Anda di halaman 1dari 22

Balancing

• Rangkaian Balancing (seimbang) adalah rangkaian dua


konduktor yang mana kedua konduktor tersebut dan
semua rangkaian yang terhubung dengan rangkaian
tersebut mempunyai impedansi yang sama terhadap
ground dan terhadap semua konduktor lainnya.
• Tujuan dari rangkaian balancing adalah untuk
membuat Noise dengan level yang sama di kedua
konduktor .
• Untuk rangkaian balancing harus lebih efektif dalam
mengurangi noise, tidak hanya di saluran yang terakhir
yang seimbang tetapi juga kabel penghubung harus
seimbang juga.

1
Balancing
• Dua suku pertama
merepresentasikan
tegangan noise,
sedangkan suku yang
ketiga merupakan
sinyal yang diinginkan.
• Pada kondisi balance
atau seimbang, maka
RL1=RL2, VN1=VN2 dan
IN1=IN2, sehingga
tegangan Noise pada
beban sama dengan
Nol.
2
Kapasitansi yang muncul pada balance konduktor
• Tegangan yang muncul
pada konduktor 1
disebabkan tegangan V3
melalui kopling
kapasitif:
VN1=jR1C31V3
• Tegangan Noise yang
diinduksi pada
konduktor 2:
VN2=jR2C32V3

3
• Jika rangkaian seimbang (balanced), maka resistansi
R1 dan R2 akan sama harganya. Jika konduktor 1 dan
2 berupa twisted pair, maka nilai kapasitansi C31
mendakati C32. Pada kondisi tersebut VN1 mendekati
VN2 dan tegangan Noise akibat kopling kapasitif
secara total akan nol pada beban.
• Jadi twisted pair dapat melindungi rangkaian
terhadap kopling kapasitif jika rangkaian dalam
kondisi seimbang, sehingga rangkaian balanced yang
menggunakan twisted pair dapat terlindungi dari
medan magnet dan medan listrik tanpa
menggunakan shield pada konduktornya

4
• Rangkaian balance biasanya konduktornya
menggunakan Twisted Pair atau Shielded Twisted
Pair. Contoh penggunaan kabel coaxial untuk
balanced sistem seperti pada gambar berikut.

5
CMRR (Common Mode Rejection Ratio)

• Atau tingkat keseimbangan yang didefinisikan sebagai rasio


dari Tegangan Noise Common-mode terhadap Tegangan Noise
Diferensial yang dihasilkannya. Gambar di bawah adalah
rangkaian untuk mengukur CMRR.

6
• Jika resistansi sumber RS kecil dibandingkan
dengan beban RL , maka tegangan Common-
mode VC sama dengan VN , sehingga:

7
Contoh Soal

8
Bagian dari jaringan transmisi
dapat menggunakan rangkaian
Balanced dengan dua buah
transformer

9
Power Supply Decoupling
• Tujuan dari sistem distribusi power adalah
mensupply tegangan konstan DC ke seluruh beban
dengan kondisi arus beban yang berubah-ubah.
• Secara ideal power supply mempunyai impedansi
sumber yang besarnya Nol.
• Model sederhana sistem distribusi DC power supply.

10
• Model lebih lengkap sistem distribusi DC power supply

• RF meresprestasikan resistansi Fuse (sekring), RT, LT, dan CT


meresprestasikan distribusi, induktansi dan kapasitansi dari
saluran transmisi yang menghubungkan sumber power
dengan bebannya.
11
• VN adalah tegangan noise yang diakibatkan
oleh saluran. Kapasitor Bypass C mempunyai
komponen resistansi RC dan induktansi LC.
Sedangkan RL meresprestasikan sebagai
beban.

12
Decoupling Filter
• Karena power supply dan sistem distribusinya sulit
mencapai kondisi ideal, maka perlu secara praktis
menyediakan beberapa decoupling pada tiap
rangkaian atau sekelompok rangkaian untuk
meminimalkan Noise akibat kopling dari sistem
supply.
• Rangkaian decoupling berupa filter terdiri dari
komponen Resistor-Kapasitor (RC Filter) atau
Induktor-Kapasitor (LC Filter). LC Filter terutama
dipakai pada frekuensi tinggi.
13
• Rangkaian Decoupling RC Filter

14
• Rangkaian Decoupling LC Filter
Filter LC mempunyai frekuensi resonansi :

15
Decoupling antar tingkat pada sebuah
amplifier.

16
High Frequency Filtering
• Cara mengatasi pada frekuensi tinggi.

17
Penempatan filter kapasitor diantara signal line
atau supply line ke ground.

18
Decoupling dengan filter pada power supply line
untuk mengurangi Noise

19
20
21
22

Anda mungkin juga menyukai