Oleh:
MARIA IMAKULATA PANDAK
2019740078
Oleh:
MARIA IMAKULATA PANDAK
2019740078
Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Ahli Madya Kebidanan Pada Program
Studi D III Kebidanan
Politeknik kesehatan Wira Husada Nusantara Malang
1.3. Nifas
1.3.1. Konsep Dasar Nifas
A. Pengertian Nifas
Masa nifas atau puerperium adalah setelah kala IV sampai dengan enam minggu
berikutnya (pulihnya alat–alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil).
Akan tetapi seluruh otot genetalia baru pulih kembali seperti sebelum ada kehamilan
dalam waktu 3 bulan. Masa ini merupakan periode kritis baik bagi ibu maupun
bayinya maka perlu diperhatikan (Nurjasmi, E., dkk. 2016).
Masa nifas (puerperium) dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir ketika alat-
alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung
selama kira-kira 6 minggu atau 42 hari, namun secara keseluruhan akan pulih dalam
waktu 3 bulan (Kemenkes RI, 2015).
a. Fisiologi Nifas
Menurut Kemenkes RI (2015), dalam masa nifas alat-alat genetalia internal
maupun eksterna akan berangsur-angsur pulih kembali seperti keadaan semula
sebelum hamil. Perubahan alat-alat genital ini dalam keseluruhannya disebut
involusio.
1. Uterus
Involusi atau pengerutan uterus merupakan suatu proses dimana uterus
kembali ke kondisi sebelum hamil dengan berat sekitar 30 gram. Proses ini
dimulai segera setelah plasenta lahir akibat kontraksi otot – otot polos uterus.
Tabel 2.8 TFU dan Berat Uterus menurut Masa Involusi
Involusi Uteri Tinggi Fundus Uteri Berat
Uterus
Saat bayi baru lahir Setinggi pusat, 2 jari 1000 gram
dibawahpusat
1 minggu postpartum Pertengahan pusat- 500 gram
simfisis
2 minggu postpartum Tidak teraba 350 gram
diatassimfisis
6 minggu postpartum Normal 50 gram
8 minggu postpartum Normal seperti 30 gram
sebelum hamil
Sumber : Kemenkes RI. 2015.
2. Serviks
Setelah persalinan bentuk serviks agak menganga seperti corong
berwarna merah kehitaman. Konsistensinya lunak, kadang-kadang terdapat
perlukaan-perlukaan kecil. Setelah bayi lahir, tangan masih bisa masuk
rongga rahim, setelah 2 jam dapat dilalui 2-3 jari dan setelah 7 hari hanya
dapat dilalui 1 jari.
3. Lochea
Lochea adalaah ekskresi cairan rahim selama masa nifas. Lochea
mengandung darah dan sisa jaringan desidua yang nekrotik dari dalam uterus.
Pemeriksaan lochea meliputi perubahan warna dan bau karena lochea
memiliki ciri khas : bau amis atau khas darah dan adanya bau busuk
menandakan adanya infeksi. Jumlah total pengeluaran seluruh periode lochea
rata – rata ± 240-270 ml.
B. Asuhan Nifas
Asuhan masa nifas diperlukan dalam periode ini karena merupakan masa kritis
baik ibu maupun bayinya.Paling sedikit 4 kali kunjungan masa nifas dilakukan untuk
menilai status ibu dan bayi baru lahir dan untuk mencegah, mendeteksi dan menangani
masalah-masalah yang terjadi (Saifuddin, dkk, 2013).
Tabel 2.11 Frekuensi Kunjungan Masa Nifas
Kunjun Waktu Tujuan
g an
I 6–8 jam 1. Mencegah perdarahan masa nifas karena
atoniauteri.
setelah
2. Mendeteksi penyebab lain perdarahan
persalinan sertamelakukan rujukan bila perdarahan
berlanjut.
3. Melakukan konseling pada ibu untuk
keluargajikaterjadi masalah.
4. Memfasilitasi ibu untuk pemberian ASI awal.
5. Memfasilitasi, mengajarkan cara hubungan
ibudanbayi (Bounding attachment).
6. Menjaga bayi tetap sehat dan hangat dengan
cara mencegah hipotermia.
7. Memastikan ibu merawat bayi dengan baik
(perawatan tali pusat, memandikan bayi).
a. Anamnesis
Tabel 2.12 Anamnesis pada Ibu Nifas
Riwayat Ibu Riwayat Sosial Riwayat Bayi
Ekonomi
1. Nama, umur 1. Respon ibu dan 1. Menyusu
2. Tanggal keluarga 2. Keadaan talipusat
dantempat lahir terhadap bayi 3. Vaksinasi
3. Penolong 4. Buang
2. Kehadiran anggota
4. Jenis persalinan airkecil/besar
Keluarga untuk
5. Masalah-masalah
selama Membantuibu
persalinan
dirumah
6. Nyeri
7. Menyusui atau 3. Para pembuat
tidak keputusandirumah
8. Keluhan saat ini 4. Kebiasaan minum,
9. Rencana masa merokok dan
datang
menggunakan obat
kontrasepsi yang
akan 5. Kepercayaan dan
Digunakan adat
Istiadat
Sumber : Saifuddin, dkk, 2013.
b. Pemeriksaan Kondisi Ibu
Tabel 2.13 Pemeriksaan Fisik pada Ibu Nifas
Umum Payudara Perut/ Vulva/
Uterus Perineum
1. Suhu tubuh 1. Puting 1. Tinggi 1. Penge
2. Denyut nadi susu: fundus luaran
3. Tekanan darah pecah, uteri lochia
4. Tanda-tanda
pendek, 2. Kontrak 2. Luka episio
anemia
si uterus tomy
5. Tanda- rata
3. Kan 3. Pem
tandaedema/
2. Nyeri dung bengka kan
trombo flebitis
tekan kemih 4. Hae moroid
6. Refleks
3. Abses
7. Varices
4. Pembeng
8. CVAT(corticalve
ka kan
rtebral area
5. Pengeluar
tenderness)
an ASI
Sumber : Saifuddin, dkk, 2013.
c. Penanganan
Tabel 2.14 Tindakan yang Baik untuk Masa Nifas
Tindakan Deskripsi dan Keterangan
Kebersih 1. Anjurkan kebersihan seluruh tubuh.
2. Mengajarkan ibu bagaimana membersihkan daerah
an diri
kelamin.
3. Sarankan ibu untuk mengganti pembalut setidaknya
dua kali sehari.
Istirahat 1. Anjurkan ibu untuk beristirahat cukup untuk
mencegah kelelahan yang berlebihan.
2. Sarankan ia untuk kembali ke kegiatan-kegiatan
rumah tangga biasa perlahan-lahan, serta untuk tidur
siang atau beristirahat selagi bayi tidur.
Gizi Ibu menyusui harus:
a. mengkonsumsi tambahan 500 kalori tiap hari
b. makan dengan diet berimbang untuk menda-patkan
protein, mineral dan vitamin yang cukup
c. minum setidaknya 3 liter air setiap hari (anjurkan
ibuuntuk minum setiap kali menyusui)
d. pil zat besi harus diminum untuk menambah zat
gizisetidaknya selama 40 hari pasca bersalin
e. minum kapsul vitamin A (200.000 unit) agar bisa
memberikan vitamin A kepada bayi melalui
ASInya.
