Anda di halaman 1dari 13

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA

MENJADI
DETEKTIF
BAHASA
DETEKTIF BAHASA
(Modul Teks Cerita Pendek)

IDENTITAS SEKOLAH
Sekolah : SMPN 3 Jombang Kurikulum : Merdeka
Jenjang/ Kelas : SMP/ IX Semester : 1/ Ganjil
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Alokasi Waktu : 2jp
Penyusun : Moh. Qowiyuddin Shofi, S.Pd Konten : Teks Cerita Pendek

FASE DAN ELEMEN


Fase D / Membaca

CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mengidentifikasi unsur pembangun karya sastra dalam teks
cerita pendek yang dibaca/ didengar

TUJUAN PEMBELAJARAN
 Setelah melakukan kegiatan Detektif Bahasa, peserta didik mampu
mengidentifikasi unsur pembangun karya sastra yang dibaca dengan benar

PROFIL PELAJAR PANCASILA


1. Religius, saat mengawali dan mengakhiri pembelajaran dengan doa
2. Mandiri, saat berusaha menemukan pemahaman tentang materi
pembelajaran secara mandiri
3. Bernalar Kritis, saat memadukan konten materi dengan penjelasan serta
saat menganalisis unsur pembangun karya pada teks cerpen yang dibaca
4. Gotong Royong, saat peserta didik bekerja sama dalam kelompok

MODEL PEMBELAJARAN
Problem Based Learning (Luring)

METODE / STRATEGI PEMBELAJARAN


Detektif Bahasa

MEDIA PEMBELAJARAN
Power Point, Game Wordwall, gawai

SUMBER BAHAN PEMBELAJARAN


1. Kemendikbud. Bahasa Indonesia Kelas XI. Jakarta: Kemdikbud
2. Pentigraf karya siswa kelas 9 angkatan 2022

1
KEGIATAN PEMBELAJARAN
KEGIATAN AWAL (10 Menit)
 Guru menyapa peserta didik.
 Guru mengajak peserta didik untuk berdoa sebelum memulai pelajaran.
 Guru mengecek kehadiran peserta didik.
 Guru memberikan pertanyaan pemantik.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
KEGIATAN INTI (65 Menit)
 Guru membagi peserta didik ke dalam 5 kelompok.
 Guru membagi LKPD dan bahan bacaan cerpen kepada kelompok.
 Guru memberi arahan terkait isian LKPD dan kegiatan pembelajaran.
 Guru memberi permasalahan bahwa konten dalam unsur pembangun karya sastra beserta penjelasannya
bisa ditemukan dalam sebuah misi permainan Wordwall. (Orientasi pada Masalah)
 Guru membagikan tautan permainan Wordl Wall melalui grup WA kelas.
 Guru menjelaskan cara menuntaskan misi permainan Wordwall.
 Setelah guru memberi aba-aba untuk misi permainan, peserta didik bersama kelompok menuntaskan misi
permainan Wordwall dengan durasi yang telah ditentukan. (Mengorganisasi)
 Setelah misi permainan diselesaikan, peserta didik bersama kelompok mengisi konten materi dan
penjelasan tentang unsur pembangun (intrinsik) cerpen pada LKPD.
 Guru bersama peserta didik membahas konten materi dan penjelasan yang telah dipetakan kelompok.
(Membimbing)
 Siswa menanyakan hal-hal yang belum dipahami lalu guru memberikan jawaban
 Setelah konten materi dipahami, guru menugasi siswa untuk menganalisis unsur pembangun karya sastra
dalam bacaan pentigraf yang mereka dapat dalam LKPD. (Mengembangkan)
 Setelah analisis selesai, kelompok mempresentasikan hasil pengerjaannya. (Menyajikan)
 Kelompok lain menanggapi presentasi penyaji. (Menganalisis)
 Guru memberikan apresiasi dan evaluasi terhadap tampilan kelompok. (Mengevaluasi)
KEGIATAN PENUTUP (5 Menit)
 Peserta didik bersama guru mengevaluasi dan menyimpulkan hasil pembelajaran.
 Peserta didik bersama guru merefleksikan pembelajaran yang telah dilakukan.
 Guru menyampaikan rencana materi untuk pertemuan berikutnya.
 Guru menutup kelas.

