Anda di halaman 1dari 9

Penugasan : MPI VII (Diskusi Kelompok Investigasi Kasus TN)

Kelompok :3
Ketua : Rahayu Selamet, AMK

Anggota :
1. Tajudin, S.KM
2. Siti Dinnar, AMd. Kes
3. Tyas Febriantika, A.md.Kep
4. Siti Fitriyah, Amd. Kes

5. Yulianti Sugianto, S.KM


6. Wulan Suciati, S.KM
7. Odang Sutisna, S.Kep Ners
8. Rita Meidha Mustika, S.K.M
9. Sharfina Nisa Hanifah, Amd. Kes

Lembar Kasus (IHB 3,4,5,6)

Sehubungan dengan laporan dari petugas surveilans puskesmas B pada tanggal 20

September 2019 pukul 14.30 wita, bahwa ada satu kasus Kematian Bayi Umur 9 Hari

dengan Diagnosa Medis Tetanus Neonatorum Bayi Ny Suhartini, Jenis Kelamin Laki-laki

meninggal di puskesmas B setelah di rawat di ruang anak selama 3 hari dengan dengan

gejala panas, kejang-kejang, mulut sukar di buka serta sesak nafas di sertai bunyi.

Pertanyaan:

1. Berdasarkan soal kasus diatas, saudara diminta untuk menginput data-data kedalam form

pencatatan pelaporan yang tersedia (Terlampir Form TN-1)


2. Buatlah analisa secara deskriptif dan interpretasikan hasilnya berdasarkan data hasil
Penyelidikan Epidemiologi TN tersebut.
3. Apa tindakan saudara sebagai petugas Surveilans Puskesmas setelah tahu bahwa telah

terjadi KLB TN?


4. Informasi apa saja yang harus dikumpulkan untuk melengkapi laporan KLB TN?
5. Apa rencana tindak lanjut setelah KLB TN berakhir
2. Buatlah analisa secara deskriptif dan interpretasikan hasilnya berdasarkan data hasil
Penyelidikan Epidemiologi TN tersebut ?

Kasus Tetanus Wilayah Kerja Puskesmas Sukamaju


5

0
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES

(Diagram 1.1 Gambaran kasus TN Berdarkan Waktu Kejadian)

Berdasarkan diagram 1.1 pada periode tahun 2019 ditemukan kasus konfirmasi positif TN pada
bulan September.

Usia

0
0-7 Hari 8-14 Hari 15-21 Hari 22-28 Hari

(Diagram 1.2 Gambaran kasus TN Berdarkan Usia)

Berdasarkan diagram 1.2 jumlah kasus TN menurut usia pada periode tahun 2019 terdapat
konfirmasi positif TN pada kelompok usia rentang 8-14 hari sebanyak 1 kasus
Jenis Kelamin

0
LAKI-LAKI PEREMPUAN

(Diagram 1.3 Gambaran kasus TN Berdarkan Jenis Kelamin)


Berdasarkan diagram 1.2 jumlah kasus tetanus menurut jenis kelamin pada periode tahun 2019
kasus terbanyak dialami oleh jenis kelamin laki-laki sebanyak 1 orang, sedangkan perempuan 0
orang

(Gambar 1.1 Gambaran kasus TN Berdarkan Jenis Kelamin)

Berdasarkan gambar 1.1 kejadian kasus tetanus terdapat di desa X sebanyak 1 orang
3. Apa tindakan saudara sebagai petugas Surveilans Puskesmas setelah tahu bahwa
telah terjadi KLB TN?
Surveilans Puskesmas melakukan pelaporan kasus TN dilaporkan segera dengan format W1 (1 x
24 jam) ke dinas kesehatan kabupaten/kota.
a. Setiap kasus TN dilakukan pelacakan menggunakan formulir TN-01 kemudian dilaporkan ke
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota (Dinkes Kab/Kota) melalui mekanisme pelaporan yang
ditentukan (WA, email, dsb).
b. Kasus TN tersebut juga harus dilaporkan melalui mekanisme pelaporan SKDR
(skdr.surveilans.org).
Selain itu Petugas Surveilans juga melakukan

