Disusun Oleh :
Dosen Pengampu
2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang besar dan berpotensi tinggi
untuk bidang farmasi, antara lain untuk sediaan obat, suplemen makan dan kosmetik.
Saat ini banyak kaum wanita menggunakan berbagai macam sediaan kosmetik baik
yang berfungsi untuk merawat kulit, tubuh, maupun tata rias. Adapun sediaan
kosmetik untuk perawatan kulit antara lain pembersih, kondisioner, dan pelindung.
Salah satu sediaan kosmetik perawatan kulit adalah lotion. Lotion merupakan salah
satu sediaan kosmetika berbentuk emulsi cair yang digunakan pada daerah tangan dan
tubuh dengan tujuan melembabkan dan melembutkan kulit (Barel, Paye dan
Maibach, 2001).
Kulit merupakan organ yang memiliki fungsi dalam melindungi seluruh
jaringan serta organ bagian dalam dan bagian luar pada tubuh. Peran kulit tidak hanya
melindungi, namun berperan juga sebagai pengaturan suhu tubuh, keratinisasi,
pembentukan vitamin D, pembentukan pigmen, absorpsi dan ekskresi. Secara alami,
kulit berusaha melindungi dirinya beserta organ di bawahnya dari beberapa pengaruh
luar diantaranya seperti bahaya sinar UV dan partikel radikal bebas yang dihasilkan
emisi udara (Lubis, Lubis, and Reveny 2012) .
Kulit kering merupakan salah satu masalah kulit yang umum dijumpai pada
masyarakat khususnya bagi yang tinggal di iklim tropis seperti Indonesia, namun
banyak dari masyarakat kurang memperhatikan dampak yang bisa ditimbulkan
akibat kulit kering yang terlalu lama dibiarkan karena menganggap hal tersebut bukan
masalah yang besar. Kulit yang kering dapat menurunkan kinerja pertahanan tubuh
terhadap infeksi dan efek radikal bebas. Radikal bebas dapat mempercepat penuaan
dini dan kerusakan pada kulit. Kerusakan kulit antara lain terjadi karena adanya sinar
ultraviolet (UV), satu dari komponen sinar matahari yang mencapai bumi. Sinar UV
ini memiliki efek oksidatif yang dapat menyebabkan peradangan. Efek sinar UV yang
bersifat sebagai sumber radikal bebas dapat dicegah oleh antioksidan (Nova, 2012).
Kesehatan kulit ini perlu dijaga agar dapat bekerja secara optimal yang salah
satu caranya menggunakan lotion sebagai perlindungan dari luar. Lotion adalah
bentuk sediaan setengah padat yang diaplikasikan pada tubuh, mengandung satu atau
lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai dan
diformulasi sebagai emulsi air dalam minyak atau minyak dalam air (Depkes RI,
1995). Lotion umumnya mudah menyebar rata dan untuk lotion tipe minyak dalam air
(M/A) lebih mudah dibersihkan atau dicuci dengan air. Lotion tipe M/A merupakan
tipe lotion yang paling banyak digunakan untuk penggunaan dermatologi topikal
karena memiliki kualitas absorbsi yang sangat baik dan dapat diformulasikan menjadi
produk kosmetik (Mardikasari et al. 2017).
Lotion dengan tipe M/A mengandung air yang cukup banyak sebagai basis
utama dalam pembuatannya. Sediaan lotion mengandung bahan tambahan tertentu
dalam menjaga kestabilan sediaan serta membantu absorbsi dari lotion tersebut
diantaranya dibutuhkan bahan tambahan seperti stabilisator, bahan pengental,
antioksidan, pembentuk gel, emollient, humektan dan pengemulsi. Pencampuran
bahan-bahan tersebut tentu saja menghasilkan interaksi-interaksi yang bersifat kimia
sehingga perlu penetapan kadar masing-masing bahan dengan tepat agar tidak
menimbulkan efek yang dapat merusak stabilitas sediaan hingga merusak kulit ketika
diaplikasikan (Purwaningsih, Salamah, and Budiarti 2014).
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka identifikasi
masalah yang didapatkan adalah
1. Masyarakat masih awam tentang manfaat ekstrak daun jambu biji sebagai body
lotion
2. Pengaruh penggunaan ekstrak daun jambu biji sebagai body lotion terhadap
kelembabkan kulit kering
C. Batasan Masalah
Berdasarkan masalah diatas yang telah diidentifikasi maka pembatasan pada
penelitian ini adalah pengaruh penggunaan ekstrak daun jambu biji sebagai body
lotion terhadap kelembapan terhadap kulit kering.
D. Rumusan Masalah
1. Apakah Body Lotion dari Ekstrak Daun Jambu Biji Berpengaruh Terhadap Kulit
Kering?
2. Kandungan Apa Saja Yang Terdapat Dalam Ekstrak Daun Jambu Biji?
E. Tujuan Penelitian
1. Untuk Mengetahui Apakah Ekstrak Daun Jambu Biji Berpengaruh Terhadap Kulit
Kering
2. Untuk Mengetahui Kandungan Apa Saja Yang Terdapat Dalam Ekstrak Daun
Jambu Biji
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan manfaat daun jambu biji dalam bidang kecantikan
2. Pengembangan penggunaan bahan alami dari daun jambu biji sebagai body lotion
untuk melembabkan kulit kering
BAB II
PEMBAHASAN
C. Pengaruh Body Lotion dari Ekstrak Daun Jambu Biji terhadap Kulit Kering
Daun jambu biji (Psidium guajava l.) mengandung flavonoid alami dan
senyawa fenolik yang dapat berperan sebagai antioksidan dan membantu melindungi
tubuh. Daun jambu biji (Psidium guajava L.) mengandung senyawa flavonoid yang
berpotensi sebagai antioksidan yang dapat mencegah terjadinya kerusakan kulit
karena radikal bebas sehingga produk kosmetik sediaan topikal dengan zat aktif
ekstrak daun jambu biji perlu dikembangkan.
Daun jambu biji ( Psidium guajava L.) mengandung senyawa flavonoid yang
berpotensi sebagai antioksidan yang dapat mencegah terjadinya kerusakan kulit
karena radikal bebas sehingga produk kosmetik sediaan topikal dengan zat aktif
ekstrak daun jambu biji perlu dikembangkan. Tujuan dilakukannya penelitian ini
untuk menentukan formula optimum sediaan lotion ekstrak daun jambu biji ( Psidium
guajava L.) dengan variasi setil alkohol dan gliserin serta menentukan sifat fisik
formula optimumnya. Metode ekstraksi yang digunakan yaitu maserasi dengan pelarut
etanol 96%. Nilai rendemen yang diperoleh yaitu 17,64%.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kandungan setil alkohol dan gliserin dalam
sediaan body lotion sangat berpengaruh karena gliserin sebagai humektan yang
berfungsi untuk melembabkan kulit dan setil alkohol sebagai pengental yang
berfungsi untuk mempertahankan kekentalan produk, menjaga kestabilan produk serta
mencegah terpisahnya partikel emulsi.