2
ASESMEN
1. Sikap : Profil Pelajar Pancasila
2. Tulis : LKPD

REMIDIAL
1. Guru menjelaskan cara menganalisis unsur pembangun karya sastra.
2. Peserta didik mendapatkan bacaan pentigraf baru untuk dianalisis unsur pembangunnya.

PENGAYAAN
1. Peserta didik mencari bacaan cerpen sendiri dan menganalisis unsur pembangunnya.

REFLEKSI GURU
NO ASPEK YANG DINILAI YA SEDANG TIDAK
Apakah permainan detektif bahasa dapat meningkatkan motivasi
1
belajar peserta didik dalam pembelajaran Bahasa Indonesia?
Apakah permainan detektif bahasa dapat meningkatkan pemahaman
2
peserta didik terhadap konten materi pembelajaran?

REFLEKSI SISWA
NO ASPEK YANG DINILAI YA SEDANG TIDAK
Apakah permainan detektif bahasa dalam pembelajaran Bahasa
1
Indonesia menyenangkan?
Apakah permainan detektif bahasa dapat membuatmu memahami
2
konten materi pembelajaran?

TABEL PERSENTASE HASIL REFLEKSI SISWA


NO ASPEK YANG DINILAI YA SEDANG TIDAK
Apakah permainan detektif bahasa dalam pembelajaran Bahasa
1 -% -% -%
Indonesia menyenangkan?
Apakah permainan detektif bahasa dapat membuatmu memahami
2 -% -% -%
konten materi pembelajaran?

3
BAHAN MATERI
PENGERTIAN TEKS CERPEN
Cerpen (cerita pendek) merupakan jenis karya sastra beralur/ berkonflik tunggal yang menggambarkan
cerita atau kisah alur hidup manusia dalam bentuk tulisan yang ringkas dan jelas.

CIRI-CIRI CERPEN
1. Memiliki proporsi penulisan yang lebih singkat dibandingkan dengan Novel.
2. Memiliki jumlah kata tidak lebih dari 10.000 kata (5-10 halaman)
3. Kebanyakan mempunyai isi cerita yang menggambarkan kehidupan sehari-hari.
4. Tidak mencerminkan semua kisah tokohnya.
5. Pemilihan katanya sederhana sehingga memudahkan para pembaca untuk memahaminya.
6. Bersifat Fiktif.
7. Menceritakan satu kejadian saja dan menggunakan alur cerita tunggal dan lurus.
8. Membacanya tidak membutuhkan waktu yang lama. (habis dibaca dalam satu kali duduk)
9. Memberikan pesan dan kesan yang sangat mendalam.
10. Hanya ada satu konflik dan satu penyelesaian.

UNSUR INTRINSIK CERPEN


1. Tema : ide atau gagasan dasar keseluruhan cerita
2. Tokoh : pelaku dalam cerita.
3. Penokohan : watak atau sifat tokoh.
4. Alur/plot : urutan jalan cerita.
a. Alur maju : alur ini menggambarkan jalan cerita yang urut dari awal perkenalan tokoh, situasi lalu
menimbulkan konflik hingga puncak konflik dan terakhir penyelesaian konflik. Intinya adalah, pada
alur maju ditemukan jalan cerita yang runtut sesuai dengan tahapan-tahapannya.
b. Alur mundur : di alur ini, penulis menggambarkan jalan cerita secara tidak urut. Bisa saja penulis
menceritakan konflik terlebih dahulu, setelah itu menengok kembali peristiwa yang menjadi sebab
konflik itu terjadi.
c. Alur campuran : perpaduan antara alur maju dan alur mundur dalam satu cerita.
5. Latar/setting
a. Latar tempat : lokasi terjadinya peristiwa
b. Latar waktu : waktu terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan
c. Latar suasana : situasi yang terjadi dalam cerita
6. Sudut pandang : posisi atau pandangan pengarang dalam menyampaikan cerita.
a. Orang pertama tokoh utama : cara pengarang menyampaikan cerita sebagai orang pertama dan
bertindak sebagai tokoh utama.
b. Orang pertama tokoh sampingan : cara pengarang menyampaikan cerita sebagai orang pertama,
tetapi bertindak sebagai tokoh sampingan.
c. Orang ketiga serba tahu/ pengarang tidak terlibat : cara pengarang menyampaikan cerita sebagai
orang ketiga. Ciri-cirinya adalah menggunakan kata ganti orang ketiga seperti dia, mereka dan
sebagainya.
7. Gaya bahasa : ciri khas pemilihan kata dan bahasa yang digunakan oleh penulis.
8. Amanat : pesan yang disampaikan oleh pengarang bisa secara tersurat atau tersirat.