Perawat 1. Menjaga payudara tetap bersih dan kering.
2. Menggunakan BH yang menyokong payudara.
an
3. Apabila puting susu lecet oleskan kolostrum atau
payudara ASI yang keluar pada sekitar puting setiap kali
selesai menyusui.
3. Kontrasepsi Suntik
a. Kontrasepsi suntik kombinasi
Kontrasepsi suntik kombinasi terdiri dari dua hormon yaitu progestin
dan estrogen seperti hormon alami pada tubuh seorang perempuan. Suntikan
kombinasi dipasarkan dengan nama dagang Ciclofem, Ciclofeminia,
Cyclofem, Cyclo-povera, dll. Efektifitas kontrasepsi suntik kombinasi:
1. Sangat efektif (0,1 -0,4 kehamilan per 100 perempuan) selama tahun
pertama penggunaan.
2. Risiko kehamilan lebih besar jika perempuan terlambat disuntik atau
terlewatkan satu atau beberapa kali suntikan.
Efek samping dan masalah:
1. Amenore.
2. Mual, pusing dan muntah.
3. Perdarahan pervaginam/spotting.
Tanda-tanda yang harus diwaspadai pada pengguna suntikan
kombinasi:
1. Nyeri dada hebat atau nafas pendek.
2. Sakit kepala hebat atau gangguan penglihatan.
3. Nyeri tungkai hebat. Tidak terjadi perdarahan atau spotting selama 7 hari
sebelum suntikan berikutnya, kemungkinan terjadi kehamilan.
b. Kontrasepsi Suntik Progestin
Kontrasepsi suntik progestin yang umum digunakan adalah Depo
Medroxyprogesteron acetate (DMPA) dan Norethisteron Enanthate (Net-En).
Kontrasepsi progestin, tidak mengandung estrogen sehingga dapat digunakan
pada masa laktasi dan perempuan yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi
yang mengandung estrogen.Suntikan progestin memiliki efektifitas yang
tinggi (3 kehamilan per 1000 perempuan) pada tahun pertama penggunaan,
asal penyuntikannya dilakukan secara teratur sesuai jadwal yaitu setiap 12
minggu. Efek samping:
1. Amenore.
2. Perdarahan ireguler.
3. Kenaikan berat badan.
4. Perut kembung dan tidak nyaman.
5. Perdarahan banyak atau berkepanjangan.
6. Sefalgia.
4. Kontraksepsi Implant
Implan mengandung hormon progestin. Progestin ditempatkan didalam
kapsul implan satu atau dua batang yang dipasang pada lapisan bawah kulit
dibagian medial lengan atas dengan jangka 3 tahun. Waktu mulai menggunakan
implant:
a. Implan dapat diberikan dalam waktu 7 hari siklus haid. Tidak diperlukan
kontrasepsi tambahan.
b. Bila implan diberikan setelah hari ke 7 siklus haid, klien tidak boleh
melakukan hubungan seksual selama 7 hari atau menggunakan kontrasepsi
tambahan selama 7 hari.
c. Bila klien tidak mendapat haid, implan dapat diberikan setiap saat, asal saja
dapat dipastikan klien tidak hamil. Klien tidak boleh melakukan hubungan
seksual untuk 7 hari lamanya atau menggunakan metode kontrasepsi lain
selama 7 hari.
d. Bila klien pasca persalinan 6 minggu – 6 bulan, menyusui, serta belum haid,
implan dapat diberikan, asal dapat dipastikan klien tidak hamil.
e. Bila pasca persalinan > 6 minggu dan telah mendapat haid, maka implan
dapat dipasang setiap saat, tetapi jangan melakukan hubungan seksual selama
7 hari atau menggunakan kontrasepsi tambahan selama 7 hari.
Efek samping atau masalah yang ditemukan:
a. Amenore.
b. Ekspulsi.
c. Perdarahan pervaginam/spotting.
d. Infeksi pada daerah insersi.
e. Berat badan naik/turun.
5. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)
Menurut Nurjasmi (2016) AKDR merupakan salah satu metode jangka
panjang yang cukup efektif karena hanya terjadi kurang dari 1 kehamilan diantara
100 pengguna AKDR di tahun pertama memakai AKDR. AKDR post partum
adalah AKDR yang dipasang pada saat 10 menit setelah plasenta lahir hingga 48
jam post partum. Perdarahan haid yang lebih lama serta nyeri dibawah perut
merupakan efek samping utama dalam waktu 3-6 bulan penggunaan. Cara kerja
dari alat kontrasepsi AKDR adalah sebagai berikut:
a. Menghambat kemampuan sperma masuk ke tuba fallopi.
b. Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai kavum uteri.
c. AKDR bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu, walaupun
AKDR membuat sperma sulit masuk ke dalam alat reproduksi perempuan dan
mengurangi kemampuan sperma untuk fertilisasi.
d. Memungkinkan untuk mencegah implantasi.
6. Kontrasepsi Mantap
a. Tubektomi
Tubektomi adalah tindakan pada kedua saluran telur wanita yang
mengakibatkan wanita tersebut tidak akan mendapat keturunan lagi. Jenis
kontrasepsi ini bersifat permanen, karena dilakukan penyumbatan pada
saluran telur wanita yang dilakukan dengan cara diikat, dipotong ataupun
dibakar. Keuntungan dari kontrasepsi tubektomi adalah :
1. Penggunaannya sangat efektif, yaitu 0,5 kehamilan per 100 perempuan
selama tahun pertama penggunaan.
2. Tidak mempengaruhi terhadap proses menyusui (breast feeding).
3. Tidak bergantung pada faktor senggama.
4. Baik bagi klien bila kehamilan akan menjadi resiko kehamilan yang
serius.
5. Pembedahan sederhana, dapat dilakukan dengan anastesi lokal.
6. Tidak ada efek samping dalam jangka waktu yang panjang.
Namun, metode tubektomi ini juga memiliki keterbatasan-keterbatasan
yang harus diperhatikan, yaitu :
1. Harus dipertimbangkan sifat mantap metode kontrasepsi ini (tidak dapat
dipulihkan kembali), kecuali dengan rekanalisasi.
2. Klien dapat menyesal di kemudian hari.
3. Resiko komplikasi kecil, namun dapat meningkat apabila menggunakan
anastesi umum.
4. Rasa sakit atau ketidaknyamanan muncul dalam waktu pendek setelah
tindakan.
5. Dilakukan oleh dokter terlatih, yaitu dokter spesialis ginekologi untuk
proses laparoskopi.
6. Tidak melindungi diri dari IMS.
b. Vasektomi
Vasektomi adalah metode sterilisasi dengan cara mengikat saluran
sperma (vas deferens) pria. Beberapa alternatif untuk mengikat salauran
sperma tersebut, yaitu dengan mengikat saja, memasang klip tantalum,
kauterisasi, menyuntikkan sclerotizing agent, menutup saluran dengan jarum
dan kombinasinya (Proverawati, Islaely dan Aspuah, 2015).
Angka keberhasilan vasektomi adalah sekitar 99%. Tetapi untuk dapat
memastikan keberhasilan tersebut, sebaiknya 3 (tiga) bulan setelah dilakukan
vasektomi maka diadakan pemeriksaan analisa sperma. Vasektomi akan
dikatakan berhasil manakala hasil pemeriksaannya adalah azoospermia
(Proverawati, Islaely dan Aspuah, 2015).