a. Pelacakan persalinan yang ditolong selama 3 bulan terakhir di fasilitas pelayanan kesehatan
atau diluar fasilitas pelayanan kesehatan dengan formulir TN-01.
b. Melacak kasus tersangka TN yang ditolong 3 bulan terakhir oleh penolong persalinan yang
sama
c. Menanyakan kepada masyarakat setempat, tokoh masyarakat dan kader setempat apakah
ada kematian bayi umur 3-28 hari atau kasus yang sama disekitar tempat tinggal kasus yang
tidak ketahui penyebabnya
d. Apabila ditemukan kasus tambahan atau kematian bayi umur 3-28 hari dalam periode 3
bulan terakhir, maka dilakukan kunjungan dan wawancara dengan menggunakan formulir
TN-02.
e. Mengumpulkan data cakupan imunisasi Td2+ pada ibu hamil di tingkat desa, persalinan di
fasyankes dan kunjungan neonatal desa kasus bersumber dari Puskesmas.
f. Lakukan Rapid Community Assessment dengan mewawancara minimal 7 atau lebih ibu yang
melahirkan dalam 2 tahun terakhir untuk mendapatkan informasi status imunisasi, tempat
dan orang yang membantu dalam persalinan, penggunaan alat-alat yang tidak higienis dalam
memotong tali pusat, penggunaan ramuan/bahan yang tidak higienis pada perawatan tali
pusat, dan status imunisasi anak.

4. Informasi apa saja yang harus dikumpulkan untuk melengkapi laporan TN?
a. Identitas Bayi
Alamat
b. Informasi Kelahiran Bayi
- Waktu lahir apakah bayi menangis
c. Riwayat Pemeriksaan Kehamilan Ibu
- Berapa kali kunjungan ibu hamil (antenatal care) dilakukan
- Tempat pemeriksaan ibu hamil
d. Riwayat Persalinan
- Tempat
- Usia Kehamilan Ibu saat persalinan
- Penolong persalinan
- Alat potong tali pusar
- Perawatan tali pusar
e. Riwayat Imunisasi Ibu
- Sumber Informasi
- Informasi kelengkapan imunisasi ibu
f. Respon Kasus
- Ibu mendapat vaksin Td pada saat investigasi kasus
g. Cakupan imunisasi Td di desa/puskesmas kasus TN

5. Apa rencana tindak lanjut setelah KLB TN berakhir ?

*Kasus TN Tidak ada KLB


a. Meningkatkan cakupan imunisasi Td
b. Memberikan penyuluhan pada WUS/ Ibu hamil
c. Meningkatkan surveilans TN berbasis masyarakat dan berbasis rumah sakit
d. Memberikan pelatihan kepada dukun bayi cara melakukan pertolongan persalinan yang
baik dan benar
e. Meningkatkan jejaring dengan fasyankes maupun klinik swasta
f. Mencari kluster/kantung2 sering ditemukannya kasus TN
Rekomendasi :

a. Persalinan dilakukan di fasyankes dan dilakukan oleh nakes yang berkompeten


b. Desiminisasi ke prog KIA, KESGA, Imunisasi, dan Lintas sektor
Form TN-01

FORM PELACAKAN KASUS SUSPEK TETANUS NEONATORUM

Provinsi : Jawa Barat Nomor EPID :TN-


10321
9001
Kabupaten :Bekasi
Sumber Laporan: Puskesmas /RS/faskes lainnya* Nama Unit Pelapor: Puskesmas
Sukamaju
Tanggal Terima Laporan: 20 September 2019 Tanggal Pelacakan: 20 September
2019

IDENTITAS BAYI DAN IBU


Nama Bayi: By.Ny.Suhartini Jenis Kelamin: Laki-laki Anak ke- 1
Nama Ibu: Suhartini Usia Pekerjaan: Pendidikan:
IRT SMP
:
25Th
Alamat: JL.Mawar No.1
Desa/Kelurahan: Sukamaju Kecamatan: Bekasi Utara
Sudah berapa lama Ibu tinggal di desa ini?: 25 Tahun
INFORMASI KELAHIRAN BAYI
1. Apakah bayi lahir hidup? a. Ya b. Tidak → bila tidak, Stop Pelacakan
2. Tanggal lahir bayi: 11 September 2019 Tanggal mulai sakit: 18 September 2019
3. Bila bayi meninggal, tanggal 20 September 2019
meninggal:
Umur bayi meninggal 9 hari
4. Waktu lahir apakah bayi menangis a. Ya b. Tidak c. Tidak Tahu
5. Bila jawaban no 4 tidak tahu, maka a. Ya b. Tidak c. Tidak Tahu
tanyakan apakah terlihat tanda-tanda
kelahiran hidup dari bayi (mis. adanya
gerakan)
6. Setelah lahir apakah bayi bisa a. Ya b. Tidak c. Tidak Tahu → bila tidak, Stop
menyusu/minum dengan baik? Pelacakan
7. Apakah 3 hari kemudian tiba-tiba a. Ya b. Tidak c. Tidak Tahu → bila tidak, Stop
mulut bayi mencucu dan tidak bisa Pelacakan
menyusu?
8. Apakah bayi mudah kejang jika a. Ya b. Tidak c. Tidak Tahu
disentuh/terkena sinar atau
mendengar bunyi?
9. Apakah bayi dirawat? a. Ya b. Tidak
Jika Ya, sebutkan :
Tempat Perawatan RS / Puskesmas Sukamaju
Tanggal mulai dirawat (tgl/bl/th) 18 September 2019
10 Keadaan bayi setelah dirawat a. Sembuh b. Meninggal
RIWAYAT PEMERIKSAN KEHAMILAN IBU
11. Berapa kali kunjungan ibu hamil 1 kali
(antenatal care) dilakukan?
12. Tempat pemeriksaan Ibu Hamil RS/Puskesmas Sukamaju
13. Pemeriksaan kehamilan oleh a. Dokter b. Bidan/Perawat c. Lainnya: …….
RIWAYAT PERSALINAN
14 Tempat persalinan (isi salah satu) RS …… Puskesmas …… Lainnya
Paraji (Dukun Beranak)
15. Usia kehamilan ibu saat persalinan: 38 Minggu
16. Penolong persalinan: a. Dokter b. Bidan/Perawat c. Lainnya: …….
17. Alat potong tali pusat: a.Gunting b.Silet c.Pisau d. Sembilu e. Tidak
tahu
f. Lainnya: …….
18. Perawatan tali pusat a. Alkohol b. Betadine/Yodium c. Ramuan tradisional
(sebutkan)……
19. Keadaan ibu saat ini a. Hidup b. Meninggal
RIWAYAT IMUNISASI IBU
20. Sumber informasi a. Catatan buku KIA/imunisasi b. Ingatan responden
21. Ibu mendapat imunisasi Td pada saat a. Ya b. Tidak
kehamilan ini
Berapa kali mendapat imunisasi Td ….. kali
pada saat kehamilan ini?
Pertama kali Usia kehamilan ……. Bulan
Tanggal Imunisasi ……………
Kedua kali Usia kehamilan ……. Bulan
Tanggal Imunisasi ……………
22. Ibu mendapat imunisasi Td pada a. Ya b. Tidak
kehamilan sebelumnya
Bila Ya, suntikan pertama Tanggal imunisasi ………
suntikan kedua Tanggal imunisasi ………
23. Ibu mendapat imunisasi Td calon a. Ya b. Tidak
pengantin
Tanggal imunisasi
24. Riwayat imunisasi sebelumnya
Imunisasi DPT-HB-HiB (1) Tahun/tanggal pemberian (tidak)
Imunisasi DPT-HB-HiB (2) Tahun/tanggal pemberian (tidak)
Imunisasi DPT-HB-HiB (3) Tahun/tanggal pemberian (tidak)
Imunisasi DPT-HB-HiB (4) Tahun/tanggal pemberian (tidak)
Imunisasi DT kelas 1 Tahun/tanggal pemberian (tidak)
Imunisasi Td kelas 2 Tahun/tanggal pemberian(tidak)
Imunisasi Td kelas 5 Tahun/tanggal pemberian (tidak)
25. Status T ibu hamil saat ini a. T1 b. T2 c. T3 d. T4 e. T5
RESPON KASUS
26. Ibu mendapatkan vaksin Td pada a. Ya b. Tidak
saat investigasi kasus ( Jika ibu c. Tidak Perlu/Sudah protected d. Tidak Tahu
belum mencapai status T5 sesuai
interval)
27. Tanggal pemberian vaksin 18 September 2019
INFORMASI LAIN
28. Cakupan imunisasi Td di desa/Puskesmas kasus TN
DPT-HB-Hib 1 80%
DPT-HB-Hib 2 80%
DPT-HB-Hib 3 80%
DPT-HB-Hib 3 80%
DT Kelas 1 80%
Td kelas 2 80%
Td Kelas 5 80%
TT 2+ 80%
29. Cakupan persalinan di Fasilitas 80%
Kesehatan
30. Cakupan kunjungan nenonatus
KN1 80%
KN2 80%
KN3 80%
31. Apakah desa kasus TN mudah Mudah dijangkau, terdapat Puskesmas Sukamaju yang
mempunyai fasilitas rawat inap.
dijangkau dari fasilitas Pelayanan
Kesehatan? Jelaskan
32. Apakah terdapat faktor lain yang Ibu Suhartini belum mendapatkan vaksin DPT dan didukung
cakupan imunisasi wilayah desa Sukamaju masih kurang
berpengaruh terhadap pelaksanaan
imunisasi? Jelaskan
33. Apakah terdapat faktor lain yang Ibu Suhartini melakukan persalinan di paraji (dukun beranak)
yang alatnya tidak steril dan perawatan tali pusat dengan ramuan
berpengaruh terhadap proses
tradisional sehingga terjadi kasus TN
pertolongan persalinan ? Jelaskan
Petugas Pelaksana Investigasi

( Melati )
No. Kontak 123xxxxxxxxx

Anda mungkin juga menyukai