4
BENTUK PERMAINAN WORDWALL

MISI BAHASA
https://wordwall.net/play/35538/837/322

SIMPULAN MISI BAHASA


https://wordwall.net/play/35538/837/350

5
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

NAMA KELOMPOK : …………………………………………………………………………………………………………………..


NAMA SISWA : 1 ………………………………………………………………………………………………………………..
2 ………………………………………………………………………………………………………………..
3 ………………………………………………………………………………………………………………..
4 ………………………………………………………………………………………………………………..
5 ………………………………………………………………………………………………………………..
6 ………………………………………………………………………………………………………………..
7 ………………………………………………………………………………………………………………..
KELAS : …………………………………………………………………………………………………………………..
MATA PELAJARAN : …………………………………………………………………………………………………………………..

TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan Stategi Detektif Bahasa, siswa mampu mengidentifikasi unsur pembangun teks cerpen yang dibaca.
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
1. Untuk memahami pembelajaran hari ini tentang unsur pembangun karya, tuntaskah misi permainan
pada link berikut: https://wordwall.net/play/35538/837/322
2. Setelah permainan berhasil diselesaikan, tulis hasil pemahamanmu tentang konten materi unsur
pembangun karya pada tabel berikut.

UNSUR PEMBANGUN KARYA SASTRA DARI DALAM (INSTRINSIK)


KONTEN MATERI PENJELASAN

................ ................................................................

................ ............................................................... .

................ ................................................................

................ ............................................................... .

................ ............................................................... .

................ ................................................................

................ ............................................................... .

................ ................................................................

6
3. Baca dengan cermat teks cerita pendek tiga paragraf (Pentigraf) berikut.

BENTUK TEKS YANG DITERIMA VARIATIF MENYESUAIKAN DIFERENSIASI SISWA

4. Analisislah unsur pembangun/ unsur intrinsik pentigraf yang kamu baca!


a. Tema : ......................................................

b. Tokoh : ......................................................

c. Penokohan : ......................................................

d. Alur : ......................................................

e. Latar : ......................................................

......................................................

......................................................

f. Sudut pandang : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

g. Gaya bahasa : ......................................................

h. Amanat : ......................................................

NILAI LKPD

7
KISI-KISI PENUGASAN
CP : Mengidentifikasi unsur pembangun karya sastra dalam teks cerita pendek yang dibaca/ didengar
NO INDIKATOR SOAL MATERI
1 Disajikan sebuah teks cerpen, siswa dapat menentukan temanya dengan tepat Teks Cerita Pendek
2 Disajikan sebuah teks cerpen, siswa dapat menentukan tokohnya dengan tepat Teks Cerita Pendek
3 Disajikan sebuah teks cerpen, siswa dapat menentukan penokohannnya dengan tepat Teks Cerita Pendek
4 Disajikan sebuah teks cerpen, siswa dapat menentukan alurnya dengan tepat Teks Cerita Pendek
5 Disajikan sebuah teks cerpen, siswa dapat menentukan latar waktunya dengan tepat Teks Cerita Pendek
6 Disajikan sebuah teks cerpen, siswa dapat menentukan latar tempatnya dengan tepat Teks Cerita Pendek
7 Disajikan sebuah teks cerpen, siswa dapat menentukan latar suasananya dengan tepat Teks Cerita Pendek
8 Disajikan sebuah teks cerpen, siswa dapat menentukan sudut pandangnya dengan tepat Teks Cerita Pendek
9 Disajikan sebuah teks cerpen, siswa dapat menentukan gaya bahasanya dengan tepat Teks Cerita Pendek
10 Disajikan sebuah teks cerpen, siswa dapat menentukan amanatnya dengan tepat Teks Cerita Pendek