2.5.2. Asuhan Keluarga Berencana
Menurut Arum dan Sujiyatini (2016) tindakan konseling hendaknya diterapkan 6
langkah yang dikenal dengan kata SATU TUJU yaitu:
SA : Sapa dan Salam kepada klien secara terbuka dan sopan
T : Tanyakan pada klien informasi tentang dirinya
U : Uraikan kepada klien mengenai pilihannya dan beritahu beberapa jenis kontrasepsi
yang paling mungkin.
TU : Bantulah klien menentukan pilihannya
J : Jelaskan secara lengkap bagaimana menggunakan kontrasepsi pilihannya.
U : Perlunya dilakukan kunjungan ulang
BAB III
METODE PENELITIAN
c. Studi Dokumen
a. Buku KIA
Pada studi kasus ini metode pengumpulan data dilakukan dengan beberapa tahap,
yaitu :
1. Tahap Persiapan
a. Mencari pasien ibu hamil di Puskesmas Tajinan
b. Melakukan pendekatan dan studi pendahuluan kepada ibu hamil
c. Melakukan penyusunan format data perkembangan
2. Tahap Pelaksanaan
a. Peneliti mendatangi tempat penelitian untuk menemui bidan dengan tujuan
meminta ijin pengambilan pasien sesuai kriteria.
b. Menanyakan kesediaan calon subjek untuk menjadi subjek dalam penelitian
c. Calon subjek yang bersedia menjadi subjek dipersilahkan mengisi surat
persetujuan untuk menjadi subjek ( infimed consent ).
d. Melakukan pengambilan data dengan mengikuti perkembangan masa hamil,
bersalin, nifas serta KB ibu, saat ibu periksa ke bidan dan atau melakukan
kunjungan rumah.
e. Selain ibu hamil, bersalin, nifas, bayi juga ikut dikaji
f. Melakukan pengkajian tentang masalah KB.
g. Setelah melakukan pengkajian secara menyeluruh selanjutnya
pendokumentasian atau pencatatan pelaksanaan asuhan kebidanan dan
melakukan pengolahan data.
BAB IV
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN
4.1 Asuhan Kebidanan Kehamilan
Asuhan Kebidanan Pada NY. ”J” G1P0A0 Uk 39 Minggu 4 Hari Dengan Kehamilan Normal
Janin T/H/I Presentasi Kepala
Di Puskesmas Tajinan
I. Pengkajian
Tanggal : 30 Agustus 2022
Jam : 10.00 WIB
Tempat : Puskesmas Tajinan
A. Data Subyektif
1. Biodata
Nama Ibu : Ny “J” Nama Ayah : Tn “W”
Usia : 32 Tahun Usia : 33 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Swasta
Penghasilan : - Penghasilan : -
Alamat : Ds.Jambearjo
RT 03/05
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya.
3. Riwayat Kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan dalam keluarga tidak ada yang memiliki riwayat penyakit
menahun (jantung, ginjal, paru-paru) menular (HIV/AIDS, TBC, Hepatitis B)
menurun (Asma, DM, Hipertensi).
1 H A M I L I N I - -
10. Riwayat KB
Jenis KB : Tidak pernah ber Kb
Lama : Ibu mengatakan tidak menggunakan Kb.
11. Pola Kebiasaan Sehari-hari
Tabel 3.2. Pola Kebiasaan Sehari-hari
No Pola
Sebelum hamil Setelah hamil
Kebiasaan
1 Makan 3x sehari Makan 3x sehari
(nasi,sayur,lauk dan (nasi,sayur,lauk dan
Nutrisi buah) buah)
Minum : 7-8 gelas Minum : 7-8 gelas
sehari. sehari.
2 malam : 7-8 jam Malam : 7 jam
Istirahat
siang : 2 Jam siang : 1 jam
3 Bab 2x sehari Bab 1x sehari
Eliminasi
Bak 3-4 x sehari Bak 5-6 kali sehari
4 Ibu bekerja sebagai Ibu bekerja sebagai
Aktivitas
wirasasta. wirasasta.
5 Mandi 2x sehari,gosok Mandi 2x
gigi dan ganti CD setiap sehari,gosok gigi dan
Kebersih
kali basah , kramas ganti CD setiap kali
an
rambut 3x seminggu. basah , kramas
rambut 3x seminggu.
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tekanan Darah : 100/80 Mmhg
Suhu : 370 C
RR : 22x/menit
Nadi : 85x/menit
Berat Badan Sebelum Hamil : 69 Kg
Berat Badan Sesudah Hamil : 87 Kg
TB : 156 Cm
Lila : 33 Cm
TFU : 34 cm
DJJ : 148 x/menit
TBJ : (34-11)x155=3.565 gram
2. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
Rambut :Bersih,hitam,tebal dan bergelombang,tidak ada kutu,tidak ada
ketombe.
Muka : Oval, tidak pucat, tidak ada cloasma gravidarum dan tidak odem.
Mata :Simetris, sclera warna putih, konjungtiva merah muda,tidak ikteri
dan reflek pupil normal.
Telinga : Simetris bersih, tidak ada serumen.
Hidung : Tampak bersih, tidak ada secret
Mulut : Warna bibir merah muda,tidak ada caries gigi dan tidak ada
labioskisis.
Leher : Bersih, Tidak ada bekas operasi.
Dada :Datar, tidak ada retraksi dinding dada.
Payudara : simetris,puting susu menonjol,terdapat hyperpigmentasi pada
areola mamae.
Abdomen :Bersih Tidak ada bekas operasi, dan perut membesar sesuai usia
kehamilan 39 minggu 4 Hari ,terdapat linea nigra dan alba
Genetalia : simetris,Labia mayora menutupi labia minora,dan tidak odem.
Ekstrimitas
Atas :Simetris, jari-jari lengkap tidak ada polidaktil,adaktil,dan
sindaktil,warna kuku merah muda.
Bawah :Simetris, jari-jari lengkap tidak ada polidaktil,adaktil,dan
sindaktil,warna kuku merah muda.
b. Palpasi
Kepala : Tidak ada nyeri tekan dan tidak teraba
benjolan
Leher : Tidak teraba pembesaran pada kelenjar
limfe, vena jugularis dan kelenjar tiroid
Payudara : Tidak teraba benjolan abnormal, kolostrum
(+)
Abdomen : Membesar sesuai usia kehamilan ibu, tidak
ada kelainan
Leopold I : TFU 34 cm, bagian fundus teraba bulat,
lunak dan tidak melenting yaitu bokong.
Leopold II : Pada bagian puka teraba keras, datar,
memanjang, yaitu punggung, dan dibagian
kiri seperti papan, teraba seperti ruang
kosong, dan terdapat bagian-bagian kecil
janin ( ekstermitas )
Leopold III : Teraba keras, bulat, melenting yaitu
kepala, bagian terdahulu janin tidak dapat
digoyangkan
Leopold IV : Bagian terdahulu janin sudah masuk PAP
Yaitu Divergen.
