Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL 1

Nama : Angga prayuda


Nim : 042661771
Nama Tutor : Fredy Gandhi Midia, SH, MH
Kode Mata Kuliah : HKUM4408/Hukum Islam dan Acara Peradilan Agama

Petunjuk :
1. Lembar jawaban dituliskan Nama, NIM, Nama Tutor dan MK
2. Lembar jawaban di upload di Silayar dan di buat pdf dikirim ke WA Tutor
Pertanyaan
1. Jelaskan yang dimaksud Al-Ahkam Al- Khamsah dan Al-Maqasid As-Syariah ?
2. Jelaskan pengertian Al-qur’an secara terminologis dan sebutkan 2 fungsi hadis
terhadap Al-Qur’an ?
3. Sebutkan dan jelaskan syarat zakat yang wajib dipenuhi oleh seorang muslim ?
4. Jelaskan yang dimaksud wakaf ahli dan wakaf Khairi (umum) ?
5. Jelaskan yang dimaksud wakaf uang dan sebutkan dasar hukumnya ?

SELAMAT MENGERJAKAN

1. Ahkam berasal dari bahasa Arab yang merupakan jamak dari kata hukm dan khamsah artinya
lima. Oleh karena itu, gabungan kedua kata dimaksud al-ahkam al-khamsah (baca: ahkamul
khamsah) atau biasa juga disebut hukum taklifi. 21 Hukum taklifi adalah ketentuan hukum
yang menuntut para mukallaf (aqil-baligh) atau orang yang dipandang oleh hukum cakap
melakukan perbuatan hukum baik dalam bentuk hak, kewajiban, maupun dalam bentuk
larangan. Hukum taklifi dimaksud mencakup lima macam kaidah atau lima kategori penilaian
mengenai benda dan tingkah laku manusia dalam hukum Islam, yaitu jaiz, sunnah, makruh,
wajib dan haram. Kadar kualitasnya mungkin naik dan mungkin pula menurun. Dikatakan
naik, apabila suatu perbuatan dikaitkan dengan sunnah dan wajib, Dikatakan menurun,
apabila suatu perbuatan dikaitkan dengan makruh dan haram. Semuanya tergantung pada
bagaimana ‘illat (rasio) atau penyebabnya.

2. Bayan At-Taqrir (Memperjelas isi Al Quran)


Fungsi hadits terhadap Al Quran yang pertama adalah sebagai Bayan At-Taqrir yang berarti
memperkuat isi dari Al-Quran. Sebagai contoh hadits yang diriwayatkan oleh H.R Bukhari
dan Muslim terkait perintah berwudhu, yakni:
“Rasulullah SAW bersabda, tidak diterima shalat seseorang yang berhadats sampai ia
berwudhu” (HR.Bukhori dan Abu Hurairah)
Hadits diatas mentaqrir dari surat Al-Maidah ayat 6 yang berbunyi:
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah
muka dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai
dengan kedua mata kaki” - (QS.Al-Maidah:6)
Bayan At-Tafsir (Menafsirkan isi Al Quran)
Fungsi hadist terhadap Al Quran selanjutnya adalah sebagai Bayan At-Tafsir yang berarti
memberikan tafsiran (perincian) terhadap isi Al Quran yang masih bersifat umum (mujmal)
serta memberikan batasan-batasan (persyaratan) pada ayat-ayat yang bersifat mutlak (taqyid).
Contoh hadits sebagai bayan At-tafsir adalah penjelasan nabi Muhammad SAW mengenai
hukum pencurian.
“Rasulullah SAW didatangi seseorang yang membawa pencuri, maka beliau memotong
tangan pencuri tersebut dari pergelangan tangan”
Hadist diatas menafsirkan surat Al-maidah ayat 38:
“Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai)
pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah” - (QS.Al-
Maidah: 38)
Dalam Al Quran, Allah memerintahkan hukuman bagi seorang pencuri dengan memotong
tangannya. Ayat ini masih bersifat umum, kemudian Nabi Muhammad SAW memberikan
batasan bahwa yang dipotong dari pergelangan tangan.

3. Secara umum syarat-syarat wajib zakat adalah sebagai berikut:


Islam
Ini berdasarkan perkataan Abu Bakar ash-Shiddiq r.a., "Ini adalah kewajiban sedekah (zakat)
yang telah diwajibkan oleh Rasulullah SAW atas orang-orang Islam." Seorang muzakki
dinyatakan muslim, dan tidak dikenakan kewajiban zakat bagi orang kafir. Ketentuan ini
telah menjadi ijma di kalangan kaum muslimin, karena ibadah zakat tergolong upaya
pembersihan bagi orang Islam.
Merdeka
Zakat tidak wajib atas budak meskipun budak mudabbar, muallaq, dan mukatab. Alasannya
adalah kepemilikan mukatab lemah, dan yang lain (mudabbar dan muallaq) tidak mempunyai
kepemilikan. Umar bin Khattab r.a. menegaskan:
"Tiada zakat di dalam harta hamba sahaya, sampai ia bebas."
Kepemilikan yang sempurna
Maksudnya harta itu dimiliki secara penuh berada di dalam kekuasaannya dan dapat
diapasajakan olehnya tanpa tersangkut dengan hak orang lain. Zakat tidak wajib pada harta
yang tidak dimiliki secara sempurna, seperti harta yang didapat dari hutang, pinjaman
ataupun titipan.
Nisab
Maksudnya jumlah harta yang dimiliki selain kebutuhan pokok (rumah, pakaian, kendaraan
dan perhiasan yang dikenakan) telah melebihi batas minimal wajib zakat yaitu 91,92 gram
emas 24 karat. Nisab adalah nama kadar tertentu dari harta yang wajib dizakati. Oleh karena
itu harta yang tidak mencapai satu nisab tidak perlu dizakati.
Haul
Berdasarkan hadis, "Harta yang belum mencapai haul (satu tahun) tidak perlu / wajib
dizakat." Hadis ini meskipun dhaif namun diperkuat beberapa atsar yang shahih, yaitu dari
para khalifah yang empat dan shahabat yang lain. Oleh karena itu, harta yang belum genap
sampai pada haul, meskipun sebentar, tidak perlu untuk dizakati.

4. Wakaf ahli (wakaf Dzurri/wakaf ’alal aulad) yaitu wakaf yang diperuntukkan bagi
kepentingan dan jaminan sosial dalam lingkungan keluarga, dan lingkungan kerabat sendiri.
Wakaf Khairi (kebajikan) adalah wakaf yang secara tegas untuk kepentingan agama
(keagamaan) atau kemasyarakatan (kebajikan umum).

5. Wakaf uang adalah sejumlah uang tunai yang diberikan oleh perseorangan, kelompok,
lembaga, maupun badan hukum untuk tujuan wakaf dan kemudian disalurkan sesuai syariat
Islam. Dalam hal ini, pengertian uang juga menyangkut surat-surat berharga yang memiliki
nilai tinggi.

Anda mungkin juga menyukai