PEDOMAN PENILAIAN
KURANG TIDAK SKOR
NO ASPEK YANG DINILAI SESUAI
SESUAI SESUAI MAKSIMAL
1 Identifikasi Tema 10 5 1 10
2 Identifikasi Tokoh 10 5 1 10
3 Identifikasi Penokohan 10 5 1 10
4 Identifikasi Alur 10 5 1 10
5 Identifikasi Latar Waktu 10 5 1 10
6 Identifikasi Latar Tempat 10 5 1 10
7 Identifikasi Latar Suasana 10 5 1 10
8 Identifikasi Sudut pandang 10 5 1 10
9 Identifikasi Gaya bahasa 10 5 1 10
10 Identifikasi Amanat 10 5 1 10
Catatan KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran)
 Kelompok A dapat mengidentifikasi minimal 8 unsur dengan tepat
 Kelompok B dapat mengidentifikasi minimal 5 unsur dengan tepat
 Kelompok C dapat mengidentifikasi minimal 4 unsur dengan tepat

INSTRUMEN SOAL
(Soal tertuang dalam LKPD) Analisislah unsur pembangun/ unsur intrinsik pentigraf yang kamu baca!

KUNCI JAWABAN
NO UNSUR HASIL (MISALNYA PADA TEKS PENTIGRAF BERJUDUL “KONVOI MASA LALU”
1 TEMA Pertemuan dengan seorang mantan kekasih
2 TOKOH Si Aku dan si Wanita
3 PENOKOHAN Si Aku : mudah khawatir dan peduli | Si Wanita : Tidak fokus, gelisah dan frustasi
4 ALUR Maju
5 LATAR WAKTU Sore
6 LATAR TEMPAT Jalan raya, tepi jalan
7 LATAR SUASANA Dingin selepas hujan,
8 SUDUT PANDANG Pengarang tidak terlibat
9 GAYA BAHASA Bahasa tidak baku
10 AMANAT Kita harus berempati terhadap situasi orang lain.

8
KONVOI MASA LALU
Muhammad Qowy

Tiiiiinn...!!! Klakson kukencangkan menyadarkan wanita yang melamun saat lampu hijau
menyala. Seketika ia bergegas dengan bajunya yang kuyup serta helmnya yang terbuka,
membiarkan hujaman air hujan menerpa: menutupi deras jatuhnya air mata. —Semua orang tahu
bahwa hujan adalah tempat terbaik untuk menyembunyikan tangis dan luka.— Aku khawatir,
Jangan-jangan ia sedang gundah, batinku. Kuputuskan mengikutinya. Sebab aku tak ingin ia
melakukan hal bodoh terhadap hidup yang mungkin sudah ia anggap percuma. Cukup kisah si
Novia Widyasari saja —yang sempat menggegerkan jagat maya, sebab aksi bunuh dirinya setelah
berulang kali dihamili pacar tak bertanggung jawab, dirundung keluarga si pacar, diabaikan polisi
saat berusaha mencari keadilan, dikutuk oleh pikirannya sendiri sebab tak ada uluran perhatian
yang menenangkannya.— Kali ini jangan ada lagi. Bak pahlawan tanpa kostum, aku mengejarnya.

Seperti parade konvoi, ia memacu motornya tak lebih dari 50 km per jam kecepatan. Untung
aku orang yang sabaran. Kubuntuti dia yang sedikit mulai lengah dalam menahan hujan. Tetiba, ia
berhenti, menepi di sebuah perkebunan yang entah milik siapa. Ia mendekap tubuhnya sendiri:
Menggigil. Mungkin merasa kalah dengan dinginnya hujan yang membasahi. Aku pun berhenti,
mengamati. Dari jauh, aku bersiap menangkapnya jika sewaktu-waktu ia hendak meminum cairan
beracun, atau mungkin menghunuskan benda tajam ke arah nadinya, atau …. Ah, pikiranku
memang selalu begini. Menduga hal-hal yang belum pasti terjadi jika dalam keadaan genting.
Kembali kucermati wanita tadi. Tangannya berhenti mendekapi. Ia menyadari kehadiranku yang
sedang mengamati.

“Dia!” Batinku terkejut ketika melihat wanita itu melepas helm usangnya, membuka masker
yang menutup wajahnya, menolehkan muka ke arahku yang sedang mematainya. Kulihat jelas
parasnya, penuh luka batin di setiap detail sayup matanya. Ia adalah hayalan yang tak pernah
menjadi nyata, yang selalu gelisah, yang seketika menyadarkan: akulah penyebab adanya gundah.