TBJ : ( 34 cm – 11 ) x 155 = 3.565 gram
Ekstremitas : Tidak teraba edema, turgor
kulit normal.
c. Auskultasi
Dada : Tidak terdengar kelainan pernapasan seperti
ronchi dan wheezhing
Abdomen : Bising usus normal
Djj : 148 x/menit (puka)
d. Perkusi
Abdomen : Tidak ada kembung
Reflek Patella : -/-
3. Pemeriksaan Penunjang
HB :14,5
Hiv : NR
HbSAg: NR
Gol :O
Alb : Negatif
TP ICT : NR
I. Identifikasi Masalah Dan Diagnosa
Dx : Ny. “J” G1 POOOO AbOOO UK 39 minggu 4 Hari dengan kehamilan normal janin
T/H/I
Ds : Ibu mengatakan ingin memeriksa kehamilannya.
Do : K/U : baik
Kesadaran : composmentis
Tekanan Darah : 100/80 mmHg
Nadi : 85x/menit
RR : 22x/menit
Suhu : 37 oc
BB sebelum hamil : 69 kg
BB Sesudah hamil :87 kg
TB : 156 cm
Lila : 33 cm
Palpasi abdomen
Leopold I : TFU 34 cm, bagian fundus teraba bulat, lunak
dan tidak melenting yaitu bokong.
Leopold II : Pada bagian puka teraba keras, datar,
memanjang, yaitu punggung, dan dibagian kiri
seperti papan, teraba seperti ruang kosong, dan
terdapat bagian-bagian kecil janin ( ekstermitas )
Teraba keras, bulat, melenting yaitu kepala,
Leopold III : bagian terdahulu janin tidak dapat digoyangkan.
Bagian terdahulu janin sudah masuk PAP
( Divergen )
Leopold IV : TBJ : ( 34 cm – 11 ) x 155 = 3.565 gram
I. Implementasi
Tanggal : 30 Agustus 2022
Jam : 10.30 WIB
1. Melakukan pendekatan dan menjalin komunikasi terapeutik dengan
ibu dan keluarga.
2. Menjelaskan hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu dan janin baik
3. Menjelaskan tanda bahaya kehamilan trimester III untuk deteksi
dini komplikasi kehamilan seperti perdarahan pervaginam, sakit
kepala yang hebat, penglihatan kabur, bengkak di bagian wajah dan
tangan, mengeluarkan cairan pervaginam, gerak janin tidak terasa,
dan nyeri perut yang hebat.
4. Anjurkan kepada ibu untuk rajin jlan-jalan santai dipagi hari dan
sore atau melakukan senam hamil
5. Menganjurkan ibu untuk melakukan perawatan payudara
6. Menjelaskan tentang tanda-tanda persalinan seperti keluarnya lendir
bercampur darah dari jalan lahir (vagina), dan adanya kontraksi
terus menerus.
7. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 2 minggu, atau sewaktu
ada tanda persalinan.
8. Dokumentasi
II. Evaluasi
Tanggal : 30 Agustus 2022
Jam : 10.45 WIB
Dx :Ny”J”G1P0A0 UK 39 minggu 4 Hari janin T/H/I presentasi kepala dengan
kehamilan normal.
S : Ibu mengatakan mengerti semua penjelasan yang telah diberikan bidan.
O : ibu dapat mengulangi kembali penjelasan yang sudah
diberikan oleh bidan
A : Ny”J”G1P0A0 UK 39 minggu 4 Hari janin T/H/I presentasi
kepala dengan kehamilan normal.
P : Buat kesepakatan kunjungan ulang 1 minggu lagi
.
4.2 Asuhan Kebidanan Pada Intra Natal Care
Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin (INC) pada Ny”J” GIP1Ab0 UK 40
Minggu 1 Hari dengan Kehamilan Normal T/H/I Presentasi Kepala
Di puskemas Tajinan
1. Pengkajian
Tangal : 03 -09 – 2022
Jam : 15.00 WIB
Tempat : Puskesmas Tajinan
A. Data Subjektif
1. Biodata
Nama Istri : Ny. “J” Nama Suami : Tn. “W”
Umur : 32 tahun Umur : 33 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Swasta
Alamat : Ds.Jambearjo RT03/05
2. Alasan Datang
Ibu mengatakan ingin melahirkan
3. Keluhan Utama
Ibu mengatakan perutnya kenceng-kenceng dan mules-mules sejak Pukul
03.15 WIB HPHT 26-11-2021 dan HPL 03-09-2022
4. Riwayat Kesehatan yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular (HIV/AIDS,
TBC, Hepatitis) menurun (asma, hipertensi, DM) menahun (jantung,
ginjal, paru-paru)
5. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit menular (HIV/AIDS,
TBC, Hepatitis) menurun (asma, hipertensi, DM) menahun (jantung,
ginjal, paru-paru)
6. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga ada yang menderita menurun
(hipertensi,DM dan tidak ada yang menderita penyakit menular
(HIV/AIDS, TBC, hepatitits) menahun (jantung, ginjal, paru paru)
7. Riwayat Menstruasi
Menarche : 12 tahun
Siklus haid : 27 hari
Lama : 4-5 hari
Jumlah : 2-3 Pembalut
Keluhan : Tidak ada
HPHT : 26-11-2021
HPL : 03-09-2022
8. Riwayat Perkawinan
Status Perkawinan : Menikah
Lama Perkawinan : 1 tahun
Umur Pertama Kali Menikah
Suami : 32 tahun
Istri : 31 tahun
9. Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang lalu
Tabel 4.1 Riwayat Kehamilan,Persalinan Dan Nifas Yang Lalu
No Kehamilan Persalinan Anak Nifas Ma
H.Ke Jenis PnL Car Pnyk Sex BB/PB Hr ASI sala
g a t h
1 H A M I L I N I - -
No Pola
Sebelum hamil Setelah hamil
Kebiasaan
1 Makan 3x sehari Makan 3x sehari
(nasi,sayur,lauk dan (nasi,sayur,lauk dan
Nutrisi buah) buah)
Minum : 7-8 gelas Minum : 7-8 gelas
sehari. sehari.
2 malam : 7-8 jam Malam : 7 jam
Istirahat
siang : 2 Jam siang : 1 jam
3 Bab 2x sehari Bab 1x sehari
Eliminasi
Bak 3-4 x sehari Bak 7-8 kali sehari
4 Ibu bekerja sebagai Ibu bekerja sebagai
Aktivitas
wirasasta. wirasasta.
5 Mandi 2x sehari,gosok Mandi 2x
gigi dan ganti CD setiap sehari,gosok gigi dan
Kebersih
kali basah , kramas ganti CD setiap kali
an
rambut 3x seminggu. basah , kramas
rambut 3x seminggu.
Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmetris
Tekanan darah : 116/70 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Suhu : 36,7
RR : 22 x/menit
Berat badan : 87Kg
Lila : 33 cm
DJ J : 141x/menit
2. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
Rambut :Bersih,hitam,tebal dan bergelombang,tidak ada kutu,tidak
ada ketombe.
Muka : Oval, tidak pucat, tidak ada cloasma gravidarum dan tidak
odem.
Mata :Simetris, sclera warna putih, konjungtiva merah muda,tidak
ikteri dan reflek pupil normal.
Telinga : Simetris bersih, tidak ada serumen.
Hidung : Tampak bersih, tidak ada secret
Mulut : Warna bibir merah muda,tidak ada caries gigi dan tidak
ada labioskisis.
