Anda di halaman 1dari 2

MENTERI TENAGA KERJA

REPUBLIK INDONESIA

INSTRUKSI
MENTERI TENAGA KERJA
NO. : Ins. 2/M/BW/BK/1984

TENTANG:
PENGESAHAN ALAT PELINDUNG DIRI

MENTERI TENAGA KERJA

Menimbang : 1. Dengan meningkatnya pembangunan dan kemajuan teknologi dimana


para tenaga kerja banyak mengalami kecelakaan dan penyakit akibat
kerja.
2. Bahwa kemampuan atau kualitas alat-alat pelindung diri perorangan
yang dipergunakan tenaga kerja adalah salah satu faktor penentu
mengurangi terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
3. Bahwa kegiatan Laboratorium Keselamatan Kerja dapat memberi data
dan informasi serta dapat melaksanakan pengujian alat-alat pelindung
diri.
4. Bahwa untuk itu dipandang perlu setiap jenis alat pelindung diri
perorangan harus mendapat pengawasan, pengujian dan pengesahan
pemakaian.

Mengingat : 1. Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja


2. Undang-undang No. 14 tahun 1969 tentang Ketentuan-ketentuan pokok
mengenai Tenaga Kerja
3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per.
01/MEN/1980 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada
Konstruksi Bangunan.

MENGINSTRUKSIKAN:

Kepada : Sdr. Kepala Kantor Wilayah Departemen Tenaga Kerja di seluruh Indonesia
Pertama : Segera memerintahkan kepada para pegawai BNPTK yang berada di wilayah
untuk:
1. Mengawasi pemakaian alat-alat pelindung diri perorangan sesuai dengan
ruang lingkup dan jenis-jenis penggunaan serta pekerjaannya di
perusahaan-perusahaan.
2. Mengawasi pengedaran dan pemakaian alat-alat pelindung diri
perorangan baik buatan dalam negeri maupun luar negeri.
3. Setiap produk alat-alat pelindung diri yang dibuat/dihasilkan di dalam
negeri harus melalui/memiliki sertifikat kelayakan (kelayakan) dari
DENKK & Hiperkes.
4. Untuk produk-produk luar negeri dengan sertifikat kelayakan yang
senilai dengan standard di Indonesia dapat beredar dengan rekomendasi
dari DENKK & Hiperkes.
5. Mengambil langkah-langkah tindakan hukum atas pelanggaran-
pelanggaran yang dilakukan oleh pengurus/pengusaha tenaga kerja yang
tidak memenuhi ketentuan.

Kedua : Dalam pelaksanaan Surat Instruksi ini agar berhubungan dan bekerja sama
dengan pihak Pemerintah Daerah, Kantor Wilayah Departemen Perdagangan
dan Kantor Wilayah Departemen Perindustrian setempat demi tertibnya
pengawasan, pemakaian dan peredaran alat pelindung diri perorangan.
Ketiga : Segala sesuatu yang belum diatur sehubungan dengan dikeluarkan Surat
Instruksi ini akan diatur lebih lanjut oleh Direktur Bina Norma Keselamatan
Kerja dan Higine Perusahaan dan Kesehatan Kerja.
Keempat : Instruksi ini mulai berlaku sejak tanggal dikeluarkannya dan untuk
dilaksanakan sebaik-baiknya..

Dikeluarkan di : Jakarta
Pada tanggal : 30 Agustus 1984
A.n. Menteri Tenaga Kerja
Direktur Jenderal
Bina Hubungan Ketenagakerjaan dan
Pengawasan Norma Kerja

ttd

H.B. Manan
NIP. : 160002213

Salinan sesuai dengan aslinya


Direktorat Bina Norma Keselamatan
Kerja & Hygiene Perusahaan dan
Kesehatan Kerja

Direktur

Ttd

(Achmad S.B)
NIP. 160010684
Salinan Surat Instruksi ini disampaikan
Kepada Yth:
1. Menteri Tenaga Kerja
2. Sekretaris Jenderal Departemen Tenaga Kerja
3. Irjen. Departemen Tenaga Kerja
4. Dirjen Binapenta
5. Dirjen Departemen Perindustrian
6. Dirjen Departemen Perdagangan
7. Gubernur Kepala Daerah Seluruh Indonesia
8. Direktur dalam lingkungan Ditjen Binawas
9. Ka. Kanwil Departemen Tenaga Kerja seluruh Indonesia
10. Ka. Kandep Tenaga Kerja seluruh Indonesia

Anda mungkin juga menyukai