9
(SALING) DIAM
Churun In Firohmatillah

Senang bisa kembali masuk sekolah, apalagi bertemu dengan teman-teman lainnya, saling canda dan
tawa layaknya orang gila. "Akhirnya masuk sekolah juga! Bosen belajar daring terus. Mending di sekolah,
ketemu teman-teman." ucap Fina yang sangat senang melihat kabar bahwa diperbolehkan masuk sekolah
lagi. Selain sebab dapat bersua teman-temannya, dia juga berharap dapat berjumpa dengan orang yang dia
sukai dalam diam. Namanya Andi yang kebetulan satu kelas dengannya.
Andi merupakan siswa yang famous di sekolah ini. Dia bertalenta, sopan, ganteng, dan banyak hal
mengesankan lain yang tentunya membuat para wanita jatuh hati, termasuk Fina. Namun, banyak benteng
yang membuat Fina hanya dapat mencintai dalam diam. penyebabnya adalah karena mereka bagaikan
bumi dan langit yang sukar untuk bersatu. Andi adalah siswa famous, sedangkan Fina merupakan siswa
biasa. "Apakah aku harus mengutarakan perasaanku ke dia? Ishh, gak mungkinlah, aku hanya siswa biasa,
pasti ditolak juga sama dia." batin Fina.

"LETS GOO!" ucap Fina sembari memasuki kelasnya dengan semangat. Di satu sisi, ada orang yang melihat
tingkah laku Fina dengan perasaan yang gemas. Ya betul, orang itu adalah Andi, "Lucu!" batinnya. Fina
menempati tempat duduknya, ia juga senang bisa bertemu dengan Andi, meskipun hanya menatap
punggungnya saja. "Kapan ya aku bisa ngobrol dengannya? Gak mungkin juga sih dia mau ngobrol sama
siswa biasa kayak aku." batin Fina. Tak disangka-sangka Andi berjalan menuju Fina, "Hai apa kabar?
Gimana? Senang nggak masuk sekolah?" ucap Andi sambil menjulurkan tangannya ke Fina. Sontak Fina
langsung membalas salaman dari Andi, "Eh... baik, senang dong pastinya." ucap Fina sambil salting
takkaruan, tetapi dia tetap menahan salting-nya itu agar tidak kentara. Setelah itu, Andi meninggalkan Fina
karena bunyi bel yang menandakan kelas akan dimulai. Setelah waktunya pulang tiba. Fina keluar dari kelas
dan langsung pulang. Di belakang Fina ternyata ada Andi dan teman-temannya, "Memandangmu dengan
tenang, mencintaimu dalam diam." batinnya, sambil memandang punggung Fina yang mau menghilang dari
pandangannya. Ternyata Andi dan Fina saling cinta tapi memilih untuk diam saja.

HAMPA
Berlian Islamidina

Tepat di hari ulang tahunnya yang ke 17 tahun, Karin harus kehilangan Rey. Rey adalah sahabat
terbaiknya yang ia temui 5 tahun lalu. Karin sudah beribu-ribu kali berkeluh kesah dan menceritakan semua
hal kepada Rey. Ini adalah hadiah terburuk yang tak pernah karin minta di hari ulang tahunnya.

Karin lahir dari keluarga yang berkecukupan, ia memiliki teman dan keluarga yang mendukungnya.
Namun, tak ada yang bisa menggantikan Rey. Setelah kepergian sahabatnya, ia tak bisa merasakan apa-
apa. Hatinya terasa hampa tanpa sisa. "Apakah aku bisa bertahan, Tuhan?" sebutnya lirih dalam sujud
sepertiga malam.

"Karin, ayo makan, Nak!" ucap ibunya. Karin tak menjawab. Ia terus menangis sejak kepergian sahabat
terbaiknya. Ia masih belum bisa menerima. Lama-lama ia merasa sudah tak punya gairah untuk hidup,
untuk sekedar bangun dari tempat tidur pun ia tak bersemangat. Hari-hari penuh air mata tak berhasil ia
lewati. Kini hanya satu kata yang ada dalam kehidupannya: HAMPA!

10
FALLING IN LOVE
Ike Chizanatul Chikma

Hari ini adalah hari pertama Rara masuk sekolah di SMA Dewantara. Rara brangkat pagi-pagi sekali
agar dia tidak terlambat. Dia berdiri di depan gerbang dengan perasaan yang senang, “Huh, akhirnya aku
sudah SMA.” ucap Rara sambil memasuki area sekolah.