Leher : Bersih, Tidak ada bekas operasi.
Dada : Tidak terdapat retraksi dinding dada
Abdomen : Tidak ada bekas operasi, dan terdapat linea ligra dan alba
Genetalia : Tampak Lendir bercampr darah.
Ekstrimitas : Tidak ada odem dan varises (+)
B. Palpasi
Kepala : Tidak teraba odem dan nyeri tekan
Leher : Tidak teraba pembesaran kelenjer tyroid dan vena jugularis
Payudara : Tidak teraba benjolan dan nyeri tekan, clostrum (+)
Abdomen :
Leopold I : TFU 34 cm, bagian fundus teraba bulat, lunak
dan tidak melenting yaitu bokong.
Leopold II : Pada bagian puka teraba keras, datar,
memanjang, yaitu punggung, dan dibagian kiri
seperti papan, teraba seperti ruang kosong, dan
terdapat bagian-bagian kecil janin ( ekstermitas )
Teraba keras, bulat, melenting yaitu kepala,
Leopold III : Pada bagian terbawah teraba bulat,keras tidak
dapat digoyangkan (kepala) bagian terdahulu
sudah masuk PAP.
Leopold IV : (Divergen) 3/5 bagian
TBJ : (34-11)X155= 3.565gram
His : 2 x10’ 45”
TBJ( 34 cm –
C.Auskultasi
Dada : Tidak terdengar bunyi ronchi dan whezing
Abdomen : DJJ 141x/ menit
D. Perkusi
Abdomen : tidak kembung
Reflek Patela : -/-
3. Pemeriksaan Dalam
VT:V/V : Tampak lendir bercampur darah
Ø : 4 cm
Eff : 40%
Ketuban : (-)
Letkep :H1
Molase :O
II. Identifikasi Diangnosa Dan Masalah
DX : Asuhan Kebidanan Pada Ny.”J” G1 P0000Ab000 UK 40
Minggu 1 Hari Janin T/H/I Presentasi Kepala.
DS :
1. Ibu mengatakan ini merupakan hamil anak pertama dan tidak Pernah
keguguran
2. Ibu mengatakan perut terasa mules dan keluar lendir bercampur darah dari
jalan lahir.
DO : Kadaan umum ibu dan janin baik
TTV :
TD : 116/70 mmHg
Suhu : 36,7 C
Nadi : 80 x/menit
RR : 22 x/menit
HPHT : 26-11-2021
HPL : 03-09-2022
Kontraksi : 2x 10 menit, lama 15 detik
Palpasi :
Leopold I : TFU 34 cm, pada bagian fundus teraba bulat,dan tidak
melenting yaitu (bokong)
Leopold II : Pada bangian punggung kanan ibu teraba,keras datar
memanjang yaitu (Punggung), dan dibangian kiri ibu
teraba ruang kosong dan terdapat bagian-bagian kecil
janin yaitu (Ekstermitas). Teraba keras bulat,melenting
yaitu kepala.
Leopold III : pada bagian terbawa teraba bulat,keras, tidak dapat di
goyangkan yaitu (kepala) bagian terdahulu sudah
masuk PAP
Leopold IV : bagian terdahulu sudah masuk PAP (Divergen)
TBJ : 3.565 gram
DJJ : 141 x/menit
TP : 03-09-2022
His : 2x.10’15”
Pemeriksaan Dalam :
VT : Pembukaan 4 cm, effisment 40%, ketuban (-), bagian
terdahulu kepala, dan penurunan hodge 1, molase(-)
Tidak ada
Tidak ada
III. Intervensi
Tanggal : 03 -09-2022
Jam :15.00 WIB
Dx : Asuhan Kebidanan Pada Ny.”J” G 1P0000Ab000 UK 40 Minggu 1
Hari Janin T/H/I Presentasi Kepala
Tujuan : Dapat menghindari ibu dan janin dari resiko yang mungkin terjadi
Sehingga Persalinan berjalan dengan lancar ibu dan Janin sehat
dan selamat.
Kriteria Hasil
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmetis
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Respirasi :24 x/menit
Nadi : 89 x/menit
Suhu : 36,5 0C
Intervensi
1. Beritahu ibu hasil pemeriksaan dan penyebab rasa sakit yang dialami
ibu
R/ agar ibu mengetahui kondisi ibu saat ini
2. Anjurkan ibu untuk jalan-jalan atau tidur miring kiri
R/ agar dapat mempercepat proses persalinan ibu
3. Berikan asupan minum
R/ memberikan nutrisi dan agar ibu tidak mengalami dehidrasi
4. Anjurkan ibu selalu mengosongkan kandung kemihnya dan tidak
menahan jika ingin BAK
R/ agar proses penurunan kepala janin cepat
5. Ajari ibu teknik relaksasi
R/ Membantu mengurangi rasa nyeri serta memberikan rasa nyaman
kepada ibu.
6. Siapkan perlengkapan peralatan, bahan dan obat-obatan esensial
R/ untuk menolong persalinan dan menatalaksana komplikasi ibu dan
bayi baru lahir dan agar persiapan alat partus dapat disiapkan dengan
lengkap dan segera.
7. Observasi DJJ, his dan nadi tiap 30 menit dan evaluasi kemajuan
persalinan setiap 4 jam.
R/ agar dapat segera menangani jika terjadi komplikasi pada proses
persalinan.
V. IMPLEMENTASI
Tanggal : 03-09-2022
Jam : 15.00 WIB
Dx : G1P000AB000 UK 40 minggu 1 Hari Janin T/ H/ I dengan inpartu
kala II fase aktif.
15.00 WIB : Melakukan pendekatan pada ibu dan keluarga (senyum, sapa,
salam).
15.30 WIB : Mengobservasi KU, TTV dan melakukan pemeriksaan pada
ibu.
K/U : Baik
Kesadaran : Composmetis
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 36,3 0C
RR : 20 x/menit
16.30 WIB : Memberitahu ibu dan keluarga hasil pemeriksaan dan
keadaan janin baik.
15.30 WIB : Memberikan ibu makan dan minum.
15.30 WIB : Menganjurkan ibu untuk tidur miring kiri
15.30 WIB : Anjurkan ibu selalu mengosongkan kandung kemihnya dan
tidak menahan jika ingin BAK
15.30 WIB : Anjurkan ibu untuk berjalan-jalan
15.30 WIB : mengajari ibu teknik relaksasi (menarik nafas melalui hidung
dan menghembuskan melalui mulut)
15. 30 WIB : Menyiapkan perlengkapan peralatan, bahan dan obat-obatan
esensial untuk menolong persalinan dan menatalaksana
komplikasi ibu dan bayi baru lahir. Untuk resusitasi.
15.30 WIB : Mengobservasi his, DJJ dan nadi
15.30 WIB : Dokumentasi
VI. EVALUASI
Tanggal : 03-09-2022
Jam : 19.00 WIB
Tempat : Puskesmas Tajinan
DX : Ny. ”J” G1 P000Ab000 UK 40 minggu 1 Hari Janin T/H/I dengan
inpartu Kala II.
O : Ibu mengatakan kontraksi tambah sering dan kuat, ibu ingin meneran.
