitar 80% membuat minyak zaitun berpotensi sebagai
emolien.Minyak zaitun juga mengndung sejumlah vitamin seperti vitamin A,D, dan E serta
sejumlah mineral .Kandungan vitamin E bermanfaat untuk mengatasi kerusakan kulit dikarnakan
mengandung senyawa tekoferol yang memiliki aktifitas sebagai antioksidanyang dapat
melindungi bibir dari radikal bebas.Vitamin E juga berfungsi mempertahankan ikatan air dalam
dulit sehingga dapat mempertahakan kelembapan.
1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana kandungan yang terdapat didalam biji bunga matahari sehingga dapat
melembabkan kulit ?

2. Bagaimana kandungan yang terdapat didalam minyak zaitun sehingga dapat


melembabkan kulit ?

3. Apakah manfaat biji bunga matahari bagi kulit ?

4. Apakah manfaat minyak zaitun bagi kulit ?

1.3. Tujuan penelitian

Adapun tujuan penelitian ini yaitu :

1. Dapat menganalisis kandungan yang terdapat dalam biji bunga matahari sehingga
dapat melembabkan kulit.

2. Dapat menganalisis kandungan yang terdapat dalam minyak zaitun sehingga


dapat membantu menyehatkan kulit.

1.4. Manfaat

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada masyarakat bagaimana


kandungan biji bunga matahari terhadap kulit, kandungan vitamin E yang berfungsi
dapat melembabkan kulit dan asam linoleate yang dimiliki bunga matahari dapat
menyamarkan bekas luka .
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Lation

Lation merupakan salah satu bentuk emulsi, didefinisikan sebagai campuran dari dua
cairan yang tidak saling tercampur ,yang distabilkan dengan system emulsi dan jika ditempatkan
pada suhu ruang berbentuk cairan yang dapat dituang (Reiger 1994)

Menurut (Erungan,rt,al,2009) lation merupakan sediaan kosmetik golongan emolien


(pelembut) yang mengandung banyak air,lotion pelembab berfungsi mempertahankan
kelembapan dan daya tahan air pada lapisan kulit sehingga dapat melembutkan dan menjaga
kehalusan kulit. Fungsi utama body lation yaitu untuk merawat kulit dan sebagai pelembut
(Emultion).Hasil akhir yang diperoleh tergantung dari daya campur bahan baku dengan bahan
lainnya untuk mendapatkan kelembaban ,kelembutan dan perlindungan dari kekeringan .

2.2. Bunga matahari (Helianthus Annus L)

Tanaman bunga matahari (Helianthus Annus L) merupakan tanaman yang dibudidayakan


oleh masyarakat sebagai tanaman hias yang mempunyai nilai estetik tinggi . Tanaman ini
tergolong satu famili dengan Artemisa annua yaitu Asteraceaa . Selain sebagai tanaman hias
pemanfaatann bunga matahari pada bagian bunga dan biji adalah sebagai sumber minyak yang
kaya asam linoleat,sedangkan bagian daunnya belum termanfaatkan secara
optimal.(Nengantik,2011)
Klasifikasi Biji Bunga Matahari

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliptya

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Asterales

Family : Astereceae

Genus : Helianthus

Spesies : Helianthus annus

2.3. Kandungan biji bunga matahari

Biji bunga matahari dipilih karna mengandung vitamin E yang dapat membantu
melindungi kulit dari oksidasi sel yang merusak kulit sitosterol yang dapat membantu
memproduksi melanin dan antioksidan sebagai penangkal radikal bebas ( Achroni,2013)

Minyak biji bunga matahari dapat mempercepat proses penyembuhan luka karna
mengandung zat aktif antara lain sitostrol,flavonoid, dan linoleic acid. ( Rodhiyah dan
Sulistiawati 2012) juga menyebutkan bahwa minyak biji bunga matahari sebagai pelembab dapat
mengurangi penguapan air dalam kulit sehingga menjaga kelembababn kulit.