Rara berjalan di koridor sekolah dengan senyum yang terus terpancar di wajahnya, dengan paras
yang cantik dan pipi chubbynya membuat dia menjadi sorotan para siswa di koridor, salah satu nya adalah
Alvaro, most wanted SMA Dewantara. “Cantik!” Satu kata yang keluar dari mulut Alvaro.

Bruk. Tidak sengaja ada siswa lain yang menabrak Rara, dia terjatuh tepat di depan Alvaro, “Aduh” rintih
Rara kesakitan, dengan cepat Alvaro membantu Rara berdiri, “Loe nggak kenapa-napa? Mana yang sakit?”.
Detik itu juga jatung Rara berdetak sangat cepat seperti roller coaster. “Hey!” tegur Alvaro karena Rara
hanya bengong melihat Alvaro. “Hah, tidak apa-apa, Kak.” jawab Rara kelabakan. Rara langsung berdiri
tegak. “Terima kasih, Kak” ucap Rara ramah ke Alvaro. “Iya. Oh iya, gue Alvaro kelas XII-IPS-1.” Alvaro
memperkenalkan diri. “Aku Rara kelas X-IPA-2.” jawab Rara canggung. “Lain kali hati-hati, Ra!” ucap Alvaro
sambil tersenyum dan mengelus pucuk kepala Rara, lalu dia pergi begitu saja meninggalkan Rara dengan
pipi yang bersemu merah karena sikap Alvaro.

INIKAH YANG DINAMAKAN JATUH CINTA?


Dina Rahmadani

Bel waktu istirahat berbunyi. Mira akhirnya keluar kelas lalu duduk di depan kelas, kemudian salah
satu teman bernama Dira menghampirinya. “Mira, mengapa kamu duduk sendirian?” tanya Dira. “Gak
papa, Dir, aku cuma ingin duduk santai.” jawab Mira. “Oh, ya udah, aku temani sambil ngobrol-ngobrol.”
kata Dira. “Iya Dir.” jawab Mira.

Ketika Mira sedang ngobrol dengan Dira, ada laki-laki berjalan di depan kelasnya, Mira melihat
dengan malu. “Mira, mengapa kamu malu dengan laki-laki itu dan pipi kamu memerah?” tanya Dira
penasaran. “Sebenarnya aku suka dengan laki-laki itu, tapi aku takut mengungkapkannya.” kata Mira.
“Mengapa kamu takut? Lebih baik kamu mencoba terlebih dahulu, perasaan itu diungkapkan, jangan kamu
pendam sendiri.” kata Dira. “Baiklah aku coba dulu, Dir!”.

Keesokan harinya, laki-laki itu ada di taman sekolah. Dengan percaya diri, Mira menghampiri laki-laki itu,
“Hai, apakah aku boleh berbicara denganmu?” tanya Mira. “Iya boleh.” jawab laki-laki itu. “Aku suka sama
kamu.” ungkap Mira tanpa basa-basi meski sedikit menahan rasa malu dan takut akan penolakan. Namun,
lelaki itu tersenyum kecil. Mendekatkan bibirnya ke arah telinga Mira seraya berbisik, “Aku sebenarnya
juga suka sama kamu”.

11
RUBRIK PENILAIAN PROFIL PANCASILA
ASPEK PROFIL PELAJAR PANCASILA
NO NAMA SISWA BERNALAR GOTONG
RELIGIUS MANDIRI KREATIF
KRITIS ROYONG
1
2
3
4
5
dst

PEDOMAN PENILAIAN PROFIL PANCASILA


CUKUP KURANG TIDAK SKOR
NO ASPEK YANG DINILAI TAMPAK
TAMPAK TAMPAK TAMPAK MAKSIMAL

1 Religius 4 3 2 1 4

2 Mandiri 4 3 2 1 4

3 Bernalar Kritis 4 3 2 1 4

4 Gotong Royong 4 3 2 1 4

5 Kreatif 4 3 2 1 4

ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF


(diberikan pada pertemuan sebelumnya)
1. Saya suka membaca cerita bertema….
a. Cinta
b. Persahabatan
c. Petualangan
d. Misteri/ teka-teki
2. Saya bisa membaca dengan fokus jika bacaannya….
a. 1 halaman
b. 2 halaman
c. 3 halaman
d. 4 halaman
3. Saya lebih tertarik membaca cerita yang pengarangnya adalah….
a. Seorang sastrawan/ penulis besar
b. Orang yang saya kenal meskipun bukan sastrawan

12

Anda mungkin juga menyukai