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmetis
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 84x/ menit
Suhu : 36, 0C
RR : 22x/ meni
1. Pemeriksaan Dalam
Ø : 10 cm
Eff : 100 %
Ketuban :+
Presentasi : kepala
Molase :0
Hodge : III+
A : Ny. ”J” G1 P000Ab000 UK 40 minggu 1 Hari Janin T/H/I dengan
inpartu Kala II.
P : Lakukan pertolongan persalinan kala II
CATATAN PERKEMBANGAN I
Tanggal : 03-09-2022
Jam : 19.00 WIB
S : Ibu ingin meneran, semakin lama semakin sering terasa
mengeluarkan cairan lendir bercampur darah dari jalan lahir.
O : Tekanan pada anus, perineum menonjol, vulva membuka. Pembukaan
10 cm, effisment tak teraba, ketuban (+) jernih, bagian terendah
kepala, bagian terdahulu UUK, hodge III, molase 0, tidak ada bagian
terkecil di bagian terdahulu.
A : Ny. ”J” G1 P000Ab000 UK 40 minggu 1 Hari Janin T/H/I dengan
inpartu Kala II.
P :
1. Melihat tanda kala II persalinan (Doran, teknus, perjol, vulka).
2. Memastikan kelengkapan peralatan, bahan dan obat-obatan esensial untuk
menolong persalinan dan menatalaksanaan komplikasi segera pada ibu dan
bayi baru lahir.
3. Memakai celemek.
4. Melepaskan semua perhiasan yang dipakai, cuci tangan dengan sabun dan air
bersih mengalir kemudian keringkan tangan dengan tisu/handuk pribadi.
5. Memakai sarung tangan DTT.
6. Masukkan oksitosin ke dalam tabung suntik (gunakan tangan yang memakai
sarung tangan DTT atau steril dan pastikan tidak terjadi kontaminasi pada alat
suntik).
7. Membersihkan vulva dan perineum (vulva hygiene).
8. Melakukan periksa dalam untuk memastikan pembukaan lengkap.
(Pembukaan : 10 cm, eff : evisme tak teraba ket : (+), bagian terdahulu :
kepala, bagian terendah : UUK, molase : 0, hodge : III+.
9. Mendekontaminasi sarung tangan.
10. Memeriksa denyut jantung janin (DJJ) : DJJ 140 x/mnt.
11. Memberitahu pada ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin
baik.
12. Meminta keluarga membantu menyiapkan posisi meneran.
13. Melaksanakan bimbingan meneran pada saat ibu merasa ingin meneran.
14. Menganjurkan ibu mengambil posisi yang nyaman.
15. Meletakkan handuk bersih di perut bawah ibu.
16. Meletakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian sebagai alas bokong ibu.
17. Membuka tutup partus set dan periksa kembali kelengkapan peralatan dan
bahan.
18. Memakai sarung tangan DTT/steril pada kedua tangan.
19. Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6 cm membuka vulva maka
lindungi perineum dengan satu tangan yang dilapisi dengan kain bersih dan
kering, tangan yang lain menahan belakang kepala untuk mempertahankan
posisi fleksi dan membantu lahirnya kepala.
20. Memeriksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat.
21. Setelah kepala lahir, tunggu putaran paksi luar yang berlangsung secara
spontan. Lahirnya bahu.
22. Setelah putaran paksi luar selesai, pegang kepala bayi secara biparental.
Anjurkan ibu untuk meneran saat kontraksi. Lahirkan badan dan tungkai.
23. Setelah bahu lahir, satu tangan menyangga kepala dan bahu belakang, tangan
yang lain menelusuri dan memegang lengan dan siku bayi sebelah atas.
24. Setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan atas berlanjut ke
punggung, bokong, tungkai dan kaki. (Bayi lahir jam 19.30 WIB).
25. Melakukan penilaian (selintas) : (Bayi menangis kuat, gerakan aktif,
warna kulit kemerahan).
26. Keringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh
lainnya (kecuali kedua tangan) tanpa membersihkan verniks. Ganti
handuk basah dengan handuk/kain yang kering.
27. Memeriksa kembali uterus untuk memastikan hanya satu bayi yang
lahir (hamil tunggal) dan bukan kehamilan ganda (gemeli).
V. INTERVENSI
tanggal : 04 -09 2022
Jam : 01.00 WIB
Dx : Ny’’J’’ P100Ab000 6 Jam post partum normal
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan kebidanan, diharapkan perdarahan
teratasi dan keadaan ibu sehat serta tidak terjadi komplikasi.
Kriteria hasil :
1. Keadaan umum dan TTV normal
Suhu tubuh : 35,5 0C
Nadi : 80 x/menit
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Pernafasan : 24 x/menit
Intervensi :
1. Jelaskan hasil pemeriksaan.
R/ Agar ibu mengerti dan mau bekerjasama.
2. KIE personal hygiene nifas.
R/ Mencegah terjadinya infeksi pada masa nifas
3. KIE nutrisi selama nifas.
R/ Agar ibu lebih memahami tentang pemenuhan nutrisi ibu menyusui
VI. IMPELEMENTASI
Tanggal : 04-09-2022
Jam : 01.05 WIB
Dx : Ny. ”J” P1000Ab000 6 Jam post partum dengan nifas normal.
1. Menjelaskan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan bahwa ibu dalam
keadaan baik.
2. Memberitahu ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya dengan gizi
seimbang
3. Memberitahu ibu untuk menjaga kebersihan terutama daerah genetalia
4. Menjelaskan pada ibu tanda-tanda bahaya pada nifas. perdarahan setelah
melahirkan, suhu tubuh meningkat, sakit kepala, penglihatan kabur,
pembengkakan wajah, payudara berubah jadi merah, panas dan terasa
sakit.
5. Menyepakati waktu kunjungan ulang 6 hari
VII. EVALUASI
Tanggal : 04 -09-2022
Jam : 01.05 WIB
Tempat : Puskesmas Tajinan
S : Ibu mengatakan mengerti tentang penjelasan bidan.
O : Ibu dapat mengulang penjelasan bidan
A : Ny “J” P1000 Ab000 6 jam post partum
P : KIE kunjungan ulang 6 hari atau sewaktu-waktu jika ada
keluhan
4.4 Asuhan Kebidanan Bayi Baru Lahir
1. Pengkajian
Tanggal : 03-09- 2022
Jam : 20.30 WIB
Tempat : Puskesmas Tajinan
A.Data subjektif
1. Biodata
Nama bayi : By ”R”
Tempat Tanggal lahir : 03-09-2022
Jenis kelamin : Perempuan
Usia : 2 Jam
Anak ke : ke-1
Identitas orangtua
Nama Istri : Ny. ”J” Nama Suami : Tn. “W”
Umur : 32 tahun Umur : 33
tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Swasta
Alamat : Ds.jambearjo RT 03/05
2. Keluhan Utama
-
3. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan melahirkan anaknya secara normal pada jam 19.30 WIB jenis
kelamin perempuan BB 3200 gram, PB.48 cm
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit yang serius sampai MRS
dan klien juga tidak mempunyai riwayat penyakit menular (HIV/AIDS, TBC,
Hepatitis) menurun (asma, hipertensi, DM) dan menahun (jantung, ginjal ,
paru-paru) .
5. Riwayat kelahiran
Tempat lahir : : Puskesmas Tajianan
Penolong : Bidan
Cara : Spontan
6. Riwayat kehamilan, persalinan , nifas
a. kehamilan
Bayi lahir dengan usia kehamilan 40 minggu 1 Hari tunggal
b. persalinan
Ibu mengatakan melahirkan anaknya yang pertamanya secara normal di PKM
di tolong oleh bidan dengan jenis kelamin perempuan menangis kuat ,gerakan
aktif, warna kulit merah muda usia kehamilan 40 minggu 1 Hari, ketuban
mekonium BB: 3200 gram, PB: 48 cm, LK: 31cm, LD: 30cm, LP: 32 Anus(+),
menangis kuat, gerakan aktif, warna kulit merah mudah, tidak ada kelainan.
Kebutuhan dasar
a. Nutrisi : Bayi menetek dengan isapan kuat.
V . Intervensi
Tangga : 03-09 2022
l
Jam : 20.30 WIB
Dx : Bayi Ny”J”usia 1 jam dengan BBL normal
Tujuan : setelah di lakukan asuhan kebidanan di harapkan agar BBL sehat
dan tidak terjadi kelainan .
Kriteria Hasil : TTV dalam batas normal
RR : 40x/menit
Suhu : 36,5⁰C
Nadi : 89x/menit
Intervensi
1. Lakukan pendekatan pada ibu dan keluarga.
R/ Agar ibu dan keluarga lebih kooperatif.
2. Menjaga bayi agar tetap hangat
R/ Pencegahan dini agar tidak terjadi hipotermi
3. Cegah infeksi pada bayi.
R/ Agar tidak terjadi infeksi neonatorum
4. Berikan imunisasi HB0 dan jadwal imunisasi selanjutnya.
R/ Meningkatkan kekebalan tubuh bayi sehingga mampu melawan
penyakit
5. Berikan ASI.
R/ Untuk pemenuhan nutrisi pada bayi
VI. Implementasi
Tanggal : 03-09 2022
Jam : 20.30 WIB
Dx : Bayi Ny.”J” usia 1 jam dengan bayi baru lahir normal
Kriteria Hasil : TTV dalam batas normal
RR : 40x/menit
Suhu : 36,5⁰C
Nadi : 89x/menit
1. Mengajarkan pada ibu bagaimana cara menyusui yang benar
2. Menganjurkan ibu untuk meberikan ASI ekslusif selama 6 bulan
3. Menghangatkan bayi dan jaga suhu tubuh bayi dengan baik
4. Memberikan imunisasi HB0, dan melakukan KIE kunjungan untuk
imunisasi selanjutnya
5. KIE tanda bahaya pada bayi
VII. Evaluasi
Tanggal : 03-09 2022
Jam : 20.30 WIB
Dx : Bayi Ny.”J” Usia 1 jam dengan BBL normal
S : Ibu mengatakan bayinya dalam keadaan sehat dan tidak ada
kelainan, dan bayinya sudah mulai menetek dengan baik .
O : Keadaan : Baik
umum
Kesadaran : Composmentis
Nadi : 132 x/menit
Suhu : 36,7 ⁰C
RR : 22 x/menit
BB : 3200
A : Bayi Ny.”J”usia 3 jam dengan BBL normal
P : 1. Meyepakati waktu kunjungan ulang (6 hari setelah
pemeriksaan)atau sewaktu-waktu ada keluhan.
KUNJUNGAN BBL II
Tanggal : 10-09 2022
Jam : 10.15 WIB
S : Ibu mengatakan bayinya pintar minum
O :
K/U : Baik
Nadi : 140 x / menit
RR : 36 x / menit
BB : 3200 gr
PB : 48 cm
S : 36,50c
Tangis : (+)
Gerakan : aktif
Warna kulit : kemerahan
BAK/BAB : (+)/(+)
A : By : Ny’J’ usia 6 hari dengan BBL normal
P :
1. Memberikan KIE pada ibu perawatan bayi sehari-hari, seperti
memandikan bayi, mengganti popok yang basah.
2. Memberikan KIE ulang untuk menjaga kehangatan pada bayi, pada ibu
tentang ASI eksklusif artinya hanya diberikan ASI saja sampai bayi usia
6 bulan dan (bubur sun 2 senduk).
3. KIE ulang tentang ASI esklusif.
4. Memberikan KIE pada ibu untuk menyusui bayinya setiap 2 jam (on
demen) / sewaktu-waktu bayi merasa lapar.
5. Mengajari ibu untuk menyendawakan bayinya sehabis menyusui.
4.5 Asuhan Kebidanan Keluarga Berencana
Asuhan Kebidanan Pada Ny.”J” P1 Ab000 Dengan Konseling Akseptor
KB Suntik 3 Bulan Di Puskesmas Tajinan
I. Pengkajian Data
Tanggal : 04 September 2022
Jam : 08.00 WIB
Tempat : Puskesmas Tajinan
A. Data Subjektif
1. Biodata
Nama Istri : Ny’’J’’ Nama Suami : Tn’’W’’
Umur : 32 thn Umur : 33 thn
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Swasta
Alamat : Ds.Jambearjo RT 03/05
1. Alasan datang
Ibu mengatakan ingin berkonsultasi tentang alat kontrasepsi KB
2. Keluhan utama
Ibu mengatakan tidak ada keluhan.
3. Riwaya kehatan yang lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular (HIV/AIDS, TBC,
Hepatitis) menurun (asma, hipertensi, DM) menahun (jantung, ginjal, paru)
4. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan tidak sedang menderita penyakit menular (HIV/AIDS, TBC,
Hepatitis) menurun (asma, hipertensi, DM) menahun (jantung, ginjal, paru)
5. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan dalam keluarga ada yang menderita menurun (hipertensi,
DM0 dan tidak ada yang menderita penyakit menular (HIV/AIDS, TBC,
hepatitits) menahun (jantung, ginjal, paru-paru).
6. Riwayat menstruasi
Menarche : 12 tahun
Siklus haid : 27 hari
Lama haid : 4-5 hari
Banyaknya haid : 2-3 pembalut
Keluhan : Tidak ada keluhan
HPHT :26-11-2021
HPL :03-09-2022
7. Riwayat Perkawinan
Status perkawinan : Menikah
Lama pernikahan : 1 tahun
Umur pertama kali nikah :
c. Suami : 32 tahun
d. Istri : 31 tahun
8. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas ini
N Kehamila Persalinan Anak Nifas
o n
K Cara Pnl Cara Pnyk Sex BB/PB H/ Umu Hr ASI
e g t M r
1 1 Atere Bd Spo - p 3200/7 H 6 Esklusi
m n ntan 8 Jam f
b. Persalinan
Ibu mengatakan kencang-kencang pada tanggal 03-09-2022 pukul 19.30
WIB. Bayi lahir pada pukul 19.40 WIB BB: 3200 gram,PB: 48 cm, menagis
kuat, warna kulit merah muda, jenis kelamin Perempuan, tidak terdapat
laserasi, kemudian bayi diletakan di atas perut ibu untuk melakukan IMD.
Berat bayi 3200 gram dan panjang 48 cm.
c. Nifas
Selama masa nifas ibu masih belum bisa untuk keluar rumah sampai 36 hari,
pengeluaran ASI sudah lancar, bayi menghisap dengan baik.
