Anda di halaman 1dari 7

Model Pembelajaran

Keterampilan Menulis

Nur Siti Zulaikah Dwi Alami (226401140001)


Rani Purwaningtyas (226401140003)
Ririn Erliana (226401140
METODE PEMBELAJARAN
MENULIS
METODE PEMBELAJARAN
MENULIS Metode pembelajaran
menulis adalah prosedur,
urutan, langkah-langkah, dan
cara yang digunakan guru
dalam pencapaian tujuan
pembelajaran mata pelajaran
Bahasa Indonesia khususnya
aspek ketrampilan menulis.
Model Examples Non Examples
Examples non examples adalah metode belajar
yang menggunakan contoh-contoh.

Langkah-langkah:
a. Guru mempersiapkan ppt atau gambar-gambar sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
b. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan lewat LCD projektor.
c. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada siswa untuk
memperhatikan/ menganalisa gambar.
d. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar
tersebut dicatat pada kertas.
e. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya.
f. Mulai dari komentar/ hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi
sesuai tujuan yang ingin dicapai.
g. Kesimpulan.
Model Pembelajaran

Model pembelajaran
menulis dengan
pendekatan proses
meliputi lima tahap, yakni
pramenulis, menulis draf,
merevisi, menyunting, dan
mempublikasi (Tomkins &
Hoskisson, 1995)
Tahapan Menulis
1 2 3
Pramenulis adalah tahap persiapan Merevisi Siswa memperbaiki ide-ide
untuk menulis. Siswa dalam tahap ini mereka dalam karangan. Tahap ini
Tahap menulis draf Siswa diminta adalah: 1) membaca ulang seluruh
adalah: 1) memilih topik, 2)
hanya mengekpresikan ide-ide draf, 2) sharing atau berbagi
mempertimbangkan tujuan, bentuk,
mereka ke dalam tulisan kasar. pengalaman tentang draf kasar
dan pembaca, dan 3) memperoleh
dan menyusun ide-ide. karangan dengan teman dalam
kelompok,

4 5
Menyunting mengadakan
Tahap publikasi tahap akhir
perubahan-perubahan aspek
menulis, siswa mempublikasikan
mekanik karangan. Siswa
tulisan mereka dalam bentuk yang
memperbaiki karangan mereka
sesuai atau berbagi tulisan dengan
dengan memperbaiki ejaan atau
pembaca yang telah ditentukan
kesalahan mekanik yang lain.
Model
Pembelajaran
Menulis Imajinatif

Dalam proses pembelajaran menulis


Imajinatif ini siswa diajarkan menguasai
kompetensi menulis/mengarang secara
bebas sesuai imajinasinya sendiri-sendiri. Di
sini siswa diberi kebebasan untuk
menuangkan segala ide/gagasan,
pendapat/opini, imajinasi atau daya khayal,
dsb ke dalam bentuk tulisan/karangan. Model
Pembelajaran Menulis Imajinatif .
Langkah-langkah:
a. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran/KD.
b. Guru menjelaskan secara singkat cara membuat sebuah
tulisan/karangan.
c. Guru membagikan kertas kerja sejumlah siswa.
d. Setiap siswa membuat tulisan/karangan dengan daya cipta dan
kreasinya sendiri.
e. Setelah selesai, guru menunjuk salah satu siswa untuk
menampilkan/membacakan hasil tulisannya/karangannya.
f. Setiap satu siswa selesai langsung diberi aplaus. Siswa yang lain
diberi kesempatan menyampaikan tanggapan, pendapat, kritik
atau saran atas karangan siswa tersebut.
g. Guru menunjuk siswa lain atau menawarkan siswa lain yang
menyatakan siap untuk membacakan karangannya.
h. Demikian seterusnya sampai seluruh siswa tampil membacakan
hasil karangannya.
i. Evaluasi, meliputi isi karangan, kalimat, pilihan kata, penggunaan
ejaan, tanda baca, dsb
j. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai