Kelompok :3
Ketua : Rahayu Selamet, AMK
Anggota :
1. Tajudin, S.KM
2. Siti Dinnar, AMd. Kes
3. Tyas Febriantika, A.md.Kep
4. Siti Fitriyah, Amd. Kes
September 2019 pukul 14.30 wita, bahwa ada satu kasus Kematian Bayi Umur 9 Hari
dengan Diagnosa Medis Tetanus Neonatorum Bayi Ny Suhartini, Jenis Kelamin Laki-laki
meninggal di puskesmas B setelah di rawat di ruang anak selama 3 hari dengan dengan
gejala panas, kejang-kejang, mulut sukar di buka serta sesak nafas di sertai bunyi.
Pertanyaan:
1. Berdasarkan soal kasus diatas, saudara diminta untuk menginput data-data kedalam form
0
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES
Berdasarkan diagram 1.1 pada periode tahun 2019 ditemukan kasus konfirmasi positif TN pada
bulan September.
Usia
0
0-7 Hari 8-14 Hari 15-21 Hari 22-28 Hari
Berdasarkan diagram 1.2 jumlah kasus TN menurut usia pada periode tahun 2019 terdapat
konfirmasi positif TN pada kelompok usia rentang 8-14 hari sebanyak 1 kasus
Jenis Kelamin
0
LAKI-LAKI PEREMPUAN
Berdasarkan gambar 1.1 kejadian kasus tetanus terdapat di desa X sebanyak 1 orang
3. Apa tindakan saudara sebagai petugas Surveilans Puskesmas setelah tahu bahwa
telah terjadi KLB TN?
Surveilans Puskesmas melakukan pelaporan kasus TN dilaporkan segera dengan format W1 (1 x
24 jam) ke dinas kesehatan kabupaten/kota.
a. Setiap kasus TN dilakukan pelacakan menggunakan formulir TN-01 kemudian dilaporkan ke
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota (Dinkes Kab/Kota) melalui mekanisme pelaporan yang
ditentukan (WA, email, dsb).
b. Kasus TN tersebut juga harus dilaporkan melalui mekanisme pelaporan SKDR
(skdr.surveilans.org).
Selain itu Petugas Surveilans juga melakukan
a. Pelacakan persalinan yang ditolong selama 3 bulan terakhir di fasilitas pelayanan kesehatan
atau diluar fasilitas pelayanan kesehatan dengan formulir TN-01.
b. Melacak kasus tersangka TN yang ditolong 3 bulan terakhir oleh penolong persalinan yang
sama
c. Menanyakan kepada masyarakat setempat, tokoh masyarakat dan kader setempat apakah
ada kematian bayi umur 3-28 hari atau kasus yang sama disekitar tempat tinggal kasus yang
tidak ketahui penyebabnya
d. Apabila ditemukan kasus tambahan atau kematian bayi umur 3-28 hari dalam periode 3
bulan terakhir, maka dilakukan kunjungan dan wawancara dengan menggunakan formulir
TN-02.
e. Mengumpulkan data cakupan imunisasi Td2+ pada ibu hamil di tingkat desa, persalinan di
fasyankes dan kunjungan neonatal desa kasus bersumber dari Puskesmas.
f. Lakukan Rapid Community Assessment dengan mewawancara minimal 7 atau lebih ibu yang
melahirkan dalam 2 tahun terakhir untuk mendapatkan informasi status imunisasi, tempat
dan orang yang membantu dalam persalinan, penggunaan alat-alat yang tidak higienis dalam
memotong tali pusat, penggunaan ramuan/bahan yang tidak higienis pada perawatan tali
pusat, dan status imunisasi anak.
4. Informasi apa saja yang harus dikumpulkan untuk melengkapi laporan TN?
a. Identitas Bayi
Alamat
b. Informasi Kelahiran Bayi
- Waktu lahir apakah bayi menangis
c. Riwayat Pemeriksaan Kehamilan Ibu
- Berapa kali kunjungan ibu hamil (antenatal care) dilakukan
- Tempat pemeriksaan ibu hamil
d. Riwayat Persalinan
- Tempat
- Usia Kehamilan Ibu saat persalinan
- Penolong persalinan
- Alat potong tali pusar
- Perawatan tali pusar
e. Riwayat Imunisasi Ibu
- Sumber Informasi
- Informasi kelengkapan imunisasi ibu
f. Respon Kasus
- Ibu mendapat vaksin Td pada saat investigasi kasus
g. Cakupan imunisasi Td di desa/puskesmas kasus TN
( Melati )
No. Kontak 123xxxxxxxxx