11. Riwayat KB
Jenis KB : Tidak pernah berKB
Lama : ibu mengatakan tidak menggunakan Kb
12 Pola Kebiasaaan Sehari-Hari
Tabel 4.5 Pola kebisaan Sehari-Hari
No Pola Selama hamil Selama Nifas
kebiasaan
1 Nutrisi makan 3x sehari makan 1x sehari nasi, sayur
Minum 6 gelas / hari, dan ikan, Minum 1gelas air
Sebelum Nifas putih Saat Nifas
2 Istirahat Tidur siang 1-2 jam Baring-Baring
malam 6-7 jam
Sebelum Nifas
3 Eleminasi Bab 1x sehari Bak 2 kali
Bak 4-5 x sehari Bab:-
4 Aktivitas Ibu melakukan pekerja- Ibu hanya menyusui bayinya
an rumah tangga
5 Kebersihan Ibu mandi 2x sehari Ibu hanya diseka
Ganti CD setiap kali
mandi
V INTERVENSI
tanggal : 04 -09- 2022
Jam : 08.00 WIB
DX : Ny.“J” P1A000 Dengan Konseling Akseptor KB Suntuk 3
bulan
Tujuan : Setelah diberikan asuhan kebidanan, diharapkan ibu
mengerti dengan penjelasan dari tenaga kesehatan.
Kriteria hasil :
2. Keadaan umum dan TTV normal
Suhu tubuh : 35,5 0C
Nadi : 80 x/menit
Tekanan Darah : 120/90 mmHg
Pernafasan : 23 x/menit
Intervensi :
1. Informasikan hasil pemeriksaan pada ibu
R/ agar ibu mengetahui keadaannya
2. Berikan infomasi tentang macam-macam keluarga berencana
R/agar mengetahui tentang keluarga berencana
3. Berikan informasi tentang cara kerja, efek samping, keuntungan KB
R/ ibu dapat mengetahui cara kerja, efek samping, dan keuntungan alat
kontrasepsi yang dipilih dan dapat mempertimbangkan
4. Sepakat waktu ingin mulai menggunakan KB pilihan ibu
R/ agar ibu dapat mengerti.
VI IMPELEMENTASI
Tanggal : 04-09-2022
Jam : 08.00 WIB
DX : Ny.”J” P1 A000 Dengan Konseling Akseptor Baru KB Suntik 3
bulan
1. Informasikan hasil pemeriksaan pada ibu
2. Memberikan infomasi tentang macam-macam keluarga berencana
3. Memberikan informasi tentang cara kerja,efek samping dan
keuntungan KB
4. Menyepakati mulai pemakaian KB suntik 3 bulan,pilihan ibu. Ibu
mengerti
VII. EVALUASI
Tanggal : 04-09 2022
Jam : 08.00 WIB
Tempat : Puskesmas Tajinan
Dx : Ny “J” P1 A000dengan Konseling Akseptor KB Suntik 3 bulan
S : Ibu mengatakan ingin menjadi akseptor KB Suntik 3 bulan
O : Keadaan umum : Baik, Kesadaran : Composmetis, Tekanan
Darah:120/80 mmHg,Suhu: 36,70C, Respirasi :20
x/menit,Nadi :80x/menit, konjungtiva: merah muda, ekstremitas :
tidak odem, tidak tampak varises.
A : Ny ”J” P1 A000 Dengan Konseling Akseptor KB Suntik 3 bulan
P :
a. Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa ibu dalam
batas normal. Ibu mengerti
b. Memberitahu ibu mengenai pengertian KB suntik 3 bulan. Ibu
mengerti
c. Memberitahu ibu mengenai cara kerja KB suntik 3 bulan. Ibu
mengerti
d. Memberitahu ibu mengenai keuntungan dan efek samping KB suntik
3 bulan
e. Menyepakati waktu untuk memulai memakai KB suntik 3 bulan.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Kehamilan
Asuhan Antenatal yang diberikan kepada Ny “J” G1P0Ab0 UK 39 minggu
4 Hari dengan kehamilan normal, pada umur kehamilan 39 minggu 4 hari
sudah sesuai dengan kebijakan Program pelayanan/Asuhan Standar
Minimal 14 T. Ny“J” juga Selama kehamilan tidak ada keluhan yang
serius, Ny “J” dan janinnya dalam keadaan normal.
2. Persalinan
Asuhan intranatal yang diberikan pada Ny “J” G1P1Ab0 UK 40 dengan
kehamilan normal, sudah sesuai dengan asuhan persalinan normal.
Selama persalinan tidak terjadi komplikasi yang serius pada Ny “J”,
proses persalinan berjalan dengan baik dan tidak terjadi perdarahan,
infeksi, ataupun Antonia uteri.
3. Masa Nifas
Asuhan masa nifas pada Ny “J” P1 Ab0 dilakukan pemantauan 2 jam post
partum. Pemantauan yang dilakukan pada Ny “J” adalah TTV, kontraksi,
TFU, perdarahan, kandung kemih. Dalam pengawasan 2 jam post partum
tidak ditemukan komplikasi pada Ny “J”, masa nifas berjalan dengan
normal.
4. Bayi Baru Lahir
Bayi lahir normal pada tanggal 03 September 2022 pukul 19.30 WIB,
warna kulit merah mudah dan gerakan aktif. Asuhan kebidanan yang
diberikan pada bayi Ny”J” mulai bayi baru lahir, 2 jam, 4 hari dan 8 hari
tidak ditemukan komplikasi dan masalah pada bayi.
5.2 Saran
1. Kepada Fasilitas Kesehatan
Diharapkan fasilitas kesehatan dapat meningkatkan kualitas pelayanan
terutama pada kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, serta bayi baru lahir
secara profesional, sehingga tindakan yang dilakukan sesuai dengan
perkembangan ilmu berdasarkan standar pelayanan kebidanan.
2. Bagi Penulis
Meningkatkan keterampilan dalam melaksanakan asuhan kebidanan
sesuai standar kebidanan sehingga dapat mengaplikasikan dalam praktik
klinik kebidanan selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA
Ani, L.S. 2013. Anemia Defisiensi Besi : Masa Prahamil dan Hamil. Jakarta :
EGC.
Dinkes Sumut. 2015. Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara 2015. Medan :
Dinas Kesehatan Sumatera Utara.
Mangkuji, B., dkk. 2014. Asuhan Kebidanan 7 Langkah SOAP. Jakarta : EGC.
Marmi dan Rahardjo, K. 2015. Asuhan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak
Prasekolah. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Mulati, E(ed). 2015. Buku Ajar Kesehatan Ibu dan Anak Continuum of Carelife
Cycle. Jakarta : Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehata
Nurasiah, A., Rukmawati, A., dan Badriah, D.L. 2012. Asuhan Persalinan
Normal Bagi Bidan. Bandung : PT Refika Aditama.
Sukarni, I., dan Margareth. 2016. Kehamilan, Persalinan dan Nifas Dilengkapi
dengan Patologi. Yogyakarta : Nuha Medika.
Walyani, E.S., dan Purwoastuti, E. 2015. Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan
Menyusui.
LAMPIRAN 1: DOKUMENTASI
LAMPIRAN 2: BUKU KIA
LAMPIRAN 3: KETERANGAN BAYI LAHIR