Antioksidan memiliki banyak manfaat untuk Kesehatan kulit yaitu sebagai antipenuaan ,
melindungi dari ROS akibat oksidatif dan perlindungan dari UV . vitamin dan antioksidan
memiliki popularitas besar sebagai bahan dasar dalam produk sediaan topical,dimana produk
harus dapat mencegah penuaan dan menjaga kulit dalam kondisi yang menyenangkan (
RatzLyko,Arct,& Pytkowsko,2012)

Tokoferol α-tokoferol telah diketahui sebagai antioksidan yang mampu mempertahankan


integritas membran sel. Peranan besar vitamin E sebagai antioksidan lebih disebabkan karna
vitamin E mempunyai cincin fenol yang mampu memberikan ion hydrogennya kepada radikal
bebas (Siswanto,et al,.2013).

Asam linoleat (omega 6) dan asam linolenat (omega 3) yang terdapat dalam minyak biji
bunga matahari merupakan asam lemak tak jenuh ganda dan berperan sebagai asam lemak
essensial bagi tubuh. Asam linoleat memiliki fungsi yang sama dengan asam linoleat yaitu dapat
mencegah kekeringan kulit dan peradangan pada kulit (Kurniawati,2011)

2.4. Minyak zaitun (Olive oil )

Minyak zaitun (Olive oil ) merupakan minyak yang diperoleh dari perasan buah zaitun.
Umumnya minyak ini digunakan untuk memasak,bahan kosmetik,dan bahan bakar.Minyak
zaitun memiliki tekstur berminyak dan berwarna kuning pucat,kuning tranparan maupun hijau
terang.Minyak zaitun mrmiliki bau yang khas.Kelarutan minyak zaitun yaitu dapat bercampur
dengan eter,kloroform,dan karbon disulfida serta sukar larut dalam etanol 95 %( Moreton R
.,2009)
Klasifikasi Minyak Zaitun

Kingdom : Plantae

Divisi : Magnoliptya

Kelas : Magnoliopsida

Ordo : Lamiales

Family : Olepceae

Genus : Olea

Spesies : O.Europaea

Nama biominal : Olea Europeaea L

2.5. Kandungan minyal zaitun (olive oil)

Komponen minyak zaitun dibagi menjadi 2 kelompok utama yaitu saponifiables dan
unsaponifiables .kelompok pertama (saponifiables) terdiri dari triagriserol,gliserida parsial,ester
asam lemak atau asam lemak bebas dan fosfatida. Kelompok pertama ini mewakili hampir 98 %
dari keseluruhan komposisi minyak zaitun. Kelompok kedua ( unsaponifiable) yang terdiri dari
tokoferol,fitoserol,pigmen warna,dan fenolik,hanya berkontribusi sekitar 1-2% dari komposisi
utama minyak zaitun (Ghanbari R.,2012)
Kandungan asam lemak didalam minyak zaitun

Saturated Fatty Acid (UFA)

Komponen Konsentrasi

Asam miristat 0.05%

Asam palmitat 9.4-19.5%

Asam stearate 1.4-3%

Asam arakidat 0.3-0,4%

Monosaturated Fatty Acid (MUFA)

Komponen Konsentrasi

Asam palmitat 0.6-3.2 %

Asam oleat 63.1-79.7%

Asam linoleat 6.6-14.8%

Kandungan mayor dari minyak zaitun salah satunya adalah asam oleat.Kandungan asam oleat
yang tinggi ini yang membuat minyak zaitun biasa dimanfaatkan sebabgai emolien. Asam oleat
memberikan sifat yang mampu mempertahankan kembapan,kelenturan,serta kehalusan pada kulit
(Agustiana Y.,2019)
2.6 Kerangka Teori

Pengertian biji bunga matahari


dan minyak zaitun

Saturated Fatty Acid (UFA)


Kandungan asam lemak minyak
zaitun
Mosaturated Fatty Acid (MUFA)

Viskositas
Evaluasi sediaan
Densitas

Ph meter
2.7 Kerangka konsep

Bahan dasar
sediaan lotion
-Kulit kering
Sediaan lation
-Biji bunga matahari
- Warna kulit tidak rata
- Minyak zaitun
-Kulit tidak elastis

-Kulit kasar dan kusam

Sifat fisik lotion -Memiliki minyak berlebih

-Parameter ph

-Daya sebar

-Daya lekat

-Viskositas

-Stabilitas fisik diuji


sebagai tabir surya
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Sumber Data

Metode penulisan bersifat studi Pustaka, studi kepustakaan adalah segala usaha
yang dilakukan oleh peneliti untung menghimpun informasi yang relevan dengan topik
atau masalah yang sedang diteliti. Informasi diperoleh dari buku,jurnal dan laporan
penelitian.

3.2. Pengolahan Data dan Informasi

Beberapa data dan informasi yang diperoleh pada tahap pengumpulan data,
kemudian diolah dengan menggunakan suatu metode analisis detektif berdasarkan data
sekunder.

3.3. Analisi dan Sintesis

Aspek-aspek yang akan dianalisis yaitu kandungan dalam biji bunga matahari dan
minyak zaitun sebagai bahan dasar pembuatan lotion pelembab . Sintesis yang dijelaskan
yaitu alternatif solusi untuk mengatasi permasalahan yang dianalisis.

3.4. Alat dan Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : Aquades, Biji Bunga Matahari,
Chloroform, Etanol 95%, Gliserin, Gliserol, Stearate, Iso Propil Palmitat, Indicator
Amilum, Larutan wijs, Larutan thio 0,1 N, Metil Paraben, Minyak Zaitun , Strearic acid.

Alat yang digunakan pada penelitian ini yaitu : Beaker glass, Botol 1 ml, Buret, Cawan
petri,Corong, Densty meter, Erlemeyer, Gelas ukur, Hot plate, Kertas saring, Neraca
analitik, Pipet tetes, Pipet volume, Ph meter,Stirrer, Viscometer Brookfield.
3.5. Posedur Kerja

3.5.1 Pengeringan Biji Bunga Matahari

Tujuan dari pengeringan ini adalah mengkondisikan bahwa biji bunga matahari
dengan kadar air yang rendah sehingga memudahkan untuk diekstrak,proses yang
dilakukan sebagai berikut :

1. Dikupas biji dari kulit luarnya

2. Dijemur ditempat yang terkena matahari langsung

3. Diangkat biji jika benar-benar sudah kering

4. Disimpan biji bunga matahari yang sudah kering dalam tempat tertutup dengan
temperature ruang. Selanjutnya biji bunga matahari siap untuk diekstraksi.

3.5.2. Ekstraksi Biji Bunga Matahari

Tujuan dari pengekstraksi ini adalah untuk mendapatkan ekstrak biji bunga
matahari dengan pelarut yang berbeda dan waktu ekstraksi sehingga bisa diketahui
pelarut dan waktu ekstraksi yang baik mengstrak biji bunga matahari.

3.5.3. Analisi Ekstrak Biji Bunga Matahari

Tahapan ini bertujuan untuk mendapatkan data yang akan digunakan sebagai bahan
pertimbangan kereaktifan dan kelayakan ekstraksi biji bunga matahari dapat digunakan
sebagai bahan pembuatan body lotion .
a. Viskositas

Viskositas pada produk diukur menggunakan viscometer Brookfield, sejumlah


sampel yang sudah dilarutkan dimasukan dalam wadah kemudian diukur
viskositasnya menggunakan viscometer. Viskositas (Cp) adalah angka hasil
pengukuran.

b. Densitas

Pengukuran densitas menggunakan alat pengukur densi meter

c. Ph meter

Uji derajat kesamaan dilakukan dengan ph meter yang sebelumnya sudah


dikalibrasi menggunakan larutan buffer 4,01 dan 6,86.

3.6. Pembuatan Lation

Perinsip pembuatan lotion adalah pencampuran beberapa bahan yang


disertai pengadukan dan pemanasan yang sempurna. Bahan yang dipisah menjadi
dua bagian yaitu bahan yang larut minyak dari bahan yang larut air. Bahan-bahan
yang termasuk fase minyak antara lain asam streat , gliserol streat , petroleum
jelly,minyak zaitun dan iso propil palmitat. Bahan-bahan yang merupakan fase
air antara lain gliserin,tritenolamin,dan air.Fase minyal dicampur sampai
homogen disertai penamanasan 70-75 °C sehingga terbentuk sediaan A.Fase air
pun dicampur hingga homongen disertai pemanasan 70-75 °C, sehingga
terbentuk sediaan B. Setelah homogen,kedua sediaan tersebut dicampur sampai
homogen,kedua sediaan tersebut dicampur pada suhu 70°C. Pada suhu 37°C
metil paraben dimasukan dikesediaan C, kemudian pewangi ditambahkan pada
suhu 35°. Setelah penambahan pewangi , pengadukan terus dilakukan selama
satumenit sehingga terbentuk handbody.

Anda mungkin juga menyukai